ACDP,2013.

Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-

AS).jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG), Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Adisasmito W. 2008. Sistem Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Akinola, Opreh dan Hammed. 2014. Formulation of local ingredient-based complementary food
in South-west Nigeria. IOSR Journal of Nursing and Health Science (IOSR-JNHS) Volume
3, Issue 6 Ver. IV.

Alwi.qomariah.2011. Budaya persalinan Suku Amungme

BPOM RI. 2009. Informasi Nilai Gizi Produk Pangan. Info POM : 10

dan Suku Kamoro, Papua. 23(4),141-149

De Pee, S. & Bloem, M.W., 2009. Current and potential role of specially formulated
foods and food supplements for preventing malnutrition among 6-23 month old
children and treating moderate malnutrition among 6-59 months old children.
Food and nutrition bulletin, 30(3), pp.140.

FAO. 2013. Guidelines on Formulated Complementary Foods for Older Infants dan
Young Children. Food Agricultural Organzation: United State of America.

Food and drug administration,2013. Guidance for Industry: A Food Labeling Guide
(6. Ingredient Lists)

Food and drug administration,2013. Guidance for Industry: A Food Labeling Guide
(7. Nutrition Labeling; Questions G1 through P8)

Haryani, Purwati. 2011. Taburia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA.
www.gizikia.depkes.go.id/terbitan/taburia/

Hidayat, Asep Syarifuddin .2015.INDUSTRI SERTIFIKASI HALAL DAN SERTIFIKASI NON

HALAL PADA PRODUK PANGAN. Vol.15(2),190-210

Indriati,ratna.2015. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan

pada Balita Kurang Gizi di Kabupaten Wonogiri Ditinjau dari Aspek Input dan Proses.
3(1), 18-26.
Johnston,Keely; Ramos,Bee; Weisenborn,Erika,2011. Fortified Blended Foods
http://blogs.ubc.ca
Julianti, Elisa. 2012. Desaign kemasan dan Sistem Labelling
Kemenkes RI, 2013. Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta : BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN KESEHATAN kemenkes RI

Kemenkes RI. 2013. Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional Percepatan

Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000
HPK).
Kemenkesri,2011.PANDUANPENYELENGGARAANPEMBERIANMAKANANTAMBAHA
NPEMULIHANBAGIBALITAGIZIKURANG (BOK), Jakarta: kemenkes ri.
Kristanto, Yohanes. 2012. Peran Ahli Gizi dalam Formulasi Makanan. Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Malang

Kusudaryati, Dewi,2014. KEKURANGAN ASUPAN BESI DAN SENG SEBAGAI FAKTOR

PENYEBAB STUNTING PADA ANAK. Vol.10,57-61.
Lakoro, Rahmatsyam. 2012. Studi Komunikasi Visual pada Kemasan Makanan
Ringan
MCA. 2015. Stunting dan Masa Depan Indonesia.
Natadjaja, Listia; Cahyono, Yohanes Budi; danYuwono, Elisabeth Christine.2011.
Kondisi Desain Kemasan Produk Makanan Ringan dan Minuman Instant
padaIndustri Kecil Skala Rumah Tangga (Micro Industry) di Kabupaten Kediri.
Pee, Saskia Dee, dkk. 2008. Current and Potential Role of Specially
Formulated Foods and Food Suplements for Preventing Malnutrition
among 6-59 Months Old Children

Rahim,muarifah,dkk.2013. GAMBARAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP

PANTANGAN MAKAN SUKU TORAJA DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2013, 1-9

Rauf,A. Wahid,dkk.2009. PEMANFAATAN KOMODITAS PANGAN LOKAL SEBAGAI

SUMBER PANGAN ALTERNATIF DI PAPUA . 28(2),1-11

Somantri,lili.2011. mengenal suka bansa di pegunungan tengah papua. Hal.1-14.

Swasono,meutia,dkk.2014. masyarakat dani: ada istiadat dan kesehatan.

No.53,hal1-27

Waty, D. R. (2013). Seputar Klaim Gizi dan Kesehatan Pada Produk Pangan Olahan,
27. Retrieved from http://www.pipimm.or.id/artikel.php?view=1&id=51
WHO. 2010. Analisa Lengkap Kajian Negara Indonesia
Widati, Agatha.2016. KETERSEDIAAN PANGAN DI PROVINSI PAPUA BARAT,48-63.
Wiyogowati,Citaningrum, 2012. Kejadian stunting pd anak berumur dibawah 5 th
tahun (0-59 bln) di propinsi papua barat thn 2010 (analisa data riskesdas
2010 )Hal 64

Rahim,muarifah,dkk.2013. GAMBARAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP

PANTANGAN MAKAN SUKU TORAJA DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2013, 1-9

Rauf,A. Wahid,dkk.2009. PEMANFAATAN KOMODITAS PANGAN LOKAL SEBAGAI

SUMBER PANGAN ALTERNATIF DI PAPUA . 28(2),1-11

Widati, Agatha.2016. KETERSEDIAAN PANGAN DI PROVINSI PAPUA BARAT,48-63.