You are on page 1of 9

PENGGUNAAN FORWARD CONTRACT HEDGING UNTUK MENURUNKAN

RISIKO EKSPOSUR TRANSAKSI


(Studi Pada Pt. Unilever Indonesia, Tbk)

Rully Herlinasari
Raden Rustam Hidayat
Nila Firdausi Nuzula
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email : rullyherlinasari@yahoo.com

ABSTRACT

Foreign exchange exposure is a risk that will be faced by any company who transact internationally, both
import or export. Transaction exposure, part of foreign exchange exposure, arises when the future cash flow
of the firm is affected by exchange rate fluctuation. Fluctuation in exchange rate occurs over time, resulting
in uncertainty over the amount of future cash flow. This study seeks to know the benefit of forward contract
hedging implementation to reduce transaction exposure risk at PT. Unilever Indonesia, Tbk. This research is
a descriptive research with case study approach. The required data for this study are the annual report of PT.
Unilever Indonesia, Tbk year 2015, PT. Unilever Indonesia’s forward contract year 2016, historical data of
exchange rate fluctuation during 2015 and historical data of exchange rate fluctuation from January to March
2016. Those data were obtained from PT. Unilever Indonesia’s official website www.unilever.co.id and Bank
of Indonesia’s official website at www.bi.co.id. The result of the study, in this known that forward contract
hedging on USD giving 27,37% forward discount on JP Morgan’s USD contract and 30,65% forward
discount on The Hongkong and Shanghai Banking Corporation USD contract. JP Morgan Chase’s EUR
contract provide 24,88% forward premium.

Keywords : Foreign Exchange Exposure, Forward Contract Hedging, Forward Discount

ABSTRAK

Eksposur valuta asing merupakan risiko yang akan dihadapi oleh setiap perusahaan yang melakukan transaksi
internasional, baik impor maupun ekspor. Eksposur transaksi, salah satu bentuk dari eksposur valuta asing,
muncul ketika arus kas masa depan perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar
terjadi sepanjang waktu, sehingga perusahaan mengalami ketidak pastian atas jumlah arus kas masa depannya.
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui manfaat penerapan forward contract hedging dalam menurunkan
risiko eksposur transaksi PT. Unilever Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Data yang diperlukan antara lain, laporan tahunan PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun
2015, data forward contract perusahaan tahun 2016, data historis kurs trnasaksi Bank Indonesia sepanjang
tahun 2015, dan data historis kurs transaksi Bank Indonesia bulan Januari – Maret 2016. Data tersebut
diperoleh dari www.unileverindonesia.co.id dan www.bi.go.id. Hasil penelitian menunjukkan diketahui
bahwa forward contract hedging pada mata uang USD menghasilkan discount forward, yaitu sebesar 27,37%
pada kontrak JP Morgan Chase dan 30,65% pada kontrak Hongkong and Shanghai Banking Corporation,
sedangkan forward contract hedging pada mata uang EUR menghasilkan premi forward yaitu sebesar 24,88%.

