You are on page 1of 15

An Untruthful Elephant

In a country, lived a pair of elephants who love each other. They were Shawn and Honey.
They had been living together since 2 years ago and had two children. Their first child was Andy
and their second child was Danny. Danny was the elephant that often lied and he was always
scolded by his parents because of the lies that he often did.
While their older child, Andy was an elephant who was very honest and made the parents
were so proud. However, although his parents were proud of him, he was not arrogant, so all the
elephants liked him. All those conditions made Danny jealous and did not like his brother. But,
he had not made him changed and he became more and more lying frequently. He was never to
be deterrent even though often punished by his parents.
Meanwhile, his brother, Andy was never bored and stopped to advise him. However, all
of the advice and the punishment he received was never made him wary. A lie that often done by
him was screaming near the river so that someone else thinks he was drowning. In fact, he only
intended to pretend and lied.
One day, he wanted to drink the water in the river which was deep enough. Because he
was so thirsty, he did not pay attention to the depth of the river and immediately stuck his trunk
into the water. The surfaces that were near the river were so slippery but he did not pay attention.
Suddenly, Danny slipped and he plunged into the river. There was no elephant that was near river
because they were all in the pasture which was far enough away from the river. He then yelled
very loudly and asked for help to all the elephants.
The elephants heard it, but he often lied, so that the elephants on the pasture ignored his
scream. In fact, his parents did not pay attention because they thought he was lying. However,
his brother was curious and wanted to see whether Danny was lying or not. When the brother
reached the river, he saw that Danny was not lying and Danny almost drowned.
Andy immediately saved Danny and took him out on the pasture to be treated. The
elephants in the meadow shocked and immediately huddled beside him. A few minutes later, he
woke up and he promised never to lie again.
Gajah Yang Tidak Jujur
Di sebuah negeri, hiduplah sepasang gajah yang saling mencintai. Mereka bernama
Shawn dan Honey. Mereka telah hidup bersama sejak 2 tahun yang lalu dan sekarang telah
mempunyai dua ekor anak gajah. Anak pertama mereka adalah Andy dan anak kedua mereka
adalah Danny. Danny adalah gajah yang sering berbohong dan ia selalu dimarahi oleh orang
tuanya karena kebohongan-kebohongan yang sering ia lakukan.
Sedangkan anak pertama mereka, Andy merupakan seekor gajah yang sangat jujur dan
sangat dibanggakan oleh orang tuanya. Namun, meski ia dibanggakan oleh orang tuanya, ia tidak
sombong sehingga semua gajah semakin menyukai Andy. Semua kondisi tersebut membuat
Danny iri dan tidak menyukai kakaknya. Sikap iri yang ia miliki tidak membuatnya berubah dan
ia menjadi semakin sering berbohong. Ia tidak pernah jera meskipun sering dihukum oleh orang
tuanya.
Sementara itu, kakaknya, Andy tidak pernah bosan dan berhenti untuk menasehatinya.
Namun, semua nasihat dan hukuman yang ia terima tidak pernah membuat dirinya jera. Salah
satu kebohongan yang sering dilakukan olehnya adalah berteriak-teriak di dekat sungai agar
orang lain mengira dirinya tenggelam. Padahal, ia hanya berpura-pura dan bermaksud
berbohong.
Pada suatu hari, ia ingin minum air yang ada di sungai yang cukup dalam. Karena begitu
haus, ia tidak memperhatikan kedalaman sungai tersebut dan langsung menjulurkan belalainya
ke dalam air. Permukaan yang ada di dekat sungai begitu licin namun ia tidak
memperdulikannya. Tiba-tiba, Danny terpeleset dan ia tercebur ke dalam sungai. Tidak ada satu
ekorpun gajah yang berada di dekat sungai karena mereka semua sedang berada di padang
rumput yang cukup jauh dari sungai tersebut. Ia kemudian berteriak dengan sangat keras dan
meminta tolong kepada semua gajah.
Para gajah mendengarnya, namun karena ia sering berbohong, maka gajah-gajah yang
sedang berada di padang rumput tidak memperdulikannya. Bahkan, orang tuanya tidak
memperdulikannya karena mengira ia sedang berbohong. Namun, kakaknya penasaran dan ingin
melihat apakah danny berbohong atau tidak. Ketika sampai di sungai, ternyata Danny tidak
berbohong dan ia hampir mati tenggelam.
Andy segera menyelamatkan Danny dan membawanya ke padang rumput untuk diobati.
Para gajah yang ada di padang rumput terkejut dan segera berkerumun di samping danny.
Beberapa menit kemudian, ia tersadar dan ia berjanji tidak akan berbohong lagi.
A RABBIT AND TWENTY CROCODILES

Once upon a time, a Rabbit wanted to cross a river, but he could not swim. He had an idea, he
saw a boss of Crocodiles swimming in the river. The Rabbit asked he cross of crocodile.

how many crocodile are there in the river? the boss of crocodile answered, we are twenty
here.

where are they?the Rabbit asked for the second time. what is it for? the boss crocodile asked.

all of you are good, gentle and kind, so I want to make a line in order. Later, I will know how
kind you are, said the Rabbit.

