You are on page 1of 4

DOI: https://doi.org/10.17969/jtipi.v13i1.

18587

http://Jurnal.Unsyiah.ac.id/TIPI

Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia


Open Access Journal

AKTIVITAS EKSTRAK KASAR ENZIM KOLAGENASE DARI ORGAN DALAM IKAN MALONG
(Congresox talabon) PADA pH BERBEDA

CRUDE COLLAGENASE ENZYME ACTIVITIES FROM INTERNAL ORGANS MALONG FISH


(Congresox talabon) AT DIFFERENT pH

Wikky Aditiya Putra, Rahman Karnila, Andarini Diharmi

INFO ARTIKEL
ABSTRACT
Submit: 11-11-2020
Perbaikan: 30-1-2021 Enzymes are biocatalysts that function as catalysts in biological functions. Collagenase enzymes have
Diterima: 12-2-2021 activities that can support product production. Enzyme activity for protein hydrolysis is influenced by
several factors such as protein concentration, pH, temperature, substrate, inhibitor and activator. This
Keywords: study was aimed to determine the effect of differences in pH on the crude extract activity of the
Ekstraksi, enzim, ikan collagenase enzyme from the internal organs of malong fish. The study used a non-factorial completely
malong, substrat randomized design, the treatments used were different pH (6.5, 7.5, and 8.5). This research consisted of
several stages, namely sample preparation, extraction of internal organs to produce crude extract of the
collagenase enzyme and test the activity of crude extract of the collagenase enzyme based on different pH.
The analysis parameters was consisted of the proportion of fish yield, and the enzyme crude extract
activity test at different pH. The results showed that malong fish has a proportion of meat 7,2 parts, bone
3,8, internal organs 1, skin 2,1. The yields of crude extract of collagenase enzyme pH 6.5, 7.5, and 8.5 were
60.83%, 64.09%, and 83.15%, respectively. The crude extract activity of collagenase enzyme from the
internal organs of malong fish at pH 6.5, 7.5 and 8.5 was resulted in 0.293 U/ml, 0.5877 U/ml, and 0.7767
U/mL. The highest collagenase enzyme crude extract activity was produced at pH 8.5.

1. PENDAHULUAN tubuh (Supriyatna, 2015). Enzim berfungsi


sebagai katalisator yaitu senyawa yang
Data statistik KKP (2019) menyebutkan bahwa
meningkatkan reaksi kimia, suatu enzim dapat
jumlah produksi ikan malong (Congresox talabon)
mempercepat laju reaksi 10 8 sampai 1011 kali lebih
di Indonesia mencapai 26.737,54 kg. Tingginya
cepat dibandingkan ketika reaksi tidak
data produksi ikan malong di Indonesia dapat
menggunakan katalis (Marks, 2014), dengan
menyebabkan bertambahnya limbah yang
efisiensi kerja yang diakibatkan oleh enzim maka
dihasilkan dari ikan malong seperti organ dalam
muncul suatu inovasi baru bernilai ekonomis
ikan malong. Selain data produksi yang cukup
berasal dari sumberdaya perairan.
tinggi di Indonesia ikan malong (Congresox
Kebutuhan masyarakat dapat dilakukan
talabon) juga mengandung kadar protein yang
dengan mulainya memanfaatkan bagian-bagian
cukup tinggi mencapai 12,27% (Leksono, 2019),
yang tidak termanfaatkan dari ikan ataupun yang
dengan kandungan protein yang cukup maka ikan
biasanya disebut dengan limbah. Ikan malong
ini berpotensi sebagai bahan baku enzim.
(Congresox talabon) merupakan salah satu sumber
Enzim adalah biokatalisator yang berfungsi
protein juga sebagai sumber enzim protease dan
sebagai katalis dalam fungsi biologis. Secara
enzim kolagenase.
umum, enzim menghasilkan kecepatan, spesifikasi,
Enzim kolagenase mampu menghidrolisis
dan kendali pengaturan terhadap reaksi dalam
protein yang terdapat pada daging ikan
Wikky Aditiya Putra, Rahman Karnila, Andarini Diharmi (Congresox talabon). Enzim kolagenase
Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan
Kelautan, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km 12,5
mendegradasi ikatan polipeptida terutama pada
Simpang Baru, Pekanbaru, Riau, Indonesia jaringan ikan ataupun kolagen pada ikan.
*E-mail: rini_abrar@yahoo.com Nurhayati (2010) mengatakan bahwa enzim

