Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Wiralodra 27 rental car is a car service provider in Bogor city. Due to the high
potential market in this industry, the car rental company requires an appropriate business
model and new strategies in the face of competition. The objectives of this research are 1) to
identify present business model of the company using the canvas business model approach; 2) to
analyze each element that becomes the strength, weakness, opportunity and threat that affect the
business model of the company; 3) formulate strategies to improve the canvas business model;
and 4) to make recommendations for the improvement program of the business development
of Wiralodra car rental 27. The method used in this research included the canvas business
model and SWOT analysis as a tool of analysis. The respondents of this research consisted
of 5 members of the Board of Director of the company and one senior employee. In addition,
there were also twenty four customer respondents who were selected with purposive sampling.
The research results showed recommendations for the improvements of all key elements of
the canvas business model. The main priority scales of the improvements are the elements of
customer segment, key partnership, revenue stream for associated risk factors of the business.
The second priority scales of the improvements are the elements of value propositions, channel,
customer relationship, key resources, key activities, and cost structure.
Abstrak: Rental mobil Wiralodra 27 merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri
rental mobil di kota Bogor. Tingginya potensi pasar dalam industri rental mobil membuat
perusahaan rental mobil Wiralodra 27 membutuhkan model bisnis yang tepat dan startegi
baru untuk memperbaiki mobil bisnis yang ada dalam menghadapi persaingan. Penelitian ini
bertujuan: 1) mengidentifikasi model bisnis rental mobil Wiralodra 27 dengan menggunakan
pendekatan model bisnis kanvas; 2) menganalisis setiap elemen kunci yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang dan hambatan yang memengaruhi model bisnis rental mobil Wiralodra
27; 3) merumuskan model bisnis kanvas perbaikan serta memberikan rekomendasi program
dan strategi perbaikan untuk pengembangan bisnis rental mobil Wiralodra 27. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode bisnis kanvas dan analisis SWOT.
Responden penelitian ini adalah BOD rental mobil Wiralodra 27 sebanyak 5 orang dan 1 orang
karyawan senior. Selain itu, responden penelitian juga merupakan konsumen rental mobil
yang dipilih secara purposive sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan rekomendasi
perbaikan pada semua elemen kunci model bisnis kanvas. Skala prioritas utama perbaikan
pada elemen customer segment, key partnership, revenue stream karena terkait faktor risiko
utama dari bisnis. Selanjutnya, perbaikan pada elemen value propositions, channel, customer
relationship, key resources, key activities, cost structure menjadi prioritas setelahnya.
1
Alamat Korespondensi:
Email: satriamaju1357@gmail.com
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 139
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
Ruang lingkup penelitian ini disusun berdasarkan secara purposive. Data sekunder dikumpulkan melalui
perumusan masalah dan tujuan penelitian yang dokumen-dokumen perusahaan, website, dan studi
berfokus hanya pada perusahaan rental mobil pustaka. Jenis dan sumber data yang dipergunakan
Wiralodra 27. Penelitian ini difokuskan pada konsep dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
bisnis model kanvas yang dipaparkan melalui sembilan
elemen kunci, selanjutnya dilakukan analisis SWOT Teknik-teknik pengumpulan data dan informasi dalam
untuk melihat kekuatan dan kelemahan model bisnis penelitian ini meliputi observasi secara langsung
yang ada. Hasilnya diperoleh rekomendasi strategi di lokasi penelitian untuk mengetahui aktivitas
untuk penyempurnaan model bisnis kanvas perbaikan. dan kegiatan bisnis. Observasi melihat bagaimana
Kemudian dirumuskan implikasi manajerial untuk bisnis proses yang terjadi di perusahaan rental mobil
pengembangan bisnis rental mobil Wiralodra 27. Wiralodra 27, proses interaksi dengan konsumen
mulai dari penerimaan order sampai dengan konsumen
mengembalikan mobil. Selanjutnya, peneliti melakukan
METODE PENELITIAN wawancara sebagai metode utama untuk menggali
informasi dari responden terkait fokus penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan rental Wawancara yang lebih mendalam dengan melakukan
mobil Wiralodra 27 yang berkantor di Perumahan Focus Group Discussion (FGD) bersama tim Board of
Pakuan Regency Dramaga Bogor. Kegiatan penelitian Director (BOD) dari perusahaan rental mobil Wiralodra
dilakukan selama 5 bulan pada Desember 2015 hingga 27 sebanyak 2 kali dengan jumlah responden sebanyak
April 2016. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan 5 orang dan 1 orang karyawan senior perusahaan.
dengan sengaja (purposive) dikarenakan rental mobil Dengan menggunakan FGD diharapkan pemahaman
Wiralodra 27 merupakan perusahaan rental mobil di tim BOD terhadap model bisnis kanvas lebih mudah
Bogor yang sedang berkembang dan memasuki fase disampaikan dengan tepat dan bisa menggali faktor-
satu siklus bisnis selama lima tahun. faktor strategis internal dan eksternal perusahaan.
Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari terstruktur dengan menggunakan kuesioner kepada
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan pelanggan dari perusahaan rental mobil Wiralodra 27
sumber informasi utama yang diperlukan untuk yang dipilih secara purposive untuk mengetahui faktor-
menjawab penelitian. Dalam penelitian ini data primer faktor eksternal dari perusahaan sebanyak 24 orang.
dikumpulkan dari wawancara mendalam dan secara Peneliti juga melakukan studi pustaka yang bersumber
langsung dengan manajemen rental mobil Wiralodra dari internal dan eksternal perusahaan. Literatur
27 yang dijadikan responden, selain itu data primer internal berupa dokumen resmi perusahaan dan literatur
juga didapatkan melalui wawancara terstruktur kepada eksternal berasal dari buku, jurnal, majalah, artikel,
pelanggan loyal rental mobil Wiralodra 27 yang dipilih tesis, disertasi yang berkaitan dengan penelitian.
140 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
Pengolahan data dan analisis pada penelitian ini melalui SWOT pada masing-masing elemen model bisnis
empat tahapan sebagai berikut: kanvas. Hasil analisis tersebut apakah disepakati
1. Analisis deskriptif kualitatif. Peneliti mengkaji dan dan sesuai dengan cara pandang dari team BOD.
mengintrepretasikan data yang diperoleh dari hasil Penyusunan model bisnis perbaikan dilakukan
observasi langsung, FGD, wawancara dan studi bersama BOD dengan melihat keterkaitan elemen
dokumentasi. Pada tahap FGD pertama dilakukan bisnis model kanvas dan perubahan yang perlu
pada 5 orang team BOD dan 1 orang karyawan senior dilakukan. Setelah model bisnis kanvas perbaikan
perusahaan dengan fokus pada penjelasan tentang sudah terbentuk dilakukan perumusan strategi
model bisnis kanvas dan identifikasi model bisnis dan implikasi manajerial apa yang penting dan
kanvas yang ada pada rental mobil Wiralodra 27 harus segera didahulukan terkait perubahan pada
saat ini serta dilanjutkan dengan identifikasi elemen model bisnis kanvas. Hasilnya berupa strategi
SWOT pada setiap elemen model bisnis kanvas. pengembangan dan implikasi manajerial pada rental
Proses identifikasi model bisnis rental Wiralodra mobil Wiralodra 27.
27 dilakukan melalui sembilan elemen kunci dari
bisnis model kanvas, yaitu customer segment, value Penelitian model bisnis kanvas pada perusahaan
proposition, channel, customer relationship, revenue rental mobil Wiralodra 27 diawali dengan melakukan
stream, key resources, key activity, key partnership, observasi dan analisis pada kondisi perusahan rental
dan cost structures. Hasil yang didapatkan berupa mobil Wiralodra 27 saat ini dengan memetakan
model bisnis kanvas rental mobil Wiralodra 27 saat kedalam sembilan elemen model bisnis kanvas.
ini yang dipergunakan sebagai landasan nilai dalam Setelah melakukan identifikasi pada sembilan elemen
operasional perusahaan. tersebut dilakukan analisis SWOT pada setiap
2. Analisis SWOT. Identifikasi setiap elemen SWOT elemen yang ada untuk melihat kekuatan, kelemahan,
pada model bisnis kanvas rental mobil Wiralodra 27 peluang, dan ancaman. Hasil analisis SWOT yang
saat ini dilakukan pada FGD pertama. Hasil yang didapatkan sebagai rekomendasi alternatif strategi
didapatkan berupa faktor-faktor yang memengaruhi dalam menyusun model bisnis perbaikan. Program dan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada strategi tersebut menjadi penyempurna dalam bisnis
setiap elemen model bisnis kanvas dari sudut model kanvas perbaikan. Penelitian model bisnis
pandang perusahaan. Hasil FGD pertama menjadi dan model bisnis kanvas merupakan penelitian yang
landasan dalam melakukan wawancara terstruktur sudah banyak dilakukan untuk mengetahui landasan
kepada konsumen rental mobil Wiralodra 27 yang operasional perusahaan. Amit dan Zoot (2001) sebuah
dipilih secara purposive sebanyak 24 orang. Pada model bisnis menggambarkan isi, struktur, dan tata
tahap ini didapatkan hasil tentang penilaian model kelola transaksi yang didesain sedemikian rupa
bisnis kanvas rental mobil Wiralodra 27 saat ini sehingga menciptakan nilai melalui eksploitasi peluang
dan penilaian SWOT dari sudut pandang konsumen bisnis. Shafer et al. (2005) menggambarkan secara
rental mobil. fundamental bahwa bisnis adalah proses menciptakan
3. Skoring dan pembobotan. Hasil FGD pertama nilai dan menangkap kembali nilai itu sedangkan model
dengan team BOD dan karyawan senior perusahaan hanyalah sebuah representasi dari realitas. Chesbrough
serta hasil wawancara terstruktur dengan responden (2010) menyatakan model bisnis melakukan dua fungsi
penelitian, perlu dilakukan penilaian skor dan bobot penting: penciptaan nilai dan penangkapan nilai.
