You are on page 1of 28

A RABBIT AND TWENTY CROCODILES

Once upon a time, a Rabbit wanted to cross a river, but he could not
swim. He had an idea, he saw a boss of Crocodiles swimming in the
river. The Rabbit asked he cross of crocodile.

“how many crocodile are there in the river?” the boss of crocodile
answered, “we are twenty here”.

“where are they?”the Rabbit asked for the second time. “what is it for?”
the boss crocodile asked.

“all of you are good, gentle and kind, so I want to make a line in order.
Later, I will know how kind you are,” said the Rabbit.

Then the boss of the Crocodiles called all his friend an asked then to
make a line in order from one side to the order side of the river. Fust
then, the Rabbit started to count while jumping from one crocodile to
another: one…two… three… four…until twenty. And finally, he thanked
all Crocodiles because he had crossed the river.
KELINCI DAN DUA PULUH BUAYA

Pada suatu hari, seekor Kelinci akan menyeberangi sungai, tapi ia tidak
bisa berenang. Dia mempunyai suatu ide. Dia memanggil kepala Buaya
yang sedang berenang di sungai. Kelinci bertanya kepada kepala
Buaya.

“berapa banyak Buaya disungai ini?”. Kepala Buaya menjawab “kami


disini ada dua puluh.”

“dimana mereka?”. Kelinci bertanya untuk keberapa waktu. “untuk apa


itu?” kepala Buaya bertanya.

“kamu semua baik, jadi saya mau kalian berbaris secara teratur”.

Kepala Buaya memanggil semua temannya dan berbaris secara teratur.


Lalu Kelinci memulai hitungannya dengan meloncat dari satu Buaya ke
Buaya yang lain: satu…dua….tiga…empat…sampai dua puluh, dan
akhirnya dia berterimakasih ke semua Buaya  karena ia bisa 
menyeberangi sungai.

 
NAMA : WAWAN

KELAS : IX. E

NIS : 4419

THE CAT ARROGANT

A long time ago, in a dense forest lies the are very much. Among the animals, which live there is
a cat arrogant very clean, hairy and smooth white. So many animals who liked it, but she was to
proud and arrogant to excess.

One day, the cat wants to live alone without family cat, because she felt it was great to rend for
themselves without the help of her family.

On her way she’s resting adjacent to the family chickens. Sunny morning, when the cat is angry
because her voice has awakened chickens, “hi chicken presumptuous of you to wake coupled
with your son, your son is ugly” said the cat. Chicken family very angry, they repel cats, with
feeling annoyed cat it.

With feeling so tired cat sleeping in the shoulders of an elephant, When elephant was about to
wake up the elephant accidentally dropped the cat “ hi you fool elephant, why you dropped me,,
you want to kill me?” elephant closer and said “oh you’re so beautiful”. Cat scratches elephant,
rampage elephants make that cat darted him.

Cats are very upset and hungry, she tried to look for food on the ground. She met worm “you
are a beautiful cat but why did you take my food.” The cat said “all animals are well aware of my
beauty because I was entitled to do as I please”. And worm said “bask cat snob, what you can
survive in the soil”. “hahaha it’s the little things” said the cat. They also made a deal.

Eventually, after a day on the ground cat worm group tried to see, but the cat was already dead.
Some worm told this to the cat family, but when her family until the cat arrogant who had  died,
had been in the eating lions.

 
SI KUCING SOMBONG

Beberapa tahun yang lalu, disebuah hutan yang lebat tedapat hewan yang sangat banyak,
diantara hewan-hewan yang tinggal, ada seekor kucing sombong yang sangat bersih, berbulu
lebat dan halus berwarna putih. Sehingga banyak hewan yang menyukainya, tapi ia terlalu
angkuh dan sombong dengan kelebihannya.

Suatu hari sikucing itu ingin hidup sendiri tanpa keluarga kucing, karena ia merasa sudah hebat
bertahan hidup sendiri tanpa bantuan keluarganya.

Didalam perjalanannya ia beristirahat berdekatan dengan keluarga ayam. Pada waktu pagi
yang cerah, kucing itu marah karena sang ayam telah membangunkan tidurnya, “hai ayam,
lancing sekali kamu membangunkanku ditambah lagi dengan anak-anak mu yang jelek”.
Keluarga ayam sangat marah, mereka mengusir kucing, dengan perasaan kesal kucing
meninggalkan tempat itu.

Dengan perasaan yang begitu lelah kucing tidur diatas pundak gajah, ketika gajah hendak
bangun tanpa sengaja gajah menjatuhkan kucing. “hai kau gajah busuk, mengapa kau
menjatuhkanku, kau ingin membunuhku?” gajah mendekat dan berkata “oh..kau begitu cantik”.
Kucing mencakar gajah, membuat gajah mengamuk sehingga kucing terpelanting olehnya.

Kucing sangat kesal dan lapar, ia mencoba mencari-cari makanan di dalam tanah ia brtemu
cacing. “kau kucing yang cantik, tapi mengapa engkau mengambil makananku”. Kucing berkata.
“semua hewan mengetahui kecantikanku karena itu aku berhak melakukan sesukaku” lalu
cacing berkata “ dasar kucing sombong, apa kau bisa bertahan hidup didalam tanah?”.
“hahaha… itu hal kecil”. Kata kucing. Mereka pun membuat kesepakatan.

