You are on page 1of 3

Acara penyambutan

Good Morning, Ladies and Gentlemen. I would like to say thank you for coming in
my presentation. Its great to see you all. My name is palupi habsari

THE RISK ANALYSIS OF STOCK BASED ON


I am going to talk about
BETA ON PROPERTY SECTOR OF COMPANY AND REAL ESTATE
SECTOR IN INDONESIAS STOCK EXCHANGE
Good afternoon, ladies and gentlemen. It is my privilege today to be here to present
my research paper about THE RISK ANALYSIS OF STOCK BASED ON
BETA ON PROPERTY SECTOR OF COMPANY AND REAL ESTATE
SECTOR IN INDONESIAS STOCK EXCHANGE.

Slide 1

Slide 2

Investment is an option for every individual and currently has many


different kinds of investment options offered by various levels of
return or interest.
Investasi merupakan suatu pilihan bagi setiap individu dan saat ini telah banyak berbagai
macam bentuk pilihan investasi yang ditawarkan dengan beragam tingkat pengembalian atau
return yang menarik.

Investing in the stock market is seen as an interesting thing to be discussed because it can
provide a higher level of return than other forms of investment options.

Investasi pada pasar modal dipandang sebagai suatu hal yang menarik untuk dibahas karena
mampu memberikan tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan bentuk pilihan investasi
yang lainnya.

The basic principle of investing is high risk high return, which means
that if someone wants a high rate of return on an investment, the
risks it faces will also be high.
Prinsip dasar dalam berinvestasi adalah high retun high risk yang artinya bahwa jika
seseorang menginginkan adanya tingkat pengembalian yang tinggi atas suatu investasi, maka
risiko yang dihadapinya juga akan tinggi.

Based on these principles, it can be concluded that the activities of investing has always had a
degree of risk and uncertainty relative circumstances change.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka dapat ditarik sautu kesimpulan bahwa kegiatan
berinvestasi selalu memiliki tingkat risiko dan keadaan ketidakpastian yang relatif berubah-
ubah.
To treat the systematic risk on the securities which resulted in its
character is not diversified, then these types of risk are calculated
through the concept of beta.
Cara memperlakukan risiko sistematis pada sekuritas yang mengakibatkan sifatnya yang
tidak dapat terdiversifikasi, maka jenis risiko ini dihitung melalui konsep beta.

Beta considered as a tool to measure the movement of a security stock of the upheaval in
markets where such securities are located.

Beta dianggap sebagai suatu alat untuk mengukur pergerakan suatu sekuritas saham terhadap
pergolakan yang terjadi di pasar tempat sekuritas tersebut berada.

Currently the relevance of measurement and estimation of beta into question many investors.
Saat ini relevansi pengukuran dan estimasi beta menjadi pertanyaan banyak bagi investor.

Slide 2

According to (Jogiyanto, 2014)


Risks faced by investors in the world capital market is divided into two,
namely:

1. Systematic risk
2. Non systematic risk

Menurut Jogiyanto(2014)
Risiko yang dihadapi oleh investor dalam dunia pasar modal dibagi menjadi dua yaitu
1. Risiko sistematis
Resiko systematis yaitu resiko yang akan tetap ada walaupun diversifikasi
telah dilakukan seoptimal mungkin. Sebagai contoh pada saat awal krisis
dimana mata uang Rupiah terdepresiasi hebat, pertumbuhan ekonomi
negatif, dan indeks turun tajam, maka dapat dipastikan apapun portofolio
saham anda pasti akan mengalami capital loss.
(Risiko sistematis merupakan risiko yang timbul dari pergolakan pasar dan
perekonomian secara universal sehingga memiliki pengaruh yang sangat kuat)
2. Risiko non sistematis
resiko nonsistematis adalah resiko yang bisa dihilangkan melalui
diversifikasi. Resiko ini merupakan resiko yang terkait dengan kondisi khas
dari tiap perusahaan, misalnya resiko operasi atau resiko keuangan
perusahaan. Sehingga makin banyak perusahaan berinvestasi, resiko khas
tiap perusahaan dapat didiversifikasi, dan dengan kata lain resiko
nonsistematis dapat dikurangi.
(risiko non sistematis merupakan risiko yang timbul dari faktor dalam dan melekat
pada sekuritas itu sendiri sehingga dapat direduksi melalui manajemen portofolio)

Jawaban alternatif
sesuai dengan namanya mas Tapa, resiko sistematis itu resiko yang sudah di
perhitungkan sebelumnya, ambil contoh : ketika mas Tapa berniat membuka
warung nasi, pasti mas Tapa sudah memperhitungkan harus masak nasi berapa
liter sehari, apa aja saja lauk pauknya yang bisa tahan tidak basi sampai warung
tutup, dan kalau memungkinkan bisa di hangatkan lagi buat di jual.., dan kalau
resiko nonsistematis ya kebalikannya.., contoh kecilnya : ketika pagi hari mas
Tapa baru saja membuka warung nasi, tiba2 ada kucing berlari lintang pukang
mengejar tikus dan kebetulan naik ke tempat dagangan mas Tapa, walhasil 5
hidangan lauk pauk berantakan plus 5 piring pecah!! ngga mungkin kan mas
Tapa meminta ganti rugi sama kucing?? nah itulah resiko nonsistematis..!!
semoga membantu.

SlIDE 3

Formulation of the problem in this research is how to share the risk of property and
real estate sector in Indonesia in terms of the calculation of beta?
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana risiko saham sektor property
dan real estate di Indonesia dilihat dari perhitungan beta?

You might also like