Professional Documents
Culture Documents
Table of Contens
Tinjauan Operasional
45 Operational Overview
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight
Profitability Profitability
~ Profit margin on sales 17.22% 9.08% 14.52% 15.76% 12.87% ~ Profit margin on sales
~ Return on assets (ROA) 16.00% 7.10% 11.66% 10.84% 7.34% ~ Return on assets (ROA)
~ Return on equity (ROE) 32.12% 15.81% 24.01% 22.58% 16.59% ~ Return on equity (ROE)
TEH TEA
Daun Teh Basah (DTB) 47,076 44,625 38,685 40,658 20,123 Fresh Tea Leaves
Teh Jadi 10,407 9,919 8,614 8,973 4,451 Black Tea
PRODUKTIVITAS (Ton/ Ha) PRODUCTIVITY (Ton/ Ha)
KELAPA SAWIT OIL PALM
T B S 22.12 22.08 23.28 23.44 23.53 FFB
Minyak Sawit 5.21 5.23 5.57 5.59 5.68 Palm Oil
Inti Sawit 1.09 1.07 1.08 1.00 1.05 Palm Kernel
TEH TEA
Daun Teh Basah (DTB) 9.79 11.03 10.60 15.85 10.85 Fresh Tea Leaves
Teh Jadi 2.17 2.45 2.36 3.50 2.40 Black Tea
RENDEMEN (%) YIELD (%)
Minyak Sawit Palm Oil
Kebun sendiri 23.56 23.83 23.90 23.70 23.88 Own Plantation
Pembelian 19.55 19.72 19.82 19.83 19.31 Purchase
Inti Kernel
Kebun sendiri 4.91 4.86 4.65 4.24 4.42 Own Plantation
Pembelian 4.08 4.08 4.05 4.02 3.90 Purchase
Teh Jadi 22.09 22.11 22.24 22.10 22.14 Black Tea
Pelaksanaan tata kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) meningkat dari skor 91,11
(sangat baik) tahun 2011, menjadi skor 92,59 (sangat baik) tahun 2012.
Tingkat kesehatan perusahaan tahun 2012 mencapai kategori Sehat AAA dengan total
skor 95,28 meningkat dari tahun 2011 yakni kategori Sehat AAA dengan total skore 95,18.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) increases from score 91.11
(very good) in 2011, to score 92.59 (very good) in 2012.
The companys performance rate in 2012 reached the category Performing AAA with total
score 95.28 increasing from that in 2011 with category Performing AAA at total score of
95.18.
Sementara itu, rendemen Minyak Sawit tahun 2012 Meanwhile, the yield of palm oil in 2012 was 23.88%
sebesar 23,88% di atas realisasi tahun 2011 sebesar above the realization in 2011 namely 23.70%. yield of
23,70%. Rendemen Inti Sawit tahun 2012 sebesar 4,42% Kernel Oil in 2012 was 4.42% above the realization in
di atas realisasi tahun 2011 sebesar 4,24%. 2011 namely 4.24%.
Pelaksanaan tata kelola Perusahaan (Good Corporate The implementation of Good Corporate Governance
Governance) meningkat dari skor 91,11 (sangat baik) (GCG) increases from score 91.11 (very good) in 2011, to
tahun 2011, menjadi skor 92,59 (sangat baik) tahun score 92.59 (very good) in 2012.
2012. The companys performance rate in 2012 reached
Tingkat kesehatan perusahaan tahun 2012 mencapai the category Performing AAA with total score 95.28
kategori Sehat AAA dengan total skor 95,28 meningkat increasing from that in 2011 with category Performing
dari tahun 2011 yakni kategori Sehat AAA dengan total AAA at total score of 95.18.
skore 95,18.
Jumlah Aset/Liabilitas dan Ekuitas perusahaan tahun Total Companys Assets/Liabilities and Equity in 2012
2012 adalah sebesar Rp 9,50 triliun, meningkat sebesar was Rp 9.50 trillion, increasing by Rp 1.34 trillion
Rp 1,34 triliun dibanding posisi tahun 2011. Perolehan compared to the position in 2011. The Profit Acquisition
Laba Sebelum Pajak tahun 2012 adalah sebesar Rp 994,83 Before Tax in 2012 was Rp 994.83 billion, lower than the
miliar, lebih rendah dibanding Laba Sebelum Pajak tahun Profit Before Tax in 2011 namely Rp 1,217.89 billion, due
2011 sebesar Rp1.217,89 miliar, akibat menurunnya to the decrease in CPO price since mid-2012.
harga CPO sejak pertengahan tahun 2012.
Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan secara To increase the companys performance continuously
berkesinambungan (continuous improvement) ke depan, in the future, the Board of Commissioners and the
Dewan Komisaris dan Direksi telah dan akan melakukan Board of Directors have carried out and will make many
berbagai terobosan antara lain sebagai berikut: breakthroughs inter alia as follows:
(1) Menurunkan Harga Pokok Produksi dan (1) Decreasing the Basic Price of production and
meningkatkan komuditas produk untuk increasing the product commodity to increase the
meningkatkan daya saing; competitiveness.
(2) Melakukan efisiensi dan Cost Effectiveness di segala (2) Making efficiency and Cost Effectiveness in all
lini usaha. business lines.
(3) Meningkatkan produktivitas dan rendemen CPO (3) Increasing the productivity and yield of CPO and
dan Teh. tea.
(4) Melakukan penetrasi pasar dan atau (4) Conducting market penetration and or developing
mengembangkan industri hilir yang berbasis CPO CPO and Tea based downstream industry.
dan Teh. (5) Mitigating the negative impact of external changes
(5) Memitigasi dampak negatif perubahan eksternal (climate, global market, etc.) faster and more
(iklim, pasar global, dll) lebih cepat dan efektif. effectively.
Dewan Komisaris sangat berharap kelima upaya The Board of Commissioners highly expects that
tersebut dapat dilakukan oleh seluruh jajaran PTPN the five efforts above can be made by all levels
IV dengan baik dan penuh tanggung jawab, untuk of PTPN IV properly and fully responsibly, to gain
meraih kinerja perusahaan yang lebih baik. Peningkatan the better companys performance. The better
kinerja perusahaan yang makin baik, merupakan cara companys performance is a way to improve the
untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan maupun employees welfare and PTPN IV contribution to the
kontribusi PTPN IV dalam pembangunan. development.
Laporan Direksi
Report of Board ofDirectors
The consolidated financial statement of 2012 was closed with total assets of
Rp. 9.5 trillion, increasing by 16.4% from 2011.
Pendahuluan Introduction
Bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid di That the Indonesian economic growth remains solid amid
tengah perlambatan ekonomi global didorong oleh tingginya the retardation of the global economic driven by the
permintaan domestik yang berasal dari konsumsi rumah high domestic demand from the domestic consumption,
tangga, investasi, pengeluaran pemerintah dan kinerja investment, government expenditures and export
ekspor. Menurut Bank Indoensia, perekonomian Indonesia performance. According to Bank of Indonesia, the Indonesian
pada tahun 2012 masih tumbuh cukup tinggi sebesar 6,3% economic in 2012 still grew quite high namely by 6.3% and
dan inflasi tetap terkendali pada level yang cukup rendah inflation remains controllable at quite low level at target
pada kisaran sasaran 4,5% 1%. Kondisi tersebut tidak range of 4.5% 1%. Such condition is irrespective of various
terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Pemerintah policies taken by the Government and Bank Indonesia
dan Bank Indonesia dalam upaya menjaga momentum to maintain the economic momentum, by remaining
perekonomian, dengan tetap memelihara kestabilan makro maintaining the macroeconomic stability.
ekonomi. According to Oil World, total world crude palm oil
Menurut oil world, total produksi minyak sawit mentah atau production in 2012 reached 53.2 million tons, increasing
crude palm oil (CPO) dunia sepanjang tahun 2012 mencapai by 5.2% compared to the same period in the previous year
53,2 juta ton, meningkat 5,2% dibandingkan periode yang i.e. 50.6 million tons. Most the worlds CPO production was
sama tahun sebelumnya 50,6 juta ton. Sebagian besar contributed by Indonesia and Malaysia. Based on the data
produksi CPO dunia disumbang dari Indonesia dan Malaysia. processed by GAPKI, the Indonesian CPO production in 2012
Berdasarkan data yang diolah GAPKI, produksi CPO Indonesia reached 26.5 million tons, increasing by 10.0% from the
tahun 2012 mencapai 26,5 juta ton, meningkat 10,0% dari production in 2011 namely 24.1 million tons. While CPO price
produksi pada 2011 sebesar 24,1 juta ton. Adapun harga CPO in 2012 decreased significantly from the highest level of USD
sepanjang tahun 2012 turun signifikan dari level tertinggi 1.195/ton to the Lowest price level USD 745/ton at the end
USD 1.195/ton ke level harga terendah USD 745/ton pada of 2012. The significant decrease in price influence the profit
akhir 2012. Penurunan harga ini signifikan mempengaruhi of the company producing palm oil including PTPN IV.
profit perusahaan penghasil kelapa sawit termasuk PTPN IV.
Kinerja Operasional dan Keuangan Perusahaan Companys Operational and Finance Performance
PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang PTPN IV is State-Owned Company, running in agro industry
bergerak pada bidang usaha agroindustri. Mengusahakan business sector, managing plantation and oil palm and
perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit tea commodities processing, including the management
dan teh. Mencakup pengolahan areal dan tanaman, of area and plantation, producing and marketing various
menghasilkan dan memasarkan komoditas sebagai bahan commodities as raw material of various industries and other
baku berbagai industri dan kegiatan pendukung lainnya. supporting activities.
Total areal konsesi yang diusahakan Perseroan mencapai Total concession area managed by the Company reaches
175.735 ha. Komposisi areal terdiri dari areal tanaman 175,735 ha. These area composition consists of the
menghasilkan seluas 98.275 ha, tanaman belum productive plantation at extent of 98,275 ha, non productive
menghasilkan 30.729 ha, persiapan penanaman 10.695 ha plantation at extent of 30,729 ha, plantation preparation
dan Areal lain lain 36.035 ha (termasuk perumahan, kantor, at extent of 10,695 ha and other areas at extent of 36,035 ha
pabrik dll.). etc. (including housing, office, plant, etc.).
Realisasi produksi tandan buah segar (TBS) tahun 2012 The realization of Fresh Fruit Bunch production in 2012 was
sebesar 2,3 juta ton meningkat 50.280 ton atau 2,3% dari 2.3 million tons increasing by 50.280 tons or 2.3% of the
capaian tahun 2011. Produktivitas TBS mencapai 23,5 ton/ha attainment in 2011. FFB productivity reached 23.5 tons/ha
meningkat 0,37 % dari tahun 2011. Untuk capaian minyak increasing by 0.37% from that in 2011. The attainment of
sawit dan inti sawit gabungan mengalami kenaikan sebesar the combination of palm oil and palm kernel increased by
26.007 ton atau 3,40% dari 2011. 26,007 tons or 3.40% from that in 2011.
Nilai penjualan Perseroan tahun 2012 mencapai The Companys sale value in 2012 reached Rp. 5,319 billion.
Rp. 5.319 miliar. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu Compared to the same period in the previous year of
Rp. 5.536 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp. 217 Rp. 5,536 billion, there was decrease by Rp. 217 billion. It is
miliar. Hal ini terutama disebabkan terjadinya penurunan especially due to the decrease in the palm oil commodity
harga komoditas kelapa sawit pada tahun 2012. price in 2012.
Meski harga jual kurang baik namun perusahaan masih Although the selling price is not so good, but the company
dapat membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp. 1.001 is still able to record the profit before tax by Rp. 1,001 billion,
miliar, turun 18,0% dibandingan tahun 2011. Laporan decreasing by 18.0% compared that in 2011. The consolidated
keuangan konsolidasi tahun 2012 ditutup dengan total financial statement of 2012 was closed with total assets of
aset Rp. 9,5 trilyun, meningkat 16,4% dari tahun 2011. Rp. 9.5 trillion, increasing by 16.4% from 2011. The Company
Perseroan telah melakukan berbagai upaya untuk tetap has carried out many efforts to remain surviving amid the
survive dalam kondisi harga jual komoditi yang kurang baik less benefitting commoditys selling price condition by
dengan melakukan rescue program, dengan konsentrasi conducting rescue program, with concentration increasing
meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya. the productivity and cost efficiency.
Kegiatan investasi perusahaan dilakukan dalam mata The companys investment activity is conducted in Rupiah
uang Rupiah (IDR) dan US Dollar (USD),menggunakan (IDR) and US Dollar (USD) currencies, by using own fund and
dana sendiri dan pinjaman perbankan. Strategi investasi banking loan. The companys investment strategy remains
perusahaan tetap menjaga keseimbangan antara maintaining the balance between the growth and profit at
pertumbuhan dan profit dengan solvabilitas berkisar solvability of about 150%.
150% .
Secara umum rencana kerja Perseroan akan diarahkan pada Generally, the Companys action plan will be directed to the
bidang bidang sebagai berikut : sectors as follows:
1. Melakukan pengembangan industri hilir (Bio Diesel, 1. Conducting the downstream industry development (Bio
Biomassa, Oleokimia dll.). Diesel, Biomass, Oleo-chemical etc.).
2. Ekspansi pengembangan areal perkebunan kelapa sawit 2. Expansion of oil palm plantation area development to
ke Kalimantan dan Sulawesi Kalimantan and Sulawesi
3. Peningkatan kapasitas olah pabrik kelapa sawit 3. Increasing the processing capacity of oil palm mill
4. Peningkatan produktivitas TBS dan efisiensi biaya 4. Increasing the productivity of FFB and cost efficiency
5. Pengembangan perbengkelan PMT Dolok Ilir 5. Developing the workshop of PMT Dolok Ilir
6. Spin off Rumah Sakit & Sekolah 6. Spin off of Hospital & School
Untuk memastikan penerapan GCG di perusahaan, Direksi To ensure the application of GCG in the company, the
telah membentuk Bagian Manajemen Risiko dan GCG Board of Directors has established the risk management
serta menunjuk Direktur Perencanaan dan Pengembangan and GCG division as well as appointed the Director for
Usaha sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan Business Planning and Development as person in charge
pemantauan GCG di PTPN IV. Perseroan menuangkan of the application of and monitoring to GCG in PTPN IV.
penerapan tata kelola ini sebagai salah satu pilar dalam The Company sets forth the application of this corporate
strategi bisnis yang ditetapkan oleh manajemen setiap governance as one of pillars in the business strategy
tahunnya untuk meningkatkan komitmen dalam penerapan stipulated by the management of every guideline on the
tata kelola. implementation of good corporate governance.
Pedoman pelaksanaan tata kelola Perseroan antara lain : The guideline on implementation of Companys corporate
1. Code Of Governance Corporate (Pedoman Tata governance are inter alia:
Perusahaan) 1. Code Of Governance Corporate
2. Code Of Conduct (Pedoman Perilaku) 2. Code Of Conduct
3. Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi 3. Board Manual of Board of Commissioners and Board of
4. Pedoman Pelaksanaan Direksi Directors
5. Pedoman Pelaksanaan Sekretaris Perusahaan 4. Implementing Guideline of Board of Directors
5. Implementing Guideline of Companys Secretary
PTPN IV telah melakukan self assessment terhadap PTPN IV has conducted self-assessment to the application
penerapan GCG tahun 2012. Acuan penilaian adalah of GCG in 2012. The reference of assessment is the Decision
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S. of the Secretary of the Ministry of BUMN No. SK-16/S.
MBU/2012, Tentang Indikator Parameter Penilaian dan MBU/2012, Regarding Indicator of Parameter of Assessment
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik and Evaluation to Good Corporate Governance (GCG)
(GCG) pada Badan Usaha Milik Negara. Aspek Pengujian Application in the State-Owned Company. The aspects of
dalam penerapan GCG adalah sebagai berikut : assessment in GCG application are as follows:
1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara 1. Commitment To Application of Sustainable Corporate
Berkelanjutan. Governance.
2. Pemegang Saham dan RUPS 2. Shareholders and General Meeting of Shareholders.
3. Dewan Komisaris 3. Board of Commissioners
4. Direksi. 4. Board of Directors.
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi. 5. Disclosure of Information and Transparency.
6. Aspek Lainnya. 6. Other Aspects.
Berdasarkan hasil evaluasi penerapan GCG untuk periode Based on the evaluation finding to GCG application for period
tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa penerapan GCG of 2012, it can be concluded that GCG application reaches
mencapai kualifikasi sangat baik dengan skor 92,60% qualification very good with score of 92.60% maximum
dari skor maksimal 100. Tidak ada aspek penilaian yang score 100. There is no assessment aspect with score 75.
skornya 75.
Penutup Closing
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kami We would like sincerely address gratitude and appreciation
sampaikan kepada seluruh karyawan Perseroan atas to all Companys employees for their contributions and
kontribusi dan dedikasinya dalam memajukan perusahaan dedication in advancing this company. We also would like
ini. Kepada pemangku kepentingan kami juga mengucapkan to address special thank to our stakeholders for their trust in
terima kasih atas kepercayaannya dalam mengelola dan managing and making this company keep on developing.
menjadikan perusahaan ini terus berkembang.
Erwin Nasution
Direktur Utama | President Director
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Tahun Buku 2012
APPROVAL SHEET OF
Annual Report of PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Fiscal Year of 2012
Memenuhi ketentuan Undang-undang No. 19 tahun To fulfill the provisions in the Law No. 19 of 2003
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara Pasal 23 ayat regarding State-Owned Company, Article 23 (2) and the
(2) dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Deed of Declaration of Resolution of General Meeting of
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Shareholders of the Company (Persero) PT PTPN IV Article
Nusantara IV Pasal 18 ayat 5 dari notaris Sri Ismiyati, SH No. 18(5) from the notary public Sri Ismiyati, SH. 11 dated
11 tanggal 04 Agustus 2008, dengan ini seluruh anggota August 4, 2008, all members of the Board of Directors
Direksi dan Dewan Komisaris PTPN IV menyatakan and Board of Commissioners of PTPN IV hereby declare
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan to be fully responsible for the truth of the content of the
Tahunan Perusahaan Tahun Buku 2012. Companys Annual Report for Fiscal Year 2012.
Laporan Keuangan Konsolidasi diaudit oleh Kantor The Consolidated Financial Statement was audited by the
Akuntan Publik (KAP) Purwantono Suherman & Public Accountant Office (KAP) Purwantono Suherman
Surja dan Laporan Keuangan Anak Perusahaan yaitu & Surja and Financial Statement of the Subsidiaries
masing-masing: PT. Sarana Agro Nusantara diaudit namely respectively: PT. Sarana Agro Nusantara audited
oleh KAP Purwantono Suherman & Surja, PT Agro Sarana by KAP Purwantono Suherman & Surja, PT Agro Sarana
Nusantara yang diaudit oleh KAP Joachim, Sulistyo & Nusantara audited by KAP Joachim, Sulistyo & Partners
Rekan dan PT Sinergi Perkebunan Nusantara diaudit oleh and PT Sinergi Perkebunan Nusantara audited by KAP
KAP Doly, Bambang, Sulistiyanto, Dody dan Ali. Doly, Bambang, Sulistiyanto, Dody and Ali.
Demikian Pengesahan ini diperbuat dengan sebenarnya This approval is duly made and signed by all members of
dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan the Board of Commissioners and Board of Directors.
Komisaris dan Direksi.
Erwin Nasution
Memed Wiramihardja
Andi Wibisono
Director of HR & General Affairs
Profil Perusahaan
Companys Profile
Dalam proses pengolahan, PTPN IV memiliki 15 Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total
575 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 154 ton Daun Teh
Basah (DTB) per hari, dan 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 450 ton per hari.
In the processing process, PTPN IV has 15 units of Oil Palm Mill at total capacity of 575 tons of Fresh
Fruit Bunches (FFB) per hour, 2 units of Tea Plantation at total capacity of 154 tons of Fresh Tea Leaves
per day, and 1 unit of Kernel Processing Mill at capacity of 450 tons per day.
Bidang Usaha : Agro bisnis dan Agro industri Line of Business : Agro business and agro industry.
Kepemilikan Saham : 100 % Dimiliki Oleh Negara Shares Ownership : 100 % owned by the State of
Republik Indonesia Republic of Indonesia
Tanggal Pendirian : 11 Maret 2006 Establishment Date : March 11, 2006
Dasar Hukum : Peraturan Pemerintah No. 9 Legal Basis of Establishment : Government Regulation No. 9 of 1996
Tahun 1996 tentang Peleburan regarding Merger of Limited Liability
Perusahaan Perseroan (Persero) Company (Persero) PT Perkebunan
PT Perkebunan VI, Perusahaan VI, Limited Liability Company
Perseroan (Persero) PT Perkebunan (Persero) PT Perkebunan VII, and
VII, dan Perusahaan Perseroan Limited Liability Company
(Persero) PT Perkebunan VII (Persero) PT Perkebunan
menjadi Perusahaan Perseroan VII to Limited Liability Company
(Persero) PT Perkebunan Nusantara (Persero) PT Perkebunan Nusantara
IV jo. Akta Pendirian Perusahaan IV jo. Deed of Establishment
Perseroan (Persero) of Limited Liability Company
PT Perkebunan Nusantara IV No. 37 (Persero) Perkebunan Nusantara IV
tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat No. 37 dated March 11, 1996 drawn
dihadapan Notaris Harun Kamil, SH. up before Notary Public Harun Kamil, SH.
Modal Ditempatkan : Sebesar Rp 2.942.116.000.000,- Issued and Fully Paid Up : Capital Rp 2,942,116,000,000.00 (two
dan Disetor penuh (dua triliun sembilan ratus trillion nine hundred forty two billion
empat puluh dua miliar seratus one hundred sixteen million rupiah)
enam belas juta rupiah) terbagi atas divided into 2,942,116 (two million
2.942.116 (dua juta sembilan ratus nine hundred forty two thousand
empat puluh dua ribu seratus enam one hundred sixteen) shares.
belas) lembar saham.
Kronologis Pencatatan : Status PTPN IV adalah BUMN Chronology of Shares Listing : Status of PTPN IV is BUMN with Non-
Saham Saham kategori Non-Listed Listed category thereby not yet
sehingga belum listed with the stock exchange
tercatat dalam bursa efek
Kantor Pusat Alamat : Jl.Letjend.Suprapto No. 2 Head Office Address : Jl.Letjend. Suprapto No. 2
Medan, 20151 Medan, 20151
Telp : 061-4154666 Phone : 061-4154666
Faximile : 061-4573117 Facsimile : 061-4573117
Website : www.ptpn4.co.id Website : www.ptpn4.co.id
E-Mail : ptpnusantara4@ptpn4. co.id E-Mail : ptpnusantara4@ptpn4.co.id
Kantor Perwakilan Alamat : Jl.Wijaya X No. 3 Jakartas Representative Office Address : Jl.Wijaya X No. 3
Jakarta Jakarta, 12160 Jakarta, 12160
Telp : 021-7231662 Phone : 021-7231662
Faximile : 021-7231663 Facsimile : 021-7231663
PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang PTPN IV is a State-Owned Company, running in agro
bergerak pada bidang usaha agroindustri. Mengusahakan industry business sector, managing plantation and oil
perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit palm and tea commodities processing, including the
dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, management of area and plantation, producing and
kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, marketing various commodities as raw material of various
pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industries and other supporting activities.
industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan
kegiatan pendukung lainnya.
PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya PTPN IV has 30 Plantation Units managing Oil Palm and
Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan tea cultivation, and 3 units of Oil Palm Core Plantation
Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Development Project, 1 unit of Oil Palm Plasma Plantation
Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Development Project, spreading in 9 Districts, namely
Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Langkat, Deli Serdang, Serdang, Simelungun, Asahan,
Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Labuan Batu, Padang Lawas, Batubara and Mandailing
Padang Lawas , Batubara dan Mandailing Natal. Natal Districts.
Dalam proses pengolahan, PTPN IV memiliki 15 Unit In the processing process, PTPN IV has 15 units of Oil
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 575 Palm Mill at total capacity of 575 tons of Fresh Fruit
ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit Pabrik Teh Bunches (FFB) per hour, 2 units of Tea Plantation at total
dengan kapasitas total 154 ton Daun Teh Basah (DTB) capacity of 154 tons of Fresh Tea Leaves per day, and
per hari, dan 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan 1 unit of Kernel Processing Mill at capacity of 450 tons
kapasitas 450 ton per hari. per day.
PTPN IV juga didukung oleh 1 Unit Usaha Engineering PTPN IV is also supported by 1 Engineering Manufacturing
Manufacturing and Construction yaitu Pabrik Mesin and Construction Business Unit namely Machine Plant
Tenera (PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit yaitu RS. Tenera and 3 Business Units of Hospital namely RS. Laras,
Laras, RS. Balimbingan dan RS. Pabatu. Seluruh Unit Usaha RS. Balimbingan and RS. Pabatu. All Business Units and
dan Proyek Pengembangan PTPN IV dikelompokkan ke Development Projects of PTPN IV are categorized into 5
dalam 5 (lima) Grup Unit Usaha (GUU). (five) Business Unit Groups.
Visi Vision
Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agro To become center of excellence in oil palm agro-industry
industri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang company management with good and sustainable
baik serta berwawasan lingkungan. corporate governance.
Misi Mission
1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif 1. To secure the competitive business survival
2. Meningkatkan daya saing produk secara 2. To increase the product competitiveness continuously
berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan by using system, method and work environment
kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi encouraging the creativity and innovation to increase
untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi productivity and efficiency
3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan 3. To increase profit continuously
4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan 4. To manage the business professionally to improve the
nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan companys value by complying the business ethics and
tata kelola perusahaan yang baik (GCG) good corporate governance (GCG)
5. Meningkatkan tanggungjawab sosial dan lingkungan 5. To increase the social and environmental responsibility
6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program 6. To implement and support the central governments/
pemerintah pusat/ daerah. regional governments policy
1. Mampu membangun sistem yang sinergis dan terpadu 1. Able to build the synergistic and integrated system
sesuai dengan perubahan dan perkembangan pasar, according to the market change and development,
yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan oriented to the customers satisfaction through the
melalui kinerja yang unggul (excellence). excellent performance.
2. Mampu merencanakan, melaksanakan, menganalisa 2. Able to plan, implement, analyze and evaluate
dan mengevaluasi secara objektif, bekerja keras, objectively, work hard, ethically, creatively, innovatively
beretika, kreatif dan inovatif serta berorientasi pada as well as result oriented, to provide added value to
hasil, untuk memberikan nilai tambah perusahaan. the company.
3. Kepemimpinan yang visioner (mampu memandang 3. Visionary leadership (having future and internal
jauh kedepan dan kedalam perusahaan)serta menjadi looking of the company) as well as being model
panutan dan inspirator terhadap lingkungan kerja and inspirator to the work environment and the
maupun masyarakat sekitar. surrounding community.
4. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan regulasi 4. Be responsible for the implementation of regulation
(peraturan dan undang-undang) yang terkait dengan (rule and law) related to the company and harmonious
perusahaan dan hubungan industrial yang harmonis. industrial relationship.
5. Perubahan adalah peluang, selalu siap 5. Change is an opportunity, always ready to make
mengembangkan diri, cerdas dan tangkas untuk self-development, smart and agile to increase the
meningkatkan nilai perusahaan. shareholders value.
6. Peduli terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitar 6. Concern about the surrounding communitys social
dan kelestarian lingkungan, serta menghargai setiap life and environment, as well as appreciating idea/
ide/gagasan/masukan dari stakeholder, dalam opinion/input from the stakeholders, in creating the
menciptakan hubungan yang sinergi. synergistic relationship.
7. Dalam mengelola pengetahuan (knowledge 7. In the knowledge management, the company obliges
management) perusahaan mewajibkan setiap every personnel to share their knowledge (knowledge
personil berbagi pengetahuan (knowledge sharing) sharing) for continuous improvement.
untuk perbaikan yang berkelanjutan. 8. Providing opportunity to the personnel to improve
8. Memberikan kesempatan kepada personilnya untuk the competence continuously, in dealing with the
meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan, future change.
dalam menghadapi perubahan dimasa yang akan
datang.
P : Profitability P : Profitability
(mengutamakan profit)
R : Responsibility R : Responsibility
(bertanggung jawab terhadap stakeholder)
Duduk I Seat
1 Muhamad Said Didu Komisaris Utama I President Commissioner
Dari kiri ke kanan I From left to right
2 H. Irwansyah Nasution Komisaris I Commissioner
3 Usman Damanik Komisaris I Commissioner
4 Zainal Arifin Komisaris I Commissioner
5 Tungkot Sipayung Komisaris I Commissioner
USMAN DAMANIK
Komisaris
Commissioner
ZAINAL ARIFIN
Komisaris
Commissioner
H. IRWANSYAH NASUTION
Komisaris
Commissioner
TUNGKOT SIPAYUNG
Komisaris
Commissioner
Susunan Direksi
Composition Board of Directors
Duduk I Seat
1 Erwin Nasution Direktur Utama I President Director
Dari kiri ke kanan I From left to right
2 Memed Wiramihardja Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha I Director of Planning and Business Development
3 Ahmad Haslan Saragih Direktur Produksi I Director of Production
4 Setia Dharma Sebayang Direktur Keuangan I Director of Finance
5 Andi Wibisono Direktur SDM dan Umum I Director of HR and General Affairs
Profile Direksi
Board of Directors Profile
ERWIN NASUTION
Direktur Utama
President Director
ANDI WIBISONO
Direktur SDM dan Umum
Director of HR and General Affair
MEMED WIRAMIHARDJA
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha
Director of Planning and Business Development
Pemangku Jabatan Puncak posisi per 31 Desember 2012 | Holder of Top Position for position as per December 31, 2012.
1. Unit Usaha Pulu Raja : Paulus Adil Karo Karo 1. Pulu Raja Business Unit
2. Unit Usaha Berangir : Brata Wahyu Rizal 2. Berangir Business Unit
3. Unit Usaha Ajamu : Leonard Parlindugan 3. Ajamu Business Unit
4. Unit Usaha Meranti Paham : Irwansyah Dimunthe 4. Meranti Paham Business Unit
5. Unit Usaha Kebun Sosa : Nasrul 5. Kebun Sosa Business Unit
6. Unit Usaha PKS Sosa : Surianto 6. PKS Sosa Business Unit
7. Unit Usaha Proyek Panai Jaya : Marolop Simarmata 7. Proyek Panai Jaya Business Unit
8. Unit Usaha Proyek Timur : Iman Suadinoto 8. Proyek Timur Business Unit
9. Unit Usaha Proyek Balap : Kasman 9. Proyek Balap Business Unit
10. Unit Usaha Proyek Plasma Madina : Eddy Usman 10. Proyek Plasma Madina Business Unit
Unit Usaha Pabrik Mesin Tenera (PMT) : Ahmad Syukri Noviar Tenera Machine Manufacture Business Unit (PMT)
1. Unit RS. Induk Laras : Elynar Lubis 1. RS. Induk Laras Unit
2. Unit RS. Induk Pabatu : Retno Kustini 2. RS. Induk Pabatu Unit
3. Unit RS. Induk Balimbingan : Gunawan 3. RS. Induk Balimbingan Unit
1. Manajer Tugas Khusus P2BJ : Abdul Madjid Rangkuti 1. Manager with P2BJ Special Task
2. Manajer Tugas Khusus Evaluasi RKO : Sumar 2. Manager with RKO Evaluation Special Task
3. Manajer Tugas Khusus Evaluasi RKO : Mananti Butar-Butar 3. Manager with RKO Evaluation Special Task
Sampai dengan akhir tahun 2012, PTPN IV Until the end of 2012, PTPN IV employed the 26,155
mempekerjakan karyawan tetap dengan jumlah permanent employees. Compared to that in 2011,
sebanyak 26.155 karyawan. Dibanding tahun 2011 there was decrease by 1,067 employees or 3.92%. It is
berkurang sebanyak 1.067 karyawan atau sebesar 3.92%. due to to the natural process since some of them reached
Penurunan jumlah karyawan disebabkan oleh proses pension age and resigned.
alamiah yaitu karena menjalani masa pensiun dan
mengundurkan diri atas kemauan sendiri.
Selisih | Difference
Uraian | Description 2011 2012
Jumlah | Total %|%
l Komisaris Commissioner 5 6 (1) (16.67)
l Sekretaris Komisaris Commissioner Secretary 1 1 - -
l Direksi Board of Directors 5 5 - -
l Karyawan Gol. IIIA s/d IVD Employee Group IIIA to IVD 678 697 (19) (2.73)
l Karyawan Orientasi Orientation Employee - 14 (14) -
l Karyawan Pendidik (Guru) Teacher Employee 13 13 - -
l Karyawan Gol IA s/d IID Employee Group IA to IID 25.282 26.303 (1.021) (3.88)
l Pa-Pam Pa-Pam 37 36 1 2.78
l Honor Honorarium 134 147 (13) (8.84))
Total 26.155 27,222 (1,067) (3.92)
Dari komposisi SDM pada tabel di atas terlihat bahwa The composition of HR in the table above indicates that
tingkat pendidikan karyawan PTPN IV masih didominasi the education level of the employees of PTPN IV is still
oleh lulusan setingkat SLTA, SLTP dan lulusan setingkat dominated by the graduate of Senior High School, Junior
SD. Karyawan pada tingkat ini dipekerjakan sebagai High School and Elementary School. The Employees in
karyawan pelaksana yang bekerja diberbagai bidang, this level are hired as the executive employees working
baik di lapangan (pemeliharaan tanaman dan pemanen),
in various divisions, whether at field (trees maintenance
pabrik maupun di kantor.
and harvesting), at mill or office.
1. Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi meliputi: 1. Training on Board of Commissioners and Board
Seminar, Semiloka, Workshop dan Benchmark ke of Directors covering: Seminar, Semi-Workshop,
Luar Negeri. Workshop and Benchmark Overseas.
2. Pelatihan Karyawan meliputi: Kursus Jabatan (KMPL, 2. Employees training covering: Position Course
KMP, KMPM,KPMD); Seminar dan Lokakarya yang (KMPL, KMP, KMPM, KPMD); Seminar and Workshop
berkaitan dengan bisnis PTPN IV serta In House relating to the business of PTPN IV as well as In House
Training. Training.
Rumusan struktur imbalan adalah sebagai berikut : The formulation of the compensation structure is as follows:
Karyawan Pimpinan THP = GP + Tj.Khusus + Tj.Struktural Management Employee THP = GP + Special Allowance
+Tj.Jabatan + Tj.Operasional + Structural Allowance +
Karyawan Pelaksana THP = GP + Tj. Khusus + Nilai Catu Functional Allowance +
Operational Allowance
Keterangan Executive Employee THP = GP + Special Allowance +
THP : Take home pay, yakni total penerimaan Supplies Value
karyawan Remarks
GP : Gaji Pokok THP : Take home pay, namely total employees
salary
GP : Base Salary
Khusus untuk karyawan yang bekerja di Kantor Especially for employees working at the Head Office
Pusat Medan, diberi tunjangan sewa rumah, listrik Medan, they will be provided with house rent, electricity
dan transportasi. Sedangkan untuk karyawan di unit and transportation allowances. While for the employees
usaha, tunjangan sewa rumah, listrik dan air diberi in the business unit, they are provided in kind. Besides
dalam bentuk natura. Selain tunjangan dalam bentuk the allowances in cash, the Company also provides
uang (tunai) perusahaan juga memberikan tunjangan social benefits in kind such as work apparel, work safety
sosial dalam bentuk natura seperti; pakaian kerja, alat and health equipment, labor social insurance, health
keselamatan dan kesehatan kerja, jaminan sosial tenaga insurance and pension premium or other severance pay
kerja (Jamsostek), jaminan kesehatan dan iuran pensiun according to actuary calculation.
atau pesangon sesuai perhitungan aktuaria.
Kronologis Pencatatan Saham dan Efek Lainnya Chronology of Listing of Shares and other Securities
PTPN IV merupakan Perusahaan Non Listed sehingga PTPN IV is a Non Listed Company thereby not listed
tidak tercatat dalam Bursa Efek dan tidak menjual in the Stock Exchange and did not release its shares to
sahamnya kepada publik. Oleh sebab itu, informasi the public. Therefore, the information on chronology of
kronologis pencatatan saham dan Efek lainnya serta jenis shares and other securities listing as well as the type of
aksi korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah corporate acts causing the change of total shares are not
saham tidak tersedia. available.
Selain memiliki anak perusahaan, PTPN IV juga memiliki Besides having subsidiary, PTPN IV also has associated
perusahaan asosiasi, yaitu: companies, namely:
1. PT ESW Nusantara Tiga 1. PT ESW Nusantara Tiga
2. PT Pupuk Agro Nusantara 2. PT Pupuk Agro Nusantara
3. PT Nusantara Mas 3. PT Nusantara Mas
1 PT Sarana Agro Nusantara 1. PTPN IV 55% Jasa Tangki Timbun & Anak Perusahaan Jl. RE Kartini No. 29
Aktif Beroperasi
2. PTPN III 45% Pemompaan CPO Medan 20152
2 PT Agro Sinergi Nusantara 1. PTPN I 49,36% Perkebunan Kelapa Sawit Anak Perusahaan Jl. BKKBNNo. 25 Meulaboh, Aktif Beroperasi
2. PTPN IV 50,64% Aceh
3 PT Sinergi Perkebunan 1. PTPN IV 71,28% Perkebunan Kelapa Sawit Anak Perusahaan Kab. Marowali, Aktif Beroperasi
Nusantara 2. PTPN XIV 28,72% Sulawesi Tengah
4 PT ESW Nuasantara Tiga 1. PT PTPN III 74,11% Perkebunan Serbuk Penyertaan Jl. Sei Batang Hari No. 2
2. PTPN IV 23,85% Batang Sawit Medan Aktif Beroperasi
3. Kopkar Nusa Tiga 2,03%
5 PT Pupuk Agro Nusantara 1. PKT 51% Industri Pengolahan Pupuk Penyertaan Jl. Imam Bonjol No 24A-B
Aktif Beroperasi
2. PTPN IV 34% telp 061-4150965, Medan
3. PTPN V 15%
6 PT Padasa Enam Utama 1. PT Panca Daya Perkasa 85% Perkebunan kelapa sawit Penyertaan Jl. Dr. Sutomo No. 301 Medan Aktif Beroperasi
2. PTPN IV 15% Telp. 061-4144974
7 PT Nusantara Mas 1. PT Musim Mas 60% Pengolahan CPO & Penyertaan Spring Tower Lt, I Aktif Beroperasi
2. PTPN IV 40% turunannya Jl. Kol. Yos Sudarso
8 PT Riset Perkebunan Nusantara 1. PTPN IV 6,67% Penelitian Penyertaan Jl. Salak No. 1A Bogor Aktif Beroperasi
2. PTPN I s/d XIV dan PT RNI 93,33% Telp. 0251-8333382
9 PT KPB Nusantara 1. PTPN IV 7,14% Pemasaran Produk Penyertaan Jl. Taman Cut Mutiah No. 11 Aktif Beroperasi
2. PTPN I s/d XIV dan PT RNI 92,86% Jakarta 10330 telp. 3106685
10 Hamburg-Indonesia Import 1. PTPN IV 7,20% Pemasaran, Pusat Informasi, Penyertaan Beregister Chausee Dalam proses
63 B D-22395 Likuidasi
2. PTPN & Lushing Traders 92,80% Pasar, Komoditi dan Promosi Hamburg Germany.
Pte Ltd Phone (49-40)327534
Penghargaan dan Setifikat yang diperoleh oleh PTPN IV Awards and Certification gained by PTPN IV along 2012
sepanjang tahun 2012 sbb : are as follows:
Juara I Inovasi Produk Winner I of the Best Peraih Penghargaan Gaining Pratama
Agrikultur BUMN BUMN Agriculture Energi Pratama dari Energy Award from the
Terbaik, dalam Product Innovation, Menteri Energi dan Minister of Energy and
Anugerah BUMN 2012 in BUMN Award 2012 Sumber Daya Mineral Mineral Resources
dari Majalah BUMN from BUMN Track
Track. Magazine.
Produksi minyak sawit pada tahun 2012 mencapai 666.001 ton atau meningkat sebesar 2,96 % dari
tahun 2011. Produksi inti sawit mencapai 125.513 ton atau meningkat 5,75 % dari tahun 2011.
Palm oil production in 2012 reached 666,001 tons or increasing by 2.96% from 2011. Palm kernel
production reached 125,513 tons, increasing by 5.75% from 2011
Teh I Tea 2%
Areal Kelapa Sawit (000 hektar) | Oil Palm Area (000 hectares)
Komposisi luas areal kelapa sawit tahun 2012 Composition of oil palm area in 2012 by planting year
berdasarkan tahun tanam adalah sebagai berikut : is as:
Untuk mendapatkan komposisi areal tanaman kelapa To obtain the ideal composition of oil palm plantation
sawit yang ideal telah dilakukan peremajaan sehingga area, the rejuvenation has been made thereby the
tanaman yang berusia di atas 24 tahun berkurang menjadi plantation at age of 24 years decreased to 2.04% in 2012
2,04% di tahun 2012 dari 3,26% pada tahun 2011. from 3.26% in 2011.
Produksi Production
Produksi Kelapa Sawit Oil Palm Production
Produksi kelapa sawit berupa TBS kebun sendiri Oil palm production in form of FFB of own plantation
mengalami peningkatan sebesar 2,26 % dari tahun increases by 2.26% from the previous year or equal to
sebelumnya atau setara 50.280 ton. Bila tahun 2011 50,280 tons. If in 2011, FFB production was 2,221,987
produksi TBS sebesar 2.221.987 ton, tahun 2012 tons, in 2012, it was able to produce FFB by 2,272,267
mampu menghasilkan TBS sebesar 2.272.267 ton. Hal ini tons. It is due to the increase in the productive plantation
disebabkan penambahan areal tanaman menghasilkan area by 1,789 Ha. Besides own production, the Company
seluas 1.789 Ha . Disamping produksi sendiri, perusahaan also purchased FFB from the third party by 663,977 tons,
juga melakukan pembelian TBS dari pihak ke-III sebesar increasing 8.20% from 2011. Total FFB of own production
663.977 ton, meningkat 8,20% dari tahun 2011. Total and purchase in 2012 increased by 3.55% from 2011.
produksi TBS kebun sendiri dan pembelian tahun 2012
meningkat 3,55% dari tahun 2011.
