You are on page 1of 23

PENATALAKSANAAN PENYAKIT JANTUNG TIROID

Frans E. Wantania

Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Divisi Kardiologi


Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: wantaniaerwinfrans@yahoo.com

Abstract : Thyroid heart disease is a heart disease caused by the effect of thyroid hormone.
The incidence is still high among general population and may affect people of all ages. The
most common etiology is Gravess disease that occurs frequently in adults from 20-40 years
of age. Thyroid hormone increases the total body metabolism and oxygen consumption that
indirectly lead to an increased cardiac workload. The certain mechanism has not been fully
understood, however, thyroid hormone may lead to an inotropic and chronotropic cardiac
effects similarly to adrenergic stimulation effect. Patients commonly have palpitation and
dyspnea. In elderly with coronary arterial disease, angina pectoris may occur simultaneously
with the onset of hyperthyroidism. In addition, patients with hyperthyroidism may show
symptoms of heart failure without any signs of heart disease before. The diagnosis of thyroid
heart disease is based on the thyroid hormone levels i.e. high FT4 and low TSHs, meanwhile
the diagnosis of heart failure due to complications of the hyperthyroidism is established by
Framingham criteria that require either 2 major, or 1 major and 2 minor criteria. The treatment
includes immediate decreasing of the hypermetabolic condition by administration of
antithyroid drugs, and managing cardiovascular manifestation inter alia by reducing the heart
rate and administration of antihypertensive drugs.
Keywords: thyroid heart disease, diagnosis, treatment

Abstrak: Penyakit jantung tiroid adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh pengaruh
hormon tiroid. Insiden penyakit ini cukup tinggi di masyarakat dan dapat mengenai segala
usia. Penyebab terbanyak ialah struma difus toksik (penyakit Graves), biasanya mengenai usia
20 40 tahun. Hormon tiroid meningkatkan metabolisme tubuh total dan konsumsi oksigen
yang secara tidak langsung meningkatkan beban kerja jantung. Mekanisme secara pasti belum
diketahui namun diketahui bahwa hormon tiroid menyebabkan efek inotropik dan kronotropik
yang mirip dengan efek stimulasi adrenergik. Pasien sering mengalami palpitasi, irama
jantung yang tidak teratur, dan sesak saat beraktivitas. Pada pasien lanjut usia yang memiliki
dasar penyakit arteri koroner, angina pektoris dapat terjadi bersamaan dengan onset
hipertiroidisme. Selain itu, pasien dengan hipertiroidisme dapat menunjukkan tanda-tanda
gagal jantung kongestif tanpa kelainan jantung sebelumnya. Diagnosis penyakit jantung tiroid
dapat ditegakkan dan dipastikan dengan pemeriksaan kadar hormon tiroid bebas, yaitu kadar
FT4 yang tinggi dan TSH yang sangat rendah. Gagal jantung sebagai akibat komplikasi
hipertiroid dapat ditegakkan dengan menggunakan kriteria Framingham, yaitu bila gejala dan
tanda gagal jantung memenuhi 2 kriteria mayor, atau 1 kriteria mayor ditambah 2 kriteria
minor. Penatalaksanaan penyakit kardiovaskular pada hipertiroidisme ialah secepatnya
menurunkan kondisi hipermetabolik dengan pemberian obat antitiroid untuk menurunkan
kadar hormon tiroid dan menangani manifestasi kardiovaskular lainnya seperti menurunkan
kecepatan irama jantung dan pemberian obat-obatan anti hipertensi.
Kata kunci: penyakit jantung tiroid, diagnosis, penatalaksanaan

