Professional Documents
Culture Documents
Erwiani
Pembimbing:
Prof. Dr. Made Sudarma, SE., MM., CPA., Ak.
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
ABSTRACT
This study aims to determine the internal and external conditions faced by Telkom
Malang as the basis for determining the appropriate strategic alternatives for the
company. Conditions include the company's internal strengths and weaknesses.
While external conditions include the company's opportunities and threats. The
method used in this research is descriptive qualitative case study approach.
Primary and secondary data is processed to gather information about the strengths
and weaknesses and the opportunities and threats of the Telkom Malang. The
information obtained was processed using EFE Matrix, IFE Matrix, SWOT
Matrix, IE Matrix, and QSPM Matrix.
From the analysis of EFE and IFE, EFE matrix Telkom Malang has a total
score of 2.758 while IFE matrix Telkom Malang has a total score of 3.022.
Position in IE quadrant matrix determined from the total score of IFE matrix as
the x-axis and the EFE total score as the y-axis matrix. From the results of this
analysis, the position of Telkom Malang is in quadrant IV. This position indicates
Telkom Malang in a position to grow and develop (grow and built). The strategy
could be applied include intensive strategy (market penetration, market
development, and product development) or integrative (backward integration,
forward integration, and horizontal integration). Based on the analysis of the
matrix QSPM, Telkom Malang can use market penetration strategy. This strategy
is considered the most appropriate strategy to be made by Telkom Malang in the
face of environmental changes that occurred.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Matrix SWOT
Ada delapan tahap dalam membentuk Matriks SWOT (Umar, 1999:188),
yakni :
1. Buatlah daftar peluang kunci eksternal perusahaan
2. Buat daftar ancaman kunci eksternal perusahaan
3. Buat daftar kekuatan kunci internal perusahaan
4. Buat daftar kelemahan kunci internal perusahaan
5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat
hasilnya dalam sel SO Strategies
6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan
catat hasilnya dalam sel WO Strategies
7. Cocokkan kekuaktan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan
catat hasilnya dalam sel ST Strategies
8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan
catat hasilnya dalam sel WT Strategies
Gambar 1
Kerangka Kerja Analisis Perumusan Strategi
SWOT IE Matrix
Matrix
QSPM
Analisis EFE
Analisis EFE (External Factor Evaluation-EFE Matrix) digunakan untuk
mengindentifikasikan faktor-faktor eksternal Telkom Malang supaya dapat dilihat
peluang dan ancaman yang ada saat ini. Analisis EFE ini menggunakan bobot dan
rating dalam menentukan pengaruh masing-masing faktor.
Tabel 1
Matriks EFE Telkom Malang
2 ANCAMAN
Ekonomi
Kondisi ekonomi tidak stabil 0,049 2 0.098
Demografi
Komposisi penduduk beragam 0,049 3 0,147
Masyarakat Malang di pedesaan yang belum mengenal Telkom
0,049 2 0.098
Malang secara detail
Sosial Budaya
Belum berkembangnya pola pikir masyarakat terutama di daerah
0,049 2 0.098
pinggir kota tentang telekomunikasi
Politik dan Pemerintahan
Ijin yang sulit didapat 0,040 2 0,080
Persaingan Antar industry
Banyaknya pesaing 0,049 3 0,147
Tawaran harga yang bervariasi 0,062 2 0,147
Teknologi
Perlu survei mendalam untuk mengkaji teknologi yang sesuai 0,039 1 0,039
TOTAL 1,000 2,758
Keterangan:
Rating ditentukan sebagai berikut:
Rating Keterangan
4 respon sangat bagus
3 respon di atas rata-rata
2 respon rata-rata
1 respon di bawah rata-rata
Dalam pemberian rangking dan nilai faktor, penulis berusaha memberikan data seobyektif
mungkin. Tetapi pemberian rangking dan nilai faktor tersebut masih mengandung kelemahan
karena hanya menggunakan judgment sehingga mengandung subjektifitas.
Analisis IFE
Analisis IFE (External Factor Evaluation-EFE Matrix) digunakan untuk
mengindentifikasikan faktor-faktor internal Telkom Malang. Analisis IFE
menyimpulkan dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang besar dalam
daerah-daerah fungsional perusahaan. Analisis IFE ini menggunakan bobot dan
rating dalam menentukan pengaruh masing-masing faktor.
