You are on page 1of 7

PENGARUH JUMLAH IGNITION BOOSTER PADA KABEL BUSI

DAN PENAMBAHAN METANOL DALAM PREMIUM TERHADAP KONSUMSI


BAHAN BAKAR PADA YAMAHA MIO SPORTY TAHUN 2007
Angga Aditya Abdullah
Ir. Husin Bugis, M.Si & Drs. Subagsono, M.T
Prodi. Pendidikan Teknik Mesin , Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, FKIP, UNS
Kampus UNS Pabelan, Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Tlp/Fax 0271 718419

email : angga_adhietya@yahoo.com

ABSTRACT
The purpose of this research is: (1) To know the influence of total ignition booster on the
sparkplug cable to fuel consumption on Yamaha Mio Sporty 2007, (2) To know the influence of
methanol addition in premium gasoline to fuel consumption on Yamaha Mio Sporty 2007, (3) To
know the interaction of total ignition booster on the sparkplug cable and methanol addition in
premium gasoline to fuel consumption on Yamaha Mio Sporty 2007.
This research used experimental methods and the types of quantitative research. The
population of motorcycle Yamaha Mio Sporty 2007. The study sample is a Yamaha Mio Sporty
2007 motorcycle with police number AD 2113 ER, engine number 5TL840397 and chassis
number MH35TL0067K83947. Sampling technique used Purposive Sampling technique.
Experimental design was factorial design AxB, the A total Ignition Booster are without Ignition
Booster, use 1 Ignition Booster, and use 2 Ignition Booster, while the B variations of methanol
additions are 0%, 20%, and 40% and so there are 9 treatment, each treatment is to replicate as
much as three times that obtained 27 data. Data of fuel consumption had been obtained from
measurement fuel consumption during 10 minute. Data of analysis used two-way analysis of
variance (Anova), which are the prerequisite tests previous performed tests of normality
(Liliefors test) and tests of homogeneity (Bartlett test). Then performed multiple comparison tests
(Scheffe test) is done.
Based the research can conclude that: (1) There are a influence of total ignition booster
on the sparkplug cable to fuel consumption on Yamaha Mio Sporty 2007. This is shown by the
results of data analysis that Fobs = 190.12 greater than Ftabel = 6.01 level of significance at 1%.
(2) There are influences of methanol addition in premium gasoline to fuel consumption on
Yamaha Mio Sporty 2007. This is shown by the results of data analysis that Fobs = 691.12 greater
than Ftabel = 6.01 level of significance at 1%. (3) There are influence interactions between total
ignition booster on the sparkplug cable and methanol addition in premium gasoline to fuel
consumption on Yamaha Mio Sporty 2007. This is shown in the results of data analysis which
that the Fobs = 10.50 greater than Ftabel = 4.58 level of significance at 1%. Minimum fuel
consumption is 2.43 ml/minute, obtained from 2 ignition booster with methanol addition in
premium at 20%.
Keywords: Ignition Booster, methanol addition, fuel consumption.

1
A. PENDAHULUAN digunakan pada sepeda motor ini adalah DC-
Bertambahnya jumlah sepeda motor CDI.
sebagai sarana transportasi, dalam rangka Yamaha Mio Sporty Tahun 2007
pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin memiliki keunggulan yaitu sistem
tinggi secara tidak langsung dapat pengoprasiannya secara otomatis, sehingga
mencerminkan pertumbuhan pembangunan sangat cocok digunakan di daerah perkotaan
ekonomi yang sedang berlangsung. Data yang sering dihadang kemacetan. Namun,
Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa pada segi konsumsi bahan bakar, Yamaha
jumlah sepeda motor di Indonesia pada Mio Sporty Tahun 2007 lebih boros
tahun 2011 mencapai 67,4 juta unit. dibandingkan sepeda motor dengan system
Peningkatan jumlah sepeda motor transmisi manual ataupun jenis motor matic
yang signifikan mengakibatkan lain dikelasnya. Jika dibandingkan dengan
meningkatnya konsumsi bahan bakar yang motor manual, sebagai contoh Supra X
digunakan. Banyaknya konsumsi bahan dengan kapasitas volume silinder yang sama
bakar yang digunakan tidak sebanding yaitu 113,7 cc, mampu mencapai jarak 62
dengan produksi minyak bumi yang berasal km/liter, lalu jika dibandingkan dengan
dari endapan fosil-fosil yang memerlukan motor matic lain, seperti Honda Beat mampu
jutaan tahun lamanya. Departemen Energi mencapai jarak 45 km/liter, sedangkan Mio
dan Sumber Daya Mineral mencatat Sporty hanya 40 km/liter.
produksi minyak bumi di Indonesia 500 juta Salah satu cara yang dapat
barel per tahun tidak sebanding dengan dilakukan untuk menurunkan konsumsi
konsumsi minyak bumi di Indonesia yang bahan bakar pada kendaraan bermotor dapat
mencapai 700 juta barel per tahun. dilakukan dengan meningkatkan kualitas
Sepeda motor Yamaha Mio Sporty sistem pengapian. Dengan meningkatkan
Tahun 2007 adalah jenis sepeda motor 4 tak, kualitas sistem pengapian konsumsi bahan
dengan sistem transmisi otomatis (matic) bakar yang dihasilkan akan menurun. Untuk
yang merupakan motor bensin satu silinder meningkatkan kualitas sistem pengapian
dengan kapasitas mesin 113,7 cm3 yang dibutuhkan suatu alat yang dapat
masih menggunakan karburator dalam menstabilkan dan memfokuskan arus listrik
sistem pemasukan campuran bahan bakar yang dihasilkan oleh koil sehingga percikan
dan udara. Sistem pengapian standar yang