14
Wantania: Penatalaksanaan Penyakit Jantung Tiroid 15
ronki kardiomegali, kriteria
edema paru akut, 6
Penyakit jantung Framingham. jantung dan
tiroid adalah suara jantung Penatalaksanaan
ketiga, refluks pemberian obat-
penyakit jantung penyakit obatan anti
yang disebabkan hepatojugular, kardiovaskular
edema ekstremitas, 1,7
oleh pengaruh pada hipertensi.
hormon tiroid. hepatomegali, efusi
hipertiroidisme
Pengaruh pleura, penurunan
ialah secepatnya ETIOPATOGEN
biokimiawi kapa-sitas vital
menurunkan ESIS
hormon tiroid pada sepertiga normal,
kondisi hiper-
jantung terjadi dan takikardi.
3,4 Prevalensi
metabolik dengan data dari
terutama pada Pemeriksaan pemberian obat
hipertirodisme. Whickham Survey
laboratorium yang antitiroid untuk
Hipertiroidisme pada pemeriksaan
diper-lukan ialah menurunkan kadar penyaring dengan
ada-lah hiperfungsi pemeriksaan kadar hormon tiroid dan
tiroid, yaitu meng-gunakan free
free T4 (FT4) dan menangani thyroxine index
peningkatan thyroid stimulating manifestasi
biosintesis dan (FT4I) me-
hormone kardiovaskular nunjukkan
sekresi hormon (TSH) untuk lain-nya seperti hipertiroidisme
oleh kelenjar hipertiroid.
1 menurunkan pada masyarakat
tiroid. Pemeriksaan kecepatan irama sebanyak 2%. Pada
Insiden penunjang lainnya wanita ditemukan
penyakit jantung yang dibutuhkan 20-27 kasus per
tiroid cukup tinggi ialah foto toraks, 1.000 wanita,
di masyarakat dan elektrokardiografi, sedang pria 1-5 per
dapat mengenai dan eko-kardiografi 1.000 pria.
segala usia. Insiden untuk melihat Umumnya usia
diperkirakan 0,4 gangguan pada penderita antara
5 6,8
per 1000 wanita jantung. 20-50 tahun.
per tahun, lebih Diagnosis Penyebab
sering pada wanita ditegakkan terbanyak ialah
dibandingkan pria berdasarkan struma difus toksik
dengan perban- anamnesis, (penyakit Graves),
dingan 4:1, pemeriksaan fisik, biasanya mengenai
terutama pada usia pemeriksaan usia 20-40 tahun.
30-50 tahun; 15% laboratorium serta Penyebab lainnya
terjadi pada usia pemeriksaan ialah adenoma
diatas 60 tahun dan penunjang. toksik dan struma
70% disebabkan Diagnosis penyakit multinodosa
9
oleh penyakit jantung hipertiroid toksik. Prevalensi
Graves yang dapat ditegakkan struma multinodosa
berakibat dan dipastikan toksik meningkat
meningkatnya dengan dengan usia dan
angka kematian pemeriksaan kadar menjadi penyebab
dan angka utama
hormon tiroid
kesakitan hipertiroidisme
2 bebas, yaitu kadar 10
kardiovaskuler. FT4 yang tinggi pada orang tua.
Gejala dan dan TSH yang Hormon tiroid
tanda gagal jantung sangat rendah. sangat
meli-puti sesak Gagal jantung memengaruhi
nafas terutama pada sebagai akibat sistem
malam hari, batuk komplikasi kardiovaskular
malam hari, sesak hipertiroid dapat dengan beberapa
saat beraktivitas, ditegakkan dengan mekanisme, baik
distensi vena leher, menggunakan secara langsung
maupun tidak hormon tiroid
langsung. Hormon 1
spesifik (THRs).
tiroid meningkat- Secara
kan metabolisme
anatomis, hormon
tubuh total dan
konsumsi oksigen tiroid dapat
yang secara tidak mengakibatkan
langsung me- hipertrofi jantung
ningkatkan beban sebagai akibat
kerja jantung. meningkatnya
Mekanis-me secara sintesis protein.
pasti belum Peningkatan isi
diketahui namun semenit
diketahui bahwa disebabkan oleh
hormon tiroid
menyebab-kan
efek inotropik,
kronotropik, dan
dromotropik yang
mirip dengan efek
stimulasi
1,11
adrenergik.
Efek hormon
tiroid terhadap sel
nuklear terutama
dijembatani
melalui perubahan
penampilan gen
yang responsif.
Proses ini dimulai
dengan difusi T4
dan T3 melintasi
membran plasma
karena mudah larut
dalam lemak. Di
dalam sitoplasma,
T4 dirubah
menjadi T3 oleh 5-
mono-delodinase,
konsentrasinya
bervariasi dari
jaringan ke
jaringan, yang
merupakan
hubungan tidak
langsung sebagai
respons jaringan
terhadap hormon
tiroid. Selanjut-
nya, T3 sirkulasi
dan T3 yang baru
disintesis melalui
membran nukleus
untuk berikatan
dengan reseptor
16 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 14-22
hipertiroidisme dan MANIFESTASI
peningkatan 10 - 15% dapat KLINIS Dengan
frekuensi denyut terjadi fibrilasi kateterisasi jantung
12,13 Parry dan
jantung dan isi atrial persisten. Graves dapat dibuktikan
sekuncup, Pada penyakit menemukan bahwa bahwa peningkatan
