Professional Documents
Culture Documents
Roedy Budirahardjo
Bagian Pedodonsia FKG Universitas Jember
ABSTRACT
Background. Fish scales are the waste that has not been utilized optimally. Fish scales in industrial scale
(derived from fish fillet industry) can be utilized as a source of collagen, whereas in the household is usually just
thrown away. Fish scales containing proximate, calcium, chitin, alkaloids, steroids, saponins, phenols hydroquinone,
molisch, benedict, biuret and ninhydrin allegedly can be used as a stimulant of bone regeneration after tooth
extraction. Expected fish scales can provide a solution as a material that can accelerate the regeneration of
alveolar bone after tooth extraction are cheap, easily available and effective. The aim of this study was to know the
potential of fish scales as a material that can accelerate the healing process of soft tissues of the oral cavity, dentine
and alveolar bone regeneration. The benefits of this study was this article can be used as a reference for studies
utilizing fish scales as a material that can accelerate the healing process of soft tissue, hard tissue regeneration, of
course it's cheap and easily obtainable. Discussion. Content of fish scales were similar to bone and also contain
some property that have the potential as an antimicrobial. The antimicrobial properties of fish scales indicate qualify
as dental materials. The mechanism of healing of soft tissue of fish scales allegedly played by the alkaloids, steroids,
saponins, phenols hidrokuinone, which can modulate immune cell activity. The others were suspected to regulate
the content of odontoblast activity, osteoblasts and osteoclasts and fibroblasts. The conclusion of this review that fish
scales could potentially accelerate healing of soft tissues of the oral cavity, dentine and alveolar bone regeneration.
Korespondensi (Correspondence): Roedy Budirahardjo. FKG Universitas Jember. Jl. Kalimantan 37 Jember 68121.
Email: roedybudirahardjo@yahoo.co.id
menenentukan rendemen, karakteristik kimia bagian dari protein berjenis stroma. Protein ini
dan fisik, dan mengetahui kemungkinan tidak dapat diekstrak dengan air, larutan
adanya komponen aktif dalam sisik ikan. Jika asam, alkali atau larutan garam pada
tujuan tersebut telah diperoleh, maka yang konsentrasi 0,01 0,1. Kolagen dapat
ingin diketahui selanjutnya adalah pengaruh mengembang karena daya ikat pada struktur
bobot ikan terhadap kandungan sisik ikan. molekulnya melemah saat diberikan
Pengaruh bobot ikan terhadap kandungan perlakuan pH di bawah 4 atau dinaikkan
sisik ikan diketahui dengan menggunakan sampai pH 10. Kolagen banyak dimanfaatkan
tiga kelompok bobot yang berbeda, yaitu dalam bidang medis dan kosmetik. Meskipun
rata-rata 0,3, 1,2, dan 3,1 kg masing-masing gel yang dihasilkan kolagen ikan bukan
tiga ulangan. Pada tiap kelompok bobot merupakan gel yang kuat, tetapi dapat
dilakukan analisis proksimat, pengukuran digunakan dengan baik untuk aplikasi industri,
kadar kalsium, kitin, pH, ketebalan, dan contohnya seperti micro-encapsulasi dan
diameter. Pada bobot ikan dengan edible film.1
rendemen terbanyak dilakukan uji fitokimia
(alkaloid, steroid, saponin, fenol hidrokuinon, Tulang Alveolar
molisch, benedict, biuret, dan ninhidrin).2 Tulang tersusun atas sel yang sebagian
Kegiatan industri perikanan sejak di besar adalah kolagen ekstraseluler (tipe I)
tempat pendaratan sampai ke tempat yang disebut osteoid yang termineralisasi oleh
pengolahan ikan umumnya selalu kalsium hidroksiapatit sehingga menjadi kaku.