2
bunga api yang dihasilkan oleh busi menjadi 1. Adakah pengaruh jumlah Ignition
besar. Alat tersebut adalah Ignition booster. Booster pada kabel busi terhadap
Cara lain untuk menurunkan konsumsi bahan bakar pada Yamaha
konsumsi bahan bakar adalah dengan Mio Sporty Tahun 2007?
meningkatkan kualitas bahan bakar. 2. Adakah pengaruh penambahan metanol
Menaikkan kualitas bahan bakar dapat dalam premium terhadap konsumsi
dilakukan dengan cara menambahkan zat bahan bakar pada Yamaha Mio Sporty
adiktif yang nilai oktannya lebih tinggi ke Tahun 2007?
dalam bahan bakar sehingga nilai oktan pada 3. Adakah interaksi antara jumlah Ignition
bahan bakar akan meningkat. Booster pada kabel busi dan
Metanol merupakan cairan alkohol penambahan metanol dalam premium
yang tidak berwarna dengan salah satu atom terhadap konsumsi bahan bakar Yamaha
hydrogennya diganti dengan OH radikal. Mio Sporty Tahun 2007?
Metanol yang juga dikenal dengan nama
metil alkohol adalah suatu senyawa yang B. METODE PENELITIAN
mempunyai rumus kimia CH3OH. Metode penelitian menggunakan
Penambahan metanol ke dalam metode eksperimen dan merupakan jenis
premium bertujuan untuk memperbaiki penelitian kuantitatif.
kualitas bahan bakar agar setara dengan Metode penelitian eksperimen adalah
bensin beroktan tinggi, seperti Pertamax dan pendekatan penelitian kuantitatif yang paling
Pertamax Plus. Metanol dipilih sebagai penuh, dalam arti memenuhi semua
bahan tambah ke dalam premium karena persyaratan untuk menguji hubungan sebab-
sifatnya yang dapat bercampur dengan akibat. (Sukmadinata, 2007).
premium dan harga yang relatif murah. Suatu metode penelitian eksperimen
Penambahan metanol ke dalam premium didesain di mana variabel-variabel dapat
juga dapat menurunkan kadar timbalnya. dipilih dan variabel lain yang dapat
Penelitian dilaksanakan dan mempengaruhi proses eksperimen itu dapat
mengarah pada tujuan yang sebenarnya, dikontrol secara teliti. Penelitian ini
maka rumusan masalah pada penelitian ini diadakan untuk mengetahui pengaruh jumlah
sebagai berikut : penggunaan ignition booster dan
penambahan metanol pada bahan bakar

3
premium dan terhadap konsumsi bahan Penelitian ini dilakukan di bengkel
bakar pada sepeda motor Yamaha Mio Laboratorium Otomotif, Pendidikan Teknik
Sporty tahun 2007. Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu
Penelitian ini dilakukan pada mesin Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Yamaha Mio Sporty Tahun 2007 dengan no Surakarta.
mesin 5TL840397 dan no rangka
C. HASIL PENELITIAN
MH35TL0067K3947, sedangkan obyek
Dari hasil penelitian mengenai
penelitian ini adalah jumlah ignition booster
pengaruh jumlah ignition booster pada kabel
dan variasi penambahan methanol dalam
busi dan penambahan methanol dalam
premium.
premium terhadap konsumsi bahan bakar
Penelitian ini digunakan desain
pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007,
eksperimen factorial 3 x 3, definisi dari
diperoleh data-data konsumsi bahan bakar
desain eksperimen adalah eksperimen yang
tersebut sebagai berikut:
semua taraf sebuah faktor tertentu
dikombinasikan dalam eksperimen tersebut. Tabel 1. Data Konsumsi Bahan Bakar
Pada penelitian ini terdapat dua variable Yamaha Mio Sporty Tahun 2007