untuk mengetahui secara kuantitatif masing-masing Storbacka dan Nenonen (2009) menggambarkan model
elemen model bisnis kanvas yang telah dilakukan bisnis sebagai konfigurasi kemampuan yang saling
analisis SWOT. Hasil yang didapatkan berupa peta terkait untuk mengatur konten, proses, dan manajemen.
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada Oleh karena itu, model bisnis dapat diartikan sebagai
masing-masing elemen model bisnis kanvas rental kerangka kerja perusahaan dalam menciptakan nilai
mobil Wiralodra 27. dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.
4. Rumusan model bisnis perbaikan, strategi dan Sedangkan model bisnis kanvas mempermudah dalam
implikasi manajerial. Pada tahap ini peneliti mengetahui kondisi perusahaan melalui kerangka
melakukan FGD yang kedua untuk merumuskan sembilan elemen utama dalam modelnya. Kerangka
model bisnis perbaikan berdasarkan penilaian pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 141
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
142 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
GPS, e) pengembalian unit mobil, f) penerimaan 9. Cost Sturcture. Menggambarkan semua biaya yang
payment konsumen dan follow up pembayaran, dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis.
g) proses kebersihan mobil, h) service berkala, i) Struktur biaya yang efisien membantu meningkatkan
Follow up pelanggan, j) penanganan kecelakan lalu laba perusahaan. Pada perusahaan rental mobil
lintas, k) body repair, l) penanganan kasus khusus Wiralodra 27 struktur biayanya yang dikeluarkan
gadai mobil dan kehilangan. adalah sebagai berikut: a) down payment, b)
8. Key Partnership. Jaringan pemasok dan mitra angsuran kendaraan, c) maintenance kendaraan, d)
yang membuat model bisnis dapat berjalan dengan pembayaran gaji karyawan, e) biaya sewa kantor,
lancar. Menurut Tuten dan Urban (2001) keberadaan f) dividen investor, g) biaya pemasaran, h) tagihan
partner dalam sebuah bisnis sangat penting karena listrik telpon dan internet, i) biaya laka lantas dan
mempermudah dan mempercepat proses bisnis yang mobil kasus.
ada. Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan
rental mobil Wiralodra 27 didapatkan sebagai Proses identifikasi secara menyeluruh yang dilakukan
berikut: a) pemegang paten merek kendaraan secara deskriptif dari model bisnis kanvas rental
showroom, b) lembaga pembiayaan non bank, c) mobil Wiralodra 27 memberikan gambaran dalam
mitra bisnis pemilik kendaraan rental, d) asuransi, pengoperasian bisnis rental mobil Wiralodra 27.
e) bengkel rekanan, f) grosir spare part, g) jaringan Adapun model bisnis kanvas rental mobil Wiralodra 27
anggota, h) sesama pembisnis rental mobil. saat ini disajikan pada Gambar 2.
