You are on page 1of 10

PENGEMBANGAN VALUE PROPOSITION DALAM PENETAPAN

STRATEGI PEMASARAN
(Studi Kasus terhadap Mobil Toyota Agya di Kota Malang)
Rizka Kurnia Andaru
Zainul Arifin
Wilopo
Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
Email: rizkakurniaandaru25@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to knowing value proposition that is offered on Toyota Agya, knowing consumer
perceptions about value proposition of toyota agya in Malang City, and knowing the development of value
proposition in determining the marketing strategy at Toyota Agya in Malang City. The data source of research
were informant, documents, places and events. Analysis of the data used interactive data analysis. The results
showed that 11 elements of Value proposition according to Alexander Osterwalder and Yves Pigneur which
newness, performance, customization, geting the job done, design, brand/status, price, price reductions, risk
reductions, accessibility, and convenience/usability, only 10 elements were included in Toyota Agya value
proposition offered by AUTO2000 Malang Sutoyo, except the customization element, perception of consumers
stated that eight elements of the 10 elements of Toyota Agya Value proposition offered by AUTO2000 Malang
Sutoyo could be delivered well and satisfying customers, two elements which could not be conveyed properly
and optimally satisfying consumer were geting the job done and accessibility, and the strategy used by
AUTO2000 Malang Sutoyo it can be said still common by doing marketing activities, namely face to face,
door to door, presentations or group gatherings, exhibitions, websites, and influencers.

Keywords: Value proposition, Marketing Strategy, LCGC (Low Cost Green Car)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui value proposition yang ditawarkan pada mobil Toyota
Agya, mengetahui persepsi konsumen di Kota Malang mengenai value proposition pada mobil Toyota Agya,
dan mengetahui pengembangan value proposition dalam penetapan strategi pemasaran pada mobil Toyota
Agya di Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan Sumber data
penelitian informan, dokumen, serta tempat dan peristiwa. Analisis data yang digunakan adalah analisis data
interaktif. Hasil penelitian menunjukkan 11 elemen Value proposition menurut Alexander Osterwalder dan
Yves Pigneur, yaitu sifat baru, kinerja, penyesuaian, menyelesaikan pekerjaan, desain, merek/status, harga,
pengurangan biaya, pengurangan risiko, kemampuan dalam mengakses, serta kenyamanan/kegunaan, hanya
terdapat 10 elemen yang termasuk dalam value proposition mobil Toyota Agya yang ditawarkan oleh
AUTO2000 Malang Sutoyo, kecuali elemen penyesuaian, persepsi konsumen menyatakan bahwa delapan
elemen dari 10 elemen Value proposition mobil Toyota Agya yang ditawarkan oleh AUTO2000 Malang
Sutoyo dapat tersampaikan dengan baik dan memuaskan konsumen, dua elemen yang tidak termasuk adalah
menyelesaikan pekerjaan dan kemampuan dalam mengakses, dan strategi yang digunakan oleh perusahaan
AUTO2000 Malang Sutoyo dapat dikatakan masih umum dengan melakukan kegiatan pemasaran, yaitu face
to face, door to door, presentasi grup atau gathering, pameran, website, dan influencer.

Kata Kunci: Value proposition, Strategi Pemasaran, LCGC (Low Cost Green Car)

1. PENDAHULUAN pasar mobil nasional sepanjang bulan Januari


Perusahaan-perusahaan sebagai produsen sampai November tahun 2014 mengalami
mobil bersaing dalam menarik konsumen melalui penurunan daya beli konsumen yang disebabkan
inovasi yang diciptakan oleh masing-masing oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM)
perusahaan. Persaingan ini dipicu karena keadaan bersubsidi pada jenis premium dan solar sebesar Rp

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2.000. Total penjualan mobil baru mengalami berkemampuan membeli mobil dengan harga yang
penurunan sebesar 2.646 unit dibandingkan dengan lebih terjangkau. Adapun regulasi atas LCGC yang
tahun 2013 pada periode yang sama. Berdasarkan dikeluarkan oleh pemerintah yang tercermin pada
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Peraturan Menteri Perindustrian Republik
(Gaikindo), total penjualan mobil pada periode Indonesia Nomor 33/M-IND/PER/7/2013 tentang
Januari sampai November 2014 adalah sebesar Pengembangan produksi Kendaraan Bermotor
1.129.564 unit, sedangkan penjualan tahun lalu, Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga
yaitu tahun 2013 pada periode yang sama sebesar Terjangkau. Kebijakan yang dikeluarkan oleh
1.129.564 unit (Situmorang, 2014). Persaingan pemerintah ini merupakan bentuk pengembangan
yang semakin ketat menuntut perusahaan- pada sektor industri alat transportasi (otomotif) dan
perusahaan sebagai produsen mobil untuk memiliki dukungan terhadap LCGC. Alasan dikeluarkan
keunggulan kompetitif. kebijakan ini adalah untuk menjaga industri
Tujuan perusahaan pada sektor otomotif manufaktur dalam negeri. Hal ini juga sebagai
dapat diindikasikan dengan penjualan yang tinggi keunggulan LCGC dengan adanya peraturan
sesuai dengan target penjualan yang ditentukan. pemerintah yang meliputi pemberian fasilitas
Penjualan dapat meningkat apabila terjadi keringanan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang
peningkatan pada pembelian produk oleh Mewah (PPnBM) yang dijelaskan, pemberian
konsumen. Dibutuhkan rangsangan yang ditujukan kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki
kepada calon konsumen untuk mempengaruhi mobil dengan harga terjangkau seharga di bawah
keputusan pembelian, mengingat bahwa produk Rp 95.000.000 berdasarkan lokasi pusat Agen
mobil merupakan kebutuhan tersier yang dipenuhi Pemegang merek, dan ketentuan konsumsi bahan
setelah kebutuhan primer dan sekunder. Hal ini bakar LCGC (Peraturan Menteri Perindustrian
dapat dilakukan dengan memasarkan produk mobil Republik Indonesia, 2013).
dengan semenarik mungkin dengan strategi Persaingan yang ketat pada segmen LCGC
pemasaran. dapat dilihat dari volume penjualan mobil.