bebas yang kemudian pada desain Faktor B (Variasi


eksperimen ini disebut faktor. Faktor Sumber Varian Penambahan Metanol)
pertama (A) mempunyai 2 taraf, meliputi 0% 20% 40%
kabel busi standard, kabel busi dengan 3.7 2.7 3.8
Tanpa
Igntion 3.8 2.8 3.8
Faktor A (Ignition Booster)

tambahan 1 buah ignition booster dan kabel


Booster
busi dengan tambahan 2 buah ignition 3.7 2.8 3.7
booster, sedangkan faktor kedua (B) 3.4 2.6 3.5
1 buah
mempunyai 3 taraf, yaitu penambahan Ignition 3.3 2.7 3.4
Booster
metanol pada premium sebesar 0%, 20% dan 3.3 2.7 3.5

40%. Sehingga pada eksperimen ini 3 2.4 3.3


2 buah
diperoleh desain eksperimen factorial 3 x 3, Ignition 3.1 2.4 3.3
Booster
dan dengan replikasi 3 kali untuk tiap 3 2.5 3.3

perlakuan, maka akan diperoleh data


sebanyak 27 data. Sedangkan untuk mendeskripsikan
hasil penelitian ini maka digunakan
perbandingan rata-rata konsumsi bahan
4
bakar Yamaha Mio Sporty Tahun 2007 pada Dari gambar 1 dapat dilihat bahwa,
putaran mesin 1300 rpm sebagai berikut: konsumsi bahan bakar tanpa ignition booster
pada premium murni (0% methanol)
Tabel 2. Hasil Rata-rata Pengukuran memiliki konsumsi bahan bakar 3,73
Konsumsi Bahan Bakar Yamaha ml/menit, sedangkan premium dengan
Mio Sporty Tahun 2007 Pada penambahan 20% methanol memiliki
Putaran Mesin 1300 rpm. konsumsi bahan bakar 2,77 ml/menit.
Dengan membandingkan kedua data
Sumber Variasi Penambahan Metanol
Varian tersebut, maka terjadi penurunan konsumsi
0% 20% 40%
bahan bakar sebesar 0,96 ml/menit atau
Tanpa
Ignition 3.73 2.77 3.77 25,74%. Namun, pada premium dengan
Booster penambahan 40% methanol terjadi
1 buah
Ignition 3.33 2.67 3.47 peningkatan konsumsi bahan bakar.
Booster konsumsi bahan bakar pada penambahan
2 buah
Ignition 3.03 2.43 3.30 40% methanol adalah 3,77 ml/menit.
Booster
Konsumsi bahan bakar menggunakan

4.0
1 ignition booster pada premium murni (0%
3.73 3.77
3.5 3.47 methanol) memiliki konsumsi bahan bakar
3.33
Konsumsi Bahan Bakar

3.0 2.77 3.3


3.03 2.67 Tanpa
3,33 ml/menit, sedangkan premium dengan
2.5
(ml/menit)

Ignition
2.0
2.43
Booster penambahan 20% methanol memiliki
1
1.5 Ignition konsumsi bahan bakar 2,67 ml/menit.
1.0 Booster
2 Dengan membandingkan kedua data
0.5 Ignition
0.0
Booster tersebut, maka terjadi penurunan konsumsi
0% Metanol 20% Metanol 40% Metanol bahan bakar sebesar 0,66 ml/menit atau
Konsentrasi Metanol
19,82%. Namun, pada premium dengan
Gambar 1. Grafik Perbandingan Jumlah penambahan 40% methanol terjadi
Ignition Booster dan Variasi
Penambahan Metanol dalam peningkatan konsumsi bahan bakar.
Premium Pada Putaran Mesin konsumsi bahan bakar pada penambahan
1300 rpm Terhadap Konsumsi 40% methanol adalah 3,47 ml/menit.
Bahan Bakar Yamaha Mio
Sporty Tahun 2007

5
Konsumsi bahan bakar menggunakan Peningkatan konsumsi bahan bakar
2 ignition booster pada premium murni (0% pada campuran 40% methanol menunjukan
methanol) memiliki konsumsi bahan bakar bahwa nilai oktan semakin rendah.
3,03ml/menit, sedangkan premium dengan Penambahan methanol kedalam premium
penambahan 20% methanol memiliki dengan prosentase terlalu tinggi
konsumsi bahan bakar 2,43 ml/menit. menyebabkan bahan bakar sulit terbakar.
Dengan membandingkan kedua data Hal ini disebabkan methanol mengandung
tersebut, maka terjadi penurunan konsumsi unsur H2O (air) yang menghambat proses
bahan bakar sebesar 0,60 ml/menit atau pembakaran. Dengan demikian prosentase
19,80%. Namun, pada premium dengan normal heptana akan semakin tinggi dan
penambahan 40% methanol terjadi prosentase iso oktana menjadi semakin
peningkatan konsumsi bahan bakar. rendah, sehingga proses pembakaran
konsumsi bahan bakar pada penambahan menjadi lebih buruk.
40% methanol adalah 3,30 ml/menit.