Kata Kunci : Eksposur Valuta Asing, Forward Contract Hedging, Discount Forward

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 74


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN perusahaan mampu mengunci nilai tukar di masa
Risiko eksposur transaksi merupakan risiko depan untuk menghindari pergerakan kurs yang
tidak murni, karena terdapat kemungkinan merugikan.
perubahan nilai tukar di masa depan akan PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan
memberikan hasil yang menguntungkan atau sebuah perusahaan yang melakukan transaksi secara
merugikan bagi perusahaan. Eksposur transaksi internasional sebagai penyedia produk home and
perusahaan multinasional timbul karena arus kas personal care, serta food and refreshment. PT.
masa depan perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi Unilever Indonesia, Tbk merupakan salah satu anak
nilai tukar. Hutang dan piutang perusahaan perusahaan Unilever NV yang berkedudukan di
multinasional banyak didenominasi dalam valuta Belanda. Tidak semua produk perusahaan diproduksi
asing akibat transaksi berskala internasional. Hutang di Indonesia, sehingga untuk memperoleh produk-
dan piutang atas transaksi yang telah terjadi akan produk yang diproduksi anak perusahaan lain (di luar
dibayarkan dan diterima perusahaan di masa yang Indonesia) perusahaan harus mengimpor dari anak
akan datang di mana fluktuasi nilai tukar terjadi perusahaan yang bersangkutan dalam bentuk barang
sepanjang waktu, sehingga perusahaan dihadapkan jadi. Tidak hanya itu, setiap tahun perusahaan harus
pada ketidakpastian atas jumlah penerimaan atau dapat menjaga jumlah pasokan bahan mentah untuk
pembayaran di masa yang akan datang. kebutuhan produksi yang sebagian besar merupakan
Salah satu strategi yang diterapkan komoditas yang diperdagangkan secara global,
perusahaan untuk mengurangi ketidakpastian arus sehingga harga komoditas-komoditas tersebut sangat
kas di masa depan adalah dengan melakukan terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar. Menurut
hedging. Hedging merupakan strategi penanganan catatan atas laporan keuangan PT. Unilever
risiko oleh perusahaan, dimana risiko tersebut Indonesia, Tbk tahun 2015, penjualan ke luar negeri
muncul akibat perubahan nilai kurs di masa depan perusahaan tercatat sebesar Rp 1.858.133.000.000,
dengan cara memperoleh suatu arus kas, aset, atau nilai tersebut setara dengan 4,83% dari total
kontrak yang nilainya dapat naik atau turun dan penjualan PT. Unilever Indonesia, Tbk. Perusahaan
melakukan offset dengan suatu penurunan (atau melakukan pembelian bahan baku dan barang jadi
kenaikan) dari suatu posisi yang sudah ada. Banyak dari pihak berelasi (luar negeri) sebesar Rp
alternatif hedging yang dapat dilakukan oleh 939.850.000.000 atau setara dengan 5.96% dari total
perusahaan, yaitu dengan menggunakan forward pembelian bahan baku dan barang jadi. Berdasarkan
contract, futures contract, option contract, maupun data tersebut diketahui bahwa perusahaan terekspos
money market. Forward contract hedging terhadap eksposur transaksi akibat transaksi
merupakan alternatif hedging yang banyak dipilih penjualan dan pembelian yang dinyatakan dalam
oleh perusahaan-perusahaan besar. Forward valuta asing, sehingga perusahaan memerlukan
contract merupakan perjanjian antara dua pihak upaya manajemen ririko untuk melindungi
untuk menjual atau membeli suatu aset pada tanggal perusahaan dari risiko eksposur transaksi. Upaya
tertentu di masa yang akan datang dengan harga yang perusahaan untuk menurunkan risiko eksposur
telah disepakati sebelumnya. transaksi adalah dengan melakukan forward contract
Hedging dengan menggunakan forward hedging, Forward contract hedging ini bertujuan
contract atau forward contract hedging paling untuk melindungi kewajiban dalam mata uang asing
banyak dimanfaatkan oleh perusahaan. Hal ini perusahaan. Perjanjian forward contract dilakukan
dikarenakan forward contract lebih fleksibel, perusahaan dengan beberapa bank yang ada di
sehingga kontrak yang dbuat dapat disesuaikan Indonesia, yaitu JP Morghan Chase, The Hongkong
dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. and Shanghai Banking Corporation, Ltd.(HSBC),
Forward contract hedging dilakukan dengan cara dan BNP Paribas Indonesia. Hedging PT. Unilever
perusahaan mengadakan perjanjian dengan bank Indonesia, Tbk dilakukan pada mata uang Dolar
komersial untuk menukarkan sejumlah mata uang Amerika (USD) dan Euro (EUR).
tertentu pada nilai tukar tertentu (disebut kurs Forward Contract Hedging pada kewajiban
forward) pada tanggal tertentu yang telah disepakati bertujuan mengunci nilai tukar pada kurs forward
sebelumnya. Melalui forward contract hedging, tertentu, sehingga apabila pada saat jatuh tempo