Akhirnya, setelah sehari kucing didalam tanah sekelompok cacing mencoba melihatnya, namun
kucing itu telah mati, beberapa cacing memberitahukan hal ini kepada keluarga kucing. Tapi
disaat keluarganya sampai , kucing sombong yang telah mati itu, telah dimakan singa.
NAMA : ASMAN DIANSYAH

KELAS : IX. C

THE WOLF AND THE STORK

A long time ago, the wolf and the stork were friends. One day, the wolf
asked the stork to come to his house to eat.

When the stork arrived at the wolf’s house, The wolf put two bowls of
soup on the table. The wolf ate his bowl of soup so quickly. When he
finished, he asked the stork, “did you like my soup?.”

But the stork was angry because he couldn’t eat the soup. His beak was
too long! When the stork went home, he was still hungry. The wolf
laughed and laughed.

Then, the stork had an idea. He asked the wolf to come to dinner. He
filled two tall pitchers with good soup. They began to eat. When the stork
finished eating, he asked the wolf if he wanted more to eat.

But the wolf was angry. His mouth was so big that he couldn’t get it into
the pitcher. The wolf went home hungry and the stork laughed and
laughed.

The wolf and stork have never been friends ever since.
SERIGALA DAN BANGAU

Pada waktu yang lalu, serigala dan bangau berteman. Suatu hari,
serigala meminta bangau datang ke rumahnya untuk makan.

Ketika bangau tiba dirumah serigala, serigala meletakkan dua mangkuk


sup diatas meja. Serigala makan sup dimangkuk sangat cepat. Ketika
dia selesai, da bertanya kepada bangau, “apakah kamu suka sup
saya?.”

Tapi bangau marah karena ia tidak bisa makan sup. Paruhnya terlalu
panjang! Ketika bangau pulang, dia masih lapar. Serigala tertawa dan
tertawa.

Kemudian, bangau puny aide. Dia meminta serigala untuk datang


makan malam. Dia mengisi dua kendi tinggi dengan sup yang enak.
Mereka mulai makan. Ketika bangau selesai makan, dia berkata kepada
serigala kalau dia ingin makan lagi.

Tapi serigala marah. Mulutnya yang begitu besar membuatnya tidak bisa
mendapatkan makanan yang ada didalam kendi. Serigala pulang
kelaparan dan bangau tertawa dan tertawa.

Serigala dan bangau tidak pernah berteman sejak saat itu.


NAMA : AGUS SALIM

KELAS : XII IPS 3

THE TWO DUCKS AND THE FOX

One day, two duck walked a long the road to go to the lake for their swim.
In the middle of the road, they met Mr. fox. He sat under the tree.
“hello, sister. Where are you going? Asked Mr. fox.
“good morning, Mr. fox, we are going to lake over there. We want to swim.
Would you like to join us?” asked the ducks.
“no thanks, do you both come a long here every day?” asked Mr. fox.
“yes, we always walk here every morning.” Said the ducks.
“delicious..s I mean nice to see you both,” said Mr. fox.
The next day, the first duck said “are we going to swim today? I bet that Mr.
fox is waiting for us and he has a bad plain.
“I know, I have a plan for him too.” Said the second duck.
One their way they met Mr. fox again.
“hello sisters, going to swim again?” asked Mr. fox.
“yes, we are, why don’t you take us to the lake and protect us from bad
animals?” said the second duck.
“of course, it’s my pleasure,” replied Mr. fox.
“this is an easy way to have a free lunch. I have a big bag with me now,”
though Mr. fox.
Three of them walked to the lake and sang some songs.
“When I say run, let’s run fast together.” Said the second duck. “run!!!”
They ran so fast and jumped into the lake. Mr. fox jumped upon them, but
he forgot that he could not swim. So, Mr. fox drowned in the lake. He failed
to get his free lunch.
DUA EKOR BEBEK DAN RUBAH

Pada suatu hari, dua ekor bebeb berjalan sepanjang jalan menuju danau
untuk berenang. Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor
rubah yang sedang duduk di bawah pohon.
Halo, saudaraku, mau kemana?” Tanya rubah.
Selamat pagi, rubah, kami ingin ke danau sana, kami ingin berenang,
maukah kamu ikut bersama kami?” Tanya bebek.
“tidak terima kasih, apakah kalian berdua selalu bersama lewat disini setiap
hari?” Tanya rubah.
“ya, kami selalu lewat disini setiap hari” jawab bebek.
Lezzat…. Maksud saya senang bertemu dengan kalian” kata rubah.
Keesokan harinya, bebek pertama “apakah kita pergi berenang hari ini?
Saya rasa rubah menantikan kedatangan kita dan dia memiliki rencana
yang tidak baik.”
“saya tahu , saya juga punya rencana untuknya.” Kata bebeb kedua.
Didalam perjalanan, mereka bertemu lagi dengan rubah.
“hallo sobat, pergi berenang lagikah?” Tanya rubah.
“ya.. maukah kamu ikut bersama kami dan melindungi kami dari binatang-
binatang  jahat?” kata bebek kedua.
“tentu, dengan senang hati,” jawab rubah. “wow ini memudahkan lagi untuk
dapat makanan siang.” Pikir rubah.
Mereka bertiga berjalan beriringan sambil menyanyikan lagu.
“saat saya bilang lari, kita harus berlari dengan cepat.” Kata bebek kedua,
“lari!!!”
Merekapun segera berlari cepat melompat kedanau. Sang rubah juga ikut
melompat mengejar mereka, tetapi dia lupa bahwa dia tidak bisa berenang.
Akhirnya sang rubah pun tenggelam dan gagal mendapatkan makan siang.
NAMA : HENRA

