Muhammadiyah University of Magelang (UM MAGELANG) has
integrated academic information systems in terms of both data and applications. This system has been constructed since 6 years ago and has been used by the service level to the policy level. However, until today, there is no data can be presented in an appropriate format for the decision maker, since the data are separated functionally. In addition, reporting data is not easily used by decision makers because it does not apply the concept of the data warehouse. So that the information can be used by decision makers, the data warehouse must be constructed using appropriate methods. In this paper Kimball methodology is chosen because the design starts from user needs. The methodology causes the system to be able to present complete and appropriate data presentation as well as the user wants. UM MAGELANG Academic Executive Information System (EIS) has been successfully constructed using the data warehouse. As a result, the system is able to present the integrated data and is able to demonstrate factual data from a variety of dimensions as required by decision makers. By using the EIS, the decision maker can trace the problem source that happened in their education system.
Keywords : Kimball methodology, Data warehouse, Academic Executive
Information System, Problem source finding
vii INTISARI
Universitas Muhammadiyah Magelang telah memiliki sistem informasi
akademik, kepegawaian, penerimaan mahasiswa baru, dan aset. Sistem informasi tersebut telah dibangun secara terpadu, baik dari sisi data maupun aplikasinya. Fasilitas tersebut telah digunakan oleh karyawan, pimpinan unit, hingga tingkat pengambil kebijakan (rektorat dan dekanat). Meskipun demikian, hingga saat ini, data untuk pengambilan keputusan belum dapat tersaji dalam bentuk informasi yang baik karena data masih terpisah secara fungsional.
Struktur pelaporan belum memudahkan bagi para pengambil keputusan,
karena cara penyajian informasi tidak menerapkan konsep data warehouse. Agar informasi dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat, maka data warehouse perlu dirancang menggunakan metode yang tepat. Dalam makalah ini dipilih menggunakan metode 9 langkah (Nine Step Methodology) dari Kimball. Metode ini dipilih karena memiliki tahapan perancangan yang dimulai dari kebutuhan, sehingga sistem mampu menyajikan informasi dengan struktur yang lengkap dan sesuai kebutuhan pengambil keputusan.
Hasil perancangan berupa data warehouse yang telah digunakan untuk
membangun salah satu bagian Sistem Informasi Eksekutif yaitu bidang Akademik (SIE-Akademik). Sistem ini mampu menyajikan data yang terintegrasi dan dapat ditampilkan sesuai dimensi faktual yang diinginkan berupa ringkasan IP mahasiswa selama 7 tahun.
Kata kunci data warehouse, metode 9 langkah, SIE akademik.