penurunan jantung akibat hiperfungsi hormon tiroid ini
resistensi perifer, hiper-tiroidisme kelenjar tiroid mengakibatkan
dan adanya tidak dijumpai peningkatan
didominasi oleh
vasodilatasi perifer kelainan histo- frekuensi denyut
gejala-gejala jantung, isi
akibat pemanasan patologik yang
karena peningkatan kardiovaskular. semenit, waktu
nyata, kecuali Studi pada
metabolis-me curah rata-rata
adanya dilatasi dan binatang percobaan
jaringan.
1 ventrikel kiri,
hipertrofi ventrikel. dan manusia
Pengaruh hormon aliran darah
Umumnya, gagal memper-lihatkan koroner, dan
tiroid pada jantung pada bahwa pengaruh meningkatnya
hemodinamik pasien kelebihan hormon kebutuh-an
jantung dapat juga hipertiroidisme 1
terjadi akibat tiroid oksigen.
terjadi pada dekade mengakibatkan
meningkatnya Pasien dengan
akhir kehidupan meningkatnya
kontraktilitas otot penyakit jantung
dengan insiden kebu-tuhan
jantung. Pada tiroid sering
tinggi terjadinya oksigen, kerja
tirotoksikosis, mengeluhkan
penyakit jantung inotropik, kerja gejala -gejala yang
sirkulasi yang
koroner. kronotropik, dan berkaitan dengan
meningkat mirip
dengan keadaan Kemungkinan pintas arteri-vena perubahan
mening-katnya peran hormon perifer. kronotropik. Pasien
kegiatan tiroid dalam sering mengalami
adrenergik. Hal ini mengakibatkan palpitasi, irama
bukan disebabkan gagal jantung jantung yang tidak
oleh meningkatnya melalui teratur, dan dispnea
sekresi peningkatan saat beraktivitas.
katekolamin, kebutuhan oksigen Pada pasien lanjut
karena kadar pada pasien yang usia yang memiliki
katekolamin justru sudah mengalami dasar penyakit
turun pada kekurangan arteri koroner,
tirotoksikosis. penyediaan oksigen angina pektoris
Keadaan ini akibat penyakit dapat terjadi
disebabkan oleh jantung koroner. bersamaan dengan
meningkatnya Keadaan pasien onset
kepeka-an jaringan yang berat hipertiroidisme.
terhadap biasanya Selain itu, pasien
katekolamin. Pada dihubungkan dengan
sistem hantaran, dengan hipertiroidisme
hormon tiroid dapat menunjukkan
hipertiroidisme
menyebab-kan tanda-tanda gagal
yang telah
meningkatnya jantung kongestif
berlangsung lama
kecepatan hantaran tanpa kelainan
atrium dan dengan
kontraktilitas otot jantung
memendeknya 11,15
jantung yang sebelumnya.
masa refrakter
yang tak dapat buruk, isi semenit Masalah irama
dipengaruhi oleh yang rendah, dan jantung yang
katekol-amin. gejala serta tanda paling sering
Sinus takikardia 14 ditemukan pada
gagal jantung.
terjadi 40% pasien hipertiroidisme
dengan ialah sinus
takikardia. mungkin terjadi,
Peningkatan tetapi sangat jarang
denyut jantung >90 16,17
x/menit terjadi ditemukan.
pada saat istirahat
atau selama tidur DIAGNOSIS
dan respon Pemeriksaan
berlebihan jantung laboratorium yang
ditemukan selama sering dilakukan
berolahraga. untuk
Masalah berat mendiagnosis
ditemukan pada
hiper-tioridisme
pasien dengan
ialah pemeriksaan
hipertiroidisme dan
atrial fibrillation TSHs, kadar FT4,
(AF) rapid dan FT3.
ventricular Pemeriksaan TSHs
response karena serum
dapat
menyebabkan
kardiomiopati.
Pemeriksaan
fungsi tiroid harus
secepatnya
dilakukan pada
pasien dengan
onset baru AF
meskipun hanya
<1% dari pasien
tersebut yang
memiliki bentuk
subklinis atau
klinis
15
hipertiroidisme.
Umumnya pasien
dengan
hipertiroidisme dan
AF bisa dikonversi
ke irama sinus
dalam waktu 8
sampai 10 minggu
setelah dimulai
peng-obatan.
Bentuk lain dari
aritmia jarang
terjadi. Pasien
yang mengalami
keterlam-batan
dalam konduksi
intraventrikular
insidennya <15%.
Blok
atrioventrikular
Wantania: Penatalaksanaan Penyakit Jantung Tiroid 17
memer-lukan
merupakan setelah pengobatan. pendekatan yang
penunjang Pemeriksaan eko- berbeda, yaitu
diagnosis hiper- kardiografi dapat dengan
tiroidisme yang menunjukkan mempertimbangka
paling handal saat insufisiensi mitral n faktor kardio-
19 vaskular tersebut.
ini dimana kadar dan trikuspid.
TSHs pada Diagnosis Tujuan pengobatan
hipertiroidisme penyakit jantung ialah secepatnya
rendah atau tidak tiroid dapat menurunkan
terdeteksi, dengan ditegakkan dan keadaan hiper-
FT4 yang tinggi dipastikan dengan metabolik dan
Pemeriksaan
diatas normal. Bila pemeriksaan kadar kadar hormon
penunjang yang
kadar FT4 normal hormon tiroid tiroid yang berada
diper-lukan untuk
maka harus bebas, yaitu kadar dalam sirkulasi.