• Pemegang paten merek Penerimaan order • Harga lebih murah Komunikasi via • Konsumen civitas
kendaraan pesanan kendaraan • Pemesanan order Telpon, BBM, Whatsapp, akademik
• Lembaga pembiayaan sampai dengan terpercaya Line, Instagram, • Konsumen retail/
non bank pengembalian unit mobil • Mobil kondisi prima Testimoni-via website, umum
• Mitra bisnis pemilik • Teknologi GPS Sosial media, Thread and • Konsumen perusahaan
kendaraan rental • Juru mudi forum
• Asuransi bengkel berpengalaman
rekanan • Kepuasan dalam
• Grosir spare part pelayanan
• Jaringan anggota
• Sesama pembisnis
rental mobil
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 143
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
Analisis SWOT Model Bisnis Kanvas Rental Mobil Hasil analisis SWOT pada setiap elemen model bisnis
Wiralodra 27 kanvas rental mobil Wiralodra 27 yang disajikan pada
Tabel 1 menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang
Menurut Barney et al. (2001) bagi perusahaan kecil, pada masing-masing elemen model bisnis kanvas
model bisnis didesain untuk kompetensi internal menunjukkan nilai x > 0,600 dimana nilainya lebih
sehingga menghasilkan keuntungan kompetensi bagi tinggi dari nilai tengah score sebesar 0,500. Hal tersebut
perusahaan kecil. Model bisnis merupakan rumusan menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang model bisnis
pendapatan, sistem bisnis dan sistem pembelajaran kanvas berpengaruh cukup kuat kepada perusahaan
perusahaan (Baden dan Morgan, 2010). Analisis SWOT rental mobil Wiralodra 27. Hal tersebut diperkuat dengan
digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor nilai score kelemahan dan ancaman yang menunjukkan
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. nilai x < 0,500 yang artinya identifikasi kelemahan dan
Setelah melakukan identifikasi dan pemetaan sembilan ancaman tersebut merupakan kelemahan dan ancaman
elemen kunci bisnis model kanvas rental mobil nyata yang harus diperbaiki agar perusahaan bisa
Wiralodra 27 selanjutnya dilakukan analisis SWOT bersaing dengan kompetitor dan meningkatkan dalam
pada setiap elemen yang ada. Hasil analisis SWOT standar layanan jasa rental mobil.
bisnis model kanvas rental mobil Wiralodra 27 dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil analisis SWOT model bisnis kanvas rental mobil Wiralodra 27
Elemen model bisnis kanvas Bobot Rating Weight Score
Customer segments
Kekuatan: Tingginya permintaan rental mobil dari beragam segmentasi konsumen 0,211 4 0,842
Kelemahan: Kesulitan dalam mengunci risiko bisnis 0,174 1 0,174
Peluang: Banyaknya database pelanggan mempermudah dalam melakukan follow up 0,197 4 0,786
Ancaman: Kondisi perekonomian memengaruhi tingginya tingkat kejahatan 0,166 1 0,166
Value propositions
Kekuatan: Kepercayaan konsumen akan layanan mobil dan driver 0,197 4 0,790
Kelemahan: Kompetitor menggunakan cara yang sama 0,148 2 0,296
Peluang: Memiliki modal dasar dalam pengembangan strategi pelayanan terhadap 0,156 3 0,468
konsumen
Ancaman: Risiko bisnis berakibat fatal pada operasional perusahaan 0,170 1 0,170
Channels
Kekuatan: Struktur biaya yang murah dalam pengoperasian saluran 0,178 4 0,711
Kelemahan: Kurangnya SDM dalam pemasaran online 0,165 1 0,165
Peluang: Branding produk jasa yang dijual naik 0,173 4 0,693
Ancaman: Rawannya menjadi target operasi pihak yang tidak bertanggung jawab 0,164 1 0,164
Customer relationship
Kekuatan: Kecepatan memberikan respon terhadap kebutuhan yang diperlukan 0,175 4 0,701
konsumen
Kelemahan: Kurangnya SDM dalam meningkatkan layanan hubungan perusahaan 0,182 1 0,182
dan pelanggan
Peluang: Follow up konsumen dalam jumlah banyak 0,179 4 0,718
Ancaman: Kompetitor dengan sumber daya yang lebih kuat mampu lebih baik dalam 0,172 1 0,172
melayani
Revenue stream
Kekuatan: Mengetahui pasar mobil bekas dengan harga tinggi 0,170 4 0,682
Kelemahan: Kesulitan dalam membuat leverage untuk meningkatkan revenue 0,164 1 0,164
dikarenakan besarnya permodalan yang dibutuhkan
Peluang: Membangun divisi penjualan mobil bekas dan pengelolaan jasa supir 0,179 4 0,715
Ancaman: Adanya kompetitor taxi online dengan harga lebih murah memungkinkan 0,164 1 0,164
terjadinya penurunan terhadap konsumen
144 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
Tabel 1. Hasil analisis SWOT model bisnis kanvas rental mobil Wiralodra 27 (lanjutan)
Elemen model bisnis kanvas Bobot Rating Weight score
Key resources
