Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study was aimed to test the performance of AGROWINDO cooking oil spinner by
determining the best spinning rate and spinning duration on several types of chips processed at
home-industry scale. The research was conducted in two factors : the spinning rate (rpm) 1: 4 =
400, 1:5 = 450, and 1:6 = 500 rpm, and the duration of spinning time: 40, 60, and 80 seconds;
cassava chips, banana chips, and sweet potato chips were used as materials. The treatments were
replicated three times. The data of cooking oil drained or removed from the chips and the
amount of rejected chips were analyzed descriptively, while the data obtained from organoleptic
test of the chips were analyzed using ANOVA, then continued tested using orthogonal
polynomials at 1% and 5% levels. The results of this study indicated that: the spinning rate (rpm)
and spinning duration had an effect on level of disposal cooking oil and amount of rejected chips.
The highest level of cooking oil removed from the chips was found at sweet potato chips with
value of 19.5%. This value was obtained through spinning rate of 500 rpm and spinning
duration of 80 seconds.
Keywords: Spinner machine performance, sweet potato, cassava, banana, chips.
Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 16, No.1, Maret 2011 91
Uji Kinerja Mesin Peniris Hamimi et al
92 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 16, No. 1 Maret 2011
Hamimi et al Uji Kinerja Mesin Peniris
Minyak Penggorengan
Minyak
Keripik ditimbang kembali
Pengamatan
Gambar 1 : Diagram alir penirisan keripik singkong, pisang, dan ubi jalar.
Pengamatan P1 P 2
Kerusakan keripik (keripik pecah) Km = x 100%
P1
Analisis tingkat kerusakan keripik : Dimana :
Km : Minyak yang teraktuskan (%)
%KP= A x 100%
B P1: Berat sampel sebelum diaktus (gr)
Dimana : P2: Berat sampel setelah diaktus (gr)
A= Berat keripik pecah sesudah
penirisan Uji sensori
B= Berat sebelum penirisan Uji sensori atau organoleptik
KP = Keripik pecah (%) merupakan ilmu multidisiplin yang
menggunakan panelis terlatih panca indranya
Minyak yang teraktuskan/tertiriskan untuk mengukur sifat sensori dan penerimaan
Pengukuran minyak dilakukan dengan produk pangan. Uji sensori juga sebagai
cara berat sampel awal sebelum diaktus identifikasi, pengukuran ilmiah, analisis dan
dikurang berat sampel setelah diaktus interprestasi sifat produk melalui lima indera
kemudian dibagi dengan berat sampel yaitu penglihatan, penciuman, perasaan,
sebelum diaktus. Perhitungan dengan peraba dan pendengaran.
menggunakan rumus :
Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 16, No.1, Maret 2011 93
Uji Kinerja Mesin Peniris Hamimi et al
Uji Organoleptik dilakukan terhadap keripik singkong dan keripik ubi jalar yang
warna, rasa, kerenyahan, dan kenampakan tidak diaktus (R).
dengan metode skoring untuk mendapatkan
skor penilaian terhadap hasil penggorengan HASIL DAN PEMBAHASAN
sedangkan penerimaan keseluruhan di uji
Minyak yang Teraktuskan
dengan metode atau uji hedonik dengan
membandingkan dengan reference (R) Uji kinerja mesin peniris sesuai
(Nawansih dan Nurainy, 2006). Sampel yang perlakuan yang telah ditentukan pada sampel
disajikan kepada panelis adalah keripik keripik singkong menghasilkan minyak yang
pisang, keripik singkong dan keripik ubi jalar teraktuskan berkisar 7,83% - 15,33% (Gambar
yang telah diaktuskan dengan mesin peniris 2). Nilai minyak yang teraktuskan tertinggi
dan dibandingkan dengan keripik pisang, pada sampel keripik singkong yaitu pada
perlakuan putaran 500 rpm dengan lama
waktu 80 detik.
Nilai minyak teraktuskan pada sampel putaran 450 rpm dengan lama waktu 40 detik
keripik pisang berkisar 4,17% - 11,83% yaitu sebesar 6,83%.
