You are on page 1of 16

PENJELASAN PROYEK

oleh:
KPBU
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Unsur Profesi

Jakarta, 11 Maret 2020


Pendopo Kementerian PUPR
ABOUT
INDONESIA TOLL ROAD AUTHORITY
MINISTRY OF PUBLIC WORKS AND HOUSING
• It is GCA Government Contracting Agency for toll-based Public Private
Partnership (PPP) in the national road network.
• Organization: A “Board” with five members representing the of
government, professionals, and society. Currently 2019-2023 period.
• Equipped by a secretariat that supervises: Funding/Land, Investment,
Engineering, and Operation.
• Is “National PPP Champion” with 75% from PSN implemented by
Indonesia Toll Road Authority.

Investment Performance in 2014-2019 (temporary) Non-Investment Performance in 2014-2019 (temporary)

• Value of investment contract is IDR 500 trillion • Number of daily transactions are 9.4 million vehicles
• Value of annual transaction IDR 12 trillion • Percentage of heavy vehicle is 12.4%
• Built toll road in late 2019: 2186 KM • 99 units of service facilities and rest areas
• Length of road lane in late 2019: 10760 KM • Accidents in 2018: 2.626 (decreased by 23% YoY)
• 33 Toll Road Companies (BUJT) • 0.07 fatality
Indonesia Toll Road Authority, Ministry of Public Works and
Housing
Planning and Realization of Toll
Road
GRAPH
Indonesia Toll Road Authority, Ministry of Public Works and TOLL ROAD
Housing
OPERATING TOLL TARGETS UNTIL 2020-2024 STATISTIC
Jawa Sumatera
1 Kertosono - Kediri (penambahan lingkup Ngawi-Kertosono-Kediri) 27,90 21 Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 (Kayu Agung-Jakabaring) 33,50

2.724 km 2
3
Probolinggo - Banyuwangi
Pasuruan-Probolinggo Seksi 4 (Probolinggo Timur-Gending)
171,5
13,70 22
Kayu Agung - Palembang - Betung seksi 2 dan 3 (Jakabaring-Musilindas-
Betung) 78,20
4 Cileunyi - Sumedang - Dawuan 60,84
23 Binjai - Medan Seksi 1A (Jl Veteran-Tanjung Mulia) 3,50
5 Ciawi - Sukabumi 38,65
24 Pekanbaru-Kandis-Dumai seksi 1-2 (Pekanbaru-Petapahan) 33,60
6 Serang - Panimbang 83,67
25 Pekanbaru - Kandis - Dumai seksi 3-6 (Petapahan-Dumai) 96,84
7 Pandaan - Malang Seksi 5 (Pakis-Malang) 3,11 26 Kisaran - Tebing Tinggi (indrapura) 47,00
8 Krian - Legundi - Bunder - Manyar 38,40 27 Sigli - Banda Aceh 74,00
9 Semarang - Demak 27,00
28 Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Tebing Tinggi-Inderapura) 20,40
Jabodetabek
10 Cibitung - Cilincing (JORR II) 34,12 29 Binjai-Langsa 110,00
11 Cimanggis - Cibitung (JORR II) 25,24 Kalimantan
12 Cinere - Cimanggis (JORR II) (Cinere Jagorawi) 5,50 Balikpapan- Samarinda Seksi 1 (KM 13 – Samboja) & 5 (KM 13 –
30
PPJT: 13
14
Serpong - Cinere (JORR II)
Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (JORR II)
10,14
14,19
Sepinggan)
Sulawesi
33,50