Penurunan konsumsi bahan bakar D. KESIMPULAN


pada campuran 20% methanol menunjukan Berdasarkan hasil penelitian dan anlisis
bahwa nilai oktan bahan bakar semakin data dengan mengacu pada perumusan
tinggi. Semakin tinggi nilai oktan, maka masalah, maka dapat disimpulkan sebagai
semakin bertambah pula prosentase iso berikut:.
oktana dan semakin rendah prosentase
1. Penggunaan 1 buah ignition booster pada
normal heptana. Hal ini berpengaruh pada
Yamaha Mio Sporty tahun 2007 dapat
pembakaran, karena iso oktan mempunyai
menurunkan konsumsi bahan bakar
sifat bertahan terhadap detonasi. Dengan
dibandingkan tidak menggunakan
demikian proses pembakaran semakin baik.
ignition booster, karena pengapian yang
Penurunan konsumsi bahan bakar saat
dihasilkan lebih baik.
penggunaan Ignition Booster terjadi karena
2. Penggunaan 2 buah ignition booster pada
pengapian yang dihasilkan akan lebih stabil
Yamaha Mio Sporty tahun 2007 dapat
serta proses pembakaran menjadi lebih baik.
menurunkan konsumsi bahan bakar
Sehingga konsumsi bahan bakar mengalami
dibandingkan tidak menggunakan
penurunan.
ignition booster dan menggunakan 1

6
ignition booster, karena pengapian yang Haslim. (2011). Cara Kerja 9Power.
dihasilkan lebih baik. Jama, Jalius, dkk. (2008). Teknik Sepeda
3. Penambahan 20% methanol kedalam Motor Jilid 2 untuk SMK. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
premium dapat menurunkan konsumsi
Kurniawan, Imam. (2005). Studi
bahan bakar, karena semakin tinggi nilai Perbandingan Daya dan Konsumsi
oktan, maka semakin bertambah pula Bahan Bakar antara Pengapian
Standar dengan Pengapian
prosentase iso oktana dan semakin Menggunakan Booster pada Mesin
rendah prosentase normal heptana, maka Toyota Seri 5K.
kualitas bahan bakar semakin baik Kusumah, Sandi Abdy. (2011). Metanol
4. Penambahan 40% methanol kedalam Sebagai Bahan Bakar Alternatif.

premium dapat meningkatkan konsumsi Pandyha, V.K., & Chaudhary, S.N. (2011).
Experimental Study On The Effect Of
bahan bakar, karena penambahan Methanol - Gasoline, Ethanol-
methanol kedalam premium dengan Gasoline And N-Butanolgasoline
Blends On The Performance Of 2-
prosentase terlalu tinggi menyebabkan Stroke Petrol Engine.
bahan bakar sulit terbakar. Hal ini
Sofyan. (2011). Mengenal Bahan Bakar
disebabkan methanol mengandung unsur Produk Pertamina.
H2O (air) yang menghambat proses Sugiarto, Bambang. (2007). Analisa Kinerja
pembakaran. Mesin Otto Berbahan Bakar Premium
Dengan Penambahan Aditif Oksigenat
5. Konsumsi bahan bakar paling efisien Dan Aditif Pasaran.
didapat pada penggunaan 2 Ignition
Sugiyono. (2011). Statistika untuk
Booster dengan penambahan metanol Penelitian. Bandung. Alfabeta
20% dalam premium. Winarno, Joko. (2011). Studi Eksperimental
Pengaruh Penambahan Metanol Pada
Bahan Bakar Premium Terhadap
E. DAFTAR PUSTAKA Unjuk Kerja Motor Bensin.
Asadi, Muhamad. (2010). Uji Pemasangan
Yamaha Motor Co, Ltd. (2003). Mio Service
Brown Gas Terhadap Performa Motor
Manual. Yamaha Motor Co, Ltd
Bensin Empat Langkah.
Bahri. (2008). Hubungan Kompresi Mesin
Dengan Kebutuhan Nilai Oktan
Bensin.
Budi. (2011). Meningkatkan Pengapian
Busi.

You might also like