You are on page 1of 29

MEDICAL

THERAPY
OZONE
RS. DKT Kediri /Malang
DAFTAR ISI:

I. PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------------------
----------------3
II. PELOPOR MEDICAL
OZONE---------------------------------------------------------------------------4
III. SEJARAH MEDICAL
OZONE----------------------------------------------------------------------------5
IV. MEKANISME KERJA MEDICAL
OZONE--------------------------------------------------------------6
V. MANFAAT MEDICAL
OZONE--------------------------------------------------------------------------6
VI. KONTRAINDIKASI MEDICAL
OZONE-----------------------------------------------------------------8
VII. SIFAT TERAPI
OZON-------------------------------------------------------------------------------------8
VIII. TEKNIK PENGOBATAN
OZON-------------------------------------------------------------------------8
a. MINOR OZONE AHT (Micro
Bubble)---------------------------------------------------------8
b. ADVANCE OZONE EBOO (Extra-Corporeal BloodOxygenation
and Ozonation)-8
1. MEKANISME KERJA
EBOO-------------------------------------------------------------------8
2. KONSENTRASI OZONE
GENERATOR------------------------------------------------------9
3. PERLENGKAPAN TERAPI
EBOO-------------------------------------------------------------9
4. PROSEDUR TERAPI
EBOO------------------------------------------------------------------10
Tahap 1. Persiapan
Mesin------------------------------------------------------------10
Tahap 2. Persiapan Alat
---------------------------------------------------------------10
Tahap 3. Pemasangan Pada Pasien
------------------------------------------------14
5. RESIDU TERAPI
EBOO-----------------------------------------------------------------------19
IX. MODIFIKASI TERAPI
OZON--------------------------------------------------------------------------19
X. KESIMPULAN------------------------------------------------------------------------------
--------------20
I. PENDAHULUAN
Lapisan Ozon (O3)
Gas Reaktif dan tidak stabil
Berperan sebagai penyerap sinar ultraviolet
Penyeimbang cuaca
Medical Ozone
Diperoleh dari pemrosesan oksigen murni melalui generator
ozon yang dialirkan dengan alat corona electrical discharge.
II. PELOPOR MEDICAL OZONE
III. SEJARAH MEDICAL OZONE

1870: Ozon digunakan untuk memurnikan darah di Jerman.


1885: Dr Charles J. Kenworthy, MD di Florida menggunakan
ozon untuk tujuan terapeutik.
1898: Eksperimen suntikan ozon dimulai di Berlin oleh
Thauerkauf dan Luth.
1902: Air ozon untuk mengobati anemia, kanker, diabetes,
influenza, keracunan morfin, sariawan, strychnine poisoning dan
batuk rejan.
1911: Di Chicago, ozon digunakan untuk mengobati TBC, anemia,
klorosis, tinnitus, asam urat, batuk rejan, asma, bronkitis, demam,
insomnia, radang paru-paru, diabetes, dan sifilis.
1914-18: (Selama Perang Dunia I) ozon digunakan untuk
mengobati luka, kaki kejang, gangrene dan efek gas klorin beracun.
1915: Dr Albert Wolf di Berlin menggunakan ozon untuk
mengobati kanker usus besar, kanker serviks, dan dekubitus ulkus.
1926: Dr Otto Warburg di Berlin membuktikan bahwa ozon dapat
mengobati kanker.
1929: Di Amerika, Ozon dipakai sebagai obat utama RS
terkemuka.
1934-38: Dr Aubourg dan Dr Lacoste menggunakan ozon infus,
luka, rektal & vagina.
1935: Di Perancis, M. Sourdeau menerbitkan sebuah makalah
tentang Terapi Ozon.
1940: Di Jerman, Dr Hans Wolf menulis buku Ozon Medis.
1942: Ozon sebagai pembersih usus besar.
1957: Dr J. Hansler mempatenkan sebuah bentuk dasar generator
ozon Jerman dan digunakan lebih dari 8000 dokter Jerman.
1961: Hans Wolf memperkenalkan teknik autohemotherapy (AHT)
mayor dan minor.
1961: Encyclopedia of Chemical Technology menyatakan:
Selama 80 tahun penggunaan ozon skala besar, tidak pernah
menyebabkan kematian manusia.
1979: Dr George Freibott menggunakan ozon untuk merawat
pasien AIDS dengan Sarkoma Kaposis.
1980: Terapi ozon dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
1983: Pertemuan Asosiasi Ozon Medis Pertama di Washington,
Amerika menjabarkan kegunaan pengobatan ozon.
1987: Dr Siegfried Rilling & Dr Renate Viebahn publikasikan
Penggunaan Ozon standar medis.
1990: Di Kuba, ozon dibuktikan mampu mengobati glaucoma,
conjunctivitis dan retinitis pigmentosa.
1992: Rusia melaporkan penggunaan ozon dalam air garam untuk
mengobati luka bakar.
Setelah 172 tahun: Terapi ozon diakui di banyak negara, seperti:
Jerman, Perancis, Italia, Rusia, Romania, Bulgaria, Polandia,
Hungaria, Republik Ceko, Israel, Kuba, Meksiko, di lima negara
bagian Amerika Serikat, Jepang, Malaysia dan Indonesia.