Kekuatan: Penguasaan bisnis proses rental mobil 0,184 4 0,735
Kelemahan: Kekurangan SDM berkualitas 0,164 1 0,164
Peluang: Berpotensi dalam pengembangan usaha satu lini yang memberikan arus 0,173 4 0,692
positif pada tambahan revenue stream
Ancaman: Jika standar kualitas SDM tidak dinaikan akan menghancurkan bisnis 0,173 1 0,173
intinya
Key activities
Kekuatan: Meminimalisir terjadinya risiko utama dari bisnis rental mobil 0,181 4 0,723
Kelemahan: Hanya bisa meminimalisir risiko namun tidak bisa mengunci risiko 0,190 1 0,190
Peluang: Mempersiapkan diri membuat sistem yang memudahkan untuk melayani 0,184 4 0,737
pelanggan
Ancaman: Pembajakan SDM senior oleh kompetitor 0,183 1 0,183
Key partnership
Kekuatan: Kemudahan pembiayaan dalam pembelian kendaraan 0,166 4 0,664
Kelemahan: Tingginya struktur biaya dalam pembelian kendaraan 0,180 1 0,180
Peluang: Menekan biaya operasional perawatan kendaraan 0,173 4 0,691
Ancaman: Perubahan key person dari mitra kunci memberikan perubahan kebijakan 0,168 1 0,168
pada hubungan kerja sama yang telah dibangun
Cost structure
Kekuatan: Mengetahui pasar mobil bekas dan sparepart dengan harga ekonomis 0,176 4 0,706
Kelemahan: Tingginya biaya ketika terjadi risiko bisnis 0,164 1 0,164
Peluang: Mengoptimalkan program pemasaran online marketing berbasis website 0,167 4 0,670
Ancaman: Masuknya kompetitor baru yang memiliki tarif lebih rendah dengan 0,167 1 0,167
struktur biaya operasional lebih rendah
Rekomendasi Strategi Bisnis Rental Mobil pelanggan yang sudah ada. b) Strategi WO;
Wiralodra 27 Membatasi pada segment pasar lepas kunci hanya
kepada konsumen dengan kredibilitas tinggi.
Tikkanen et al. (2005) mendefinisikan model bisnis Menggarap pasar rental mobil plus driver lebih
untuk membantu mempermudah praktisi dalam serius. Meningkatkan penyewaan kendaraan kepada
mengidentifikasi evolusi model bisnis, dengan kerangka perusahaan dengan kontrak jangka panjang. c)
kerja yang sistematis dalam rangka mengambil Strategi WT; menyewakan kendaraan lepas kunci
keputusan pada level managerial. Menurut Aspara et hanya pada konsumen loyal dan kredibilitas tinggi.
al. (2011) konsep perubahan strategis membangun Hanya menggarap pasar mobil plus driver dan pasar
perbedaan historis di tingkat unit bisnis (alternatif korporasi.
strategi). Kerja konseptual dan historis memengaruhi 2. Value Propositions. Rekomendasi strategi yang
proses perubahan model bisnis serta menunjukkan disarankan adalah strategi SO, WO, ST, dan WT.
bagaimana unit bisnis utama memberikan alternatif Adapun strategi tersebut adalah sebagai berikut:
strategi dan kemampuan untuk proses transformasi a) Strategi SO; Peningkatkan layanan trust, safety,
tingkat korporasi. Matriks analisis SWOT menunjukan & comfort dengan lebih komitmen. Fokus pada
alternatif strategi yang bisa diambil oleh perusahaan. memperbanyak konsumen loyal dengan capaian
Rekomendasi pemilihan strategi atau program yang tinggi. b) Strategi WO; Memperbaharui sistem
perlu dilakukan untuk perbaikan model bisnis kanvas GPS sehingga memberikan kenyamanan bagi
yang ada saat ini adalah sebagai berikut: perusahaan maupun konsumen. c) Strategi ST;
1. Customer Segments. Rekomendasi strategi yang Selektif dalam memilih konsumen sehingga tetap
disarankan adalah strategi SO, WO, WT . Adapun bisa mempertahankan kualitas terbaik dalam
strategi tersebut adalah sebagai berikut: a) Strategi layanan. Melakukan budaya survei lebih baik bagi
SO; Meningkatkan networking dengan database konsumen lepas kunci. d) Strategi WT; Melakukan
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 145
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
pengecekan lebih detail pada setiap bagian unit adalah menggunakan strategi SO dan WO. Adapun
mobil dalam meningkatkan standar safety. rekomendasi strategi tersebut adalah sebagai berikut:
3. Channel. Rekomendasi strategi yang disarankan a) Strategi SO; Mengedukasi pelanggan tentang
adalah strategi SO, WO, ST, dan WT. Adapun perusahaan dalam rangka membuat pelanggan
strategi tersebut adalah sebagai berikut: a) Strategi menjadi loyal. Mengembangkan aktivitas kunci
SO; Meningkatkan program e-commerce sesuai baru dalam melayani pelanggan sesuai segmentasi
kebutuhan konsumen. Memperbanyak saluran web pasar yang dibidik. b) Strategi WO; Membagi order
support diluar web utama yang berfungsi sebagai konsumen yang tidak memiliki prospek kepada
back link dari website utama. b) Strategi WO; kompetitor.