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 75


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pembayaran kurs spot Rupiah terhadap mata uang ditentukan, dan transaksi valuta asing secara fisik
asing yang bersangkutan melemah secara signifikan diselesaikan” (Eiteman et al, 2010:162).
menjadi lebih besar dari kurs forward, perusahaan Fungsi Pasar Valuta Asing
akan memperoleh manfaat dari hedging. Namun Eiteman et al (2010:163) menjelaskan fungsi
dalam praktiknya, forward contract hedging tidak pasar valuta asing adalah sebagai berikut:
selalu menguntungkan. Banyak faktor yang a. Transfer dari daya beli diperlukan karena
mempengaruhi perubahan nilai tukar, terutama perdagangan internasional serta transaksi modal
faktor eksternal perusahan yang sulit dikontrol oleh biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di
perusahaan, seperti kondisi ekonomi dalam negeri negara-negara dengan mata uang nasional yang
yang dipengaruhi tingkat inflasi, tingkat bunga, berbeda.
tingkat pendapatan, dan pengawasan pemerintah. b. Karena pergerakan barang antarnegara
Pada saat kondisi ekonomi dalam negeri membaik, membutuhkan waktu, persediaan yang sedang
maka nilai tukar Rupiah akan menguat terhadap mata dalam perjalanan harus dibiayai.
uang asing. Kondisi tersebut akan berdampak pada c. Pasar valuta asing menyediakan berbagai fasilitas
kerugian bagi perusahaan-perusahaan yang telah “hedging” untuk mentransfer risiko valuta asing
melakukan hedging atas kewajibannya, kepada pihak lain yang bersedia menanggung
risiko tersebut.
2. KAJIAN PUSTAKA Jenis-Jenis Transaksi dalam Pasar Valuta
2.1. Manajemen Risiko Asing
Risiko akan selalu ada berdampingan dengan Transaksi dalam valuta asing dapat dilakukan
setiap kegiatan aktivitas yang dilakukan, baik atas basis spot, forward, atau swap. Transaksi spot
individu maupun organisasi. Dapat dikatakan risiko menuntut penyerahan valuta asing yang hampir
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari seketika. Transaksi forward menuntut penyerahan
kehidupan. Risiko tidak dapat dihilangkan, tapi dapat valuta asing pada suatu tanggal di masa depan, baik
dikendalikan melalui manajemen risiko. atas dasar “outright” atau melalui suatu kontrak
“Manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk “future”. Transaksi swap merupakan pertukaran
mengetahui, menganalisis serta mengendalikan secara simultan dari suatu mata uang ke mata uang
risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan lain (Eiteman et al, 2010:167).
tujuan untuk memperoleh efektifits dan efisiensi
yang lebih tinggi” (Darmawi, 2014:17). Melalui 2.3. Kurs Spot dan Kurs Forward
manajemen risiko, risiko yang dihadapi perusahaan Kurs spot adalah harga dari transaksi jual-
akan dikelola sedemikian rupa sehingga tidak beli valuta asing yang penyerahan dananya
berkembang ke arah yang tidak diinginkan dan dilakukan segera setelah kontrak dibuat atau
menurunkan kemungkinan kerugian dengan maksimum dua hari kerja setelah kontrak dibuat
merumuskan strategi kebijakan yang tepat. sedangkan Kurs forward adalah harga dari transaksi
2.2. Pasar Valuta Asing jual-beli valuta asing yang penyerahan dananya
Pengertian Pasar Valuta Asing dilakukan lebih dari dua hari kerja (misal satu
Pasar valuta asing (foreign exchange market) minggu, 30 hari, 90 hari, 180 hari, dan setertusnya)
adalah suatu mekanisme di mana mata uang satu setelah kontrak dibuat (Joesoef, 2008: 30-31).
ditukar terhadap mata uang lainnya (Joesoef,
2008:9). Sartono (2012:65) mengatakan bahwa 2.4. Eksposur Valuta Asing
“Pasar valuta asing atau foreign exchange market Pengertian Eksposur Valuta Asing
tidak lain adalah suatu jaringan yang Eiteman et al (2010:230) menyatakan bahwa
menghubungkan antara pusat-pusat perdagangan “Eksposur valuta asing merupakan ukuran dari
valuta asing dunia, dan penyediaan struktur potensi perubahan profitabilitas, arus kas bersih, dan
institusional serta fisik”. “Pasar valuta asing nilai pasar perusahaan, karena adanya perubahan
menyediakan struktur fisik dan institusional di mana dalam nilai tukar”. Sangat penting bagi perusahaan
uang dari salah satu negara ditukarkan dengan mata untuk dapat memperhitungkan seberapa jauh
uang negara lain, kurs/nilai diantara mata uang eksposur valuta asing akan berdampak pada