Perusahaan menerapkan strategi pemasaran Sepanjang Januari sampai November 2014,
sebagai salah satu cara dilakukan perusahaan untuk penjualan tertinggi pada segmen ini diraih oleh
menjadikan produk yang diminati oleh konsumen. merek Toyota Agya. Berdasarkan Gabungan
Dharmmesta dan Handoko (2012:119) menyatakan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
bahwa suatu strategi pemasaran bukan sejumlah penjualan Toyota Agya mencapai 62.283 unit,
tindakan khusus, tetapi lebih merupakan sedangkan volume penjualan empat merek LCGC
pernyataan yang menunjukkan usaha-usaha yang lain adalah Daihatsu Ayla dengan penjualan
pemasaran pokok yang diarahkan untuk mencapai sebesar 38.439 unit, Honda Brio dengan penjualan
tujuan. Penerapan stategi pemasaran dapat sebesar 24.932 unit, Zusuki Karimun Wagon R
dijadikan sebagai aktivitas-aktivitas perusahaan dengan penjualan sebesar 16.133 unit, dan Nissan
yang dilakukan untuk menarik konsumen terhadap Datsun GO+ dengan penjualan sebesar 15.739 unit
produk perusahaan. Strategi pemasaran yang serta Nissan Datsun GO+ sebesar 2.379 unit
sukses dilakukan oleh perusahaan juga menjadi (Maulana, 2014).
salah satu hal penting dalam pencapaian tujuan Mobil Toyota Agya tidak dapat menguasai
perusahaan. pasar untuk periode selanjutnya pada segmen
Pengembangan value proposition layak LCGC apabila perusahaan tidak menetapkan
digunakan sebagai strategi pemasaran. Hal ini strategi pemasaran yang tepat. Salah satu cara
sesuai dengan pernyataan Aaker (2008:140) yang menetapkan strategi pemasaran adalah dengan
menyatakan alasan karena value proposition adalah mengkomunikaikan nilai pada mobil Toyota Agya
salah satu hal untuk menciptakan pengembangan kepada konsumen. Strategi sangat diperlukan
strategi yang sempurna sehubungan dengan untuk menghadapi persaingan yang ketat antar
konsumen, pesaing, dan pasar (Aaker, 2008:140). perusahaan untuk menawarkan produk terbaik.
Tujuan pengembangan value proposition ini adalah Salah satu cara untuk mempertahankan agar
untuk menjadikan produk atau jasa perusahaan produk tetap diminati oleh konsumen dan dapat
dengan nilai yang sesuai keinginan dan dapat mengkomunikasikan nilai adalah dengan
memuaskan kebutuhan konsumen, memiliki mengembangkan value proposition dalam
keunggulan kompetitif dalam persaingan, serta menetapkan strategi pemasaran pada perusahaan.
memenangkan pasar. Nilai pada mobil Toyota Agya dapat dilihat dari
LCGC termasuk kategori mobil yang value proposition yang diciptakan perusahaan PT
menjadi terobosan baru untuk masyarakat yang Astra International, Tbk-TSO (Toyota Sales
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 2
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Operation) atau AUTO2000 sebagai kantor cabang adalah customer segments, value propositions,
dan dealer resmi penjualan mobil Toyota di channels, customer relationships, revenue streams,
Indonesia. key resources, key activities, key partnerships, dan
Pengetahuan tentang value proposition yang cost structure.
diciptakan AUTO2000 pusat sebagai dealer resmi
penjualan mobil merek Toyota di Indonesia hanya Proposisi Nilai (Value proposition)
terbatas pada perusahaan pusat dan belum Osterwalder dan pigneur (2014:22), value
berkembang pada value proposition produk secara proposition adalah kesatuan dari manfaat-manfaat
detail. Perusahaan telah mengkomunikasikan value yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
proposition perusahaan sesuai dengan kebutuhan Hal ini mengarah pada penyelesaian masalah dan
konsumen, yaitu mudah, personal, dan handal kepuasan pelanggan dari suatu produk atau jasa
(AUTO2000, 2014). Value proposition tidak yang ditawarkan oleh perusahaan. Value
dikomunikasikan secara jelas dan mendetail pada proposition dapat menjadi inovatif dari suatu
mobil Toyota Agya, sehingga diperlukan penelitian penawaran yang baru atau dapat mengubah
dalam mengembangkan value proposition sebagai penawaran sudah ada. Value proposition yang lain
bentuk untuk menghantarkan nilai, memecahkan dapat dimungkinkan sama dengan penawaran pasar
masalah konsumen, dan memuaskan kebutuhan yang sudah ada, tetapi dengan fitur dan atribut
konsumen. Penelitian yang dilakukan adalah tambahan.
dengan mencari value proposition yang diciptakan Buttle (2009:191) menyatakan bahwa value
oleh AUTO2000 pada mobil Toyota Agya dan proposition adalah sebuah janji eksplisit atau
mensinkronisasikan dengan persepsi konsumen implisit yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk
mengenai value proposition tersebut, mengingat konsumen di mana yang akan memberikan suatu
bahwa konsumen merupakan faktor kunci penting kumpulan benda tertentu yang diikat menjadi satu
dalam keberhasilan perusahaan untuk memasarkan dari manfaat penciptaan nilai. Janji eksplisit yang
produknya. Penyesuaian yang didapatkan dari dimaksudkan adalah suatu janji yang dinyatakan
persepsi konsumen merupakan bentuk secara tegas, sedangkan janji implisit adalah janji
pengembangan value proposition dapat yang dinyatakan secara tersirat. Konsumen dapat
dikembangkan untuk dijadikan sebagai strategi menerima nilai dari janji yang dibuat oleh
pemasaran. perusahaan dan harus sesuai dengan keinginan
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh serta dapat memuaskan konsumen.