Then the boss of the Crocodiles called all his friend an asked then to make a line in order from
one side to the order side of the river. Fust then, the Rabbit started to count while jumping from
one crocodile to another: onetwo three fouruntil twenty. And finally, he thanked all
Crocodiles because he had crossed the river.

In the fable we can find massage is, before act, we think to do first, so that we can finish the
difficult problem.
KELINCI DAN DUA PULUH BUAYA

Pada suatu hari, seekor Kelinci akan menyeberangi sungai, tapi ia tidak bisa berenang. Dia
mempunyai suatu ide. Dia memanggil kepala Buaya yang sedang berenang di sungai. Kelinci
bertanya kepada kepala Buaya.

berapa banyak Buaya disungai ini?. Kepala Buaya menjawab kami disini ada dua puluh.

dimana mereka?. Kelinci bertanya untuk keberapa waktu. untuk apa itu? kepala Buaya
bertanya.

kamu semua baik, jadi saya mau kalian berbaris secara teratur.

Kepala Buaya memanggil semua temannya dan berbaris secara teratur. Lalu Kelinci memulai
hitungannya dengan meloncat dari satu Buaya ke Buaya yang lain: satudua.tigaempat
sampai dua puluh, dan akhirnya dia berterimakasih ke semua Buaya karena ia bisa
menyeberangi sungai.

Pesan yan terdapat dalam fable adalah, bahwa sebelum kita bertindak lebih baik kita berpikir
dulu agar kita bisa menyelesaikan masalah yang ada.
THE CAT ARROGANT

A long time ago, in a dense forest lies the are very much. Among the animals, which live there is
a cat arrogant very clean, hairy and smooth white. So many animals who liked it, but she was to
proud and arrogant to excess.

One day, the cat wants to live alone without family cat, because she felt it was great to rend for
themselves without the help of her family.

On her way shes resting adjacent to the family chickens. Sunny morning, when the cat is angry
because her voice has awakened chickens, hi chicken presumptuous of you to wake coupled
with your son, your son is ugly said the cat. Chicken family very angry, they repel cats, with
feeling annoyed cat it.

With feeling so tired cat sleeping in the shoulders of an elephant, When elephant was about to
wake up the elephant accidentally dropped the cat hi you fool elephant, why you dropped me,,
you want to kill me? elephant closer and said oh youre so beautiful. Cat scratches elephant,
rampage elephants make that cat darted him.

Cats are very upset and hungry, she tried to look for food on the ground. She met worm you are
a beautiful cat but why did you take my food. The cat said all animals are well aware of my
beauty because I was entitled to do as I please. And worm said bask cat snob, what you can
survive in the soil. hahaha its the little things said the cat. They also made a deal.

Eventually, after a day on the ground cat worm group tried to see, but the cat was already dead.
Some worm told this to the cat family, but when her family until the cat arrogant who had died,
had been in the eating lions.

Moral : never overbearing advantages because each person its advantages.


SI KUCING SOMBONG

Beberapa tahun yang lalu, disebuah hutan yang lebat tedapat hewan yang sangat banyak, diantara
hewan-hewan yang tinggal, ada seekor kucing sombong yang sangat bersih, berbulu lebat dan
halus berwarna putih. Sehingga banyak hewan yang menyukainya, tapi ia terlalu angkuh dan
sombong dengan kelebihannya.

Suatu hari sikucing itu ingin hidup sendiri tanpa keluarga kucing, karena ia merasa sudah hebat
bertahan hidup sendiri tanpa bantuan keluarganya.

Didalam perjalanannya ia beristirahat berdekatan dengan keluarga ayam. Pada waktu pagi yang
cerah, kucing itu marah karena sang ayam telah membangunkan tidurnya, hai ayam, lancing
sekali kamu membangunkanku ditambah lagi dengan anak-anak mu yang jelek. Keluarga ayam
sangat marah, mereka mengusir kucing, dengan perasaan kesal kucing meninggalkan tempat itu.