Produksi minyak sawit pada tahun 2012 mencapai Palm oil production in 2012 reached 666,001 tons or
666.001 ton atau meningkat sebesar 2,96 % dari tahun increasing by 2.96% from 2011. Palm kernel production
2011. Produksi inti sawit mencapai 125.513 ton atau reached 125,513 tons, increasing by 5.75% from 2011.
meningkat 5,75 % dari tahun 2011. Sedangkan untuk While the production of palm kernel derivatives, namely
produksi turunan inti sawit yaitu produksi Palm Kernel the Palm Kernel Oil (PKO) production in 2012 was 43,013
Oil (PKO) tahun 2012 sebesar 43.013 ton atau berkurang tons or decreasing by 67% from 2011. The Palm Kernel
sebesar1,67 % dari tahun 2011. Produksi Palm Kernel Meal Meal (PKM) Production in 2012 was 49,904 tons or
(PKM) tahun 2012 sebesar 49.904 ton atau bertambah increasing by 0.61% from 2011.
0,61 % dari tahun 2011.
Produksi Tandan Buah Segar (000) | Fresh Fruit Bunch Production (000 tons)
3,500
2,935 2,836 2,936
3,000 2,798
2,508
2,500
2,000 2,008 2,150 2,191 2,222 2,272
Jumlah Produksi | Total production
1,500
1,000 648 744 Kebun Sendiri | Own Plantation
500 614 644
500 Pembelian | Purchase
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Fresh Fruit Bunch (FFB) Productivity
Produktivitas TBS meningkat sebesar 86 kg/ha dari FFB productivity increased by 86 kg/ha from 2011
tahun 2011 sebesar 23.440 kg/ha menjadi 23.526 namely 23,440 kg/ha to 23,526 kg/ha. FFB productivity
kg/ha. Produktivitas TBS meningkat sejalan dengan increased in line with the attainment of production in
capaian produksi tahun 2012 diatas tahun 2011. 2012 higher than that in 2011. Palm oil productivity
Produktivitas minyak sawit juga meningkat sebesar 95 also increased by 95 kg/ha from 2011 namely 5,586
kg/ha dari tahun 2011 sebesar 5.586 kg/ha menjadi kg/ha to 5,681 kg/ha. Palm Kernel productivity also
5.681 kg/ha. Untuk produktivitas Inti Sawit juga increased by 52 kg/ha from 2011 by 1,000 kg/ha to
meningkat sebesar 52 kg/ha dari tahun 2011 sebesar 1,052 kg/ha in 2012.
1.000 kg/ha menjadi 1.052 kg/ha di tahun 2012.
15
10 5,59 5,68
5,26 5,56
5,21
5
1,09 1,07 1,08 1,00 1,05
Inti Sawit | Palm Kernel Minyak Sawit | Palm Oil Tandan Busah Segar | Fresh Fruit Bunch
Produksi Daun Teh Basah Kebun Sendiri (Ton) | Production of Fresh Tea Leaves of Own plantation (Ton)
50,000 46,140
43,190
30,000
20,000 18,360
10,000
Produksi Daun Teh Basah Pembelian(Ton) | Production of Fresh Tea Leaves from Purchase (Ton)
2,000 1,763
1,500 1,432
1,431
1,186
1,000 938
500
25
15,85
15
10,60 10,86
11,03
9,79
10
5 3,50 2,40
2,17 2,45 2,36
Daun Teh Basah | Fresh Tea leaves Teh Jadi | Black Tea
Teh Tea
Realisasi kuantum penjualan Teh Jadi tahun 2012 turun The realization of sales quantum of Black Tea in 2012
bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 3.750 decreased if compared to that in 2011 namely 3,750 tons or
ton atau 41,07%. Hal ini sejalan dengan turunnya 41.07%. It is in line with the decrease in Black Tea production
produksi Teh Jadi sebagai akibat dari perbaikan mutu as the consequence of improvement in leaves quality and
daun dan berkurangnya areal teh. decrease in tea area.
Nilai Penjualan Kelapa Sawit (Rp Miliar) | Sales Value of Oil Palm (IDR Billion)
5,491
6,000 5,363 5,282
5,000 4,583 4,398
4,000
3,000
2,000
1,000
Teh Tea
Nilai penjualan komoditi Teh tahun 2012 sebesar The sales value of tea commodity in 2012 was Rp. 84.38
Rp. 84,38 miliar mengalami penurunan 37,41% dibanding billion, decreasing by 37.41% compared to the sale in
penjualan tahun 2011 sebesar Rp 134,81 miliar. 2011 namely Rp 134.81 billion. The decrease in the sale
Penurunan nilai penjualan ini seiring dengan penurunan value is in line with the decrease in the sale quantum of
kuantum penjualan teh. Walaupun harga jual rata rata tea, although the average selling price of tea increased by
teh meningkat sebesar Rp. 914,93 per kg atau 6,21% Rp. 914.93 per kg or 6.21%
Nilai Penjualan Teh (Rp Miliar) | Tea Sales Value (IDR Billion)
200
150 135
123
118
100 84
Total Nilai Penjualan (Rp Miliar) | Total Sales Value (IDR Billion)
8,000
5,612
6,000 4,600 5,442 5,420
4,661
4,000
2,000
Aset Assets
Aset Lancar pada tahun 2012 sebesar Rp. 2,06 triliun The Current assets in 2012 was Rp. 2.06 trillion, increasing
meningkat sebesar Rp. 187,06 miliar atau 9,98 % dari by Rp. 187.06 billion or 9.98% compared to that in 2011
tahun 2011 sebesar Rp. 1,87 triliun. Hal itu terutama namely Rp. 1.87 trillion. It is especially due to the increase
disebabkan peningkatan persediaan yang mencapai in inventories, that reached Rp. 145.78 billion as well as
Rp. 145,78 miliar serta kas dan setara kas yang mencapai cash and cash equivalent reaching Rp 52.54 billion.
Rp 52,54 miliar.
Aset Tidak Lancar pada tahun 2012 sebesar Rp. 7,44 Non-current assets in 2012 was Rp. 7.44 trillion, increasing
triliun. Mengalami peningkatan sebesar Rp. 1,15 triliun by Rp. 1.15 trillion or 18, 37% from Rp 6.29 trillion in 2011.
atau 18, 37 % dari Rp 6,29 triliun di tahun 2011. Hal itu It is especially due to the investment of vegetation and
terutama disebabkan adanya investasi tanaman dan non non vegetation reaching Rp. 917.14 billion.
tanaman yang mencapai Rp. 917,14 miliar.
Total aset mengalami peningkatan yang signifikan dari Total assets increased significantly from Rp. $ 8.16 trillion
Rp. 8,16 triliun di tahun 2011 menjadi Rp.9,50 triliun di in 2011 to Rp.9, 50 trillion in 2012 or increasing by 16.44%,
tahun 2012 atau meningkat 16,44%, sebesar Rp. 1,34 amounting to Rp. 1.34 trillion. The increase is especially
triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan adanya due to the investment in vegetation and non vegetation
investasi di bidang tanaman dan non tanaman yang field reaching Rp. 917.14 billion.
mencapai Rp. 917,14miliar.
2,500 2,061
2,000 1,874
1,000
500
8,000 7,442
6,287
6,000 5,286
4,500
4,000 3,758
2,000
10,000 9,503
8,161
8,000 6,778 7,442
6,287
5,886
6,000
5,017 5,286
Aset Lancar | Current Assets Aset Tidak Lancar | Non Current Assets Jumlah Aset | Total Asset
Liabilitas Liabilities
Total Liabilitas meningkat 24,26% dari Rp. 4,07 triliun Total liabilities increased by 24.26% from Rp. 4.07 trillion
di tahun 2011 menjadi Rp. 5,06 triliun di tahun 2012, in 2011 to Rp. 5.06 trillion in 2012, with the breakdown
dengan rincian sebagai berikut : as follows :
Liabilitas Jangka Pendek mengalami peningkatan The Short Term Liabilities increased compared to that in
dibanding tahun sebelumnya yakni naik sebesar the previous year namely increasing by Rp. 194.74 billion
Rp. 194,74 miliar dari semula Rp. 1,47 triliun di tahun from Rp. 1.47 trillion in 2011 to Rp. 1.67 trillion in 2012.
2011 menjadi Rp. 1,67 triliun di tahun 2012. Peningkatan This increase is due to the increase in long term debt
ini disebabkan oleh naiknya utang jangka panjang yang already due namely Rp 69.94 billion and the increase in
jatuh tempo sebesar Rp 69,94 miliar dan kenaikan utang other debts to third parties amounting to 61.00 billion.
lain-lain ke pihak ketiga sebesar 61,00 miliar.
Liabilitas Jangka Panjang juga mengalami peningkatan The Long-Term Liabilities also increased by Rp.793, 04
Rp.793,04 miliar dari semula Rp. 2,60 triliun di tahun billion from Rp. 2.60 trillion in 2011 to Rp. 3.39 billion
2011 menjadi Rp. 3,39 triliun pada tahun 2012 terutama in 2012 especially due to the withdrawal of Investment
disebabkan pencairan Kredit Investasi untuk mendanai Credit financing the investment activity in 2011 and 2012
kegiatan investasi tahun 2011 dan 2012 serta lanjutan as well as the continued withdrawal of the existing KI.
pencairan KI yang sudah ada.
6,000
5,060
5,000
4,072
4,000 3,475 3,395
3,235
3,000 2,513 2,602
2,241
2,236 1,664
2,000 1,434 1,470
1,235
999
1,000
1,079
000
2008 2009 2010 2011 2012
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas
Short Term Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
500
Perkembangan pencapaian laba komprehensif untuk The development of comprehensive profit attainment for
entitas induk dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah the holding company within the latest 5 (five) years is as
sebagai berikut: follows:
Laba Komprehensif Entitas Induk (Rp Miliar) | Comprehensive Profit for Holding Company (IDR Billion)
1,000
884
9,00 803
790
8,00
697
7,00
6,00
418
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
-
2008 2009 2010 2011 2012
Laba Konprehensif Etintas Induk | Comprehensive Profit for Holding Company
Tingkat kolektibilitas piutang PTPN IV tahun 2012 sangat The collectability rate of receivables of PTPN IV in
baik, ditandai dengan rata-rata Collection Period untuk 2012 is excellent, marked by the average Collection
piutang hanya 1,61 hari dibandingkan rata-rata industri Period for receivables only 1.61 days compared to the
yang mencapai 60 hari. Hal ini dapat dicapai melalui industrial average reaching 60 days. It can be attained
kebijakan sistem penjualan produk perusahaan, untuk through the companys policy on product sale system,
penjualan lokal mengharuskan pembeli melunasi for local sale that requires the purchaser to accomplish
transaksinya sebelum penyerahan barang sedangkan its transaction before the goods delivery while for export
untuk penjualan ekspor mensyaratkan pencairan Letter sale, it requires the withdrawal of Letter of Credit (L/C)
of Credit (L/C) maksimal 14 hari setelah penyerahan maximum within 14 days after the goods delivery.
barang.
Selama tahun 2012, kebijakan manajemen atas struktur During 2012, the management policy on capital structure
modal (capital structure policy) pun masih sama (capital structure policy) was still same as that in the
dengan tahun-tahun sebelumnya yakni lebih mengarah previous years namely more directed to the Pecking
kepada Pecking Order Theory (POT), dimana keputusan Order Theory (POT), where the financing decision is
pendanaan lebih mendahulukan pendanaan dari dalam more prioritized to internal financing than the external
perusahaan (internal financing) daripada sumber financing, at the solvability rate maintained at the
pendanaan dari luar perusahaan (external financing), maximum safe level of 185% or at ratio of DER 65 : 35.
dengan tingkat solvabilitas diupayakan tetap berada
pada tingkat aman maksimum 185% atau dengan
perbandingan DER 65 : 35.
Investasi Investment
IInvestasi di tahun 2012 mencapai Rp. 1.543 miliar, Investment in 2012 reached Rp. 1,543 billion, increasing
meningkat sebesar 6,97% dari tahun sebelumnya. Nilai by 6.97% compared that in the previous year. The
investasi tanaman khususnya peremajaan tanaman investment value of vegetation especially rejuvenation of
yang sudah tidak produktif dan pemeliharaan lanjutan trees no longer productive and continuous maintenance
Tanaman Belum Menghasilkan sebesar Rp 694 miliar of Not Yet Productive Vegetation by Rp 694 billion,
atau 44,98% dari keseluruhan investasi. Investasi tanaman or 44.98% of total investment. The investment in the
tersebut dilakukansebagai upaya untuk mencapai vegetation was made as an effort to attain the ideal
komposisi tanaman yang ideal. Untukmendukung vegetation composition. To support the companys
kegiatan operasional perusahaan juga dilakukan investasi operational activities, the investment was also made in
di bidang non tanaman khususnya Mesin dan Instalasi, non-vegetation especially Machines and Installation, as
serta peningkatan kualitas sarana produksi. well as the increase in the production facilities quality.
Kegiatan investasi perusahaan dilakukan dalam mata The Companys investment activities were conducted
uang Rupiah (IDR) dan US Dollar (USD),menggunakan in Rupiah (IDR) and U.S. Dollar (USD) currencies, by
dana sendiri dan pinjaman perbankan. Untuk pengeluaran using own fund and bank loan. For expenditures in U.S.
dalam mata uang US Dollar dibayar menggunakan Dollars, it was paid by using the export proceeds in terms
hasil penjualan ekspor dalam bentuk US Dollar (natural of U.S. Dollar (natural hedging), that during 2012, the
hedging), yang selama tahun 2012 hasil penjualan ekspor export proceeds in U.S. dollars was sufficient to pay the
dalam US Dollar cukup untuk membayar pengeluaran investment expenditures in U.S. Dollar.
investasi dalam mata uang US Dollar.
Di tahun 2012 juga, perusahaan membentuk perusahaan In 2012, the company also established an associated
asosiasi yang bernama PT Nusantara Mas bekerja company named PT Nusantara Mas in cooperation
sama dengan pihak swasta yaitu PT Musim Semi with the private sector, namely PT Musim Semi Mas.
Mas. PT Nusantara Mas bergerak dibidang industri PT Nusantara Mas runs in palm oil or other palm oil
pengolahan minyak kelapa sawit atau turunan minyak derivatives processing industries that have high quality
sawit lainnya yang bermutu tinggi dan berdaya saing and competitiveness. The shareholding percentage of
kuat. Persentase kepemilikan PTPN IV sebesar 40% atau PTPN IV was 40% or Rp 80.64 billion.
sebesar Rp 80,64 miliar.
Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah Information and Material Fact occurring after
tanggal Laporan Akuntan Accountants Report Date
Setelah terbitnya Laporan Keuangan tidak ada kejadian, After the issue of the Financial Statement, there were no
fakta dan informasi material yang berdampak terhadap events, facts and material information that have impact
operasional perusahaan dimasa yang akan datang. on the companys operation in the future.
300 244
237
201
200
125
100
Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) ketika And Use Right when the land gained for the first time is
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian acknowledged as part of the acquisition cost for land in
dari biaya perolehan tanah pada akun Aset Tetap dan the Fixed Assets account and not amortized. Meanwhile
tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas the cost for arrangement of extension or renewal of legal
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah right to land in form of HGU, HGB and HP is acknowledged
dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian as part of Deferred and amortized charge.
dari akun Beban Ditangguhkan dan diamortisasi. Pursuant to Article 7(4) of the Law No. 44 of 2000
Berdasarkan Pasal 7 ayat (4) Undang Undang No. 44 regarding Hospital, the Hospital management shall be in
Tahun 2000 tentang Rumah Sakit, pengelolaan Rumah terms of legal entity of which the business activity only
Sakit Harus berbentuk badan hukum yang kegiatan runs in hospitalization sector. To fulfill the provisions in
usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan. such Law, PTPN IV is currently in the spin off process of
Untuk memenuhi ketentuan Undang - Undang tersebut, the Hospital Unit to become subsidiary.
saat ini PTPN IV sedang dalam proses pemisahan (spin
off) Unit Rumah Sakit menjadi anak perusahaan.
Posisi Saldo Kredit perbankan per 31 Desember pada The Banking Credit Balance position as per December
tahun 2012 adalah sebesar Rp. 3,298 triliun meningkat 31 in 2012 was Rp. 3,298 trillion increasing compared
dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 2,443 triliun, sejalan to that in the previous year namely Rp. 2.443 trillion, in
penarikan Kredit Baru dan Lanjutan di tahun 2012, line with the withdrawal of New and Continued Credit in
dengan sisa plafon kredit yang belum dicairkan sebesar 2012, with the remaining loan ceiling not yet withdrawn
Rp. 14,29 miliar. Tingkat suku bunga rata-rata tahun 2012 was Rp. 14.29 billion. The average interest rate in 2012 for
untuk masing-masing kredit dalam mata uang Rupiah each loan in Rupiah (IDR) and Foreign Currency (USD) was
(IDR) dan Valas (USD) adalah sebesar 9,00% dan 7,5%, 9.00% and 7.5%, at average period of 8 years, including
dengan jangka waktu rata-rata 8 tahun, termasuk masa the Grace Period.
tenggang (Grace Period).
Sejalan dengan Bank Indonesia, Komite Ekonomi In line with Bank Indonesia, the National Committee for
Nasional pun memperkirakan kekuatan domestik akan Economic also estimates that the domestic strength will
tetap kuat pada tahun 2013 sehingga ekonomi Indonesia remain strong in 2013 thereby the Indonesian economy
masih akan tumbuh cukup baik, dengan kisaran 6,1%- will still grow quite well, ranging from 6.1%-6.6%.
6,6%. Walaupun demikian, pada tahun 2013 Indonesia Nevertheless, in 2013, Indonesia needs to be aware of
perlu mewaspadai beberapa risiko yang berasal dari some of the risks from the external side. The first is the
sisi eksternal. Yang pertama adalah krisis di Eropa crisis in Europe that potentially worsens significantly
yang berpeluang memburuk secara signifikan, karena due to the doubt of the leaders and policy makers in
kegamangan para pemimpin dan pembuat kebijakan determining the appropriate responses to the policy. The
dalam menentukan respon kebijakan yang tepat. second is the failure of politicians in the United States to
Yang kedua adalah kegagalan para politisi di Amerika overcome the problem on fiscal cliff that will result in a
Serikat mengatasi masalah jurang fiskal (fiscal cliff) akan massive fiscal tightening and may cause a recession. And
mengakibatkan terjadinya pengetatan fiskal secara the third risk is from the intensification third geopolitical
masif dan dapat menyebabkan resesi. Dan risiko yang tensions in the Middle East that could lead to higher oil
ketiga datang dari intensifikasi ketegangan geopolitik di prices. In addition, the ability to maintain communitys
Timur Tengah yang dapat menyebabkan kenaikan harga purchasing power is one of the main keys to keep
minyak. Selain itu, kemampuan mempertahankan daya growing in 2013. In addition to create job vacancy, an
beli masyarakat merupakan salah satu kunci utama untuk important element of maintaining purchasing power is
tetap tumbuh di tahun 2013. Selain penciptaan lapangan controlling the price increase.
kerja, elemen penting dari mempertahankan daya beli
adalah pengendalian kenaikan harga-harga.
FOTO
Di sektor Perkebunan, pada tahun 2013, permintaan In plantation sector, in 2013 demand for export of
ekspor terhadap komoditas perkebunan diperkirakan commodities is predicted to be affected by global
terpengaruh oleh pertumbuhan perekonomian global economic growth that will still be relatively low. However,
yang relatif masih akan rendah. Walaupun demikian, the demand for export to Indonesian plantation
permintaan ekspor terhadap komoditas perkebunan commodities likely will not decrease drastically, since
Indonesia tampaknya tidak akan menurun drastis, there is still high demand from India, China, and other
mengingat masih tingginya permintaan dari India, China, Asian countries. This condition is predicted causing the
dan sejumlah negara Asia lainnya. Kondisi ini diperkirakan plantation commodity price that is currently relatively low,
akan membuat harga komoditas perkebunan yang such as CPO price, will only be corrected slightly, thereby
saat ini relatif rendah, seperti harga CPO, hanya akan influencing the Indonesian plantation commodity export
terkoreksi sedikit, sehingga akan mempengaruhi kinerja performance in 2013.
ekspor komoditas perkebunan Indonesia tahun 2013.
Kesempatan yang masih baik ini disikapi perusahaan This good opportunity should be responded by the
dengan mengembangkan usaha, baik di sektor company by developing the business, both in upstream
hulu maupun sektor hilir. Melanjutkan program and downstream sectors. Continuing the previous work
kerja sebelumnya, di sektor hulu perusahaan akan program in the companys upstream sector will manage
mengusahakan areal cadangan yang masih dimiliki di the reserve area that is still owned in Mandailing Natal
daerah Mandailing Natal (Madina Sumatera Utara) (Madina - North Sumatra) area and increase the business
dan menambah areal usaha dengan melakukan area by purchasing the reserve area and by acquiring
pembelian areal cadangan maupun dengan mengakusisi the existing plantation companies. The expansion of
perusahaan perkebunan yang sudah ada. Penambahan reserve area and the acquisition of plantation company
areal cadangan maupun akuisis perusahaan perkebunan will be made separately or jointly with the counterpart.
ini akan dilakukan sendiri maupun bersama dengan Besides the plantation vegetation area development, the
mitra. Selain pengembangan areal tanaman perkebunan, company will also continue the construction of 3 units of
perusahaan juga akan melanjutkan pembangunan 3 unit Oil Palm mill, in East unit, Ajamu and Region GUU-I.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru, di unit Timur, Ajamu dan
Wilayah GUU-I.
Pada sektor hilir, perusahaan telah bersinergi dengan In the downstream sector, the company has made synergy
PTPN V dan PT Pupuk Kalimantan Timur yang bergerak with PTPN V and PT Pupuk Kalimantan Timur running in
di industri pupuk, untuk membangun pabrik pupuk NPK. the fertilizer industry, to construct NPK fertilizer plant.
Selain pabrik Pupuk, perusahaan juga sudah melakukan Besides fertilizer plant, the company also has entered
kerjasama pembangunan Pabrik Olein, yaitu: di Belawan into cooperation on the construction of Olein Plant,
bekerjasama dengan PT Musim Semi Mas. Di masa namely: in Belawan in cooperation with PT Musim Semi
yang akan datang, perusahaan juga merencanakan Mas. In the future, the company also plans to construct
pembangunan industri hilir lainnya, yaitu: Pembangunan its other downstream industry, namely: Construction of
Pabrik Oleochemical. Dengan pembangunan industri Oleochemical Plant. The construction of the downstream
hilir tersebut, diharapkan akan memberi nilai tambah industry is expectedly able to provide the added value for
bagi perusahaan, pemegang saham serta pemangku the company, its shareholders and other stakeholders.
kepentingan lainnya.
Bidang usaha (core bussiness) PTPN IV yakni minyak The core business of PTPN IV which includes palm oil
sawit dan produk turunannya (derived product) memiliki and its derived products will have bright prospects in the
prospek yang cerah kedepan. Hal ini dapat dilihat dari future. This is suggested by the demand side and supply
segi permintaan pasar (demand side) maupun dari segi side. In terms of demand side, there will be emerging
kemampuan produksi (supply side). Dari segi permintaan, market of palm oil both at international and domestic
pasar minyak sawit baik pasar dunia maupun domestik levels.
bertumbuh cepat (emerging market) kedepan.
Pertama, konsumsi minyak sawit termasuk produk First, palm oil consumption, oleofood and oleochemical
turunan (oleofood dan oleochemical) sampai tahun have until 2012 involved the entire worlds communities.
2012 telah melibatkan seluruh masyarakat dunia. Pangsa The share of palm oil in the worlds total consumption of
minyak sawit dalam total konsumsi minyak nabati vegetable oil has grown rapidly by 30 percent and in the
dunia meningkat cepat yakni mencapai 30 persen dan forthcoming 2020, there will be an increase by 60 percent
menjelang tahun 2020 akan meningkat menjadi 60 (Oil World, 2012). This represents that palm oil is highly
persen (Oil World, 2012). Hal ini mencerminkan bahwa
minyak sawit memiliki daya saing tinggi di pasar global. competitive in the global market. Second, at present
Kedua, saat ini dan kedepan negara-negara berkembang and in the future, developing countries with population
yang populasi penduduknya mencapai 50 persen total reaching up to 50 percent of total worlds population
penduduk dunia, akan naik kelas menjadi negara-negara will become medium-income countries (FAO, 2010).
berpendapatan menengah (FAO, 2010). Peningkatan The increased income of such countries will also raise
pendapatan negara-negara tersebut akan meningkatkan the consumption of palm oil and its derived products
konsumsi minyak sawit dan produk turunannya yang jauh more abundantly than the previous. Third, more costly
lebih besar dari sebelumnya. Ketiga, dengan semakin petrofuel and its derived product will promote global
mahalnya bahan bekas/energi fosil (petrofuel) termasuk oleochemical industry substituting petrofuel-based
produk turunannya, telah mendorong industri oleokimia raw materials to biofuel-based ones especially palm
global mensubtitusi bahan baku dari berbasis petrofuel oil. (Rapillus, et.al 2009), to manufacture oleochemical
menjadi berbasis biofuel khususnya minyak sawit. products such as surfactant, lubricant, detergent, plastic
(Rapillus, et.al 2009), untuk menghasilkan produk-produk and others. The shift will drive larger oil palm oil demand
oleokimia seperti surfactan, lubricant, detergent, plastic than earlier. Fourth, improved awareness of and attention
dan lain-lain. Pergeseran ini mendorong permintaan to environmental conservation has also encouraged
minyak sawit yang lebih besar dari sebelumnya. Keempat, worlds communities to reduce the use of petrofuel
dengan meningkatnya perhatian pada kelestarian products (non-renewable, high non-biodegradable CO2
lingkungan, telah mendorong masyarakat dunia emission) and the conversion to eco-friendly biofuel
mengurangi penggunaan produk-produk petrofuel products (renewable, low CO2 emission, biodegradable)
(unrenewable, emisi CO2 tinggi non biodegradable) dan like palm oil (FAO, 2010).
beralih pada produk biofuel yang ramah lingkungan
(renewable, emisi CO2 rendah, biodegradable) seperti
minyak sawit (FAO, 2010).
Untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut, PTPN IV To make use of this market opportunity, PTPN IV a
sebagai perusahaan yang telah puluhan tahun bergerak company with decades of experience in oil palm agro
di bidang agroindustri memiliki sejumlah keunggulan. Industries possesses some advantages. First, PTPN
Pertama, PTPN IV memiliki perkebunan kelapa sawit IV owns oil palm plantation and oil palm mill either
dan pabrik kelapa sawit baik milik induk maupun anak owned by the parent company or subsidiary company
perusahaan beserta plasma binaan, yang mampu and smallholder, which is capable of producing nearly
menghasilkan hampir satu juta ton CPO pertahun. one million tons of CPO per year. Second, PTPN IV, its
Kedua, PTPN IV memiliki rantai pasok (supply chain) yang subsidiaries and affiliates own supply chain from the
lengkap dari hulu sampai ke hilir. Selain perkebunan upstream to downstream. Besides oil palm plantation,
kelapa sawit. Di hulu, PTPN IV memiliki usaha pembibitan PTPN IV has in the downstream oil palm nursery, NPK
kelapa sawit, pabrik pupuk NPK, EMC, PKO dan logistik fertilizer plant, EMC, PKO and logistic in the downstream,
sedangkan di hilir, PTPN IV memiliki industri oleofood, PTPN IV owns oleofood industry, oleochemical industry
industri oleokimia (sedang dibangun). Dan sejumlah (under construction) and a number of supporting
industri pendukung seperti pembangkit energi listrik industries such as renewable power plant of water
terbaharui berupa PLTA, pembangkit listrik tenaga hydro power plant, biomass power plant, research and
biomas, riset dan pengembangan, serta pemasaran; development and distribution; Third, PTPN IV posses
Ketiga, PTPN IV memiliki sumberdaya manusia yang experienced and skilled human resources. Fourth,
berpengalaman dan handal. Keempat, PTPN IV memiliki PTPN IV has its corporate governance with continuous
tata kelola korporasi yang menghasilkan perbaikan terus improvement proven by improved productivity,
menerus (continues improvement) yang telah terbukti companys AAA rating within the last five years and
(proven) seperti produktifitas meningkat, kesehatan excellent category of GCG. Fifth, PTPN IV is growing
perusahaan mencapai AAA selama lima tahun terakhir, continuously in terms of area expansion of oil palm
dan GCG kategori sangat baik. Dan kelima, PTPN IV plantation, improved productivity and development to
masih bertumbuh terus baik dari segi perluasan areal down stream industry.
perkebunan kelapa sawit, peningkatan produktifitas,
maupun pengembangan ke industri hilir.
Strategi pemasaran diarahkan sesuai dengan The marketing strategy is directed according to the
orientasi permintaan pasar, baik jenis maupun mutu market demand orientation, both the type and quality
dengan mempertahankan pangsa pasar dalam negeri by maintaining the domestic and foreign markets. The
maupun pasar luar negeri. Strategi pemasaran yaitu marketing strategies namely increasing the service to the
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, melakukan customers, coordinating with the marketing institution
koordinasi dengan lembaga pemasaran dan menjalin and building the effective communication with the
komunikasi yang efektif dengan para pembeli dalam purchaser who accelerate the payment and shipment of
rangka mempercepat pembayaran dan pengapalan atas the sale contract.
kontrak penjualan.
PTPN IV adalah perusahaan BUMN yang berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten
dan berkelanjutan.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik merupakan The implementation of the good corporate governance
salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan bisnis is one of the sine quod non for the success of the
perusahaan dalam jangka panjang. PTPN IV memiliki companys business in the long term. PTPN IV has strong
komitmen yang kuat untuk menerapkan standar yang commitment to apply the high standard in the Good
tinggi di bidang tata kelola perusahaan yang baik atau Corporate Governance (GCG) continuously.
dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG)
secara berkelanjutan.
PTPN IV adalah perusahaan BUMN yang berkomitmen PTPN IV is a BUMN committed to apply GCG consistently
untuk menerapkan GCG secara konsisten dan and sustainably. The application of GCG as companys
berkelanjutan. Penerapan GCG sebagai budaya culture covers the internal and external groups of the
perusahaan bukan hanya untuk kalangan internal namun company such as business partner, customer and other
juga berlaku terhadap kalangan eksternal seperti para stakeholders.
mitra bisnis, pelanggan dan stakeholder lainnya
B. Evaluasi Penerapan Good Corporate Governance B. Evaluation to Application of Good Corporate Governance
PTPN IV telah melakukan evaluasi penerapan Good PTPN IV has conducted the evaluation to application
Corporate Governance (GCG) tahun 2012 secara of Good Corporate Governance (GCG) of 2012 on self
self assessment. Pelaksanaannya berpedoman pada assessment basis. Its implementation is complied with
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor. SK- the Decision of the Secretary of the Ministry of BUMN
16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 Tentang Indikator No. SK-16/S.MBU/2012, Regarding Indicator of Parameter
Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan of Assessment and Evaluation to Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance (GCG) Application in the State-Owned
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, adapun Company. The aspects of assessment in GCG application
Aspek Pengujian dalam penerapan GCG adalah : are as follows :
1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara 1. Commitment To Application of Sustainable Corporate
Berkelanjutan. Governance.
2. Pemegang Saham dan RUPS. 2. Shareholders and General Meeting of Shareholders.
3. Dewan Komisaris. 3. Board of Commissioners.
4. Direksi. 4. Board of Directors.
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi. 5. Disclosure of Information and Transparency.
6. Aspek Lainnya. 6. Other Aspects.
Berdasarkan hasil evaluasi penerapan GCG untuk periode Based on the evaluation finding to GCG application for
tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan period of 2012, it can be concluded that GCG application
GCG dalam perusahaan mencapai skor 92,595 dari skor reaches qualification very good with score of 92.60%
maksimal 100 atau 92,60%. Dengan capaian skor ini dan maximum score 100. There is no assessment aspect
dengan tidak ada aspek penilaian yang skornya 75, with score 75, then the classification of quality of GCG
maka klasifikasi kualitas penerapan GCG pada perusahaan application with the company is Very Good.
adalah Sangat Baik .
Capaian skor aktual tersebut merupakan gabungan The attainment of the actual score is the combination of
dari capaian-capaian skor aktual dari berbagai aspek the attainments of the actual score of various governance
governance, yang mencakup 6 (Enam) aspek sebagaimana aspects, covering 6 (Six) aspect as the attainment of the
capaian Skor Hasil Evaluasi GCG (%) sebagai berikut : Score of the Evaluation Finding to GCG (%) as follows:
Adapun pertimbangan hasil evaluasi penerapan GCG While the consideration of evaluation finding to GCG
tahun 2012 secara self assessment diatas didasarkan application in 2012 on self assessment basis above is
antara lain pada hal-hal berikut dibawah ini. based on the following matters.
a. Perusahaan memiliki Pedoman Tata Kelola a. The Company has the Code of Good Corporate
Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan Governance (GCG Code) and the Code of Conduct.
pedoman perilaku (code of conduct). b. The Company carries out the Code of Good Corporate
b. Perusahaan melaksanakan Pedoman Tata Governance and Code of Conduct consistently.
Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman c. The company carries out the measurement to the
Perilaku secara konsisten. application of Good Corporate Governance.
c. Perusahaan melakukan pengukuran terhadap d. The Company makes coordination on the
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik; management and administration of State
d. Perusahaan melakukan koordinasi pengelolaan Administrators Assets Report.
dan administrasi Laporan Harta Kekayaan e. The Company carries out gratification control
Penyelenggara Negara (LHKPN). program according to the prevailing provisions.
e. Perusahaan melaksanakan program f. The Company carries out the policy on reporting
system of the presumption of breach in the relevant
pengendalian gratifikasi sesuai ketentuan yang
company (whistle blowing system).
berlaku.
f. Perusahaan melaksanakan kebijakan atas
sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan
pada perusahaan yang bersangkutan (whistle
blowing system).
Penilaian penerapan atas keenam indikator dengan The assessment to the application of six indicators
15 parameter dan 47 faktor yang diuji kesesuaian by using 15 parameters and 47 factors of which the
penerpannya tersebut menghasilkan skor 6,509 dari skor appropriateness of its application were tested, the score
maksimum 7 atau 92,99% adalah sangat baik. Capaian gained were 6.509 of maximum score 7 or 92.99% is very
masing-masing keenam indikator sudah mencapai diatas good. The attainment of each six indicators has reached
85 % atau sangat baik. above 85% or very good.
2. Pelaksanaan GCG pada Pemegang Saham dan RUPS 2. Implementation of GCG with Shareholders and
Aspek governance terkait dengan kebijakan Good GMS
Aspek governance yang terkait dengan Pemegang The governance aspect related to Shareholders and
Saham dan RUPS dinilai berdasarkan 6 indikator, GMS is valued based on 6 indicators, namely :
yaitu :
a. GMS carried out appointment and dismissal of
a. RUPS melakukan pengangkatan dan
the Board of Directors.
pemberhentian Direksi.
b. GMS carried out the appointment and dismissal
b. RUPS melakukan pengangkatan dan of the Board of Commissioners.
pemberhentian Dewan Komisaris c. GMS issued the decision required to maintain the
c. RUPS memberikan keputusan yang diperlukan companys business interest within the long term
untuk menjaga kepentingan usaha perusahaan and short term according to the legislation and/
dalam jangka panjang dan jangka pendek sesuai or articles of association.
dengan dengan peraturan perundang-undangan
dan/atau anggaran dasar.
d. RUPS memberikan persetujuan laporan tahunan d. GMS provided approval to the annual report
termasuk pengesahan laporan keuangan serta including the ratification of financial statements
tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai as well as the supervisory tasks of the Board of
peraturan perundang-undangan dan/atau Commissioners according to the legislation and/
anggaran dasar. or articles of association.
e. RUPS mengambil keputusan melalui proses yang e. GMS issued the decisions through open, fair and
terbuka dan adil serta dapat dipertanggung accountable process.
jawabkan. f. Shareholder implemented the Good Corporate
f. Pemegang Saham melaksanakan Tata Kelola Governance according to his authority and
Perusahaan yang baik sesuai dengan wewenang responsibility.
dan tanggung jawabnya.
Penilaian penerapan atas 6 indikator dengan 25 The assessment to the application of 6 indicators by using
parameter dan 68 faktor yang diuji kesesuaiannya 25 parameters and 68 factors of which the appropriateness
tersebut menghasilkan skor 8,020 dari skor maksimum of its application were tested, the score gained were 8.020 of
9 atau 89,11% adalah sangat baik. Capaian empat dari maximum score 9 or 89.11% is very good. The attainments
enam indikator sudah diatas 85% adalah sangat baik of four out of six indicators have reached above 85% or very
sedangkan capaian dua indikator lainnnya, adalah: good while the other two indicators are:
a. RUPS melakukan pengangkatan dan a. GMS carried out appointment and dismissal of the
pemberhentian Dewan Komisaris dengan Board of Commissioners with the attainment of
capaian sebesar 60,85% adalah cukup baik . 60.85% is quite good.
b. Pemegang Saham melaksanakan Tata Kelola b. Shareholder implemented the Good Corporate
Perusahaan yang Baik sesuai dengan wewenang Governance according to his authority and
dan tanggung jawabnya dengan capaian sebesar responsibility with the attainment of 75% is quite
75% adalah cukup baik. good.
3. Pelaksanaan GCG Pada Organ Dewan Komisaris 3. Implementation of GCG with Organ of Board of
Aspek governance yang terkait dengan Dewan Commissioners
Komisaris dinilai berdasarkan 12 indikator, yaitu: Governance aspect related to the Board of
a. Dewan Komisaris melaksanakan program Commissioners is valued based on 12 indicators,
pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan. namely:
b. Dewan Komisaris melakukan p e m b a g i a n a. Board of Commissionersimplemented the
tugas, wewenang dan tanggung jawab secara training/learning program continuously.
jelas serta menetapkan faktor-faktor yang b. Board of Commissionerscarried out the job
description clearly as well as stipulated the factors
dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan required to support the implementation of the
tugas Dewan Komisaris. tasks of the Board of Commissioners.
c. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas c. Board of Commissioners issued approval to the
rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan draft of RJPP and RKAP submitted by the Board of
oleh Direksi; memberikan arahan terhadap Directors.
Direksi atas implementasi rencana dankebijakan d. Board of Commissioners provided direction to the
perusahaan. Board of Directors on the implementation of the
e. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan companys plans and policies.
terhadap Direksi atas implementasi rencana dan e. Board of Commissioners implemented the
supervision to the Board of Directors for the
kebijakan perusahaan. implementation of the companys plans and
f. Dewan Komisaris melakukan pengawasan policies.
terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan f. Board of Commissioners carried out supervision
anak perusahaan/perusahaan patungan; to the implementation of management policies of
g. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan the subsidiaries/joint ventures.
anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu g. Board of Commissioners played role in the
dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif nomination of members of the Board of Directors,
kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan assessed the performance of the Board of Directors
mempertimbangkan kinerja Direksi. (individually and collectively) and proposed the
bonus/performance incentives according to the
h. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap prevailing provisions and taken into account the
potensi benturan kepentingan yang menyangkut Board of Directors performance.
dirinya. h. Board of Commissioners carried out any acts
i. Dewan Komisaris memantau dan against the potential conflict of interest relating to
memastikan bahwa praktik Tata Kelola himself.
Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara i. Board of Commissioners monitored and ensured
efektif dan berkelanjutan. that the Good Corporate Governance practices has
been implemented effectively and sustainably.
j. Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat j. Board of Commissioners held the meeting of the
Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Board of Commissioners effectively and attended
Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan the meeting of the Board of Commissioners
perundang-undangan. according to the legislation.
k. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris k. Board of Commissioners has the Secretary of the
Dewan Komisaris untuk mendukung tugas Board of Commissioners to support the secretarial
kesekretariatan Dewan Komisaris. tasks of the Board of Commissioners.
l. Board of Commissioners has the effective
l. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan
Committee of Board of Commissioners.
Komisaris yang efektif.
4. Pelaksanaan GCG Pada Organ Direksi 4. Implementation of GCG with Organ of Board of Directors
Aspek governance yang terkait dengan Direksi dinilai Governance Aspect related to Board of Directors is
berdasarkan 13 indikator, yaitu: valued based on 13 indicators, namely:
a. Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/ a. Board of Directors has the introduction and
pembelajaran serta melaksanakan program training/learning as well as implemented such
tersebut secara berkelanjutan. program continuously.
b. Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, b. Board of Directors carried out the job description
wewenang dan tanggung jawab secara jelas. clearly.
c. Direksi menyusun perencanaan perusahaan. c. Board of Directors prepared the companys
d. Direksi berperan dalam pemenuhan target planning.
kinerja perusahaan. d. Board of Directors played role in the fulfillment of
e. Direksi melaksanakan pengendalian operasional the companys performance target.
dan keuangan terhadap implementasi rencana e. Board of Directors implemented the operational
dan kebijakan perusahaan. and financial control to the implementation of the
f. Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan companys plans and policies.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan f. Board of Directors carried out the companys
yang berlaku dan anggaran dasar. management according to the prevailing
g. Direksi melakukan hubungan yang bernilai legislation and Articles of Association.
tambah bagi perusahaan dan stakeholders. g. Board of Directors entered into relation
h. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan having the added value for the company and
kepentingan anggota Direksi dan manajemen di stakeholders.
bawah Direksi. h. Board of Directors monitored and managed the
i. Direksi memastikan perusahaan melaksanakan potential conflict of interest of the members of
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai Board of Directors and management below the
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Board of Directors.
penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris i. Board of Directors ensured that the
dan Pemegang Saham tepat waktu. company implementing the Information and
j. Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan communication transparency according to the
menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan prevailing legislation and the timely submission
ketentuan perundang-undangan. of Information to the Board of Commissioners
k. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan and the Shareholders.
intern yang berkualitas dan efektif. j. Board of Directors held the meeting of Board of
l. Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris Directors and attended the Meeting of the Board of
perusahaan yang berkualitas dan efektif. Commissioners according to the legislation.
m. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan k. Board of Directors carried out qualified and effective
RUPS lainnya sesuai peraturan perundang- internal control.
undangan. l. Board of Directors carried out the qualified and
effective function of the Corporate Secretary.
m. Board of Directors held Annual GMS and other
GMS according to the legislation.