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 76


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
perusahaan, sehingga dapat melakukan langkah bahwa eksposur ekonomi menunjukkan seberapa
manajemen risiko untuk mengurangi atau bahkan besar nilai sekarang dari arus kas masa depan
menghilangkan eksposur tersebut. perusahaan terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar.
Macam Eksposur Valuta Asing Hady (2012:172) mengatakan bahwa, “Economic
a. Eksposur Transaksi exposure (E/OE) diartikan sebagai suatu
Tingginya frekuensi suatu perusahaan melakukan pengaruh dari fluktuasi forex rate atau kurs valas
transaksi ekspor dan impor mengakibatkan terhadap present value dari future cash flow suatu
perusahaan tersebut semakin terekspos akan perusahaan”.
eksposur transaksi. Penerimaan dan pembayaran
kewajiban dinyatakan dalam valuta asing, 2.5. Kontrak Currency Futures
sehingga sedikit saja perubahan nilai tukar akan Kontrak currency futures merupakan salah
sangat mempengaruhi keuntungan atau kerugian satu jenis dari kontrak futures di mana komoditas
perusahaan. Hal ini dikarenakan penerimaan atau yang diperdagangkan adalah valuta asing. Kontrak
pembayaran dilakukan di waktu yang berbeda currency futures adalah kontrak futures yang
dari saat transaksi dilakukan, sehingga jumlah memperjual-belikan valuta asing. “Futures valuta
yang akan diterima atau dibayarkan ditentukan asing bekerja dengan cara yang sama seperti futures
oleh nilai tukar pada saat jatuh tempo. “Eksposur lainnya, namun dalam hal ini, komoditasnya adalah
transaksi terjadi saat perusahaan melakukan Euro, pound Inggris, atau mata uang asing lainnya”
transaksi dalam mata uang asing. Eksposur ini (Keown et al, 2012:339). “Suatu kontrak futures
terjadi karena fluktuasi nilai tukar mata uang valuta asing merupakan sebuah alternatif dari
asing antara waktu dibuatnya komitmen dan kontrak forward yang menuntut penyerahan suatu
waktu pembayaran komitmen tersebut” (Ball et jumlah valuta asing standar di masa depan dengan
al, 2014:305). waktu, tempat, dan harga yang sudah ditentukan”
b. Eksposur Translasi (Eiteman et al, 2010:190). Kontrak currency futures
Sebuah perusahaan multinasional yang memiliki memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut di
banyak anak perusahaan harus membuat laporan antaranya adalah adanya daily settlement, ukuran
keuangan konsolidasi untuk mengetahui kondisi kontrak yang kecil, kebebasan pemegang kontrak
keuangan perusahaan secara keseluruhan. untuk melikuidasi kontrak kapan saja, dan adanya
Umumnya mata uang yang digunakan antara bursa yang terorganisir. Kelebihan-kelebihan
perusahaan induk dan anak-anak perusahaannya tersebut yang mendorong perusahaan untuk
berbeda. Permasalahan muncul ketika laporan memanfaat kontrak currency futures.
keuangan anak perusahaan yang menggunakan
mata uang lokal harus dikonversikan 2.6. Kontrak Forward
menyesuaikan mata uang yang digunakan Kontrak forward dalam istilah disebut
perusahaan induk untuk kepentingan konsolidasi kontrak serah. “Kontrak forward adalah perjanjian
laporan keuangan. “Since exchange rate change antara perusahaan dengan bank komersial untuk
over time, the translation of the subsidiary’s menukarkan sejumlah mata uang tertentu pada nilai
financial statement into a different currency is tukar tertentu (disebut forward rate) pada tanggal
affected by exchange rate movements” (Madura, tertentu di masa yang akan datang” (Madura,
2011:357). 2011:135). “It is an agreement to buy or sell an asset
c. Eksposur Ekonomi at a certain future time for a certain price” (Hull,
Fluktuasi nilai tukar juga mempengaruhi nilai 2009:3). “Tujuan perusahaan menggunakan kontrak
sekarang perusahaan. “Eksposur ekonomi forward adalah untuk mengunci nilai tukar di masa
mengukur perubahan dalam nilai sekarang depan sebagai antisipasi atas kebutuhan kas dan
perusahaan yang diakibatkan oleh setiap penerimaan dalam mata uang asing di masa yang
perubahan dalam arus kas operasional masa depan akan datang” (Madura, 2011:135).
perusahaan yang disebabkan oleh perubahan yang
tidak diharapkan dalam nilai tukar” (Eiteman et
al, 2010:230). Madura (2011:350) menyatakan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 77


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2.7. Kontrak Currency Option sebagai faktor ke dalam penilaian pasar suatu
Kontrak currency option dapat dikatakan perusahaan (Eiteman et al, 2010:233).
sebagai penggabungan kedua kontrak sebelumnya. Jenis-jenis Hedging
“Currency options provide the right not the a. Futures Contract Hedge
obligation to purchase or sell currencies at specified Futures contract hedge dapat dilakukan dengan
price” (Madura, 2011:150). Perbedaan antara membeli kontrak currency futures atau dengan
kontrak currency option dengan kontrak forward dan menjual kontrak currency futures. Pilihan untuk
kontrak currency futures adalah jika pemilik kontrak membeli tu menjual kontrak currency futures
forward dan kontrak currency futures diwajibkan tergantung pada kebutuhan masing-masing
untuk mengeksekusi kontraknya pada saat jatuh perusahaan. Membeli kontrak currency futures
tempo, maka pada kontrak currency option pemilik biasa dilakukan oleh perusahaan yang memiliki
kontrak memiliki hak untuk mengeksekusi hutang yang dinyatakan dalam mata uang asing.
kontraknya atau tidak pada saat jatuh tempo kontrak. Sebaliknya, bagi perusahaan yang memiliki
“Dalam perdagangan option, buyer opsi memiliki piutang dalam mata uang asing, umumnya
hak untuk membeli (call option) dan hak untuk menjual kontrak currency futures.
menjual (put option). Karena yang dimiliki bersifat b. Forward Contract Hedge
hak, maka hak tersebut dapat dilaksanakan atau tidak Keputusan melakukan hedging dengan
dilaksanakan” (Samsul, 2010:249). Oleh karena itu, menggunakan kontrak forward banyak dilakukan
kontrak currency option disebut merupakan oleh perusahaan-perusahaan besar. “Forward
penyempurnaan dari kontrak currency futures dan hedge melibatkan sebuah transaksi sederhana
kontrak forward. yaitu perusahaan menjual secara forward
piutangnya dalam mata uang asing untuk ditukar
2.8. Hedging ke dalam mata uang negara asal, menyesuaikan
Pengertian Hedging waktu forward dengan jatuh tempo piutang” (Ball
Hedging adalah mengambil suatu posisi, et al, 2014:306). Forward contract hedge
memperoleh suatu arus kas, aset, atau kontrak dilakukan perusahaan untuk meng-hedging baik
(termasuk kontrak forward) yang akan naik (atau hutang maupun piutang. Mekanisme dari forward
turun) nilainya dan meng-offsetnya dengan suatu contract hedge adalah menggunakan kontrak
penurunan (atau kenaikan) nilai dari suatu posisi forward untuk mengunci kurs di masa depan
yang sudah ada” (Eiteman et al, 2010:232). sehingga perusahaan dapat meminimalkan
Alasan Melakukan Hedging ketidakpastian arus kas di masa mendatang.
a. Para pemegang saham jauh lebih mampu c. Option Contract Hedge
mendiversifikasikan risiko mata uang daripada Option contract hedge dilakukan menggunakan
manajemen perusahaan. currency call option dan currency put option.
b. Seperti dikemukakan sebelumnya, manajemen Currency call option biasa digunakan untuk
risiko mata uang tidak meningkatkan arus kas meng-hedging utang perusahaan. Currency put
yang diharapkan dari perusahaan. option biasa digunakan untuk meng-hedging
c. Manajemen sering melakukan aktivitas hedging piutang perusahaan. Perusahaan yang memilih
yang menguntungkan manajemen dengan melakukan option contract hedge memiliki hak
mengorbankan para pemegang saham. untuk merealisasikan atau membatalkan
d. Para manajer tidak dapat menebak pasar. kontraknya mengikuti perkembangan kurs yang
e. Motivasi manajemen untuk mengurangi telah disepakati.
variabilitas sering kali didorong oleh alasan-
alasan akuntansi. 3. METODE PENELITIAN
f. Para ahli teori pasar yang efisien percaya bahwa Penelitian ini merupakan penelitian
para investor dapat melihat menerobos”tirai deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi
akuntansi (accounting veil)” itu dan oleh sebab itu penelitian yang merupakan tempat dilakukannya
mereka telah memasukkan pengaruh valuta asing penelitian adalah Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 78