Tabel 2
Matriks IFE Telkom Malang
2 KELEMAHAN
Sumber Daya Manusia
Perekrutan masih ditangani sendiri oleh Telkom 0,019 1 0,019
Punishment hanya untuk pelanggaran kedisiplinan 0,019 1 0,019
Produksi dan Operasional Perusahaan
Belum optimalnya penggunaan serat optic 0,025 2 0,050
Lebih memilih untuk membangun fasilitas fisik 0,025 2 0,050
Kebijakan sewa serat optik pada perusahaan pesaing 0,019 1 0,019
Tarif ditentukan oleh pemerintah 0,025 2 0,050
Pemasaran
Belum maksimalnya pemasaran Flexi 0,025 2 0,050
Papan reklame di Telkom Malang kurang dimanfaatkan 0,019 1 0,019
Pemasaran untuk beberapa produk kurang 0,025 2 0,050
Pemasaran belum maksimal di daerah pedesaan 0,025 2 0,050
Pelayanan
Tidak ada service call ke pelanggan setiap waktu tertentu 0,025 2 0,050
Pemanfaatan STO masih kurang 0,031 2 0,062
Kegiatan pelayanan masih terpusat 0,031 2 0,062
Petugas customer service kurang mengerti tentang perkembangan
0,025 2 0,050
produk tertentu
Teknologi yang Digunakan
Kurang adanya persiapan teknologi pendukung untuk produk baru 0,025 2 0,050
TOTAL 1,000 3,022
Keterangan:
Rating ditentukan sebagai berikut:
Rating Keterangan
4 kekuatan yang besar
3 kekuatan yang kecil
2 kelemahan yang kecil
1 memiliki kelemahan yang besar
Dalam pemberian rangking dan nilai faktor, penulis berusaha memberikan data seobyektif
mungkin. Tetapi pemberian rangking dan nilai faktor tersebut masih mengandung kelemahan
karena hanya menggunakan judgment sehingga mengandung subjektifitas
Analisis SWOT
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-
faktor strategis perusahaan. Matriks ini akan menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Nantinya matriks ini
digunakan untuk membantu pengembangan empat jenis strategi yaitu Strategi SO
(kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-
ancaman), Strategi WT (kelemahan-ancaman).
Tabel 3
Matriks SWOT Telkom Malang
Peluang Ancaman
1. Laju perekonomian meningkat 1. Kondisi ekonomi tidak stabil
2. Investasi di Jawa Timur 2. Komposisi penduduk beragam
meningkat 3. Masyarakat Malang di
3. Meningkatnya pertumbuhan pedesaan yang belum
penduduk mengenal Telkom Malang
4. Pasar telekomunikasi belum secara detail
tergarap secara maksimal 4. Belum berkembangnya pola
5. Pola hidup masyarakat yang pikir masyarakat terutama di
berkelompok daerah pinggir kota tentang
6. Gaya hidup masyarakat yang telekomunikasi
konsumtif 5. Ijin yang sulit didapat
7. Berkembangnya pemanfaatan 6. Banyaknya pesaing
jasa telekomunikasi 7. Tawaran harga yang bervariasi
8. Saham terbesar dimiliki 8. Perlu survei mendalam untuk
pemerintah mengkaji teknologi yang
9. Adanya proyek telekomunikasi di sesuai
lingkungan pemeritah daerah
10. Perkembangan teknologi yang
pesat
Kekuatan Strategi SO Strategi ST
1. SDM yang berkualitas Meningkatkan kinerja SDM dengan Memberikan pelatihan untuk
2. Adanya Kontrak Manajemen Target
3. Adanya pelatihan untuk menunjang pemanfaatan teknologi (S1,O10) memaksimalkan pengembangan
skill karyawan Menyusun KMT yang mendukung daerah telekomunikasi di
4. Adanya evaluasi bulanan perkembangan usaha dan UKM pinggiran kota Malang
5. Produk yang ditawarkan beragam (S2,S4,O2) (S1,S3,T3,T4)
6. Unggul dalam teknologi Mengadakan pelatihan intensif dalam Memfokuskan KMT pada proses
7. Adanya outphone call bidang pemasaran (S3,O1) penyelesaian ijin di Malang
8. Mengandalkan Sales Agency dalam Meningkatkan penjualan bundle (S2,S4,T5)
penjualan produknya product lewat pemasaran yang Mengimbangi keberagaman
9. Pemasaran dilakukan berdasarkan intensif (S5,S8,O6) penduduk dengan pemasaran
golongan pelanggan Menciptakan produk dan layanan berdasarkan golongan pelanggan
10. Adanya riset pasar yang unggul untuk menyokong yang mengandalkan keberagaman
11. Adanya fasilitas pelayanan yang kinerja pemerintah daerah produk (S5,S7,S9,T2)
memberikan kenyamanan pada (S6,O8,O9) Menawarkan produk dan layanan
konsumen Menciptakan produk dan layanan yang unggul serta pelayanan yang
12. Menggunakan sistem IP (Internet yang mampu diterima oleh prima (S6,S8,S11,T6)
Protocol) masyarakat (S14,S10,O10) Melakukan promosi yang