menegakkan
diperiksa FT3 FT4 yang tinggi Keadaan sirkulasi
diagnosis ialah
untuk menentukan dan TSHs yang hiperdinamik dan
pemeriksaan foto
tirotoksikosis T3. sangat rendah. aritma atrial akan
toraks postero-
Bila T3 normal Menurut Bayer memberikan
anterior,
maka keadaan ini MF, kombinasi respon baik dengan
elektrokardiografi,
yang disebut hasil pemeriksaan pemberian obat
dan ekokardiografi.
dengan laboratorium TSHs penyekat beta.
Gambaran
hipertiroidisme yang tak terukur Dalam hal ini,
radiologik
subklinis
16
Indeks atau subnormal dan propanolol
umumnya normal,
klinis Wayne sudah FT4 yang merupakan obat
kadang- kadang
dikenal sejak lama meningkat jelas pilihan karena
dijumpai
dan sangat menunjukkan bekerja cepat dan
pembesaran aorta
membantu hipertirodisme. mempunyai
asenden dan
mendiagnosis Gagal jantung keampuhan yang
desenden,
hiper-tiroidisme sebagai akibat sangat besar dalam
penonjolan segmen
dengan tingkat komplikasi menurunkan
pulmonal, dan pada
akurasi sebesar hipertiroidisme frekuensi denyut
kasus yang berat
85%. Skor tersebut dapat ditegakkan jantung. Selain itu,
dijumpai pula
berkisar dari +45 dengan penghambat beta
pembesaran
sampai -25. Skor menggunakan dapat menghambat
jantung. Pada
yang lebih besar kriteria konversi T4
pemeriksaan
dari 19 Framingham, yaitu menjadi T3 di
elektrokardiografi
menunjukkan bila gejala dan perifer. Pada pasien
sering dijumpai
hipertiroidisme tanda gagal jantung dengan gagal
gangguan irama
sedangkan skor memenuhi 2 jantung berat,
dan kadang-kadang
kurang dari 11 kriteria mayor peng-gunaan obat
juga ditemukan
menunjukkan atau 1 kriteria penyekat beta
gangguan hantaran.
eutiroidisme dan mayor ditambah 2 harus dengan
Pada kasus yang
skor antara 11 dan sangat hati-hati
berat dapat kriteria minor.
6,20
19 masih ragu-ragu karena dapat
dijumpai
18 memperburuk
(Tabel 1). pembesaran
PENATALAKSA fungsi miokard,
ventrikel kiri yang
NAAN meskipun beberapa
menghilang
Tabel 1. Skoring penulis mendapat
Penatalaksana hasil baik pada
menggunakan indeks an hipertiroidisme pengobatan pasien
Wayne.18 de-ngan gagal jantung
komplikasi akibat
kardiovaskular tirotoksikosis.
Bahaya lain dari
obat penyekat beta
ialah dapat
menimbulkan
spasme bronkial,
terutama pada
pasien dengan
asma bronkial.
Dosis yang
diberikan berkisar
antara 40-160 mg
per hari dibagi 3-4
1,17
kali pemberian.
18 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 14-22
konversi ke irama emboli. Terapi
Obat antitiroid sinus sering terjadi antikoagulan pada pasien usia muda
secara spontan pasien dengan durasi AF
yang banyak
bersamaan dengan hipertiroidisme yang pendek
digunakan ialah
pengobatan dengan AF masih (kurang dari 3
PTU dan imidazol 17
(metimazol, hipertiroidisme. kontro-versial. bulan) dan tanpa
tiamazol, dan Pemberian penyekat Frekuensi rata-rata kelainan jantung
karbimazol). beta pada kasus insiden trombo- oleh karena
Kedua obat ini hipertiroidisme emboli pada pasien konversi ke irama
termasuk dalam terkait dengan gagal hipertiroidisme sinus akan terjadi
golongan tionamid jantung, harus sekitar 19%. setelah diterapi
yang kerjanya diberikan sedini Beberapa peneliti dengan obat
menghambat mungkin. Golongan tidak merekomen- antitiroid. Pasien
sintesis hormon obat penyekat beta dengan AF kronik
dasikan pemberian
tiroid, tetapi tidak dapat mengontrol dan mempunyai
takikardia, palpitasi, obat antikoagulan
memengaruhi kelainan jantung
tremor, kecemasan, pada organik, berisiko
sekresi hormon
tiroid yang sudah dan mengurangi tinggi terjadinya
terbentuk. aliran darah ke emboli sehingga
1 merupakan
Propiltiourasil kelenjar tiroid.
mempunyai Tujuan terapi indikasi pemberian
22,23
keunggulan dengan penyekat antikoagulan.
mencegah konversi beta ialah Jika AF belum
T4 menjadi T3 di menurunkan denyut teratasi, perlu
perifer. Dosis awal jantung ke tingkat dilakukan
PTU yang mendekati normal kardioversi setelah
digunakan ialah dan kemudian 16 minggu telah
300-600 mg/hari meningkatkan menjadi
dengan dosis mak- perbaikan kom- eutiroidisme.
simal 1200-2000 ponen disfungsi Perlindungan
mg/hari atau ventrikel kiri (LV). antikoagulan terus
metimazol 30-60 Penggunaan diberikan sampai 4
mg sehari. bisoprolol memiliki minggu setelah
Perbaikan gejala efek konversi.
1