KELAS : IX. E

NIS : 4413

THE LONELY LANDY

One day, there was a porcupine named landy. He was lonely. No one wanted to play
with him, because they afraid of his spikes.
“dear landy, we don’t want to play with you because your spikes are too sharp. We don’t
want you to hurt us,” said cici the rabbit one day.
“cici is right, landy, it is not because you’re bad or rude to us, no, landy, just because of
your spikes. They will stab us if we are close to you.” Said tito the rooster.
Landy felt lonely. Landy spent most of the time day dreaming at the river bank. “I would
be happy if there were no spikes on my body.”
Suddenly, kuku the turtle appeared from the river. He came to landy and said, “landy,
what are you thinking of?”
“oh, nothing.” Landy replied.
“don’t lie to me, landy! Who knows I can help you.” Said kuku  wisely. Then he sat
beside landy. He wasn’t afraid of landy’s spikes.
Shortly, landy told his problem. Kuku nodded his head. He said. “poor you, but it isn’t
your fault. I know your spikes are very usefull and helpful for you. They will realize it
someday, trust me!”
Thanks, kuku, you are my best friend.”
One day, koko the frog held his birthday party. He invited all his friends, including landy.
But he decided not to com. He didn’t want to mess up the party.
“I’ll come with you landy. I’ll tell everyone that you’re harmless.” Said kuku, finally landy
attended the party. Everyone enjoyed it.
Suddenly tito screamed, “help…help…! The evil wolf is coming. Save yourself!” then,
everyone saved their lives, except kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into
his shell. And landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the evil wolf touched landy. Of course, the spikes pricked him. He
screamed. “ouch!” since his foot was bleeding, he didn’t chase landy’s friend any longer.
Then, he ran away.
“horray… horray…! Long live landy! He saved our lives.” Said cici and her friends. They
thanked him from then on. Landy wasn’t lonely anymore.
.
LANDAK YANG KESEPIAN

Suatu hari, hiduplah seekor landak bernama landy. Dia selalu kesepian. Satupun tidak
ada yang ingin bermain dengannya. Karena mereka takut dengan duri-durinya.
“landy, sayang, kita tidak ingin bermain dengan mu karena duri-durimu dapat menusuk
kami. Kita tidak ingin kamu menyakiti kami.” Kata cici si kelinci pada suatu hari.
“cici benar, landy, kamu jelek dan kasar juga disebabkan karena duri-durimu.” Kata tito
si ayam jago.
Landy merasa kesepian. Landy pun melamun ditepi sungai. “saya akan bahagia jika
duri-duri ini tidak ada di tubuhku.”
Tiba-tiba kuku si kura-kura muncul dar sungai. Dia datang kepada landy dan berkata.
“landy, apa yang kamu pikirkan?”
“oh tidak ada.” Balas landy.
“jangan bohong padaku, landy! Saya bisa menolongmu.” Kata kuku denga bijaksana.
Lalu dia pun duduk disamping landy. Dia tidak takut dengan duri-duri landy.
Tak lama, landypun menceritakan masalahnya. Kuku menganggukkan kepalanya. Dia
beerkata, “kasihan kamu, tapi itu bukan kesalahanmu, saya tahu, duri-durimu sangat
berguna dan dapat menolongmu. suatu hari nanti mereka akan menerima kenyataan
itu. Percayalah kepadaku!”.
“terima kasih kuku, kamu teman terbaikku”.
Suatu hari, koko si katak mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua
teman-temannya, termasuk landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang. Dia tidak
ingin merusak pesta itu.
“saya akan datang denganmu,Landy. Saya akan menceritakan kepada semua orang
kalau kamu tidak berbahaya,” kata kuku. Akhirnya landy menghadiri pesta itu.
Semuanya menikmati pesta itu.
Tiba-tiba tito berteriak, “ tolong…tolong…! Serigala jahat dantang. Ayo bersembunyi!”
lalu semuanya bersembunyi, kecualli kuku dan landy. Kuku menari kepala dan kakinya
untuk masuk kedalam cangkangnya dan landy menggulung tubuhnya dan membentuk
bola.
Tak sengaja, serigala jahat menyentuh landy. Tentu saja duri-duri itu menusuknya. Dia
berteriak, “ouch!” sejak itu juga kakinya berdarah, tidak dapat memburu teman-teman
landy lagi. Lalu, dia pun berlari jauh.
“hore…hore…! Hidup landy! Semuanya keluar dari persembunyian” kata cici dan
teman-temannya. Mereka berterima kasih kepada landy. Landy pun akhirnya tidak
kesepian lagi.
NAMA : ASRUL

KELAS : IX. E

NIS : 4411

An Untruthful Elephant

 
In a country, lived a pair of elephants who love each other. They were Shawn and Honey.
They had been living together since 2 years ago and had two children. Their first child was
Andy and their second child was Danny. Danny was the elephant that often lied and he was
always scolded by his parents because of the lies that he often did.
 
While their older child, Andy was an elephant who was very honest and made the parents
were so proud. However, although his parents were proud of him, he was not arrogant, so
all the elephants liked him. All those conditions made Danny jealous and did not like his
brother. But, he had not made him changed and he became more and more lying frequently.
He was never to be deterrent even though often punished by his parents.
 
Meanwhile, his brother, Andy was never bored and stopped to advise him. However, all of
the advice and the punishment he received was never made him wary. A lie that often done
by him was screaming near the river so that someone else thinks he was drowning. In fact,
he only intended to pretend and lied.
 