IV. MEKANISME KERJA MEDICAL OZONE


Konsentrasi Ozon yang digunakan :
O3: 0.05 5 %
+
O2: 99.95 95%
Ozon tercampur dengan darah, pecah menjadi O2 dan O (atom
tunggal), kemudian masuk ke dalam tubuh.

V. MANFAAT MEDICAL OZONE


a. Melumerkan Plak Pembuluh Darah
Melancarkan aliran oksigen pada pasien Arteriosclerosis dan
Arthrosclerosis.
Meringankan kesakitan angina.
Mengobati penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.
Memperbaiki fungsi dan peredaran darah dalam otak.

b. Meningkatkan Elastisitas Sel Darah Merah


Sesudah terapi ozon, elastisitas sel darah merah akan
meningkat untuk beberapa hari bahkan dapat bertahan
hingga beberapa minggu.

c. Meningkatkan Enzim Antioksidan


2,3 Diphosphoglycerate(2,3
DPG).
2,3DPG ini akan memutuskan
ikatan hemoglobin dengan
oksigen, hingga oksigen yang
dilepas ke tisu meningkat. (Tabel
1)

d. Meningkatkan Produksi Sel Darah


Putih
Sel darah putih penting untuk
melindungi tubuh dari serangan
bakteri, virus, jamur dan sel
kanker. Table 1
Apabila kekurangan oksigen, sel ini tidak berfungsi dengan
baik.
Sesudah terapi ozon, kadar oksigen dalam tubuh akan
meningkat dan bertahan lama.

e. Meningkatkan Kadar Interferon


Interferon ini berfungsi untuk
melindungi sel fagosit yang
memakan pathogen dan sel
abnormal.
Setelah terapi ozon, Kadar
Interferon Gamma meningkat
hingga 400 - 900% dan
berkualitas tinggi. (Tabel 2)

f. Meningkatkan Interleukin-2 (IL-2)


IL-2 berperan dalam apoptosis
sel T yang teraktivasi bukan
oleh antigen, hal ini penting Table 2
untuk mencegah autoimunitas.
Dalam proses autostimulasi, IL-2 akan mengikat reseptor sel T
hingga menyebabkan produksi IL-2 menjadi lebih banyak,
berperan dalam penggandaan limfosit, hingga menghasilkan
lebih banyak TSel, T-suppressors, cytotoxicTs, T-delayeds
dan T-memory cells.
Dalam proses autostimulasi, IL-2 akan mengikat reseptor sel T
hingga menyebabkan produksi IL-2 menjadi lebih banyak,
berperan dalam penggandaan limfosit, hingga menghasilkan
lebih banyak TSel, T-suppressors, cytotoxicTs, T-delayeds
dan T-memory cells.

g. Menekan Produksi Tumor Necrosis Factor (TNF)


Tumor berkembang menghasilkan TNF.
Apabila sel kanker dikeluarkan melalui pembedahan, Kadar
TNF akan turun secara drastis. Hal ini menyebabkan sel tumor
baru muncul kembali seiring dengan jumlah sel normal.

h. Mempercepat siklus Citric Acids/siklus krebs


Merupakan langkah penting dalam proses glikolisis untuk
menghasilkan tenaga.
Bermanfaat untuk mengatasi gangguan metabolisme dan
degeneratif seperti diabetes, kolesterol dan gout.
i. Menangkap radikal bebas
Ozon dapat mengikat radikal bebas, sehingga pertahanan
tubuh menjadi lebih baik.
Sebagai anti aging.
j. Membunuh Virus Dan Bakteri Dalam Darah

k. Terapi Ozon juga sangat membantu dalam pengobatan terhadap


penyakit Arthritis, Alzheimers, Parkinson, Luka luar, Jerawat,
Kista, Ulser, Mononukleosis, Cirrhosis pada hati, AIDS/HIV,
Herpes, Hepatitis, Narkoba, Jamur, Kolitis, Fistula, Chrohns.