Hasan (2012) menunjukkan kurang adanya Value proposition dapat dikatakan sebagai
komunikasi perusahaan mengenai komunikasi suatu nilai yang dapat dikatakan sebagai suatu nilai
value proposition yang secara jelas. Diperlukan yang melebihi positioning untuk diberikan kepada
perumusan strategi pemasaran yang tepat untuk suatu segmen konsumen yang dapat berupa suatu
penyelesaian masalah ini. Berdasarkan uraian yang keunikan atau nilai tertentu sesuai janji yang
dikemukakan di atas, bahwa value proposition diberikan oleh perusahaan dan tujuannya adalah
yang dikembangkan dapat digunakan sebagai untuk dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan
strategi pemasaran pada mobil Toyota Agya, konsumen. Jika perusahaan yang dapat memenuhi
menimbulkan ketertarikan untuk melakukan kebutuhan dan memuaskan konsumen dari produk
penelitian dengan judul Pengembangan Value atau jasa yang diciptakan perusahaan, maka
proposition Dalam Penetapan Strategi Pemasaran konsumen tersebut akan menjadi loyal terhadap
(Studi Kasus terhadap Mobil Merek Toyota Agya produk tersebut. Value proposition juga merupakan
di Kota Malang). hal penting bagi perusahaan untuk bersaing dengan
perusahaan pesaingnya untuk memunculkan suatu
2. TINJAUAN PUSTAKA strategi bersaing dari value proposition yang
Bisnis Model (Business Model) diciptakan oleh perusahaan.
Sebuah business model menggambarkan Elemen-elemen Value proposition Menurut
dasar pemikiran tentang organisasi yang Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur
menciptakan, memberikan dan menangkap nilai Osterwalder dan Pigneur (2014:23)
(Osterwalder dan Pigneur, 2014:14). Sembilan menyatakan bahwa value proposition menciptakan
blok dari business model merupakan komponen- nilai untuk segmen konsumen melalui panduan
komponen sebagai teknik inovasi praktis dan elemen-elemen berbeda yang dapat melayani
efektif yang menjadikan perusahaan dapat bersaing kebutuhan segmen tersebut. Nilai yang diciptakan
dengan memiliki suatu nilai yang dapat dapat berupa kuantitatif dan kualitatif. Berupa
diunggulkan. Sembilan blok dari business model kuantitatif seperti harga dan kecepatan layanan,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 3
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
atau berupa kualitatif seperti seperti pengalaman adalah yang sesuai dengan pengembangan rumusan
konsumen. Elemen-elemen yang dapat masalah.
berkontribusi pada penciptaan nilai konsumen, Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti
yaitu yaitu sifat baru, kinerja, penyesuaian, adalah AUTO2000 Malang Sutoyo yang terletak di
menyelesaikan pekerjaan, desain, merek/status, Jalan Letjend Sutoyo No. 25 Malang dan situs
harga, pengurangan biaya, pengurangan risiko, penelitian ini adalah divisi pemasaran pada
kemampuan dalam mengakses, serta kenyamanan AUTO2000 Malang Sutoyo dan pengguna mobil
dan kegunaan. Toyota Agya di Kota Malang. Sumber data dalam
penelitian ini adalah informan, dokumen, serta
Strategi Pemasaran tempat dan peristiwa. Jenis data yang diperoleh
Bauran pemasaran (marketing mix) dalam penelitian ini data primer dan data sekunder.
merupakan variabel penting yang sangat Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh
berpengaruh dalam kegiatan pemasaran. Bauran peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara,
pemasaran juga dapat digunakan sebagai alat untuk dokumentasi, dan observasi. Instrumen penelitian
mempengaruhi konsumen melalui promosi yang yang digunakan adalah peneliti, pedoman
dilakukan perusahaan untuk dapat menjangkau wawancara, pedoman dokumentasi, dan alat
pasar sasaran yang telah ditetapkan oleh pendukung penelitian lainnya.
perusahaan. Tugas pemasar dalam pemasaran Analisis data yang digunakan dalam
produk perusahaan tidak hanya menciptakan dan penelitian ini adalah analisis interaktif. Adapun tiga
mempromosikan produk-produk tersebut, akan komponen dalam analisis ini adalah reduksi data,
tetapi juga harus dapat menghantarkan nilai kepada penyajian data, dan penarikan serta penyajian
konsumen. Menurut McCarthy dalam Kotler dan kesimpulan. Tahap terakhir dalam metode
Keller (2009:24), mengklasifikasikan aktivitas- penelitian adalah menguji keabsahan data dengan
aktivitas pemasaran sebagai sarana bauran menggunakan triangulasi.
pemasaran dari empat jenis yang luas, yang
disebutnya empat 4P dari pemasaran, yaitu produk 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
(product) hal ini berkaitan dengan Ragam produk, Penyajian Data Penelitian
Kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, a. Value proposition Mobil Toyota Agya di
ukuran, layanan, jaminan, dan pengembalian, harga Kota Malang
(price) hal ini berkaitan dengan harga terdaftar, 1) Sifat Baru, elemen sifat baru pada value
diskon, potongan harga, periode pembayaran, dan proposition mobil Toyota Agya adalah
syarat kredit, tempat (place), hal ini berkaitan terkait dengan harga dan layanan serah
dengan saluran, cakupan, pilihan, lokasi, terima mobil.