Penilaian penerapan atas 13 indikator dengan 52 The assessment to the application of 13 indicators
parameter dan 205 faktor yang diuji kesesuaiannya by using 52 parameters and 205 factors of which the
tersebut menghasilkan skor 32,328 dari skor maksimum appropriateness of its application were tested, the score
35 atau 92,37% adalah sangat baik. Capaian masing- gained were 32,328 of maximum score 35 or 92.37% is
masing dua belas indikator dari tigabelas indikator sudah very good. The attainment of each twelve indicators
diatas 85 % atau sangat baik. Satu indikator lainnya, has reached above 85% or very good. Another indicator,
yaitu Direksi melakukan hubungan yang bernilai bagi namely Board of Directors entered into relation having
perusahaan dan stakeholders capaian sebesar 84,59% the added value for the Company and stakeholders
adalah baik. reaching 84,59% is good.
Penilaian penerapan atas 4 indikator dengan 16 The assessment to the application of 4 indicators
parameter dan 78 faktor yang diuji kesesuaiannya by using 16 parameters and 785 factors of which
tersebut menghasilkan skor 7,396 dari skor maksimum the appropriateness of its application were tested,
9 atau 82,18% adalah baik. Capaian tiga indikator the score gained were 7,396 dari maximum score
dari empat indikator sudah diatas 85 % adalah 9 or 82,18% is very good. The attainment of three
sangat baik. Satu indikator lagi, yaitu Perusahaan indicators has reached above 85% is very good.
memproleh penghargaan atau award dalam bidang Another indicator, namely the Company obtained the
GCG dan bidang-bidang lainnya, capaian sebesar award in the GCG sector and other sectors reaching
50% sehubungan tidak ada penghargaan atau award 50% since there is no other award in 2012.
lainnya pada tahun 2012 .
6. Pelaksanaan GCG Pada Faktor Lainnya 6. Implementation of GCG with other Factor
Aspek Lainnya dinilai berdasarkan 2 indikator, yaitu: Other Aspect is valued based on 2 indicators, namely:
a. Praktik Tata Kelola Perusahaan menjadi contoh a. Corporate Governance Practice becomes the
atau benchmark bagi perusahaan perusahaan model or benchmark for the other companies in
lainnya di Indonesia; Indonesia;
b. Praktik Tata Kelola Perusahaan menyimpang dari b. Corporate Governance Practice breaches the Good
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Corporate Governance principles according to the
sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- Regulation of the State Minister for BUMN No. PER-
01/MBU/2011. 01/MBU/2011.
Penilaian penerapan atas kedua indikator dengan The assessment to the application of two indicators
2 parameter dan 7 faktor yang diuji kesesuaiannya by using 2 parameters and 7 factors of which the
tersebut menghasilkan skor 5 dari skor maksimum 5 appropriateness of its application were tested, the
atau 100% adalah sangat baik. score gained were 5 of maximum score 5 or 100% is
very good.
Berdasarkan Anggaran Dasar PTPN IV No. 11 tanggal Based on the Articles of Association of PTPN IV No.
04 Agustus 2008 dan Peraturan Menteri Negara BUMN 11 dated August 04, 2008 and Regulation of State
No : PER-12/MBU/2012 tentang Organ Dewan Minister for BUMN No: PER-12/MBU/2012 regarding
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN adapun tugas dan Organ of Board of Commissioners/Supervisory Board
wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : of BUMN while the tasks and authority of the Board
of Commissioners are as follows:
Remunerasi Dan Tantiem Dewan Komisaris Remuneration and Bonus of Board of Commissioners
Berdasarkan Risalah RUPS Laporan Keuangan tahun 2011 Based on the Minutes of GMS, the Financial Statement
No. RIS-04.07/RUPS-LK/01/VI/2011 tanggal 7 Juni 2013 of 2011 No. RIS-04.07/RUPS-LK/01/VI/2011 dated June
menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan 7, 2013 stipulates the salary /honorarium, allowances,
tantiem kepada Dewan Komisaris sebagai berikut : facilities and bonus to the Board of Commissioners as
a. Tantiem dan Honorarium Komisaris Utama ditetapkan follows :
sebesar 40% dari Direktur Utama a. Bonus and Honorarium of the President Commissioner
b. Komisaris Anggota ditetapkan sebesar 36% dari is stipulated 40% of the President Director
Direktur Utama b. Commissioner Member is stipulated 36% of the
c. RUPS melimpahkan kewenangan kepada Dewan President Director
Komisaris untuk menetapkan fasilitas lainnya c. GMS delegates the authority to the Board of
sesuai dengan aspek kepantasan dan kemampuan Commissioners to determine the other facilities
perusahaan yang dalam penetapannya terlebih according to the equity and Companys capability that
dahulu dikonsultasikan kepada Pemegang Saham the determination thereof shall be firstly consulted
with the Shareholders
a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan a. Preparation of the Companys Action Plan and Budget
tahun 2013 of 2013
b. Tindak lanjut hasil RUPS RKAP 2012 b. Follow up of the result of GMS of RKAP 2012
c. Tindak Lanjut hasil RUPS Laporan Keuangan tahun c. Follow up of the result of GMS of Financial Statement
2011 2011
d. Pengawasan Pelaksanaan RKAP tahun 2012 d. Supervision to the Implementation of RKAP of 2012
e. Assesment GCG e. GCG Assessment
f. Laporan Manajemen Triwulan- I tahun 2012 f. Management Report of Quarter - I 2012
g. Laporan Manajemen Triwulan II tahun 2012 g. Management Report of Quarter II 2012
h. Laporan Manajemen Triwulan III tahun 2012 h. Management Report of Quarter III 2012
i. Laporan Manajemen Triwulan IV tahun 2012 i. Management Report of Quarter IV 2012
j. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi penurunan j. Program carried out to encounter the decrease in Oil
harga komoditas kelapa sawit Palm commodity price
k. Laporan Hasil Evaluasi Komite Audit k. Report on Evaluation finding of Audit Committee
Tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris | Attendance Rate of Members of Board of Commissioners
anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu the Board of Directors especially appointed for
atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja such purpose or to anyone or several companys
Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama- employees whether individually or jointly or to
sama atau kepada orang lain. other person.
c. Mengatur ketentuan - ketentuan tentang c. Regulate the provisions on the Companys
kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan personnel affairs including the remuneration,
gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan pension or old-age benefits and other income for
lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan the Companys employees based on the prevailing
perundang-undangan yang berlaku dan keputusan legislation and resolution of GMS.
RUPS. d. Appoint and dismiss the companys employees
d. Mengangkat dan memberhentikan pekerja based on the Company Regulation and prevailing
Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian legislation.
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan e. Appoint a Companys Secretary, if required;
yang berlaku. f. Take any acts and other acts on management
e. Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan, jika and ownership of the Companys assets, bind the
diperlukan. Company to the other parties and/or other parties
f. Melakukan segala tindakan dan perbuatan to the Company, as well as represent the Company
lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan within and outside the court on all matters and
kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan all events, with the restrictions as set forth in the
dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan legislation, Articles of Association and/or resolution
Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam of GMS.
dan di luar pengadilan tentang segala hal dan
segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan
RUPS.
h. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai h. To provide explanation to GMS about the Annual
Laporan Tahunan. Report.
i. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba i. To submit the Balance Sheet and Loss Profit
Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Statement already approved by the General
Menteri yang membidangi Hukum dan HAM Meeting of Shareholders to the Minister of Law
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- and Human Rights according to the provisions in
undangan. the legislation.
j. Menyampaikan laporan perubahan susunan j. To submit the report on change of composition of
Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris the Shareholders, Board of Directors and Board of
kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Commissioners to the Minister of Law and Human
HAM. Rights.
k. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar k. To keep the Register of Shareholders, Special
Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Register, Minutes of the General Meeting of
Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Shareholders, Minutes of Meeting of Board of
Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen Commissioners and Minutes of Meeting of Board
keuangan Perusahaan dan dokumen Perusahaan of Directors, Annual Report of the Company
lainnya. and financial documents and other companys
l. Menyimpan di tempat kedudukan perseroan : documents.
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah l. To maintain at the companys domicile: Register
Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat of Shareholders, Special Register, Minutes of the
Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, General Meeting of Shareholders, Minutes of
Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Meeting of Board of Commissioners and Minutes
perseroan serta dokumen Perusahaan lainnya. of Meeting of Board of Directors, Annual Report of
m. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan the Company and financial documents and other
Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan companys documents.
prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama m. To prepare the accounting system according
fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, to Finance Accounting Standard and based on
dan pengawasan. the internal control principles, especially the
n. Memberikan laporan berkala menurut cara dan management function, recording, storage, and
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, supervision.
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh n. To submit the periodical report according to the
Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham. procedure and time according to the prevailing
o. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan provisions, as well as other report whenever
lengkap dengan perincian dan tugasnya. requested by the Board of Commissioners and/or
p. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang the Shareholders.
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan o. To prepare the composition of the companys
Komisaris dan para Pemegang Saham. organizational structure in complete with
q. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi breakdown and their tasks.
Perusahaan. p. To provide explanation on any matters asked
r. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai or requested by the member of the Board of
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Commissioners and the Shareholders;
Dasar ini dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum q. To arrange and determine the blueprint of the
Pemegang Saham berdasarkan peraturan Companys organization.
perundang-undangan. r. To perform other obligations according to the
provisions stipulated in the Articles of Association
and determined by the General Meeting of
Shareholders based on the legislation.
Tugas dan Wewenang Masing-Masing Anggota Direksi Tasks and Authority of Each Member of Board of Directors
Berdasarkan Keputusan Direksi No. 04.01/KPTS/04/ Based on the Decision of Board of Directors No. 04.01/
III/2012 Tentang Pembagian Tugas Dan Wewenang KPTS/04/III/2012 Regarding Job Description of Members
Anggota Direksi sebagai berikut : of Board of Directors are as follows.
b. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan b. To carry out all acts related to the Companys
dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan management in the interest of the Company and
Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan according to the Companys aims and objectives
Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam and represent the Company both within and outside
maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan the court on all matters and all events by taking into
segala kejadian dengan memperhatikan ketentuan account the provisions in the legislation, Articles of
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Association and resolution of GMS.
Keputusan RUPS. c. To lead, coordinate and synchronize the
c. Memimpin, mengkoordinasik an dan implementation of the activities program of the
mensinkronisasikan pelaksanaan program kegiatan Director for Production, Director for HR and General
Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, Affairs, Director for Finance and Director for Business
Direktur Keuangan dan Direktur Perencanaan dan Planning and Development, Group Manager and Unit
Pengembangan Usaha, Manajer Grup dan Manajer Manager.
Unit. d. To perform the direction of the Board of
d. Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS. Commissioners and GMS.
e. Mengatur pembagian tugas dan wewenang masing- e. To regulate the job description of each member of
masing anggota Direksi. the Board of Directors.
f. Mengadakan dan memimpin rapat Direksi secara f. To hold and lead the meeting of the Board of
berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan program Directors regularly, to evaluate the implementation
kegiatan masing-masing Direktorat, Grup Unit Usaha of the activities program of each Directorate, Business
dan Unit Usaha. Unit Group and Business Unit.
g. Memberi penjelasan kepada Dewan Komisaris dan/ g. To provide explanation to the Board of Commissioners
atau Rapat Umum Pemegang Saham, mengenai and/or the General Meeting of Shareholders, about
Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja the Companys Long-Term Plan, the Companys Action
dan Anggaran Perusahaan serta Laporan Tahunan. Plan and Budget and Annual Report.
h. Melaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhan h. To implement the fulfillment of the legal aspect
Perusahan terhadap Anggaran Dasar, keputusan RUPS and Companys compliance with the Articles of
dan peraturan perundang-undangan. Association, resolution of GMS and legislation.
i. Mengkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan, i. To coordinate the implementation of financial
akuntansi biaya, verifikasi dan administrasi aset. accounting, cost accounting, assets verification and
j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara administration.
berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja j. To coordinate the Board of Directors to periodically
Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) serta evaluate the target attainment of Key Performance
merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan. Indicators (KPI) and formulate the corrective acts
k. Mengkoordinir pembuatan Laporan Manajemen required.
Triwulan, Semesteran dan Tahunan yang akan k. To coordinate the preparation of Quarterly, Semi-
disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Annually and Annual Management Report that will
Saham. be addressed to the Board of Commissioners and
l. Melakukan pembinaan dan monitoring tugas-tugas Shareholders.
dibidang Satuan Pengawasan Intern dan Sekretaris l. To carry out building and monitoring to the tasks
Perusahaan (termasuk P2BJ). in the Internal Supervision Unit and Companys
m. Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauan Secretary (including P2BJ).
terhadap implementasi Good Corporate Governance m. To coordinate the implementation of and monitoring
dan Manajemen Risiko. to the implementation of Good Corporate Governance
n. Mengkoordinir perumusan program kegiatan masing- and Risk Management.
masing Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha, n. To coordinate the formulation of activities program
dan Sekretaris Perusahaan serta SPI yang dijabarkan of each Director, Business Unit Group and Business
dari RKAP dan RJPP. Units, and Companys Secretary and SPI elaborated
o. Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan rencana- from RKAP and RJPP.
rencana lainnya untuk disampaikan kepada Dewan o. To coordinate the preparation of RJPP, RKAP and
Komisaris dan RUPS. other plans that will be addressed to the Board of
p. Penanggung jawab pelaksanaan pengadaan Commissioners and GMS.
tanah untuk kepentingan pengembangan usaha p. To be responsible for the implementation of land
Perusahaan. acquisition in the interest of the Companys business
development.
k. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja k. To formulate the policy and prepare the work
yang digunakan dilingkungan Direktorat Produksi guidance used in the environment of Directorate for
dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama Production and subsequently submit the same to the
untuk ditetapkan. President Director for stipulation.
Tugas Direktur SDM dan Umum Tasks of Director for HR and General Affairs
a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di a. To lead and coordinate the tasks under the Directorate
bawah Direktorat SDM dan Umum. for HM and General Affairs.
b. Menyusun struktur organisasi Perusahaan beserta b. To prepare the organizational structure of the
uraian tugasnya. Company together with the job description.
c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan c. To prepare the Companys Action Plan and Budget
di bawah Direktorat SDM dan Umum. under the Directorate for HR and General Affairs.
d. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan d. To implement and control the activity program
dibidang SDM, Umum, Hukum dan Pertahanan serta in HR, General Affairs, Law and Defense as well as
Pengadaan. Procurement.
e. Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, e. To implement the management of HR, including the
penempatan, penilaian kinerja, karir, remunerasi dan recruitment, placement, performance assessment,
purna tugas. career, Remuneration and pension.
f. Menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk f. To formulate the Collective Labor Agreement for
dibahas bersama dengan Serikat Pekerja dan peraturan discussion together with the Labor Union and the HR
kepegawaian. regulation.
g. Mengurus permasalahan hukum yang dihadapi g. To deal with the legal problem encountered by the
Perusahaan dan pengurusan hak atas tanah sesuai Company and arrangement of right to land according
ketentuan yang berlaku. to the prevailing provisions.
h. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan h. To perform the direction from the President Director,
Komisaris dan RUPS. Board of Commissioners and GMS.
i. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala i. To hold the internal meetings periodically in the
dilingkungan SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan environment of HR, General Affairs, Law and Land
serta Pengadaan untuk mengevaluasi pelaksanaan Affairs as well as Procurement to evaluate the
kegiatannya. implementation of its activities.
j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap j. To carry out the evaluation periodically to the target
pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau attainment of Key Performance Indicators related to
Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan the operational aspect.
dengan aspek operasional.
k. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip- k. To carry out and monitor the application of the
prinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Good Corporate Governance principles and Risk
Risiko di lingkungan Bidang SDM, Umum, Hukum dan Management in HR, General Affairs, Law and Land
Pertanahan serta Pengadaan. Affairs as well as Procurement Divisions.
l. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan l. To follow up the audit finding by SPI and external
auditor eksternal yang berkaitan dengan tugas auditor related to its operational aspect.
operasionalnya. m. To prepare the Quarterly, Semi-Annually and Annually
m. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Management Report in HR, General Affairs, Law and
Semesteran dan Tahunan di bidang SDM, Umum, Land Affairs as well as Procurement Divisions.
Hukum dan Pertanahan, dan Pengadaan. n. To formulate and stipulate the activity program in
n. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan HR, General Affairs, Law and Land Affairs as well as
Bagian SDM, Bagian Umum, Bagian Hukum dan Procurement Divisions based on RKAP and RJPP
Pertanahan serta Bagian Pengadaan yang didasarkan already ratified.
kepada RKAP dan RJPP yang telah disahkan. o. To formulate the policy on and prepare the work
o. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja guideline used in the Directorate for HR and General
yang digunakan dilingkungan Direktorat SDM dan Affairs and then submit the same to the President
Umum dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Director for stipulation.
Utama untuk ditetapkan.
Wewenang Direktur SDM dan Umum Authority of Director for HR and General Affairs
a. Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan pada a. To stipulate the policy on Companys management in
Direktorat SDM dan Umum the Directorate for HR and General Affairs
b. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar b. To represent the Company both within and outside
pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku. the Court according to prevailing provisions.
c. Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan c. To act for and on behalf of Board of Directors based
surat kuasa dari Direktur Utama. on power of attorney from the President Director.
d. Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau d. To appoint anyone or more persons as his
kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan representative or proxy by the power of attorney to
perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugas- take certain acts related to the tasks of the Director
tugas Direktur SDM dan Umum. for HR and General Affairs.
e. Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran e. To provide approval on the budget expenditure for
dalam rangka operasional Direktorat SDM dan Umum the operational of Directorate for HR and General
dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku. Affairs with the value limit according to the prevailing
f. Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi, provisions.
demosi, mutasi dan memberhentikan karyawan f. To propose to the President Director for promotion,
dilingkungan Direktorat SDM dan Umum dan demotion, movement and dismissal of employee in
Direktorat lainnya sesuai peraturan kepegawaian dan the Directorate for HR and General Affairs and other
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Directorate according to the regulation on human
resources and the prevailing legislation
g. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip- g. To carry out and monitor the application of the
prinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Good Corporate Governance principles and Risk
Risiko di lingkungan Bidang Keuangan, Akuntansi dan Management in Finance, Accounting and Marketing
Pemasaran. Divisions.
h. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan h. To follow up the audit finding by SPI and external
audit eksternal yang berkaitan dengan tugas auditor related to its operational aspect.
operasionalnya. i. To prepare the Quarterly, Semi-Annually and Annually
i. Menyiapkan laporan Manajemen Triwulan, Semesteran Management Report as well as Financial Statement
dan Laporan Tahunan serta Laporan Keuangan untuk for joint discussion with the members of the Board
dibahas bersama-sama dengan Anggota Direksi of Directors before submission to the Board of
sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Commissioners and Shareholders.
Pemegang Saham j. To provide and maintain the financial accounting,
j. Menyelenggarakan dan memelihara akuntansi cost accounting, assets verification and accounting.
keuangan, akuntansi biaya, verifikasi dan akuntansi k. To prepare the draft of RKAP, RJPP and other plan
aset. in finance, accounting, and marketing aspect and
k. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya according to the schedule already stipulated for
di bidang keuangan, akuntansi, dan pemasaran dan coordination in preparation of RKAP, RJPP and other
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk plan on corporate basis.
selanjutnya mengkoordinir penyusunan RKAP, RJPP l. To formulate and stipulate the activity program in
dan rencana lainnya secara korporasi. finance, accounting, and marketing Divisions based
l. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan on RKAP and RJPP already ratified.
Bagian Keuangan, Akuntansi dan Bagian Pemasaran m. To formulate the policy on and prepare the work
yang didasarkan kepada RKAP dan RJP yang telah guideline used in the Directorate for Finance and
disahkan. then submit the same to the President Director for
m. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja stipulation.
yang digunakan dilingkungan Direktorat Keuangan n. To implement and control the sale/marketing
dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama activities and product stock.
untuk ditetapkan.
n. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan
penjualan/ pemasaran dan persediaan produk.
Tugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Tasks of Director for Business Planning and
Usaha Development
a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di a. To lead and coordinate the tasks under the Directorate
bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan for Business Planning and Development.
Usaha.
b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan b. To prepare the Companys Action Plan and Budget
di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan under the Directorate for Business Planning and
Usaha. Development.
c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan c. To implement and control the activity program
di Bidang Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan in Planning Division (including IT), Business
Usaha (tidak termasuk pengembangan di Bidang Development (excluding development in Vegetation
Tanaman) dan Program Kemitraan dan Bina Division), and Partnership and Environmental
Lingkungan (PKBL). Development Program (PKBL).
d. Menyusun dan melaksanakan kegiatan Perusahaan d. To prepare and implement the Companys activities
dalam pengembangan industri hilir dan industri in the downstream industry and supporting industry
pendukung. development.
e. Pengelolaan dan pengurusan Anak Perusahaan dan e. To manage and deal with the Subsidiary and
Perusahaan Penyertaan (tidak termasuk aspek legal). Subscription Company (excluding legal aspect).
f. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan f. To perform the direction from the President Director,
Komisaris dan RUPS. Board of Commissioners and GMS.
g. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala g. To hold the internal meetings periodically in the
dilingkungan Direktorat Perencanaan dan Directorate for Business Planning and Development
Pengembangan Usaha untuk mengevaluasi to evaluate discuss the activity program
pelaksanaan program kegiatan. implementation.
h. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap h. To carry out the evaluation periodically to the target
pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau attainment of Key Performance Indicators (KPI)
Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan related to the operational aspect.
dengan aspek operasional. i. To carry out and monitor the application of the
i. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip- Good Corporate Governance principles and Risk
prinsip Good Corporate Govermance dan Manajemen Management in Planning Division (including IT),
Risiko di lingkungan Bidang Perencanaan (termasuk Business Development, and PKBL.
IT) Pengembangan Usaha dan PKBL. j. To prepare the Quarterly, Semi-Annually and Annually
j. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Management Report in Planning Division (including
Semesteran dan Tahunan di Bidang Perencanaan IT), Business Development, and PKBL.
(termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL k. To follow up the audit finding by SPI and external
k. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor related to its operational aspect.
eksternal auditor yang berkaitan dengan tugas l. To prepare the draft of RKAP, RJPP and other
operasionalnya. plan in Planning Division (including IT), Business
l. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya Development, and Partnership and Environmental
di bidang Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Development Program.
Usaha dan program Kemitraan dan Bina Lingkungan. m. To formulate and stipulate the activity program
m. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan in Planning Division (including IT), Business
bagian Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Development, and Partnership and Environmental
Usaha dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Development Program based on RKAP and RJPP
yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah already ratified.
disahkan. n. To formulate the policy on and prepare the work
n. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman guideline used in the Directorate for Business
kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat Development and then submit the same to the
Pengembangan Usaha dan selanjutnya disampaikan President Director for stipulation.
kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.
Wewenang Direktur Perencanaan dan Pengembangan Authority of Director for Business Planning and
Usaha Development
a. Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan di a. To stipulate the policy on Companys management
bidang Perencanaan, Pengembangan Usaha dan in the Directorate for Business Planning and
PKBL. Development , and PKBL.
b. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar b. To represent the Company both within and outside
pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku. the Court according to prevailing provisions.
c. Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan c. To act for and on behalf of Board of Directors based
surat kuasa dari Direktur Utama. on power of attorney from the President Director.
d. Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau d. To appoint anyone or more persons as his
kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan representative or proxy by the power of attorney to
perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugas- take certain acts related to the tasks of the Director
tugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan for Business Planning and Development.
Usaha. e. To provide approval on the budget expenditure for
e. Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran the operational of Directorate for Business Planning
dalam rangka operasional Direktorat Perencanaan and Development with the value limit according to
dan Pengembangan Usaha dengan batasan nilai the prevailing provisions.
sesuai ketentuan yang berlaku. f. To propose to the President Director for promotion,
f. Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk demotion, movement and dismissal of employee
promosi, demosi, mutasi dan memberhentikan in the Directorate for Business Planning and
karyawan di lingkungan Direktorat Perencanaan dan Development according to the regulation on human
Pengembangan Usaha sesuai peraturan kepegawaian resources and the prevailing legislation.
dan peraturan perundang-unangan yang berlaku.
Remunerasi yang diterima Direksi setiap bulan dan Tantiem Direksi (Rupiah) |
Remuneration received per month and Bonus of the Board of Directors (IDR)
Tunjangan | Allowance
No. Dewan Direksi Honorarium Jumlah Tantiem
Board of Directors Remuneration Sewa Rumah Utilitas Total Tantiem
Rent Of House Utility
1. Direktur Utama 77.850.000 19.000.000 5.700.000 83.550.000 1.207.220.589
| President Director
2. Direktur Bidang 70.065.000 19.000.000 5.700.000 75.765.000 1.091.998.530
| Division Director
dengan rasa tanggung jawab. Kriteria independensi yang integrity and working professionally and fully
ditetapkan adalah: responsibility. The criteria of independence are:
a. Anggota Komite Audit dipilih melalui fit and proper a. The member of Audit Committee is selected through
test. the fit and proper test.
b. Pihak ekstern yang diangkat menjadi anggota Komite b. The external party appointed as member of the Audit
Audit tidak mempunyai hubungan usaha maupun Committee shall have no business relations or affiliate
hubungan afiliasi dengan perseroan, Direksi atau relation to the company, Board of Director or Board of
Dewan Komisaris. Commissioner.
c. Tidak menerima kompensasi apapun dari PTPN IV c. Receiving no compensation from PTPN IV or from the
atau dari anak perusahaan atau afiliasinya selain Subsidiary or its affiliates besides the income received
penghasilan yang diterima dalam kaitannya dengan in relation to his appointment as the Member of Audit
penugasannya sebagai Anggota Komite Audit Committee
Sesuai Keputusan Dewan Komisaris PTPN IV No. : According to the Decision of the Board of Commissioners
DK-05/II/Kpts/2011 tanggal 14 Januari 2011 tentang of PTPN IV No. : DK-05/II/Kpts/2011 dated 14 January
Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota 2011 regarding Dismissal and Appointment of members
Komite Audit PTPN IV dan Surat Keputusan No: DK- of Audit Committee of PTPN IV and Decision No: DK-01/
01/Kpts/I/2012 tanggal 2 Januari 2012 tentang Kpts/I/2012 dated 2 January 2012 regarding Dismissal
Pemberhentian Anggota Komite Audit PTPN IV. Maka of Member of Audit Committee of PTPN IV , then the
susunan keanggotaan Komite Audit PTPN IV adalah composition of membership of Audit Committee of PTPN
sebagai berikut : IV is as follows :
Hebron Sinaga (Anggota Komite Audit) Hebron Sinaga (Member of Audit Committee)
Lahir di Simalungun pada tahun 1942, pendidikan Born in Simalungun in 1942, the latest education is in UI
terakhir di UI Program Pasca Sarjana Magister Manajemen of Post Graduate Program Magister of Management
Finance tahun 1992. Pernah bertugas di PTPN IV sebagai Finance in 1992. As the Commissioner in PTPN IV in 2003.
Komisaris pada tahun 2003. Mulai berkarir sebagai pejabat Starting his career as official of Echelon IV & III in the
Eselon IV & III di Dep. Perinteks/Dep. Perindustrian pada Ministry of Perinteks/Ministry of Industry in 1965 until
tahun 1965 hingga 1972. Dari tahun 1973 hingga 1998 1972. Since 1973 until 1998 as the official in the Ministry
sebagai pejabat di Dep. Keuangan. Tahun 1999 hingga of Finance. In 1999 until 2002 as staff and Director in the
2002 mengabdi di Kantor Meneg PM & PBUMN sebagai Office of State Minister for PM & PBUMN.
staf dan Direktur.
Abdul Rahman Dalimunthe (Anggota Komite Audit) Abdul Rahman Dalimunthe (Member of Audit
Lahir di Pabatu pada tahun 1971, pendidikan terakhir Committee)
di USU Program Pasca Sarjana Jurusan Akuntansi tahun Born in Pabatu in 1971, the latest education is in USU of
2008. Mulai berkarir sebagai auditor KAP Ade Fatma Post Graduate Program, Accounting Department in 2008.
Lubis & rekan pada tahun 1996 hingga 1997. Sampai Starting his career as the auditor of KAP Ade Fatma Lubis
saat ini masih mengabdi di bidang pendidikan sebagai & partners in 1996 until 1997. To date he is still dedicating
Dosen pada Politeknik Negeri Medan dan Sekolah Tinggi in education sector as lecturer in Politeknik Negeri Medan
Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa Medan. Sejak tahun 2007 and Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa Medan.
hingga sekarang sebagai auditor KAP Syahrun Batubara Since 2007 hitherto as auditor of KAP Syahrun Batubara
& Rekan. & partners.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tasks and Responsibilities of Audit Committee
a. Komite Audit bekerja secara kolektif dalam a. Audit Committee works collectively in performing
melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris. their tasks to assist the Board of Commissioners.
b. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan b. Audit Committee is independent in the performing
tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung its tasks and in the reporting, and responsible directly
jawab langsung kepada Dewan Komisaris to the Board of Commissioners.
c. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan c. To assist the Board of Commissioners to ensure the
efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas effectiveness of the internal control system and the
pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal effectiveness of the implementation of external
auditor. auditor and internal auditor tasks.
d. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang d. To assess the implementation of the activities as
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun well as the audit finding conducted by the Internal
auditor eksternal. Supervisory Unit and External Auditor.
e. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan e. To provide recommendations on revision of
sistem pengendalian manajemen serta management control system as well as implementation
pelaksanaannya. thereof.
f. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi f. To ensure the existence of the satisfactory evaluation
yang memuaskan terhadap segala informasi yang procedure to all Information issued by the company.
dikeluarkan perusahaan. g. To provide recommendation on the appointment of
g. Memberikan rekomendaasi mengenai penunjukan the Public Accountant and Public Accounting Office
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada to the Board of Commissioners to be addressed to
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. GMS.
h. Melakukan identifikas hal-hal yang memerlukan h. To carry out identification to any matters requiring
perhatian Dewan Komisaris serta tugas tugas Dewan the attention of the Board of Commissioners as well
Komisaris lainnya. as the other tasks of the Board of Commissioners.
i. Melakukan penelaahan atas informasi mengenai i. To study any information on company, as well as
perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, Rencana Companys Long Term Plan, Action Plan and Budget,
kerja dan Anggaran Perusahaan, laporan Manajemen, management report, and other Information.
dan informasi lainnya. j. To study any complaints related to the company.
j. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang
berkaitan dengan perusahaan.
Rencana Kegiatan dan Pelaksanaan Program Kerja Action Plan and Implementation of Work Program
Untuk melaksanakan tugas Komite Audit perlu disusun To carry out the tasks of the Audit Committee, it is
program kerja tahunan. Tahun 2012 rencana kerja necessary to arrange the annual work program. In 2012,
tahunan dimaksud antara lain sebagai berikut : the annual action plan are inter alia as follows :
a. Memonitor dan mengevaluasi proses penyelesaian a. To monitor and evaluate the process of
Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 dan penetapan accomplishment of Financial Statement of Fiscal
laporan pertanggung jawaban keuangan perusahaan Year 2012 and the determination of the companys
tahun buku 2011. financial accountability report of Fiscal Year 2011.
b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan b. To carry out evaluation to the effectiveness of the
Intern (SPI) Internal Supervisory Unit (IAU)
c. Melakukan evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern c. To evaluate the internal control system for certain
kegiatan tertentu. activities.
d. Melakukan evaluasi dan memonitor atas laporan d. To evaluate and monitor the report of the Board of
Direksi tentang progres pelaksanaan arahan RUPS. Directors on the progress of the implementation of
GMS directions.
e. Melakukan evaluasi atas Laporan Manajemen Triwulan e. To evaluate the Quarterly Management Report of the
Direksi. Board of Directors.
f. Melakukan evaluasi atas Laporan Kinerja bulanan f. To evaluate the monthly progress report of Business
Group Unit Usaha dan Unit Usaha tertentu. Unit Group and certain Business Unit.
g. Melakukan evaluasi atas rencana dan realisasi cash g. To evaluate the plan and realization of the companys
flow perusahaan. cash flow.
h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program h. To monitor and evaluate the implementation of PKBL
PKBL dan CSR. and CSR programs.
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta i. To carry out the other tasks requested by the Board of
Komisaris. Commissioners.
j. Ketentuan Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit: j. The provisions on the implementation of the Work
k. Pelaksanaan kegiatan tersebut di atas disesuaikan Program of Audit Committee:
dengan kemampuan tenaga dan waktu yang tersedia, k. The implementation of the activities above shall
untuk itu dalam pelaksanaan kegiatan tertentu dapat be adjusted to the capability of personnel and time
dilakukan secara uji petik (sampel). available, therefore in the implementation, certain
l. Hasil pelaksanaan kegiatan Komite Audit tersebut activities can be carried out by taking the sample.
secara periodik disampaikan kepada Komisaris untuk l. The result of the Audit Committee activities
digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan implementation shall be periodically submitted to
tugasnya. the Commissioner for being used as input in the task
m. Pembagian tugas kegiatan tersebut kepada masing- implementation.
masing anggota Komite Audit ditetapkan oleh m. The job description for the activities to each member
Ketua Komite Audit sesuai dengan kemampuan dan of the Audit Committee shall be determined by the
kesediaan waktu masing-masing anggota. Chairman of the Audit Committee according to
n. Pelaksanaan tugas Komite Audit dilakukan bekerja the capability and availability of the time of each
sama dengan Satuan Pengawasan Intern Perusahaan. member.
Data dan informasi yang diperlukan terlebih dahulu n. The implementation of the Audit Committees task
diminta dari Satuan Pengawasan Intern (SPI), apabila shall be conducted in cooperation with the Companys
tidak ada, baru diminta kepada unit kerja atau pejabat Internal Supervisory Unit. The data and information
yang bersangkutan. required shall be firstly requested from the Internal
o. Pelaksanaan tugas dari anggota Komite Audit Supervisory Unit (IAU), otherwise, it is requested from
didasarkan pada surat penugasan dari Ketua Komite the relevant work unit or official.
Audit. Informasi dan laporan hasil pelaksanaan tugas o. The implementation of tasks of the Audit Committees
tersebut hanya disampaikan kepada Komisaris melalui members shall be based on the assignment letter
Ketua Komite Audit. from the Chairman of the Audit Committee. The
p. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan anggaran yang information and report on the implementation of task
tersedia dan sesuai dengan Piagam Komite Audit. shall only be addressed to the Commissioner through
the Chairman of the Audit Committee.
p. The implementation of tasks shall be in accordance
with the budget available and according to the Audit
Committees Charter.
b. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG b. Committee for Risk Management and GCG
Monitoring
Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Structure and membership of Committee for Risk
Manajemen Risiko dan GCG Management and GCG Monitoring
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Committee for Risk Management and GCG
dibentuk dan diangkat serta bertanggung jawab Monitoring is established and appointed by as well
Biografi Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko Biography of Member of Committee Risk Management and
dan GCG GCG Monitoring
Tungkot Sipayung Tungkot Sipayung
Lahir di Kinalang, sebuah desa di Simalungun Sumatera Born in Kinalang, a village in Simalungun North Sumatera,
Utara tanggal 25 Oktober 1965.Pendidikan terakhir on October 25, 1965. The Latest education is Doctoral
Doktor (S3) dari IPB tahun 2000, Asisten khusus Menteri Program (S3) from IPB in 2000, special Assistant to Minister
Pertanian RI bidang pembangunan agri bisnis tahun of Agriculture of the Republic of Indonesia in agro business
2000-2004, Anggota DELRI pada World Agri Culture development in 2000-2004, the Member of DELRI in the World
Forum II Missouri USA (2004), Anggota DELRI pada World Agri Culture Forum II Missouri USA (2004), Member of DELRI
Food Summit FAO (2002), Peneliti senior pada Pusat in the World Food Summit FAO (2002), the senior researcher
Studi Pembangunan IPB (1994-2000), Ketua tim Peneliti in the Center of Development Study of IPB (1994-2000),
Persaingan usaha di bidang agribisnis KPPU (2006-2008) Team Leader of Business Competition Study in agro-business
peneliti pada berbagai lembaga perusahaan (1994- of KPPU (2006-2008) the researcher in various Company
2007), penulis dan editor buku-buku di bidang Agribisnis institutions (1994-2007), writer and editor of books in palm oil
minyak sawit, pengajar dan membimbing mahasiswa agro-business, lecturer and tutor of post graduate students,
pasca sarjana, Anggota Dewan Komisaris PT. Petrokimia the Member Board of Commissioners of PT. Petrokimia (2002-
(2002-2007), Ketua DPP GAPKI (2012-sekarang) dan 2007), Chairman of DPP GAPKI (2012-now) and Member of
Anggota Dewan Komisaris PTPN IV (2008-sekarang) Board of Commissioners of PTPN IV (2008-now).
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Tasks and Responsibilities of Committee for Risk
Manajemen Risiko dan GCG Management and GCG Monitoring
a. Komite Pemantau Manajemen Risiko bekerja secara a. Committee for Risk Management works collectively
kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu in performing their tasks to assist the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
b. Komite Pemantau Manajemen Risiko bersifat mandiri b. Committee for Risk Management is independent in the
baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun pelaporan, performing its tasks and in the reporting, and responsible
dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan directly to the Board of Commissioners
Komisaris. c. To obtain understanding on the companys Risk
c. Mendapatkan pemahaman atas manajemen risiko Management covering various risk managements
perusahaan yang mencakup berbagai manajemen encountered by the company, strategy, system and policy
risiko yang dihadapi oleh perusahaan., strategi, on the companys risk management, the companys
sistem dan kebijakan manajemen risiko perusahaan, internal control, including policy, methodology and
pengendalian intern perusahaan, termasuk kebijakan, infrastructure.
metodologi dan infrastruktur. d. To evaluate the various risk measurement models that are
d. Melakukan evaluasi terhadap berbagai model used by the company and provide recommendation on
pengukuran risiko yang digunakan perusahaan dan further improvement.
memberikan rekomendasi penyempurnaan lebih e. To monitor conformance of various policies and
lanjut. implementation of the companys risk management.
e. Memantau kesesuaian berbagai kebijakan dan f. To coordinate the implementation and supervision to the
pelaksanaan manajemen risiko perusahaan. existence and effectiveness degree of each component of
f. Melakukan koordinasi implementasi dan pengawasan the Enterprise Risk Management (ERM) in the company.
keberadaaan dan tingkat efektivitas masing-masing g. To measure the effectiveness of each component of ERM
komponen dari Enterprise Risk Management (ERM) applied in the company.
dalam perusahaan. h. To implement the other tasks provided by the Board of
g. Mengukur efektivitas masing-masing komponen dari Commissioners based on the legislation.
ERM yang di terapkan di perusahaan.
h. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan
perundang undangan.
Program Kerja Komite Pemantau Manajemen Risiko Work Program of Committee for Risk Management and GCG
dan GCG Monitoring
a. Melakukan evaluasi dan monitoring pengelolaan a. To evaluate and monitor the risk management in PTPN IV.
risiko pada PTPN IV. b. To evaluate and monitor the implementation of GCG in
b. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan PTPN IV.
GCG di PTPN IV. c. To evaluate the Risk mapping in PTPN IV in relation to the
c. Mengevaluasi pemetaan Risiko PTPN IV dalam tasks of the Board of Commissioners
kaitannya dengan pelaksanaan tugas Dewan d. To carry out the other tasks requested by the Board of
Komisaris Commissioners.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta oleh e. To evaluate and monitor the implementation of GMS
Dewan Komisaris. direction in Risk Management and GCG sectors.
e. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
arahan RUPS dibidang Manajemen Risiko dan GCG.
Realisasi Program Kerja Komite Pemantau Manajemen Realization of Work Program of Committee for
Risiko dan GCG Dewan Komisaris Risk Management and GCG Monitoring of Board of
Commissioners
a. Piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko dan a. The Charter of Committee for Risk Management and
GCG Dewan Komisaris telah selesai disusun (dengan GCG Monitoring of Board of Commissioners has been
arahan/supervisi BPKP) dan telah ditandatangani accomplished (with the direction/supervision of
oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama (DK-07/ BPK) and signed by the President Commissioner and
Kpts B/VI/2011). President Director (DK-07/Kpts B/VI/2011).
b. Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan b. The Member of Committee for Risk Management and
GCG Dewan Komisaris telah diangkat (DK-03/Kpts/ GCG Monitoring of the Board of Commissioners has
III/2012). been appointed (DK-03/Kpts/III/2012).
c. Buku Panduan Pemantau Manajemen Risiko PTPN c. Guideline on Risk Management Monitoring of PTPN
IV (dengan supervisi BPKP) telah tersusun dan IV (under supervision of BPK) has been prepared
disosialisasikan untuk menjadi pedoman pengelolaan and disseminated to become the guideline on risk
risiko di PTPN IV. management in PTPN IV.
d. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan Manajemen d. Evaluation and monitoring to the implementation
Risiko di PTPN IV telah selesai dilakukan of Risk Management in PTPN IV have been
e. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan GCG di PTPN IV accomplished.
telah selesai dilakukan . e. Evaluation and monitoring to the implementation of
f. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG telah GCG in PTPN IV have been accomplished.
melakukan evaluasi analisis risiko yang menjadi dasar f. Committee for Risk Management and GCG Monitoring
pengambilan keputusan Dewan Komisaris has carried out the evaluation to risk analysis
g. Selain itu Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko being the basis of decision-making of the Board of
dan GCG telah melakukan 12 penugasan khusus dari Commissioners
Dewan Komisaris . g. In addition the Chairman of Committee for Risk
h. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG telah Management and GCG Monitoring has carried
meminta Direksi (melalui Dewan Komisaris) untuk out 12 special assignments from the Board of
menyampaikan laporan progres arahan RUPS dan Commissioners.
arahan Dekom, dan telah disampaikan pada rapat h. The Committee for Risk Management and GCG
Dekom dan Direksi. Monitoring has requested the Board of Directors
(through the Board of Commissioners) to submit the
progress report on direction of GMS and direction of
Board of Commissioners, and already submitted to
the meeting of Board of Commissioners and Board of
Directors.
