Professional Documents
Culture Documents
BIDANG KEGIATAN:
KESEHATAN
DISUSUN OLEH:
JURUSAN KIMIA
SURABAYA
2014
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
Abstrak iii
1. Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
1.4 Manfaat Penulisan 2
2. Kajian Pustaka 3
2.1 Mengenal Pisang 3
2.2 Mengenal Kulit Pisang 3
2.2.1 Kandungan Kulit Pisang 4
2.2.2 Pemanfaatan Kulit Pisang 4
2.3 Mengenal Kosmetik 5
2.3.1 Mengenal Masker 5
2.3.2 Mengenal Kapsul 5
3. Metodologi
6
3.1 Rancangan Penulisan 6
3.2 Objek Penulisan 6
3.3 Pengumpulan Data 6
3.4 Batasan Masalah 6
4. Pembahasan 7
4.1 Pembuatan Masker dan Kapsul Kulit Pisang 7
4.1.1 Pembuatan Masker Kulit Pisang 7
4.1.2 Pembuatan Kapsul Kulit Pisang 7
4.2 Pembahasan 7
5 Penutup 8
5.1 Kesimpulan 8
5.2 Saran 8
Daftar Pustaka iv
i
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1...................................................................................... 4
ii
iii
Abstrak : Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia
Tenggara, Brazil, dan India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat
Indonesia, karena pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan
dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial. Buah
pisang yang sangat digemari meninggalkan banyak limbah kulit pisang yang tidak
dimanfaatkan. Padahal kulit pisang memiliki banyak manfaat dan khasiat baik
untuk kesehatan dan energi. Karena kandungan kulit pisang yang mengandung
vitamin A, vitamin C, dan juga kalium yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
kulit khususnya kulit tuwajah. Untuk memanfaatkan kulit pisang sebagai penutrisi
kulit kami menjadikan kulit pisang sebagai kosmetik yaitu masker dan kapsul
kulit pisang.
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara,
Brazil, dan India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia,
karena pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan
buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial.
Bukan buah pisangnya saja yang memiliki manfaat dan kandungan gizi
yang tinggi, tetapi bagian lain dari pohon pisang juga memiliki manfaat. Kulit
pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak ditemukan, sehingga
dalam hal ini kulit pisang berpotensi untuk dimanfaatkan lagi menjadi produk
yang bernilai ekonomi tinggi. Buah ini mengandung vitamin c, vitamin a,
sejumlah serat dan berbagai mineral yang penting untuk tubuh. Bahkan buah
pisang cocok untuk segala usia dari bayi sampai orang tua. Itu karena teksturnya
yang lembut dan rasanya yang manis. Siapa sangka, kulit buah pisang ternyata
dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi kulit pisang masih cukup tinggi.
Di sebagian kota, khususnya di Surabaya kulit pisang di buang begitu saja,
dianggap sebagai barang yang tak berguna. Kulit pisang merupakan bahan
buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1/3
dari buah pisang yang belum dikupas.Menurut data Badan Pusat Statistik (2009)
volume produksi pisang di Indonesia dari tahun 2007 hingga tahun 2009 berturut
turut sebesar 5.454.226 ton, 5.741.351 ton,dan 6.373.533 ton. Sedangkan sampai
saat ini kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai
limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti kambing, sapi,
dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang
menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan (Susanti,
2006). Padahal kulit pisang mengandung gizi yang tidak kalah banyaknya dari
buah pisang.