persediaan, dan transportasi, dan promosi 2) Kinerja, elemen kinerja pada value
(promotion) hal ini berkaitan dengan promosi proposition mobil Toyota Agya dapat
penjualan, periklanan, tenaga penjualan, hubungan dilihat dari segi mesin baru, teknologi
masyarakat, dan pemasaran langsung. baru, desain yang diciptakan oleh anak
Menurut Kotler dalam Kasali (2007:48) bangsa Indonesia dan didukung oleh
segmentation, targeting, dan positioning (STP) perusahaan Toyota, serta keamanan yang
merupakan penggabungan dari proses penciptaan sesuai standar pemerintah.
dan penyampaian nilai kepada konsumen. Nilai 3) Penyesuaian, tidak ada penyesuaian
yang disampaikan kepada konsumen adalah nilai khusus yang dilakukan oleh AUTO2000
yang terkandung berupa manfaat yang ada dalam Malang Sutoyo untuk memenuhi
produk atau jasa. Strategi ini dilakukan dengan kebutuhan spesifik konsumen pada value
membagi segmen pasar, menentukan target proposition mobil Toyota Agya karena
konsumen, dan memposisikan produk atau jasa perusahaan memberikan pelayanan
yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. standar, meliputi free service, warranty,
THS (Toyota Home Service), Astra
3. METODE PENELITIAN World, dan kemudahan servis di seluruh
Jenis penelitian yang digunakan dalam cabang AUTO2000 di Indonesia.
penelitian ini adalah penelitian deskriptif 4) Menyelesaikan Pekerjaan, elemen
(descriptive research). Pendekatan yang digunakan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. oleh AUTO2000 Malang Sutoyo untuk
Fokus penelitian yang ditetapkan dalam penelitian membantu menyelesaikan urusan
konsumen pada value proposition mobil
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 4
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Toyota Agya adalah terkait dengan harga membeli mobil Toyota Agya di AUTO2000
mobil yang murah, mobil yang hemat Malang Sutoyo. Pemilihan informan
energi, dan pemberian layanan THS berdasarkan pembelian mobil Toyota Agya di
kepada konsumen mobil Toyota Agya. AUTO2000 Malang Sutoyo dan pengalaman
5) Desain, elemen desain pada value menggunakan mobil tersebut. Ketiga informan
proposition mobil Toyota Agya adalah dipastikan mengetahui bahwa mobil Toyota
diciptakan oleh putra-putra bangsa Agya adalah jenis mobil LCGC yang termasuk
Indonesia dan didukung oleh perusahaan dalam program pemerintah.
Toyota. Informan pertama adalah seorang
6) Merek/Status, terlihat pada merek mahasiswa yang membeli mobil Toyota Agya
Toyota yang menjadi market leader dan tipe G dengan transmisi automatic pada tanggal
filosofi Perusahaan Toyota menjadi 21 Juli 2014 dan sudah memiliki pengalaman
Mudah yang dianut oleh perusahaan menggunakan mobil tersebut selama delapan
AUTO2000 Malang Sutoyo. bulan. Informan kedua adalah seorang
7) Harga, elemen harga yang ditentukan wiraswasta yang membeli mobil Toyota Agya G
oleh AUTO2000 Malang Sutoyo pada dengan transmisi manual pada tanggal 20
value proposition mobil Toyota Agya Agustus 2014 dan sudah memiliki pengalaman
adalah harga yang sesuai dengan menggunakan mobil tersebut selama tujuh
ketentuan pemerintah dan perusahaan bulan. Informan yang terakhir adalah pegawai
menetapkan harga yang sesuai dengan staf Unit Layanan Pengadaan Rektorat
layanan yang diberikan. Universitas Brawijaya yang membeli mobil
8) Pengurangan Biaya, elemen Toyota Agya TRDSS dengan transmisi manual
pengurangan harga yang ditentukan oleh pada tanggal 25 Februari 2014 dan telah
AUTO2000 Malang Sutoyo pada value menggunakan mobil tersebut selama 15 bulan.
proposition mobil Toyota Agya adalah Berikut adalah persepsi konsumen mengenai
diskon yang diberikan tidak besar untuk kepuasan atas value proposition mobil Toyota
melindungi mobil bekas tersebut. Agya di Kota Malang.
9) Pengurangan Risiko, elemen 1) Sifat Baru, konsumen merasa puas atas
pengurangan risiko yang diciptakan oleh penawaran harga dan layanan serah terima
AUTO2000 Malang Sutoyo pada value mobil Toyota Agya.
proposition mobil Toyota Agya adalah 2) Kinerja, Informan pertama, informan
dengan penawaran warranty dan asuransi kedua, dan informan ketiga yang
di Garda Oto. mewakili sebagai konsumen dalam
10) Kemampuan dalam Mengakses, elemen penelitian ini mempersepsikan bahwa
kemudahan dalam mengakses yang merasa puas atas kinerja pada mobil
diciptakan oleh AUTO2000 Malang tersebut.
Sutoyo pada value proposition mobil 3) Menyelesaikan Pekerjaan, sebagian
Toyota Agya adalah terletak pada layanan konsumen merasa puas dengan layanan
DEC (Delivery Explanation to Customer), THS untuk membantu kemudahan servis,
yaitu pemberian informasi mengenai tetapi terdapat ketidakpuasan yang
mobil Toyota Agya. dirasakan sebagian konsumen yang tidak
11) Kenyamanan dan Kegunaan, elemen mengetahui layanan THS, diperlukan
kenyamanan dan kegunaan yang adanya petugas pemasaran dan sistem dari
diciptakan oleh AUTO2000 Malang perusahaan untuk menginformasikan hal
Sutoyo pada value proposition mobil tersebut.