13. Penggunaan kabel tembaga dan serat Melakukan pemasaran agresif yang berkesinambungan di berbagai
optik peduli dengan kebutuhan calon desa di kota Malang (S8,T3,T4)
14. Penggagas dalam menerapkan konsumen dan konsumen tetap Melakukan riset pasar untuk
teknologi baru (S7,S9,O3) melihat produk apa yang tepat
Menggunakan fasilitas pelayanan dipasarkan saat ini (S10,T1)
yang maksimal sebagai sarana Menggunakan kemajuan
pemasaran di komunitas masyarakat teknologi untuk menekan biaya
(S11,O4,O5) produksi (S12,S13,T7)
Memasarkan produk yang berbasis Memanfaatkan pengalaman
internet kabel (S12,S13,O7) dalam bidang teknologi untuk
mengkaji teknologi yang sesuai
(S14,T8)
Kelemahan Strategi WO Strategi WT
1. Belum optimalnya penggunaan serat Membuat kebijakan penyewaan serat Memaksimalkan penggunaan
optik optik pada konsumen unit bisnis serat optik untuk kepentingan
2. Lebih memilih untuk membangun (W1,W3,O2) peningkatan kualitas produk dan
fasilitas fisik Mendapatkan proyek di lingkungan untuk memotong biaya produksi
3. Kebijakan sewa serat optik pada pemerintah daerah dengan tarif tetap (W1,W3,T6,T7)
perusahaan pesaing (W4,O8,O9) Mengkombinasikan antara
4. Tarif ditentukan oleh pemerintah Memasarkan produk lewat komunitas pemakaian fisik dan Wi-Fi untuk
5. Belum maksimalnya pemasaran Flexi (W6,O6,O5) memaksimalkan prduk dan
6. Pemasaran untuk beberapa produk Meningkatkan fungsi STO sebagai layanan sekaligus untuk
kurang kantor pelayanan dan pemasaran mengurangi pengajuan ijin
7. Pemasaran belum maksimal di (W7,W9,O4,O7) pembangunan (W2,W9,T5)
daerah pedesaan Membangun jaringan untuk Memberikan tarif yang stabil
8. Tidak ada service call ke pelanggan menyokong pengembangan produk (W4,T1)
setiap waktu tertentu baru (W2,W11,O10) Melakukan survei untuk
9. Pemanfaatan STO masih kurang Menggandeng pemerintah daerah mempersiapkan teknologi
10. Petugas customer service kurang untuk mensosialisasikan penggunaan pendukung yang tepat (W11,T8)
mengerti tentang perkembangan media telekomunikasi (W6,O3,O8) Memasarkan Flexi ke daerah
produk tertentu Memasarkan Flexi pada acara yang pedesaan sebagai jalan untuk
11. Kurang adanya persiapan teknologi berlangsung di komunitas masyarakat membuka peluang bagi produk
pendukung untuk produk baru (W5,O5) Telekomunikasi lainnya
Melakukan service call sebagai (W5,W7,T3,T4)
bentuk pelayanan dan pemasaran ke Melakukan pemasaran yang
pelanggan (W8,O6) intensif dan memberikan
pelayanan yang maksimal
(W6,W8,W10,T2)
Analisis IE
Matriks IE (internal external) merupakan matriks portofolio yang
dalam matriks IE ditentukan dari matriks EFE dan matriks IFE. Hasil skor total
dari IFE Matrix berada pada sumbu X dan skor total dari EFE Matrix berada pada
sumbu Y. Dari hasil analisis EFE dan analisis IFE, matriks EFE Telkom Malang
memiliki skor total 2,758 sementara matriks IFE Telkom Malang memiliki skor
total 3,022. Posisi Telkom Malang dalam matriks IE dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 2
Matriks IE Telkom Malang
Tinggi
3,00-4,00 I II III
3
Sedang
2,00-2,99 IV V VI
2
Rendah
1,00-1,99 VII VIII IX
1
Menurut matriks IE, maka posisi Telkom Malang berada dalam kuadran
IV. Posisi ini mengindikasikan Telkom Malang dalam posisi tumbuh dan
membangun (grow and built). Strategi yang bisa diterapkan antara lain strategi
yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk)
atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal)
bisa menjadi pilihan yang paling tepat. Namun strategi yang paling tepat untuk
kondisi Telkom Malang saat ini adalah strategi intensif yang meliputi penetrasi
pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Strategi integratif kurang
tepat untuk diaplikasikan karena strategi ini memungkinkan sebuah usaha untuk
memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan/atau pesaing. Saat ini, Telkom
Malang belum memiliki kapasitas untuk menjadi pemegang kendali bagi
distributor, pemasok, dan/atau pesaing. Karena itu, alternatif strategi yang tepat
untuk Telkom Malang adalah penetrasi pasar (market penetration),
pengembangan pasar (market development), dan pengembangan produk (product
development).