One day, he wanted to drink the water in the river which was deep enough. Because he was
so thirsty, he did not pay attention to the depth of the river and immediately stuck his
trunk into the water. The surfaces that were near the river were so slippery but he did not
pay attention. Suddenly, Danny slipped and he plunged into the river. There was no
elephant that was near river because they were all in the pasture which was far enough
away from the river. He then yelled very loudly and asked for help to all the elephants.
 
The elephants heard it, but he often lied, so that the elephants on the pasture ignored his
scream. In fact, his parents did not pay attention because they thought he was lying.
However, his brother was curious and wanted to see whether Danny was lying or not.
When the brother reached the river, he saw that Danny was not lying and Danny almost
drowned.
 
Andy immediately saved Danny and took him out on the pasture to be treated. The
elephants in the meadow shocked and immediately huddled beside him. A few minutes
later, he woke up and he promised never to lie again.
Gajah Yang Tidak Jujur
 

Di sebuah negeri, hiduplah sepasang gajah yang saling mencintai. Mereka bernama Shawn
dan Honey. Mereka telah hidup bersama sejak 2 tahun yang lalu dan sekarang telah
mempunyai dua ekor anak gajah. Anak pertama mereka adalah Andy dan anak kedua
mereka adalah Danny. Danny adalah gajah yang sering berbohong dan ia selalu dimarahi
oleh orang tuanya karena kebohongan-kebohongan yang sering ia lakukan.

Sedangkan anak pertama mereka, Andy merupakan seekor gajah yang sangat jujur dan
sangat dibanggakan oleh orang tuanya. Namun, meski ia dibanggakan oleh orang tuanya, ia
tidak sombong sehingga semua gajah semakin menyukai Andy. Semua kondisi tersebut
membuat Danny iri dan tidak menyukai kakaknya. Sikap iri yang ia miliki tidak
membuatnya berubah dan ia menjadi semakin sering berbohong. Ia tidak pernah jera
meskipun sering dihukum oleh orang tuanya.

Sementara itu, kakaknya, Andy tidak pernah bosan dan berhenti untuk menasehatinya.
Namun, semua nasihat dan hukuman yang ia terima tidak pernah membuat dirinya jera.
Salah satu kebohongan yang sering dilakukan olehnya adalah berteriak-teriak di dekat
sungai agar orang lain mengira dirinya tenggelam. Padahal, ia hanya berpura-pura dan
bermaksud berbohong.

Pada suatu hari, ia ingin minum air yang ada di sungai yang cukup dalam. Karena begitu
haus, ia tidak memperhatikan kedalaman sungai tersebut dan langsung menjulurkan
belalainya ke dalam air. Permukaan yang ada di dekat sungai begitu licin namun ia tidak
memperdulikannya. Tiba-tiba, Danny terpeleset dan ia tercebur ke dalam sungai. Tidak ada
satu ekorpun gajah yang berada di dekat sungai karena mereka semua sedang berada di
padang rumput yang cukup jauh dari sungai tersebut. Ia kemudian berteriak dengan sangat
keras dan meminta tolong kepada semua gajah.

Para gajah mendengarnya, namun karena ia sering berbohong, maka gajah-gajah yang
sedang berada di padang rumput tidak memperdulikannya. Bahkan, orang tuanya tidak
memperdulikannya karena mengira ia sedang berbohong. Namun, kakaknya penasaran
dan ingin melihat apakah danny berbohong atau tidak. Ketika sampai di sungai, ternyata
Danny tidak berbohong dan ia hampir mati tenggelam.

Andy segera menyelamatkan Danny dan membawanya ke padang rumput untuk diobati.
Para gajah yang ada di padang rumput terkejut dan segera berkerumun di samping danny.
Beberapa menit kemudian, ia tersadar dan ia berjanji tidak akan berbohong lagi.
NAMA : IRSAN

KELAS : XII IPS 2


The Arrogant Tree
 
In a forest, there is a tree that was so big and so beautiful. However, the trees were so arrogant
because not all of the animals were allowed to stay on a branch and perch that he had. One day,
there was a beautiful white bird that wanted to perch on her branch. The bird asked, “Could I
stay on your branch?” The tree replied “Of course you can, because you are a very pretty bird”.
The beautiful bird perched on a branch and then stayed for a long time on the tree.
 
On the next week, the tree saw a sick rabbit with the falling out of hair. The rabbit was so
exhausted from walking because he wanted to meet the physicians in the forest edge. He saw the
rabbit and he knew that the rabbit was being sick because the face was pale and the hair was
falling out. However, he was reluctant to offer a help to the rabbit because he was disgusted with
the disease.
 
Because of so tired, the rabbit asked permission from him to take the shelter and a rest for a
moment near his roots. However, he did not allow it for fear of contracting the disease of the
rabbit. He snapped the rabbit and told him to get out and went away from him. The rabbit
continued to beg in order to have a rest even though only a few minutes. He still did not allow
the rabbits and even getting snapped.
 
The rabbit felt so humiliated and prayed to God that purpose to the punishment for the tree in
accordance with his behavior. When the rabbit prayed, he was laughing and said that the rabbits
did the silly things.
 
Rabbit prayer was granted by God and the beautiful tree immediately attacked caterpillars.
Gradually, the leaves which were owned by the tree were falling out and the flowers withered.
He was not the beautiful tree anymore and just being a rod that would die soon. After being
withered, he continued to pray to God and being so kind to others. He has repented and promised
not to repeat the cavalier attitude that he had before. Then, God forgave him and sent the golden
woodpecker to eat the caterpillars which were present throughout the body. After cleaning the
caterpillars on his body, the tree turned back into a very beautiful tree.
 