Toyota Agya adalah pilihan mobil Toyota 4) Desain, persepsi mengenai desain pada
Agya berdasarkan tipe, yaitu tipe E, G, mobil Toyota Agya adalah kepuasan
dan TRDS. konsumen dengan melihat interior,
b. Persepsi Konsumen di Kota Malang exterior, dan harga yang sesuai pada mobil
Mengenai Value proposition Mobil Toyota tersebut.
Agya 5) Merek/Status, konsumen merasa puas
Persepsi konsumen tersebut didapatkan dan melihat bahwa dengan merek Toyota,
dari wawancara dalam penelitian ini. mobil Toyota Agya memiliki kualitas
Wawancara yang dilakukan adalah wawancara yang bagus.
dengan informan, yaitu tiga konsumen yang
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 5
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
6) Harga, konsumen merasa puas dengan Perusahaan AUTO2000 yang memiliki
harga yang ditawarkan oleh AUTO2000 value proposition, yaitu mudah, personal, dan
Malang Sutoyo karena sesuai dengan handal, adalah bentuk dari perusahaan dalam
kualitas mobil Agya. menawarkan suatu janji dan manfaat-manfaat
7) Pengurangan Biaya, konsumen tetap perusahaan kepada konsumen. Value
merasa puas atas pengurangan harga yang proposition yang ditetapkan oleh AUTO2000
diberikan oleh AUTO2000 Malang pusat tersebut harus dapat tersampaikan kepada
Sutoyo, hal ini dikarenakan mobil Toyota konsumen melalui kantor cabang AUTO2000 di
Agya yang memang dengan harga rendah. seluruh Indonesia. Setiap kantor cabang
8) Pengurangan Risiko, konsumen merasa AUTO2000 di seluruh Indonesia memberikan
puas atas layanan warranty dan layanan pelayanan terbaik dengan menawarkan produk
asuransi mobil. mobil yang diciptakan oleh PT TAM.
9) Kemampuan dalam Mengakses, Terdapat 10 elemen value proposition
layanan DEC dapat tersampaikan dengan pada mobil Toyota Agya yang berasal dari
baik kepada sebagian konsumen sebagai wawancara dengan Senior Sales Executive
nilai yang membantu konsumen dalam AUTO2000 Malang Sutoyo dalam penelitian
menggunakan dan merawat mobil Toyota ini. 10 elemen value proposition yang terdapat
Agya, tetapi terdapat ketidakpuasan yang pada mobil Toyota Agya adalah sifat baru,
dirasakan sebagian konsumen atas kinerja, menyelesaikan pekerjaan, desain,
layanan DEC karena terdapat beberapa merek/status, harga, pengurangan biaya,
konsumen yang belum mengetahui pengurangan risiko, kemampuan dalam
layanan THS. mengakses, serta kenyamanan dan kegunaan.
10) Kenyamanan dan Kegunaan, Elemen-elemen tersebut tercermin pada manfaat
berdasarkan persepsi konsumen adalah produk dan layanan yang diberikan oleh
kepuasan konsumen terhadap nilai dari AUTO2000 Malang Sutoyo. Elemen
pengalaman mengendarai, layanan pasca penyesuaian tidak termasuk dalam value
servis, dan fitur pada mobil Toyota Agya. proposition mobil Toyota Agya karena
c. Strategi Pemasaran AUTO2000 Malang perusahaan AUTO2000 Malang Sutoyo
Sutoyo memberikan pemberlakuan yang sama terhadap
Strategi pemasaran merupakan salah satu semua konsumen tanpa membedakan tipe
strategi yang ada pada perusahaan. Strategi produk mobil yang dibeli oleh konsumen.
pemasaran merupakan cara untuk menarik Elemen-eleman value proposition yang
minat konsumen dalam menawarkan suatu lain dikemukakan oleh Aaker (2008:142)
produk, seperti yang terjadi pada AUTO2000 dengan menyatakan bahwa adanya elemen-
Malang Sutoyo. Perusahaan tersebut memiliki elemen yang paling umum digunakan dan
strategi yang tepat untuk tetap dapat mendeskripsikan menyediakan sekilas lingkup
berkontribusi menjadi market leader di pilihan yang avalaible untuk strategi bisnis.
Indonesia. Terdapat 11 elemen value proposition yang
Strategi Pemasaran yang dilakukan salah dikemukakan oleh David Aaker, yaitu
satu main dealer di Kota Malang ini diatur appealing design, system solutions, corporate
sendiri, karena perusahaan AUTO2000 pusat social program, superior Customer
memberi kebebasan kepada seluruh dealer Relationship, nice specialist, value, quality,
untuk merumuskan atau menentukan strategi brand familarity, emotional/self-expressive
pemasaran dalam penjualan mobil Toyota. benefits, being global, dan product attibute
AUTO2000 pusat tetap memberikan target benefit.
penjualan untuk tetap menjadi market leader di Elemen-elemen yang dikemukakan oleh
Indonesia. Beberapa strategi yang dilakukan David Aaker tersebut memiliki inti dan maksud
AUTO2000 Malang Sutoyo dalam memasarkan yang tidak jauh berbeda dengan 11 elemen
mobil, termasuk mobil Toyota Agya adalah, proposition yang dikemukakan oleh Alexander
face to face, door to door, presentasi grup atau Osterwalder dan Yves Pigneur. Hal ini dapat
gathering, pameran, website, dan influencer. dijelaskan dengan menyesuaikan hasil
wawancara yang menggunakan elemen value
Pembahasan Hasil Penelitian proposition menurut Alexander Osterwalder
a. Value proposition pada Mobil Toyota Agya dan Yves Pigneur dengan elemen value
yang ditawarkan AUTO2000 Malang Sutoyo proposition yang lain, yaitu menurut David
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 6
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Aaker. Terdapat elemen-elemen value Malang Sutoyo sesuai keinginan yang ada
proposition mobil Toyota Agya yang diawarkan dalam benak konsumen. Hal ini bertujuan untuk
oleh AUTO2000 Malang Sutoyo dalam memenuhi kebutuhan dan memuaskan
penelitian yang memiliki pengertian dan tujuan konsumen. Hutabarat & Husaini (2006:211)
yang sama dengan elemen-elemen value menyatakan bahwa secara umum customer
proposition menurut David Aaker seperti value proposition dapat diproposisikan menjadi
penjelasan pada Gambar 1. empat jenis proposisi konsumen, yaitu biaya
total termurah, kepemimpinan produk, solusi
David Aaker Alexander Osterwalder &
konsumen, dan sistem mengunci. Sesuai teori
Yves Pigneur tersebut, dapat dianalisis mengenai customer
1. Appealing Design
2. System Solutions 1.
2.