hiper-tiroidisme menguntungkan
Risiko
biasanya terjadi pada kasus gagal
kejadian
dalam 3 minggu jantung dengan AF
tromboemboli dan
karena berhubungan
dan eutiroidisme strok pada pasien
dengan remodeling
dapat tercapai dengan AF tidaklah
dari ventrikel kiri
dalam 6-8 sama. Terdapat
1 dan terdapat
minggu. peningkatan berbagai faktor
Pada pasien signifikan left klinis lain yang
dengan ventricle ejection turut berkontribusi
hipertiroidisme dan 21 terhadap risiko
fraction (LVEF). 23
AF, terapi awal tersebut. Salah
harus difokuskan Jika AF
berlanjut, satu model yang
pada kontrol irama paling populer dan
jantung dengan pertimbangan harus
diberikan untuk sukses dalam
menggu-nakan identifikasi pen-
penyekat beta antikoagulasi,
cegahan primer
(propanolol, terutama pada
pasien dengan
atenolol, pasien yang berisiko
risiko tinggi strok
bisoprolol), tetapi tinggi terhadap
ialah indeks risiko
CHA2DS2-
VASc
(Congestive
heart failure,
Hypertension,
Age >75 years,
Diabetes
mellitus, and
prior Stroke or
transient
ischaemic
attack/TIA,
Vascular
disease, Age 65-
74, Sex category)
(Tabel 2).