He kept his promise for not bragging and keeping to help others. Currently, he was liked by all
the residents of the forest and he lived happily.
 
Pohon yang Sombong
 
Di sebuah hutan, terdapat sebuah pohon yang begitu besar dan indah. Namun, pohon tersebut
begitu sombong karena tidak semua hewan ia perbolehkan hinggap dan tinggal di dahan yang ia
miliki. Suatu hari, ada seekor burung jarak berwarna putih dan indah ingin hinggap di ranting
miliknya. Buruk jalak tersebut bertanya, “bolehkah aku hingga di rantingmu?” sang pohon
menjawab “tentu saja boleh karena kau adalah burung yang sangat cantik”. Burung jalak
kemudian hinggap di dahan dan tinggal dalam waktu yang lama di pohon tersebut.
 
Minggu berikutnya, sang pohon melihat seekor kelinci yang sakit dan rambutnya banyak yang
rontok. Kelinci tersebut kelelahan karena berjalan cukup jauh untuk menemui tabib yang ada di
pinggir hutan. Ia melihat kelinci tersebut dan mengetahui bahwa sang kelinci nampaknya sedang
sakit karena wajahnya yang pucat serta bulunya yang rontok. Namun, ia merasa enggan untuk
menawarkan bantuan kepada kelinci karena ia merasa jijik terhadap penyakit kelinci tersebut.
 
Karena begitu lelah, sang kelinci meminta izin kepada dirinya untuk berteduh dan beristirahat
sejenak di dekat akarnya. Namun, ia tidak mengizinkannya karena takut tertular penyakit sang
kelinci. Ia membentak kelinci tersebut dan menyuruhnya agar segera pergi serta menjauh
darinya. Kelinci tersebut terus memohon agar bisa beristirahat meskipun hanya beberapa menit.
Ia tetap tidak mengizinkan kelinci dan bahkan semakin membentaknya.
 
Sang kelinci putus asa dank arena merasa begitu terhina, kelinci tersebut berdoa kepada Tuhan
agar sang pohon mendapatkan hukuman yang sesuai dengan tingkah lakunya. Ketika sang
kelinci berdoa, sang pohon malah tertawa dan berkata bahwa sang kelinci melakukan hal konyol.
 
Doa kelinci tersebut dikabulkan oleh Tuhan dan pohon yang indah segera diserang ulat. Lambat
laun, daun yang dimiliki oleh pohon tersebut rontok dan bunga yang dimilikinya menjadi layu. Ia
bukan lagi pohon yang indah dan hanya menjadi sebuah batang yang sebentar lagi akan mati.
Setelah menjadi layu, ia terus berdoa kepada tuhan dan berbuat baik kepada orang lain. Ia telah
bertaubat dan berjanji tidak lagi mengulangi sikap angkuh yang ia miliki. Kemudian, Tuhan
memaafkannya dan mengirimkannya seekor burung pelatuk berwarna emas untuk memakan ulat
yang ada di seluruh tubuhnya. Setelah burung pelatuk tersebut membersihkan ulat yang berada
ditubuhnya, sang pohon berubah kembali menjadi pohon yang sangat indah.
 
Ia menepati janjinya dengan tidak lagi menyombongkan diri dan tetap membantu orang lain. Saat
ini, ia disukai oleh semua penduduk hutan dan ia hidup bahagia.
Nama : IRWANDI

Kelas : IX. E

NIS : 4414
The lion King of the Forest Good Heart

          In a vast forest, there is a group of animals. The animals have a king, the lion. King
of the jungle usually arrogant, she was told would have met people, but there is the king
of the jungle is good and not overbearing. She likes to help the weak. He never would
show off his position as king. The lion does not like to compete sheep or misconduct.
The animals believe as king. Their group was never challenged other parties. The
animals there are very nice and friendly, but they are always challenged to fight. The
animals do not want to fight ..

          One day the animals experiencing drought because the weather is very hot and the
animals are dying. Royal lion animals are dying, especially children. But he did not give
up and want to restore the atmosphere. The animals were kept walking until they find a
pond, the animals went directly to the lake, but what happened the lake had disappeared
as if move. Then they found the lake again, but as events sebelumnyatelaga was lost
again. They finally to the big lake, but the lake was already exhausted. Elephant group
said "we will continue the journey again for the rest". Lion let him. Then the elephant
stepped on the lake that has been depleted and water. They also called for the other
members. Other members also heard answering it. All thanked the group of elephants.
They walk again.

          Somewhere lion saw huge boulders. He smelled the valley. Not so long ago he
mamanggil the herd to mengatkat large rocks. Finish lifting all flock immediately see the
green valley. They live very awkward. Punbanyak water contained in the valley. All are
grateful to have a great and fair king.

above story teaches us to be a good leader

         Somewhere lion saw huge boulders. He smelled the valley. Not so long ago he
mamanggil the herd to mengatkat large rocks. Finish lifting all flock immediately see the
green valley. They live very awkward. Punbanyak water contained in the valley. All are
grateful to have a great and fair king.
Singa Raja Hutan Yang Baik Hati

          Di sebuah hutan yang amat luas,ada sekelompok binatang. Binatang-binatang itu


mempunyai raja,yaitu singa. Raja hutan biasanya sombong,apa yang diperintahkan
pasti akan dipenuhi rakyatnya,tapi ada raja hutan yang baik dan tidak sombong. Dia
suka menolong pihak lemah. Dia tidak pernah pamer akan kedudukannya sebagai raja.
Singa itu pun tidak suka beradu domba atau pun perbuatan tercela. Binatang-binatang
mempercayainya sebagai raja. Kelompok mereka tidak pernah menantang pihak lain.
Binatang-binatang di situ sangat baik dan ramah,akan tetapi mereka selalu ditantang
bertarung. Binatang-binatang itu tidak