Desain
Penyesuaian
value proposition mobil Toyota Agya sesuai
3. Corporate Social
Program 3. Kemampuan dalam dengan value proposition yang telah ditawarkan
4. Superior Customer Mengakses
Relathionship 4. Sifat Baru oleh AUTO2000 Malang Sutoyo, penjelasan
5. Nice Specialist 5. Harga
6. Value 6. Pengurangan Biaya tersebut seperti berikut ini.
7. Kinerja
7. Quality
8. Brand Familarity 8. Merek/status 1) Biaya Total Termurah, ekspetasi
9. Emotional/Self-
Expressive Benefits
9. Menyelesaikan
Pekerjaan
konsumen muncul dikarenakan adanya
10. Being Global 10. Pengurangan Risiko
11. Kenyamanan dan
stimulus dari perusahaan yang
11. Product Attibute
Benefit Kegunaan menawarkan elemen harga dan
pengurangan harga pada value
Gambar 1. Perbandingan elemen value proposition mobil Toyota Agya.
proposition menurut David Aaker dengan 2) Kepemimpinan Produk, perusahaan
Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. AUTO2000 Malang Sutoyo telah
Sumber: Data diolah, 2015. menawarkan elemen kinerja, desain, dan
b. Persepsi Konsumen mengenai Value merek/status pada value proposition
proposition mobil Toyota Agya di Kota mobil Toyota Agya yang menjadi
Malang stimulus konsumen sehingga konsumen
Value proposition pada mobil Toyota dapat memuculkan suatu ekspetasi yang
Agya yang ditawarkan oleh AUTO2000 Malang berkaitan dengan kepemimpinan produk.
Sutoyo dapat menimbulkan customer value 3) Solusi Konsumen, perusahaan
proposition. Hal ini berkaitan dengan ekspetasi AUTO2000 Malang Sutoyo menawarkan
dari konsumen terhadap produk yang dibeli oleh elemen menyelesaikan pekerjaaan,
konsumen dan layanan yang diterima oleh kemampuan dalam mengakses, dan
konsumen. Anderson, et.al (2006:1) kenyamanan/kegunaan pada value
menyatakan bahwa customer value proposition proposition mobil Toyota Agya yang
menjadi salah satu dari term yang banyak menjadi stimulus konsumen sehingga
digunakan di pasar bisnis dalam beberapa tahun konsumen dapat memuculkan suatu
terakhir, akan tetapi riset praktis manajemen ekspetasi yang berkaitan dengan solusi
menemukan bahwa tidak ada kesepakatan konsumen.
membenarkan penyebab apa yang menjadikan 4) Sistem Mengunci, ekspetasi konsumen
suatu yang membenarkan tersebut atau yang terkait layanan yang berbeda dengan
menjadikan persuasif. Maksud dari pernyataan perusahaan pesaing muncul karena
tersebut adalah bahwa meskipun suatu adanya stimulus yang ditawarkan oleh
perusahaan telah menciptakaan suatu value AUTO2000 Malang Sutoyo terkait sistem
proposition dari produk untuk konsumen, akan mengunci melalui elemen sifat baru dan
tetapi terkadang konsumen tidak dapat pengurangan risiko pada value
menangkap apa yang telah diciptakan oleh proposition mobil Toyota Agya.
perusahaan tersebut. Hasil wawancara menunjukkan bahwa
Perusahaan harus dapat menganalisis hanya terdapat delapan elemen value
mengenai customer value proposition agar proposition mobil Toyota Agya yang dapat
value proposition yang ditawarkan kepada dirasakan puas oleh konsumen. Delapan elemen
konsumen tersampaikan dengan baik. Salah satu value proposition tersebut adalah sifat baru,
cara mengetahui customer value proposition kinerja, desain, merek/status, harga,
adalah dengan menganalisis ekspetasi dari pengurangan biaya, pengurangan risiko, serta
konsumen mengenai mobil Toyota Agya dan kenyamanan dan kegunaan. Ketiga informan
layanan yang diberikan oleh AUTO2000 merasa puas dengan delapan elemen value
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 7
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
proposition mobil Toyota Agya, hal ini tersebut masih tertutup plastik pada
menunjukkan konsumen merasa puas atas nilai bagian interior;
yang diberikan perusahaan. Tetapi terdapat dua g) Ukuran, mobil Toyota Agya memiliki
elemen yang dirasakan oleh dua informan atas ukuran kecil dengan kapasitas lima orang;
elemen menyelesaikan pekerjaan dan h) Layanan, perusahaan AUTO2000 Malang
kemampuan dalam mengakses menunjukkan Sutoyo menawarkan berbagai layanan
nilai belum tersampaikan dengan baik kepada pada saat pembelian dan pasca pembelian
konsumen. pada konsumen mobil Toyota Agya;
c. Pengembangan Value proposition dalam i) Jaminan, perusahaan AUTO2000 Malang
Penetapan Strategi Pemasaran Mobil Toyota Sutoyo bertanggungjawab atas
Agya di Kota Malang kerusakaan mobil Agya sesuai dengan
Terdapat keterkaitan strategi yang saling ketentuan yang terdapat pada layanan;
mendukung dan berhubungan antara perusahaan j) Pengembalian, perusahaan AUTO2000
yang memproduksi produk mobil di bawah Malang Sutoyo memberikan penawara
naungan perusahaan PT Astra International, Tbk, free service selama 15 hari pasca servis
yaitu PT TAM dan perusahaan yang memasarkan kepada konsumen mobil Toyota Agya
produk tersebut, yaitu AUTO2000. PT TAM karena tidak puas dengan servis yang
memiliki strategi empat pilar pengembangan dilakukan sebelumnya.