(Gambar 3). Nilai minyak yang teraktuskan Nilai minyak teraktuskan pada sampel
tertinggi pada sampel keripik pisang yaitu keripik ubi jalar berkisar 10,17% - 19,5%
terdapat pada perlakuan putaran 500 rpm (Gambar 4). Nilai minyak yang teraktuskan
dengan lama waktu 60 detik dan putaran 500 tertinggi pada sampel keripik ubi jalar yaitu
rpm dengan lama waktu 80 detik sedangkan terdapat pada perlakuan putaran 500 rpm
nilai terendah pada perlakuan putaran 400 rpm dengan lama waktu 80 detik sedangkan nilai
dengan lama waktu 40 detik. Nilai minyak terendah pada perlakuan putaran 400 rpm
yang teraktuskan pada perlakuan putaran 400 dengan lama waktu 40 detik.
rpm dengan lama waktu 80 detik
menghasilkan nilai sama dengan perlakuan
94 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 16, No. 1 Maret 2011
Hamimi et al Uji Kinerja Mesin Peniris
Minyak tertinggi yang teraktuskan dari teknik putaran tinggi (sentrifus) sehingga
ketiga jenis sampel yang diuji dengan perlakuan mampu menarik sebagian minyak keluar. Hal
mesin peniris yang sama terdapat pada jenis ini juga dapat dilihat dari permukaan keripik ubi
keripik ubi jalar dengan nilai 19,5%. Nilai jalar yang dihasilkan yaitu lebih kering. Menurut
tersebut diperoleh dari perlakuan putaran 500 Wulandari dan Nunuk (2009) hasil pengamatan
rpm dengan lama waktu 80 detik. Hal ini diduga laboratorium terhadap produk keripik dan
karena dengan adanya gaya sentrifugal yang kerupuk yang diujikan dengan mesin penirisan
tinggi pada mesin peniris dan lama waktu minyak, ternyata dapat mengurangi kadar
putaran yang mengakibatkan minyak yang minyak 7,14% - 22,35%.
terjerat dalam produk teraktus keluar dari bahan. Minyak yang teraktuskan terendah dari
Menurut Wulandari dan Nunuk (2009) prinsip ketiga jenis keripik yang diujikan terdapat pada
utama mesin peniris minyak adalah mengurangi jenis keripik pisang dengan nilai 4,17%. Nilai
kandungan minyak bahan dengan menggunakan tersebut diperoleh dari perlakuan putaran 400
Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 16, No.1, Maret 2011 95
Uji Kinerja Mesin Peniris Hamimi et al
rpm dengan lama waktu 40 menit. Menurut 2,67% 6% (Gambar 5). Persentase keripik
Gamble et al., (1987) dan Moreira et al., (1995) pecah terbanyak terjadi pada putaran 500 rpm
selama proses penggorengan produk akan lama waktu 60 detik dan 80 detik yaitu 6%,
menyerap minyak. Medium penggorengan keripik pecah terendah pada putaran 400 rpm
(minyak) juga dapat teradsorpsi pada permukaan lama waktu 40 detik dengan nilai 2%.
atau terabsorbsi menuju bagian dalam produk Persentase keripik pecah pada sampel
yang digoreng mengisi pori-pori (Anonim, keripik pisang berkisar 2% 10% (Gambar 6).
2010). Minyak teraktuskan rendah akibat Keripik pisang pecah tertinggi terjadi pada
terikatnya minyak dalam pori keripik pisang dan putaran 500 rpm lama waktu 80 detik dengan
menyebabkan minyak sebagai media persentase 10% sedangkan persentase keripik
penggorengan tidak keluar dari bahan pada pisang pecah terendah pada putaran 400 rpm
penirisan dengan putaran dan lama waktu yang lama waktu 40 detik yaitu 2%.