Dengan perasaan yang begitu lelah kucing tidur diatas pundak gajah, ketika gajah hendak bangun
tanpa sengaja gajah menjatuhkan kucing. hai kau gajah busuk, mengapa kau menjatuhkanku,
kau ingin membunuhku? gajah mendekat dan berkata oh..kau begitu cantik. Kucing mencakar
gajah, membuat gajah mengamuk sehingga kucing terpelanting olehnya.

Kucing sangat kesal dan lapar, ia mencoba mencari-cari makanan di dalam tanah ia brtemu
cacing. kau kucing yang cantik, tapi mengapa engkau mengambil makananku. Kucing berkata.
semua hewan mengetahui kecantikanku karena itu aku berhak melakukan sesukaku lalu cacing
berkata dasar kucing sombong, apa kau bisa bertahan hidup didalam tanah?. hahaha itu hal
kecil. Kata kucing. Mereka pun membuat kesepakatan.

Akhirnya, setelah sehari kucing didalam tanah sekelompok cacing mencoba melihatnya, namun
kucing itu telah mati, beberapa cacing memberitahukan hal ini kepada keluarga kucing. Tapi
disaat keluarganya sampai , kucing sombong yang telah mati itu, telah dimakan singa.

Moral : jangan pernah sombong dengan kelebihan yang dimiliki karena setiap orang memiliki
kelebihan tersendiri.
THE WOLF AND THE STORK

A long time ago, the wolf and the stork were friends. One day, the wolf asked the stork to come
to his house to eat.

When the stork arrived at the wolfs house, The wolf put two bowls of soup on the table. The
wolf ate his bowl of soup so quickly. When he finished, he asked the stork, did you like my
soup?.

But the stork was angry because he couldnt eat the soup. His beak was too long! When the stork
went home, he was still hungry. The wolf laughed and laughed.

Then, the stork had an idea. He asked the wolf to come to dinner. He filled two tall pitchers with
good soup. They began to eat. When the stork finished eating, he asked the wolf if he wanted
more to eat.

But the wolf was angry. His mouth was so big that he couldnt get it into the pitcher. The wolf
went home hungry and the stork laughed and laughed.

The wolf and stork have never been friends ever since.

The moral massages : every bad action that will result in a bad anyway.
SERIGALA DAN BANGAU

Pada waktu yang lalu, serigala dan bangau berteman. Suatu hari, serigala meminta bangau datang
ke rumahnya untuk makan.

Ketika bangau tiba dirumah serigala, serigala meletakkan dua mangkuk sup diatas meja. Serigala
makan sup dimangkuk sangat cepat. Ketika dia selesai, da bertanya kepada bangau, apakah
kamu suka sup saya?.

Tapi bangau marah karena ia tidak bisa makan sup. Paruhnya terlalu panjang! Ketika bangau
pulang, dia masih lapar. Serigala tertawa dan tertawa.

Kemudian, bangau puny aide. Dia meminta serigala untuk datang makan malam. Dia mengisi
dua kendi tinggi dengan sup yang enak. Mereka mulai makan. Ketika bangau selesai makan, dia
berkata kepada serigala kalau dia ingin makan lagi.

Tapi serigala marah. Mulutnya yang begitu besar membuatnya tidak bisa mendapatkan makanan
yang ada didalam kendi. Serigala pulang kelaparan dan bangau tertawa dan tertawa.

Serigala dan bangau tidak pernah berteman sejak saat itu.

Pesan moral : setiap tindakan yang buruk itu akan menimbulkan dampak yang buruk pula.
THE TWO DUCKS AND THE FOX

One day, two duck walked a long the road to go to the lake for their swim. In the middle of the
road, they met Mr. fox. He sat under the tree.
hello, sister. Where are you going? Asked Mr. fox.
good morning, Mr. fox, we are going to lake over there. We want to swim. Would you like to
join us? asked the ducks.
no thanks, do you both come a long here every day? asked Mr. fox.
yes, we always walk here every morning. Said the ducks.
delicious..s I mean nice to see you both, said Mr. fox.
The next day, the first duck said are we going to swim today? I bet that Mr. fox is waiting for us
and he has a bad plain.
I know, I have a plan for him too. Said the second duck.
One their way they met Mr. fox again.
hello sisters, going to swim again? asked Mr. fox.
yes, we are, why dont you take us to the lake and protect us from bad animals? said the
second duck.
of course, its my pleasure, replied Mr. fox.
this is an easy way to have a free lunch. I have a big bag with me now, though Mr. fox.
Three of them walked to the lake and sang some songs.
When I say run, lets run fast together. Said the second duck. run!!!
They ran so fast and jumped into the lake. Mr. fox jumped upon them, but he forgot that he could
not swim. So, Mr. fox drowned in the lake. He failed to get his free lunch.
Moral : do not ever intend evil to someone, because evil is self inflicted.
DUA EKOR BEBEK DAN RUBAH