VI. KONTRAINDIKASI MEDICAL OZONE


Kontraindikasi terhadap pasien dengan gangguan kelenjar tiroid,
memiliki nilai trombosit darah yang rendah, gangguan pembekuan
darah atau memiliki sejarah alergi pada ozon.

VII. SIFAT TERAPI OZON


Terapi ozon sangat aman, alamiah, tidak ada efek sampingan
maupun ketergantungan. Selain itu juga sebagai komplementer
pengobatan medis untuk membantu pengobatan post medis
lainnya.

VIII. TEKNIK PENGOBATAN OZON


a. MINOR OZONE Autohemotherapy/AHT (Micro Bubble)
Darah pasien diambil secara iv sebanyak 200cc, kemudian
dicampur dengan ozon dan dikocok perlahan hingga darah
bercampur rata dengan ozon, lalu ditransfusikan kembali ke
tubuh pasien.

b. ADVANCE OZONE EBOO (Extra-Corporeal Blood


Oxygenation and Ozonation)
Darah diambil secara iv, dialirkan ke dalam filter khusus,
kemudian dicampur dengan ozon dan dimasukkan kembali ke
dalam tubuh.

1. MEKANISME KERJA EBOO

Proses filterisasi darah


dengan menggunakan
membran dialisis
modern yang digunakan
untuk mengobati
jantung, ginjal dan gagal
hati.
Dikembangkan dan
digunakan secara rutin
di departemen medis di
University of Siena, Italia
dan klinik rawat jalan di Malaysia dan Jepang.
Dirancang dengan memperbanyak volume darah (4 liter/jam)
pada konsentrasi ozon tidak lebih dari 80 mg/liter untuk
memperkuat manfaat terapeutik Autohemotherapy (AHT).
Teruji secara klinis tidak ada racun maupun efek samping
pada manusia dan diakui dapat mendisinfeksi darah dari virus
untuk mengurangi pengobatan.
Lebih efektif dalam pengobatan penyakit arteri perifer dari
prostasiklin, penyakit jantung, gagal jantung kronis dan pasien
stroke.
2. KONSENTRASI OZONE GENERATOR
Diukur pada elevasi permukaan laut dan suhu 0 C;
tekanan 760 mm Hg; menggunakan oksigen murni.
Standar terbaik untuk konsentrasi gas ozon medis
adalah 80 gamma atau 80 mg/lt dengan laju oksigen 0.5
lt/menit. Berikut table konsentrasi gas ozon dalam kondisi
normal (g/m3). (Tabel 3)

Flow of O2 Flow of O2
Generator
(0.5 (1
Setting
liter/min) liter/min)
10 83.4 58.2
9 74.7 47.7
8 71.4 44.5
7 64.9 41.1
6 60.0 38.0
5 51.9 33.2
4 44.6 27.8
3 33.7 21.4
2 21.6 13.7
1 12.7 8.6

3. Table 3
PERLENGKAPAN TERAPI EBOO

Dialyzer Kupet
Bloodline set Becken/Neer
KY Jelly Beken/Bengkok
Zip Ties Surgical
CairanNaCl 0.9% Tape/Hypavik
Heparin 15.000 iu Tourniquet (2
(1.5 cc) buah)
Syringe / Spuit 3 Kapas Alkohol
cc (3 buah) 70%
Infus set Perlak (alas tidur)
Syringe / Spuit 50 Venflon (2 buah)
cc
Klem Arteri (2 Toples Plastik
buah) Oksigen Murni
4. PROSEDUR TERAPI EBOO
Ada 3 tahapan prosedur terapi EBOO:
Tahap 1. Persiapan Mesin
1) Periksa isi Tabung O2;
2) ON kan mesin EBOO;
3) Buka regulator O2 dengan
kadar 0,5 lpm;
4) Ozon medis dihasilkan,
dibuktikan dengan bau
ozon atau tes pada sarung Gambar 1. Test Ozon

tangan karet (Gambar 1);


5) Hidupkan Pump Drive pada kelajuan 30ml/min.