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
yang terletak pada Jalan MT. Haryono No. 165, 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini 4.1. Perhitungan Kurs Forward
merupakan data sekunder. Pengumpulan data dalam Tabel 1. Ikhtisar Perhitungan Kurs Forward
Pihak Mata Nilai Nilai Kontrak
penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi. Terkait uang Nosional (Rp)
Kurs Forward
Peneliti merumuskan tahapan-tahapan penelitian JP USD 9.000.000 125.250.000.000 Rp 13.917/USD
yang akan menjadi pedoman dalam analisis data. Morgan
EUR 3.000.000 44.946.000.000 Rp 14.982/EUR
Chase
Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: HSBC USD 3.000.000 41.980.000.000 Rp 13.993/USD
1. Membuat ikhtisar aset dan kewajiban bersih
perusahaan yang dinyatakan dalam valuta asing. Sumber: Data Diolah
2. Menghitung kurs spot dan kurs forward pada saat Selain kurs forward, untuk menghitung
jatuh tempo. Kurs spot ditentukan dengan melihat premi (diskon) dari suatu forward contract
data kurs transaksi Bank Indonesia pada tanggal diperlukan juga kurs spot. Kurs spot (SR) merupakan
yang bersangkutan. Kurs forward telah ditentukan kurs pada saat kontrak dieksekusi (excecution date)
sebelumnya oleh perusahaan dan pihak terkait yaitu pada hari terakhir masa jatuh tempo. Kurs spot
saat forward contract dibuat. Rumus yang pada penelitian ini merupakan kurs tengah Bank
digunakan dalam menghitung kurs forward Indonesia yang berlaku pada masing-masing tanggal
adalah sebagai berikut: masa akhir forward contract. Kurs spot pada masing-
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑭𝒐𝒓𝒘𝒂𝒓𝒅 𝑲𝒐𝒏𝒕𝒓𝒂𝒌 (𝑹𝒑) masing tanggal jatuh tempo forward contract adalah
𝑭𝒉/𝒇 =
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑵𝒐𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝑲𝒐𝒏𝒕𝒓𝒂𝒌 (𝑽𝒂𝒍𝒂𝒔) sebagai berikut:
Data mengenai nilai kontrak (dalam Rupiah) dan Tabel 2. Kurs Spot pada Akhir Masa Jatuh Tempo
Tanggal Jatuh
nilai nosional kontrak diperoleh dari forward Pihak Terkait Mata uang
Tempo
Kurs Spot
contract perusahaan dalam laporan keuangan JP Morgan USD 2 Maret 2016 Rp 13.314/USD
perusahaan Chase EUR 9 Februari 2016 Rp 15.334/EUR
3. Menghitung jumlah hari dalam masa jatuh tempo HSBC USD 2 Maret 2016 Rp 13.314/USD
kontrak. Hanya forward contract dengan masa Sumber: Data Diolah
jatuh tempo lebih dari 30 hari yang menjadi objek 4.2. Perhitungan Premi (Diskon) Forward
peelitian ini Contract Hedging
4. Menghitung premi (diskon) forward. Rumus Tabel 3.Ikhtisar Perhitungan Premi (Diskon) Forward
untuk menghitung premi (diskon) forward adalah Pihak
Mata
Nilai
Masa
Premi
Uang Kurs Spot Kurs Forward Kontrak
sebagai berikut: Terkait
Asing
Nosional
(hari)
(Diskon)
𝑆𝑝𝑜𝑡 − 𝐹𝑜𝑟𝑤𝑎𝑟𝑑 360 1 2 3 5 6 7 8
𝑃𝑟𝑒𝑚𝑖(𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛) = ( )𝑥 𝑥100%
𝐹𝑜𝑟𝑤𝑎𝑟𝑑 𝑡 USD 9.000.000 Rp Rp 13.917/USD 57 -27,37%
JP
Sumber: Eiteman et al, 2010:104 Morgan
13.314/USD
EUR 3.000.000 Rp Rp 14.982/EUR 34 24,88%
Dimana: Chase
15.334/EUR
f = premi atau diskon nilai tukar HSBC USD 3.000.000 Rp Rp 13.993/USD 57 -30,65%
13.314/USD
forward spot = nilai tukar saat ini
forward = nilai tukar forward dalam kontrak Sumber: Data Diolah
t = jumlah hari dalam kontrak Berdasarkan Tabel 3 diketahui forward
5. Membandingkan jumlah yang dibayarkan pada contract dalam USD memperoleh hasil negatif dan
saat jatuh tempo dengan menggunakan hedging forward contract dalam EUR memperoleh hasil
dan tidak menggunakan hedging positif. Artinya, forward contract dalam USD
6. Menarik kesimpulan dari data yang telah diolah memperoleh diskon forward, sedangkan forward
dan dianalis. contract dalam EUR memperoleh premi forward.
Premi forward pada mata uang EUR terjadi karena
selama masa kontrak (34 hari) kurs Rupiah melemah
terhadap Euro, sehingga pada saat jatuh tempo
kontrak kurs forward lebih rendah dari kurs spot
(FR<SR), Diskon forward pada mata uang USD
terjadi karena selama masa kontrak (57 hari) kurs
Rupiah menguat terhadap kurs Dolar Amerika,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 79