Era globalisasi saat ini banyak perempuan yang mengiginkan segala
sesuatu berjalan serba cepat, termasuk dalam hal perawatan wajah. Banyak
perempuan lebih memilih kosmetik berbahan dasar kimia karena praktis dan lebih
cepat hasil yang dapat dirasakan. Bahkan perempuan-perempuan lebih memilih
perawatan wajah di salon dari pada di rumah. Sebagian besar mengetahui efek
menggunakan kosmetik ber bahan dasar kimia tersebut. Oleh karena itu, makalah
ini disusun agar perempuan lebih mengenal tentang kosmetik yang mereka
gunakan sehari-hari dan mau menggunakan bahan-bahan alami untuk perawatan
wajah dan tubuh.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari kawasan di asia
tenggara (termasuk indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke afrika
(madagaskar), amerika selatan dan tengah. Di jawa barat, pisang disebut dengan
cau, di jawa tengah dan jawa timur dinamakan gedang. Pisang merupakan
tanaman asli daerah asia tenggara termasuk indonesia. Tanaman pisang
mempunyai nama latin Musa Para Disiaca nama ini telah diproklamirkan sejak
sebelum masehi. Nama musa diambil dari nama seorang dokter kaisar Romawi
Octavianus Augustus yang bernama Antonius Musa. Pada zaman octavianus
augustus, antonius musa selalu menganjurkan pada kaisarnya untuk makan pisang
setiap harinya agar tetap kuat, sehat, dan segar.
Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. Akar pisang
tidak tahan kekeringan atau air yang berlebihan. Tanah yang sedikit sinar matahari
pertumbuhan pisang menjadi lambat. Tiupan angin yang terlalu kencang kurang
baik terhadap tanaman pisang karena dapat menyebabkan helai daun sobek.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
pisang merupakan tanaman asli asia tenggara yang banyak ditemukan di daerah
tropis beriklim basah dan dapat tumbuh baik di daratan tinggi dan rendah.
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah pisang) yang cukup banyak
jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang
sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti
kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan
memeiliki nilai jual yang menguntungkan (Susanti, 2000).
Menurut Basse (2000) jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari buah pisang yang
belum dikupas. Kandungan gizi dalam kulit pisang adalah karbohidrat, lemak,
protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air.
3
2.2.1 Kandungan Kimia Dalam Kulit Pisang
Tabel 2.1 Komposisi Zat Gizi Kulit Pisang per 100 gram bahan
4
2.3 Mengenal Kosmetik
Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmetikos yang berarti
ketrampilan menghias, mengatur. Dan kosmetik adalah sediaan atau
panduan yang siap digunakan untuk pada bagian luar badan (epidermis,
rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi, dan mulut untuk
membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi
supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak
dimaksudkan untuk menggobati atau menyembuhkan suatu penyakit
(Peraturan Mentri Kesehatan No.445/MenKes/Permenkes/1998).
5
BAB 3
METODOLOGI
2. Prosedur Kerja
Studi Literatur dan Observasi
Dalam studi literatur tsng kami lakukan adalah mencari
informasi sebanyak-banyaknya dari buku, dan internettentang
manfaat-manfaat apa saja yang dikandung oleh kulit pisang
yang sering tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
6
BAB 4
PEMBAHASAN
Selain untuk masker kulit pisang bisa digunakan untuk kapsul penutrisi
kulit karena kandungan Vitamin C dan E pada kulit pisang. Adapun cara-caranya
adalah:
1. Pilih kulit pisang ambon, pisang keprok, atau pisang barangan yang
masih bagus.
2. Cuci kulit pisang tersebut sampai bersih.
3. Keringkan kulit pisang tersebut.
4. Giling kulit pisang tersebut.
5. Kurangi kadar air pada kulit pisang tersebut.
6. Masukkan serbuk kulit pisang tersebut pada wadah kapsul.
4.2 Pembahasan
Dari studi literatur yang kami lakukan manfaat dari kapsul dan masker kulit
pisang ini adalah mengatasi jerawat dan bekas jerawat yang menghitam pada
wajah. Selain itu kulit pisang juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati pada
wajah serta dapat mengatasi wajah berminyak.
7
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil studi literature yang kami lakukan dan pembahasan yang dibahas
pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa kulit pisang benar-
benar dapat dimanfaatkan sebagai alternative kosmetik yang khasiatnya tidak
kalah dengan kosmetik lainnya.
5.2 Saran
8
iv
DAFTAR PUSTAKA
iv