1.263 km 15 Bekasi - Cawang - Kp. Melayu seksi 1A (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono 8,10 31 Manado-Bitung Seksi 1-2A (Manado-Airmadidi-Danowudu) 25,50
+ On Ramp Pasar Gembrong) & 2A (Jaka Sampurna–Jl Hasibuan)
32 Manado - Bitung Seksi 2B (Danowudu-Bitung) 13,50
16 Depok - Antasari seksi 2 dan 3 (Brigif-Sawangan-Bojonggede) 15,80
33 Tol Layang AP Petarrani (Ujung Pandang III) 4,30
17 Bogor Ring Road Seksi 3 (Simpang Yasmin-Salabenda) 4,50
18 Semanan - Sunter - Pulogebang (6 ruas DKI) 31,20
19 Jakarta - Cikampek II Selatan 64,00
20 Serpong - Balaraja Seksi 1 (BSD-Legok) 11,27

Jawa Sumatera
1 Ciranjang – Padalarang 27,80 7 Langsa-Lhokseumawe 135,0
2 Sukabumi - Ciranjang 28,80 8 Lhokseumawe-Sigli 157,0

Ruas Baru: 3
4
Yogyakarta – Bawen
Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo
77,83
93,14
9
10
Rantau Prapat-Kisaran
Betung (Sp Sekayu) - Tempino - Jambi
100,0
191,0

1.461km 5 Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Seksi 1-2 (Gedebage-Tasikmalaya) 95,20 11 Jambi-Rengat 190,0


12 Rengat-Pekanbaru 175,0
Jabodetabek
13 Dumai-Sp Sigampal-Rantau Prapat 174,0
6 Ancol Timur-Pluit Elevated (penambahan lingkup Cawang - Tanjung
Priok - Ancol Timur - Pluit) 9,02 Kalimantan
14 Balikpapan-Penajam (Tol Teluk Balikpapan) 7,60

Investment Cost : 470T


Indonesia Toll Road Authority, Ministry of Public Works and
Housing
STRATEGIC DECISION
Policy Framework
No
Project Included in
master plan ?
Treated as
Unsolicited Project
New PPP Scheme

Yes
TRC without TRC with Government S
upport Conventional Procurement
Government
Support

Economically • Economically
Economically & No Feasible, Financially No
No Feasible,
Financially not Feasible Future budget can be utilized?
financially
Feasible •
marginal Needed to drive
regional development
• Limited government
Yes Yes Yes
budget Yes No

State
Guarantee Performance Construction
Build-Operate- Supported Toll
Model Based Annuity Contract (e.g:
Transfer (BOT) Road (S-BOT)
(SOE Scheme (PBAS) Turnkey & D&B)
Assingment)
Indonesia Toll Road Authority, Ministry of Public Works and
Housing PRIVATE SECTOR GOVERNMENT
Project
Preparation

Prepare PQ PQ And Bid


Document Invitation
(± 2
months) Government
Submit PQ Prequalification Of
Support
Bidder
Document

Prepare Bid Pre Bid Conferenc


Proposal e-bid Preparation

Policy Framework Submit Bid Propos


al & Bid Bond Submission And O
Guaranteed by IIGF
Financing facility from
SMI

Simplifie Receive Notice


Award
pening Bid

d
(± 4-6
Evaluation Of Bid
months)
Prepare Special Simplified

Procedur
Purpose Apointment Of Procurement Process
Vehicle Succesful Bidder
Sign Contract

e Performance Bond
, Land Acquisition
Consession
Agreement
(± 2
months) Contractors and
Cost, Financial
Close banks early involved

IMPLEMENTATION OF THE AGREEMENT


Indonesia Toll Road Authority, Ministry of Public Works and
Housing
Toll Road Concession
Government Programs
Stage Private Initiative
(SOLICITED) (UNSOLICITED) Directorate General of Highway
Directorate General Of Infrastructure
Toll Road Masterplan Policy 1 Initiative Project Proposal 1a Financing
Indonesian Toll Road Authority

Initiative Project Approval 1b Toll Road Company

Toll Road Masterplan 2 Benefit for Initiator:


1. 10% added score;
2. right to match;
Toll Road Planning 3 3. Initiative project plan acquisition.