*E-mail: TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 13 , No. 01 , 2021


JURNALyusmarini@lecturer.unri.ac.id 27
©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala
*E-mail: Fortuna_ayu2004@yahoo.com
kolagenase banyak diaplikasikan dalam industri, proporsi (daging, organ dalam, tulang, kulit) organ
obat-obatan dan riset. Pemanfaatan enzim dalam dipotong kecil untuk mempermudah tahap
kolagenase dalam bidang perikanan sebagai homogenisasi.
penyamakan kulit ikan, penghilangan membran,
dan hidrolisat protein. Ekstraksi enzim kolagenase (Moore dan Stein
Aktivitas atau kesanggupan enzim untuk dapat (1954) didalam kim et al. (2002)
menghidrolisis khususnya protein dipengaruhi Organ dalam ikan malong yang sudah dicuci
oleh beberapa faktor seperti konsentrasi protein, dengan air mengalir dan setelah dikecilkan
pH, suhu, substrat, inhibitor dan aktivator. Hal ini ukurannya dengan cara dipotong ditambahkan
dikarenakan setiap enzim untuk dapat beroperasi dengan 5 mM buffer Tris-HC1 (pH 6,5; 7,5; 8,5)
memiliki pH maksimum (Nurkhotimah, 2017). yang terdiri dari 0,5 mM CaCl2, dengan rasio bahan
Berdasarkan penelitian sebelumnya aktivitas baku : larutan buffer 1 : 5, campuran tersebut
optimum enzim kolagenase yang diperoleh dari kemudian dihomogenkan dengan menggunakan
organ dalam ikan tuna mencapai 0,049 U/mL dan homogenizer. Selanjutnya dilakukan proses
memiliki aktivitas optimum pada pH 8. sentrifugasi dengan kecepatan 7000 rpm selama
Berdasarkan penelitian sebelumnya maka organ 20 menit pada suhu (±4°C) hingga terbentuk
dalam ikan malong dapat dimanfaatkan sebagai supernatan dan persipitat. Kemudian dilakukan
bahan baku enzim kolagenase (Kumaila, 2008). pemisahan dengan menambahkan larutan buffer
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dengan rasio bahan baku : larutan buffer 1 : 1/3,
aktivitas enzim kolagenase pada pH berbeda dan kemudian dilakukan proses sentrifugasi
kembali dengan kecepatan 7000 rpm selama 20
2. BAHAN DAN METODE menit. Selanjutnya supernatan yang dihasilkan
ditambahkan dengan 5 mM Tris-HC1 (pH 6,5; 7,5;
Bahan dan Alat
8,5) yang mengandung 0,5 mM CaC12, kemudian
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian
didiamkan pada suhu rendah (±4°C) selama 24
ini adalah organ dalam ikan malong (Congresox
jam. Larutan yang dihasilkan merupakan ekstrak
talabon) diperoleh dari pasar Bengkalis, Riau.
kasar kolagenase yang akan digunakan untuk
Bahan-bahan kimia terdiri atas substrat kolagen,
pengujian selanjutnya.
CaCl2 (Merck), Buffer Tris-HCL, TCA
(trychloroacetic acid), tirosin (Sigma Aldrick),
Pengujian aktivitas enzim kolagenase pada pH
ninhydrin (Merck), 1-propanol (Merck), Bovine
maksimum (Moore dan Stein 1954 didalam
Serum albumin (BSA), Comasie briliant, etanol,
Park et al. 2002).
asam fospat. Alat yang digunakan adalah
Substrat yang digunakan dalam penelitian ini
Spektrofotometer UV-Vis 595 nm (Optima),
adalah kolagen komersial. Aktivitas kolagenolitik
sentrifuge regrigerator (Oregon), inkubator,
ini diukur dengan menggunakan metode (Moore
mikropipet, alat-alat gelas, tip, timbangan analitik,
homogenizer, dan oven. dan Stein (1954) didalam Park (2002), dengan
cara mereaksikan 5 mL kolagen dan ditambahkan
Metode Penelitian 1 mL 0,05 M Tris-HCL (pH 7,5) yang terkandung di
Metode penelitian ini menggunakan metode dalamnya 5 mM CaCl2 dan 0,1 mL larutan enzim.
eksperimen yaitu melakukan percobaan secara Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37°C selama 60
langsung dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). menit. Kemudian dilakukan inaktivasi reaksi dari
Perlakuan yang digunakan adalah pH berbeda proses tersebut dengan cara menambahkan 0,2
(6,5; 7,5; 8,5) dengan 3 kali ulangan, sehingga total mL 50% TCA (Trychloroacetic Acid), lalu
unit perlakuan menjadi 9 unit perlakuan. didiamkan pada suhu ruangan selama 10 menit
Prosedur penelitian ini terdiri atas 3 tahap, 1) dan dilakukan sentrifus. Supernatan yang
preparasi sampel 2) ekstraksi enzim kolagenase, terbentuk sebanyak 0,2 mL dicampurkan dengan 1
3) uji aktivitas ekstrak kasar enzim kolagenase mL larutan ninhydrin 0,1 % dan diinkubasi pada
berdasarkan pH berbeda yang diperoleh dari suhu 100°C selama 20 menit dan didinginkan pada
organ dalam ikan malong (Congresox talabon). suhu kamar. Aktivitas enzim diukur menggunakan
Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah spektrofotometer UV-VIS dengan panjang
analisis rendemen ekstrak kasar enzim kolagenase gelombang 570 nm, larutan enzim dilakukan
dan uji aktivitas ekstrak kasar enzim kolagenase. pengenceran dengan 5 mL 1-propanol 50%.
Larutan tirosin digunakan sebagai standar enzim
Preparasi sampel kolagenase.
Ikan malong disiangi dan dilakukan perhitungan