Merekrut SDM untuk menangani pemasaran online 8. Key Partnership. Rekomendasi strategi yang
dan offline. Tidak menggunakan mobil mitra untuk disarankan adalah menggunakan strategi SO dan
konsumen yang baru pertama kali menggunakan WO. Adapun rekomendasi strategi tersebut adalah
layanan jasa rental mobil untuk meminimalisir risiko sebagai berikut: a) Strategi SO; Melegalkan kontrak
dan menjaga kualitas. c) Strategi ST; Mempersiapkan dengan jaringan mitra secara tertulis.Membangun
diri untuk selalu berinnovasi. Mempelajari model jalinan kerjasama dengan mitra pemilik kendaraan.
bisnis taksi online dengan menjadi mitra. d) Strategi Melakukan stock sparepart ketika harga dalam
WT; Menjadi follower dari market leader industri keadaan ekonomis. b) Strategi WO; Mengubah
rental mobil. Menjadi mitra dari kompetitor taxi pembiayaan menggunakan bank dan skema
online. investasi dengan investor. Meningkatkan kedekatan
4. Customer Relationships. Rekomendasi strategi yang hubungan dengan mitra pemilik kendaraan yang
disarankan adalah strategi SO dan WO. Adapun sudah bergabung.
strategi tersebut adalah sebagai berikut: a) Strategi 9. Cost Structure. Rekomendasi strategi yang
SO; Membuat program follow up masal kepada disarankan adalah menggunakan strategi SO,
pelanggan melalui email marketing. b) Strategi WO, dan ST. Adapun rekomendasi strategi
WO; Membentuk staff khusus fokus pada follow tersebut adalah sebagai berikut: a) Strategi
up pelanggan (dedicated personal asistance). SO; Pengembangan pemasaran berbasis online
Membentuk program customer relationship dalam menyesuaikan penggunaan e-commerce yang
meningkatkan layanan pelanggan. dibutuhkan konsumen b) Strategi WO; Menghitung
5. Revenue Streams. Rekomendasi strategi yang ulang struktur biaya dan efisiensi. c) Strategi ST;
disarankan adalah menggunakan strategi SO, WO, Memperbanyak mobil mitra sebagai bagian dari
dan ST. Adapun strategi tersebut adalah sebagai pengembangan unit kendaraan dan menjadi bagian
berikut: a) Strategi SO; Membuka seluas luasnya dari kompetitor tersebut.
kerjasama yang menguntungkan perusahaan dengan
berbagai pihak. b) Strategi WO; Pengelolaan jasa Perbaikan Model Bisnis Kanvas Rental Mobil
supir profesional. Membuka showroom mobil Wiralodra 27
bekas. Meningkatkan kerjasama vendor pariwisata.
c) Strategi ST; Membeli mobil bekas berkualitas Menurut Casadesus dan Ricart (2010) pengembangan
dan mengatur ulang penetapan standar harga atau perubahan model bisnis sangat penting sebagai
penyewaan kendaraan. Memberikan tarif istimewa kunci sukes perusahaan dalam beradaptasi dengan
kepada pelanggan loyal rental mobil. pasar atau lingkungan dengan kompetisi tinggi.
6. Key Resources. Rekomendasi strategi yang Konsep model bisnis menawarkan cara yang koheren
disarankan adalah menggunakan strategi SO dan untuk mempertimbangkan pilihan dalam lingkungan
WO. Adapaun strategi tersebut adalah sebagai yang tidak pasti dan bergerak cepat (McGrath, 2010).
berikut: a) Strategi SO; Pengembangan lini bisnis Menurut Mitchell dan Coles (2003) menciptakan
turunan untuk meningkatkan revenue perusahaan. model bisnis yang innovatif merupakan tantangan bagi
Pengembangan sistem e-commerce yang sudah perusahaan untuk menghasilkan keunggulan kompetitif.
ada sesuai dengan kebutuhan pasar konsumen. Menurut Geisen et al. (2010) lingkungan bisnis yang
b) Strategi WO; Pembangunan sarana prasaran kompleks dan cepat berubah membuat organisasi harus
penunjang bisnis inti secara terintegrasi. Training memikirkan kembali model bisnis mereka. Salah satu
SDM untuk meningkatkan profesionalitas bekerja. tantangan ketika mencoba membuat model bisnis
7. Key Activities. Rekomendasi strategi yang disarankan baru adalah menghilangkan status anti perubahan
146 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
dan menunda kekhawatiran atas masalah operasional melalui pengelolaan jasa supir profesional, penjualan
sehingga menghasilkan ide baru. Menurut Makinen mobil bekas dan kerja sama vendor pariwisata di
dan Seppanen (2007) model bisnis dirancang untuk kota Bogor.