Tahap 2. Persiapan Alat

1) Campurkan 1.5ml Heparin


kedalam 500ml NaCl dan siapkan
infus set.

2) Sediakan 3 set Spuit 3 cc diisi dengan campuran di atas.

3) Siapkan Bloodline dan Dialyzer.

4) Kosongkan cairan di dalam


dialyzer.
5) Sambungkan yang kuat
Bloodline klip biru ke dialyzer
biru.

6) Sambungkan yang kuat Bloodline


klip merah ke dialyzer merah.

7) Jepit dialyzer pada mesin.

8) Jepit chamber.

9) Masukkan bloodline klip merah


ke pump.

10) Sambungkan selang pendek biru


ke dialyzer.

11) Sambungkan selang pendek biru


ke selang ozon.

12) Klem bagian tengah selang


tersebut.
13) Sambungkan selang pendek
merah ke dialyzer.

14) Sambungkan selang pendek


merah ke toples plastik.

15) Klem bagian tengah selang


tersebut.

16) Sambungkan spuit 50 cc pada


selang chamber

17) Sambungkan selang pendek


merah dengan infus set (NaCl)
dan buka klem.

18) Alirkan cairan infus.

19) Tutup klem bila cairan infus


sampai ke ujung selang.
20) Buka klem, tarik cairan dengan
spuit hingga mengisi chamber,
lalu tutup klem.

21) Buka klem biru, hingga cairan


sampai ke ujung selang, lalu
tutup klem.

22) Bebaskan selang biru dari gelembung udara.

23) Tutup klem merah dan klem infus

24) Jepit bloodline pada pump.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------
Tahap 3.
Pemasangan Pada
Pasien

1) Baringkan dan evaluasi vital sign


pasien.
2) Lakukan pengikatan diatas area
suntikan.

3) Desinfektan area suntik dan


lakukan penyuntikan iv.

4) Fiksasi bagian atas sayap


venflon.

5) Buka tourniquet, tekan ujung


venflon, keluarkan mandrin dan
sambung dengan spuit 3cc.

6) Pastikan darah lancar keluar.


(Lakukan hal yang sama pada
tangan lainnya)

7) Hidupkan tombol merah.


8) Sambungkan selang merah pada
aliran darah yang lancar.

9) Fiksasi.

10) Lepaskan jarum spuit 3cc,


sambungkan diatas venflon dan
buka klem.

11) Hidupkan pump drive dan


setting dengan kecepatan 30cc/min.

12) Buka klem arteri pada selang


merah.

13) Matikan pump drive setelah


darah memenuhi dialyzer.
14) Bebaskan selang biru sebelum
disambung dengan venflon.

15) Fiksasi dan buka klem.

16) Hidupkan pump drive dan buka


klem arteri selang ozon.

17) Hidupkan tombol ozon.

18) Atur regulator oksigen hingga


0,5 lpm.

19) Buka klem infus.

20) Atur laju cairan infus sesuai kebutuhan pasien.


21) Atur cairan chamber dengan spuit 5 cc dan tutup klem
chamber.

Gambar 2 Proses Terapi Ozon EBOO


5. RESIDU TERAPI EBOO

Gambar 3 Gumpalan Darah

Gambar 44 Cairan Toksin

IX. MODIFIKASI TERAPI OZON


a. Ozon Infus
Dicampur dengan cairan infus NaCl dan disuntikkan iv ke pasien
khususnya untuk terapi anak.
b. Ozon Vagina (OV)
Disemprotkan ke dalam vagina untuk mencegah dan mengobati
keputihan, jamur, kista, myoma, kanker serviks. Juga sebagai
penyubur kandungan.
c. Ozon Luka (Ozon Bagging)
Dialirkan pada area luka di kulit, terutama Gangrene Ulcer.
d. Ozon Injeksi
Disuntikkan secara iv, sc, im.
e. Ozon Kecantikan
Disuntikkan atau disemprotkan di area sekitar kulit berkerut.
f. Minyak Ozon
Dicampur dengan minyak zaitun (olive), dioleskan pada luka
terbuka, luka bakar.