28 JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 13 , No. 01 , 2021


©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala
3. HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan maka semakin tinggi rendemen ekstrak
Proporsi Ikan Malong (Congresox talabon) kasar enzim kolagenase yang diperoleh. Hasil
Perbandingan bagian-bagian ikan malong dapat analisis variansi (ANAVA) nilai rerata rendemen
disajikan pada Tabel 1. ekstrak kasar enzim kolagenase organ dalam ikan
Tabel 1. Proporsi bagian-bagian ikan malong malong menunjukkan bahwa adanya peningkatan
(Congesox talabon) rendemen ekstrak kasar enzim kolagenase yang
No Bagian tubuh ikan Bobot (g) (%) disebabkan oleh perbedaan pH. pH berpengaruh
1 Daging 376 51 nyata terhadap rendemen ekstrak kasar enzim
2 Tulang 199 27 kolagenase yang dihasilkan dimana
3 Organ dalam(jeroan) 52 7 Fhit(27)>Ftabel(5,14) pada tingkat kepercayaan
4 Kulit 110 15 95%. Hasil uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ)
Total 737 100 rendemen ekstrak kasar enzim kolagenase
menunjukkan setiap perlakuan berbeda nyata.
Daging (51%) merupakan bagian terbesar dari Rendemen tertinggi terdapat pada perlakuan pH
ikan malong (Congresox talabon). Area tubuh ikan 8,5 sebesar 83,15%.
malong yang memiliki daging putih tebal yang Hasil penelitian Nurhaeni (2017) menyatakan
merupakan kumpulan otot-otot dan jaringan bahwa rendemen ekstrak enzim lipase yang
pengikat yang membentuk daging menjadi lebih diperoleh dari perbedaan pH mencapai nilai
padat menyebabkan persentase bagian yang tertinggi 1,069%, hal ini menunjukkan bahwa
paling tinggi pada tubuh ikan malong. Tulang perubahan pH akan menyebabkan ionisasi pada
(27%) terdiri atas bagian kepala yang terdiri dari molekul protein akan berubah.
insang, mulut dan mata. Jeroan mencapai 7% yang
meliputi semua organ dalam usus, jantung, Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Kolagenase
gelembung renang, pankreas, hati dan bagian kulit Aktivitas ekstrak kasar enzim kolagenase
(15%) dari bagian tubuh ikan. Rasio bagian ikan dengan pH berbeda menunjukkan bahwa semakin
malong (Congresox talabon) dalam 1 ekor ikan tinggi pH maka semakin tinggi aktivitas ekstrak
malong utuh yang memiliki berat 738 g dengan kasar enzim. Rata rata aktivitas enzim kolagenase
perbandingan daging : tulang : jeroan : kulit adalah disajikan pada Gambar 2.
7,2 : 3,8 : 1 : 2,1.