sebagai strategi yang dijalankan untuk memasarkan 2) Strategi Harga
produk. Selanjutnya AUTO2000 sudah a) Harga terdaftar, perusahaan AUTO2000
menetapkan value proposition perusahaan untuk Malang Sutoyo menawarkan harga yang
mendukung adanya kegiatan perusahaan dalam rendah sesuai dengan jenis mobil Toyota
memberikan nilai perusahaan kepada konsumen. Agya, yaitu LCGC;
Value proposition yang ditetapkan hanya pada b) Diskon, penawaran diskon yang
perusahaan belum spesifik pada value proposition ditetapkan oleh AUTO2000 untuk mobil
produk. Penelitian yang dilakukan denggan Toyota Agya tidak terlalu besar;
menggali informasi value proposition yang c) Potongan Harga, konsumen mobil Toyota
ditetapkan perusahaan AUTO2000 Malang Sutoyo Agya yang membayar secara tunai akan
dalam memasarkan salah satu produk Toyota, yaitu mendapat tawaran harga yang lebih murah
mobil Toyota Agya dengan strategi pemasaran karena tidak perlu lagi membayar
yang digunakan secara tepat, berikut penjelasan angsuran kepada layanan perusahaan
strategi pemasaran terkait hal ini. kredit;
a. Strategi Marketing Mix d) Periode pembayaran; waktu yang
1) Strategi Produk ditentukan oleh perusahaan kredit
a) Ragam produk, perusahaan AUTO2000 bersangkutan yang telah bekerja sama
Malang Sutoyo memiliki satu jenis produk dengan AUTO2000 Malang Sutoyo;
LCGC, yaitu mobil Toyota Agya yang e) Syarat kredit, setiap perusahaan layanan
ditawarkan kepada konsumen; kredit memiliki standar ketentuan syarat
b) Kualitas, mobil Toyota Agya memiliki melakukan kredit dengan persetujuan
kualitas terbaik yang diciptakan oleh PT pihak perusahaan agar tidak mempersulit
TAM dan didukung oleh kreativitas anak konsumen.
bangsa Indonesia; 3) Strategi Promosi
c) Desain, mobil Toyota Agya didesain oleh a) Promosi penjualan, promosi yang
anak bangsa Indonesia yang dilakukan AUTO2000 Malang Sutoyo
mencerminkan kemajuan Indonesia dalam dalam mempromosikan mobil Toyota
hal industri otomotif; Agya adalah dengan cara melakukan
d) Fitur, terdapat pilihan tiga tipe mobil pameran, pemasaran melalui website, dan
Toyota Agya, tipe E, G, dan TRDS; memanfaatkan influencer;
e) Nama merek, mobil Toyota Agya b) Periklanan, perusahaan AUTO2000
mengusung nama merek Toyota sebagai memasang banner dan menyebarkan
market leader di Indonesia; brosur dalam akivitas periklanan dalam
f) Kemasan, perusahaan AUTO2000 memasarkan mobil Toyota Agya;
Malang Sutoyo memberikan mobil c) Tenaga penjualan, perusahaan
Toyota Agya kepada konsumen pada saat AUTO2000 Malang Sutoyo memiliki
serah terima mobil dengan keadaan mobil petugas pemasaran yang handal untuk
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 8
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
memasarkan mobil Toyota Agya kepada AUTO2000 Malang Sutoyo sebagai
konsumen; pengalaman baru bagi konsumen.
d) Hubungan masyarakat, perusahaan
AUTO2000 Malang Sutoyo memiliki 5. KESIMPULAN DAN SARAN
pegawai Customer Relationship untuk Kesimpulan
menjaga hubungan dengan konsumen; 1. 11 elemen value proposition yang digunakan
e) Pemasaran langsung, perusahaan dalam penelitian ini adalah elemen-elemen
AUTO2000 Malang Sutoyo melakukan value proposition menurut Alexander
aktivitas face to face, door to door, dan Oserwalder dan Yves Pigneur. 10 elemen value
presentasi grup dalam memasarkan mobil proposition pada mobil Toyota Agya adalah
Toyota Agya secara langsung kepada sifat baru, kinerja, menyelesaikan pekerjaan,
konsumen; desain, merek/status, harga, pengurangan biaya,
4) Strategi Tempat (Saluran Distribusi) pengurangan risiko, kemampuan dalam
a) Saluran, petugas pemasaran AUTO2000 mengakses, dan kenyamanan dan kegunaan.