Tabel 2. Skor
22
CHA2DS2-VASc.
Condition

C Congestive heart failure

H Hypertension BP>140/90
or treated hypertension or on
medication
A2 Age 75 years

D Diabetes Mellitus

S2 Prior Stroke or TIA


Thromboembolism
V Vascular disease
PVD, aortic plaque)
A Age 65-74 years

Sc Sex category (female gender)


Wantania: Penatalaksanaan Penyakit Jantung Tiroid 19

22,24
Tabel 3. Risiko perdarahan menurut skoring HAS-BLED.
pasien gagal Untuk
jantung yang tidak penanganan
membaik ketika hipertiroidismenya,
detak jantung pada awal
17
menjadi normal. pengobatan, pasien
Terapi dikontrol setelah 4-
tambahan yang 6 minggu. Setelah
dapat diberikan tercapai
untuk memperbaiki eutiroidisme,
metabolisme miosit pemantauan
jantung ialah dilakukan setiap 3-
penggunaan Ko- 6 bulan sekali
enzim-10 dan terhadap gejala dan
Trimetazidin. Ko tanda klinis, serta
-enzim Q-10 laboratorium (FT4
(CoQ10) dan TSHs). Dosis
merupakan suatu obat antitiroid
nutrien yang dikurangi dan
berperan vital dipertahankan
Indeks risiko penting dalam
dalam bioenergetik dosis terkecil yang
CHA2DS2-VASc fungsi jantung
otot jantung yaitu masih memberikan
merupakan suatu terutama pada
sistem skoring sebagai kofaktor kondisi cedera keadaan
kumulatif yang produksi adenosin iskemia reperfusi eutiroidisme
memrediksi risiko trifosfat (ATP) pada miokard. Ko- selama 12-24
strok pada pasien mitokondrial. Efek enzim Q10 dapat bulan. Pengobatan
dengan AF. bio-energetik memenga-ruhi kemudian dihenti-
Antikoagulan CoQ10 ini sangat perjalanan penyakit kan dan dinilai
diperlukan untuk penting dalam kardiovaskular apakah telah terjadi
skor CHA2DS2- aplikasi klinik, dengan remisi, yaitu bila
VASc lebih dari terutama mempertahankan setelah 1 tahun
atau sama dengan hubungannya fungsi optimal dari obat antitiroid
2, dengan dengan sel-sel yang miosit dan dihentikan, pasien
mempertimbangka mempunyai mitokondria.
25
masih dalam
n risiko perdarahan kebutuhan Trimetazidin telah keadaan
22,24
(Tabel 3). metabolik sangat diketahui sejak lama eutiroidisme,
Pada pasien tinggi seperti efektif pada walaupun
hipertiroidisme miosit jantung. penatalaksanaan kemudian hari
dengan gagal Nutrien ini angina melalui efek dapat tetap
jantung, terapi merupakan anti- peng-hambatan eutiroidisme atau
diuretik digunakan oksidan poten yang rantai panjang 3- 27
untuk mengatasi terjadi relaps.
memiliki implikasi ketoasil ko-enzim A
kelebihan cairan, tiolase mitokondria
tetapi pengobatan yang meng-hambat
awal harus metabolisme asam
mencakup pem- lemak sehingga
berian penyekat dapat mengubah
23
beta. Terapi rutin metabolisme energi.
untuk gagal Kea-daan ini akan
jantung, termasuk menstimulasi
inhibitor ACE, penggunaan glukosa
harus digunakan dan akan
pada pasien yang memroduksi ATP
sudah dideteksi dengan konsumsi
adanya disfungsi oksigen yang lebih
LV atau pada rendah.
26
20 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 14-22
terjadinya krisis terdapat AF dengan
tiroid ialah infeksi, respon ventrikular terjadinya krisis
KRISIS TIROID
khususnya infeksi cepat dan bisa tiroid didasarkan 3
Krisis tiroid 29 memperlihatkan
paru. triad yaitu
(thyroid storm) Umumnya, gagal jantung menghebatnya
ialah tirotoksikosis pasien yang diduga kongestif. Sering tanda-tanda
yang amat mengalami krisis ditemukan tirotoksi-kosis,
membahayakan, tiroid mempunyai kesulitan dalam kesadaran
meskipun jarang riwayat penyakit menentukan menurun, dan
terjadi. Hampir apakah panas 5
hipertiroidisme hiper-termia.
semua kasus dengan gejala- tinggi dan Penatalaksana
diawali faktor gejala yang khas. takikardia an sama seperti
pencetus dan Panas tinggi merupakan pada pasien dengan
memerlukan merupakan petunjuk awal hipertiroidisme,
diagnosis dan gambaran khas terjadinya krisis hanya saja dosis
penanganan se- pada sebagian tiroid atau hanya obat yang
gera dan adekuat besar kasus krisis tanda adanya diberikan lebih
untuk menurunkan tiroid karena pada infeksi semata. tinggi. Untuk
angka kesakitan krisis tiroid Kecurigaan blokade produksi
dan kematian terdapat hormon tiroid
akibat kelainan ini. peningkatan basal digunakan PTU
Angka kematian metabolic rate dosis 300 mg tiap
orang dewasa (BMR) 2 kali 4-6 jam atau
mencapai 10-20%. dibanding keadaan metimazol 20-30
Keadaan ini paling 30