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Manajemen Resiko dan CGC | Frequency of Meeting of Committee Risk Management and GCG Monitoring
Biografi Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan Biography of Head of Corporate Secretary Division
Mohd. Abdul Ghoni Mohd. Abdul Ghoni
Lahir di Pekalongan, Jawa Tengah tanggal 17 Born in Pekalongan, Central Java on December 17,
Desember 1959, memulai karir di perkebunan sejak 1959, starting his career in the plantation since 1985
tahun 1985 di Kebun Balimbingan PTP VIII, menjabat in Balimbingan Plantation of PTP VIII, with position
Asisten Kepala Kebun Marjandi tahun 1996 dan pada as Assistant to Head of Marjandi Plantation in 1996
tahun 1998 diangkat menjadi Asisten Kepala Kebun and in 1998 appointed as the Assistant to Head of
Bah Butong. Menjabat sebagai Manajer Kebun Bah Butong Plantation. As the Manager of Sidamanik
Sidamanik pada tahun 2004 s.d 2007. Pada tahun Plantation in 2004 to 2007. In 2010, he was promoted
2010 mendapatkan promosi sebagai Kepala Bagian as the Head of Planning Division and on March 1,
Perencanaan dan pada tanggal 1 Maret 2012 sampai 2012 hitherto has position as the Head of Corporate
saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Sekretaris Secretary Division.
Perusahaan.
rapat , pernyataan keputusan di luar rapat dan relevant report and appendices.
segala laporan dan lampiran yang terkait. 3) To keep the Companys documents, such as
3) Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan, Minutes of GMS, Minutes of Meeting of Board
seperti Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi dan of Directors and Minutes of Meeting of Board of
Risalah Rapat Dewan Komisaris. Commissioners.
4) Menyimpan dan mengawasi stempel resmi 4) To keep and supervise the Companys official seal.
perusahaan. 5) To enter into cooperation with the relevant Division,
5) Bekerjasama dengan Bagian terkait, penasihat legal advisor and other parties related to the
hukum dan pihak lainnya yang terkait significant transactions, including the acquisition
dengan transaksi-transaksi besar, termasuk or release of Company, transfer of shares and other
pengambilalihan atau pelepasan perusahaan, significant commercial transaction.
pengalihan saham dan transaksi komersial besar 6) To assist, if required, in preparing the Companys
lainnya. Annual Report.
6) Membantu, jika diperlukan, dalam
mempersiapkan Laporan Tahunan Perusahaan.
d. Jika perusahaan rencana go public, Sekretaris d. If the Company plans to go public (listed), the
Perusahaan harus memahami peraturan-peraturan Company Secretary shall understand the regulations
di bidang pasar modal in capital market sector
Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan Selama Report on Activities of Corporate Secretary during
Tahun 2012 2012
Urusan Corporate Legal dan Kerjasama Usaha Corporate Legal and Business Cooperation Affairs
a. Penyusunan perjanjian kerjasama MoU dan a. To formulate the cooperation agreement MoU and JVA
JVA dengan mitra bisnis yang strategis untuk with the strategic business counterpart to develop the
perkembangan perusahaan seperti MoU Kerjasama Company such as MoU of Cooperation in Construction of
Pembangunan Pabrik Turunan Sawit Terintegrasi Integrated Palm Derivatives Mill with Pelindo I (Persero),
dengan Pelindo I (Persero), MoU Kerjasama MoU of Cooperation in Construction of Toll Road of
Pembangunan Jalan Tol Medan- Binjai dengan Medan- Binjai with PT. Hutama Karya, PT PPSU, PTPN II, III.
PT. Hutama Karya, PT PPSU, PTPN II, III. dan lain etc.
sebagainya. b. To provide legal opinion at the request of the Board of
b. Memberikan pendapat hukum berdasarkan Directors or Divisions in the Companys management.
permintaan dari Direksi atau Bagian-Bagian dalam c. To conduct the verification of the document in the
pengelolaan Perseroan. publication and extension of the List of Selected
c. Melakukan verifikasi dokumen dalam penerbitan dan Contractors.
perpanjangan Daftar Rekanan Terseleksi (DRT). d. To enter into cooperation with the relevant division
d. Bekerjasama dengan Bagian terkait menyusun to prepare the Companys internal regulation, such as
peraturan-peratutan internal perusahaan, seperti Decision, Instruction or Circular.
Surat Keputusan, Surat Instruksi atau Surat Edaran. e. To carry out audit to the contracts before signing thereof
e. Melakukan pemeriksaan atas kontrak-kontrak by the Board of Directors.
sebelum ditandatangani oleh Direksi.
Biografi Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern Biography of Head of Internal Supervisory Unit Division
Saur Martua Panggabean Saur Martua Panggabean
Lahir di Mempawah, Kalimantan Barat tanggal 11 Born in Mempawah, West Kalimantan on March 11, 1959.
Maret 1959. Memulai karir di Perkebunan tahun 1985 Starting his career in Plantation in 1985 in the Traditional
di Kebun Tradisionil PTP VI Kantor Kesatuan Pabatu Plantation of PTP VI Unit office of Pabatu Tebing Tinggi. As
Tebing Tinggi. Menjabat sebagai Kepala Urusan the Head of Hardware/Software Processing Department
Pengolahan Hardware/Software Bagian Pengolahan of Electronic Data in 2002. In 2010, he was promoted
Data Elektronik tahun 2002. Pada tahun 2010 promosi as Manager of Special Tasks dealing with Technology
sebagai Manajer Tugas Khusus menangani Teknologi Information and on March 01, 2012 he is as the Head of
Informasi dan pada tanggal 01 Maret 2012 sampai Internal Supervisory Unit Division
dengan saat ini diangkat sebagai Kepala Bagian
Satuan Pengawasan Intern
Pendidikan dan Pelatihan di Yayasan Pendidikan Internal The Education and Training in the Internal Audit Education
Audit adalah sebagai berikut : Foundation is as follows:
Dasar Audit I Basic Audit I
Dasar Audit II Basic Audit II
Dasar Audit Lanjutan I Advanced Basic Audit I
Dasar Audit Lanjutan II Advanced Basic Audit II
Manajerial Audit Managerial Audit
Jumlah Karyawan Bagian SPI tahun 2012 | Total Employees in SPI Division in 2012
Management Employee
A. Karyawan Pimpinan QIA PIA
Field Competence
Kompetensi Bidang
- Tanaman - Plantation 5 2 1
- Teknik & Pengolahan - Engineering & Processing 3 1 1
- Administrasi, Keuangan & Umum - Administration, Finance & General Affairs 8 2 1
Jumlah A Total A 16 5 3
Executive Employee
B Karyawan Pelaksana
Field Competence
Kompetensi Bidang
- Tanaman - Plantation 1 - -
- Teknik & Pengolahan - Engineering & Processing 4 - -
- Administrasi, Keuangan & Umum - Administration, Finance & General Affairs 8 - -
Jumlah B Total B 13 - -
Jumlah A + B Total A + B 29 5 3
Bagan Struktur Organisasi Bagian SPI | Chart of Organizational Structure of SPI Division
Direktur Utama
President Director
Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan
Operasional Wilayah A Operasional Wilayah B Operasional Wilayah C Operasional Wilayah D Operasional Wilayah E Sisdur
Head of Operational Head of Operational Head of Operational Head of Operational Head of Operational Head of Supervisory Affair
Supervisory Affairs of Area A Supervisory Affairs of Area B Supervisory Affairs of Area C Supervisory Affairs of Area D Supervisory Affairs of Area E of Procedure System
Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan
Operasional Wilayah A Operasional Wilayah B Operasional Wilayah C Operasional Wilayah D Operasional Wilayah E Sisdur
Assistant to Opreational Assistant to Opreational Assistant to Opreational Assistant to Opreational Assistant to Opreational Assistant to Supervisory Affair
Supervisory Affairs of Area A Supervisory Affairs of Area B Supervisory Affairs of Area C Supervisory Affairs of Area D Supervisory Affairs of Area E of Procedure System
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan SPI Brief Report of Implementation of SPI Activity
Realisasi audit rutin sesuai PKAT tahun 2012. Realization routine audit according to PKAT of 2012.
Sampai akhir Desember 2012 realisasi hasil audit Until the end of December 2012, the realization of the
mencapai 105 LHA, dengan rincian sebagai berikut : audit finding reached 105 LHA, with the breakdown
as follows :
Meskipun tenaga auditor belum memadai namun Although the number of auditor is not yet sufficient, but
personil SPI secara optimal meningkatkan efektivitas dan the personnel of SPI optimally increases the effectiveness
efisiensi pelaksanaan hari audit dan pembuatan Laporan and efficiency of the implementation of the audit day and
Hasil Audit sehingga capaian audit rutin bisa melebihi preparation of the Report on Audit Finding thereby the
PKAT. Secara umum personil SPI telah melaksanakan attainment of the routine audit is able to exceed PKAT. In
tugasnya dengan baik. general, the personnel of SPI have carried out their tasks
well.
Untuk mendukung kinerja Bagian Manajemen Risko dan To support the performance of the Risk Management
GCG telah diterbitkan Keputusan Direksi Nomor. 04.03 and GCG Division, it was issued the Decision of the Board
Kpts/03/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang of Directors Number. 04.03/Kpts/03/XII/2012 dated
Standar Operasional Prosedur Manajemen Risiko December 28, 2012 regarding Standard Operational
Procedure of Risk Management.
Kebijakan manajemen risiko merupakan komitmen The policy on Risk Management is the commitment of
Direksi dan seluruh karyawan perusahaan sebagai the Board of Directors and all Companys employees as
landasan berfikir dan bertindak dalam penerapan the basis of thinking and act in the application of Risk
manajemen risiko, sebagai berikut: Management, as follows:
b. Manajemen risiko harus diterapkan secara b. Risk Management shall be applied on integrated
terintegrasi di seluruh jenjang dalam perusahaan basis in all levels in the company and not applied on
dan tidak diterapkan secara terkotak-kotak. dichotomy basis.
c. Manajemen risiko harus diterapkan secara sinergi c. Risk Management shall be applied in synergy with the
dengan sistem manajemen lainnya sebagai other management system as early warning system
sistem peringatan dini (early warning system) to the occurrence of failure to attain the companys
terhadap terjadinya kegagalan pencapaian tujuan objectives.
perusahaan. d. Risk is an important consideration in every business
d. Risiko merupakan pertimbangan penting pada setiap planning and in every decision-making in all levels in
perencanaan bisnis dan pada setiap pengambilan the company.
keputusan di seluruh jenjang dalam perusahaan. e. All companys employees shall have awareness of
e. Seluruh insan perusahaan harus memiliki kesadaran and concern to the risks in every business activity
dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas implemented pursuant to their respective authority
bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang dan and responsibility.
tanggung jawab masing-masing. f. All risks potentially arising in the implementation of
f. Seluruh risiko yang mungkin timbul pada the companys business both in the corporate and
pelaksanaan bisnis perusahaan baik pada level business unit level shall be identified, measured,
korporat maupun level unit usaha harus diidentifikasi, responded, communicated and monitored
diukur, direspon, dikomunikasikan dan dimonitor continuously.
secara berkesinambungan. g. For proper implementation of the Risk Management
g. Agar Kebijakan Manajemen Risiko berjalan Policy, then the company provides and allocates the
dengan baik, maka perusahaan menyediakan dan sufficient resources to attain the objectives, including
mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk to increase the human resources competence in the
mencapai tujuan, termasuk untuk peningkatan risk management sector.
kompetensi sumber daya manusia dalam bidang
manajemen risiko.
Terhadap identifikasi yang dilakukan telah ditindaklanjuti The management of identification conducted has been
pengelolaanya oleh masing-masing pemilik Risiko di followed up by each Risk owner in PTPN IV.
PTPN IV.
Realisasi kerja Manajemen Risiko PTPN IV pada Work realization of Risk Management of PTPN IV
tahun 2012 : in 2012 :
a. Identifikasi dan Evaluasi Risiko setiap kegiatan a. To identify and evaluate the risk of every companys
perusahaan untuk kepentingan mencapai sasaran activity to attain the performance target.
kinerja. b. To establish the Risk Profile of PTPN IV
b. Membentuk Profil Risiko PTPN IV c. To issue SOP of Risk Management of PTPN IV
c. Menerbitkan SOP Manajemen Risiko PTPN IV d. To carry out the Study on Risk on Investment to carry
d. Melakukan Kajian Risiko terhadap Investasi yang akan out by PTPN IV
dilakukan PTPN IV e. To socialize the Risk Aware in all Management levels
e. Melakukan Sosialisasi Sadar Risiko diseluruh jajaran of PTPN IV
Manajemen PTPN IV
Tahapan-tahapan terhadap realisasi kerja manajemen The phases on work realization of Risk Management are
risiko antara lain: inter alia:
a. Penetapan dan Penyempurnaan Pedoman Kerja a. Stipulation and Revision of Work Guideline aimed at
bertujuan untuk penetapan dan penyempurnaan stipulating and improving the work guideline in form
pedoman kerja berupa kebijakan, pedoman, prosedur of policy, guideline, procedure and management
dan alat bantu manajemen sesuai perkembangan aid equipment according to the environment
lingkungan dan kebutuhan organisasi. development and organizations need.
b. Penetapan Terhadap Penentuan Sasaran Kinerja b. Stipulation of Determination of the Companys
Perusahaan bertujuan untuk membantu Direksi Performance Target aimed at assisting the Board
dan Bagian Manajemen Risiko dalam menetapkan of Directors and the Risk Management Division in
terhadap sasaran kinerja perusahaan sebagai determining the companys performance target as
komponen penting dalam pengelolaan risiko. the important component in the risk management.
c. Risk Self-Assessment bertujuan untuk memberi c. Risk Self-Assessment aimed at providing guideline
panduan kepada Bagian Manajemen Risiko dalam to the Risk Management Division in implementing
melaksanakan kegiatan risk self-assessment atas the risk self-assessment activity on the corporate risk
risiko level korporat. level.
d. Reviu Manajemen Risiko bertujuan untuk d. Review the Risk Management aimed at providing
memberikan panduan bagi Bagian Manajemen Risiko guideline to the Risk Management Division and all
dan seluruh Unit Pemilik Risiko, untuk melaksanakan Risk Owner Units, to implement the review activity
kegiatan review terhadap kapabilitas dan outcome to the capability and outcome of risk management
manajemen risiko secara periodik guna perbaikan periodically for continuous improvement of the
secara berkelanjutan atas sistem manajemen risiko companys risk management system
perusahaan e. Reporting/Communication of Risk aimed at
e. Pelaporan/Pengkomunikasian Risiko bertujuan providing guideline to the Risk Taking Unit (RTU) to
untuk memberi panduan kepada Unit Pemilik Risiko communicate the risk from the risk owner unit (Part/
(RTU) untuk mengkomunikasikan risiko dari unit GUU/Business Unit) until the corporate level, thereby
pemilik risiko (Bagian/GUU/Unit Usaha) sampai ke able to present the risk for the management level in
level korporat, sehingga dapat menyajikan risiko bagi making the right business decision.
jajaran manajemen dalam mengambil keputusan
bisnis yang tepat.
j. Kajian ganti untung tanah, Bagi PTPN IV pelaksanaan j. Study on the compensation for land for PTPN IV, the
ganti rugi untung tanam adalah permasalahan tanah implementation of compensation is a problem on
yang membutuhkan penyelesaian sesuai dengan land requiring settlement according to the prevailing
ketentuan yang berlaku, didalam pelaksanaannya provisions, in its implementation, there is risk tending
memiliki risiko yang cenderung meningkat dalam to increase in the complexity and quantity of the
kompleksitas maupun kuantitas permasalahannya. problem.
Satuan Pengawasan Intern juga telah melakukan evaluasi Internal Supervisory Unit has also conducted evaluation
dan monitoring terhadap efektivitas Pengendalian Intern and monitoring to the effectiveness of Internal Control in
di Unit-unit Usaha sebagai berikut : the Business Units as follows:
1. Secara umum pada tingkat entitas sudah memadai, 1. In general, in entity level it is already adequate, but
namun masih perlu peningkatan dalam hal: still needs improvement in case of:
a. Perlunya pembekalan oleh Manajer Unit terhadap a. The need for the Unit Manager to provide
perangkatnya melalui rapat kerja harian, knowledge to the officer through the daily,
mingguan dan bulanan serta mensosialisasikan weekly and monthly working meetings as well as
SE/SI yang baru socialization of the new Circular/Instruction Letter
b. Memberdayakan tim verifikasi yang ada di Unit b. To empower the verification team in the Unit to
untuk melakukan pengawasan internal secara rutin conduct the internal supervision on regular basis
2. Pada tingkat operasional, hal-hal yang perlu 2. In the operational level, the matters that should be
ditingkatkan yaitu menyangkut kepatuhan improved namely related to the compliance with the
terhadap peraturan SE/SI antara lain Permintaan regulation in the Circular /Instruction Letter are inter
uang kerja yang tidak cermat berdasarkan estimasi, alia the Request for compensation for work that is not
pengendalian bahan baku persediaan gudang (Rekg. accurately based on the estimation, control of the
300) agar tidak menjadi slow moving belum optimal, raw material in the warehouse (Rekg. 300) in order
serta perlunya peningkatan terhadap pelaksanaan to prevent from slow moving is not yet optimum, as
pengadaan barang dan jasa. well as the need to improve the implementation of
the goods and service procurement.
Sepanjang tahun 2012 perusahaan berusaha maksimal Along 2012, the company did its best to maximize
melaksanakan seluruh kegiatan dengan mengacu the implementation of all activities by referring to the
kepada Standar Operasional Prosedur yang ada, sehingga prevailing Standard Operational Procedure, thereby
temuan kegiatan yang tidak sesuai prosedur semakin minimizing the finding of activities deviating the
berkurang dan sifatnya tidak material. Perusahaan procedure and its nature is not material. The Company
terus melaksanakan upaya penyempurnaan sistem dan keeps on conducting an effort to improve the system
prosedur agar sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan and procedure in order that in line with the need and
bisnis perusahaan. Evaluasi atas efektivitas sistem business activities of the company. The evaluation to the
pengendalian internal dilaksanakan secara berkelanjutan effectiveness of the internal control system is conducted
(on-going monitoring), terpisah (separate evaluation) continuously (on-going monitoring), separate evaluation
dan tindaklanjut rekomendasi hasil review, evaluasi dan and follow-up of the recommendation on the review,
audit. evaluation and audit findings.
perusahaan serta membangun tata kelola perusahaan well as building the corporate governance integrated to
yang terintegrasi untuk mewujudkan visi dan misi materialize the companys vision and mission.
perusahaan.
Pembentukan citra yang baik terkait erat dengan perilaku The establishment of good image is closely related to the
perusahaan dalam berinteraksi atau berhubungan companys behavior in interacting or conducting relation
dengan para stakeholder. Perilaku perusahaan secara with the stakeholders. The companys behavior is clearly
nyata tercermin pada perilaku pelaku bisnisnya. Dalam reflected from the behavior of the business actors. In
mengatur perilaku inilah, perusahaan perlu menyatakan regulating this behavior, the company should declare in
secara tertulis nilai-nilai etika yang menjadi kebijakan writing the ethic values being the policy and standard
dan standar perilaku yang diharapkan atau bahkan of behavior expected or even obliged for every business
diwajibkan bagi setiap pelaku bisnisnya. Pernyataan dan actor. The statement and communication of the values
pengkomunikasian nilai-nilai tersebut dituangan dalam are contained in the Code Of Conduct.
Code Of Conduct.
Code Of Conduct disusun untuk menjadi acuan perilaku The Code Of Conduct was arranged to become the
bagi : reference of behavior for:
1. Pemegang Saham 1. Shareholders
2. Dewan Komisaris 2. Board of Commissioners
3. Direksi 3. Board of Directors
4. Karyawan Pimpinan dan Pelaksana 4. Management and Executive Employee
5. Mitra bisnis dan pihak yang berkepentingan dengan 5. Business counterpart and stakeholders with the
perusahaan. Company.
Code Of Conduct merupakan pedoman bagi seluruh The Code Of Conduct is the guideline for all businesses in
pelaku bisnis di PTPN IV dalam bersikap dan berperilaku PTPN IV in taking attitude and behaving to carry out the
untuk melaksanakan tugas sehari-hari serta dalam daily tasks as well as in interacting with the co-employees,
berinteraksi dengan rekan sekerja, mitra usaha dan counterpart and other parties interested. PTPN IV in this
pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. PTPN IV dalam case has addressed and socialized the code of conduct to
hal ini telah menyampaikan dan mensosialisasikan buku all employees.
pedoman prilaku kepada seluruh karyawan.
Manakala manajemen menerima informasi yang berisi When the management receives the Information on
tentang adanya indikasi penyimpangan terkait Sistem indication of default related to the Companys Standard
Operasional Prosedur perusahaan, baik yang berasal dari Operational Procedure, whether from internal or external
internal maupun pihak luar, manajemen bersikap terbuka parties, the management is open and follows up by using
dan menindaklanjuti dengan prinsip kehati-hatian. prudential principle. The truth of all Information will be
Seluruh informasi tersebut akan diteliti kebenarannya examined by the Company Secretary Division through
oleh Bagian Sekretaris Perusahaan melalui langkah- the measures as follows :
langkah sebagai berikut :
Pada prinsipnya manajemen senantiasa menjaga Principally speaking, the management always keeps
kerahasiaan dan melindungi pemberi informasi agar confidentiality and protect the parties providing
proses penanganan pengaduan berlangsung dengan Information in order that the process of complaint
adil dan jujur, tanpa mengabaikan azas praduga tak handling runs fairly and honestly, by remaining taking
bersalah. into account the principle of presumption of innocent.
menyelesaikan pengaduan pelanggaran dari Pelapor yang report on breach from the Complainant who mentioned
mencantumkan identitasnya dan bukti-bukti yang sah. his identity and legal evidences.
Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan kepada UP3, yaitu: Types of breach that can be reported to UP3 are:
1. Benturan kepentingan; 1. Conflict of Interest;
2. Korupsi; 2. Corruption;
3. Pencurian atau penggelapan; 3. Theft or embezzlement;
4. Pelanggaran proses pengadaan barang/jasa; 4. Breach of goods/service procurement process;
5. Penyalahgunaan jabatan/kewenangan; 5. Breach of position/authority;
6. Suap/gratifikasi 6. Bribery/gratification
Pelapor dalam menyampaikan laporan dugaan Complainant in submitting report on the presumption of
pelanggaran harus dilengkapi copy identitas dan bukti- breach shall be furnished with the copy of identity and
bukti yang sah yang berkaitan dengan pelanggaran yang valid evidences related to the breach reported. If the
disampaikan. Apabila Pelapor dalam menyampaikan Complainant in the submitting the report represent a
laporan mewakili badan hukum harus dapat dibuktikan corporate body, it shall be proven that the Complainant
Pelapor mempunyai kewenangan mewakili badan has the authority to represent the corporate body.
hukum. UP3 will issue the receipt of the report on breach
UP3 memberikan tanda terima atas pengaduan submitted in writing by the Complainant.
pelanggaran yang diajukan secara tertulis oleh Pelapor. All processes of receipt of the report on breach
Seluruh proses penerimaan pengaduan pelanggaran are recorded and administered by UP3, minimum
dicatat dan diadministrasikan oleh UP3, minimal memuat: containing:
1. Nomor registrasi. 1. Registration Number.
2. Tanggal penerimaan. 2. Hiring dated.
3. Petugas penerima. 3. Hiring personnel.
4. Deskripsi singkat pengaduan. 4. Short description of complaint.
Pengaduan pelanggaran yang dapat diproses oleh UP3 The report on breach that can be processed by UP3 are
adalah dugaan pelanggaran yang terjadi selambat- those occurring within not later than 4 (four) years after
lambatnya 4 (empat) tahun pada saat laporan pengaduan the submission of the report.
disampaikan. If the investigation finding concludes that the report
Apabila hasil investigasi menyimpulkan pengaduan contains ill faith element or contains the element of
mengandung itikad tidak baik atau mengandung unsur slender, then the complainant may be subjected to suit
fitnah, maka Pelapor dapat dilakukan penuntutan sesuai according to the prevailing law.
ketentuan hukum yang berlaku.
Jaminan kerahasiaan identitas sebagaimana dimaksud The guarantee of confidentiality of identity as referred to
diatas diberikan oleh Perusahaan sampai laporan above shall be provided by the Company until the report
pegaduan diproses sesuai ketetuan hukum yang on complaint is processed according to the prevailing
berlaku. law.
Penugasan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, The assignment of the Public Accountant Office (KAP)
Suherman&Surja - A member firm of Ernst & Young Purwantono, Suherman&Surja - A member firm of Ernst &
Global Limited merupakan penugasan yang kelima Young Global Limited is the fifth assignment, while for the
sedangkan untuk akuntan yang melakukan audit adalah accountant conducting audit is the first assignment. The
merupakan penugasan yang pertama. Akuntan yang Accountant conducting audit to the Financial Statement
melakukan audit atas Laporan Keuangan PTPN IV adalah of PTPN IV is Ratna Setiawati as the partner in charge.
Ratna Setiawati sebagai partner in charge.
I. Akses Informasi dan Data Perusahaan I. Access to Companys Information and Data
Untuk memberikan akses informasi dan data perusahaan To provide access to the Companys information and data
kepada publik dan pihak yang berkepentingan PTPN IV to the public and the interested parties, PTPN IV through
melalui Bagian Sekretaris Perusahaan telah menyediakan the Company Secretary Division has provided the facilities
sarana untuk akses informasi yang diperlukan oleh to the access to Information required by stakeholder and
stakeholer dan pihak yang berkepentingan sesuai interested parties according to the prevailing legislation.
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The provision of access to Information and data can be
Pemberian akses informasi dan data dapat dilakukan made through the correspondence by the Companys
melalui korespondensi melalui surat, email, telepon, fax, letter, email, telephone, fax , company website and
website perusahaan dan majalah internal perusahaan internal magazine namely :
(Minat) yaitu :
Peristiwa Penting
Significant Events
Mei May
Penandatangaan Signing of
Nota Kesepahaman Memorandum of
PTPN III - PTPN IV, Understanding
Juni June
Kerjasama Usaha between PTPN III -
Industri Oleokimia PTPN IV, cooperation
terintegrasi pada in integrated Penandatanganan Signing of
Maret March tanggal 8 Mei 2012 Oleochemical
Industry Business on
Nota kesepahaman
Penerapan GCG,
Memorandum of
Understanding of GCG
Pelaksanaan Serah Implementation of May 8, 2012 BPKP dengan PTPN IV Application, between
Terima Jabatan Direksi Handover of New tanggal 6 Juni 2012 BPK and PTPN IV dated
Baru periode 2012 - Position of Board of June 6, 2012
2017, tanggal 8 Maret Directors of period
2012 2012 - 2017, on March
8, 2012
Oktober October
PTPN IV bekerjasama PTPN IV cooperates
dengan PMI laksanakan with the Indonesian
kegiatan Donor Darah 5 Red Cross (IRC) in
Juli July Oktober 2012 the implementation
of Blood Donor on
Pelantikan Ketua Inauguration of Chief October 5, 2012
Umum SP-BUN PTPN Executive of SP-BUN
IV Periode 2012-2017 of PTPN IV period
ditandai dengan 2012-2017 marked by
penyerahan bendera the delivery of Pataka
Pataka dari ketua flag from the chairman
Federasi SP-BUN of the Federation of
PTPN IV tanggal SP-BUN PTPN IV dated.
10 Juli 2012 July 10, 2012
Nopember November
Pertemuan RSPO- Meeting between
Indonesia Growers RSPO - Indonesian
dalam rangka merevisi Growers to revise the
prinsip dan kriteria principle and criteria
RSPO yang diajukan of RSPO proposed to
kepada dewan eksekutif executive board of
RSPO di Malaysia RSPO in Malaysia on 23
September September tanggal 23 Nopember
2012
November 2012
Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan energi ramah lingkungan, pada tahun 2012
telah ditingkatkan kapasitas unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Dolok Ilir dari
1,6 MW menjadi 2,4 MW.
To optimize the utilization of environmentally friendly energy, in 2012, the capacity of
Hydro Power Plant unit in Dolok Ilir was increased from 1.6 MW to 2.4 MW.
Dalam upaya meningkatkan penggunaan energi ramah To increase the use of the environmentally friendly energy,
lingkungan, perusahaan juga memiliki unit pengolahan the company also has an empty bunch processing unit to
tandan kosong menjadi kompos di Dolok Sinumbah, Pulu become compost in Dolok Sinumbah, King Pulu and in
Raja dan di Dolok Ilir. Tandan kosong kelapa sawit yang Dolok Ilir. The oil palm empty bunch that is currently only
selama ini hanya digunakan sebagai mulsa, juga telah used as mulch, has also been utilized and provided the
dimanfaatkan dan memberikan nilai tambah dengan added value by making it as the basic material of Oil Palm
menjadikannya sebagai bahan dasar Pembakit Listrik Biomass Power Plant in Pabatu Plantation. The capacity
Tenaga Biomasa Sawit (PLTBS) atau power plant di Kebun of power generated is 2 until 2.5 MW used to run Kernel
Pabatu. Kapasitas daya yang dihasilkan 2 sampai 2,5 MW Processing Plant . As of its establishment in 1997/1998,
yang digunakan untuk penggerak Pabrik Pengolahan Inti the mill uses the power from PT PLN. By the operation of
Sawit (PPIS). Sejak dibangun tahun 1997/1998, pabrik the power plant since 2009, the power from PLN can be
tersebut menggunakan listrik dari PT PLN. Dengan diverted to the community. The power generated from
beroperasinya power plant mulai tahun 2009, listrik the power plant provides more stable voltage, thereby
dari PLN bisa dialihkan untuk masyarakat. Listrik yang PPISs performance is better.
dihasilkan power plant menyediakan tegangan energi
listrik lebih stabil, sehingga kinerja PPIS menjadi lebih
baik.
Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan energi To optimize the utilization of environmentally friendly
ramah lingkungan, pada tahun 2012 telah ditingkatkan energy, in 2012, the capacity of Hydro Power Plant unit in
kapasitas unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Dolok Ilir was increased from 1.6 MW to 2.4 MW. Currently,
Dolok Ilir dari 1,6 MW menjadi 2,4 MW. Saat ini sedang survey is conducted to the utilization of waterfall in
dijajagi pemanfaatan air terjun di Unit Tonduhan dengan Tonduhan Unit with potential capacity of 4-6 MW.
kapasitas potensial 4-6 MW.
Bahwa saat ini untuk memenuhi kebutuhan kayu alam That currently to fulfill the need for natural wood, it is
selalu dipertentangkan dengan kelestarian hutan alam. always contradictory to the natural forest preservation.
Sebagai komitmen untuk pelestarian hutan maka As a commitment to the forest preservation, the company
perusahaan telah menanamkan saham sebanyak 45% has invested 45% shares, worth of Rp 6.3 billion in terms
saham, senilai Rp 6,3 Miliar dalam bentuk penyertaan pada of subscription in PT Evironmental Synthetic Wood
PT Evironmental Synthetic Wood (ESW) Nusantara Tiga, (ESW) Nusantara Tiga, namely a company running in the
yaitu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan processing of oil palm trunk flour as the raw material
tepung batang kayu sawit untuk bahan baku industri of particle board/panel board from the synthetic wood
kayu sintetis particle board/panel board sebagai bahan industry as the material substituting natural wood.
pengganti kayu alam.
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Manpower, Work Health and Safety
Perusahaan terus mengupayakan peningkatan The company continues to work on improving the welfare
kesejahteraan pekerja beserta seluruh keluarganya. of workers and their entire family. The elaboration is
Penjabarannya diwujudkan dengan memberikan realized by providing the health care for workers and their
pelayanan kesehatan bagi pekerja dan batihnya, jaminan family, pension benefit as well as protection through the
pensiun serta memberikan perlindungan melalui asuransi labor social insurance.
jaminan sosial tenaga kerja. The company also continuously pays attention to the
Perusahaan juga secara terus-menerus memperhatikan work safety and health maximally. The effort has obtained
keselamatan dan kesehatan pekerja secara maksimal. acknowledgment from the government by the issue of
Upaya tersebut telah mendapat pengakuan pemerintah Golden Flag Certificate for the Implementation of Work
dengan diterimanya Sertifikat Bendera Emas untuk Safety and Health Management System.
penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan dan The certificate was received for 13 Business Units
Kesehatan kerja (SMK3). Sertifikat diterima untuk 13 unit consisting of: 1 palm oil mill with plantation, 1 Tea Mill
usaha terdiri dari : 1 pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan with plantation and 11 plantations. In improving the
kebun, 1 Pabrik Teh dengan kebun dan 11 kebun. Dalam employees welfare, the company provides the monthly
peningkatan taraf hidup pekerja, perusahaan memberikan salary and benefit adjusted to the minimum wage
gaji dan tunjangan yang setiap tahunnya disesuaikan standard. The medical cost for the employees and their
dengan standar upah minimum. Biaya kesehatan bagi families is guaranteed by the company. PTPN IV has 3
pekerja dan batihnya dijamin oleh perusahaan. PTPN IV units of the hospitals with one hospital with Accreditation
memiliki 3 unit fasilitas rumah sakit dengan satu rumah certificate from Committee for Hospital Accreditation
sakit bersertifikat Akreditasi dari KARS (Komite Akreditasi designated for the employees and the surrounding
Rumah Sakit) yang diperuntukan bagi karyawan serta community. The three hospitals also have obtained the
bagi masyarakat sekitar. Ketiga Rumah Sakit tersebut certificates of Quality Management System (ISO 9001:
juga telah memperoleh sertifikat Sistem Manajemen 2008) and the Environmental Management System (ISO
Mutu (ISO 9001 : 2008) dan Sistem Manajemen 14001: 2004). The composition of labor cost and medical
Lingkungan (ISO 14001 :2004). Komposisi biaya tenaga cost reaches 30% of total production cost. For the
kerja dan kesehatan mencapai 30% terhadap total gender equality, the composition of the female workers
biaya produksi. Terhadap kesetaraan gender, komposisi reaches 26% of total employees. From 20 positions one
pekerja wanita mencapai 26 % dari total tenaga kerja. level below the board of Directors, there are 4 females.
Dari 20 posisi jabatan yang berada satu tingkat di bawah To improve the human resources competence and
direksi, terdapat 4 orang wanita. capability, every employee is provided with the
Guna meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sumber opportunity to attend the education and training
daya manusia, setiap karyawan diberi kesempatan program namely 2,754 employees at total cost
mengikuti program pendidikan dan pelatihan kepada of Rp. 5.47 billion in 2012. As the form of appreciation
2.754 orang dengan total biaya tahun 2012 sebesar to the employees with service term of 25 years, 30 years
Rp. 5,47 miliar. Sebagai bentuk penghargaan kepada and 35 years consecutively, the company provides the
karyawan yang bekerja selama 25 tahun, 30 tahun dan 35 certificate, plaque and cash award. Along 2012, the
tahun tanpa terputus perusahaan memberikan sertifikat, appreciation were provided to 1,131 employees at total
piagam dan uang penghargaan. Sepanjang tahun 2012 cost of Rp. 4.15 billion.
penghargaan telah diberikan kepada 1.131 orang dengan
total biaya sebesar Rp. 4,15 miliar.
dimiliki PTPN I s/d PTPN XIV. Perusahaan sangat teguh PTPN I until PTPN XIV. The company firmly maintains
menjaga kepuasan dan senantiasa meningkatkan the satisfaction and always improves the service to
pelayanan kepada pelanggan atau konsumen dengan the customers by maintaining the quality and timely
menjaga mutu dan ketepatan delivery. Dalam rangka delivery. To secure the oil palm and tea products quality,
menjamin mutu produk sawit dan teh, perusahaan the company gained acknowledgment from the National
telah memperoleh pengakuan dari Komite Akreditasi Committee for Accreditation by the issue of ISO certificate
Nasional (KAN) dengan diterimanya sertifikat ISO 17025 17025:2005 for oil palm and tea test laboratory for Head
: 2005 laboratorium penguji sawit dan teh Kantor Pusat Office Medan as well as policy on customer satisfaction,
Medan serta kebijakan kepuasan pelanggan, manajemen the management stipulates the policy that the Free Fatty
menetapkan kebijakan bahwa kandungan Asam Lemak Acid content in CPO marketed must be below 5%. The
Bebas (ALB) dalam CPO yang dipasarkan harus berada di Company periodically conducted the survey on customer
bawah 5%. Secara berkala perusahaan melakukan survey satisfaction as an instrument for continuous quality
kepuasan pelanggan sebagai instrumen untuk perbaikan improvement.
mutu secara berkelanjutan.
Bina Lingkungan dan Corporate Social Responsibility Responsibility (CSR), along 2012 has been implemented
(CSR), sepanjang tahun 2012 telah dilaksanakan by the company at total fund of Rp. 41.33 billion.
perusahaan dengan total dana sebesar Rp. 41,33 miliar.
Program Kemitraan, Bina Lingkungan (PKBL) dan CSR Partnership, Environmental Building and CSR Program
Program PKBL merupakan penjabaran dari UU No 19 PKBL Program is the elaboration of the Law No. 19 of 2003
tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). regarding State-Owned Company. PKBL funding source
Sumber pendanaan PKBL diperoleh dari penyisihan laba is gained from the appropriation of the corporate profit.
korporasi. Penatalaksanaan program PKBL berpedoman The implementation of PKBL Program complies with the
pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Regulation of Minister of State Owned Company of the
Negara Republik Indonesia No.PER-05/MBU/2007 tanggal Republic of Indonesia No.PER-05/MBU/2007 dated April
27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha 27, 2007 regarding Partnership Program of State-Owned
Milik Negara dengan Usaha Kecil. Sedangkan program Company with Small Scale Business. While CSR program is
CSR merupakan amanat UU No 40 tahun 2007 tentang the mandate of the Law No. 40 of 2007 regarding Limited
Perseroan Terbatas. Sumber pendanaan program CSR Liability Company. CSR program funding sources is from
berasal dari biaya eksploitasi. the exploitation cost.
Guna mendukung peningkatan kapasitas mitra binaan To support the increase in the partner capacity, there
telah diberikan hibah sebesar Rp 3.357.894.400,- was grant amounting to Rp 3,357,894,400.00 in the
disalurkan untuk keperluan pendidikan, pelatihan, interest of education, training, internship as well as
pemagangan serta kegiatan pemasaran produk mitra marketing of the partners product.
binaan. The Partnership Program of PTPN IV has established
Program Kemitraan PTPN IV telah membentuk klaster- clusters in various sectors inter alia :
klaster diberbagai sektor antara lain : - Duck farmer Cluster in Labuhan Batu District
- Klaster ternak itik di Kabupaten Labuhan Batu - Oil palm farmer Cluster in Serdang Bedagai and
- Klaster petani sawit di Kabupaten Serdang Bedagai Simalungun Districts
dan Simalungun - Mas fish Cluster in Simalungun District
- Klaster ikan mas di Kabupaten Simalungun - Cow farmer Cluster in Simalungun District
- Klaster ternak lembu di Kabupaten Simalungun - Rubber Cluster in Padang Lawas Utara District
- Klaster Karet di Kabupaten Padang Lawas Utara
Manfaat yang diperoleh dari pembentukan klaster The benefit gained from the establishment of cluster
adalah untuk memperkuat daya saing pasar, is to strengthen the market competitiveness, increase
memperbesar skala ekonomi dan membangun the economic scale and build network by exchanging
jaringan dengan saling memberi informasi sesama Information among the similar partner from the
mitra yang sejenis baik dari segi pengelolaan maupun management and marketing aspects.
pemasarannya.
Sebaran penyaluran dana kemitraan berdasarkan wilayah The distribution pattern of the partnership fund by the
adalah sebagai berikut: area is as follows:
1 Asahan 36 989,990,000
2 Batubara 35 970,000,000
3 Binjai 2 45,000,000
4 Dairi 3 75,000,000
5 Deli Serdang 26 619,980,000
6 Karo 2 79,890,550
7 Labuhan Batu 41 1,060,875,600
8 Langkat 11 195,000,000
9 Madina 44 1,074,671,650
10 Medan 90 2,170,308,350
11 P. Siantar 13 340,000,000
12 Padang Lawas 0 -
13 Paluta 31 835,000,000
14 Serdang Bedagai 92 2,511,840,550
15 Sibolga 4 95,547,250
16 Simalungun 136 3,654,990,650
17 Tapanuli Selatan 16 545,000,000
18 Tapanuli Tengah 4 90,000,100
19 Tapanuli Utara 11 255,000,000
20 Tebing Tinggi 66 1,669,999,700
21 Tobasa 4 60,000,000
Pengaruh Program Kemitraan Terhadap Masyarakat Impact of Partnership Program on the Community
Pemberian Bantuan Dana Program Kemitraan telah The Aid of Partnership Program Fund has positive impact
membawa dampak positif bagi usaha Mitra Binaan on the Partner Business namely :
yaitu :
- Meningkatnya volume produksi - Increase in production volume
- Terserapnya tenaga kerja di lingkungan Usaha Mitra - Absorption of labor in the Partner Businesss
Binaan Environment
- Terhindar dari ijon (rentener) - Avoided from debt bondage (usurper)
- Meningkatnya kemampuan manajerial - Increasing the managerial capability
- Beberapa Mitra Binaan telah merekrut usaha-usaha - Several Partners have recruited small businesses as
kecil sebagai anak angkat untuk menembus the sub partner to penetrate the wider market
pasar yang lebih luas - Materialization of harmonious relation between the
- Terwujudnya hubungan harmonis perusahaan company and surrounding community.
dengan masyarakat sekitar.