Malang Sutoyo berkewajiban value proposition pada mobil Toyota Agya
menyerahkan mobil Toyota Agya secara disampaikan kepada konsumen melalui produk
langsung dan dibantu oleh driver kepada itu sendiri dan berbagai layanan yang diberikan
konsumen; kepada konsumen.
b) Cakupan, perusahaan AUTO2000 Malang 2. Tanggapan yang dikemukakan oleh konsumen
Sutoyo memiliki petugas pemasaran dan menujukkan bahwa terdapat kekurangan dalam
kantor cabang pembantu yang tersebar di penyampaian value proposition tersebut. Hal ini
daerah Karesidenan Malang; ditunjukkan dengan adanya hanya terdapat
c) Pilihan, perusahaan AUTO2000 Malang delapan elemen value proposition yang
Sutoyo memberikan informasi pilihan dirasakan puas atas persepsi konsumen, yaitu
melakukan servis mobil Toyota Agya di sifat baru, kinerja, desain, merek/status, harga,
AUTO2000 seluruh Indonesia untuk pengurangan biaya, pengurangan risiko, dan
mempermudah konsumen; kenyamanan dan kegunaan, dan terdapat dua
d) Lokasi, lokasi perusahaan AUTO2000 elemen value proposition pada mobil Toyota
strategis yang terletak di tengah Kota Agya yang dirasa kurang memuaskan oleh
Malang dan terdapat petunjuk arah untuk konsumen, yaitu pada elemen menyelesaikan
mempermudah konsumen mencapai pekerjaan, dan kemampuan dalam Mengakses.
tempat tersebut; 3. Persaingan yang ketat dalam memasarkan mobil
e) Persediaan, perusahaan AUTO2000 pusat jenis LCGC menuntut AUTO2000 Malang
tidak membatasi jumlah penjualan yang Sutoyo untuk memiliki strategi pemasaran agar
dilakukan oleh main dealer sehingga dapat bersaing dan menjadi market leader di
AUTO2000 Malang Sutoyo dapat daerah Karesidenan Malang. Kompetitor
meminta produk mobil Toyota Agya merupakan aspek penting dalam menetapkan
secara bebas sebagai persediaan; strategi pemasaran sebagai ukuran dalam
f) Transportasi, adanya sistem yang menguasai pasar. Strategi Pemasaran dapat
mendukung transportasi dengan dirumuskan melalui aktivitas-aktivitas yang
menggunakan kapal dalam mengangkut tercermin pada elemen value proposition seperti
barang dari AUTO2000 pusat sampai yang terjadi pada mobil Toyota Agya.
pada gudang di Surabaya dan AUTO2000 Penetapan strategi pemasaran dapat diterapkan
Malang Sutoyo memiliki truk untuk melalui strategi marketing mix dan strategi STP
pengambilan barang di gudang. (Segmenting, Targeting, dan Positioning).
b. Strategi STP (Segmenting, Targeting, dan Saran
Positioning) 1. Penciptaan nilai elemen penyesuaian pada value
1) , mobil Toyota Agya dilihat dari segi Point proposition mobil Toyota Agya.
of Difference (POD) merupakan mobil 2. Melakukan pelatihan bagi petugas pemasaran
dengan jenis LCGC yang bermerek Toyota agar melakukan tugas memberi informasi
sebagai market leader di Indonesia, dan kepada konsumen secara keseluruhan dan jelas,
dilihat dari Point of Parity (POP) karena terdapat konsumen yang tidak
menunjukkan bahwa konsumen akan mengetahui adanya layanan sebagai elemen
mendapatkan pelayanan yang berbeda dari value proposition.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
3. Penambahan pegawai yang khusus untuk Internet
mengontrol penyampaian value proposition Maulana. 2014. Jualan Agya Tetap Unggul
kepada konsumen.
Dibanding Mobil Murah Lain. Diakses pada
4. Perusahaan AUTO2000 Malang Sutoyo perlu tanggal 1 Oktober 2014 melalui
memberikan penjelasan dengan membuat http://oto.detik.com/otoshow/read/2014/09/2
kegiatan atau aktivitas untuk menjadikan 3/144721/2698603/1506/jualan-agya-tetap-
informasi yang lebih mudah dimengerti oleh unggul-dibanding-mobil-murah-lain.
konsumen tentang mobil Toyota Agya yang
termasuk dalam jenis LCGC dan dibuktikan Situmorang, Y. 2014. Pasar Otomotif Nasional
dengan regulasi pemerintah. Tergerus. Diakses pada tanggal 8 Januari
2015 melalui
DAFTAR PUSTAKA http://www.beritasatu.com/mobil/236655-
2014-pasar-otomotif-nasional-tergerus.html.
Anderson, James C., James A. Narus, and Wouter
Van Rossum. 2006. Customer Value ______ . 2014. Value Proposition. Diakses pada
Propositions in Business Markets. tanggal 8 Januari 2015 melalui
Cambridge: Harvad Business Review. http://auto2000.co.id/page/sekilas_auto2000
.
Buttle, F. 2009. Customer Relathionship
Manajement Concepts and Technologies. Peraturan Pemerintah
Second Edition. Hungary:Butterworth Menteri Perindustrian. 2013. Peraturan Menteri
Heinemann. Perindustrian Republik Indonesia NOMOR :
Hutabarat, J. dan Husaeni, M. 2006. Proses, 33/M-IND/PER/7/2013, tentang
Formasi, dan Implementasi Manajemen Pengembangan Produksi Kendaraan
Strategik Kontemporer Operasionalisasi Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi
Strategi. Jakarta: PT Elex Media dan Harga Terjangkau.
Komputindo.
Kasali, R. 2007. Membidik Pasar Indonesia:
Segmentasi Targeting, dan Positioning.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, P, dan Keller, Kevin Lane. 2009.
Manajemen Pemasaran. Alih bahasa oleh
Bob Sabran,MM; Edisi 13; Jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Osterwalder, A dan Pigneur, Yves. 2014. Business
Model Generation. Alih bahasa oleh Natalia
Ruth Sihandrini. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Aaker, D. A. 2008. Strategic Market
Management.New York: John Willey &
Sons, Inc.
Dharmmesta, B. S dan Handoko, Hani. 2012.
Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Jurnal
Hasan, A. 2012. The Value Proposition Concept in
Marketing: How Customer Perceive the
Value Delivered by Firms. International
Journal of Marketing Studies, 4: 68 87.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 1 Juni 2015| 10


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like