dipergunakan sebagai alat bantu dalam memanfaatkan 6. Key Resources. Sumber daya kunci yang dimiliki
peluang. Model bisnis sangat membantu perusahaan saat ini sudah baik. Namun, untuk meningkatkan
untuk mengidentifikasi teknik baru sehingga kapasitas usahanya masih relatif kurang.
menghasilkan nilai bagi pelanggan maupun perusahaan Berdasarkan rekomendasi alternatif strategi SWOT
itu sendiri (Kujala et al. 2009 dan Zott et al. 2011). perbaikan yang disarankan melalui kepercayaan
dari mitra pemilik kendaraan dan kepercayaan dari
Rekomendasi perbaikan model bisnis kanvas rental konsumen loyal.
mobil Wiralodra 27 disusun berdasarkan alternatif 7. Key Activities. Aktivitas kunci yang dimiliki
strategi hasil analisis SWOT sebelumnya. Adapaun merupakan rangkaian kegiatan operasional rental
rekomendasi perbaikan adalah sebagai berikut: mobil Wiralodra 27. Berdasarkan rekomendasi
1. Customer Segment. Berdasarkan rekomendasi alternatif strategi SWOT perbaikan yang
alternatif strategi hasil SWOT, model bisnis disarankan adalah pada follow up pelanggan
perbaikan yang disarankan pada elemen customer potensial dan pelatihan SDM terutama peningkatan
segment adalah sebagai berikut: a) konsumen lepas profesionalisme dalam bekerja.
kunci untuk civitas akademika maupaun retail 8. Key Partnership. Mitra kunci yang dimiliki oleh
hanya pada konsumen dengan kredibilitas tinggi, perusahaan saat ini memiliki kelemahan dalam
b) konsumen penyewaan mobil plus driver, c) tingginya beban bunga. Berdasarkan rekomendasi
Konsumen perusahaan (corporate), d) konsumen alternatif strategi SWOT perbaikan yang disarankan
goverment. melalui perubahan pembiayaan menjadi bank dan
2. Value Propositions. Proporsi nilai yang sudah ada kerjasama skema investasi dengan investor.
masih memiliki keunggulan kompetitif. Berdasarkan 9. Cost Sturcture. Struktur biaya yang dikeluarkan oleh
rekomendasi alternatif strategi hasil SWOT rental mobil Wiralodra 27 dalam mengoperasikan
perbaikan yang disarankan adalah peningkatan nilai bisnisnya sangat banyak. Berdasarkan rekomendasi
value proposition terwujud dalam budaya kerja alternatif strategi SWOT perbaikan model bisnis
yang jauh lebih profesional pada setiap aktivitas yang disarankan adalah penghitungan ulang struktur
kunci bisnis proses rental mobil Wiralodra 27. biaya yang ada dengan melakukan peningkatan SDM
3. Channels. Saluran yang digunakan sangat efektif agar bisa menyesuaikan dengan perubahan model
dan memiliki biaya rendah dalam menyampaikan bisnis yang akan dikerjakan. Adapun gambar model
produknya ke pelanggan. Berdasarkan rekomendasi bisnis kanvas perbaikan rental mobil Wiralodra 27
alternatif strategi SWOT rekomendasi perbaikan dapat dilihat pada Gambar 2.
yang disarankan adalah pembentukan divisi customer
care untuk mempermudah dalam pelayanan. Implikasi Manajerial
4. Customer Relationship. Hubungan pelanggan yang
dibangun sebagian besar menggunakan telepon Hasil penelitian, implikasi manajerial yang dapat
dan whatsapp sebagai penegas informasi yang direkomendasikan kepada perusahaan rental mobil
tertuang dalam website oleh karena itu masih Wiralodra 27 dalam hal perbaikan strategi diantaranya
memiliki kelemahan dalam intensitas hubungan adalah sebagai berikut: a) melakukan screening
dengan pelanggan. Berdasarkan rekomendasi terhadap konsumen yang sudah ada terkait kredibilitas
alternatif strategi SWOT rekomendasi perbaikan dalam menyewa kendaraan dan menggarap pasar rental
yang disarankan adalah pembentukan staff khusus mobil plus driver lebih komitmen; b) membentuk tim
(dedicated personal asistance) dan optimasi email marketing khusus untuk mengoptimalkan pemasaran
marketing dalam melakukan follow up kepada online, pemasaran offline terutama menggapai pelanggan
pelanggan. lebih dekat dan mengerti kebutuhannya, menjaga
5. Revenue Stream. Aliran pendapatan yang sedikit dan hubungan baik mitra kerja pemilik mobil dengan
masih terdapat peluang untuk meningkatkan dari perusahaan, serta meningkatkan hubungan dengan
sektor bisnis satu lini. Berdasarkan rekomendasi vendor pariwisata di Bogor; c) melakukan pelatihan
alternatif strategi SWOT rekomendasi perbaikan SDM secara berkala baik level manajemen menengah