sering terjadi pada sebelum krisis. mg tiap 4 jam.
wanita muda, Pasien juga disertai Solusio lugol
namun dapat juga psikosis atau digunakan untuk
pada pria dan penurunan blokade ekskresi
semua kelompok kesadaran dengan hormon tiroid
28 riwayat perilaku dengan dosis 8
usia. sebelumnya tetes tiap 6 jam.
Krisis tiroid normal. Kadang- Pada pasien dengan
biasanya dipicu kadang krisis tiroid harus
oleh kondisi akut kebingungan, segera ditangani di
antara lain: infeksi, apatis emosional, instalasi gawat
trauma, kelemahan ekstrim, darurat (ICU).
hipoglikemi, stres tanda dan gejala
emosi, terapi Secara umum
dekompensasi dari penanganan awal
iodium radioaktif, berbagai sistem
tromboemboli dapat diberikan
organ dapat hadir. cairan untuk
paru, palpasi tiroid Pada pemeriksaan
terlalu kuat, rehidrasi dan
fisik dida-patkan: koreksi elektrolit
operasi, zat kontras tanda dan gejala
beriodium, NaCL, cairan lain
hipertiroidisme dan kalori
persalinan,
baik oleh sebab (glukosa), vitamin,
penghentian obat
Graves atau yang oksigen, bila perlu
antitiroid,
lain, sistem saraf obat sedasi.
ketoasidosis
sentral terganggu Propanolol
diabetikum, kece-
(seperti delirium
lakaan, atau merupakan obat
dan koma), demam
gangguan pilihan pertama
tinggi sampai
serebrovaskular. 0 yang digunakan
Kondisi yang 40 C, takikardia sebagai terapi
paling sering sampai 130-200 inisial, bisa
memresipitasi x/menit, sering diberikan secara
intravena atau oral. ditegakkan dan
Dosis yang dipastikan dengan
diberikan pemeriksaan kadar
1mg/menit sampai hormon tiroid
beberapa mg bebas, yaitu kadar
hingga efek yang FT4 yang tinggi
diinginkan tercapai dan TSH yang
atau 2-4 mg/jam sangat rendah.
secara intravena Gagal jantung
atau 60-80 mg/4 akibat komplikasi
31
jam secara oral. hipertiroidisme
Pemberian dapat ditegak-kan
hidrokortison 100 dengan
mg tiap 8 jam (atau menggunakan
deksametason 2 mg kriteria
tiap 6 jam), sangat Framingham, yaitu
diperlukan pada bila gejala dan
setiap penanganan tanda
krisis tiroid.
Rasional
pemberian ialah
karena adanya
defisiensi steroid
akibat
hipermetabolisme
dan untuk
menghambat
konversi perifer
T4. Bila pasien
refrakter terhadap
terapi di atas maka
dapat dilakukan
plasmaferesis.
Setelah faktor
pencetus diatasi,
respon pasien
umumnya akan
terlihat membaik
dalam 24 jam,
meskipun ada yang
berlanjut hingga
seminggu.
Prognosis baik jika
diagnosis
ditegakkan secara
dini dengan
penanganan yang
32
adekuat.
SIMPULAN
Diagnosis
penyakit jantung
tiroid dapat
Wantania: Penatalaksanaan Penyakit Jantung Tiroid 21
Ilmu 2008; p.
Penyakit 2250-55.
gagal jantung Thyroid
Dalam, 2009; 5. Davies TF, Disease
memenuhi 2 p. 1798- Larsen PR.
kriteria mayor, atau (Second
1800. Thyrotoxicos Edition).
1 kriteria mayor 2. Pittas A, Lee S. is. In: Larsen New York:
ditambah 2 kriteria Evaluation of PR, Informa
minor. thyroid Kronenberg Healthcare,
Penatalaksanaan function. In: HM, Melmed 2008.
penyakit kardio- Hall J, S, Polonsky 8. Utiger RD. The
vaskular pada Nieman L, KS, editors. thyroid:
hipertiroidisme editors. Williams physiology,
Handbook of Textbook of thyrotoxicosi
ialah secepatnya Diagnostic Endocrinolog s,
menurunkan Endocrino- y (Tenth hypothyroidis
kondisi hiper- logy. New Edition). m and the
metabolik dengan Jersey: Philadelphia: painful
pemberian obat Humana Saunders by thyroid. In:
antitiroid untuk Press, 2003. Elsevier, Felig P,
menurunkan kadar 3. Greenspan FS. 2003; p. 374- Baxter JD,
hormon tiroid dan Thyroid 421. Frohman LA,
menangani gland. In: 6. Kopp P, Jameson editors.
manifestasi Greenspan JL. Thyroid Endocrinolog
FS, Gardner disorders. In:
kardiovaskular y and
DG, editors. Jameson JL, Metabolism
lainnya seperti Basic and
menurunkan Collins FS, (Third
Clinical editors. Edition).
kecepatan irama Endocrinolog Principles of New York:
jantung dan y (Sixth Molecular McGraw
pemberian obat Edition). Medicine. Hill, 1995; p.
-obatan New York: New Jersey: 435-519.
antihipertensi, serta McGraw Humana 9. Waspadji S.
pemberian anti- Hill, 2004; p. Press, 1998; Pendekatan
koagulan bagi 215-94. p. 459-73. klinis
pasien dengan 4. Jameson JL, 7. Cappola A, pengelolaan
risiko tinggi strok. Weetman Miller M, tirotoksikosis
AP. .
Gambert S.
Disorders of Penatalaksan
Thyroid
DAFTAR the thyroid aan Penya-