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sehingga pada saat jatuh tempo kontrak kurs forward Tabel 5. Perbandingan Pembayaran Saat Jatuh
lebih tinggi dari kurs spot (FR>SR). Pada saat kurs Tempo
Manfaat
forward lebih rendah dari kurs spot (FR<SR) mata Pembayaran Saat
Hedging
Jatuh Tempo
uang Rupiah melemah terhadap mata uang asing Pihak
Mata
Nilai
Kurs Kurs (Jutaan Rp)
Uang Spot Forward Dengan
yang bersangkutan daripada saat kontrak dibuat, Terkait
Asing
Nosional
(Rp) (Rp)
Tanpa
Hedging
Hedging
sedangkan pada saat kurs forward lebih tinggi dari (Jutaan Rp)
(Jutaan
Rp)
kurs spot (FR>SR) mata uang Rupiah menguat
1 2 3 5 6 7 8 9
terhadap mata uang asing yang bersangkutan
JP USD 9.000.000 13.314 13.917 119.826 125.253 - 5.427
dibandingkan pada saat kontrak dibuat. Morgan + 1.056
Tabel 4. Perbandingan Kurs Spot dengan Kurs Chase EUR 3.000.000 15.334 14.982 46.002 44.946
HSBC USD 3.000.000 13.314 13.993 39.942 41.979 - 2.037
Forward
Forward Mata
Kurs Spot Kurs Forward Kesimpulan
Sumber: Data Diolah
Contract Uang
Berdasarkan Tabel 5 diketahui jumlah
JP Morgan
USD Rp 13.314/USD Rp 13.917/USD FR>SR pembayaran tunai yang harus dilakukan perusahaan
Chase
JP Morgan
EUR Rp 15.334/EUR Rp 14.982/EUR FR<SR pasa saat jatuh tempo. Kolom 7 merupakan jumlah
Chase
HSBC USD Rp 13.314/USD Rp 13.993/EUR FR>SR pembayaran tanpa menggunakan forward contract
Sumber: Data Diolah hedging yang diperoleh dengan mengalikan nilai
Berdasarkan Tabel 4 kedudukan FR>SR nosional kontrak (kolom 3) dan kurs spot saat jatuh
terjadi pada forward contract JP Morgan Chase dan tempo (kolom 5). Kolom 8 merupakan jumlah
HSBC yang merupakan kontrak dalam mata uang pembayaran yang harus dilakukan perusahaan pada
USD. Keadaan sebaliknya, yaitu FR<SR terjadi pada saat jatuh tempo dengan menggunaka forward
forward contract JP Morgan Chase yang merupakan contract hedging. Hasil perhitungan pada kolom 8
kontrak dalam mata uang EUR. diperoleh dengan mengalikan jumlah nosional
Tujuan utama dilakukannya forward contract kontrak (kolom 3) dan kurs forward (kolom 6). Pada
hedging adalah untuk menurunkan risiko eksposur kolom 7 dan kolom 8 pembayaran saat jatuh tempo
transaksi yang muncul akibat fluktuasi nilai tukar, dengan jumlah yang lebih besar ditandai dengan
khususnya melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap warna gelap. Kolom 9 merupakan besarnya selisih
mata uang asing. PT. Unilever Indonesia, Tbk. pembayaran dengan hedging dan pembayaran tanpa
memiliki sejumlah kewajiban dalam mata uang hedging.
asing, khususnya dalam USD dan EUR, sehingga Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 5
forward contract hedging yang dilakukan forward contract JP Morgan Chase dalam USD dan
perusahaan diharapkan dapat menghindarkan forward contract HSBC dalam USD pada
perusahaan dari pengeluaran kas yang lebih besar realisasinya tidak memenuhi tujuan hedging, karena
sebagai akibat dari melemahnya nilai tukar Rupiah kurs forward yang telah disepakati dalam kontrak
terhadap mata uang asing yang bersangkutan. lebih tinggi dibanding kurs spot saat jatuh tempo
Forward contract sifatnya mengikat, artinya kontrak, sehingga berdampak pada perusahaan harus
eksekusi hanya bisa dilakukan pada masa jatuh membayar kewajiban dalam jumlah yang lebih besar.
tempo yang telah disepakati dan tidak ada pilihan JP Morgan Chase harus membayar Rp 5.427.000.000
untuk membatalkan kontrak. lebih banyak yaitu Rp 125.253.000.000 karena
Pada Tabel 4 telah dipaparkan mengenai melakukan hedging dibandingkan tanpa melakukan
kedudukan kurs forward terhadap kurs spot dari hedging yaitu sebesar Rp 119.826.000.000. HSBC
masing-masing forward contract. Kedudukan kurs harus membayar Rp 2.037.000.000 lebih banyak
forward terhadap kurs spot tersebut penting karena yaitu sebesar Rp 41.979.000.000 karena melakukan
kaitannya dengan jumlah kas yang harus dikeluarkan hedging, dibandingkan tanpa melakukan hedging
perusahaan pada saat jatuh tempo masing-masing perusahaan membayar sebesar Rp 39.942.000.000.
kontrak sebagai penyelesaian dari forward contract Forward contract JP Morgan Chase dalam EUR
hedging. Perhitungan tentang jumlah yang mendukung tujuan hedging karena dengan adanya
dibayarkan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: kontrak tersebut perusahaan membayar kewajiban
lebih rendah dari kurs spot saat jatuh tempo, yaitu