          Pada suatu hari binatang-binatang mengalami kekeringan karena cuacanya sangat


panas dan binatang banyak yang mati. Binatang yang beraja singa itu banyak yang mati
terutama anak-anak. Tapi raja itu tidak menyerah dan ingin mengembalikan suasana.
Binatang-binatang itu terus berjalan sampai akhirnya mereka menemukan sebuah
telaga,binatang-binatang itu langsung menghampiri telaga itu namun apa yang terjadi
telaga itu menghilang seakan-akan berpindah tempat. Lalu mereka menemukan telaga
lagi,tapi seperti kejadian sebelumnyatelaga itu hilang lagi. Mereka akhirnya ke tempat
danau besar,akan tetapi danau itu sudah habis. Kelompok gajah berkata”kita tidak akan
melanjutkan perjalanan lagi untuk beristirahat”. Singa memperbolehkannya. Lalu  para
gajah itu menginjak danau yang telah habis itu dan keluarlah air. Mereka pun
memanggil para anggota lainnya. Anggota lain pun mendengar pangilan itu. Semua
berterima kasih pada kelompok gajah. Mereka kembali berjalan lagi.   
    
          Di suatu tempat singa melihat batu-batuan besar. Dia mencium aroma lembah.
Tidak begitu lama dia mamanggil para kawanan gajah untuk mengatkat batu-batuan
besar. Selesai mengangkat semua kawanan langsung melihat hijaunya lembah. Mereka
pun hidup sangat mengenakkan. Air punbanyak terdapat di lembah itu. Semua
bersyukur mempunyai raja yang hebat dan adil.                
cerita diatas mengajarkan kita untuk menjadi pemimpin yang baik
  
         Di suatu tempat singa melihat batu-batuan besar. Dia mencium aroma lembah.
Tidak begitu lama dia mamanggil para kawanan gajah untuk mengatkat batu-batuan
besar. Selesai mengangkat semua kawanan langsung melihat hijaunya lembah. Mereka
pun hidup sangat mengenakkan. Air punbanyak terdapat di lembah itu. Semua
bersyukur mempunyai raja yang hebat dan adil.      
Nama :Aswanto

Kelas : XII IPS 2


Queen Of Arabia and Three Sheiks

Once upon a time there was a queen of Arabia named Maura. Maura is the most beautiful
lady who had many suitors. Almost of it counts had discarded one by one, until just three sheiks
reduced to the list. Those three were young and handsome. They were strong and also rich. The
queen was hard to decide who would be the only one being the best.

One day in the night, Maura disguised herself and went to the sheiks’ camps near her
castle. Maura had an idea to made a dinner for them, “Would you like something to eat, sheiks?”
asked her. The first gave her some left in the table over food. And the second one gave her
something strange, some unappetizing camel’s tail. The last one who named Hakim, offered the
most tasty meat and tender.

After the lovely occasion, the queen left the camp.

Then in tomorrow, the queen invited those three sheiks to have a dinner at her castle. She
ordered as same as the foods which is given to queen yesterday. The first sheiks who gave all
over the food get the same menu. And he ate all the menu by himself. The second one who gave
the unappetizing camel’s tail get the same and ate by himself. The third one , hakim, Get the
same menu as he gave to the queen, but he didn’t want to eat it if all the people around him could
not get too.

The queen was smiling. “Hakim, you are the person who I am searching for, now I
announce that Hakim the person I will marry with!”
Ratu Arab dan Tiga syekh

Suatu waktu ada ratu Saudi bernama Maura. Maura adalah wanita paling cantik yang
memiliki banyak pelamar. Hampir itu counts telah dibuang satu per satu, sampai hanya tiga sheik
berkurang ke dalam daftar. Ketiga masih muda dan tampan. Mereka kuat dan juga kaya. Queen
itu sulit untuk memutuskan siapa yang akan menjadi satu-satunya menjadi yang terbaik.

Suatu hari di malam hari, Maura menyamar dan pergi ke kamp para sheik 'dekat
istananya. Maura punya ide untuk membuat makan malam untuk mereka, "Apakah Anda ingin
sesuatu untuk dimakan, syekh?" Tanya dia. Pertama memberinya beberapa kiri pada tabel di atas
makanan. Dan yang kedua memberinya sesuatu yang aneh, ekor unta beberapa selera itu. Yang
terakhir yang bernama Hakim, menawarkan daging yang paling lezat dan lembut.

Setelah kesempatan yang indah, ratu meninggalkan kamp.

Kemudian besok, ratu mengundang tiga sheik untuk memiliki makan malam di istananya.
Dia memerintahkan sebagai sama dengan makanan yang diberikan kepada queen kemarin. Para
sheik pertama yang memberi seluruh makanan mendapatkan menu yang sama. Dan ia makan
semua menu sendiri. Yang kedua yang memberi ekor unta selera kita mendapatkan yang sama
dan makan sendiri. Yang ketiga, hakim, Dapatkan menu yang sama saat ia berikan kepada ratu,
tapi dia tidak mau makan jika semua orang di sekelilingnya tidak bisa juga.