disease in the
PUSTAKA gland. In: kit-Penyakit
Braunwald E, elderly. In:
Tiroid Bagi
1. Antono D, Fauci AS, Cooper D,
Dokter.
Kisyanto Y. Kasper DL, editor. Jakarta:
Penyakit Hauser SL, Medical Perkeni Jaya,
Jantung Longo DL, Management 2008.
Tiroid. In: Jameson JL, of 10. Schraga E,
Sudoyo AW, editors. Kularni R.
Setiyohadi B, Harrisons Hyperthyroid
Alwi I, Principles of ism, thyroid
Simadibrata Internal storm and
M, Setiati S, Medicine Graves
editors. Buku (Seventeenth disease
Ajar Ilmu Edition). [Homepage
Penyakit New York: on the
Dalam Jilid McGraw Internet].
II (Edisi Hill, Health 2013 [Cited
Kelima). Professors 2013 Apr].
Jakarta: Pusat Division, Available
Penerbitan
from: Purwantyas- Metabolic.
http://emedic tuti, 2011;15(2);8
ine.medscape Nafrialdi, 9-94.
.com/article/ editors. 19. Clutter WE.
767130- Farmakologi Hyperthyroid
overview#a0 dan ism. In:
199 Terapi (Edisi Green GB,
11. Dillmann W. Keempat). Harris IS,
Cardiac Jakarta: Lin GA,
function in Gaya Baru, Moylan KC,
thyroid 2003; p. 420- editors. The
disease: 31. Washington
clinical 15. Kahaly G, Manual of
features and Dillmann W.
Medical
management Thyroid
consideration Therapeutics
hormone
s. Annals (Thirty-first
action in the
Thoracic heart.
Surgery. Endocrine
2000;56:S9- Reviews.
15. 2005;26(5):7
12. Fitzgerald PA. 04-28.
Endocrinology. 16. Pantalone KM,
In: Tierney Nasr C.
LM. McPhee Approach to
SJ, a low TSH
Papadakis level:
MA, editors. Patience is a
Current virtue.
Medical Cleveland
Diagnosis Clinic
and Journal of
Treatment. Medicine.
New York: 2010;77:803-
McGraw 11.
Hill, 2006; p. 17. Radja M,
1135-43. Hooley P,
13. Price SA, Howlett J. A
Wilson ML. case of
Pathophysiol hyperthyroid
ogy Clinical cardiomyopa
Concepts of thy.
Disease Perspectives
Processes in
(Fourth Cardiology.
Edition). 2003:15-9.
New York: 18. Kalra S,
McGraw Khandelwal S,
Hill, 1990; p. Goyal A.
333-44. Clinical
14. Wardhini S, scoring
Suharto B. scales in
Hormon thyroidology:
tiroid dan a
antitiroid. In: compendium
Ganiswara . Indian
SG, Journal
Setiabudy, Endo-
Suryatna FD, crinology
22 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 14-22
Cardiology. Jakarta:
2000;23:402- PIKKI, 2002;
Edition). 8. European
p. 9-18.
24. Dinarti L, Heart Journal
30. Izumi K, Kondo
Philadelphia: Supplements.
Suciadi L. S, Okada T.
Lippincott 2001;3:12-5.
Stratifikasi A case of
Williams & 27. Soegondo S.
risiko dan atypical
Wilkins, Panduan
strategi thyroid storm
2004; p.492- Pelayanan
manajemen with
6. PAPDI.
pasien hypoglycemi
20. Semiardji G. Jakarta:
dengan a and lactic
Penyakit Pusat
fibrilasi acidosis.
kelenjar Penerbitan
atrium. Endocr J.
tiroid. Gejala Departemen
Majalah 2009;56(6):7
diagnosis dan Ilmu
Kedokteran 47-52.
pengobatan. Penyakit
Indonesia. 31. Jiang Y,
Jakarta: Balai Dalam
2009;59(6):2 Hutchinson
penerbit FKUI, 2005.
77-84. KA,
FKUI, 2003; 28. Djokomoelyanto
25. Bhagavan HN. Bartelloni P,
p. 4-12. R. Kelenjar
Coenzyme q10 Manthous A.
21. Groote P, tiroid,
for heart Thyroid
Ennezat P, hipotiroidism
disease storm
Mouquet F. e dan
[serial presenting
Bisoprolol in hipertiroidis
online]. 2003 as multiple
the treatment me. In:
[cited 2013 organ
of chronic Sudoyo AW,
March 15]. dysfunction
heart failure. Setiyohadi B,
Available syn-drome.
Vascular Alwi I,
from Chest.
Health and Simadibrata
http://www.th 2000;118:87
Risk M, Setiati S,
ewallachfiles. 7-92.
Management editors. Buku
. com/inform 32. Yamaji Y,
ation Ajar Ilmu
2007;3(4):43 Penyakit Hayashi M,
1-9. center/coenzy Suzuki Y,
me_q10.htm Dalam Jilid 3
22. Camm J. (Edisi Noya K,
Guidelines for 26. Marzilli M. Yamamoto
Kelima).
the management Trimetazidin O. Thyroid
Jakarta:
of atrial e: a Pusat crisis
fibrillation. metabolic Penerbitan associated
The Task agent for the Departemen with severe
Force for the treatment of Ilmu hypocalcemia
Management Penyakit . Jpn J Med.
stable angina.
of Atrial Dalam 1991;30(2):1
Fibrillation FKUI; 2009: 79-82.
of the p. 1993-
European 2007.
Society of 29. Shahab A.
Cardiology Penyakit
(ESC). Graves
France, 2012. (struma
23. Fadel B, diffusa
Ellahham S, toksik),
Ringel M, diagnosis dan
Lindsay J. penatalaksana
Hyperthyroid an-nya. In:
heart disease. Seri
Clinical Endokrinologi
-Metabolisme.

You might also like