Professional Documents
Culture Documents
Center for the Assessment and Application of Information Technology and Electronics (P3TIE-BPPT)
Communication and Computation Technology Division
BPPT Building II 4th Fl., Jl. M. H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340
E-mail: sediono@yahoo.com, dwih@inn.bppt.go.id
Abstract
The traffic situations in Indonesian big cities, especially in the capital city, are so
crowded that traffic jam can be found anywhere at anytime. This traffic condition
may causes several problems such noise problem, environmental problem, energy
loss problem and others. Even it is easy to understand if this undesirable
conditions could give the influence on the national productivity at all levels of
society. In order to decrease such traffic jam problems, a well planned traffic rules
may usefully to reduce the traffic jam. Currently, we are developing traffic
simulation tools in BPPT, in order to be applied in the traffic planning. In this paper
a model of traffic conditions at the highway gate driven by the vehicles in- and out-
flow is introduced. This modeling is so flexible that it can also be used to model
various queuing systems such as queues at the cashiers of supermarket and in the
bank. By using this model we can also perform simple traffic analyses in the
highway gate.
11
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2004
Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, kami apabila tetap dipaksakan untuk digunakan di jalan
tengah mengembangkan perangkat lunak simulasi tol. Perilaku pengemudi yang kurang mentaati
lalu lintas yang berguna untuk perencanaan lalu peraturan berkendera di jalan tol juga dapat
lintas. Dengan perangkat lunak itu, kondisi lalu memperlambat arus kendaraan. Bahkan, tidak
lintas atas sebuah skema aturan lalu lintas dapat jarang kebiasaan para pengemudi yang jelek ini
diprediksikan sebelum diterapkan [DwiH02]. dapat menyebabkan kemacetan total pada saat
terjadi kecelakaan.
Pada makalah ini, sebagai bagian dari simulator
lalu lintas yang dikembangkan, diambil contoh Komponen pemroses berfungsi menentukan cepat
kasus antrian kendaraan yang terjadi di gerbang lambatnya sebuah kendaraan masuk ke dalam
tol, penulis telah membuat model situasi lalu lintas atau keluar dari antrian. Dalam kasus antrian di
yang berbasis pada arus masuk dan arus keluar gerbang tol kecepatan pemrosesan ini sangat
kendaraan. Model antrian ini telah dipengaruhi oleh kecekatan petugas melayani
diimplementasikan ke dalam sebuah program transaksi pembayaran tol, kecepatan
komputer, dan cukup fleksibel sehingga dapat mesin/hardware pemroses dan kehandalan
diterapkan untuk berbagai problem antrian, seperti software yang mendukung proses di gerbang tol.
antrian di bank dan antrian di kasir-kasir toko.
Dengan program aplikasi ini kita dapat membuat
simulasi arus kendaraan di gerbang tol. Analisa- Dalam implementasinya ke dalam program
analisa sederhana mengenai berbagai kondisi arus software, sifat-sifat kedua komponen antrian
kendaraan pun dapat dikerjakan dengan program terutama ditentukan oleh dua parameter berikut:
ini. panjang (kapasitas) antrian l dan waktu
pemrosesan t. Selain kedua faktor l dan t, arus
kendaraan yang menjadi indikator kemacetan lalu
Model Antrian lintas ditentukan pula oleh jumlah jalur m sebelum
gerbang tol, jumlah gerbang tol g dan jumlah jalur
Dalam bentuknya yang mendasar suatu sistem n sesudah gerbang tol [Lie97]. Dalam gambar 1
antrian dapat digambarkan dengan sebuah model ditampilkan sebuah sistem antrian di gerbang tol
yang terdiri dari komponen antrian dan komponen yang terdiri dari jalur m = 1, n = 1 dan g = 3.
pemroses [Wal91, Dai92]. Untuk kasus antrian di
gerbang tol, panjang komponen antrian ditentukan
oleh berbagai faktor seperti kondisi fisik jalan raya, Simulasi
kondisi fisik kendaraan, perilaku pengguna jalan
raya dan arus kendaraan di jalan tol. Kondisi jalan Struktur data simulasi dapat diturunkan dari model
raya yang buruk atau penyempitan jalan dapat yang telah disepakati di atas (gambar 1). Dengan
menimbulkan antrian yang panjang. Kelayakan menentukan parameter-parameter l, t, m, n, dan g
kendaraan juga sangat mempengaruhi situasi kita dapat membuat model suatu sistem antrian di
antrian, misalnya: mobil tua yang sudah tidak layak gerbang tol.
pakai akan dapat memperlambat arus kendaraan
12
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2004
Diskusi
13
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2004
depan gerbang tol dan jumlah gerbang yang aktif. [Kra98] U. Kramer and M. Neculau,
Hasil simulasi menunjukkan bahwa panjang Simulationstechnik, Hanser, Muen-chen, 1998
antrian yang kita inginkan sangat ditentukan oleh
arus kendaraan yang telah didefinisikan [Lie97] E. Lieberman and A. K. Rathi, "Traffic
sebelumnya (parameter t, m dan g). Simulation", Traffic Flow Theory, Oak Ridge
National Laboratory, 1997
14