Ratu tersenyum. "Hakim, Anda adalah orang yang saya cari, sekarang aku
mengumumkan bahwa Hakim orang yang saya akan menikah dengan!"
Nama : MASNA

Kelas : IX. C

NIS : 4379

The diligent Ants and the lazy Grasshopper

On a hot day in a summer, a group of ants was working hard to collect food.
They lifted the grains of wheat that they had gathered into their nest. When they
were lifting their food, the grasshopper came and taunted them ” hay ant what did
you do, come on just relax for a moment, do not be too busy gathering the existing
food “” we are preparing food for next winter, instead of playing, better you collect
your food “said the ant. However, the grasshopper didn’t heed the ant’s word. He
continued to play throughout the day.
When the winter arrived, the grasshopper was starving. He was looking for
food everywhere but he did not find anything “ahhh I’m so hungry, why there is no
food for me to eat” the grasshopper complained. Then he went to ants’ house to
ask for food. “Ant, please help me, I am hungry. Give me something to eat
“pleaded grasshopper “hey grasshopper, you should collect food when summer
instead of playing “said the ant. Grasshopper continued to appeal to the ants “help
me, you’re right if I only I had worked hard that day, I would not be hungry! “The
ants felt pity on grasshopper then he gave grasshopper a food “Okay I’ll give you a
little food “said the ant” You’re so kind to me, thank you” said the grasshopper.
Finally the ants gave some food to grasshoppers. Grasshopper promised from now
on he would work harder than playing around.
Semut yang rajin dan belalang yang malas

Pada suatu hari yang panas di musim panas, sekumpulan semut sedang
bekerja keras untuk mengumpulkan makanan. Mereka mengangkat butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan ke dalam sarang mereka. Saat mereka
sedang mengagkat makananya, seekor belalang datang dan mengejek mereka ‘’
hay semut apa yang kalian lakukan, bersantailah sejenak, jangan terlalu sibuk
megumpulkan makanan yang telah ada” “hey belalang kami sedang
mempersiapkan makanan untuk musim dingin nanti, daripada kamu bermain terus,
lebih baik kamu mengumpulkan makananmu” jawab semut. Namun belalang tidak
mengindahkan perkataan semut. Ia terus bermain sepanjang hari.

Ketika musim dingin tiba, belalang pun kelaparan dia mencari makanan
kesana-kemari namun tidak menemukan apapun “ahhh aku sangat lapar, mengapa
tidak ada makanan untuk aku makan” keluh belalang. Dia pun pergi kerumah
semut untuk meminta makan. “semut tolong aku kelaparan. Berikan aku sesuatu
untuk dimakan” pinta belalang “hey belalang, kau seharusnya mengumpulkan
makanan ketika musim panas bukannya malah bermain” jawab semut. Belalang
pun terus memohon kepada semut “ tolong aku semut, kau benar kalau saja aku
bekerja keras saat itu” “ baiklah aku akan memberimu sedikit makan” jawab
semut. “kau sangat baik sekali semut, terimakasih” kata belalang. Semutpun
memberikan makanan kepada belalang. Belalang berjanji mulai saat itu dia akan
bekerja keras daripada terus bermain.
Nama : NUR FAIZA

Kelas : IX. C

NIS : 4384

A Fox and A Cat

One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited
creature, boasted how clever she was. 'Why, I know at least a hundred tricks to get
away from our mutual enemies, the dogs,' she said.

'I know only one trick to get away from dogs,' said the cat. 'You should teach me
some of yours!'

'Well, maybe some day, when I have the time, I may teach you a few of the simpler
ones,' replied the fox airily.

Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking
grew louder and louder - the dogs were coming in their direction! At once the cat
ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog.
'This is the trick I told you about, the only one I know,' said the cat. 'Which one of
your hundred tricks are you going to use?'

The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before
she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her
to pieces..
Seekor Rubah dan Seekor Kucing

Suatu ketika ada seekor kucing dan seekor rubah sedang bercakap-cakap. Si rubah,
adalah makhluk sombong, yang membual betapa pintaranya dia. "Kenapa, saya
tahu setidaknya seratus cara untuk menjauh dari musuh kita bersama, anjing-
anjing," katanya.

"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing," kata si kucing. "Kamu
harus mengajar saya beberapa trik dari kamu!"

"Yah, mungkin suatu hari nanti, ketika saya punya waktu, saya bisa mengajarkan
beberapa trik yang lebih sederhana," jawab rubah enteng.

Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing-anjing di kejauhan.


Ggonggong tersebut semakin keras dan keras - anjing-anjing tersebut datang ke
arah mereka! Seketika itu pun kucing tersebut berlari ke pohon terdekat dan naik
ke cabang di luar jangkauan anjing apapun. "Ini adalah trik yang kuceritakan, satu-
satunya yang saya tahu," kata si kucing. 'Mana dari seratus trik kamu yang akan
kamu gunakan?'

Rubah tersebut pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik mana yang ia
harus gunakan. Sebelum dia bisa mengambil keputusan, anjing-anjing tersebut pun
tiba. Mereka menhajar rubah tersebut dan mencabik-cabiknya.
NAMA : HASNIDAR

KELAS : IX. C

NIS : 4380

The Boy Who Cried Wolf

There was once a young shepherd boy who tended his sheep at the foot of a
mountain near a dark forest. 1 It was lonely for him watching the sheep all
day. No one was near, except for three farmers he could sometimes see
working in the fi elds in the valley below.

One day the boy thought of a plan that would help him get a little company
and have some fun. 3 He ran down toward the valley crying, “Wolf! Wolf!”

The men ran to meet him, and after they found out there was no wolf after
all, one man remained to talk with the boy awhile.

The boy enjoyed the company so much that a few days later he tried the
same prank again, and again the men ran to help him.