Pada suatu hari, dua ekor bebeb berjalan sepanjang jalan menuju danau untuk berenang.
Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor rubah yang sedang duduk di bawah pohon.
Halo, saudaraku, mau kemana? Tanya rubah.
Selamat pagi, rubah, kami ingin ke danau sana, kami ingin berenang, maukah kamu ikut bersama
kami? Tanya bebek.
tidak terima kasih, apakah kalian berdua selalu bersama lewat disini setiap hari? Tanya rubah.
ya, kami selalu lewat disini setiap hari jawab bebek.
Lezzat. Maksud saya senang bertemu dengan kalian kata rubah.
Keesokan harinya, bebek pertama apakah kita pergi berenang hari ini? Saya rasa rubah
menantikan kedatangan kita dan dia memiliki rencana yang tidak baik.
saya tahu , saya juga punya rencana untuknya. Kata bebeb kedua.
Didalam perjalanan, mereka bertemu lagi dengan rubah.
hallo sobat, pergi berenang lagikah? Tanya rubah.
ya.. maukah kamu ikut bersama kami dan melindungi kami dari binatang-binatang jahat? kata
bebek kedua.
tentu, dengan senang hati, jawab rubah. wow ini memudahkan lagi untuk dapat makanan
siang. Pikir rubah.
Mereka bertiga berjalan beriringan sambil menyanyikan lagu.
saat saya bilang lari, kita harus berlari dengan cepat. Kata bebek kedua, lari!!!
Merekapun segera berlari cepat melompat kedanau. Sang rubah juga ikut melompat mengejar
mereka, tetapi dia lupa bahwa dia tidak bisa berenang. Akhirnya sang rubah pun tenggelam dan
gagal mendapatkan makan siang.
Moral: jangan pernah berniat jahat ke seseorang, sebab kejahatan menimbulkan malapetaka
bagi diri sendiri
THE LONELY LANDY

One day, there was a porcupine named landy. He was lonely. No one wanted to play with him,
because they afraid of his spikes.
dear landy, we dont want to play with you because your spikes are too sharp. We dont want
you to hurt us, said cici the rabbit one day.
cici is right, landy, it is not because youre bad or rude to us, no, landy, just because of your
spikes. They will stab us if we are close to you. Said tito the rooster.
Landy felt lonely. Landy spent most of the time day dreaming at the river bank. I would be
happy if there were no spikes on my body.
Suddenly, kuku the turtle appeared from the river. He came to landy and said, landy, what are
you thinking of?
oh, nothing. Landy replied.
dont lie to me, landy! Who knows I can help you. Said kuku wisely. Then he sat beside landy.
He wasnt afraid of landys spikes.
Shortly, landy told his problem. Kuku nodded his head. He said. poor you, but it isnt your fault.
I know your spikes are very usefull and helpful for you. They will realize it someday, trust me!
Thanks, kuku, you are my best friend.
One day, koko the frog held his birthday party. He invited all his friends, including landy. But he
decided not to com. He didnt want to mess up the party.
Ill come with you landy. Ill tell everyone that youre harmless. Said kuku, finally landy
attended the party. Everyone enjoyed it.
Suddenly tito screamed, helphelp! The evil wolf is coming. Save yourself! then, everyone
saved their lives, except kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into his shell. And
landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the evil wolf touched landy. Of course, the spikes pricked him. He screamed.
ouch! since his foot was bleeding, he didnt chase landys friend any longer. Then, he ran
away.
horray horray! Long live landy! He saved our lives. Said cici and her friends. They
thanked him from then on. Landy wasnt lonely anymore.
The end
Moral : we dont underestimate someones bad physical appearance and we must appreciate
them.
LANDAK YANG KESEPIAN