singkat. Persentase keripik pecah pada sampel
keripik ubi jalar berkisar 5,5% 14,83%
Kerusakan Keripik (Keripik Pecah) (Gambar 7). Persentase keripik ubi jalar pecah
tertinggi terjadi pada putaran 500 rpm lama
Persentase kerusakan keripik berupa
waktu 80 detik yaitu 14,83% sedangkan
keripik yang pecah merupakan nilai yang
persentase keripik ubi jalar pecah terendah pada
mengindikasikan kinerja mesin peniris pada
putaran 400 rpm lama waktu 40 detik
sampel keripik yang diujikan. Pada sampel
yaitu..5,5%.
keripik singkong tingkat keripik pecah berkisar
7,00
Kerusakan keripik (%)
6,00
5,00
4,00
3,00 400 (rpm)
2,00 450 (rpm)
1,00
0,00 500 (rpm)
40 60 80
Lama waktu (detik)
12,00
Kerusakan keripik (%)
10,00
8,00
6,00 400 (rpm)
4,00
450 (rpm)
2,00
0,00 500 (rpm)
40 60 80
Lama waktu (detik)
96 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 16, No. 1 Maret 2011
Hamimi et al Uji Kinerja Mesin Peniris
16,00
Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 16, No.1, Maret 2011 97
Uji Kinerja Mesin Peniris Hamimi et al
minyak dan menyebabkan kerenyahan pada putaran mesin 450 rpm dengan lama waktu 40
bahan (Maresa, 2009). detik diduga karena pada proses penggorengan
Nilai rata-rata terendah dari ketiga jenis tidak ada standar lama penggorengan dan suhu
keripik singkong, keripik pisang, dan keripik ubi yang dipakai. Rendahnya suhu penggorengan
jalar terdapat pada keripik singkong pada dan waktu yang singkat dapat mempengaruhi
perlakuan putaran mesin 450 rpm dengan lama tingkat kerenyahan keripik yang dihasilkan.
waktu 40 detik yaitu 2,78 (antara agak renyah Skor tertinggi kerenyahan dari masing-
dari keripik singkong yang tidak diaktus sampai masing keripik singkong, keripik pisang, dan
sama renyah dengan keripik singkong yang keripik ubi jalar diperoleh pada perlakuan
tidak diaktus). Rendahnya nilai rata-rata kecepatan 500 rpm dengan lama waktu 80 detik
kerenyahan keripik singkong pada perlakuan (Gambar 8).
5,00 4,72
4,42
Nilai rata-rata skor kerenyahan
3,93
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
Keripik Singkong Keripik Pisang Keripik Ubi Jalar
Jenis keripik
Gambar 8. Perbandingan skor kerenyahan dari ketiga jenis keripik yang diuji
pada kecepatan 500 rpm dengan lama waktu 80 detik.
98 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 16, No. 1 Maret 2011
Hamimi et al Uji Kinerja Mesin Peniris
diaktus sampai sama dengan keripik pisang dalam Putri (2011) besarnya minyak yang
yang tidak diaktus). Rendahnya nilai tersebut terserap pada produk keripik meliputi bentuk
diduga karena minyak masih banyak yang dan kandungan bahan, kualitas minyak, dan
terjerat pada bahan dan tidak dapat teraktuskan suhu dan waktu penggorengan.
secara maksimal karena putaran mesin masih Skor tertinggi kenampakan dari masing-
rendah (400 rpm). Keripik pisang juga memiliki masing keripik singkong, keripik pisang, dan
karakteristik bahan granula yang lebih besar keripik ubi jalar diperoleh pada perlakuan
dibandingkan keripik singkong atau ubi jalar kecepatan 500 rpm dengan lama waktu 80 detik
sehingga memungkinkan minyak banyak terjerat (Gambar 9).
di dalamnya. Menurut Pinthus et al. (1993)
4,60
4,37
Nilai rata-rata skor
4,40 4,32
kenampakan
4,20
4,00 3,83
3,80
3,60
3,40
Keripik Singkong Keripik Pisang Keripik Ubi Jalar
Jenis Keripik
Gambar 9. Perbandingan skor kenampakan dari ketiga jenis keripik yang diuji
pada kecepatan 500 rpm dengan lama waktu 80 detik.
