Professional Documents
Culture Documents
Fraktur
merupakan
suatu
kondisi
terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau
tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa,
dapat berupa trauma langsung dan trauma
tidak langsung (Smeltzer & Bare, 2002).
Fraktur memiliki tanda dan gejala yang
dapat merubah fungsi tubuh. Kehilangan
fungsi tubuh permanen merupakan kondisi
yang ditakuti pasien fraktur. Hal ini dapat
METODE
Penelitian ini dilakukan di Ruang
Trauma Centre RSUP. DR. M. Djamil Padang.
Waktu penelitian
ini dilaksanakan dari
tanggal 18 Januari 2013 sampai tanggal 10
Oktober 2013.
68
14
26
23,3
43,3
20
33,3
48
12
80
20
36
60
24
40
31
29
51,7
48,3
10
17
13
9
11
16,7
28,3
21,7
15,0
18,3
69
DAFTAR PUSTAKA
Davidson, G.C, Neale, J.M & Kring, A.M.
(2006). Psikologi abnormal (Edisi 9).
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Hawari, D. (2011). Manajemen stres cemas
dan depresi. Jakarta : FKUI.
Jamaluddin, M. (2007). Strategi coping stres
penderita diabetes mellitus dengan self
monitoring sebagai variabel mediasi.
Fakultas Psikologi Malang. (tidak
dipublikasikan)
Kangau, H. (2011). Coping with everyday life
after hip fracture rehabilitation for the
elderly living at home. Human Ageing
and Elderly Services. Thesis. Arcada.
(tidak dipublikasikan).
McPhail, S.M, Dunstan, J, Canning, J &
Haines, T.P. (2012). Life impact of
ankle fractures : qualitative analysis of
patient and clinician experiences.
Journal
BMC
musculoskeletal
disorders, (13), 1-13.
Potter, P & Perry, A. (2005). Buku ajar
fundamental keperawatan : konsep,
proses dan praktek (Edisi 2), vol.2.
Jakarta : EGC.
Prayitno, E. (2006). Psikologi orang dewasa.
Padang : Angkasa Raya.
Rasmun. (2004). Stres, koping dan adaptasi
teori dan pohon masalah keperawatan
(Edisi 1). Jakarta : Sagung Seto.
73
74