TRCA TOL
Tariff

Location Permit Operation


Tender Financing Toll Road Concession
Design Construction +
Preparation Maintenance Take Over
Toll Road Tender

4 6 7 8 9 10 11
5
OUTLINE
1. Penjelasan Proyek KPBU Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg
2. Penjelasan Proyek KPBU Sistem Transaksi Non-tunai
Berbasis
Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Indonesia
PROYEK KPBU
SISTEM TRANSAKSI NON-TUNAI
BERBASIS MULTI LANE FREE FLOW
(MLFF) DI JALAN TOL INDONESIA
Deskripsi Proyek

LATAR BELAKANG TUJUA


Dalam rangka memberikan layanan yang efektif dan efisien serta 1. Untuk mengatasi
N
meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna dalam kerugian
antrian yang
akibat
terjadi di gerbang
transaksi di jalan tol, telah dilakukan beberapa upaya dalam 2. Untuk
tol; meningkatkan layanan efektif
peningkatan kualitasa pengoperasian jalan tol di Indonesia, diantaranya dan efisien pengguna jalan tol; dan
terkait penerapan transaksi tol non tunai, sebagaimana diatur dalam 3. Untuk meningkatkan layanan
Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi operasional sistem trasnsaksi jalan
Nontunai di Jalan Tol, dimana penyelenggaraan transaksi tol non tunai tol bagi Badan Usaha Jalan Tol
di jalan tol dilakukan dengan tahapan: (BUJT)
a. Penerapan transaksi tol non-tunai sepenuhnya di seluruh jalan tol STATUS
per 31 Oktober 2017, dan Telah dalam Daftar
b. Penerapan transaksi yang sepenuhnya menggunakan teknologi masuk Rencana
berbasis nirsentuh. KPBU 2020

Persetujua Proses Implementas Implementas


Inisiasi Proyek Penyusunan FS
n Pengadaan i SLFF-RFID i MLFF-GNSS
6 Nov 2018 Feb-Sept 2019
Pemrakarsa Apr-Nov 2020 2021 2022
Okt 2019
Persetujuan Pemrakarsa
Surat Persetujuan Menteri PUPR No. BM.07.02-
Mn/2101

MenyetujuI Dokumen Kelayakan yang disampaikan

01 oleh Roatex, Ltd. Zrt. dan menetapkan sebagai


pemrakarsa pengusahaan transaksi tol non-tunai
MLFF
Roatex, Ltd. Zrt. Diminta untuk melakukan penyempurnaan

02 studi kelayakan dan penyiapan dokumen BUP Paling Lambat


3 bulan setelah tanggal surat yaitu tanggal 31 Januari 2020)

03
Biaya penyediaaan dokumen BUP dan penyempurnaan studi
menjadi tanggung jawab sepenuhnya Roatex, Ltd. Zrt. tanpa
kelayakan
besaran tarif penggunaan tol atau biaya
meningkatkan
lainnya

04
Pelelangan dilakukan mengacu kepada
PP No. 38 Tahun 2015 tentang KPBU dan Roatex, Ltd.
Zrt.
berhak menyamakan penawaran (Right to Match)
Profil Proyek
Badan Usaha (Pemrakarsa) Roatex, Ltd., Zrt Dapat mendukung sistem
Target Pelayanan Sistem MLFF Sistem operasonal terbuka dan tertutup
- Panjang Jalan Tol 1418 km Interoperabilitas dengan
Operasi Jawa-Bali (Tahap I) sistem ERP
Metode pembayaran tol Pembayaran elektronik
- Target 3703 km multiplatform
keseluruhanPanjang
Tidak ada perubahan pada
Tol Terlayani Sistem MLFF Tarif tol awal
tarif tol eksisting
MLFF-GNSS (dengan
Teknologi Tahapan Implementasi:
transisi SLFF)
1. SLFF-RFID : Penggunaan Passive RFID pada 50% jumlah
Mulai Operasi (Full MLFF) Awal 2022 gardu yang tersedia + registrasi pengguna jalan dan
pemasangan RFID tags pada kendaraan, masih terdapat
Masa Konsesi 10 Tahun barrier.
Biaya investasi awal/CAPEX (Rp Milyar) 2.923
Biaya OPEX per tahun (Rp Milyar) 819 2. MLFF-GNSS : Penggunaan teknologi GNSS ketika registrasi
pengguna kendaraan sudah mendekati 100%, pembangunan
Tahun dasar penghitungan biaya 2019 road-side infrastructure, serta menghilangkan barrier gate.
IRR Pada tahap ini plaza tol masih difungsikan untuk
12,5% enforcement.
Pengembalian investasi Service fee*
3. Pembongkaran gardu eksisting : Menghilangkan seluruh
Skema kerjasama DBFOMT gerbang tol sehingga kendaraan dapat melakukan
transaksi tanpa henti.