X. KESIMPULAN
a. Pengobatan dengan menggunakan gas ozon ditemukan sejak
abad 19, hingga kini diakui sebagai pengobatan yang aman,
ampuh untuk mengobati berbagai penyakit, terutama mengatasi
jantung koroner dan stroke.
b. 9 manfaat terapi ozon:
1. Melumerkan Plak Pembuluh Darah;
2. Meningkatkan Elastisitas Sel Darah Merah;
3. Meningkatkan Enzim Antioksidan;
4. Meningkatkan Produksi Sel Darah Putih;
5. Meningkatkan Kadar Interferon;
6. Meningkatkan Interleukin-2 (IL-2);
7. Menekan Produksi Tumor Necrosis Factor (TNF);
8. Mempercepat siklus Citric Acids/siklus krebs;
9. Menangkap radikal bebas
c. Ada 2 macam teknik pengobatan dengan gas ozon:
1. MINOR OZONE AHT (Micro Bubble), darah yang dikeluarkan
hanya 200cc dan memiliki sifat yang sama dengan obat
pengencer darah.
2. ADVANCE OZONE EBOO (Extra-Corporeal Blood Oxygenation
and Ozonation), darah yang dikeluarkan 20 kali lebih banyak
dan terdapat proses filterisasi darah dari zat kimia maupun
racun.
d. Terapi ozon juga dapat dikembangkan untuk keperluan medis
lainnya, mis.: ozon infus untuk anak, ozon vagina, ozon luka,
ozon injeksi, ozon kecantikan, ozon minyak dan lain sebagainya.
Mayor
Ckm dr. Raden Indra Span, M.Kes

Konsultan kesehatan DKT Kediri


MEDICAL TERAPI OZON
Oleh : Mayor Ckm dr. Raden Indra, Span M.Kes

Terapi ozone atau spa darah merupakan metode terapi filerisasi


pembuluh darang menggunakan oksigen murni (O2) yang dialirkan
melalui generator listrik yang disebut Extracor poreal Blood Oxygenation
and Ozonation (EBOO). Terapi ini dapat melumerkan plak dalam darah,
sampah darah diabet, kolesterol, trigliseride serta virus bakteri.
Ozon (O3) yang alamiah terdapat sebagai lapisan tipis dari
stratosfer yang merupakan salah satu lapisan atmosfer bumi,telah
mampu diproduksi oleh manusia dengan menggunakan mesin generator
yang semakin canggih , mudah operasionalnya, dan aman.Penggunaan
ozon di bidang kesehatan dan kedokteran telah dimulai sejak awal abad
XX. Selanjutnya dengan kemudahan produksi ozon dalam jumlah besar
dan dikemas dalam banyak macam sediaan dan cara aplikasinya,
penelitian aplikasi ozon untuk terapi berbagai penyakit pada manusia
(kedokteran klinis, biomedis, dan kedokteran gigi) serta veteriner menjadi
sangat pesat, terutama di Negara-negara Eropa, khususnya Jerman juga di
Rusia , dll.Dalam dua dekade terakhir, terapi ozon (TO)
Banyak dipraktekkan para dokter dan praktisi medis di Jepang, Thailand,
Malaysia, Singapore yang sekarang juga mulai di Indonesia. Klinik Medical
Ozone DKT termasuk pioneer dalam terapi ozon, dan sudah mulai
debutnya di kota Kediri.

TO bersifat holistic-komprehensif, dan komplementer untuk terapi


medis, tetapi pada kondisi tertentu dimana terapi medis mengalami dead
lock, TO menjadi salah satu terapi alternatif yang menjanjikan.Sampai
sekarang, tidak kurang dari 150 penyakit menurut diagnosis pasti dari
dokter klinik di seluruh dunia telah diberi TO dengan hasil baik.Penyakit-
penyakit tersebut meliputi penyakit-penyakit infeksi, degenerative,
keganasan, gangguan metabolisme, gangguan hormonal, gangguan
imunitas dan keracunan.Hipoksia sel-sel dan jaringan tubuh karena
banyak sebab mengakibatkan sakitnya sel-sel, menurunnya imunitas,
penyakit infeksi, dan rawannya para lansia terutama terhadap penyakit
degenerative yang semakin intens, dll.Dengan TO yang menggunakan
campuran gas O3 dan O2 yang terukur konsentrasi dan dosisnya, dengan
cara aplikasi yang tepat, cermat dan aman, masalah kesehatan fisik dari
mulai yang ringan (untuk terapi, pencegahan dan perawatan) sampai
yang berat (untuk terapi komplementer atau alternatif),TO terbukti sangat
dapat diandalkan dan juga sangat aman, praktis tanpa efek samping
(0,00000 7% saja).