Bantuan BUMN Peduli sebesar Rp 6.000.000.000,- Aid of BUMN Concern amounting to Rp 6,000,000,000.00
merupakan bantuan atas berbagai kegiatan sesuai surat is the aid for various activities according to the letter of
dari Kementerian BUMN dengan rincian: the Ministry of BUMN with breakdown as follows:
- Surat Menteri Negara BUMN No.S-125/MBU/2012 - Letter of State Minister for BUMN No.S-125/MBU/2012
Tanggal 16 Maret 2012 untuk Pasar Murah BUMN Dated 16 March 2012 for People Market of BUMN
Peduli 2012 sebesar Rp 1.000.000.000,- Concern 2012 amounting to Rp 1,000,000,000.00
- Surat Menteri Negara BUMN No.S-648/MBU/2012 - Letter of State Minister for BUMN No.S-648/MBU/2012
Tanggal 14 Nopember 2012 untuk Peduli Bencana Dated 14 November 2012 for Natural Disaster Concern
Alam sebesar Rp 2.000.000.000,- amounting to Rp 2.000.000.000,-
- Surat Menteri Negara BUMN No.S-648/MBU/2012 - Letter of State Minister for BUMN No.S-648/MBU/2012
Tanggal 14 Nopember 2012 untuk Peduli Dated 14 November 2012 for Public Facilities and
Sarana Umum Rumah Layak Huni sebesar Infrastructure Concern in terms of Feasible to Occupy
Rp 3.000.000.000,- House amounting to Rp 3,000,000,000.00
Realisasi Penyaluran Dana CSR Berdasarkan Kabupaten | Realization of CSR Fund Distribution By District
1 Asahan 2 168,153,275
2 Batu Bara 1 155,146,200
3 Labuhan Batu 3 1,002,961,500
4 Langkat 1 227,608,500
5 Mandailing Natal 7 4,211,985,100
6 Padang Lawas 1 311,224,500
7 Serdang Bedagai 2 143,924,000
8 Simalungun 14 1,642,123,090
TOTAL 31 7,863,126,165
Realisasi objek pekerjaan CSR PTPN IV pada tahun Realization of work object of CSR of PTPN IV in 2012,
2012, diantaranya: inter alia:
a. Pembangunan 5 (lima) Unit Jembatan : a. Construction of 5 (five) Bridge Units :
Keberadaan 5 (lima) unit jembatan sangat dibutuhkan The existence of five (5) units of bridges is highly
oleh masyarakat, masing-masing di desa Sari Kenanga, required by the community, each in Sari Kenanga,
desa Pandan Sari, desa Kubangan Tompek, desa Pasie Pandan Sari, Pasie Tompek, Kubangan Tompek
Tompek, dan desa Pardamean Baru yang merupakan villages, and Pardamean Baru village constituting
akses satu-satunya menuju areal Plasma KUD Maju the only one access to KUD Maju Bersama Plasma
Bersama yang kondisinya sangat memprihatinkan Area that the condition is very poor and can only be
dan hanya dapat melalui kendaraan roda 2 (dua). passed by motor cycle.
Pada tahun 2012 melalui dana CSR telah dibangun In 2012 through CSR fund has constructed five (5)
5 (lima) unit jembatan permanen di masing- units of permanent bridges in each village at total cost
masing desa tersebut dengan total biaya sebesar of Rp. 1,439,790,600.00 (one billion four hundred and
Rp. 1.439.790.600,- (satu miliar empat ratus tiga thirty-nine million seven hundred ninety thousand
puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu six hundred Rupiah).
enam ratus rupiah). By the construction of bridge, the benefit is now
Dengan dibangunnya jembatan tersebut kini highly felt by the community that is able to perform
manfaatnya sangat dirasakan masyarakat dapat their daily activities smoothly.
dengan lancar melaksanakan aktifitas sehari-hari.
b. Pembuatan 1 (satu) Unit Ponton dan 2 (dua) Unit b. Construction of 1 (one) Unit of Pontoon and 2 (two)
Dermaga Cor : Units of Concrete Jetty :
Sarana transportasi penyeberangan (ponton) The crossing transportation facilities (pontoon) is
sangat diperlukan oleh masyarakat desa Kampung highly required by the community of Kampung
Sawah Kecamatan Natal yang sebagian besar Sawah Village, Natal Sub District, who are mostly
berpenghasilan dari pertanian, perkebunan dan as farmers, plantation worker and labor in Plasma
tenaga kerja di Kebun Plasma KUD Maju Bersama Plantation KUD Maju Bersama as crossing facility to
sebagai sarana penyeberangan untuk menghubung connect Kampung Sawah village and Village Pasar IV,
desa Kampung Sawah dengan desa Pasar IV, V, VI dan V, VI and Pardamean Baru.
Pardamean Baru. In 2012, through CSR fund, PTPN IV has constructed
Pada tahun 2012 melalui dana CSR PTPN IV telah one (1) unit of Pontoon and 2 (two) units of Concrete
dilaksanakan pembuatan 1 (satu) unit Ponton Jetty in Village Kampung Sawah, Natal Sub District
dan 2 (dua) unit Dermaga Cor di desa Kampung at total cost of Rp. 640,547,600.00 (six hundred
Sawah Kecamatan Natal dengan total biaya sebesar forty million five hundred forty seven thousand six
Rp. 640.547.600,- (enam ratus empat puluh juta lima hundred Rupiah).
ratus empat puluh tujuh ribu enam ratus rupiah). By accomplishment of the construction of 1 (one)
Dengan selesainya pembuatan 1 (satu) unit Ponton unit of Pontoon and 2 (two) units of Concrete Jetty
dan 2 (dua) unit Dermaga Cor tersebut diharapkan is expectedly able to facilitate the communitys
akan memperlancar kegiatan masyrakat dalam activities in doing their means of livelihood thereby
mencari nafkah sehingga akan meningkatkan able to increase the communitys welfare.
kesejahteraan masyarakat.
Kantor GUU I : Bah Jambi Kantor GUU II : Bah Jambi Kantor GUU III : Pabatu
Telp : 0622-563100 Telp : 0622-563092 Telp : 0621-21679
Facs : 0622-563257 Facs : 0622-563254 Facs : 0621-21679
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Serdang Bedagai
Email : guu1@ptpn4.co.id Email : guu2@ptpn4.co.id Email : guu3@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Bah Jambi Unit : Kebun Gunung Bayu Unit : Kebun Pabatu
Telp : 0622-563040 Telp : 0622-96234 Telp : 0621-326664
Facs : 0622-563025 Facs : 0622-96234 Facs : 0621-326664
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Serdang Bedagai
Email : bahjambi@ptpn4.co.id Email : gunung_bayu@ptpn4.co.id Email : pabatu@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Tonduhan Unit : Kebun Bukit Lima Unit : Kebun Air Batu
Telp : 0622-563122 Telp : 0622-6115118 Telp : 0622-41844
Facs : 0622-563122 Facs : 0622-56211 Facs : 0623-41844
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Asahan
Email : tonduhan@ptpn4.co.id Email : bukit_lima@ptpn4.co.id Email : air_batu@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Pasir Mandoge Unit : Kebun Dolok Ilir Unit : Kebun Tinjowan
Telp : 0622-563111 Telp : 0622-64212 Telp : 0622-24456
Facs : 0622-7353074 Facs : 0622-764738 Facs : 0622-697553
Kabupaten : Asahan Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : pasir_mandoge@ptpn4.co.id Email : dolok_ilir@ptpn4.co.id Email : tinjowan1@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Sei Kopas Unit : Kebun Laras Unit : Kebun Padang Matinggi
Telp : 0622-563145 Telp : 0622-340001 Telp : 0622-24456
Facs : 0622-563276 Facs : 0622-340001 Facs : 0622-697553
Kabupaten : Asahan Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : sei kopas@ptpn4.co.id Email : laras@ptpn4.co.id Email : tinjowan2@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Dolok Sinumbah Unit : Kebun Tanah Itam Ulu Unit : Kebun Aek Nauli
Telp : 0622-96415 Telp : 0622-563107 Telp : 0622-697384
Facs : 0622-96415 Facs : 0622-563090 Facs : 0622-697384
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Batubara Kabupaten : Simalungun
Email :dolok_sinumbah@ptpn4.co.id Email : tiu@ptpn4.co.id Email : tinjowan3@ptpn4.co.id
Kantor GUU IV : Bah Jambi Kantor GUU V : Bah Jambi Unit : Rumah Sakit Laras
Telp : 0622-563102 Telp : 0622-563004 Telp : 0622-64342
Facs : 0622-563256 Facs : 0622-553258 Facs : 0622-64342
Kabupaten : Serdang Bedagai Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : guu4@ptpn4.co.id Email : guu5@ptpn4.co.id Email : rs_laras@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Pulu Raja Unit : Kebun Marjandi Unit : Rumah Sakit Pabatu
Telp : 0623-355018 Telp : 0622-25428 Telp : 0621-21425
Facs : 0623-355211 Facs : 0622-25428 Facs : 0621-23781
Kabupaten : Asahan Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Serdang Bedagai
Email : pulu_raja@ptpn4.co.id Email : marjandi@ptpn4.co.id Email : rs_pabatu@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Berangir Unit : Kebun Bah Butong Unit : Rumah Sakit Balimbingan
Telp : 0624-23358 Telp : 0622-25617 Telp : 0622-554036
Facs : 0624-23358 Facs : 0622-25617 Facs : 0622-554035
Kabupaten : Labuhan Batu Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : berangir@ptpn4.co.id Email : bah_butong@ptpn4.co.id Email : rs_balimbingan@ptpn4.co.id
Laporan Keuangan
Financial Report
Catatan/
2012 Notes 2011
ASET ASSETS
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
1
Annual Report PTPN IV 2012 131
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2012 Notes 2011
EKUITAS EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the
Kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Share capital -
Rp1.000.000 per saham par value Rp1,000,000 per share
Modal dasar - 11.700.000 saham Authorized - 11,700,000 shares
pada tanggal 31 Desember 2012 as of December 31, 2012
(31 Desember 2011: (December 31, 2011:
3.500.000 saham) 3,500,000 shares)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully
penuh - 2.942.116 saham pada 2.942.116.000.000 25 975.000.000.000 paid 2,942,116 shares
tanggal 31 Desember 2012 as of December 31, 2012
(31 Desember 2011: (December 31, 2011:
975.000 saham) 975,000 shares)
Modal lainnya - 25 235.497.226 Other capital
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 563.423.713.780 26 2.055.677.186.874 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 697.750.941.380 884.617.572.050 Unappropriated
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
2
132 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2012 Notes 2011
PENDAPATAN OTHER
KOMPREHENSIF LAIN - - COMPREHENSIVE INCOME
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
3
Annual Report PTPN IV 2012 133
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2012 Notes 2011
BASIC EARNINGS
LABA PER SAHAM DASAR PER SHARE ATTRIBUTABLE
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TO THE OWNERS
KEPADA ENTITAS INDUK 237.050 34 906.970 OF THE PARENT ENTITY
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
4
134 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Modal saham
ditempatkan Saldo laba/Retained earnings
dan disetor
penuh/ Belum Kepentingan
Issued and Telah ditentukan ditentukan Non-pengendali/
Catatan/ Fully Paid Modal lainnya/ penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling Total Ekuitas/
Notes Share Capital Other capital Appropriated Unappropriated Total/Total interest Total Equity
Saldo 1 Januari 2011 975.000.000.000 235.497.226 1.526.136.954.937 790.680.499.427 3.292.052.951.590 10.137.400.898 3.302.190.352.488 Balance as of January 1, 2011
Laba tahun berjalan - - - 884.295.627.753 884.295.627.753 2.810.461.497 887.106.089.250 Income for the year
Pembagian dividen 26 - - - (237.107.566.539 ) (237.107.566.539 ) - (237.107.566.539 ) Dividend distributions
Penggunaan lain dari saldo laba Other distribution of income
berdasarkan Keputusan based on General
Rapat Umum Pemegang Saham 26 - - - (23.710.756.654 ) (23.710.756.654 ) - (23.710.756.654 ) Stockholders Meeting
Pengalihan saldo laba belum
ditentukan ke telah ditentukan Transfer from unappropriated
penggunaannya 26 - - 529.540.231.937 (529.540.231.937 ) - - - to appropriated retained earnings
Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from
non-pengendali 1d - - - - - 160.860.956.000 160.860.956.000 non-controlling interests
Saldo 31 Desember 2011 975.000.000.000 235.497.226 2.055.677.186.874 884.617.572.050 3.915.530.256.150 173.808.818.395 4.089.339.074.545 Balance as of December 31, 2011
Laba tahun berjalan - - - 697.428.997.083 697.428.997.083 (1.768.411.940) 695.660.585.143 Income for the year
Pembagian dividen 26 - - - (378.718.251.101 ) (378.718.251.101 ) - (378.718.251.101 ) Dividend distributions
Penggunaan lain dari saldo laba Other distribution of income
berdasarkan Keputusan based on General
Rapat Umum Pemegang Saham 26 - - - (30.950.346.972 ) (30.950.346.972 ) - (30.950.346.972 ) Stockholders Meeting
Pengalihan saldo laba belum
ditentukan ke telah ditentukan Transfer from unappropriated
penggunaanya 26 - - 474.627.029.680 (474.627.029.680 ) - - - to appropriated retained earnings
Pengalihan saldo laba telah ditentukan Transfer from appropriated
penggunaannya ke modal saham 25 1.966.880.502.774 - (1.966.880.502.774) - - - - retained earnings to share capital
Pengalihan modal lainnya Transfer from other capital
ke modal saham 25 235.497.226 (235.497.226 ) - - - - - to share capital
Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from
non-pengendali 1d - - - - - 68.170.000.000 68.170.000.000 non-controlling interests
Saldo 31 Desember 2012 2.942.116.000.000 - 563.423.713.780 697.750.941.380 4.203.290.655.160 240.210.406.455 4.443.501.061.615 Balance as of December 31, 2012
135
5
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Kas yang diperoleh dari operasi 1.826.954.538.889 2.290.077.129.472 Cash provided from operations
Penerimaan kas lainnya 38.421.286.906 24.412.709.527 Other cash receipts
Penerimaan dari restitusi
pajak penghasilan 1.605.097.924 635.356.506 Receipt of tax refunds
Pembayaran pajak (765.382.275.981) (818.738.082.317) Payments for taxes
Pembayaran bunga (219.413.390.439) (192.819.372.584) Payments for interest
NET INCREASE
KENAIKAN NETO IN CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS 52.536.072.694 456.413.699.547 EQUIVALENTS
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
6
136 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
Perusahaan adalah hasil peleburan 3 (tiga) The Company was the result of the merger
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu of three state-owned companies,
PT Perkebunan VI (Persero), PT Perkebunan PT Perkebunan VI (Persero),
VII (Persero) dan PT Perkebunan VIII (Persero). PT Perkebunan VII (Persero) and
Peleburan ketiga BUMN tersebut ditetapkan PT Perkebunan VIII (Persero). The merger
dalam Peraturan Pemerintah Republik was based on the Regulation of the
Indonesia No. 9 Tahun 1996. Berdasarkan Government of the Republic of Indonesia
Peraturan Pemerintah tersebut, setelah No. 9 year 1996, in which the three state-
Perusahaan didirikan maka ketiga BUMN yang owned companies that merged are
dilebur dinyatakan bubar dan segala hak dan liquidated and all their rights and obligations
kewajibannya beralih kepada Perusahaan. are transferred to the Company.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar According to Article No. 3 of the Companys
Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan articles of association, the Companys scope
adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis of activities comprises of agro-business and
dan agro industri serta optimalisasi agro-industry and also optimization of the
pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk Companys resources to produce high
menghasilkan barang dan atau jasa yang quality and competitive goods and services
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk to seek profit and enhance the Companys
mendapatkan atau mengejar keuntungan guna value by applying the limited liability
meningkatkan nilai Perusahaan dengan corporate principles.
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.
7
Annual Report PTPN IV 2012 137
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di To achieve the objectives mentioned above,
atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan the Company perform major activities, such
utama: as:
Selain kegiatan usaha utama di atas, Other than the main activities mentioned
Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha above, the Company may perform business
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber activities in optimizing the used of its
daya yang dimiliki untuk trading house, resources for trading house, development of
pengembangan kawasan industri, agro industrial area, agro industrial complex, real
industrial complex, real estate, pergudangan, estate, warehousing, tourism, hotel, resort,
pariwisata, perhotelan, resort, olahraga dan sport and recreation, hospital, education,
rekreasi, rumah sakit, pendidikan, penelitian, research, telecommunication infrastructure
prasarana telekomunikasi dan sumber daya and energy resources, fertilizers, toll roads,
energi, pemupukan, jalan tol, pusat department store, consultation services,
perbelanjaan, jasa konsultasi, penyewaan, dan rental, and business used of strutures and
pengusahaan sarana dan prasarana yang infrastructures owned by the Company.
dimiliki Perusahaan.
8
138 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kegiatan Perusahaan pada saat ini adalah Currently, the Company is mainly engaged
pengembangan perkebunan kelapa sawit dan in the development of palm oil plantations
produksi minyak sawit yang terletak di Propinsi and production of palm oil that are located in
Sumatera Utara. Province of North Sumatera.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan As of December 31, 2012, the Company
mengelola 39 unit usaha yang terdiri dari 27 unit operates 39 business units comprising of 27
kebun kelapa sawit yang dilengkapi dengan business units of palm oil plantations (with
15 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS), 1 unit Pabrik 15 units of palm oil mills), 1 business unit of
Pengolahan Inti Sawit, 3 unit kebun teh yang palm kernel mill, 3 business units of tea
dilengkapi dengan pabrik pengolahan teh, serta plantations with tea processing plants,
1 unit perbengkelan dan 3 unit rumah sakit serta 1 business unit of workshop, 3 business
Kantor Perwakilan Jakarta, selain itu telah units of hospitals, and representative office
dibentuk proyek pengembangan areal kelapa in Jakarta, and apart from those, the
sawit Panai Jaya, Timur, Batang Laping, dan Company also formed palm development
Plasma Madina. project area of Panai Jaya, Timur, Batang
Laping, and Plasma Madina.
Kantor Pusat Perusahaan berdomisili di Jalan The Companys head office is domiciled at
Letnan Jendral Soeprapto No. 2 Medan, Jalan Letnan Jendral Soeprapto No. 2
Propinsi Sumatera Utara. Medan, Province of North Sumatera.
9
Annual Report PTPN IV 2012 139
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Direksi Directors
Direktur Utama Erwin Nasution President Director
Direktur Produksi Ahmad Haslan Saragih Production Director
Direktur Keuangan Setia Dharma Sebayang Finance Director
Direktur Perencanaan dan Planning and Business
Pengembangan Development
Usaha Memed Wiramihardja Director
Human Resources
Direktur Sumber Daya Development and
Manusia dan Umum Andi Wibisono General Affair Director
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of December 31, 2012 and 2011, the
jumlah karyawan tetap Kelompok Usaha adalah Group had 26,078 and 26,936 employees
sebanyak 26.078 orang dan 26.936 orang (tidak (unaudited).
diaudit).
Total imbalan jangka pendek bagi Komisaris The amount of short-terms benefits for
dan Direksi Perusahaan, yang merupakan Commissioners and Directors of the
personil manajemen kunci, masing-masing Company which are the key management,
sebesar Rp6.576.239.804 dan amounted to Rp6,576,239,804 and
Rp14.895.411.142 untuk tahun 2012 dan Rp14,895,411,142 in 2012, respectively,
sebesar Rp7.036.189.518 dan and amounted to Rp7,036,189,518 and
Rp14.527.266.017 untuk tahun 2011. Rp14,527,266,017 in 2011, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 As of December 31, 2012 and 2011, the
Perusahaan memiliki Entitas Anak sebagai Companys subsidiaries are as follows:
berikut:
Total Aset
Tahun sebelum eliminasi
Beroperasi Persentase Kepemilikan (dalam jutaan Rupiah) /
Secara Efektif (%)/Effective Total Assets
Komersial/ Percentage of before eliminations
Start of Ownership (%) (in millions of Rupiah)
Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2012 2011 2012 2011
PT Pamina Adolina Perbaungan 1989 Pengolahan Minyak nabati/ 100,00% 100,00% - 7.738
(telah dilikuidasi/ Vegetable oil Processing
liquidated)
PT Sarana Agro Nusantara Belawan 2001 Pergudangan/Warehousing 55,00% 55,00% 45,852 39,781
PT Agro Sinergi Nusantara Meulaboh, Aceh 2011 Perkebunan dan Produksi
Kelapa Sawit/Plantation and
Production of Palm Oil 50,64% 50,64% 411.069 345.577
PT Sinergi Perkebunan Morowali 2012 Perkebunan dan produksi
Nusantara Kelapa Sawit/ Plantation and
Production of Palm Oil 71,28% - 233.911 -
10
140 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Total Aset
Tahun sebelum eliminasi
Beroperasi Persentase Kepemilikan (dalam jutaan Rupiah) /
Secara Efektif (%)/Effective Total Assets
Komersial/ Percentage of before eliminations
Start of Ownership (%) (in Billions of Rupiah)
Asosiasi/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Associate Domicile Operations Business Activities 2012 2011 2012 2011
PT ESW Nusantara Tiga Medan Dalam tahap pengembangan/ Usaha produksi tepung kayu
Under development stage kelapa sawit/
Production of palm oil
wood powder 45,00% 45,00% 23.732 25.269
PT Pupuk Agro Nusantara Medan Dalam tahap pengembangan/ Pengolahan pupuk/
Under development stage Fertilizer processing 34,00% 34,00% 54.686 114.253
PT Nusantara Mas Medan Dalam tahap pengembangan Pengolahan minyak kelapa
Under development stage sawit atau turunan minyak
sawit lainnya/
Processing of palm oil or other
derivative palm oil 40,00% - 207.963 -
Kebijakan akuntansi yang signifikan dan diterapkan The significant accounting policies that were
dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian applied in the preparation of the consolidated
untuk Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir financial statements for the Group for the years
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 ended December 31, 2012 and 2011 are as
adalah sebagai berikut: follows:
11
Annual Report PTPN IV 2012 141
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun The consolidated financial statements for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 years ended December 31, 2012 and 2011
dan 2011 disusun dan disajikan sesuai dengan have been prepared and presented in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia accordance with Indonesian Financial
(SAK) yang mencakup Pernyataan dan Accounting Standards (SAK), which
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan comprise the Statements and Interpretations
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan issued by the Financial Accounting
Indonesia dan Pedoman Akuntansi BUMN Standards Board of the Indonesian Institute
Perkebunan. of Accountants (DSAK) and Accounting
Guidance for State-Owned Plantations
Companies.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian preparation of the consolidated financial
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi statements are consistent with those
yang diterapkan dalam penyusunan laporan adopted in the preparation of the
keuangan konsolidasian pada tanggal dan consolidated financial statements as of and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 for the year ended December 31, 2011,
Desember 2011, kecuali pengaruhnya atas except for the effects of the adoptions of
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi several revised Financial Accounting
dan berlaku efektif tahun 2012 seperti yang Standards effective in 2012 as discussed in
telah diungkapkan pada Catatan atas laporan the notes to the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows,
menggunakan metode langsung (direct method) which have been prepared using the direct
dengan mengelompokkan penerimaan dan method, present receipts and disbursements
pengeluaran kas dalam aktivitas operasi, of cash and cash equivalents classified into
investasi, dan pendanaan. operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentation currency used in the
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, consolidated financial statements is the
yang merupakan mata uang fungsional Indonesian Rupiah, which is the Groups
Kelompok Usaha. functional currency.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 The Group adopted PSAK No. 4 (Revised
(Revisi 2009), Laporan Keuangan 2009), Consolidated and Separate
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Financial Statements.
Tersendiri.
12
142 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of consolidated
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang financial statements for a group of entities
berada dalam pengendalian suatu entitas induk under the control of a parent and in
dan dalam akuntasi untuk investasi pada accounting for investments in subsidiaries,
entitas-entitas anak, pengendalian bersama jointly controlled entities and associated
entitas dan entitas asosiasi ketika laporan entities when separate financial statements
keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi are presented as additional information.
tambahan.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar All significant intercompany transactions and
perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau account balances (including the related
rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. significant unrealized gains or losses) have
been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak Subsidiaries are fully consolidated from the
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha date of acquisitions, being the date on which
memperoleh pengendalian, sampai dengan the Group obtained control, and continue to
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. be consolidated until the date such control
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan ceases. Control is presumed to exist if the
memiliki secara langsung atau tidak langsung Company owns directly or indirectly through
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah suara Subsidiaries, more than a half of the voting
dalam rapat umum pemegang saham entitas. power in shareholder meeting of an entity.
Rugi Entitas Anak diatribusikan kepada KNP, Losses of a subsidiary are attributed to NCI,
juga jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai even if that results in a deficit balance.
saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas If it loses control over a subsidiary, the
anak, maka Kelompok Usaha : Group:
i. menghentikan pengakuan aset (termasuk i. derecognizes the assets (including
goodwill) dan liabilitas entitas anak; goodwill) and liabilities of the subsidiary;
ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat ii. derecognizes the carrying amount of
setiap KNP; any NCI;
iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih iii. derecognizes the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; differences, recorded in equity, if any;
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang iv. recognizes the fair value of the
diterima; consideration received;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai v. recognizes the fair value of any
wajarnya; investment retained;
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan vi. recognizes any surplus or deficit in profit
sebagai keuntungan atau kerugian dalam or loss; and
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian; dan
13
Annual Report PTPN IV 2012 143
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen vii. reclassifies the parents share of
yang sebelumnya diakui sebagai components previously recognized in
pendapatan komprehensif ke laporan laba other comprehensive income to profit or
rugi komprehensif konsolidasian, atau loss or retained earnings, as
mengalihkan secara langsung ke saldo laba. appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi NCI represents a portion of the profit or loss
dan aset neto dari entitas-entitas anak yang and net assets of the subsidiaries
dapat diatribusikan secara langsung maupun attributable to equity interests that are not
tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing- owned directly or indirectly by the Company,
masing disajikan dalam laporan laba rugi which are presented in the consolidated
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas statements of comprehensive income and
pada laporan posisi keuangan konsolidasian, under the equity section of the consolidated
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan statements of financial position, respectively,
kepada pemilik entitas induk. separately from the corresponding portion
attributable to the equity holders of the
parent company.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 22 The Company adopted PSAK No. 22
(Revisi 2010), Kombinasi Bisnis. PSAK No. 22 (Revised 2010), Business Combinations.
(Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the
peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi nature of transaction or other event that
bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, meets the definition of a business
dan daya banding informasi yang disampaikan combination to improve the relevance,
entitas pelapor dalam laporan keuangannya reliability and comparability of the
tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. information that a reporting entity provides
in its financial statements about a business
combination and its effects.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan Business combinations are accounted for
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah using the acquisition method. The cost of an
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang acquisition is measured as the aggregate of
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal the consideration transferred, measured at
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang acquisition date fair value, and the amount
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak of any NCI in the acquire. For each
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang business combination, the Group selects
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada whether it measures the NCI in the acquiree
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang either at fair value or at the proportionate
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya- share of the acquirees indentifiable net
biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung assets. Acquisition costs incurred are
dan disertakan dalam beban-beban directly expensed and included in
administrasi. administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Group acquires a business, it
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan assesses the financial assets acquired and
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilities assumed for appropriate
liabilitas keuangan yang diambil alih classification and designation in accordance
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, with the contractual terms, economic
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang circumstances and pertinent conditions as
ada pada tanggal akuisisi. at the acquisition date.
14
144 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur stages, the acquisition date fair value of the
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki Groups previously held equity interest in the
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada acquiree is remeasured to fair value at the
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui acquisition date through profit or loss.
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur At acquisition date, goodwill is initially
pada harga perolehan yang merupakan selisih measured at cost being the excess of the
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan aggregate of the consideration transferred
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari and the amount recognized for NCI over the
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas net identifiable assets acquired and
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang liabilities assumed. If this consideration is
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang lower than the fair value of the net assets of
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan the subsidiary acquired, the difference is
laba rugi komprehensif konsolidasian. recognized in consolidated of
comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian measured at cost less any accumulated
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan impairment losses. For the purpose of
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu impairment testing, goodwill acquired in a
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi business combination is, from the
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas acquisition date, allocated to each of the
(UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan Groups cash-generating units (CGU) that
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi are expected to benefit from the
tersebut, terlepas dari apakah aset atau combination, irrespective of whether other
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi assets or liabilities of the acquiree are
ditetapkan atas UPK tersebut. assigned to those CGUs.
15
Annual Report PTPN IV 2012 145
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK Where goodwill forms part of a CGU and
dan operasi tertentu atas UPK tersebut part of the operation within that CGU is
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan disposed of, the goodwill associated with
dengan operasi yang dihentikan tersebut the operation disposed of is included in the
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut carrying amount of the operation when
ketika menentukan keuntungan atau kerugian determining the gain or loss on disposal of
dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan the operation. Goodwill disposed of in this
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi circumstance is measured based on the
yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. relative values of the operation disposed of
and the portion of the CGU retained.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 The Group applied PSAK No. 15 (Revised
(Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi. 2009), Investments in Associates.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas The Groups investments in its associates
asosiasi diukur dengan menggunakan metode are accounted for using the equity method.
ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas An associate is an entity in which the Group
dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh has significant influence.
signifikan.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan Under the equity method, the cost of
investasi ditambah atau dikurang dengan investment is increased or decreased by
bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi the Groups share in net earnings or losses
neto investee dan penerimaan deviden dari of, and dividends received from the
investee sejak tanggal perolehan. investee since the date of acquisition.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Kelompok After application of the equity method, the
Usaha menentukan apakah diperlukan untuk Group determines whether it is necessary to
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas recognize an additional impairment loss on
investasi Kelompok Usaha dalam entitas the Groups investment in its associate. The
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada Group determines at each reporting date
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti whether there is any objective evidence that
yang objektif yang mengindikasikan bahwa the investment in the associate is impaired.
investasi dalam entitas asosiasi mengalami In this case, the Group calculates the
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha amount of impairment as the difference
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan between the recoverable amount of the
selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai associate and its carrying value and
tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan recognizes the amount in the consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian. statements of comprehensive income.
16
146 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Transactions and Balances in Foreign
Currencies
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2012, the Group
menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010), applied PSAK No. 10 (Revised 2010), The
Transaksi dalam Mata Uang Asing. Penerapan Effects of Changes in Foreign Exchange
PSAK No. 10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan Rates. The adoption of PSAK No. 10
perubahan yang besar terhadap pelaporan (Revised 2010) has no significant impact on
keuangan dan pengungkapan dalam laporan the financial reporting and disclosures in the
keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada are recorded in Indonesian Rupiah at the
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal rates of exchange prevailing at the time the
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam transactions are made. At the reporting
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata- date, monetary assets and liabilities
rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh denominated in foreign currencies are
Bank Indonesia pada tanggal transaksi adjusted to reflect the average of the selling
perbankan terakhir untuk tahun/periode yang and buying rates of exchange prevailing at
bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang the last banking transaction date of the
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada year/period, as published by Bank
operasi tahun/periode kini. Indonesia, and any resulting gains or losses
are credited or charged to operations of the
current year/period.
Kurs tukar mata uang asing yang digunakan The exchange rate used as of December 31,
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 2012 and 2011 were as follows:
adalah sebagai berikut:
2012 2011
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 The Group applied PSAK No. 7 (Revised
(Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak 2010), Related Party Disclosures. The
Berelasi. PSAK revisi ini mensyaratkan revised PSAK requires disclosure of related
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo party relationships, transactions and
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, outstanding balances, including
dalam laporan keuangan konsolidasian dan commitments, in the consolidated and
laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan separate financial statements of a parent,
juga diterapkan terhadap laporan keuangan and also applies to individual financial
secara individual. statements.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan The transactions are made based on terms
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah agreed by the parties, whereby such terms
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin may not be the same as those transactions
tidak sama dengan transaksi lain yang with unrelated parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material All significant transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan related parties are disclosed in the relevant
dalam Catatan atas laporan keuangan notes to the consolidated financial
konsolidasian yang relevan. statements.
17
Annual Report PTPN IV 2012 147
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kas dan setara kas meliputi kas, bank, dan Cash and cash equivalents include cash,
deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga banks, and time deposits with maturity
bulan atau kurang sejak tanggal periods of three months or less at the time of
penempatannya dan tidak dijaminkan serta placement and not used as collateral and
tidak dibatasi penggunaannya. unrestricted in use.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or
rendah antara biaya perolehan dan nilai net realizable value.
realisasi neto (the lower of cost or net realizable
value).
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan Cost of inventories is determined using the
menggunakan metode biaya rata-rata bergerak moving average method. Net realizable
(moving average method). Nilai realisasi neto value is the estimated selling price in the
persediaan adalah estimasi harga jual dalam ordinary course of business, less estimated
kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya cost of completion and the estimated cost
penyelesaian dan estimasi biaya yang necessary to make the sale.
diperlukan untuk melakukan penjualan.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2012, the Group
menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), adopted PSAK No. 50 (Revised 2010),
Instrumen Keuangan: Penyajian, dan PSAK Financial Instruments: Presentation, and
No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial
Pengakuan dan Pengukuran, serta PSAK No. Instruments: Recognition and
60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, Measurement, and PSAK No. 60, Financial
yang menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instruments: Disclosures, which
"Instrumen Keuangan: Penyajian dan superseded PSAK No. 50 (Revised 2006),
Pengungkapan" dan PSAK No. 55 (Revisi Financial Instruments: Presentation and
2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Disclosures, and PSAK No. 55 (Revised
Pengukuran. 2006), Financial Instruments: Recognition
and Measurement.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur PSAK No. 50 was revised to only cover the
penyajian instrumen keuangan, sedangkan principles for presentation of financial
prinsip pengungkapan instrumen keuangan instruments, while the principles for
dipindahkan ke PSAK No. 60. disclosures of financial instruments are
transferred to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan The revised PSAK No. 55 has no impact on
pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian the consolidated financial statements upon
pada saat penerapan awal, sedangkan initial adoption, while the adoptions of the
penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60
yang direvisi tersebut memberikan pengaruh have impact on the disclosures made in the
bagi pengungkapan dalam laporan consolidated financial statements.
konsolidasian.
18
148 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No Financial assets within the scope of the
55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified
satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai as financial assets at fair value through profit
wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan or loss, loans and receivables, held to-
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh maturity investments or available-for sale
tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, financial assets. The Group determines the
mana yang sesuai. Kelompok Usaha classification of its financial assets after
menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah initial recognition and, where allowed and
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan appropriate, re-evaluates this designation at
sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi each financial year end.
ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan When financial assets are recognized
diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset initially, they are measured at fair value, and
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui in the case of financial assets not at fair
laporan laba rugi, ditambah dengan biaya value through profit or loss, plus directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs.
langsung.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah market. After initial recognition, PSAK No.
pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) 55 (Revised 2011) requires such assets to
mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya be carried at amortized cost using the
perolehan diamortisasi dengan menggunakan effective interest (EIR) method, and the
metode suku bunga efektif (SBE), dan related gains or losses are recognized in the
keuntungan atau kerugian terkait diakui pada consolidated statements of comprehensive
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian income when the loans and receivables are
ketika pinjaman yang diberikan dan piutang derecognized or impaired, as well as
dihentikan pengakuannya atau mengalami through the amortization process.
penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi The Groups principal financial assets
kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, include cash and cash equivalents, trade
dan investasi dalam instrumen ekuitas yang and other receivables, and investments in
tidak memiliki kuotasi pasar. unquoted equity instruments.
a) Piutang a) Receivables
Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan Trade and other receivables are
dan dicatat sebagai pinjaman yang classified and accounted for as loans
diberikan dan piutang sesuai dengan and receivables under PSAK No. 55
PSAK No. 55 (Revisi 2011). (Revised 2011).
19
Annual Report PTPN IV 2012 149
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih An allowance is made for uncollectible
dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa amounts when there is an objective
Kelompok Usaha tidak akan dapat evidence that the Group will not be able
menagih piutang tersebut. Piutang tidak to collect the receivables. Bad debts are
tertagih dihapuskan pada saat written off when identified. Further
diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang details on the accounting policy for
kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai impairment of financial assets are
aset keuangan diungkapkan pada disclosed in the relevant succeeding
paragraf-paragraf berikutnya yang relevan paragraphs under this Note.
pada Catatan ini.
Penghentian pengakuan atas suatu aset A financial asset, or, where applicable, a part of
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk a financial assets or part of a group of similiar
bagian dari aset keuangan atau bagian dari financial asset, is derecognized when:
kelompok aset keuangan serupa terjadi bila:
i. Hak kontraktual atas arus kas yang i. the contractual rights to receive cash flows
berasal dari aset keuangan tersebut from the financial asset have expired; or
berakhir; atau ii. the Group has transferred its contractual
ii. Kelompok Usaha mentransfer hak rights to receive cash flows from the financial
kontraktual untuk menerima arus kas yang asset or has assumed an obligation to pay
berasal dari aset keuangan tersebut atau them in full without material delay to a third
menanggung kewajiban untuk membayar party under a pass-through arrangement
arus kas yang diterima tersebut tanpa and either (a) has transferred substantially
penundaan yang signifikan kepada pihak all the risks and rewards of the financial
ketiga melalui suatu kesepakatan asset, or (b) has neither transferred nor
penyerahan dan apabila (a) secara retained substantially all the risks and
substansial mentransfer seluruh risiko dan rewards of the financial asset, but has
manfaat atas kepemilikan aset keuangan transferred control of the financial asset.
tersebut, atau (b) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah mentransfer pengendalian
atas aset keuangan tersebut.
20
150 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak Where the Group has transferred its rights to
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset receive cash flows from a financial asset or
keuangan atau mengadakan kesepakatan has entered into a pass-through
penyerahan (pass-through), atau tidak arrangement, or has neither transferred nor
mentransfer maupun tidak mempertahankan retained substantially all the risks and
secara substansi seluruh risiko dan manfaat rewards of the financial asset but has
atas aset keuangan tersebut namun telah transferred control of the financial asset, a
mentransfer pengendalian atas aset keuangan new financial asset is recognized to the
tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui extent of the Groups continuing involvement
oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya in the asset.
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk Continuing involvement that takes the form
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer of a guarantee over the transferred asset is
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai measured at the lower of the original
tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal carrying amount of the asset and the
pembayaran yang diterima yang mungkin harus maximum amount of consideration received
dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui In that case, the Group also recognizes an
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas associated liability. The transferred asset
dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban and the associated liability are measured on
Kelompok Usaha yang ditahan. a basis that reflects the rights and
obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset On derecognition of a financial asset in its
keuangan secara keseluruhan, maka selisih entirety, the difference between the carrying
antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) amount and the sum of (i) the consideration
pembayaran yang diterima, termasuk aset baru received, including any new asset obtained
yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru less any new liability assumed; and (ii) any
yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau cumulative gain or loss that has been
kerugian kumulatif yang telah diakui secara recognized directly in equity, is recognized
langsung dalam ekuitas, harus diakui pada in the profit or loss.
laporan laba rugi.
21
Annual Report PTPN IV 2012 151
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok The Group assesses at each reporting date
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti whether there is any objective evidence that
yang obyektif bahwa aset keuangan atau a financial asset or a group of financial
kelompok aset keuangan mengalami penurunan assets is impaired. A financial asset or a
nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau group of financial assets is deemed to be
kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, impaired if, and only if, there is an objective
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif evidence of impairment as a result of one or
mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari more events that has occurred after the
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah initial recognition of the asset (an incurred
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa loss event) and that loss event has an
kerugian), dan peristiwa kerugian tersebut impact on the estimated future cash flows of
berdampak pada estimasi arus kas masa depan the financial asset or the group of financial
aset keuangan atau kelompok aset keuangan assets that can be reliably estimated.
yang dapat diestimasi secara andal.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi Evidence of impairment may include
pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam indications that the debtor or a group of
mengalami kesulitan keuangan signifikan, debtors is experiencing significant financial
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga difficulty, default or delinquency in interest or
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak principal payments, the probability that the
peminjam akan dinyatakan pailit atau debtor will enter bankruptcy or other
melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan financial reorganization, and when
pada saat data yang dapat diobservasi observable data indicate that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat measurable decrease in the estimated future
diukur atas estimasi arus kas masa datang, cash flows, such as charges in arrears or
seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi economic conditions that correlate with
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. defaults.
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya a) Financial Assets Carried at Amortized
Perolehan Diamortisasi Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang For loans and receivables carried at
yang dicatat pada biaya perolehan yang amortized cost, the Group first assesses
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali individually whether objective evidence
secara individual menentukan bahwa of impairment exists individually for
terdapat bukti obyektif mengenai financial assets that are individually
penurunan nilai atas aset keuangan yang significant, or collectively for financial
signifikan secara individual, atau secara assets that are not individually
kolektif untuk aset keuangan yang tidak significant. If the Group determines that
signifikan secara individual. Jika Kelompok no objective evidence of impairment
Usaha menentukan tidak terdapat bukti exists for an individually assessed
obyektif mengenai penurunan nilai atas financial asset, whether significant or
aset keuangan yang dinilai secara not, it includes the asset in a group of
individual, terlepas aset keuangan tersebut financial assets with similar credit risk
signifikan atau tidak, maka Kelompok characteristics and collectively assesses
Usaha memasukkan aset tersebut ke them for impairment. Assets that are
dalam kelompok aset keuangan yang individually assessed for impairment
memiliki karakteristik risiko kredit yang and for which an impairment loss is, or
22
152 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya a) Financial Assets Carried at Amortized
Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Cost (continued)
sejenis dan menilai penurunan nilai continues to be, recognized are not
kelompok tersebut secara kolektif. Aset included in a collective assessment or
yang penurunan nilainya dinilai secara impairment.
individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian atau
penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian When there is objective evidence that
penurunan nilai telah terjadi, jumlah an impairment loss has been incurred,
kerugian tersebut diukur sebagai selisih the amount of the loss is measured as
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini the difference between the assets
estimasi arus kas masa datang (tidak carrying amount and the present value
termasuk kerugian kredit di masa of estimated future cash flows
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini (excluding future credit losses that have
estimasi arus kas masa datang didiskonto not been incurred). The present value of
menggunakan suku bunga efektif awal dari the estimated future cash flows is
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman discounted at the financial assets
yang diberikan atau piutang memiliki suku original EIR. If a loan or receivable has
bunga variabel, tingkat diskonto untuk a variable interest rate, the discount rate
mengukur kerugian penurunan nilai adalah for measuring impairment loss is the
suku bunga efektif terkini. current EIR.