yang disarankan memaksimalkan pendapatan maupun pelaksana guna meningkatkan profesionalitas;
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 147
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
d) pembentukan unit bisnis penyedia layanan jasa melakukan perbaikan terkait faktor risiko utama dari
juru mudi profesional untuk meningkatkan revenue bisnis. Adapun customer segment dalam model bisnis
perusahaan; E) melakukan restrukturisasi pembiayaan perbaikan berubah menjadi konsumen lepas kunci
guna menekan pengeluaran dan meningkatkan profit. dengan kredibilitas tinggi baik civitas akademika
maupun retail, konsumen penyewaan mobil plus
driver, konsumen perusahaan dan pemerintahan. Key
KESIMPULAN DAN SARAN partnership terkait lembaga pembiayaan (leasing)
harus berubah menjadi model pembiayaan perbankan
Kesimpulan atau investor. Hal tersebut berdasarkan tingginya bunga
yang dibebankan oleh leasing kepada debitur sehingga
Model bisnis yang dijalankan oleh rental mobil mengakibatkan cost structure operasional rental mobil
Wiralodra 27 saat ini kurang maksimal dikarenakan menjadi besar. Revenue stream pada model bisnis
tidak bisa mengunci risiko utama bisnis. Pendekatan kanvas perbaikan berupa penambahan unit bisnis jasa
model bisnis kanvas dengan analisis SWOT memberikan supir profesional dan meningkatkan jalinan kerjasama
masukan untuk perbaikan pada semua elemen kunci dengan mitra vendor pariwisata. Skala prioritas
model bisnis kanvas. Prioritas perbaikan utama yang perbaikan pada elemen value propositions, channel,
harus diperbaiki pada elemen customer segment, key customer relationship, key resources, key activities,
partnership, revenue stream. Customer segment yang cost structure menjadi prioritas kedua.
dibidik menjadi hal penting dan mendesak untuk
• Pemegang paten merek • Penerimaan order pesanan • Harga lebih murah • Konsumen lepas
Komunikasi via
kendaraan kendaraan sampai dengan • Pemesanan order kunci dengan
Telpon, BBM, Whatsapp,
• Mitra bisnis pemilik pengembalian unit mobil terpercaya kredibilitas tinggi
Line, Instagram, Testimoni-
kendaraan rental • Penambahan pada • Mobil kondisi prima • Konsumen mobil plus
via website, Sosial media,
• Asuransi bengkel Pelatihan SDM dan • Teknologi GPS driver
Thread and forum, Email
rekanan Follow up pelanggan • Kepuasan dalam • Konsumen
marketing dan dedicated
• Grosir spare part potensial pelayanan perusahaan
personal asistance
• Jaringan anggota • Juru mudi • Konsumen
• Sesama pembisnis profesional Pemerintahan
rental mobil
• Pembiayaan Bank
• Kerjasama Investor
• Saluran langsung
• Tangible resources: Kantor dan pool, (Kantor dan serah terima
Unit mobil, database pelanggan, kendaraan)
Tim office dan driver, Tim mekanik, • Saluran tidak langsung
jaringan anggota
• Intangible resource: Ilmu
Website resmi, perusahaan,
pengetahuan tentang kewirausahaan, sosial media, market place,
sistem bisnis proses rental mobil, seminar entrepreneurship
kepercayaan mitra pemilk mobil • Pembentukan divisi
dan kepercayaan konsumen loyal customer care
148 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 149
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017
Osterwalder A, Pigneur Y. 2012. Business Model Tuten TL, Urban DJ. 2001. An expended model of
Generation (terjemahan). Jakarta: PT Elex business to business partnership formation
Media Komputindo. and success. Journal of Industrial Marketing
Shafer SM, Smith HJ, Linder JC. 2005. The power of Management 30(2): 149–164. https://doi.
business models. Journal of Business Horizons org/10.1016/S0019-8501(00)00140-1.
48(3): 199–207. https://doi.org/10.1016/j. Wheelen TL, Hunger JD. 2012. Strategic Management
bushor.2004.10.014. and Business Policy Toward Global Sutainability.
Tikkanen H, Juha AL, Parvinen P, Juha PK. 2005. Ed ke-13. US : Pearson Education, inc.
Managerial cognition, action and the business Zoot C, Amit R, Massa L. 2011. The Business model:
model of the firm management decision. recent developments and future research. Journal
International of Management 5(6): 102–115. Management 20(10): 1–24.
Timmers P. 1998. Business model for electronic
market. Electronic Market 8(2): 2–8. https://doi.
org/10.1080/10196789800000016.
150 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017