Rendemen Ekstrak Kasar Enzim Kolagenase


Rendemen dari suatu bahan baku berfungsi
untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien
perlakuan terhadap suatu produk. Semakin besar
hasil rendemen maka semakin efisien perlakuan
yang diberikan terhadap suatu produk tanpa
mengesampingkan faktor-faktor lainnya. Rata-rata
rendemen ekstrak kasar enzim kolagenase
disajikan pada Gambar 1.

Gambar 2. Rata-rata aktivitas ekstrak kasar


enzim kolagenase

Aktivitas ekstrak kasar enzim kolagenase


meningkat dari pH 6,5 sampai pH 8,5. Rata-rata
aktivitas tertinggi dari ekstrak kasar enzim
kolagenase pada pH 8,5. Semakin tinggi pH yang
digunakan untuk menghidrolisis protein kolagen
maka semakin tinggi pula aktivitas enzim dalam
menghidrolisis substrat kolagen.
Gambar 1. Rata-rata rendemen ekstrak kasar Hasil analisis variansi (ANAVA) ekstrak kasar
enzim kolagenase enzim kolagenase organ dalam ikan malong
menunjukkan bahwa adanya peningkatan
pH merupakan faktor yang dapat aktivitas ekstrak kasar enzim kolagenase yang
mempengaruhi rendemen, semakin tinggi pH yang disebabkan oleh perbedaan pH dan memberikan

JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 13 , No. 01 , 2021 29


©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala
dampak yang nyata terhadap nilai aktivitas ekstrak 0,7767 U/mL
kasar enzim kolagenase yang dihasilkan. Hasil uji
lanjut nilai aktivitas ekstrak kasar enzim UCAPAN TERIMA KASIH
kolagenase tertinggi terdapat pada perlakuan pH Penulis mengucapkan terimakasih pada
8,5 sebesar 0,77 U/mL dan perbedaan dapat dilihat Laboratorium Genetika FMIPA Universitas Riau
dari setiap perlakuan yang diberikan. yang telah memfasilitasi penelitian ini.
Berdasarkan penelitian Faizah (2017) Terimakasih pada Universitas Riau melalui
mengatakan perlakuan pH 8 terdapat aktivitas program Proyek AKSI ADB Tahun Anggaran 2020
enzim protease sebesar 0,766 U/mL pada suhu yang telah mendanai sebagian penelitian ini.
45℃, hal ini masih tergolong rendah dikarenakan
kecepatan reaksi kimia yang mempercepat gerak DAFTAR PUSTAKA
termal molekul, sehingga terjadi peningkatan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2019. Ekspor
energi untuk memasuki keadaan transisi.
perdana Tanjung Balai Optimis Optimalkan Ekspor Hasil
pH berperan sangat penting terhadap aktivitas Perikanan. http://www.kkp.go.id. Diakses pada 1
enzim. Enzim dapat memiliki grup yang dapat November 2019.
terionisasi sehingga perubahan pH akan merubah Faizah, M. 2017. Pengaruh Suhu dan pH Terhadap Aktivitas
konformasi enzim, pengikatan substrat dan daya Enzim Protease Bacilus subtillis dari Daun Kenikir
(Cosmos sulphureus) yang ditumbuk dalam Media
katalitik dar grup-grup pada sisi aktif enzim Campuran Limbah Cair Tahu dan Dedak. Skripsi.
(Kumaila, 2008). Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim.
Derajat keasaman pH lingkungan juga Kumaila, R., Tati, N., Rosita, A. J. 2008. Ekstraksi dan
berpengaruh terhadap kecepatan aktivitas enzim Karakterisasi Enzim Kolagenase dari Organ Dalam Ikan
Tuna (Thunnus sp). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
dalam mengkatalis suatu substrat yang disebabkan
Indonesia 2(03): 409-415.
oleh ion H+ dalam mempengaruhi struktur tiga Marks, D. B., Marks, A. D., Smith, C. M. 2014. Biokimia
dimensi enzim dan aktivitasnya. ion H+ berubah Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. EGC.
dari konsentrasi optimal, maka aktivitas enzim Jakarta.
akan hilang secara progresif hingga akhirnya Nurhaeni., Ahmad, R., Magfira. 2017. Pengaruh Ekstrak
Metanol dan Daun Pepaya Terhadap Aktivitas Enzim
enzim menjadi tidak fungsional (Faizah,2017).
Lipase. Kovaleln 3(3): 211-222.
Tingginya aktivitas enzim juga dapat Nurhayati, T. 2010. Aktivitas Enzim Katepsin dan Kolagenase
dipengaruhi oleh tingginya protein yang terdapat pada Kulit Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forskal)
pada subsstrat seperti gelatin mencapai 75,13%, Selama Periode Kemunduran Mutu. Akuatik-Jurnal
selain itu juga karena adanya penambahan ion Sumberdaya Perairan 4(2): 13-17.
Nurkhotimah., Evy, Y., Anna, R. 2017. Pengaruh Suhu dan pH
logam sebagai aktivator enzim pada perlakuan Terhadap Aktivitas Enzim Fosfatase Bakteri termofilik
sepert CaCl2 dan MnCl2 serta adanya penambahan Sungai Gendol Pasca Erupsi Merapi. Jurnal Prodi Biologi.
sumber nitrogen dan sumber karbon pada 6(8): 1-7.
perlakuan (Prihardhani, 20016). Pyo-Jam, P., Lee, Sang-Hoon, L., Hee-Guk, B., Se-Kwon, K. 2002.
Purification and Characterization of A Collagenase from
The Mackerel, Scomber japonicas. Journal of
4. KESIMPULAN Biochemistry and Molecular Biology 35(6): 576-582.
Rasio bagian tubuh ikan malong (Congresox Prihardhani, D. I., Yunianta, Y. 2016. Ekstraksi Gelatin Kulit
talabon) dalam 1 ekor ikan malong utuh yang Ikan Lencam (Lentrinus Sp) dan Aplikasinya untuk
Produk Permen Jeli. Jurnal Pangan Dan Agroindustri
memiliki berat 738 gram dengan perbandingan 4(1): 356-366.
daging : tulang : jeroan : kulit adalah 7,2 : 3,8 : 1 : Supriyatna, A., Amalia, D., Jauhari, A. A., Holydaziah, D. 2015.
2,1. Rendemen ekstrak kasar enzim kolagenase Aktivitas Enzim Amilase, Lipase, dan Protease dari
menunjukkan perbedaan dari setiap perlakuan Larva yang Diberi Pakan Jerami Padi. Jurnal Istek 9(2):
dari pH (6,5; 7,5; 8,5). Rendemen tertinggi terdapat 18-32.
pada perlakuan pH 8,5 sebesar 83,15%. Organ
dalam dari ikan malong (Congresox talabon) dapat
dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku enzim
kolagenase. Aktivitas ekstrak kasar enzim
kolagenase yang diperoleh pada pH 8.5 sebesar

30 JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN INDONESIA – Vol. 13 , No. 01 , 2021


©Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Syiah Kuala

You might also like