Cara aplikasi sistemik yang popular untuk penyakit-penyakit dalam


tubuh (kardiovaskular, hati, ginjal, paru, saluran cerna, reproduksi, saraf,
dll) adalah major autohemodialisis dengan metode Extracorporeal Blood
Oxigenation and Ozonisation (EBOO).Alat ini sangat teruji dalam hal
kinerja, keakuratan untuk pengaturan dosis, kecepatan jalannya terapi,
selain kemudahan operasional dan keamanannya.Pasien juga merasa
nyaman dengan metode EBOO ini.TO adalah rasional dan pantas sebagai
bagian pelayanan kedokteran di rumah-rumah sakit di Indonesia.
Semoga hal ini dapat menambah alternative ilmu kedokteran di
Indonesia,dan dapat membantu demi kesembuhan pasien.
Selama setahun sudah lebih dari 500 pasien yang telah merasakan
medical ozone dari berbagai daerah, Tulungagung, Nganjuk, blitar dan
sekitarnya.

Kediri, 4 Januari 2015


MEDICAL TERAPI OZON
Oleh : Prof (ret) Sugeng J. Mardihusodo (UGM Yogyakarta)

Ozon (O3) yang alamiah terdapat sebagai lapisan tipis dari


stratosfer yang merupakan salah satu lapisan atmosfer
bumi,telah mampu diproduksi oleh manusia dengan
menggunakan mesin generator yang semakin canggih , mudah
operasionalnya, dan aman.Penggunaan ozon di bidang
kesehatan dan kedokteran telah dimulai sejak awal abad XX.
Selanjutnya dengan kemudahan produksi ozon dalam jumlah
besar dan dikemas dalam banyak macam sediaan dan cara
aplikasinya, penelitian aplikasi ozon untuk terapi berbagai
penyakit pada manusia (kedokteran klinis, biomedis, dan
kedokteran gigi) serta veteriner menjadi sangat pesat,
terutama di Negara-negara Eropa, khususnya Jerman juga di
Rusia , dll.Dalam dua dekade terakhir, terapi ozon (TO)
Banyak dipraktekkan para dokter dan praktisi medis di Jepang,
Thailand, Malaysia, Singapore yang sekarang juga mulai di
Indonesia. Klinik Medical Ozone DKT termasuk pioneer dalam
terapi ozon, dan akan mulai debutnya di kota Kediri.

TO bersifat holistic-komprehensif, dan komplementer


untuk terapi medis, tetapi pada kondisi tertentu dimana terapi
medis mengalami dead lock, TO menjadi salah satu terapi
alternatif yang menjanjikan.Sampai sekarang, tidak kurang dari
150 penyakit menurut diagnosis pasti dari dokter klinik di
seluruh dunia telah diberi TO dengan hasil baik.Penyakit-
penyakit tersebut meliputi penyakit-penyakit infeksi,
degenerative, keganasan, gangguan metabolisme, gangguan
hormonal, gangguan imunitas dan keracunan.Hipoksia sel-sel
dan jaringan tubuh karena banyak sebab mengakibatkan
sakitnya sel-sel, menurunnya imunitas, penyakit infeksi, dan
rawannya para lansia terutama terhadap penyakit degenerative
yang semakin intens, dll.Dengan TO yang menggunakan
campuran gas O3 dan O2 yang terukur konsentrasi dan
dosisnya, dengan cara aplikasi yang tepat, cermat dan aman,
masalah kesehatan fisik dari mulai yang ringan (untuk terapi,
pencegahan dan perawatan) sampai yang berat (untuk terapi
komplementer atau alternatif),TO terbukti sangat dapat
diandalkan dan juga sangat aman, praktis tanpa efek samping
(0,00000 7% saja).
Cara aplikasi sistemik yang popular untuk penyakit-
penyakit dalam tubuh (kardiovaskular, hati, ginjal, paru, saluran
cerna, reproduksi, saraf, dll) adalah major autohemodialisis
dengan metode Extracorporeal Blood Oxigenation and
Ozonisation (EBOO).Alat ini sangat teruji dalam hal kinerja,
keakuratan untuk pengaturan dosis, kecepatan jalannya terapi,
selain kemudahan operasional dan keamanannya.Pasien juga
merasa nyaman dengan metode EBOO ini.TO adalah rasional
dan pantas sebagai bagian pelayanan kedokteran di rumah-
rumah sakit di Indonesia.
Semoga hal ini dapat menambah alternative ilmu kedokteran di
Indonesia,dan dapat membantu demi kesembuhan pasien.