A few days later, a real wolf came from the forest and began to steal the
sheep. The startled 6 boy ran toward the valley, and more loudly than ever
he cried, “Wolf! Wolf!”

But the men, who had been fooled twice before, thought that the boy was
tricking them again. So no one came to help the boy save his sheep.
Pemuda yang Beteriak Serigala

Suatu ketika, ada penggembala muda yang menggembala domba-dombanya di


kaki gunung dekat hutan gelap. Sungguh sangat kesepian baginya melihat
domba sepanjang hari. Tidak ada yang dekat, kecuali tiga petani yang kadang-
kadang ia bisa melihat bekerja di sawah di bawah lembah.
Suatu hari anak itu memikirkan rencana yang akan membantunya
mendapatkan teman dan bersenang-senang. Dia berlari ke arah lembah
berteriak, "Serigala! Serigala! "
Orang-orang pun berlari untuk menemui dia, dan setelah mereka mencari tahu
tidak ada serigala sama sekali, satu orang masih berbicara dengan anak
sejenak.

Anak itu sangat menikmati pertemanan tersebut sehingga beberapa hari


kemudian ia mencoba tipuan yang sama lagi, dan lagi orang-orang berlari
untuk membantunya.
Beberapa hari kemudian, serigala sungguhan datang dari hutan dan mulai
mencuri domba. Terkejut anak itu berlari ke arah lembah dan ia berteriak lebih
keras dari sebelumnya, "Serigala! Serigala! "
Tapi orang-orang yang telah tertipu dua kali sebelumnya tersebut berpikir
bahwa anak itu menipu mereka lagi. Jadi tidak ada yang datang untuk
membantu anak itu menyelamatkan domba-dombanya.
NAMA : APRILIANI

KELAS : IX. C

NIS : 4378

Ali Baba and The Forty Thieves

Ali Baba was such a poor man that he had only one shoe for his two feet. Even the mice in his
house were hungry.

One day, his wife said, "We have no food in the house. No rice. No potatoes. Go and collect
leaves in the forest so that I can make a soup."

Ali was a lazy man. He looked for leaves for about ten minutes and then he climbed a tree to
sleep. He was afraid of wolves. When he woke up, he was surprised to see forty thieves on forty
horses. They stopped in front of a big rock.

"Open Sesame!" shouted the leader. A door on the rock opened. The thieves carried sacks full of
gold into the cave. When they had finished, the leader shouted.

"Close Sesame!" and the door closed. As soon as the thieves had disappeared Ali Baba jumped
down from the tree, said, "Open Sesame" and went into the cave.

There were shelves all around the walls. The shelves were full of sacks. And the sacks were full
of gold. Ali took a sack home with him.

Unfortunately, one of the thieves saw Ali's footprints on the sand. He followed them to Ali's
home. He took out his knife and made a cross on the door.

"Now I shall know which house it is," he said.


 
He rode off to get the other thieves. But Ali had seen the thief.
 
He and his wife took brooms and swept away the footprints. Then he made crosses on every door
at the street. When the forty thieves arrived they had their knives between their teeth, they
couldn't find either Ali or the gold. Ali and his wife lived happily ever after.
Ali Baba dan 40 Pencuri.

Ali Baba adalah seorang pria miskin yang hanya memiliki sebuah sepatu untuk kedua kakinya.
Bahkan tikus-tikus di rumahnya pun kelaparan.

Suatu hari, istrinya berkata, "Kita tidak mempunyai makanan di rumah. Tidak ada beras. Tidak
ada kentang. Pergi dan kumpulkan daun-daunan di hutan sehingga saya bisa membuat sup."

Ali adalah seorang pemalas. Dia mencari daun-daunan sekitar 10 menit dan kemudian dia
memanjat pohon untuk tidur. Dia takut dengan serigala. Ketika dia bangun, dia terkejut melihat
40 pencuri menaiki 40 ekor kuda. Mereka berhenti di depan sebuah batu besar.

"Buka Sesame!" teriak sang pemimpin. Sebuah pintu pada batu tersebut pun terbuka. Pencuri-
pencuri tersebut membawa kantong-kantong yang penuh dengan emas ke dalam gua tersebut.
Ketika mereka telah selesai, sang pemimpin berteriak.

"Tutup Sesame!" dan pintu tersebut pun menutup. Segera setelah pencuri-pencuri tersebut telah
pergi Ali Baba loncat turun dari pohon, berkata, "Buka Sesame" dan pergi ke dalam gua tersebut.

Terdapat rak-rak di seluruh sekeliling dinding gua tersebut. Rak-rak tersebut penuh dengan
kantong-kantong. Dan kantong-kantong tersebut penuh dengan emas. Ali mengambilnya satu
kantong dengannya untuk dibawa ke rumah.

Sayangnya, salah satu dari pencuri-pencuri tersebut melihat jejak kaki Ali di pasir. Dia
mengikutinya sampai ke rumahnya Ali. Dia mengeluarkan pedangnya dan membuat tanda silang
di pintunya.

"Sekarang saya sudah tahu rumah yang mana ini," dia berkata.

Dia berkendara pergi untuk memberitahu pencuri yang lain. Tetapi Ali telah melihat pencuri
tersebut.

Dia dan istrinya mengambil sapu dan menyapu jejak-jejak kaki. Kemudian dia membuat tanda
silang di semua pintu di jalan. Ketika 40 pencuri tersebut datang dengan pisau-pisaunya diantara
gigi-gigi mereka, mereka tidak dapat menemukan Ali atau emas tersebut. Ali dan istrinya pun
hidup bahagia selamanya. 

You might also like