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 80


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sebesar Rp 44.946.000.000 dibandingkan dengan memperoleh premi forward karena kurs forward
pembayaran tanpa hedging sebesar Rp lebih kecil dari kurs spot saat jatuh tempo, yaitu
46.002.000.000, jumlah tersebut Rp1.056.000.000 sebesar 24,88%. Artinya, pada saat jatuh tempo
lebih rendah dibandingkan pembayaran tanpa dibutuhkan 24,88% lebih sedikit mata uang
hedging. Rupiah untuk memperoleh US$ 1. Forward
Berdasarkan hasil analisis data yang telah contract hedging pada mata uand USD dengan JP
dilakukan diketahui bahwa forward contract hedging Morgan Chase dan The Hongkong and Shanghai
mata uang EUR memenuhi tujuan perusahaan untuk Banking Corporation memperoleh diskon
menurunkan risiko eksposur transaksi, sedangkan forward kerena kurs forward lebih besar dari kurs
forward contract hedging pada mata uang USD tidak spot pada saat jatuh tempo, yaitu masing masing
mampu menurunkan risiko eksposur transaksi sebesar 27,37% dan 30,65% dalam 57 hari.
perusahaan. Hal ini berkaitan dengan kelemahan dari Artinya, untuk forward contract dengan JP
forward contract hedging, di mana perusahaan tidak Morgan Chase, dibutuhkan 27,37% lebih banyak
dapat membatalkan kontrak apabila di tengah mata uang Rupiah untuk memperoleh US$ 1 dan
periode kontrak terjadi pergerakan kurs yang untuk forward contract dengan The Hongkong
merugikan. Perusahaan dapat melakukan peramalan and Shanghai Banking Corporation, Ltd,
nilai tukar di masa depan dengan berbagai teknik, dibutuhkan 30,65% lebih banyak mata uang
namun hasil peramalan tidak selalu akurat atau Rupiah untuk memperoleh US$ 1.
ketika terjadi perubahan kondisi ekonomi secara 2. Forward contract hedging bertujuan untuk
tiba-tiba, hasil peramalan tidak lagi berlaku. mengurangi risiko eksposur transaksi perusahaan
Pertimbangan untuk melakukan hedging yang timbul dari ketidakpastian arus kas di masa
menggunakan currency option dapat menjadi salah yang akan datang sebagai akibat dari fluktuasi
satu alternatif pemecahan masalah perusahaan untuk nilai tukar yang terus terjadi dari waktu ke waktu.
menghadapi risiko eksposur transaksi di masa yang Dalam kasus PT. Unilever Indonesia, Tbk
akan datang. Currency option hedging memberikan eksposur transaksi muncul akibat pembelian
perusahaan keleluasaan untuk mengeksekusi barang baku impor yang pembayarannya
kontraknya atau tidak, sehingga apabila dalam masa menggunakan mata uang asing. Berdasarkan hasil
kontrak terjadi pergerakan kurs yang merugikan, penelitian, forward contract hedging dalam mata
perusahaan dapat memilih untuk tidak mengeksekusi uang USD dengan JP Morgan Chase dan The
kontraknya dan terhindar dari kerugian. Hongkong and Shanghai Banking Corporation,
Ltd tidak memberikan manfaat menurunkan
5. KESIMPULAN DAN SARAN risiko eksposur transaksi, karena dengan
5.1. Kesimpulan melakukan hedging perusahaan harus membayar
1. Forward contract hedging yang dilakukan PT. jumlah yang lebih besar yaitu sebesar Rp
Unilever Indonesia, Tbk bertujuan untuk 125.253.000.000 dibandingkan tanpa melakukan
mengurangi risiko eksposur transaksi dari mata hedging perusahaan hanya membayar sebesar Rp
mata uang Dolar Amerika (USD) dan Euro 119.826.000.000. Forward contract hedging
(EUR). Pada saat diadakannya kontrak, kedua dalam mata uang EUR dengan JP Morgan Chase
belah pihak telah menyepakati nilai kurs tertentu, mampu menurunkan risiko eksposur transaksi,
yaitu kurs forward, yang akan digunakan saat sebab pembayaran saat jatuh tempo dengan
kontrak jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo, untuk melakukan hedging lebih rendah dibandingkan
menilai forward contract hedging yang telah jika tidak melakukan hedging yaitu sebesar Rp
terjadi, kurs forward dibandingkan dengan kurs 44.946.000.000, sedangkan pembayaran tanpa
spot pada saat jatuh tempo. Perbandingan tersebut hedging sebesar Rp 46.002.000.000.
akan menentukan premi atau diskon forward dari
kegiatan hedging tersebut. Forward contract 5.2. Saran
hedging PT. Unilever Indonesia, Tbk pada mata 1. Sebagai perusahaan yang banyak melakukan
uang EUR dengan The Hongkong and Shanghai transaksi berskala internasional, PT. Unilever
Banking Corporation, Ltd selama 34 hari Indonesia, Tbk akan selalu menghadapi risiko