Analisis QSPM
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM ) adalah alat yang
memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi berbagai strategi alternatif
secara obyektif, berdarakan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan
internal yang diidentifikasi pada analisis sebelumnya.
Tabel 4
Matriks QSPM Telkom Malang
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Market Product
Key Factors Market Penetration
Development Development
Bobot AS TAS AS TAS AS TAS
KEKUATAN
Sumber Daya Manusia
SDM yang berkualitas 0,025 3 0,075 4 0,100 3 0,075
Adanya Kontrak Manajemen Target 0,031 4 0,124 4 0,124 2 0.062
Adanya fasilitas kesejahteraan karyawan 0,025 - - - -
Adanya pelatihan untuk menunjang skill karyawan 0,025 3 0,075 3 0,075 2 0,050
Adanya evaluasi bulanan 0,031 3 0.093 3 0.093 2 0,062
Adanya reward dan punishment bagi karyawan 0,025 - - -
Produksi dan Operasional Perusahaan
Produk yang ditawarkan beragam 0,025 4 0,100 4 0,100 4 0,100
Kualitas pendukung diperhatikan 0,025 2 0,050 3 0,075 3 0,075
Pengadaan perangkat operasional ditangani oleh
0,019 - - -
vendor
Ada standar kualitas operasional 0,025 2 0,050 2 0,050 3 0,075
Unggul dalam teknologi 0,031 4 0,124 4 0,124 4 0,124
Pemasaran
Adanya outphone call 0,019 3 0,057 1 0,019 2 0,038
Mengandalkan Sales Agency dalam penjualan
0,025 4 0,100 4 0,100 2 0,050
produknya
Pemasaran dilakukan berdasarkan golongan
0,031 4 0,124 4 0,124 2 0,050
pelanggan
Adanya riset pasar 0,025 4 0,100 4 0,100 4 0,100
Adanya Marketing Inteligent 0,025 4 0,100 4 0,100 4 0,100
Pelayanan
Adanya fasilitas pelayanan yang memberikan
0,025 2 0,050 1 0,025 -
kenyamanan pada konsumen
Satpam, dan customer service yang ramah dan
0,025 2 0,050 1 0,025 -
bekerja dengan baik sesuai standar pelayanan
Tempat parkir yang luas 0,019 - - -
Kegiatan pelayanan dilakukan dalam satu ruangan 0,025 1 0,025 - -
Adanya fasilitas drive thru 0,019 1 0,019 - -
Adanya fasilitas call centre 147 0,025 1 0,025 1 0,025 3 0,075
Teknologi yang Digunakan
Menggunakan sistem IP (Internet Protocol) 0,031 2 0,062 3 0.093 4 0,124
Penggunaan kabel tembaga dan serat optik 0,031 2 0,062 3 0.093 4 0,124
Penggagas dalam menerapkan teknologi baru 0,025 2 0,050 3 0,075 4 0,100
KELEMAHAN
Sumber Daya Manusia
Perekrutan masih ditangani sendiri oleh Telkom 0,019 - - -
Punishment hanya untuk pelanggaran kedisiplinan 0,019 - - -
Produksi dan Operasional Perusahaan
Belum optimalnya penggunaan serat optik 0,025 2 0,050 3 0,075 4 0,100
Lebih memilih untuk membangun fasilitas fisik 0,025 2 0,050 3 0,075 4 0,100
Kebijakan sewa serat optik pada perusahaan
0,019 - 2 0,038 4 0,076
pesaing
Tarif ditentukan oleh pemerintah 0,025 3 0,075 3 0,075 4 0,100
Pemasaran
Belum maksimalnya pemasaran Flexi 0,025 4 0,100 4 0,100 3 0,075
Papan reklame di Telkom Malang kurang
0,019 4 0,076 3 0,057 1 0,019
dimanfaatkan
Pemasaran untuk beberapa produk kurang 0,025 4 0,100 4 0,100 1 0,025
Pemasaran belum maksimal di daerah pedesaan 0,025 4 0,100 4 0,100 1 0,025
Pelayanan