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi The carrying amount of the asset is
melalui penggunaan akun penyisihan dan reduced through the use of an
jumlah kerugian tersebut diakui secara allowance account and the amount of
langsung dalam laporan laba rugi the loss is directly recognized in the
komprehensif konsolidasian. Pendapatan consolidated statements of
bunga terus diakui atas nilai tercatat yang comprehensive income. Interest income
telah dikurangi tersebut berdasarkan suku continues to be accrued on the reduced
bunga yang digunakan untuk carrying amount based on the rate of
mendiskontokan arus kas masa depan interest used to discount future cash
dengan tujuan untuk mengukur kerugian flows for the purpose of measuring
penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan impairment loss. Loans and receivables,
dan piutang beserta dengan penyisihan together with the associated allowance
terkait dihapuskan jika tidak terdapat are written off when there is no realistic
kemungkinan yang realistis atas pemulihan prospect of future recovery and all
di masa mendatang dan seluruh agunan, collateral, if any, has been realized or
jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer has been transferred to the Group.
kepada Kelompok Usaha.
23
Annual Report PTPN IV 2012 153
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya a) Financial Assets Carried at Amortized
Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Cost (continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi If, in a subsequent year, the amount of
kerugian penurunan nilai aset keuangan the estimated impairment loss increases
bertambah atau berkurang yang or decreases because of event
dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah occurring after the impairment was
penurunan nilai diakui, maka kerugian recognized, the previously recognized
penurunan nilai yang sebelumnya diakui impairment loss is increased or reduced
ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) by adjusting the allowance account. The
dengan menyesuaikan akun penyisihan. reversal shall not result in a carrying
Pemulihan tersebut tidak boleh amount of the financial asset that
mengakibatkan nilai tercatat aset exceeds what the amortized cost would
keuangan melebihi biaya perolehan have been had the impairment not been
diamortisasi yang seharusnya jika recognized at the date the impairment is
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal reversed. If a future write-off is later
pemulihan dilakukan. Jika penghapusan recovered, the recovery is recognized in
nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan the consolidated statements of
aset keuangan diakui pada laporan laba comprehensive income.
rugi komprehensif konsolidasian.
b) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya b) Financial Assets Carried at Cost
Perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian When there is objective evidence that
penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah an impairment loss has occured, the
kerugian penurunan nilai diukur amount of the impairment loss is
berdasarkan selisih antara nilai tercatat measured as the difference between the
aset keuangan dengan nilai kini dan carrying amount of the financial asset
estimasi arus kas masa mendatang yang and the present value of estimated
didiskontokan pada tingkat pengembalian future cash flows discounted at the
yang berlaku di pasar untuk aset keuangan current market rate of return for a similar
serupa (tidak termasuk ekspektasi financial asset (excluding future
kerugian kredit masa datang yang belum expected credit losses that have not yet
terjadi). been incurred).
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai No. 55 (Revised 2011) are classified as
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar financial liabilities at fair value through profit
melalui laba rugi, utang dan pinjaman, atau or loss, loans and borrowings, or as
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen derivatives designated as hedging
lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, instruments in an effective hedge, as
mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, appropriate. As at the reporting dates, the
Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas Group has no other financial liabilities other
keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai than those classified as loans and
utang dan pinjaman. Kelompok Usaha borrowings. The Group determines the
menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan classification of its financial liabilities at initial
pada saat pengakuan awal. recognition.
24
154 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam Financial liabilities in the form of loans and
bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai borrowings are initially recognized at fair
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat values plus directly attributable transaction
diatribusikan secara langsung. costs.
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha The Groups principal financial liabilities
meliputi utang bank jangka pendek, utang include short-term bank loans, trade and
usaha dan utang lain-lain dan utang bank other payables and long-term bank loans.
jangka panjang.
b) Utang b) Payables
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain- Liabilities for current trade and other
lain lancar dinyatakan sebesar jumlah accounts payable, and accrued
tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih expenses are stated at carrying
sebesar nilai wajarnya. amounts (nominal amounts), which
approximate their fair values.
25
Annual Report PTPN IV 2012 155
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are
disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan offset and the net amount reported in the
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian consolidated statements of financial position
jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum if, and only if, there is a currently
untuk melakukan saling hapus atas jumlah enforceable legal right to offset the
tercatat dari aset keuangan dan liabilitas recognized amounts and there is an
keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk intention to settle on a net basis, or to
menyelesaikan secara neto, atau untuk realize the assets and settle the liabilities
merealisasikan aset dan menyelesaikan simultaneously.
liabilitas secara bersamaan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap are traded in active markets at each
tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu reporting date is determined by reference to
pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga quoted market prices or dealer price
pedagang efek (harga penawaran untuk posisi quotations (bid price for long position and
beli dan harga permintaan untuk posisi jual), ask price for short position), without any
tidak termasuk pengurangan apapun untuk deduction for transaction costs.
biaya transaksi.
26
156 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki For financial instruments where there is no
pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan active market, fair value is determined using
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian valuation techniques. Such techniques may
mencakup penggunaan transaksi pasar terkini include using recent arms length market
yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak transactions, reference to the current fair
yang berkeinginan dan memahami (recent value of another instrument that is
arms length market transactions); penggunaan substantially the same, discounted cash flow
nilai wajar terkini instrumen lain yang secara analysis, or other valuation models.
substansial sama; analisa arus kas yang
didiskonto; atau model penilaian lain.
Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar The Group adjusts the price in the more
yang lebih menguntungkan untuk advantageous market to reflect any
mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit differences in counterparty credit risk
pihak lawan antara instrumen yang between instruments traded in that market
diperdagangkan di pasar tersebut dengan and the ones being valued for financial asset
instrumen yang dinilai untuk posisi aset positions. In determining the fair value of
keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi financial liability positions, the Group's own
liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok credit risk associated with the instrument is
Usaha terkait dengan instrumen yang taken into account.
bersangkutan harus diperhitungkan.
Biaya dibayar di muka dibebankan melalui Prepaid expenses are charged through
amortisasi sesuai masa manfaat masing-masing amortization over the useful life of each of
biaya yang bersangkutan dengan menggunakan the related costs using straight line method.
metode garis lurus.
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi Plantations are classified into immature and
tanaman belum menghasilkan dan tanaman mature plantations.
menghasilkan.
27
Annual Report PTPN IV 2012 157
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
1. Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai 1. The palm oil plantation is classified as
tanaman menghasilkan apabila tanaman mature plantations when the plantation
telah berumur 36 bulan, dan atau antara has been 36 months old, and or about
60% sampai 70% dari jumlah seluruh 60% to 70% of trees per block produces
pohon per blok telah menghasilkan tandan fresh fruit bunches with weight per bunch
buah dengan berat tandan di atas 3 of 3 kilograms or more, and the average
kilogram, serta produksi rata-rata mencapai production is 4 tons to 6 tons per hectare
antara 4 ton sampai 6 ton per hektar per per year;
tahun;
2. Tanaman teh dinyatakan sebagai tanaman 2. The tea plantation is classified as mature
menghasilkan apabila tanaman telah plantations when the plantation has been
berumur 36 bulan dan pertumbuhan daun 36 months old and the leaves of around
yang telah saling bertemu antara satu 70% of the trees already meet one
pokok dengan pokok lainnya mencapai another.
lebih dari 70% dari jumlah pokok/tegakan.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2012, the Group
menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), Aset adopted PSAK No.16 (Revised 2011)
Tetap dan ISAK No. 25, Hak atas Tanah. ,Fixed Assets and ISAK No. 25, Land
Rights.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak The adoption of PSAK No. 16 (Revised
memberikan dampak yang besar terhadap 2011) has no significant impact on the
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam financial reporting and disclosures in the
laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
28
158 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan ISAK 25 prescribes that the legal cost of
legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna land rights in the form of Business Usage
Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) Rights (Hak Guna Usaha or HGU),
dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh Building Usage Right (Hak Guna Bangunan
pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya or HGB) and Usage Rights (Hak Pakai or
perolehan tanah pada akun Aset Tetap dan HP) when the land was acquired initially
tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan are recognized as part of the cost of the land
atas perpanjangan atau pembaruan legal hak under the Fixed Assets account and not
atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP amortized. Meanwhile the extension or the
diakui sebagai bagian dari akun Beban legal renewal costs of land rights in the form
Ditangguhkan, Neto pada laporan posisi of HGU, HGB and HP were recognized as
keuangan konsolidasian dan diamortisasi part of Deferred Charges, Net account in
sepanjang mana yang lebih pendek antara the consolidated statements of financial
umur hukum hak dan umur ekonomik tanah. position and were amortized over the shorter
Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25 of the rights' legal life and land's economic
tersebut, biaya perolehan pertama kali hak atas life. In accordance with the transitional
tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang provision of ISAK 25, the initial costs in the
diakui sebagai bagian dari akun Beban form of HGU, HGB and HP which were
Ditangguhkan, Neto pada laporan posisi recognized as part of Deferred Charges,
keuangan konsolidasian sebelum tanggal Net account in the consolidated statements
1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun Aset of financial position prior to January 1, 2012
Tetap - Tanah dan amortisasinya dihentikan were reclassified to Fixed Assets - Land
pada tanggal 1 Januari 2012. account and ceased to be amortized on
January 1, 2012.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar All fixed assets are initially recognized at
biaya perolehan, yang terdiri atas harga cost, which comprises its purchase price
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang and any costs directly attributable in bringing
dapat diatribusikan langsung untuk membawa the asset to the location and condition
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan necessary for it to be capable of operating in
supaya aset tersebut siap digunakan sesuai the manner intended by management.
dengan maksud manajemen.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan Subsequent to initial recognition, fixed
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi assets are carried at cost less any
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. subsequent accumulated depreciation and
impairment losses.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran Fixed assets acquired in exchange for a
aset non-moneter atau kombinasi aset moneter non-monetary asset or for a combination of
dan non-moneter diukur pada nilai wajar, monetary and non-monetary assets are
kecuali: measured at fair values unless:
(i) transaksi pertukaran tidak memiliki (i) the exchange transaction lacks
substansi komersial, atau commercial substance, or
(ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan (ii) the fair value of neither the assets
diserahkan tidak dapat diukur secara andal. received nor the assets given up can
be measured reliably. :
Penyusutan aset dimulai pada saat aset Depreciation of an asset starts when it is
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud available for use and is computed using the
penggunaannya dan dihitung dengan straight-line method based on the estimated
menggunakan metode garis lurus berdasarkan useful lives of the assets as follows:
estimasi umur manfaat ekonomis sebagai
berikut:
29
Annual Report PTPN IV 2012 159
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Bangunan 5 - 20 Buildings
Prasarana 5 - 16 Infrastructure
Mesin dan peralatan 8 - 20 Machinery and equipment
Kendaraan dan alat pengangkutan lainnya 5 Vehicle and other transportation equipment
Peralatan pertanian dan kantor 5 Farming and office equipment
Instalasi pembibitan 5 Seedlings installation
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan The carrying amounts of fixed assets are
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset reviewed for impairment when events or
jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan changes in circumstances indicate that the
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat carrying values may not be fully recoverable.
mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap The carrying amount of an item of fixed
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan assets is derecognized upon disposal or
atau saat sudah tidak ada lagi manfaat when no future economic benefits are
ekonomik masa depan yang diekspektasikan expected from its use or disposal. Any gain
dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba or loss arising from the derecognition of the
atau rugi yang timbul dari penghentian asset is directly included in the profit or loss
pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba when the item is derecognized.
rugi untuk tahun penghentian pengakuan
tersebut dilakukan.
Nilai residu, umur manfaat dan metode The asset residual values, useful lives and
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan depreciation method are reviewed at each
disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. year end and adjusted prospectively if
necessary.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan Land are stated at cost and not depreciated.
tidak disusutkan.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya If the cost of land includes the costs of site
pembongkaran, pemindahan, dan restorasi dismantlement, removal and restoration, and
lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari the benefits from the site dismantlement,
pembongkaran, pemindahan dan pemugaran removal and restoration is limited, that
tersebut terbatas, maka biaya tersebut portion of the land asset is depreciated over
disusutkan selama periode manfaat yang the period of benefits obtained by incurring
diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu those costs. In some cases, the land itself
sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, may have a limited useful life, in which case
dalam hal ini disusutkan dengan cara yang it is depreciated in a manner that reflects the
mencerminkan manfaat yang diperoleh dari benefits to be derived from it.
tanah tersebut.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar Constructions in-progress are stated at cost,
biaya perolehan, yang mencakup biaya-biaya including capitalized borrowing costs and
yang terjadi sehubungan dengan pendanaan other charges incurred in connection with
aset tetap dalam penyelesaian tersebut. the financing of the said asset constructions.
Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi The accumulated costs will be reclassified to
ke akun Aset Tetap yang bersangkutan pada the appropriate Fixed Assets account
saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan when the construction is completed. Assets
dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam under construction are not depreciated as
penyelesaian tidak disusutkan karena belum these are not yet available for use.
tersedia untuk digunakan.
30
160 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan Repairs and maintenance are taken to the
pada operasi pada saat terjadinya. Beban profit or loss when these are incurred. The
pemugaran dan penambahan dalam jumlah cost of major renovation and restoration is
besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset included in the carrying amount of the
tetap terkait bila besar kemungkinan bagi related fixed asset when it is probable that
Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan future economic benefits in excess of the
menjadi lebih besar dari standar kinerja awal originally assessed standard of performance
yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan of the existing asset will flow to the Group,
sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. and is depreciated over the remaining useful
life of the related asset.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 The Group adopted PSAK No. 48 (Revised
(Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset. PSAK 2009), Impairment of Assets. PSAK No. 48
No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur- (Revised 2009) prescribes the procedures to
prosedur yang diterapkan entitas agar aset be employed by an entity to ensure that its
dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. assets are carried at no more than their
Suatu aset dicatat melebihi jumlah recoverable amount. An asset is carried at
terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi more than its recoverable amount if its
jumlah yang akan dipulihkan melalui carrying amount exceeds the amount to be
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus recovered through use or sale of the asset.
demikian, aset mengalami penurunan nilai dan If this is the case, the asset is described as
pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui impaired and this revised PSAK requires the
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga entity to recognise an impairment loss. This
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi revised PSAK also specifies when an entity
penurunan nilai dan pengungkapan yang should reverse an impairment loss and
diperlukan. prescribes disclosures.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut The adoption of PSAK No. 48 (Revised
mengharuskan uji penurunan nilai bagi goodwill 2009) required the impairment test of
minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering goodwill at least once a year and more
bila ada indikasi penurunan nilai. frequently when indications for impairment
exist.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok The Group assesses at each annual
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu reporting period whether there is an
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indication that an asset may be impaired. If
indikasi tersebut atau pada saat pengujian any such indication exists, or when annual
penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud impairment testing for an asset (i.e. an
yang belum dapat digunakan, atau goodwill intangible asset with an indefinite useful life,
yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) an intangible asset not yet available for use,
diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat or goodwill acquired in a business
estimasi formal jumlah terpulihkan aset combination) is required, the Group makes
tersebut. an estimate of the assets recoverable
amount.
31
Annual Report PTPN IV 2012 161
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An assets recoverable amount is the higher
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara of an assets or CGUs fair value less costs
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk to sell and its value in use, and is
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset determined for an individual asset, unless
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk the asset does not generate cash inflows
yang sebagian besar independen dari aset atau that are largely independent of those from
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih other assets or groups of assets. Where the
besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset carrying amount of an asset exceeds its
tersebut dianggap mengalami penurunan nilai recoverable amount, the asset is considered
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi impaired and is written down to its
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan recoverable amount. Impairment losses of
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada continuing operations are recognized in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statement of comprehensive
sebagai rugi penurunan nilai. Dalam income as impairment losses. In assessing
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa the value in use, the estimated net future
depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan cash flows are discounted to their present
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak value using a pre-tax discount rate that
yang menggambarkan penilaian pasar kini atas reflects current market assessments of the
nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. time value of money and the risks specific to
the asset. In determining fair value less
costs to sell, recent market transactions are
taken into account, if available.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs to sell,
untuk menjual, digunakan harga penawaran recent market transactions are taken into
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat account, if available. If no such transactions
transaksi tersebut, Kelompok Usaha can be identified, an appropriate valuation
menggunakan model penilaian yang sesuai model is used to determine the fair value of
untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan- the assets. These calculations are
perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian corroborated by valuation multiples or other
atau indikator nilai wajar yang tersedia. available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang Impairment losses of continuing operations,
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan if any, are recognized in the consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai statements of comprehensive income under
dengan kategori biaya yang konsisten dengan expense categories that are consistent with
fungsi aset yang diturunkan nilainya. the functions of the impaired assets.
32
162 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at each annual
pelaporan tahunan untuk menentukan apakah reporting period as to whether there is any
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai indication that previously recognized
yang telah diakui dalam periode sebelumnya impairment losses recognized for an asset
untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada other than goodwill may no longer exist or
lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi may have decreased. If such indication
dimaksud ditemukan, maka entitas exists, the recoverable amount is estimated.
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. A previously recognized impairment loss for
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui an asset other than goodwill is reversed only
dalam periode sebelumnya untuk aset selain if there has been a change in the
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan assumptions used to determine the assets
asumsi-asumsi yang digunakan untuk recoverable amount since the last
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut impairment loss was recognized. If that is
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam the case, the carrying amount of the asset is
hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah increased to its recoverable amount. The
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi reversal is limited so that the carrying
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi amount of the assets does not exceed its
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, recoverable amount, nor exceed the
neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada carrying amount that would have been
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk determined, net of depreciation, had no
aset tersebut pada tahun sebelumnya. impairment loss been recognized for the
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam asset in prior years. Reversal of an
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. impairment loss is recognized in the
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset consolidated statement of comprehensive
tersebut disesuaikan di periode mendatang income. After such a reversal, the
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang depreciation charge on the said asset is
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar adjusted in future periods to allocate the
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. assets revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun Goodwill is tested for impairment annually
(pada tanggal 31 Desember) dan ketika (as at December 31) and when
terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya circumstances indicate that the carrying
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai value may be impaired. Impairment is
bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan determined for goodwill by assessing the
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) recoverable amount of each CGU (or group
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan of CGUs) to which the goodwill relates.
UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi Where the recoverable amount of the CGU
penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai is less than their carrying amount, an
terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode impairment loss is recognized. Impairment
berikutnya. losses relating to goodwill cannot be
reversed in future periods.
n. Proyek Perkebunan Plasma n. Plasma Plantation Project
Dalam proyek perkebunan plasma, biaya-biaya In the plasma plantation, all cost related to
yang tejadi sehubungan dengan pembukaan the development of the plantation, facility
lahan, pengembangan tanaman, sarana dan and infrastructure and also general expense
prasarana beserta biaya umum dan biaya and other expense during the development
lainnya selama masa pengembangan terlebih temporary funded by the Company and
dahulu ditalangi Perusahaan dan dibukukan recorded as receivable to the participant
sebagai piutang kepada petani peserta. farmer.
33
Annual Report PTPN IV 2012 163
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pembiayaan proyek plasma ini, ada yang The financing of these plasma plantation
diperoleh dari bank dalam bentuk pinjaman, projects, some are provided by the banks in
dimana Perusahaan bertindak sebagai the form of loans whereby the Company
penjamin atas pengembalian pinjaman tersebut. acts as guarantor of the loan repayments.
Penerimaan pembiayaan dari bank dan atau The receipt of financing from the banks and
pengembalian yang berasal dari hasil panen or repayments from harvest of plasma
plasma dibukukan sebagai pengurang piutang. plantations recorded as reduction of
Saldo piutang plasma termasuk dalam akun receivable. Balance of plasma receivables
Piutang Lain-lain - Pihak ketiga pada laporan included in Other Receivable - Third
posisi keuangan konsolidasian. Parties in the consolidated statements of
financial position.
o. Pembibitan o. Seedlings
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, Costs incurred in the preparation of the
pembelian bibit dan pemeliharaannya seedling, purchase of seedling and their
dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi maintenance are stated at cost. The
biaya ini akan dipindahkan ke akun Tanaman accumulated cost are transferred to the
belum menghasilkan pada saat siap ditanam. Immature plantations account at the time
of planting.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan Borrowing costs that are directly attributable
langsung dengan perolehan, konstruksi atau to the acquisition, construction or production
pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi of a qualifying asset are capitalized as part
sebagai bagian biaya perolehan aset tetap of the cost of the related asset. Otherwise,
tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai borrowing costs are recognized as expense
beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri when incurred. Borrowing costs consist of
dari biaya bunga dan biaya lain yang interest and other financing charges that the
ditanggung Kelompok Usaha sehubungan Group incurs in connection with the
dengan peminjaman dana. borrowing of funds.
34
164 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
r. Perpajakan r. Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2012, the Group
menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak applies PSAK No.46 (Revisi 2010),
Penghasilan yang menetapkan perlakuan IncomeTaxes which prescribes the
akuntansi untuk pajak penghasilan dalam accounting treatment for income taxes to
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan account for the current and future tax
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) consequences of the future recovery
jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan (settlement) of the carrying amount of assets
yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan (liabilities) that are recognized in the
transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang consolidated statement of financial position
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. and transactions and other events of the
SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk current year that are recognized in the
mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran consolidated financial statements. The
pajak penghasilan sebagai bagian dari Beban revised SAK also requires the entity to
Pajak Kini dalam laporan laba rugi record underpayment/overpayment of
komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha income tax payment as a part of Current
juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai Tax Expense in the consolidated statement
bagian dari Beban Pajak Kini. Penerapan awal of comprehensive income. The Group also
SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan presented interest/penalties, if any, as part
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. of Current Tax Expense. The initial
adoption of the revised SAK has no impact
to the Groups consolidated financial
statements.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak the estimated taxable income for the current
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak year. Deferred tax assets and liabilities are
tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset recognized for temporary differences
dan liabilitas antara pelaporan komersial dan between the financial and the tax bases of
pajak pada setiap tanggal pelaporan. assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan deductible temporary differences and carry
dan saldo rugi fiskal yang belum forward of unused tax losses to the extent
dikompensasikan, sepanjang perbedaan that it is probable that future taxable profits
temporer dan rugi fiskal yang belum will be available against which the
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan deductible temporary differences and carry
untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang forward of unused tax losses can be utilized.
akan datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat is reviewed at each reporting date and
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan reduced to the extent that it is no longer
apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar probable that sufficient taxable profits will be
bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia available to allow all or part of the benefit of
untuk mengkompensasi sebagian atau semua the deferred tax assets to be utilized.
manfaat aset pajak tangguhan.
35
Annual Report PTPN IV 2012 165
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada measured at the tax rates that are expected
tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas to apply to the year when the asset is
diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan realized or the liability is settled based on
yang berlaku atau yang telah secara substantif tax laws that have been enacted or
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi substantively enacted as at statements
keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan financial position date. The related tax
penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh effects of the provisions for and/or reversals
perbedaan temporer selama tahun berjalan, of all temporary differences during the year,
termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, including the effect of change in tax rates,
diakui sebagai Manfaat/(Beban) Pajak are recognized as Income Tax
Penghasilan, Tangguhan dan termasuk dalam Benefit/(Expense), Deferred and included in
laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk the determination of net profit or loss for the
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah year, except to the extent that they relate to
langsung dibebankan atau dikreditkan ke items previously charged or credited to
ekuitas. equity.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, For each of the consolidated entities, the tax
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan effects of temporary differences and tax loss
akumulasi rugi pajak, yang masing-masing carryover, which individually are either
dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan assets or liabilities, are shown at the
dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas applicable net amounts.
tersebut.
(i) Imbalan jasa masa kerja karyawan (i) Employee service entitlements
Kelompok Usaha memberikan imbalan jasa The Group provides employee benefits
masa kerja pensiun kepada karyawan yang for employees who have reached
telah mencapai usia pensiun normal pada normal pension age of 55-56 years old
umur 55-56 tahun dan imbalan lainnya and other benefits such as post
berupa santunan hari tua, tunjangan masa retirement benefits, allowance for
persiapan pensiun, cuti panjang, dan preparation of pension, long vacation
penghargaan masa kerja dengan syarat- and appreciation for service years
syarat yang telah diputuskan dalam which conditions have been agreed in
Perjanjian Kerja Bersama. Kecuali untuk Mutual Work Agreement (Perjanjian
imbalan pensiun, imbalan tersebut tidak Kerja Bersama). Except for the pension
didanai. benefit, the other benefits are not
funded.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Effective on January 1, 2012, the Group
Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi adopted PSAK No. 24 (Revised 2010)
2010), Imbalan Kerja. ,Employee Benefit.
36
166 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(i) Imbalan jasa masa kerja karyawan (i) Employee service entitlements
(lanjutan) (continued)
37
Annual Report PTPN IV 2012 167
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(i) Imbalan jasa masa kerja karyawan (i) Employee service entitlements
(lanjutan) (continued)
Keuntungan atau kerugian aktuarial dan Actuarial gains or losses and past
biaya jasa lalu dari imbalan kerja jangka service costs from other long-term
panjang lainnya langsung diakui pada employee benefits are recognized
laporan laba rugi komprehensif immediately in the current periods
konsolidasian periode berjalan. consolidated statement of
comprehensive income.
Penggunaan saldo laba tidak terbatas pada The use of retained earnings is not limited
pembagian dividen, penyisihan untuk cadangan on the dividend distribution, the provision for
umum, akan tetapi termasuk alokasi untuk general reserve, but included allocation of
program kemitraan dan bina lingkungan. partnership and community development.
38
168 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 The Group adopted PSAK No. 23 (Revised
(Revisi 2010), Pendapatan. PSAK revisi ini 2010), Revenue. This revised PSAK
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria identifies the circumstances in which the
pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan criteria on revenue recognition will be met
dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi and, therefore, revenue may be recognized,
atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan and prescribes the accounting treatment of
kejadian tertentu, serta memberikan panduan revenue arising from certain types of
praktis dalam penerapan kriteria mengenai transactions and events, and also provides
pengakuan pendapatan. practical guidance on the application of the
criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok probable that the economic benefits will flow
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara to the Group and the revenue can be reliably
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar measured. Revenue is measured at the fair
pembayaran yang diterima, tidak termasuk value of the consideration received,
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai excluding discounts rebates and sales taxes
(PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus (VAT). The specific criteria must be met
dipenuhi sebelum pendapatan diakui: before revenue is recognized.
Penjualan Sales
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari Revenue from sales arising from physical
pengiriman fisik produk-produk Kelompok delivery of the Groups products is
Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang recognized when the significant risks and
signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, rewards of ownership of the goods have
bersamaan waktunya dengan pengiriman dan passed to the buyer, which generally
penerimaannya. coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan jasa pompa diakui pada saat jasa Pump service income are recognized when
telah dilaksanakan/minyak sawit dimuat ke the service have been executed/palm oil
kapal dan telah dilengkapi dengan dokumen loaded to ship and completed with shipping
pengapalan. documents.
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur For all financial instruments measured at
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, amortized cost, interest income or expense
pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan is recorded using the EIR, which is the rate
menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga that exactly discounts the estimated future
yang secara tepat mendiskontokan estimasi cash payments or receipts over the
pembayaran atau penerimaan kas di masa expected life of the financial instrument or a
datang selama perkiraan umur dari instrumen shorter period, where appropriate, to the net
keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan carrying amount of the financial asset or
periode yang lebih singkat, sampai mencapai liability.
nilai tercatat neto dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
39
Annual Report PTPN IV 2012 169
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Dividen Dividends
Pendapatan diakui pada saat hak Kelompok Revenue is recognized when the Groups
Usaha untuk menerima pembayaran ditetapkan. right to receive the payment is established.
Pendapatan sewa yang timbul dari sewa Rental income arising from operating leases
operasi atas tangki diakui secara garis lurus on tanks is accounted for on a straight-line
selama periode sewa dan termasuk dalam method over the lease terms and included in
pendapatan karena sifat transaksinya. revenue due to its operating nature.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual Expenses are recognized when incurred
basis). (accrual basis).
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 19 The Group adopted PSAK No. 19 (Revised
(Revisi 2010), Aset Takberwujud. 2010), Intangible Assets.
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Research and development costs are
expensed as incurred.
Aset tak berwujud yang timbul dari biaya An intangible asset arising from
pengembangan proyek individual diakui hanya development expenditures on an individual
jika Kelompok Usaha dapat menunjukkan project is recognized only when the Group
semua hal berikut ini: (i) kelayakan teknis can demonstrate: (i) the technical feasibility
penyelesaian aset tak berwujud tersebut of completing the intangible asset so that it
sehingga aset tersebut dapat digunakan atau will be available for use or sale, (ii) its
dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan aset tak intention to complete and its ability to use or
berwujud tersebut dan menggunakannya atau sell the asset, (iii) how the asset will
menjualnya, (iii) cara aset tak berwujud akan generate future economic benefits, (iv) the
menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, availability of resources to complete, and (v)
(iv) tersedianya kecukupan sumber-sumber the ability to measure reliably the
daya untuk menyelesaikan pengembangan aset expenditures during the development. The
tak berwujud, dan (v) kemampuan untuk carrying value of development costs is
mengukur secara andal pengeluaran yang reviewed for impairment annually when the
terkait dengan aset tak berwujud selama asset is not yet in use or more frequently
pengembangannya. Nilai tercatat biaya when an indication of impairment arises
pengembangan diuji bagi penurunan nilai setiap during the reporting year/period. Upon
tahun jika aset belum digunakan atau lebih completion, the development costs is
sering bila terdapat indikasi penurunan nilai amortized over the estimated useful life of
pada periode pelaporan. Pada saat the related intangible asset, and assessed
penyelesaian, biaya pengembangan for impairment whenever there is an
diamortisasi selama estimasi masa manfaat indication that the intangible asset may be
ekonomis dari aset tak berwujud terkait, dan impaired.
diuji untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi
penurunan nilai dari aset tak berwujud.
40
170 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari Gain or loss arising from derecognition of an
penghentian pengakuan aset tak berwujud intangible asset is measured as the
diukur sebesar perbedaan antara nilai difference between the net disposal
pelepasan neto dan jumlah tercatat aset, dan proceeds and the net carrying amount of the
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif asset, and is recognized in the consolidated
konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan statement of comprehensive income when
pengakuannya. the asset is derecognized.
w. Provisi w. Provisions
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 The Group adopted PSAK No. 57 (Revised
(Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, 2009), Provisions, Contingent Liabilities,
dan Aset Kontinjensi. PSAK revisi ini and Contingent Assets. The revised PSAK
diterapkan secara prospektif dan menetapkan is applied prospectively and provides that
pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, appropriate recognition criteria and
liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta measurement bases are applied to
untuk memastikan informasi memadai telah provisions, contingent liabilities and
diungkapkan dalam Catatan atas laporan contingent assets and to ensure that
keuangan untuk memungkinkan para pengguna sufficient information is disclosed in the
memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait notes to enable users to understand the
dengan informasi tersebut. nature, timing and amount related to the
information.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki Provisions are recognized when the Group
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun has a present obligation (legal or
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa constructive) where, as a result of a past
lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian event, it is probable that an outflow of
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar resources embodying economic benefits will
sumber daya yang mengandung manfaat be required to settle the obligation and a
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai reliable estimate of the amount of the
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan Provisions are reviewed at each reporting
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi date and adjusted to reflect the current best
kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan estimate. If it is no longer probable that an
arus keluar sumber daya yang mengandung outflow of resources embodying economic
manfaat ekonomi untuk menyelesaikan benefits will be required to settle the
kewajiban tersebut, provisi tidak diakui. obligation, the provision is reversed.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Starting January 1, 2012, the Group adopted
menerapkan PSAK No.56 (Revisi 2011), Laba PSAK No. 56 (Revised 2011) ,Earnings Per
Per Saham. Penerapan PSAK No. 56 (Revisi Share. The adoption of PSAK No. 56
2011) tidak menimbulkan perbedaan yang (Revised 2011) has no significant impact on
besar terhadap pelaporan keuangan dan the financial reporting and disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba Earnings per share is calculated by dividing
tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang total income for the year with the weighted
saham yang beredar selama tahun yang average number of shares issued and fully
bersangkutan. paid during the year.
41
Annual Report PTPN IV 2012 171
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Berikut ini adalah standar akuntansi yang The amended and published accounting
direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku standard that are considered relevant to the
efektif pada tanggal 1 Januari 2012 yang financial reporting of the Group but not yet
dipandang relevan terhadap pelaporan effective as at January 1, 2012 are as
keuangan Kelompok Usaha: follows:
PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi PSAK No. 38, Business Combination
Bisnis Entitas Sepengendali under Common Control
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi The Group is presently evaluating and has not
dampak dari standar akuntansi yang direvisi yet determined the effects of the amended
tersebut dan belum menentukan dampaknya accounting standard on the consolidated
terhadap laporan keuangan konsolidasian. financial statements.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling Groups accounting policies that have the most
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan significant effects on the amounts recognized in
keuangan konsolidasian: the consolidated financial statements:
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas The functional currency of each entities under
dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari the Group is the currency of the primary
lingkungan ekonomi primer dimana entitas economic environment in which each entity
beroperasi. Mata uang tesebut adalah mata uang operates. The currency that mainly influences
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari the revenue and expenses from sale of goods
penjualan barang dan jasa yang diberikan. and services rendered.
42
172 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset The Group determines the classifications of
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan certain assets and liabilities as financial assets
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila and financial liabilities by judging if they meet the
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan 2011). Accordingly, the financial assets and
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan financial liabilities are accounted for in
akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan accordance with the Groups accounting policies
pada Catatan 2. disclosed in Note 2.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill
Impairment
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat Impairment test is performed when certain
indikasi penurunan nilai. Goodwill diuji untuk impairment indication is present. Goodwill is
penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat subject to annual impairment test and whenever
indikasi penurunan nilai manajemen harus there is an indication that such asset may be
menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi impaired. Management has to use its judgment
nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi in estimating the recoverable value and
penurunan nilai. determining if there is any indication of
impairment.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade
Usaha Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika The Group evaluates specific accounts where it
terdapat informasi bahwa pelanggan yang has information that certain customers are
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban unable to meet their financial obligations. In
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha these cases, the Group uses judgement, based
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi on available facts and circumstances, including
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, but not limited to, the length of its relationship
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan with the customer and the customers current
status kredit pelanggan berdasarkan informasi dari credit status based on any available third party
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, credit reports and known market factors, to
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang record specific provisions for customers
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang receivable amount to reduce the amount that the
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Group expects to collect. These specific
43
Annual Report PTPN IV 2012 173
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
44
174 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a
menggunakan metode garis lurus berdasarkan straight-line method over their estimated useful
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen lives. Management properly estimates the useful
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap lives of these fixed assets to be within 5 to 20
antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur years. These are common life expectancies
yang secara umum diharapkan dalam industri di applied in the industries where the Group
mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. conducts its businesses. Changes in the
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan expected level of usage and technological
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat development could impact the economic useful
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya lives and the residual values of these assets, and
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai therefore future depreciation charges could be
tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada revised. The net carrying amount of the Groups
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar fixed assets as of December 31, 2012 is
Rp2.180.650.880.063 (31 Desember 2011: Rp2,180,650,880,063 (December 31, 2011:
Rp1.815.019.494.879). Penjelasan lebih rinci Rp1,815,019,494,879). Further details are
diungkapkan dalam Catatan 14. disclosed in Note 14.
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas The Group carries certain financial assets and
keuangan tertentu pada nilai wajar, yang liabilities at fair values, which requires the use of
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. accounting estimates. While significant
Walaupun komponen signifikan atas pengukuran components of fair value measurement were
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif determined using verifiable objective evidences,
yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar the amount of changes in fair values would differ
dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan if the Group utilized different valuation
metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai methodology. Any changes in fair values of these
wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat financial assets and liabilities would affect
mempengaruhi secara langsung laba atau rugi directly the Groups profit or loss. The carrying
Kelompok Usaha. Nilai tercatat dari aset keuangan amount of financial assets carried at fair values
pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan in the consolidated statements of financial
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 position as of December 31, 2012 was
adalah sebesar Rp1.692.474.067.545 (31 Desember Rp1,692,474,067,545 (December 31, 2011:
2011: Rp1.596.653.423.730) (Catatan 38), Rp1,596,653,423,730) (Note 38), while the
sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam carrying amount of financial liabilities carried in
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal the consolidated statements of financial position
31 Desember 2012 adalah sebesar as of December 31, 2012 was
Rp3.878.492.856.915 (31 Desember 2011: Rp3,878,492,856,915 (December 31, 2011:
Rp2.864.841.581.618) (Catatan 38). Rp2,864,841,581,618) (Note 38).
45
Annual Report PTPN IV 2012 175
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal Deferred tax assets are recognized for all
yang belum digunakan sepanjang besar unused tax losses to the extent that it is probable
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak that taxable profit will be available against which
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat the losses can be utilized. Significant
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen management estimates are required to
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak determine the amount of deferred tax assets that
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat can be recognized, based upon the likely timing
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak and the level of future taxable profits together
dan strategi perencanaan pajak masa depan. with future tax planning strategies.
2012 2011
Bank: Banks:
Rupiah Rupiah
Entitas berelasi dengan Pemerintah Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 355.872.794.464 163.822.573.438 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.831.873.846 560.245.663 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1.658.937.245 1.220.139.177 (Persero) Tbk
46
176 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012 2011
Total kas dan setara kas 1.524.236.385.399 1.471.700.312.705 Total Cash and Cash Equivalents
47
Annual Report PTPN IV 2012 177
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga tahunan deposito berjangka dalam The annual interest rates of Rupiah time deposits
rupiah berkisar antara 4,50% sampai 6,50% tahun ranged from 4.50% to 6.50% in 2012 and 4.00%
2012 dan 4,00% sampai 8,00% tahun 2011, dan to 8.00% in 2011, and for US Dollar time deposit
untuk deposito berjangka dalam Dolar Amerika ranged from 1.75% to 2.00% in 2011.
1,75% sampai 2,00% tahun 2011.
Kas diasuransikan terhadap risiko kehilangan Cash is insured against losses under blanket
berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai policies amounting to Rp535,364,456,000 in
pertanggungan sebesar Rp535.364.456.000 2012 and 2011, respectively.
masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.
2012 2011
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok The nature of relationships and transactions of
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada the Group with the related parties are explained
Catatan 2 dan 7. in Notes 2 and 7.
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai dilakukan The allowance for impairment losses is provided
untuk menutup kemungkinan kerugian adanya to cover the possible losses from the impairment.
penurunan nilai.
48
178 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah The aging schedule of trade receivables is as
sebagai berikut: follows:
2012 2011
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang The details of trade receivables based on
adalah sebagai berikut: currencies are as follows:
2012 2011
Perubahan saldo penyisihan atas kerugian The movements in the balance of the allowance
penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada for impairment losses for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah December 31, 2012 and 2011 are as follows:
sebagai berikut:
2012 2011
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai piutang usaha di atas impairment losses on accounts receivable above
dapat mencukupi untuk menutupi kerugian atas is adequate to cover possible losses from
penurunan nilai piutang usaha tersebut. impairment of such trade receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang Trade receivables are used as collateral for the
bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (Catatan 23). Tbk (Note 23).
Petani Plasma Proyek Sosa 7.616.283.865 5.173.855.440 Plasma Farmer Sosa Project
Piutang karyawan 5.894.129.951 4.243.090.839 Advance to employees
PT Fath Indonesia 4.532.390.296 4.456.404.839 PT Fath Indonesia
Piutang pajak 2.637.378.165 - Tax receivables
49
Annual Report PTPN IV 2012 179
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai dilakukan The allowance for impairment losses is provided
untuk menutup kemungkinan kerugian adanya to cover the possible losses from the impairment.
penurunan nilai.
Perubahan saldo penyisihan atas kerugian The movements in the balance of the allowance
penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada for impairment losses for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah December 31, 2012 and 2011 are as follows:
sebagai berikut:
2012 2011
Piutang Petani Plasma Proyek Sosa merupakan Receivables from plasma farmers of Sosa
piutang atas pembayaran biaya-biaya yang Project represents receivables arising from the
dikeluarkan oleh Perusahaan untuk kepentingan payment of expenses by the Company, on behalf
petani plasma di Sosa (Catatan 17). of plasma farmers (Note 17).
Piutang pajak merupakan tagihan atas lebih bayar Tax receivables represents claim for
pajak penghasilan badan Entitas Anak tahun 2011 overpayment of the Subsidiaries corporate
yang ketetapan pajaknya sudah diterima pada income tax for 2011 in which the tax
tanggal 27 Desember 2012 (Catatan 21). assessments has been received on December
27, 2012 (Note 21).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain di impairment losses of other receivables above is
atas dapat mencukupi untuk menutupi kerugian atas adequate to cover possible losses from
penurunan nilai piutang lain-lain tersebut. impairment of such other receivables.