* Berdasarkan Penghematan Biaya Operasional Jalan Tol


Proses
Bisnis

Kliring Kliring
Klirin Klirin
g Setelmen Setelmeng

APMR (Alat Pembayaran Menggunakan Rekening)


APMD (Alat Pembayaran menggunakan Digital)

Proses yang dilakukan oleh BUP UE (Uang Elektronik)


LSB (Lembaga Selain Bank)
Peran Stakeholder dalam Penyelenggaraan MLFF Peran Stakeholder Lainnya

PJPK dalam hal ini adalah pihak yang melakukan Lembaga kuasa mengenai sistem pembayaran dan
PJP Bank Indonesia
perjanjian KPBU dengan BUP dan perjanjian regres instrumen pembayaran pada transaksi elektronik
K dengan PT PII, mempunyai tugas membuntuk BLU berbasis MLFF di jalan tol
Perizinan
PT PII menjamin prakarsa MLFF melalui perjanjian Instrumen pembayaran (sebelum sistem efektif
PT.PI penjaminan dengan BUP dan melakukan berjalan)
I perjanjian regres dengan PJPK
Kemenkominfo
Lembaga pemerintahan yang mengatur mengenai
perizinan dan sertifikasi sistem dan/atau perangkat
BLU Badan yang dibentuk oleh PJPK yang salah satu elektronik
tugasnya melakukan pembayaran Service Fee
kepada BUP berdasarkan pemenuhan KPI Perizinan (dilakukan saat sistem sudah terbangun)
• Izin Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)
• Perizinan pemancar berbasis gelombang radio
Penyedia sistem transaksi elektronik pembayaran • Sertifikasi Sistem elektronik
BUP tol berbasis MLFF, yang bertugas untuk
mengelola data pengguna (termasuk registrasi Kepolisian RI Lembaga Penegakkan Hukum Republik Indonesia
dan verifikasi), data traffic dan transaksi terkait penanganan pelanggaran dan penegakkan
kendaraan, enforcement, dan mengelola data hukum pada enforcement sistem MLFF di jalan tol
pendapatan tol serta mendistribusikan
pendapatan ke masing-masing BUJT
(settlement) Lembaga kemananan negara terkait keselamatan data
BSSN
Badan usaha pelaksana pengusahaan jalan tol pengguna sistem elektronik yang berwenang
BUJT mengadakan pendampingan dan Security Assesment
sekaligus user dalam sistem MLFF di jalan Tol
pada tahap pengadaan sistem elektronik dan
Pendampingan Audit Teknis pada saat implementasi
sistem
Nov 2020
Time Line Pengadaan Concession
Agreement
BUP MLFF
Oct 2020
Aug 2020 The Winner’s
Nomination By
Opening Of
The Minister
Financial
Proposal
Documents
May 2020
Announcement Of
Prequalification
May 2020 Result
Submission Of
April 2020 PQ
PQ Aanwijzing June 2020
June 2020 Submission Of Bid
Documents
June 2020
Bid Aanwijzing
Bid
Collec
Document
t

April 2020
Announcement
Of Tender
THAtfK
YOU

You might also like