Tidak ada service call ke pelanggan setiap waktu
0,025 2 0,050 1 0,025 2 0,050
tertentu
Pemanfaatan STO masih kurang 0,031 2 0,062 3 0.093 -
Kegiatan pelayanan masih terpusat 0,031 2 0,062 3 0.093 -
Petugas customer service kurang mengerti tentang
0,025 3 0,075 3 0,075 2 0,050
perkembangan produk tertentu
Sosial Budaya
Pola hidup masyarakat yang berkelompok 0,049 4 0,196 3 0,147 2 0,098
Gaya hidup masyarakat yang konsumtif 0,049 4 0,196 3 0,147 2 0,098
Berkembangnya pemanfaatan jasa telekomunikasi 0,049 4 0,196 4 0,196 4 0,196
Politik dan Pemerintahan
Saham terbesar dimiliki pemerintah 0,049 3 0,147 2 0,098 2 0,098
Adanya proyek telekomunikasi di lingkungan
0,062 4 0,248 2 0,124 3 0,186
pemeritah daerah
Sosial Budaya
Belum berkembangnya pola pikir masyarakat
terutama di daerah pinggir kota tentang 0,049 3 0,147 4 0,196 2 0,098
telekomunikasi
Penutup
Kesimpulan
Hasil penelitian menemukan bahwa dari hasil analisis EFE dan IFE,
matriks EFE Telkom Malang memiliki skor total 2,758 sementara matriks IFE
Telkom Malang memiliki skor total 3,022. Posisi dalam kuadran matriks IE
ditentukan dari skor total matriks IFE sebagai sumbu x dan skor total matriks EFE
sebagai sumbu y. Dari hasil analisis ini, maka posisi Telkom Malang berada
dalam kuadran IV. Posisi ini mengindikasikan Telkom Malang dalam posisi
tumbuh dan membangun (grow and built). Strategi yang bisa diterapkan antara
lain strategi yang intensif (market penetration, market development, dan product
development) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan
integrasi horizontal). Berdasarkan hasil analisa matriks QSPM, Telkom Malang
dapat menggunakan strategi market penetration. Strategi ini adalah strategi yang
dirasa paling tepat untuk dilakukan oleh Telkom Malang dalam menghadapi
perubahan lingkungan yang terjadi.
Lamb, Charles W., Hair, Joseph F., dan McDaniel, Carl. 2001. Pemasaran. Buku
I. Jakarta: Salemba Empat.
Oetomo, Hening Widi & Ardini, Lilis. (2012). SWOT Analysis in Strategic
Management : A Case Study at Purabaya Bus Station. Journal of
Economics, Business, and Accountancy Ventura, 15(2), 171-186.
Paramarta, Wayan Arya. (2009). Analisis SWOT PT. Astra International, Tbk.
Forum Manajemen, 7(1), 39-44.
Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. 2008. Manajemen Strategis. Edisi 10.
Jakarta: Salemba Empat.
Umar, Husein. 1999. Riset Strategi Perusahaan. Jakarta PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Undang-Undang No.36 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.
http://jatim.bps.go.id/index.php/component/search/?searchword=malang&orderin
g=&searchphrase=all diakses 20 Januari 2013
http://malangkota.bps.go.id/index.php/pelayanan-statistik/subyek-statistik/statistik-
kabkota-tenagakerja diakses 22 Januari 2013
http://sumsel.antaranews.com/berita/269394/catatan-akhir-tahun--telekomunikasi-
indonesia-diambang-kejenuhan diakses 3 April 2013
http://tekno.kompas.com/read/2012/01/13/15454812/Penetrasi.Seluler.di.Indonesia.Lamp
aui.China diakses 3 April 2013