4,37
4,40
Nilai rata-rata skor
4,20
4,00 3,83
3,80
3,60
3,40
Keripik Singkong Keripik Pisang Keripik Ubi Jalar
Jenis Keripik
Gambar 10. Perbandingan skor penerimaan keseluruhan dari ketiga jenis keripik yang diuji
Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 16, No.1, Maret 2011 99
Uji Kinerja Mesin Peniris Hamimi et al
KESIMPULAN http://www.mesinpertanian.com/Mes
in_Spinner_Peniris_Minyak_Penapis
Berdasarkan penelitian dan pembahasan _Minyak.html. Diakses pada tanggal
yang telah dilakukan maka dapat diambil 02 September 2011.
kesimpulan bahwa: Gamble, M.H. Gamble, P. Rice and J.D.
1. Mesin peniris merk AGROWINDO yang Selman. 1987. Relationship Between
telah diuji kinerjanya dengan mengubah Oil Uptake and Moisture Loss
perlakuan putaran mesin (rpm) dan lama During Frying of Potato Slice from
waktu penirisan dapat digunakan pada UK Tubers. International Journal of
penirisan keripik ubi jalar, keripik Food Science and Technology 22, pp.
singkong, dan keripik pisang pada 223241.
industri rumah tangga. Maresa, R. D. 2009. Mempelajari pengaruh
2. Persentase minyak yang teraktuskan perlakuan suhu terhadap kualitas
pada putaran 500 rpm dengan lama keripik pisang muli model semprong
waktu 80 detik paling tinggi diperoleh dengan penggoreng vacuum (vacuum
pada jenis keripik ubi jalar yaitu 19,5%. fryer). (Skripsi). Teknik Pertanian.
3. Persentase kerusakan tertinggi diketahui Fakultas Pertanian. Universitas
pada jenis keripik ubi jalar yaitu 14,83% Lampung. 122 hal.
terjadi pada putaran 500 rpm dengan Moreira, R.G. Moreira, J.E. Palau and X.
lama waktu 80 detik. Sun, 1995. Deep-Fat Frying of
4. Pada uji organoleptik perlakuan putaran Tortilla Chips: An Engineering
500 rpm lama waktu penirisan selama 80 Approach. J. Food Technology 49,
detik menghasilkan: pp. 146150.
a. Kerenyahan tertinggi pada keripik Nawansih dan Nuraini. 2006. Uji Sensori.
ubi jalar dengan skor 4,72 Buku Ajar. Universitas Lampung
(cenderung sangat renyah). Bandar lampung.
b. Kenampakan tertinggi pada keripik Putri, S. 2011. Kajian sifat fisikokimia
ubi jalar dengan skor 4,37 tepung jagung nikstamal dan
(cenderung lebih kering). aplikasinya sebagai bahan baku
c. Tingkat penerimaan keseluruhan Tortilla Chips. (Tesis). Magister
terhadap keripik ubi jalar dengan Teknologi Agroindustri. Fakultas
skor 4,47 (cenderung sangat Pertanian. Universitas Lampung.
disukai). Weiss, T.J. 1983. Food Oils and Their Uses.
The AVI Publishing. C. Inc.
DAFTAR PUSTAKA Westport Connecticu.
Wulandari, A. Dan Nunuk S. R. 2009.
Anonim. 2010. Penggorengan (Frying). Perbaikan Teknik Pembuatan Keripik
http://rewisa.files.wordpress.com/201 Menggunakan Penirisan Minyak di
0/10/penggorengan-frying.pdf. Sentra Industri Makanan Ringan
Diakses pada tanggal 02 September Dusun Jiwan, Gondangan,
2011. Jogonalan, Klaten. Jurnal Prospect
Anonim. 2011. Mesin Spinner, Penapis Februari 2009, Tahun 5 Nomor 8.
Minyak, Peniris Minyak. Hal 39-44.
100 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 16, No. 1 Maret 2011