menghasilkan limbah dalam jumlah yang Processus alveolaris terdiri atas dinding dalam
besar, baik limbah cair maupun limbah yang menghadap akar tipis dan padat yang
padat. Limbah cair biasanya mengandung disebut lamina dura atau alveolar bone
bahan organik yang larut air (darah, lendir, proper, bagian tengah berongga-rongga,
drip), dan tidak larut air (lemak). Sedangkan terjadi dari tulang spongiosa, disebut
limbah padat organik kebanyakan berupa cancellous trabeculae (cancelous bone),
kepala, insang, isi perut, tulang, sirip, kulit dan dinding luar yang menghadap ke labial /
sisik. Padahal sisik ikan yang terbuang masih lingual terdiri dari tulang kompak, disebut
dapat dimanfaatkan karena banyak corticalplate. Seperti tulang lainnya, tulang
senyawa kimia yang terkandung dalam sisik alveolar terus menerus mengalami
ikan, antara lain adalah 41-84% merupakan remodeling sebagai respon terhadap stress
portein organik (kolagen dan ichtylepidin) mekanis dan kebutuhan metabolisme
dan sisanya merupakan residu mineral dan terhadap ion fosfor dan kalsium. Pada
garam inorganik seperti magnesium karbonat keadaan sehat, remodeling prosesus
dan kalsium karbonat. Komponen besar yang berfungsi untuk mempertahankan volume
terdapat di sisik ikan antara lain adalah 70 % keseluruhan dari tulang dan anatomi
air, 27% protein, 1 % lemak, dan 2 % abu. keseluruhan relative stabil. Fungsi tulang
Senyawa organik terdiri dari 40%-90% pada alveolaris sebagai penyokong/penyangga
sisik ikan dan selebihnya merupakan kolagen, gigi.
tanpa memperhatikan spesies ikan tersebut. Tulang rahang, seperti tulang pada
Saat ini sisik ikan dalam jumlah besar dapat umumnya, terbentuk dari sel-sel tulang yaitu
diperoleh dari limbah buangan penjualan osteosit, osteoklas, dan osteoblas. Osteosit
ikan atau perusahaan pengolahan ikan. Akan berfungsi dalam pembuatan matriks tulang,
tetapi, pemanfaatan sisik ikan masih rendah. osteoklas berfungsi untuk menghancurkan
Kolagen merupakan bagian protein yang tulang, sel ini berasal dari sel monosit atau
melimpah dalam tubuh mamalia termasuk makrofag, sedangkan osteoblas adalah sel
manusia, terdapat sekitar 25% dari total spesifik pembentuk tulang yang berbentuk
protein. Kolagen banyak ditemukan pada kuboid atau silindris pendek. Tulang
kulit dan tulang, sedikit terdapat di otot merupakan jaringan yang bersifat dinamis, di
(Coultate, 1999). Kolagen merupakan bagian mana proses pembentukan dan
dari protein serat atau protein fibrosa yang penghancuran terjadi secara bergantian dan
memiliki beberapa rantai polipeptida yang dikenal sebagai proses remodelling tulang.
dihubungkan oleh berbagai ikatan silang Bila terjadi kerusakan pada tulang maka akan
membentuk triple helix. Kolagen merupakan terjadi regenerasi.
137
Sisik ikan sebagai bahan(Roedy Budi)
137
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 7 No. 2 2010: 136-40
138
Sisik ikan sebagai bahan(Roedy Budi)
137
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 7 No. 2 2010: 136-40
138
Sisik ikan sebagai bahan(Roedy Budi)
139
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 7 No. 2 2010: 136-40
13. E. Walton, Richard, dan Mahmoud 16. Monalisa LLT, 2008. Minerak Trioxide
Torabinejad. 2008. Prinsip dan Praktik Agregate sebagai bahan alternative
Ilmu Endodonsia Adisi 3. Jakarta : EGC dalam endodonti.
http://repository.usu.ac.id/handle/1234
14. Ivanti, Tika Ikke, 2010. Efek Antifungal 56789/8590
Kitosan Blangkas (Limulus polyphemus)
Bermolekul Tinggi Dengan Pelarut 17. Suprastiwi Endang, POTENSI SEMEN
Gliserin Terhadap Candida Albicans IONOMER KACA (SIK) SEBAGAI
Sebagai Alternatif Bahan Dressing MATERIAL BIOAKTIF, Dep. Ilmu
Saluran Akar (Penelitian In Vitro). Konservasi Gigi FKGUI .
http://repository.usu.ac.id/handle/1234 esuprastiwi@yahoo.co.id
56789/20845
18. Sel-sel penyusun tulang alveolaris
(http://courses.washinton.edu/boneph
15. Maulany Fania Rahmy, 2009. ys/physermod.htm
Perbedaan daya hambat kitosan
140