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 81


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
eksposur transaksi. Penerapan hedging penting Cengange Learning, Diakses 19 Februari 2016.
untuk dilakukan untuk melindungi perusahaan Dari www.cengangebrain.co.uk
dari kerugian risiko eksposur transaksi meskipun Sartono, R. Agus. 2012. Manajemen Keuangan
tidak semua hedging yang dilakukan memberikan Internasional. Edisi Pertama. Yogyakarta:
manfaat bagi perusahaan. Keputusan untuk tidak Fakultas Ekonomika dan Bisinis Universitas
melakukan hedging dapat mengakibatkan Gadjah Mada.
perusahaan mengalami kerugian yang lebih besar.
2. Salah satu kelemahan dari forward contract
adalah pemilik kontrak diharuskan mengeksekusi
kontraknya pada saat jatuh tempo, tidak ada piliha
untuk membatalkan kontrak ketika terjadi
pergerakan kurs yang merugikan perusahaan.
Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk
melakukan hedging dengan alternatif lain salah
satunya dengan melakukan currency option
hedging yang memiliki kelebihan pemilik kontrak
dapat memilih untuk mengeksekusi kontraknya
atau tidak pada saat jatuh tempo, sehingga
perusahaan berhak membatalkan kontrak ketika
melihat pergerakan negatif dari nilai tukar.
3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya selain
meneliti tentang manfaat dari penerapan hedging
pada perusahaan juga diteliti tentang besarnya
risiko perusahaan yang menghadapa risiko valuta
asing, khususnya risiko eksposur transaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Ball, D. A., Geringer, J. M., Minor, M. S., dan
McNett, J. M. 2014. Bisnis Internasional. Edisi
12. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Darmawi, Herman. 2014. Manajemen Risiko.
Jakarta: Bumi Aksara
Eiteman, D. K., Stonehill, A. I., dan Moffet, M. H.
2010. Manajemen Keuangan Multinasional.
Edisi Kesebelas. Jilid I. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Hamdy, Hady. 2012. Manajemen Keuangan
Internasional. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Mitra
Wacana Media
Joesoef, Joze Rizal. 2008. Pasar Uang dan Pasar
Valuta Asing. Jakarta: Salemba Empat
Keown, A. J., Martin, J. D., Petty, J. W., & Jr., D. F.
2010. Manajeen Keuangan: Prinsip dan
Penerapan. Edisi Kesepuluh. Jilid 2. Jakarta:
Indeks.
Madura, Jeff. Fox, Rolland. 2011. International
Financial Management. Second Edition.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59 No. 1 Juni 2018| 82


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like