Professional Documents
Culture Documents
daerah penelitian : untuk daerah sekitar diketahui, maka debit air buangan rata-
kali Kepiting, jumlah penduduknya = rata kali Kepiting (Qav.1) = 0,0875 m3/dt
54.992 jiwa, sedangkan jumlah dan debit air buangan rata-rata kali
penduduk di daerah sekitar kali Kenjeran (Qav.2) = 0,0553 m3/dt.
Kenjeran = 53.326 jiwa.
Dari hasil perhitungan, nilai debit Debit Air Hujan Maximum (Qh)
air buangan domestik kali Kepiting Dalam perhitungan debit air hujan
(Qdom) = 0,038 m3/dt dan nilai debit air maximum terlebih dahulu mencari nilai
buangan domestik kali Kenjeran intensitas hujannya, sebelum mencari
(Qdom.2) = 0,0042 m3/dt. Dapat nilai intensitas hujan terlebih dahulu
disimpulkan bahwa debit air buangan harus mencari nilai curah hujan
domestik ini dipengaruhi oleh jumlah maximum. Nilai curah hujan maximum
penduduk. Semakin besar jumlah diperoleh dari data / kumpulan data
penduduk, semakin besar pula unit selama 20 tahun.
kebutuhan air yang akan digunakan, 1. Curah Hujan Maximum (R)
sehingga nilai Qdom-nya akan semakin Curah hujan maximum adalah
besar pula. kejadian yang diharapkan terjadi
Debit air buangan non domestik rata-rata sekali.
kali Kepiting (Qnon.dom) = 0,0087 m3/dt Hasil untuk nilai curah hujan
dan nilai debit air buangan non maximum dapat diketahui dalam
domestik kali Kenjeran (Qnon.dom.2) = tabel 1. (Curah Hujan Harian
0,0042 m3/dt. Dari hasil perhitungan Maksimum)
dan pengamatan dapat disimpulkan
bahwa debit air buangan non domestik Tabel 1. Curah Hujan Harian Maximum
ini dipengaruhi oleh jumlah fasilitas, PUH Kx Xt R (mm / 24 jam)
semakin banyak jumlah fasilitasnya, 2 0,376 2,030019 107,1565
maka semakin besar pula nilai debit air 5 0,681 2,052176 112,7654
buangan non domestiknya (Qnon.dom). 10 0,724 2,0553 113,5795
Setelah nilai-nilai debit air 25 0,738 2,056317 113,8458
buangan domestik (Qdom) dan debit air 50 0,74 2,056462 113,8839
buangan non domestik (Qnon.dom)
100 0,74 2,056462 113,8839
EVALUASI BANJIR PADA AREA DRAINASE
KALI KEPITING DAN KALI KENJERAN SURABAYA TIMUR
(Novirina Hendrasarie)
200 0,741 2,056535 113,9029 4 14,74 15,51 15,62 15,66 15,66 15,66 15,67 15,67
1000 0,741 2,056535 113,9029 5 12,07 13,37 13,46 13,49 13,50 13,50 13,50 13,50
Sumber : Data Primer 6 11,25 11,84 11,92 11,95 11,95 11,95 11,95 11,95
Dari tabel 1 diatas dapat Sumber : Badan Meteorologi-Juanda Surabaya
disimpulkan bahwa semakin besar nilai
PUH-nya mulai dari 2 tahun sampai Dari tabel 2 diatas dapat diambil
1000 tahun, nilai curah hujannya (R) kesimpulan bahwa semakin lama
semakin bertambah besar. durasi hujannya, maka semakin kecil
nilai intensitas hujan maximumnya, dan
Intensitas Hujan (I) semakin lama periode ulang hujannya,
Intensitas hujan (I) adalah maka semakin besar nilai intensitas
ketinggian curah hujan yang terjadi hujan maximumnya. Dari tabel 2 diatas
pada suatu kurun waktu dimana air dapat digambarkan grafik sebagai
tersebut berkonsentrasi. Intensitas berikut :
hujan umumnya dihubungkan dengan
Grafik 1. Durasi Intensitas Hujan
kejadian lamanya hujan turun. Oleh
karena itu diperlukan data curah hujan 45
Intensitas Curah Hujan (mm/24
40
jangka pendek, yaitu durasi 1 jam 6 35
30
1
2
20 4
50, 100, 200, 1000 tahun. Dari grafik 4.1 diatas dilihat dan
15 5
6
Dari persamaan 3 dapat Disimpulkan bahwa durasi atau
10
5