Suatu hari, hiduplah seekor landak bernama landy. Dia selalu kesepian. Satupun tidak ada yang
ingin bermain dengannya. Karena mereka takut dengan duri-durinya.
landy, sayang, kita tidak ingin bermain dengan mu karena duri-durimu dapat menusuk kami.
Kita tidak ingin kamu menyakiti kami. Kata cici si kelinci pada suatu hari.
cici benar, landy, kamu jelek dan kasar juga disebabkan karena duri-durimu. Kata tito si ayam
jago.
Landy merasa kesepian. Landy pun melamun ditepi sungai. saya akan bahagia jika duri-duri ini
tidak ada di tubuhku.
Tiba-tiba kuku si kura-kura muncul dar sungai. Dia datang kepada landy dan berkata. landy, apa
yang kamu pikirkan?
oh tidak ada. Balas landy.
jangan bohong padaku, landy! Saya bisa menolongmu. Kata kuku denga bijaksana. Lalu dia
pun duduk disamping landy. Dia tidak takut dengan duri-duri landy.
Tak lama, landypun menceritakan masalahnya. Kuku menganggukkan kepalanya. Dia beerkata,
kasihan kamu, tapi itu bukan kesalahanmu, saya tahu, duri-durimu sangat berguna dan dapat
menolongmu. suatu hari nanti mereka akan menerima kenyataan itu. Percayalah kepadaku!.
terima kasih kuku, kamu teman terbaikku.
Suatu hari, koko si katak mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua teman-
temannya, termasuk landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang. Dia tidak ingin merusak
pesta itu.
saya akan datang denganmu,Landy. Saya akan menceritakan kepada semua orang kalau kamu
tidak berbahaya, kata kuku. Akhirnya landy menghadiri pesta itu. Semuanya menikmati pesta
itu.
Tiba-tiba tito berteriak, tolongtolong! Serigala jahat dantang. Ayo bersembunyi! lalu
semuanya bersembunyi, kecualli kuku dan landy. Kuku menari kepala dan kakinya untuk masuk
kedalam cangkangnya dan landy menggulung tubuhnya dan membentuk bola.
Tak sengaja, serigala jahat menyentuh landy. Tentu saja duri-duri itu menusuknya. Dia berteriak,
ouch! sejak itu juga kakinya berdarah, tidak dapat memburu teman-teman landy lagi. Lalu, dia
pun berlari jauh.
horehore! Hidup landy! Semuanya keluar dari persembunyian kata cici dan teman-
temannya. Mereka berterima kasih kepada landy. Landy pun akhirnya tidak kesepian lagi.
The Monkey and the Dolphin

One day long ago, some sailors set out to sea in their sailing ship. One of them brought his pet
monkey along for the long journey.

When they were far out at sea, a terrible storm overturned their ship. Everyone fell into the sea,
and the monkey was sure that he would drown. Suddenly a dolphin appeared and picked him up.

They soon reached the island and the monkey came down from the dolphins back. The dolphin
asked the monkey, Do you know this place? The monkey replied, Yes, I do. In fact, the king
of the island is my best friend. Do you know that I am actually a prince?

Knowing that no one lived on the island, the dolphin said, Well, well, so you are a prince! Now
you can be a king!

The monkey asked, How can I be a king? As the dolphin started swimming away, he answered,
That is easy. As you are the only creature on this island, you will naturally be the king!

Those who lie and boast may end up in trouble.


Monyet dan Lumba-Lumba

Suatu hari pada zaman dahulu, beberapa pelaut berangkat ke laut di dalam kapal layar mereka.
Salah satu dari mereka membawa monyet peliharaannya sepanjang perjalanan panjang tersebut.

Ketika mereka berada jauh di laut, badai yang mengerikan membalikkan kapal mereka.

Semua orang jatuh ke laut, dan monyet itu yakin bahwa ia akan tenggelam. Tiba-tiba lumba-
lumba muncul dan mengangkatnya.

Mereka segera mencapai sebuah pulau dan monyet tersebut turun dari punggung lumba-lumba.
Sang lumba-lumba bertanya kepada monyet, "Apakah kamu tahu tempat ini?"

Monyet menjawab, "Ya, saya tahu. Sebenarnya, raja pulau ini adalah teman baik ku. Apakah
Anda tahu bahwa saya sebenarnya seorang pangeran?" Mengetahui bahwa tidak ada yang tinggal
di pulau itu, lumba-lumba itu berkata, "Ya, ya, jadi kamu adalah seorang pangeran! Sekarang
kamu bisa menjadi seorang raja!"

Monyet bertanya, "Bagaimana saya bisa menjadi seorang raja?" Sembari lumba-lumba mulai
berenang menjauh, ia menjawab, "Itu mudah. Karena kamu adalah satu-satunya makhluk di
pulau ini, kamu akan secara alami menjadi seorang raja!"

Mereka yang berbohong dan sombong mungkin berakhir dalam kesulitan.

You might also like