50
180 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kelompok Usaha, dalam kegiatan usaha normal, The Group, in the normal course of business,
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, entered into trade and financial transactions with
yaitu dengan beberapa bank yang dikendalikan oleh related parties, with several banks that are
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, controlled by the Central Government or Local
beberapa perusahaan perkebunan nusantara dan Government, several nusantara-plantation
asosiasinya, beberapa koperasi karyawan dan pusat companies and associations, some cooperatives
koperasi karyawan berupa penempatan giro, employees and central cooperative employees,
deposito dan fasilitas kredit modal kerja, jasa a current account deposit and placement,
pemompaan, penyewaan gudang, penyewaan working capital credit facility, pumping services,
kendaraan dan peralatan kantor dan pinjaman warehousing rental, vehicle and office equipment
modal kerja kepada perusahaan afiliasi dan lain-lain. rental and working capital loans to affiliated
companies and others.
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi The significant balances with the related parties
adalah sebagai berikut: are as follows:
Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of December 31, 2012 and 2011, cash and
kas dan setara kas yang ditempatkan pada entitas cash equivalents balances placed on entities
yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing related to the Government represent 99,99% of
sebesar 99,99% dari total kas dan setara kas the total consolidated cash and cash equivalent,
konsolidasian. respectively.
2012 2011
51
Annual Report PTPN IV 2012 181
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Piutang lain-lain kepada beberapa perusahaan Other receivables from certain national plantation
perkebunan nusantara (perusahaan sepengendali) company (under common control company)
berasal dari transaksi penjualan lori, beban arose from sales of lori, medical and other
perobatan dan lain-lain. expenses.
Piutang kepada Indoham, berasal dari pemberian Receivable from Indoham represents working
pinjaman modal kerja kepada perusahaan afiliasi capital loan.
tersebut.
Utang kepada koperasi-koperasi karyawan sebagian Payable to employee cooperatives arose from
besar berasal dari jasa angkut hasil produksi serta transportation fee and expenses reimbursement
penggantian biaya yang digunakan untuk which is used on behalf of the Company.
kepentingan Perusahaan.
Utang kepada PT KPBN (perusahaan afiliasi) Payable to PT KPBN (affiliated company) arose
berasal dari pembebanan jasa pemasaran yang from marketing expense which is calculated
dihitung berdasarkan persentasi tertentu dari nilai based on certain percentage from sales amount
penjualan Perusahaan. of the Company.
52
182 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh As of December 31, 2012 and 2011, all
saldo utang bank (Catatan 23) diperoleh dari entitas outstanding bank loans (Note 23) were obtained
yang berelasi dengan Pemerintah Pusat. Beban from entities which are related to the Central
bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal Government. Interest expense for the years
31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing ended December 31, 2012 and 2011 amounted
sebesar Rp221.307.059.558 and to Rp221,307,059,558 and Rp194,417,437,388
Rp194.417.437.388 (Catatan 33). respectively (Note 33).
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2012 2011
Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran Inventories were insured against losses from fire
dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket and other risks under blanket policies amounting
polis tertentu dengan nilai pertanggungan to Rp862,705,879,993 and Rp801,026,769,874
masing-masing sebesar Rp862.705.879.993 dan as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Rp801.026.769.874 pada tanggal-tanggal Management is of the opinion that the insurance
31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen coverage is adequate to cover possible losses
berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi from such risk if the Group suffered losses for
tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan those risk.
kerugian atas risiko yang mungkin dialami Kelompok
Usaha.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap pasar dan Based on a review of the market prices and
kondisi fisik persediaan pada tanggal pelaporan, physical conditions of the inventories at the
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas reporting dates, management is of the opinion
kemungkinan kerugian akibat persediaan usang dan that the allowance for inventory obsolescence is
penurunan nilai pasar bersih tidak perlu dilakukan. not required.
Persediaan digunakan sebagai jaminan hutang bank Inventories are used as collateral for the bank
yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk loan obtained from PT Bank Mandiri
(Catatan 23). (Persero) Tbk (Note 23).
53
Annual Report PTPN IV 2012 183
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Uang muka pembangunan pabrik kelapa sawit Advance from construction of palm oil mill
adalah merupakan uang muka yang dibayarkan represents advance payment to contractor
kepada kontraktor sehubungan dengan related to constructions of palm oil mill in
pembangunan pabrik kelapa sawit di Unit Timur. business in Unit Timur.
10. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID TAXES
Akun ini merupakan pajak pertambahan nilai This account represents value added taxes-
masukan dari Entitas Anak. input of the Subsidiaries.
2012 2012
2011 2011
Perusahaan melakukan investasi saham pada The Company has 6,300 shares investment in
PT Environmental Synthetic Wood Nusantara Tiga shares of stock on PT Environmental Synthetic
(ESW) sebanyak 6.300 lembar saham dengan Wood Nusantara Tiga (ESW) representing
persentase kepemilikan sebesar 45,00%. ESW 45.00% ownership interest. ESW is domiciled in
berkedudukan di Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Labuhan Batu Regency, North Sumatera
Sumatera Utara, dan bergerak dalam bidang usaha Province, and engaged in the manufacturing of
produksi tepung kayu kelapa sawit. Sampai dengan powder of palm oil wood. Up to December 31,
tanggal 31 Desember 2012 ESW belum beroperasi 2012, ESW has not yet operated commercially
komersil dan Perusahaan tidak membukukan bagian and the Company did not record its share in the
rugi bersih atas rugi ESW oleh karena jumlahnya net loss of ESW since the amount is not
tidak signifikan terhadap laporan keuangan significant to the consolidated financial
konsolidasian. statements.
54
184 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan investasi In 2010, the Company has investment in shares
saham pada PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) of stock on PT Pupuk Agro Nusantara (PAN)
sebanyak 39.174 lembar saham (nilai nominal totaling 39,174 shares (Rp1,000,000 par value
Rp1.000.000 per saham) dengan persentase per share) representing 34.00% ownership
kepemilikan sebesar 34,00%. PAN berkedudukan interest. PAN is domiciled in Medan, North
Kota Medan, Sumatera Utara dan bergerak dalam Sumatera and engaged in fertilizer
bidang industri pengolahan pupuk. Berdasarkan manufacturing industry. Based on the
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PAN Extraordinary General Meeting of Shareholders
yang telah diaktakan dalam Akta No. 2 dari Notaris of PAN which its was covered by Notarial Deed
Syafnil Gani, S.H., M.Hum tanggal 30 Agustus 2012, No.2 of Syafnil Gani, S.H., M.Hum dated August
telah disepakati penurunan modal dasar dan modal 30, 2012, was approved the decrease of
disetor PAN. Sebagai akibat dari perubahan tersebut authorized shares and paid shares of PAN. As a
saham Perusahaan yang semula berjumlah 39.174 result of the changes, shares of the Company
turun menjadi 19.720 lembar dan setoran modal decreased from 39,174 shares to 19,720 shares
yang telah dilakukan dikembalikan kepada and the capital which have contributed amounted
Perusahaan yaitu sebesar Rp19.454.000.000. to Rp19,454,000,000 is returned to the
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 PAN Company. Up to December 31, 2012, PAN has
belum beroperasi komersil dan Perusahaan tidak not yet operated commercially and the Company
membukukan bagian rugi bersih atas rugi PAN oleh did not record its share in the net loss of PAN
karena jumlahnya tidak signifikan terhadap laporan since the amount is not significant to the
keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan investasi In 2012, the Company has investment in shares
saham pada PT Nusantara Mas (NM) sebanyak of stock on PT Nusantara Mas (NM) totaling
201.600 lembar saham dengan persentase 201,600 shares representing 40,00% ownership
kepemilikan sebesar 40,00%. NM berkedudukan di interest. NM is domiciled in Medan, North
Medan, Sumatera Utara dan bergerak dalam bidang Sumatera and engaged in derivative palm oil
industri turunan kelapa sawit. Sampai dengan industry. Up to December 31, 2012, NM has not
tanggal 31 Desember 2012 NM belum beroperasi yet operated commercially and the Company
komersil dan Perusahaan tidak membukukan bagian did not record its share in the net loss of PAN
rugi neto atas rugi NM oleh karena jumlahnya tidak since the amount is not significant to the
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Goodwil merupakan selisih lebih antara harga Goodwill is the excess between the acquisition
perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset cost and the proportionate share in fair value of
bersih PT Sarana Agro Nusantara pada saat net assets of PT Sarana Agro Nusantara at the
perolehan. time of acquisition.
Seperti diungkapkan pada Catatan 2m, Perusahaan As disclosed in Note 2m, the Company
melakukan uji penurunan nilai atas goodwill yang performed impairment test on its goodwill
tercatat pada laporan posisi keuangan reported in the consolidated statement of
konsolidasian. Berdasarkan hasil evaluasi financial position. Based on the evaluation of
manajemen, mengenai nilai terpulihkan, manajemen the management, on the recoverable amount,
Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat the Companys management believes that no
perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya events or changes in circumstances which may
penurunan nilai goodwill pada tanggal 31 Desember indicate impairment in the carrying amount of
2012. goodwill as of December 31, 2012.
55
Annual Report PTPN IV 2012 185
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Total harga perolehan 3.029.191.257.358 8.863.543.000 (29.915.423.894) 476.623.306.400 3.484.762.682.864 Total cost
Total akumulasi
penyusutan 587.318.861.824 139.729.078.198 (18.137.373.289) - 708.910.566.733 Total accumulated depreciation
Total harga perolehan 2.562.108.935.618 76.628.242.000 (11.166.529.554) 401.620.609.294 3.029.191.257.358 Total cost
Total akumulasi
penyusutan 478.606.201.612 119.001.797.333 (10.289.137.121) - 587.318.861.824 Total accumulated depreciation
2012 2011
56
186 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Untuk meminimalisasi kerugian Perusahaan To minimize the loss of the Companys cocoa
atas tanaman kakao maka Manajemen telah plantation, management has converted cocoa
melakukan konversi tanaman kakao ke plantation into palm oil plantation, however
tanaman kelapa sawit, namun seluas 150 Ha wherein 150 Ha is still kept as source of
tetap dipertahankan sebagai sumber benih cocoa seed for research requirement
kakao untuk kebutuhan penelitian. Hasil bersih purpose. Net result on sales, cost of goods
atas hasil penjualan, beban pokok penjualan sold and selling expenses of cocoa are
dan biaya penjualan kakao dibukukan sebagai recorded as part of Others operating
bagian dari akun Beban operasi lain pada expense account in the consolidated
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. statements of comprehensive income.
Perincian saldo biaya pengembangan lahan The details of development cost of the
tersebut adalah sebagai berikut: plantations are as follows:
2012 2011
2.224.639.859.210 1.933.671.694.442
Dikurangi: Less:
Reklasifikasi ke tanaman Reclassification into mature
menghasilkan (476.623.306.400) (401.620.609.294) plantations
Penghapusan (128.577.203) (1.686.928.898) Disposal
Saldo akhir 1.747.887.975.607 1.530.364.156.250 Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of December 31, 2012 and 2011,
komposisi luas areal dalam hektar (Ha) composition of areal in hectares (Ha) of
tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman mature plantations (TM) and immature
belum menghasilkan (TBM) untuk setiap jenis plantations (TBM) for each commodities are
tanaman adalah sebagai berikut: as follows:
57
Annual Report PTPN IV 2012 187
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
2012 2011
Umur/Aging Ha Ha
101.599 94.795
Total tanaman kelapa sawit 164.732 127.814 Total of palm oil plantations
Teh Tea
Tanaman menghasilkan di atas 8 tahun/ Mature plantations
Over 8 years 1.253 2.490
3-8 438 -
1.691 2.490
58
188 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Total Nilai Tercatat 3.063.277.557.002 575.181.100.664 (82.318.196.564) 15.401.877.221 3.571.542.338.323 Total Carrying Value
Total Nilai Tercatat 2.559.492.282.211 516.023.565.911 (12.238.291.120) - 3.063.277.557.002 Total Carrying Value
59
Annual Report PTPN IV 2012 189
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of December 31, 2012 and 2011, certain
bangunan, mesin dan peralatan dan kendaraan buildings, machinery and equipment and vehicles
tertentu telah diasuransikan terhadap risiko are insured against losses from fire and other
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket risks under blanket policies amounting to
polis tertentu dengan jumlah pertanggungan Rp1,165,441,846,893 and Rp1,876,015,451,435,
masing-masing sebesar Rp1.165.441.846.893 dan respectively. The management is of the opinion
Rp1.876.015.451.435. Manajemen berpendapat that the insurance coverage is adequate to cover
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk possible losses from such risks.
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan tersebut.
Dalam pengurangan aset tetap, termasuk aset tetap Deduction of fixed asset, included fixed asset of
PT Pamina Adolina yang telah dilikuidasi pada tahun PT Pamina Adolina which has liquidated in 2012
2012 dengan nilai perolehan dan akumulasi with acquisition costs and accumulated
penyusutan masing-masing sebesar depreciation amounting to Rp32,899,785,732 and
Rp32.899.785.732 dan Rp30.268.641.994 serta Rp30,268,641,994, respectively, also transfering
pemindahan aset tidak produktif dengan nilai of non-productive asset with acquisition cost and
perolehan dan akumulasi penyusutan masing- accumulated depreciation amounted to
masing sebesar Rp44.931.287.829 dan Rp44,931,287,829 and Rp43,353,596,237,
Rp43.353.596.237. respectively.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen, mengenai Based on the evaluation of the management as of
nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal December 31, 2012 and 2011, there are no
31 Desember 2012 dan 2011, manajemen events or changes in circumtances which may
berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan indicate an impairment in the carrying value of
keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan fixed assets.
nilai aset tetap.
Beban penyusutan aset tetap dibebankan pada: Depreciation expense of fixed assets is charged
to:
2012 2011
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas Certain fixed assets are used as collateral for the
utang bank jangka panjang yang diperoleh dari long-term bank loan obtained from PT Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 23). Mandiri (Persero) Tbk (Note 23).
60
190 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
15. BEBAN TANGGUHAN HAK ATAS TANAH 15. DEFERRED LANDRIGHTS COSTS
Beban tangguhan hak atas tanah merupakan biaya Deferred landrights costs represent cost incurred
pengurusan hak atas Hak Guna Usaha (HGU) dan in relation to obtaining the land utilization rights
Hak Guna Bangunan (HGB) dengan rincian sebagai (HGU) and building utilization rights (HGB) with
berikut: details as follows:
2012 2011
Beban tangguhan hak atas tanah 384.945.846.386 312.979.500.656 Deferred landrights costs
Dikurangi: Less:
Akumulasi amortisasi (46.134.442.998) (37.041.274.476) Accumulated of amortization
Nilai buku neto 338.811.403.388 275.938.226.180 Net book value
Amortisasi beban tangguhan hak atas tanah The amortization of deferred landrights costs is
dibebankan pada: charged to:
2012 2011
HGU beserta seluruh aset yang ada diatasnya dari HGU and all of the assets over the land of
unit usaha Dolok Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, business unit in Dolok Sinumbah, Adolina,
Pasir Mandoge, Pabatu dan Tinjowan digunakan Gunung Bayu, Pasir Mandoge, Pabatu and
sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Tinjowan are used as collateral for the bank loan
dari PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk (Catatan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
23). (Note 23).
Kelompok Usaha memiliki beberapa HGU atas The Group has several HGU totaling about
tanah seluas 150.022 ha yang tersebar di wilayah 150,022 Ha located in several areas in North
Propinsi Sumatera Utara yang berjangka waktu 30 Sumatera Province, for a period of 30 (thirty)
(tiga puluh) tahun sampai dengan 40 (empat puluh) years until 40 (fourty) years. Several HGUs
tahun. Beberapa dari HGU ini telah jatuh tempo matured in 2010 and 2011 and still in the
pada tahun 2010 dan 2011 dan sedang dalam extension process and the others will expire in
proses pengurusan perpanjangan dan yang lainnya various dates in 2013 up to 2043.
akan jatuh tempo dalam berbagai tanggal antara
tahun 2013 dan 2043.
61
Annual Report PTPN IV 2012 191
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Mutasi persediaan bibit untuk tahun yang berakhir The mutations of seedlings for the years ended
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah December 31, 2012 and 2011 are as follows:
sebagai berikut:
2012 2011
Persediaan bibit merupakan biaya kegiatan The seedlings inventory represents cost incurred
pembibitan kelapa sawit, teh dan kakao sebelum in the preparation of the seedling of palm oil, tea
dipindahkan ke areal lahan yang akan ditanami. and cocoa before being transferred into the area
Biaya ini terdiri dari biaya pengadaan kecambah dan to be planted. The cost consist of the acquisition
biaya pemeliharaan bibit, gaji/upah, penelitian dan of the sprout and seedling maintenance,
seleksi dan biaya lainnya. salary/wage, research and selection and other
expenses.
2012 2011
Prefinancing Proyek Plasma Madina 45.523.107.674 12.992.374.561 Pre-financing Plasma Madina Project
Penyertaan saham 34.523.975.779 22.010.775.019 Investment in shares of stock
Piutang PIR Lokal Sosa 26.201.811.747 23.716.165.644 Receivables of PIR Local Sosa
Taksiran tagihan Estimated claim
pajak penghasilan (Note 21) 22.066.672.997 3.613.319.540 for income tax (Note 21)
Bea Perolehan Hak Tanah Aquisition of land and
Bangunan ("BPHTB") 19.310.683.728 19.310.683.728 buildings duty ("BPHTB")
Beban ditangguhkan lainnya, neto 13.017.418.481 9.323.830.865 Other deferred charges, net
Prefinancing Gampong Aceh 5.766.114.505 1.243.306.290 Prefinancing Gampong Aceh
Uang jaminan 2.815.095.760 3.269.394.680 Guarantee
Uang muka pemesanan saham 818.497.608 818.497.608 Advance for stock subscriptions
Lain-lain 2.817.871.188 215.608.510 Others
Piutang Petani Plasma Proyek Madina merupakan Receivables from Project of Plasma Madina
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan represents expenses for the development of
perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang plasma plantation comprising of disbursement
dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai funded by the bank temporary funded by the
sendiri oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari Company while waiting financing from the bank
bank (Catatan 35). (Note 35).
62
192 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Penyertaan Perusahaan pada PT Padasa Enam The Companys investment in shares of stock
Utama (PEU) adalah sebanyak 15.000 lembar of PT Padasa Enam Utama (PEU) totaling
saham dengan persentase kepemilikan sebesar 15,000 shares, represents 15% ownership
15%. PEU berkedudukan di Jakarta dan bergerak di interest. PEU is domiciled in Jakarta and
bidang usaha perkebunan dan industri kelapa sawit engaged in plantations and palm oil industry
yang berlokasi di Teluk Dalam Propinsi Sumatera located in Teluk Dalam, North Sumatera
Utara dan Koto Kampar, Kalianta Propinsi Riau. Province and Koto Kampar, Kalianta, Riau
Province.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan
memperoleh penghasilan dividen atas pembagian In 2012 and 2011, the Company received
laba PEU tahun 2011 dan 2010 masing-masing dividends from the 2011 and 2010 distribution
sebesar Rp77.546.855.711 dan Rp78.750.000.000. of PEUs net income, amounting to
Rp77,546,855,711 and Rp78,750,000,000,
respectively.
Perusahaan melakukan investasi saham pada
Hamburg Indonesische Import Gmbh (Indoham) The Company has investment in shares of
dengan persentase kepemilikan sebesar 7,20%. stock on Hamburg Indonesische Import Gmbh
Indoham bergerak dalam bidang usaha pemasaran (Indoham) with percentage ownership of 7.20%.
dan perdagangan komoditi perkebunan dan Indoham is engaged in marketing and trading of
bertempat kedudukan di Hamburg, Jerman. Selain plantations commodities and domiciled in
itu, Perusahaan mempunyai uang muka pemesanan Hamburg, Germany. On the other hand, the
saham sebesar DM201.660 atau setara dengan Company has advance for stock subscriptions
Rp818.497.608, yang dikonversi menjadi cadangan amounting to DEM201,660 or equivalent to
modal perusahaan afiliasi tersebut, sebagaimana Rp818,497,608, which was converted into
tercantum dalam hasil Keputusan Rapat Umum reserve capital of the affiliated company, as
Pemegang Saham Indoham tanggal 24 Agustus stated in the decision of the General
1999. Mengingat kondisi kesulitan keuangan Stockholders Meeting dated August 24, 1999.
Indoham, Perusahaan telah membuat penyisihan Considering the financial problem of Indoham,
atas penurunan nilai atas seluruh saldo uang muka the Company has provided an allowance for
pemesanan saham ini. impairment losses of this advance for stock
subscriptions.
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan investasi
saham pada PT Kharisma Pemasaran Bersama In 2009, the Company has investment in shares
Nusantara (KPBN) sebanyak 1.000 lembar saham of stock on PT Kharisma Pemasaran Bersama
dengan persentase kepemilikan sebesar 6,67%. Nusantara (KPBN) totaling 1,000 shares
Pada tahun 2011, investasi Perusahaan bertambah representing 6.67% ownership interest. In 2011,
sebanyak 5.884 saham, sehingga jumlah sahamnya the Companys investment increased by 5,884
menjadi sebanyak 6.884 saham dengan persentase shares, so that the number of shares become
kepemilikan menjadi sebesar 7,14%. KPBN 6,884 shares with percentage ownership of
berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam 7.14%. KPBN is domiciled in Jakarta and
bidang usaha perdagangan, pemasaran dan engaged in trading, processing, and marketing
pengolahan komoditas agro industri serta of agro - industrial commodities, and also
optimalisasi pemanfaatan sumber daya untuk optimizing utility of resources to produce goods
menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu and services of high quality.
tinggi.
63
Annual Report PTPN IV 2012 193
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Pada tahun 2009, Perusahaan juga melakukan In 2009, the Company also has investment in
investasi saham pada PT Riset Perkebunan shares of stock of PT Riset Perkebunan
Nusantara (RPN) sebanyak 50 lembar saham Nusantara (RPN) with total 50 shares
dengan persentase kepemilikan sebesar 6,67%. representing 6.67% ownership interest. RPN is
RPN berkedudukan Kota Bogor, Jawa Barat dan domiciled in Bogor, West Java and engaged in
bergerak dalam bidang jasa penelitian, pelatihan, research, training, data processing, research
pengolahan data, riset dan konsultasi, menjalankan and consultancy, to run businesses in
usaha-usaha di bidang pertanian dan perdagangan. agriculture and trade. In 2012, the Company
Pada tahun 2012, Perusahaan menambah investasi increase its investment in RPN amounting to
di RPN sebesar Rp12.513.200.760 dan persentase Rp12,513,200,760 and precentage of
kepemilikannya menjadi 12%. ownership becomes 12%.
Perusahaan melakukan investasi saham pada PTP The Company has investment in shares of
Commodities Limited (PTPCL) yang bergerak dalam stock on PTP Commodities Limited (PTPCL)
bidang usaha pemasaran dan perdagangan which is engaged in marketing and trading of
komoditi perkebunan yang berkedudukan di New plantations product and domiciled in New York,
York, Amerika Serikat. Berdasarkan risalah Rapat United States. Based on the Minutes of General
Umum Pemegang Saham PTPCL tanggal 27 April Stockholders Meeting of PTPCL dated April 27,
2001, para pemegang saham menyetujui likuidasi 2001, the stockholders agreed with the
PTPCL. Proses likuidasinya sampai saat ini belum liquidation of PTPCL. The liquidation process is
selesai. Manajemen telah membuat cadangan not yet completed up to this time. Management
penurunan nilai atas investasi saham ini. has provided allowance for the decline in value
of this investment.
Piutang PIR Lokal Sosa Receivables from PIR Local Sosa Plantation
Prefinancing Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Sosa Prefinancing from Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
merupakan biaya pembangunan kebun rakyat untuk Sosa represents the development cost of
masyarakat Huta Raja Lamo dan Mondang di Sosa. plantation for the community of Huta Raja Lamo
Dalam PIR ini Perusahaan berkewajiban untuk and Mondang in Sosa. In this PIR, the
melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Company is obliged to prepare and develop the
pembangunan kebun rakyat dan membeli hasil plantation area for the community and purchase
kebun tersebut saat setelah konversi. Peserta the harvest produced after the conversion. The
(petani) berkewajiban untuk menjadi buruh tani community (the farmer) is obliged to be a
selama pembangunan, dan pada saat konversi wajib worker during the development and after the
menyetujui seluruh pengeluaran biaya conversion, obliged to agree with all the cost of
pembangunan, menjual hasil produksi kebun ke the development of the plantation area, sell the
Perusahaan, mengangsur hutang dari hasil harvest to the Company, pay in installment their
penjualan, dan tidak boleh mengalihkan kebun liability from the sale of the harvest and cannot
kepada pihak lain. transfer the plantation to other parties.
64
194 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Tax on Acquisition of Land and Buildings
(BPHTB) (BPHTB)
Pada tanggal 7 Juli 2008, Perusahaan menerima On July 7, 2008, the Company has received
Surat Ketetapan Kurang Bayar Bea Perolehan Hak underpayment of tax for the acquisition of land
atas Tanah dan Bangunan (SKBKB) dari Direktorat and buildings (SKBKB) from Directorate
Jenderal Pajak atas Kebun Pagar Jawa, Desa Totap General of Taxes for unit Pagar Java, Totap
Majaya sebesar Rp19.310.683.728. Pada tanggal Majaya village amounting to Rp19,310,683,728.
12 April 2009, Perusahaan membayar sebesar 50% On April 12, 2009, the Company paid 50% for
atas SKBKB tersebut dan 50% lagi dibayar pada SKBKB and on December 7, 2009 paid 50%.
tanggal 7 Desember 2009. Atas SKBKB ini For this SKBKB, the Company has filed an
Perusahaan mengajukan keberatan. Berdasarkan objection. Based on the letter of Directorate
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP General of Taxes No. KEP 235/PJ.07/2009
235/PJ.07/2009, tanggal 13 April 2009, menolak dated April 13, 2009 the tax office refused the
keberatan Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal Companys appeal. Then, on May 2, 2009 and
2 Mei 2009 dan 26 Mei 2009, masing-masing May 26, 2009 with letter No. 04.14/X/55/V/2009
dengan surat Nomor 04.14/X/55/V/2009 dan and 04.14/X/46/V/2009 respectively, the
04.14/X/46/V/2009, Perusahaan mengajukan Company submitted again an appeal to
banding kepada Direktorat Jenderal Pajak dan Directorate General of Taxes and until now
sampai saat ini belum ada keputusan terhadap there is no decision on that appeal.
banding tersebut.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan Management believes that the Company has
memiliki dasar yang memadai atas posisi mereka adequate basis for its position and the Tax
dan bahwa Pengadilan Pajak akan memberi Court will provide a decision favorable to the
keputusan yang menguntungkan Perusahaan. Oleh Company. Therefore, the Company still
karenanya Perusahaan masih membukukan recorded the entire payment as part of other
pembayaran tersebut di atas sebagai bagian dari non-current assets awaiting the results of the
akun aset tidak lancar lainnya sambil menunggu appeal and objections.
hasil akhir proses banding dan gugatan yang
dilakukan.
65
Annual Report PTPN IV 2012 195
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok The nature of relationships and transactions of the
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Group with the related parties are explained in
Catatan 2 dan 7. Notes 2 and 7.
Rincian hutang usaha berdasarkan umur adalah The aging schedule of accounts payable is as
sebagai berikut: follows:
2012 2011
2012 2011
66
196 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok The nature of relationships and transactions of the
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Group with the related parties are explained in
Catatan 2 dan 7. Notes 2 and 7.
2012 2011
67
Annual Report PTPN IV 2012 197
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Perusahaan: Company:
Pajak Penghasilan: Income taxes:
Pasal 4 (2) 2.252.526.093 2.629.991.694 Article 4 (2)
Pasal 15 9.584.298 - Article 15
Pasal 21 8.095.532.246 9.844.360.834 Article 21
Pasal 22 92.162.655 36.881.455 Article 22
Pasal 23 1.225.494.397 1.341.339.006 Article 23
Pasal 25 23.047.208.710 21.869.601.875 Article 25
Pasal 26 - 29.004.434 Article 26
Pasal 29 - 22.290.229.434 Article 29
PPN - Keluaran 6.361.906.085 1.277.518.705 VAT - Out
PBB/BPHTB 756.536.000 756.536.000 PBB/BPHTB
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak b. The reconciliation between income before
penghasilan seperti yang disajikan dalam income tax expense, as shown in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statements of comprehensive
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk income with the estimated taxable income for
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal the years ended December 31, 2012 and
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai 2011, is as follows:
berikut:
2012 2011
68
269.223.435.250 298.393.436.392
288.200.974.795 274.294.325.316
3.089.133.452 3.505.282.866
Taksiran (tagihan) utang pajak Estimated (claim) for income tax payable -
penghasilan - Perusahaan (19.201.816.545) 22.290.229.434 Company
Taksiran hutang pajak Estimated Income tax payable -
penghasilan - Entitas Anak - 79.113.892 Subsidiaries
Taksiran tagihan pajak Estimated claim for income tax -
penghasilan - Entitas Anak (2.864.856.452) (1.775.515.116) Subsidiaries
Perhitungan pajak Perusahaan untuk tahun The tax calculation of the Company for the
2012 di atas akan dilaporkan dalam SPT PPh year 2012 will be reported by the Company in
Badan 2012, sedangkan perhitungan Pajak its 2012 annual income tax return (SPT) and
Penghasilan tahun 2011 di atas telah sesuai for the year 2011 has been reported in the
dengan SPT PPh Badan tahun 2011. 2011 SPT.
69
Annual Report PTPN IV 2012 199
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Perusahaan Company
Penyisihan atas kerugian Provision for impairment
penurunan nilai 554.358.215 560.354.179 losses
Beban manfaat karyawan (5.943.429.088) 3.388.101.296 Employee benefit expense
Penyusutan dan amortisasi (28.753.677.325) (36.032.348.884) Depreciation and amortization
d. Pengaruh pajak atas beda waktu yang d. Significant tax effects of timing differences
signifikan antara fiskal dan komersial adalah between fiscal and commercial are as
sebagai berikut: follows:
2012 2011
Perusahaan Company
Aset Pajak Tangguhan Deferred tax assets
Beban manfaat karyawan 73.482.389.563 79.425.818.651 Employee benefit expense
Penyisihan atas kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai 5.863.525.245 5.309.167.030 losses
Kewajiban Pajak Tangguhan Deferred tax liabilities
Penyusutan dan amortisasi (280.747.570.520) (251.993.893.195) Depreciation and amortization
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilites
neto - Perusahaan (201.401.655.712) (167.258.907.514) net - Company
e. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan e. The reconciliation between income tax
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak expense which is calculated at the tax rates
yang berlaku dari laba sebelum beban pajak from income before income tax expense and
penghasilan dan beban pajak penghasilan income tax expense as shown in the
sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian untuk tahun yang income for the years ended December 31,
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 and 2011 is as follows:
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
70
200 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Pada tanggal 11 Mei 2012, Entitas Anak menerima On May 11, 2012, the subsidiary received Tax
Surat Keputusan Lebih Bayar Pajak (SKPLB) Pajak Assessment Letters of Overpayment (SKPLB) for
Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2010 sebesar its 2010 Corporate Income Tax amounting to
Rp1.605.097.924 dan pada tanggal 6 Juni 2012 Rp1,605,097,924, and on June 6, 2012 the
kelebihan pembayaran tersebut telah diterima overpayment was received by the Subsidiary. On
Entitas Anak. Pada beberapa tanggal di bulan Mei several dates in May 2012, the Subsidiaries also
2012, Entitas Anak juga menerima beberapa Surat received some Tax Assessment Letters for
Keputusan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Underpayment (SKPKB) of income tax article 21,
Penghasilan (PPh) pasal 21, pasal 23, pasal 4(2) article 23, article 4 (2), and VAT totalling
dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan total Rp740,221,850, including penalties.
sebesar Rp740.221.850, termasuk denda.
Pada tanggal 27 Desember 2012, Entitas Anak On December 27, 2012, the Subsidiary received
menerima Surat Keputusan Lebih Bayar Pajak Tax Assessment Letters of Overpayment
(SKPLB) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun (SKPLB) for its 2011 Corporate Income Tax
pajak 2011 sebesar Rp2.619.788.850 dan Surat amounting to Rp2,619,788,850 and Tax
Keputusan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Assessment Letters for Underpayment (SKPKB)
Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp240.616.847, of Value Added Tax (VAT) amounting
termasuk denda. Rp240,616,847, including penalties.
Pada tanggal 17 November 2011, Entitas Anak On November 17, 2011, Subsidiary received Tax
menerima Surat Keputusan Lebih Bayar Pajak Assessment Letters of Overpayment (SKPLB) for
(SKPLB) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun its 2008 Corporate Income Tax amounting to
pajak 2008 sebesar Rp635.356.506 dan pada Rp635,356,506 and at the same date, the
tanggal yang sama, Entitas Anak juga menerima Subsidiaries also received some Tax Assessment
beberapa Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar Letters for Underpayment (SKPKB) of income tax
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21, article 21, article 23, and VAT totalling
pasal 23 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp546,647,488, including penalties.
dengan total sebesar Rp546.647.488, termasuk
denda.
71
Annual Report PTPN IV 2012 201
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada bulan April 2010, Kementerian Keuangan In April 2010, the Ministry of Finance issued
menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Regulation No.78/PMK.03/2010 regarding
No.78/PMK.03/2010 tentang pedoman guidelines on crediting input tax by taxable
penghitungan pengkreditan pajak masukan bagi enterprise whose parts of their deliveries are
pengusaha kena pajak yang melakukan subject to tax and the other parts are not subject
penyerahan yang terutang pajak dan penyerahan to tax. Subsequently, in November 2011, the
yang tidak terutang pajak. Selanjutnya, pada bulan Directorate General of Taxes issued Circular
November 2011, Direktorat Jenderal Pajak Letter No.90/PJ/2011 to provide further guidance
menerbitkan Surat Edaran No. 90/PJ/2011 untuk on this matter. With respect to the implementation
memberikan pedoman lebih lanjut mengenai hal ini. of this regulation, the Company credits input tax
Sehubungan dengan penerapan peraturan considered to be in relation to deliveries which are
tersebut, Perusahaan mengkreditkan pajak subject to tax.
masukan yang dianggap berhubungan dengan
penyerahan yang terutang pajak.
Bonus karyawan dan tantiem 379.763.943.221 375.701.824.090 Employee bonus and tantiem
Biaya pengobatan 17.234.865.188 21.897.078.082 Medical expense
Iuran dana pensiun 8.974.052.827 2.495.490.087 Fee for pension fund
Beban bunga 6.230.732.315 4.337.063.195 Interest expense
Gaji dan upah 5.788.775.692 1.842.307.170 Salary and wages
Biaya Pemondokan Anak Sekolah 3.373.445.000 1.495.650.000 Student dormitory expense
Premi karyawan 3.177.191.777 2.570.024.384 Employee premium
Jasa Profesional 2.545.556.681 2.987.582.926 Professional fees
Sewa kendaraan 2.355.026.000 515.848.311 Rental vehicles
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each below
Rp800.000.000) 7.518.049.910 3.950.260.517 Rp800,000,000)
Total 436.961.638.611 417.793.128.762 Total
2012 2011
3.298.991.802.700 2.443.221.983.309
72
a) Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh a) In 2012, the Company obtained investment
Fasilitas Kredit Investasi dengan limit kredit loan facility with maximum credit limit
Rp700.000.000.000. Fasilitas kredit ini Rp700,000,000,000. This investment credit
digunakan untuk membiayai capital expenditure facility is used to finance its capital
tahun 2012 berupa tanaman kelapa sawit expenditure in 2012 such as palm oil seed
bibitan, tanaman ulang, tanaman baru, tanaman plantation, replanting, new palm oil plantation,
konversi, dan tanaman belum menghasilkan conversion palm oil plantation, and immature
serta investasi non tanaman. Pinjaman ini plantation also investment non plantation.
dikenakan bunga sebesar 8,50% per tahun dan This credit facility bears interest rate at 8.50%
jangka waktu pengembalian sampai dengan per annum with repayment schedule until
23 Desember 2019. Kredit investasi ini dijamin December 23, 2019. The investment loan is
dengan beberapa bidang tanah dengan collatelarized by several land and with HGU
Sertifikat HGU yang berlokasi di Dolok certificate which are located in Dolok
Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, Sei Kopas, Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, Sei
Berangir, Bah Jambi, Dolok Ilir I, Pabatu, Kopas, Berangir, Bah Jambi, Dolok Ilir I,
Tinjowan, Ajamu, Mayang, Pasir Mandoge, Pabatu, Tinjowan, Ajamu, Mayang, Pasir
Bangun Purba, Marihat, dan Bukit Lima berikut Mandoge, Bangun Purba, Marihat, and Bukit
kebun (tanaman), bangunan, dan pabrik kelapa Lima including plantation, building and palm
sawit yang ada di atasnya. oil mill.
Dalam perjanjian kredit antara lain In the loan agreement among others, the
dipersyaratkan bahwa Perusahaan harus Company is required to maintain minimum
menjaga current ratio minimal 110%, leverage current ratio of 110%, maximum leverage
ratio maksimal 250% dan debt service coverage ratio 250% and minimum debt service
ratio minimal 120%. coverage ratio of 120%
Kredit Investasi Rupiah ini dijamin dengan Investment loan in Rupiah is collateralized by
beberapa bidang tanah dengan sertifikat HGU several land with HGU certificate located in
yang berlokasi di kebun Bah Jambi, Kebun Bah Jambi Estate, Berangir Estate and Dolok
Berangir dan Kebun Dolok Ilir. Ilir Estate.
Dalam perjanjian kredit antara lain In the loan agreement, among others, the
dipersyaratkan bahwa Perusahaan harus Company is required to maintain current ratio
menjaga current ratio di atas 100% dan debt of over 100% and maximum debt to equity
equity ratio setinggi-tingginya sebesar 233%. ratio of 233%.
73
Annual Report PTPN IV 2012 203
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
c) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi c) Based on loan agreement No. 17 and 18,
No. 17 dan 18, tanggal 22 Juni 2009, dated June 22, 2009, the Company obtained
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Tranche A and B credit investment facility in
investasi Trance A dan B dalam Rupiah dari Rupiah from Bank Mandiri with maximum
Bank Mandiri dengan maksimum limit kredit amount of Rp383,194,000,000 and
masing-masing sebesar Rp383.194.000.000 Rp276,286,000,000. Tranche A is used for
dan Rp276.286.000.000. Fasilitas Kredit financing the palm oil plantation estate
Investasi Trance A digunakan untuk investment (replanting), hiaten, preparation
pembiayaan investasi kebun kelapa sawit and maintenance costs of immature
(replanting), tanaman sisipan, biaya persiapan plantation. Tranche B is used for financing
tanaman dan pemeliharaan tanaman belum the maintenance costs of immature
menghasilkan. Fasilitas Kredit Investasi Trance plantation. This credit facility bears interest
B, digunakan untuk membiayai pemeliharaan rate of 8,50% per annum and grace period of
tanaman belum menghasilkan. Pinjaman ini payment until December 23, 2016 and paid
masing-masing dikenakan bunga sebesar begin in 2010 for Tranche A and first quarter
8,50% per tahun dan jangka waktu in 2012 for Tranche B.
pengembalian sampai dengan 23 Desember
2016, yang diangsur mulai triwulan pertama
tahun 2010 untuk Trance A dan triwulan
pertama tahun 2012 untuk Trance B.
Kredit Investasi ini dijamin dengan beberapa This investment credit is collateralized by
bidang tanah dengan Sertifikat HGU yang several land with HGU certificate located in
berlokasi di Dolok Sinumbah, Adolina, Gunung Dolok Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, Sei
Bayu, Sei Kopas, Berangir, Bah Jambi, Pabatu Kopas, Berangir, Bah Jambi, Pabatu and
dan Tinjowan berikut kebun (tanaman), Tinjowan including estate (plantation),
bangunan dan pabrik kelapa sawit yang ada di buildings and palm oil mill, trade receivables
atasnya, piutang usaha dan persediaan. and inventories.
Dalam perjanjian kredit antara lain In the loan agreement, among others, the
dipersyaratkan bahwa Perusahaan harus Company is required to maintain minimum
menjaga current ratio minimal 110%, leverage Current Ratio of 110%, maximum leverage
ratio maksimal 250% dan debt service coverage ratio of 250%, and minimum debt service
ratio minimal 120%. coverage ratio of 120%.
74
204 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
d) Berdasarkan akte perjanjian kredit investasi d) Based on the investment loan agreement
No. 9 dan 10, tanggal 17 Desember 2009, No. 9 and 10, dated December 17, 2009, the
Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Company obtained Tranche I and II
Investasi Trance I dan II dalam Rupiah dari Investment Facility in Rupiah from Bank
Bank Mandiri dengan maksimum limit kredit Mandiri with maximum amount of
masing-masing sebesar Rp464.934.000.000 Rp464,934,000,000 and Rp343,066,000,000.
dan Rp343.066.000.000. Fasilitas Kredit Tranche I is used for financing the investment
Investasi Trance I digunakan untuk membiayai of palm oil plantation (replanting), and the
tanaman ulang (replanting) dan baru kebun new palm oil plantation and also investing in
kelapa sawit serta biaya investasi non tanaman. non plantation. Tranche II is used for
Trance II digunakan untuk membiayai financing immature plantation maintenance.
pemeliharaan tanaman belum menghasilkan. This credit facility bears interest rate at 8,50%
Pinjaman ini masing-masing dikenakan bunga per annum and grace period for 7 (seven)
8,50% per tahun dan jangka waktu years until fourth quarter of year 2016.
pengembalian 7 (tujuh) tahun sampai dengan
triwulan empat tahun 2016.
Dalam perjanjian kredit antara lain In the loan agreement, among others, the
dipersyaratkan bahwa Perusahaan harus Company is required to maintain minimum
menjaga current ratio minimal 100%, leverage current ratio of 100%, maximum leverage
ratio maksimal 250% dan debt service coverage ratio of 250%, and minimum debt service
ratio minimal 120%. coverage ratio of 120%.
e) Berdasarkan akta perjanjian kredit investasi No. e) Based on the investment loan agreement No.
1, tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan 1, dated December 20, 2011, the Company
memperoleh Fasilitas Kredit Investasi dengan obtained Investment Loan Facility in Rupiah
limit kredit Rp476.000.000.000. Fasilitas kredit from Bank Mandiri with maximum amount of
ini digunakan untuk membiayai investasi Rp476,000,000,000. The facility is used for
tanaman kelapa sawit seluas 8.715 ha dan financing the investment of palm oil plantation
investasi non tanaman yang terletak di kebun for 8,715 ha and investment non plantation
Batang Laping dan kebun Timur, Kabupaten that placed in Batang Laping and Timur
Mandailing Natal. Pinjaman ini dikenakan bunga Estates in Mandailing Natal Regency. This
sebesar 8,50% per tahun dan jangka waktu credit facility bears interest rate at 8.50% per
pengembalian sampai dengan 23 Maret 2019. annum with repayment schedule until March
Kredit investasi ini dijamin dengan beberapa 23, 2019. The investment loan is
bidang tanah dengan Sertifikat HGU yang collatelarized by several land and with HGU
berlokasi di Dolok Sinumbah, Adolina, Gunung certificate which are located in Dolok
Bayu, Sei Kopas, Berangir, Bah Jambi, Pabatu, Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, Sei
Tinjowan, Ajamu, Mayang, Pasir Mandoge, dan Kopas, Berangir, Bah Jambi, Pabatu,
Bangun Purba berikut kebun (tanaman), Tinjowan, Ajamu, Mayang, Pasir Mandoge,
bangunan, dan pabrik kelapa sawit yang ada di dan Bangun Purba including plantation,
atasnya. building and palm oil mill.
75
Annual Report PTPN IV 2012 205
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Dalam perjanjian kredit antara lain In the loan agreement among others, the
dipersyaratkan bahwa Perusahaan harus Company is required to maintain minimum
menjaga current ratio minimal 100%, leverage current ratio of 100%, maximum leverage
ratio maksimal 250% dan debt service coverage ratio 250% and minimum debt service
ratio minimal 120%. coverage ratio of 120%
a) Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh a) In 2012, the Company obtained refinancing
fasilitas kredit Refinancing dari PT Bank Mandiri investment loan from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan jumlah (Persero) Tbk (Bank Mandiri) with maximum
maksimum kredit sebesar Rp375.000.000.000 amount of Rp375,000,000,000 with annual
dengan suku bunga 8,50% per tahun. Fasilitas interest rate of 8,50% per annum. This
Kredit Refinancing digunakan untuk refinancing investment loan facility is used for
pembiayaan realisasi investasi yang telah financing investment which was conducted by
dilakukan Perusahaan dengan biaya sendiri the Company in 2011 in the form of plantation
pada tahun 2011 berupa aset tanaman dan non and non plantation which has not been
tanaman yang belum pernah dibiayai oleh financed by the bank. Grace period of
Bank. Jangka waktu pengembalian sampai payment until December 31, 2019, and paid
dengan 31 Desember 2019, yang diangsur begin on third quarter in 2013.
mulai triwulan ketiga tahun 2013.
Kredit investasi refinancing ini dijamin dengan This refinancing investment loan is
beberapa HGU yang berlokasi di Kebun Dolok collateralized by several HGU which are
Sinumbah, Kebun Adolina, Kebun Gunung located in Dolok Sinumbah Estate, Adolina
Bayu, Kebun Sei Kopas, Kebun Sei Berangir, Estate, Gunung Bayu Estate, Sei Kopas
Kebun Bah Jambi, Kebun Dolok Ilir, Kebun Estate, Sei Berangir Estate, Bah Jambi
Pabatu, Kebun Tinjowan I, Kebun Ajamu, Estate, Dolok Ilir Estate, Pabatu Estate,
Kebun Mayang, Kebun Pasir Mandoge, Kebun Tinjowan I Estate, Ajamu Estate, Mayang
Bangun Purba, Kebun Bandar Kuala, Kebun Estate, Pasir Mandoge Estate, Bangun Purba
Marihat, Kebun Bukit Lima, dan agunan baru Estate, Bandar Kuala Estate, Marihat Estate,
berupa tanah Kebun Pulu Raja, Desa Orika, Bukit Lima Estate, and new collaterals in the
Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan form of land in Pulu Raja Estate, Orika
Propinsi Sumatera Utara, berikut tanaman yang Village, Pulau Rakyat Subdistrict, Asahan
telah ditanam maupun yang akan ditanam, Regency, North Sumatera Province, including
bangunan dan pabrik kelapa sawit dan segala plantation which has been planted and to be
sesuatu yang berada di atas tanah tersebut, planted, building and palm oil mill instalation
baik yang sekarang ada maupun akan ada and everything existing over the land, those
dikemudian hari yang menurut ketentuan sifat currently exist or those that will exist in the
dan peruntukannya dapat dianggap sebagai future, according to nature and purposes that
harta/aset tetap. could be considered as asset/fixed asset.
Dalam perjanjian kredit antara lain In the loan agreement among others, the
dipersyaratkan bahwa Perusahaan harus Company is required to maintain minimum
menjaga current ratio di atas 100%, debt equity current ratio of 100%, maximum leverage
ratio lebih kecil dari 250%, dan debt service ratio 250% and minimum debt service
coverage ratio lebih dari 120%. coverage ratio of 120%.
76
206 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Kredit investasi refinancing rupiah ini dijamin This refinancing investment loan is
dengan beberapa bidang tanah dengan collateralized by several land with HGU
sertifikat HGU yang berlokasi di: certificate which are located in:
Dalam perjanjian kredit antara lain In the loan agreement, among others, the
dipersyaratkan bahwa Perusahaan harus Company is required to maintain the current
menjaga current ratio di atas 100%, debt equity ratio over 100%, debt to equity ratio of less
ratio lebih kecil dari 233%, dan service than 233%, and service coverage ratio more
coverage ratio lebih dari satu kali. than once.
77
Annual Report PTPN IV 2012 207
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
23. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 23. LONG TERM DEBT (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi The Company obtained credit investment facility
dalam dolar Amerika Serikat dari Bank Mandiri, in US Dollar from Bank Mandiri, for financing the
untuk pembiayaan investasi kebun kelapa sawit palm oil plantation estate investment refinancing
(replanting) termasuk bangunan, jalan dan jembatan (replanting) including buildings, roads and bridges
serta mesin/instalasi pabrik kelapa sawit, dengan and machine/palm oil mill installations, with
jumlah maksimum kredit sebesar AS$31.584.200. maximum amount of US$31,584,200. This credit
Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 6.50% facility bears interest rate of 6.50% per annum
per tahun dan dilunasi dengan triwulan dengan and payable quarterly with grace period until the
masa tenggang waktu sampai dengan triwulan second quarter of 2007 and will end in third
kedua tahun 2007 dan berakhir pada triwulan ketiga quarter of 2012.
tahun 2012.
Kredit investasi ini dijamin dengan beberapa bidang This investment credit is collateralized by several
tanah dengan sertifikat HGU yang berlokasi di Dolok land with HGU certificate located in Dolok
Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu berikut kebun Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu including estate
(tanaman), bangunan dan pabrik kelapa sawit yang (plantation), buildings and palm oil mill, trade
berada diatasnya, piutang dagang dan persediaan. receivables and inventories.
Dalam perjanjian kredit antara lain dipersyaratkan In the credit agreement, among others, the
bahwa perusahaan harus menjaga current ratio Company is required to maintain current ratio of at
sekurang-kurangnya 120% dan debt to equity ratio least 120% and maximum debt to equity ratio of
setinggi-tingginya sebesar 233%. 233%.
Utang kepada PT CIMB Niaga merupakan utang Payable to PT CIMB Niaga represents liability for
pemilikan kendaraan bermotor dari Entitas Anak. ownership of vehicles of a Subsidiary.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of December 31, 2012 and 2011, the Group
Kelompok Usaha telah memenuhi semua has complied with all of the covenants of the long
persyaratan utang jangka panjang seperti term debt as stipulated in the loan agreement.
disebutkan dalam perjanjian kredit.
78
208 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pendanaan Dapenbun berasal dari kontribusi The pension plan is funded by contribution
karyawan dan Perusahaan, masing-masing from both the Company and its employees at
sebesar 6,0% dan 6,24% dari gaji dasar 6.0% and 6.24%, respectively of the annual
tahunan karyawan, dan bila terdapat saldo employee basic salary and if there is deficit
defisit antara aset dan liabilitas dana pensiun between the asset and the employee benefit
akan ditanggung oleh Perusahaan. obligation, it will be covered by Company.
Nilai wajar aset dan liabilitas manfaat pensiun The fair value of plan asset and actuarial
Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal liabilities of the Company and its Subsidiaries
31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing as of December 31, 2012 and 2011, based
didasarkan pada penilaian aktuaris independen on independent actuary PT Bestama Aktuaris
PT Bestama Aktuaris seperti termuat dalam as presented in their reports Number
laporannya Nomor 12381/PTPN4/EP/02/2013 123381/PTPN4/EP/02/2013 dated February
tanggal 13 Februari 2013 dan 13, 2013 and 11193/PTPN4/EP/03/2012
11193/PTPN4/EP/03/2012 tanggal 2 Maret dated March 2, 2012 using the projected
2012 menggunakan metode Projected Unit unit credit method with main assumptions as
Credit dengan asumsi - asumsi utama sebagai follows:
berikut:
2012 2011
Kekayaan dan liabilitas manfaat pensiun: Asset and pension benefit liability:
2012 2011
Nilai kini liabilitas manfaat pensiun 1.407.006.818.555 952.947.708.523 Present value of employee benefit liability
Nilai wajar aset bersih (918.101.280.343) (927.436.593.891) Fair value of plan assets
79
Annual Report PTPN IV 2012 209
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi There is no asset recognized in the
keuangan konsolidasi atas kekayaan manfaat consolidated statements of financial position
pensiun di atas karena adanya batasan atas for pension benefit asset above because of
aset yang dapat diakui dari suatu program the asset limitation that could be recognized
imbalan kerja seperti yang disyaratkan dalam from the employee benefit program as
PSAK No. 24 (Revisi 2010). required by PSAK No. 24 (Revised 2010).
Jumlah iuran yang dibayar kepada Dapenbun Contribution fee paid to Dapenbun in 2012
untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing and 2011 amounted to Rp63,185,935,343
sebesar Rp63.185.935.343 dan and Rp9,990,809,527.
Rp9.990.809.527.
Kelompok Usaha memberikan imbalan jasa The Group provides other post-retirement
masa kerja lainnya meliputi santunan hari tua, obligations including post-retirement benefit,
pemeliharaan kesehatan pensiunan, tunjangan post-retirement health care benefits,
masa persiapan pensiun, bantuan kematian, allowance for preparation of pension,
dan cuti panjang. Liabilitas imbalan jasa masa mortality accomodation and long vacation.
kerja lainnya pada tanggal 31 Desember 2012 Other post-retirement obligations on
dan 2011 masing-masing dihitung oleh aktuaris December 31, 2012 and 2011 are determined
independen PT Bestama Aktuaria dan by independent actuary PT Bestama Aktuaria
PT Binaputera Jaga Hikmah masing-masing and PT Binaputera Jaga Hikmah in its reports
seperti termuat dalam laporannya Nomor No. 12360/PTPN4/EP/02/2013 dated
12360/PTPN4/EP/02/2013 tanggal 1 Februari February 1, 2013 and 089/PSAK-BJH/III-
2013 dan 089/PSAK-BJH/III-2013 tanggal 22 2013 tanggal February 22, 2013 and
Februari 2013 dan 11193/PTPN4/EP/03/2012 11193/PTPN4/EP/03/2012 dated March 2,
tanggal 2 Maret 2012 dan 158/PSAK-BJH/III- 2012 and 158/PSAK-BJH/III-2012 dated
2012 tanggal 2 Maret 2012 menggunakan March 2, 2012 respectively by using the
metode Projected Unit Credit dengan Projected Unit Credit method with main
menggunakan asumsi - asumsi utama sebagai assumptions as follows:
berikut:
80
210 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2012 2011
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo As of December 31, 2012, the balance of the
estimasi liabilitas untuk imbalan jasa masa kerja related estimated liabilities for employee
lainnya di atas berjumlah lebih kurang benefits amounted to approximately
Rp294.468.558.255 (31 Desember 2011: Rp294,468,558,255 (December 31, 2011:
Rp321.296.274.605) dan disajikan sebagai Rp321,296,274,605) and presented as
akun liabilitas imbalan kerja karyawan pada Employee Benefits Liability account in the
laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statements of financial position.
2012 2011
2012 2011
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan As of December 31, 2010, 2009 and 2008,
2008, nilai kini liabilitas imbalan kerja masing- the net present value of future benefit
masing adalah sebesar Rp997.879.621.441, obligations amounted to Rp997,879,621,441,
Rp739.092.702.219 dan Rp982.601.381.919. Rp739,092,702,219 and Rp982,601,381,919,
respectively.
81
Annual Report PTPN IV 2012 211
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Mutasi saldo estimasi liabilitas imbalan kerja Movements of the estimated liabilities for
employee benefits
2012 2011
Jumlah karyawan Kelompok Usaha yang berhak The number of employees of the Company and
memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2012 dan Subsidiaries who are entitled to obtain employee
2011 adalah masing-masing sebanyak 26.078 dan benefits in 2012 and 2011 totaled 26.078 and
26.936 karyawan. 26.936.
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat yang A one percentage point change in the assumed
diasumsikan terhadap kenaikan biaya perawatan rate of increase in healthcare costs would have
akan memiliki dampak sebagai berikut: the following effects:
2012 2011
Seluruh saham Perusahaan pada tanggal All of the Companys stock as of December 31,
31 Desember 2012 dan 2011 dimiliki oleh Negara 2012 and 2011 are owned by Government of the
Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
82
212 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the deed of Statement of General
Umum Pemegang Saham yang dibuat dihadapan Stockholders Meeting which was made by Ihdina
notaris Ihdina Nida Marbun, S.H., No. 16 tanggal Nida Marbun, S.H., No. 16 dated October 8,
8 Oktober 2012, dinyatakan bahwa berdasarkan 2012, it was stated that based on the decision of
keputusan Menteri Negara BUMN sebagai Rapat Ministry of State-Owned Enterprises as General
Umum Pemegang Saham No. SK-349/MBU/2012 Stockholders Meeting No. SK-349/MBU/2012
tanggal 19 September 2012 tentang peningkatan dated September 19, 2012 about the increase of
modal dasar, penambahan modal disetor dan authorized shares, increase in fully paid shares
perubahan anggaran dasar PT Perkebunan and change of Articles of Association of
Nusantara IV (Persero) telah disetujui kapitalisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), it has
saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya been approved the capitalization of appropriated
sebesar Rp1.966.880.000.000 ke modal retained earnings amounting to
ditempatkan dan disetor penuh. Dalam surat Rp1,966,880,000,000 to issued and fully shares.
keputusan ini juga disetujui perubahan modal dasar In this decision letter, it was also approved the
Perusahaan dari 3.500.000 saham menjadi change of the Companys authorized shares from
11.700.000 saham dengan nilai nominal yang sama. 3,500,000 shares to 11,700,000 shares with the
Perubahan modal dasar ini telah memperoleh same par value. Change of the authorized capital
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia was approved by Ministry of Laws and Human
dalam surat keputusan No. AHU-02021.AH.01.02. Rights of the Republic of Indonesia in its decision
Tahun 2013 tanggal 23 Januari 2013. letter No. AHU-02021.AH.01.02. year 2013 dated
January 23, 2013.
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha The primary objective of the Groups capital
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal management is to ensure that it maintains
yang sehat untuk mendukung usaha dan healthy capital ratios in order to support its
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. business and maximize shareholder value.
83
Annual Report PTPN IV 2012 213
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Selain itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh In addition, the Group is also required by the
Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal Corporate Law effective August 16, 2007 to
16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai contribute to and maintain a non-distributable
dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan reserve fund until the said reserve reaches 20%
disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak of the issued and fully paid share capital. This
boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan externally imposed capital requirements are
eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh considered by the Group at the Annual General
Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Shareholders Meeting (AGM).
Saham (RUPS) berikutnya.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan The Group manages its capital structure and
dan melakukan penyesuaian, berdasarkan makes adjustments to it, in light of changes in
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan economic conditions. To maintain or adjust the
menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok capital structure, the Group may adjust the
Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen dividend payment to shareholders, return capital
kepada pemegang saham, imbalan modal kepada to shareholders or issue new shares. No
pemegang saham atau menerbitkan saham baru. changes were made in the objectives, policies or
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun processes during the years ended December 31,
proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal- 2012 and 2011.
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Based on the Annual General Stockholders
Pemegang Saham tahun 2012 yang dilaksanakan Meeting in 2012 which was held on June 7, 2012,
pada tanggal 7 Juni 2012 dan Surat Menteri Badan and Letter of Ministry of State-Owned Enterprises
Usaha Milik Negara No. S-750/MBU/2012 tanggal No. S-750/MBU/2012 dated December 26, 2012,
26 Desember 2012, serta RUPS tahun 2011 yang also GMS in 2011 which was held on June 14,
dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2011, 2011, the Company allocates the 2011 and 2010
Perusahaan mengalokasikan laba bersih tahun 2011 net income as follows:
dan 2010 masing-masing untuk tujuan berikut:
84
214 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
30.950.346.972 23.710.756.654
Total 884.295.627.753 790.358.555.130 Total
2011 2011
b) Rincian penjualan menurut daerah geografis b) The details of net sales based on
adalah sebagai berikut: geographical areas are as follows:
2012 2011
85
Annual Report PTPN IV 2012 215
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Seluruh penjualan untuk produk sawit dilakukan The sales of Palm oil products are conducted
melalui PT KPBN yang dibentuk oleh perusahaan through PT KPBN which is established by national
perkebunan nusantara milik Negara (Badan Usaha plantation company owned by the State (State
Milik Negara). Owned Company).
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan Sales over 10% of total net sales are made to the
neto dilakukan kepada pelanggan berikut: following customers:
2012 2011
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows:
berikut:
2012
86
216 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
28. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 28. COST OF GOODS SOLD (continued)
2012
Total biaya tidak langsung 300.690.151.881 14.648.185.850 315.338.337.731 Total indirect cost
Total beban pokok penjualan 2.860.591.923.900 91.417.138.733 2.952.009.062.633 Total cost of goods sold
2011
87
Annual Report PTPN IV 2012 217
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
28. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 28. COST OF GOODS SOLD (continued)
2011
Total biaya tidak langsung 279.441.893.922 13.156.108.872 292.598.002.794 Total indirect cost
Total beban pokok penjualan 2.954.627.467.193 136.396.051.972 3.091.023.519.165 Total cost of goods sold
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat In 2012 and 2011, no purchases were made from
pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% a single supplier which exceed 10% of total
dari jumlah pembelian Kelompok Usaha. purchases of the Group.
29. BEBAN PEMASARAN DAN PENJUALAN 29. MARKETING AND SELLING EXPENSES
Rincian beban pemasaran dan penjualan adalah The details of marketing and selling expenses are
sebagai berikut: as follows:
2012 2011
88
218 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah The details of general and administrative
sebagai berikut: expenses are as follows:
2012 2011
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai The details of other operating income are as
berikut: follows:
2012 2011
89
Annual Report PTPN IV 2012 219
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as
follows:
2012 2011
2012 2011
2012 2011
90
220 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
a) Pada tahun 2000, Pemerintah Daerah Tingkat a) In 2000, the local Government of
II Simalungun mengajukan permohonan Simalungun has submitted a request to the
pelepasan areal unit usaha dengan luas Company to release 850 Ha of estate area
keseluruhan 850 hektar yang berada di unit located at Bah Jambi, Marjandi, Marihat,
usaha Bah Jambi, Marjandi, Marihat, Balimbingan, and Bah Butong Estates which
Balimbingan dan Bah Butong yang akan will be used for city development
digunakan untuk pengembangan kota yang surrounding the area. Based on Letter of the
berada disekitar areal tersebut. Berdasarkan National Land Agency letter No. 540.1-268-
Surat Badan Pertanahan Nasional No. 540.1- WAKA dated on February 3, 2003, area
268-WAKA tanggal 3 Februari 2003, areal totaling 100 Ha in the issued HGU of
seluas 100 hektar dalam penerbitan HGU Unit Marjandi Estate has been released from
Usaha Marjandi telah keluar dari areal Companys area, however the assets over
Perusahaan, tetapi aset yang ada di atas lahan the area are still owned by the Company,
tersebut masih milik PTPN IV sambil pending authorization of the Companys
menunggu izin pemegang saham dan penilaian stockholders and appraisal calculation. The
appraisal. Proses pelepasan aset masih process of landright transfer is still
ditunda karena belum adanya surat postponed as there is no letter of approval
persetujuan dari pemegang saham yet from the Companys stockholders. By a
Perusahaan. Melalui surat Menteri BUMN letter from the Minister of State-Owned
No. S-435/MBU/2009 tanggal 22 Juni 2009, Enterprises No. S-435/MBU/2009 dated
tentang penghapusbukuan areal HGU kebun, June 22, 2009, regarding the write-off of
Kementrian BUMN meminta agar segera HGU it was stated to immediately
dibentuk panitia penaksir harga untuk menilai established a Committee of price estimator
aset yang akan dilepas yang keanggotaannya which consists of the Company, the Ministry
terdiri dari Perusahaan, Kementrian BUMN dan of State-Owned Enterprises and other
Instansi lain yang dianggap perlu. Persetujuan agencies as deemed necessary. The
Kementrian BUMN ini berakhir pada 2010, approval from the Ministry of State-Owned
namun sampai awal 2011 panitia penaksir Enterprises ended in 2010, but until 2011
harga belum terbentuk sehingga persetujuan the committee of price estimator has not
pelepasan telah habis masa berlakunya. Oleh formed yet, so that approval has been
sebab itu melalui Surat Nomor: expired. Therefore, through a letter
04.14/X/53/VI/2011 tanggal 6 Juni 2011, No: 04.14/X/53/VI/2011, dated June 6, 2011,
Perusahaan mengajukan kembali permohonan the Company resubmit the appeal to release
persetujuan pelepasan areal area of HGU/write-off of asset Marjandi
HGU/penghapusbukuan aktiva Kebun estate. Until the date of the financial
Marjandi. Sampai dengan tanggal laporan statements, the approval has not been
keuangan, izin tersebut belum diperoleh. obtained.
91
Annual Report PTPN IV 2012 221
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
c) Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama c) The Company entered into agreements with
dengan beberapa koperasi di Kabupaten several cooperatives in Madina Regency in
Madina untuk pengembangan perkebunan the development of plasma plantation with
plasma dengan pola kemitraan dengan sistem partnership and profit sharing arrangement.
bagi hasil.
Berdasarkan perjanjian ini Perusahaan wajib Based on the agreement the Companys
dan berhak untuk: rights and obligation are as follows:
Koperasi-koperasi wajib dan berhak untuk: Cooperatives rights and obligations are as
follows:
(i) menyerahkan lahan untuk pengembangan (i) provide the area for development of
kebun kelapa sawit, palm oil plantation;
(ii) memberi kuasa penuh ke Bank Mandiri (ii) give full authority to Bank Mandiri to
untuk memindahkan seluruh dana hasil transfer all the funds from the credit to
pencairan kredit ke rekening Perusahaan, the Companys account;
(iii) menyetujui pembebanan semua biaya (iii) agree that all of the cost in the
yang timbul selama pembangunan kebun development palm oil plantation will be
kelapa sawit sebagai hutang koperasi, the liabilities of the cooperatives;
(iv) menyetujui penjualan seluruh TBS hasil (iv) agree to sell of fresh fruit bunches yield
kebun kelapa sawit kepada Perusahaan, to the Company;
(v) membayar kewajiban utang, bunga dan (v) fulfill liability payment, interest and
biaya lainnya sesuai ketentuan Bank other charges based on the regulation
Mandiri, from Bank Mandiri;
(vi) tidak memindahtangankan hak (vi) will not transfer the rights of the
kepemilikan kepada pihak lain, ownership to other person; and
(vii) menyerahkan sepenuhnya pengelolaan (vii) turn the palm oil processing fully to the
kebun kelapa sawit kepada Perusahaan, Company, received the proceeds from
menerima hasil penjualan TBS setelah sale of FFB after deducting payments
dipotong kewajiban utang kepada Bank of bank loan from Bank Mandiri,
Mandiri, biaya pengolahan, biaya processing cost, maintenance cost,
perawatan, biaya panen, dan biaya-biaya harvesting cost and other cost related
lainnya yang berkaitan dengan to the palm oil estate management.
pengelolaan kebun kelapa sawit.
92
222 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT CLAIMS AND LITIGATIONS
Beberapa areal unit usaha dan pengembangan Certain area of Companys business units and the
Perusahaan yang bermasalah dengan masyarakat development area that still have problems with the
dan masih dalam proses penyelesaian adalah local communities and still being settled, are as
sebagai berikut: follows:
93
Annual Report PTPN IV 2012 223
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT CLAIMS AND LITIGATIONS
(lanjutan) (continued)
Sudarman, dkk menggugat Perusahaan Sudarman and his friends claim the
atas HGU Kebun Balimbingan atas areal Company for HGU of Balimbingan Estate
seluas 79 Ha dan gugatan tersebut for the area totalling 79 Ha and the claim
dikabulkan oleh Pengadilan Tata Usaha accepted by The State Administrative
Negara Medan. Terhadap putusan tersebut Court of Medan. For that decision the
Perusahaan mengajukan banding ke Company appealed to State High Court
Pengadilan Tinggi Medan dan sampai saat of Medan and currently the appeal is still
ini masih dalam proses. Disamping itu in process. Sudarman and his friends
Sudarman, dkk juga menggugat also claim the Company for HGU of
Perusahaan atas HGU kebun Balimbingan Balimbingan Estate for the area totalling
atas areal seluas 105,27 Ha dan gugatan 105,27 Ha and the claim accepted by the
tersebut dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Court of Medan. For that decision, the
Medan. Terhadap putusan tersebut Company have appealed to the State
Perusahaan mengajukan banding ke High Court of Medan and accepted. For
Pengadilan Tinggi Medan dan dikabulkan. that decision, Sudarman, and friends
Atas putusan Pengadilan Tinggi Medan appealed to SC RI and refused. For the
tersebut, Sudarman, dkk mengajukan SC RIs decision, Sudarman, and and his
banding ke MA RI dan ditolak. Atas friends filed for a Judicial Review.
putusan MA RI tersebut Sudarman, dkk Sudarman also claimed againts the plan
mengajukan peninjauan kembali. of execution of the area.
Sudarman juga melakukan gugatan
perlawanan terhadap rencana eksekusi
lahan tersebut.
Sekelompok warga sekitar Kebun Bah A group of people nearby the Bah Jambi
Jambi yang dipimpin oleh Damianus Sinaga Estate led by Damianus Sinaga, is
menuntut Perusahaan untuk claiming from the Company to return the
mengembalikan lahan seluas 200 Ha area totaling 200 Ha to the plaintiffs. The
kepada para penggugat. Pengadilan Negeri Court of Simalungun refused Damianus
Simalungun menolak gugatan Damianus and friends claiming. For that decision,
Sinaga, dkk. Atas putusan tersebut, Damianus and friends appealed to High
Damianus Sinaga, dkk mengajukan Court of Medan in April 2009 and
banding ke Pengadilan Tinggi Medan pada currently the appeal is still in process.
bulan April 2009 dan sampai saat ini
perkara masih dalam proses pengadilan.
94
224 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT CLAIMS AND LITIGATIONS
(lanjutan) (continued)
b) Unit Usaha Bah Jambi (lanjutan) b) Business Unit of Bah Jambi (continued)
Jumah, dkk menggugat Perusahaan atas Jumah, and his friends claim the
HGU Kebun Bah Jambi Blok 95.2 Afdeling Company for HGU of Bah Jambi Estate
IV seluas 75 Ha dan Pengadilan Negeri Block 95.2 Afdeling IV totalling 75 Ha
Simalungun memutuskan gugatan tidak and The Court of Simalungun has
dapat diterima. Terhadap putusan tersebut decided to refused the accusation. For
Jumah, dkk mengajukan banding ke that decision Jumah and his friends
Pengadilan Tinggi Medan namun ditolak. submit an appeal to High Court of Medan
Selanjutnya Jumah, dkk menyatakan and refused. Subsequently, Jumah and
kasasi ke MA RI dan sampai saat ini proses his friends have appealed to the SC RI
kasasi belum selesai. and currently the appeal is in process.
c) Unit Usaha Sei Kopas, Kabupaten Asahan c) Business Unit of Sei Kopas, Asahan Regency
Sekelompok warga yang dipimpin oleh Solih A group of people led by Solih Sinaga is
Sinaga, menuntut Perusahaan untuk claiming from the Company to return the area
mengembalikan areal seluas 400 Ha dari areal totaling 400 Ha from the Companys HGU
HGU yang dikuasai Perusahaan. Pengadilan area. In 2006, High Court of Medan has
Tinggi Medan pada tahun 2006 telah decided that the Company as the owner of
memutuskan Perusahaan sebagai pemilik lahan the conflict area, however the plaintiffs have
yang disengketakan, namun para penggugat appealed to the SC RI. Currently the appeal
mengajukan kasasi ke MA RI. Sampai saat ini is still in process at the SC RI.
proses kasasi masih berlanjut di Mahkamah
Agung Republik Indonesia.
Elly Yunita, dkk menggugat Perusahaan Elly Yunita and her friends claim the
atas penguasaan rumah dinas Perusahaan Company for controlling its home office
yang terletak di jalan Kartini No.15, ke which is located at Kartini No.15, to the
Pengadilan Negeri Medan. Gugatan Elly Court of Medan. Elly Yunita and her
Yunita, dkk dikabulkan oleh Pengadilan friends claim is accepted by the Court of
Negeri Medan. Selanjutnya, Perusahaan Medan. Subsequently, the Company
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi appealed to High Court of Medan, and
Medan, dan dikabulkan. Terhadap putusan accepted. For that decision, Elly Yunita
tersebut, Elly Yunita dkk mengajukan and her friends have appealed to the SC
kasasi ke MA RI dan MA RI memenangkan RI and MA RI win the Company.
Perusahaan.
95
Annual Report PTPN IV 2012 225
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT CLAIMS AND LITIGATIONS
(lanjutan) (continued)
Kasman Simbolon, dkk menggugat Perusahaan Kasman Simbolon, and his friends claim the
atas lahan eks eksekusi Kebun Bukit Lima Company for plantation area ex-execution
seluas 206 Ha. Gugatan tersebut ditolak oleh Bukit Lima Estate totaling about 206 Ha. The
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. claim refused by The State Administrative
Terhadap putusan tersebut Penggugat Court of Medan. For that decision the
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata plaintiffs have appealed to The State
Usaha Negara Medan dan diputuskan bahwa Administrative Court of Medan and
gugatan Kasman Simbolon, dkk tidak dapat determined that Kasman Simbolon, and his
diterima. Selanjutnya Kasman Simbolon, dkk friends claim can not accepted. Then,
mengajukan kasasi ke MA RI dan sampai saat Kasman Simbolon, and his friends have
ini masih dalam proses. appealed to the SC RI and currently the
appeal is in process.
Radar Kusuma, dkk menggugat Perusahaan Radar Kusuma, and his friends claim the
atas lahan Kebun Sawit Langkat seluas 69 Ha. Company for palm plantation area totaling
Perkara tersebut masih dalam persidangan di 69 Ha. The case is still in process on State
Pengadilan Negeri Stabat, Langkat. Court of Stabat, Langkat.
96
226 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
UANG ASING FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha As of December 31, 2012, the Group has
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata monetary assets and liabilities in foreign
uang asing sebagai berikut: currencies as follows:
Aset: Assets:
Kas dan setara kas US$ 652.306 6.307.799.020 Cash and cash equivalents
EUR 172 2.207.779
Piutang usaha US$ 556.964 5.385.841.880 Trade receivables
Kurs tukar mata uang asing berdasarkan kurs The Bank Indonesias foreign currency middle
tengah uang kertas asing yang diterbitkan Bank rates of exchange are Rp9,670 for US$1 and
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp12,810 for EUR1 as of December 31, 2012. As
Rp9.670 untuk AS$1 dan Rp12.810 untuk EUR1. of February 28, 2013, the date of independent
Pada tanggal 28 Februari 2013, tanggal laporan auditors report, foreign currency middle rates of
auditor independen, kurs tukar mata uang Rupiah exchange are Rp9,667 for US$1 and Rp12,708
berubah menjadi Rp9.667 untuk AS$1 dan for EUR1. If the monetary assets and liabilities
Rp12.708 untuk EUR1. Jika jumlah aset dan denominated in foreign currency as of December
liabilitas moneter dalam mata uang asing pada 31, 2012 are converted with the middle rate as of
tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan ke dalam February 28, 2013, the net assets will decrease
Rupiah menggunakan kurs tengah pada tanggal 28 by about Rp3,645,287.
Februari 2013 tersebut, aset neto akan turun
sebesar lebih kurang Rp3.645.287.
97
Annual Report PTPN IV 2012 227
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan Financial instruments presented in the
posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai consolidated statements of financial position are
wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik carried at their fair value, otherwise, they are
karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar presented at carrying values as either these are
nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat reasonable approximation of fair values or their
diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut fair values cannot be reliably measured. Further
diberikan pada paragraf-paragraf berikut. explanation is stated in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang Financial instruments with carrying values
kurang lebih sebesar nilai wajarnya that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat Management has determined that the carrying
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, amounts (based on notional amounts) of cash and
piutang usaha dan piutang lain-lain, utang usaha cash equivalents, trade and other receivables,
dan lain-lain dan utang bank jangka pendek kurang trade and other payables and short-term bank
lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen loans reasonably approximate their fair values
keuangan tersebut sebagian besar berjangka because they are mostly short-term in nature.
pendek.
The carrying value of long-term liabilities with
Nilai tercatat liabilitas jangka panjang dengan suku floating interest rates approximate their fair value
bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai as they are re-priced periodically.
wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
Financial instruments carried at amounts
Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain other than fair values
nilai wajar
Investments in other unquoted ordinary shares
Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki representing equity ownership interest of below
kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% are carried at cost as their fair values cannot
20%, dicatat pada biaya perolehan karena nilai be reliably measured.
wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
The following table presents financial assets and
Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan financial liabilities of the Group as of December
liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31, 2012 and 2011 is as follows:
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
2012 2011
98
228 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang Financial instruments with carrying values
kurang lebih sebesar nilai wajarnya (lanjutan) that approximate their fair values (continued)
2012 2011
Perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai wajar Comparison between carrying amount and fair
atas aset dan liabilitas keuangan untuk tahun yang value of financial assets and liabilities for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 years ended December 31, 2012 and 2011 is as
adalah sebagai berikut: follows:
2012 2011
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Total aset keuangan 1.692.474.067.545 1.683.488.567.342 1.596.653.423.730 1.589.488.273.980 Total financial assets
Total liabilitas keuangan 3.878.492.856.915 3.878.492.856.915 2.864.841.581.618 2.864.841.581.618 Total financial liabilities
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas Management has determined that the carrying
dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang amounts of cash and cash equivalents, trade and
usaha dan lain-lain kurang lebih sebesar nilai other receivables, trade and other payables
wajarnya karena instrumen keuangan tersebut reasonably approximate their fair values because
berjangka pendek. they are mostly short-term in nature.
Nilai wajar aset tidak lancar lainnya (piutang Fair value of other non-current assets (plasma
plasma) ditentukan berdasarkan analisis arus kas receivables) is determined based on discounted
yang didiskonto. cash flow analysis.
99
Annual Report PTPN IV 2012 229
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok The main risks arising from the Groups financial
Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, instruments are interest rate risk, foreign currency
risiko harga komoditas dan risiko kredit. Direksi risk, commodity price risk, credit risk and liquidity
menelaah dan menyetujui kebijakan untuk risk. The Directors review and agree policies for
mengelola masing-masing risiko tersebut yang managing each of these risks, which are
dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut: describes in more details as follows:
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Interest Rate Risks on Fair Values and Cash
Kas Flows
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul The Groups interest rate risk mainly arises from
dari piutang jangka panjang seperti piutang plasma long-term receivables such as plasma receivables
dan pinjaman untuk modal kerja dan investasi. and loans for working capital and investment
Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan purposes. Loans at variable rates expose the
risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Group to fair value interest rate risk. There are no
Usaha. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha loans of the Group that bear interest at fixed rate.
yang dikenakan suku bunga tetap.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. hedging policy for interest rate exposures.
Risiko mata uang merupakan risiko bahwa nilai Currency risk is the risk that the fair value or
wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen future cash flows of a financial instrument will
keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan oleh fluctuate because of changes in currency
perubahan nilai tukar mata uang. Risiko Kelompok exchange rates. Risk of the Group against
Usaha atas fluktuasi nilai tukar mata uang terutama fluctuations in currency values arises mainly from
timbul dari piutang dagang dari penjualan dalam receivables from sales in foreign currencies and
mata uang asing dan hutang dari pembelian dalam debt from the purchase of foreign currency.
mata uang asing. Saat ini, Kelompok Usaha tidak Currently, the Group do not have a formal
memiliki kebijakan lindung nilai yang formal untuk hedging policy to manage currency risk. But the
mengelola risiko mata uang. Namun harga produk price of primary products of the Group will
utama Kelompok Usaha akan berfluktuasi sesuai fluctuate according to the price traded on
dengan harga yang diperdagangkan di pasar international markets. The linkage of the price
internasional. Keterkaitan fluktuasi harga produk fluctuation of the Groups product with the
Kelompok Usaha dengan perubahan nilai tukar mata fluctuations in currency exchange rates is in
uang secara alamiah tersebut dipandang dapat nature seen to reduce the risk of foreign currency
mengurangi risiko mata uang Kelompok Usaha. of the Group.
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga The Group are affected by the volatility of
komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, commodity price risk caused by several factors,
antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat such as wheather, Goverments policy, markets
permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan demand and supply and global economic
ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul environment. Such exposure mainly arises from
dari penjualan minyak kelapa sawit, minyak inti sawit its sales of palm oil, palm kernel oil, and palm
dan inti sawit, di mana marjin laba atas penjualan kernel where the profit margin on sale of those
barang tersebut dapat terpengaruh fluktuasi harga products may be affected by international market
pasar internasional. prices fluctuations.
100
230 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Pada saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal
kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga hedging policy for commodity price exposures.
komoditas.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha The Group has credit risk arising from the credits
berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan granted to the customers of tea and plasma
teh dan petani plasma dan penempatan rekening farmers and placement of current accounts and
koran dan deposito pada bank. deposits in the banks.
Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Other than as disclosed below, the Group has no
Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. concentration of credit risk.
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan Credit risk arising from placements of current
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan accounts and deposits is managed in accordance
kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan with the Groups policy. Investments of surplus
dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini funds are limited for each banks and reviewed
dievaluasi setiap tahun oleh dewan direksi. Batas annually by the board of directors. Such limits are
tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko set to minimize the concentration of credit risk and
konsentrasi kredit sehingga mengurangi therefore mitigate financial loss through potential
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank- failure of the banks.
bank tersebut
Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan The Group has policies in place to ensure that
produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang sales of products are made only to creditworthy
dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah customers with proven track records or good
kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok credit history. It is the Groups policy that all
Usaha bahwa semua pelanggan yang akan customers who wish to trade on credit terms are
melakukan pembelian secara kredit harus melalui subject to credit verification procedures. For
prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, export sales, the Group requires cash against the
Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat presentation of documents of tittle. The Group has
penyerahan dokumen penjualan. Kelompok Usaha policies that limit the amount of credit exposure to
memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit any particular customer and receivable balances
untuk tiap-tiap pelanggan dan saldo piutang are monitored on an ongoing basis to reduce the
dipantau secara terus menerus untuk mengurangi Groups exposure to bad debts.
risiko piutang tak tertagih.
101
Annual Report PTPN IV 2012 231
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan When a customer fails to make payment within
sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok the granted credit terms, the Group will contact
Usaha akan menghubungi pelanggan untuk the customer to act on overdue receivable. If the
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh customer does not settle the overdue receivable
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang within a reasonable time, the Group will proceed
telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah with legal actions. Depending on the Groups
ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur assessment, specific provisions may be made if
hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok the debt is deemed uncollectible. To mitigate its
Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang credit risk, the Group will cease the supply of all
dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, products to customers in the event of late
Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran payment and/or default.
semua produk kepada pelanggan yang terlambat
dan/atau gagal bayar.
Seperti diungkapkan pada Catatan 2 dan 17, As disclosed in Notes 2 and 17, plasma
piutang plasma merupakan biaya-biaya yang receivables represent costs incurred for plasma
dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plantation development which include costs for
plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai plasma plantations funded by the banks and
oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh temporarily self funded by the Company awaiting
Perusahaan menunggu pendanaan dari bank. banks funding.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan Plasma receivables also include advances to
kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi plasma farmers for topping up loan installments to
pertanian lainnya kepada petani plasma. Biaya- the banks, advances for fertilizers and other
biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. agricultural supplies. These advances shall be
reimbursed by the plasma farmers.
Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga The Group through partnership scheme also
memberikan bantuan teknis kepada petani plasma provides technical assistance to the plasma
untuk mempertahankan produktivitas perkebunan farmers to maintain the productivity of plasma
plasma yang merupakan bagian dari strategi plantations as part of the Groups strategy to
Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan strengthen relationship with plasma farmers which
dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat is expected to improve the repayments of plasma
memperlancar pelunasan piutang plasma. receivables.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum At the reporting date, the Groups maximum
Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah exposure to credit risk is represented by the
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset carrying value of each class of financial assets
keuangan yang disajikan pada laporan posisi presented in the consolidated statement of
keuangan konsolidasian. financial position.
102
232 Laporan Tahunan PTPN IV 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Akun berikut dalam laporan keuangan konsolidasian The following accounts in the 2011 consolidated
tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan financial statements have been reclassified to
penyajian laporan keuangan konsolidasian pada conform with the consolidated financial
tanggal 31 Desember 2012: statements presentation as of December 31,2012:
Dilaporkan
Sebelumnya/
As previously Reklasifikasi/ Setelah direklasifikasi/
reported (Reclassification) After reclassification
103
Annual Report PTPN IV 2012 233