Yogyakarta, 4 September 2012


MEDICAL TERAPI OZON
Oleh : dr. Jhoni Irawan (Denpasar Bali)

Ozon (O3) yang alamiah terdapat sebagai lapisan tipis dari


stratosfer yang merupakan salah satu lapisan atmosfer
bumi,telah mampu diproduksi oleh manusia dengan
menggunakan mesin generator yang semakin canggih , mudah
operasionalnya, dan aman.Penggunaan ozon di bidang
kesehatan dan kedokteran telah dimulai sejak awal abad XX.
Selanjutnya dengan kemudahan produksi ozon dalam jumlah
besar dan dikemas dalam banyak macam sediaan dan cara
aplikasinya, penelitian aplikasi ozon untuk terapi berbagai
penyakit pada manusia (kedokteran klinis, biomedis, dan
kedokteran gigi) serta veteriner menjadi sangat pesat,
terutama di Negara-negara Eropa, khususnya Jerman juga di
Rusia , dll.Dalam dua dekade terakhir, terapi ozon (TO)
Banyak dipraktekkan para dokter dan praktisi medis di Jepang,
Thailand, Malaysia, Singapore yang sekarang juga mulai di
Indonesia. Klinik Medical Ozone termasuk pioneer dalam terapi
ozon, dan akan mulai debutnya di kota Denpasar.

TO bersifat holistic-komprehensif, dan komplementer


untuk terapi medis, tetapi pada kondisi tertentu dimana terapi
medis mengalami dead lock, TO menjadi salah satu terapi
alternatif yang menjanjikan.Sampai sekarang, tidak kurang dari
150 penyakit menurut diagnosis pasti dari dokter klinik di
seluruh dunia telah diberi TO dengan hasil baik.Penyakit-
penyakit tersebut meliputi penyakit-penyakit infeksi,
degenerative, keganasan, gangguan metabolisme, gangguan
hormonal, gangguan imunitas dan keracunan.Hipoksia sel-sel
dan jaringan tubuh karena banyak sebab mengakibatkan
sakitnya sel-sel, menurunnya imunitas, penyakit infeksi, dan
rawannya para lansia terutama terhadap penyakit degenerative
yang semakin intens, dll.Dengan TO yang menggunakan
campuran gas O3 dan O2 yang terukur konsentrasi dan
dosisnya, dengan cara aplikasi yang tepat, cermat dan aman,
masalah kesehatan fisik dari mulai yang ringan (untuk terapi,
pencegahan dan perawatan) sampai yang berat (untuk terapi
komplementer atau alternatif),TO terbukti sangat dapat
diandalkan dan juga sangat aman, praktis tanpa efek samping
(0,00000 7% saja).
Cara aplikasi sistemik yang popular untuk penyakit-
penyakit dalam tubuh (kardiovaskular, hati, ginjal, paru, saluran
cerna, reproduksi, saraf, dll) adalah major autohemodialisis
dengan metode Extracorporeal Blood Oxigenation and
Ozonisation (EBOO).Alat ini sangat teruji dalam hal kinerja,
keakuratan untuk pengaturan dosis, kecepatan jalannya terapi,
selain kemudahan operasional dan keamanannya.Pasien juga
merasa nyaman dengan metode EBOO ini.TO adalah rasional
dan pantas sebagai bagian pelayanan kedokteran di rumah-
rumah sakit di Indonesia.
Semoga hal ini dapat menambah alternative ilmu kedokteran di
Indonesia,dan dapat membantu demi kesembuhan pasien.

Denpasar, 4 September 2014

You might also like