Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Transportasi PDF
Jurnal Transportasi PDF
Abstract
The study is present about redesigning the sidewalk using anthropometric and accessibility approach that
aims to improve service levels sidewalks to accommodate all interests, especially the disabled. The intensive
search results in the form of redesign of pavement such as high dimensional pavement of the road surface
15.04 cm and 272.25 cm wide sidewalks that have two lanes into one lane pavement traversed olehpejalan
normal legs and people with disabilities. Pedestrian lane has a lane width of 105.85 cm and the disabled has a
width 126.4 cm. Placement of facilities and equipment include general litter boxes and potted plants taken 40
cm from the wide sidewalks. High roof design shop 190.46 cm from the surface normal pedestrian walkways
adjust.
Abstrak
Pada penelitian ini disampaikan kajian mengenai redesain terhadap trotoar dengan menggunakan pendekatan
anthropometri dan aksesbilitas yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat pelayanan trotoar yang dapat
mengakomodasi semua kepentingan khususnya penyandang cacat. Hasil peneletian ini berupa rancangan
ulang dimensi trotoar seperti tinggi trotoar dari permukaan jalan 15.04 cm dan lebar trotoar 272.25 cm yang
memiliki dua lajur dalam satu jalur trotoar yang dilintasi olehpejalan kaki normal dan penyandang cacat.
Lajur pejalan kaki mempunyai lebar 105.85 cm dan lajur penyandang cacat mempunyai lebar 126.4 cm.
Penempatan fasilitas dan perlengkapan meliputi kotak sampah umum dan pot tanaman diambil 40 cm dari
lebar trotoar. Desain tinggi atap ruko 190.46 cm dari permukaan trotoar menyesuaikan pejalan kaki normal.
1
Simposium XIX FSTPT, Universitas Islam Indonesia, 11-13 Oktober 2016
PENDAHULUAN
Kemandirian seorang penyandang cacat haruslah diikuti dengan ketersedian sarana
pendukung yang memadai, mudah, aman, dan selamat. Dalam perencanaan desain fasilitas
pejalan kaki pada Kemen PU No. 468/KPTS/1998 dalam persyaratan teknis pada bangunan
umum dan lingkungan haruslah mengakomodasi kemudahan, kegunaan, keselamatan dan
kemandirian. Salah satu fasilitas umum umtuk pejalan kaki adalah trotoar. Trotoar
merupakan jalur untuk pejalan kaki yang terletak pada daerah milik jalan yang diberi lapis
permukaan yang elevasinya lebih tinggi dari jalan. Pada hakekatnya pejalan kaki harus
menggunakan trotoar dengan akses yang lancar, aman , nyaman dari gangguan. Fakta
dilapangan, kondisi trotoar tepatnya di Jl. Sultan Agung Kota Tegaldepan RSU Kardinah
tidak sesuai dengan hakekat pejalan kaki baik dari segi kondisi perkerasan maupun kondisi
akses pejalan kaki. Kondisi perkerasan yang tidak rata dapat memperlambat waktu akses
danmembahayakan pejalan kaki khususnyabagi penyandang cacat. Disamping itu, kondisi
akses pada trotoar begitu banyak hambatan seperti parkir sepeda motor diatas permukaan
trotoar, atap ruko yang terlalu rendah, posisi tempat sampah dan pot tumbuhan yang
membutuhkan banyak space dari lebar trotoar, dan desain pintu ruko terlipat keluar yang
mengakibatkan berkurangnya lebar trotoar.
Gambar 1. Lapis permukaan trotoar yang tidak rata dan parkit motor diatas trotoar yang mengakibatkan
pejalan kaki jalan di bahu jalan
Desain trotoar yang sempit dan lapis permukaan yang tidak rata serta parkir motor
pada trotoar sangat menyulitkan pejalan kaki khususnya penyandang cacat. Berdasarkan
hasil pengamatan, trotoar pada Jl. Sultan Agung Kota Tegal tidak memenuhi persyaratan
(Petunjuk Perencanaan Trotoar Direktorat Jendral Bina MargaNo.007/BNKT/1990).
Untuk akses jalan, lebar trotoar 200 cm ditambah adanya fasilitas umum seperti
tempat sampah, pot pohon, dan pintu ruko membuka keluar yang masing-masing
mengurangi lebar trotoar menjadi 160 cm, 130 cm, dan 149 cm. Sedangkan untuk
penyandang cacat memiliki lebar kursi roda tanpa pengguna adalah 75 cm. Hal ini tentu
untuk lebar eksisting trotoar sekarang tidak cukup lebar untuk penyandang kaki dan
pejalan kaki normal.
2
Simposium XIX FSTPT, Universitas Islam Indonesia, 11-13 Oktober 2016
2. Tinggi Trotoar 20
3
Simposium XIX FSTPT, Universitas Islam Indonesia, 11-13 Oktober 2016
Data Anthropometri
Pengumpulan data anthropometri dibagi menjadi dua jenis yaitu data anthropometri
penyandang cacat dan data anthropometri pejalan kaki normal.
4
Simposium XIX FSTPT, Universitas Islam Indonesia, 11-13 Oktober 2016
Perancangan Desain
Perancangan desain dilakukan dengan menggunakan pendekatan anthropometri dan
aksesibilitas. Data anthropometri digunakan untuk merancang desain trotoar dan fasilitas
pelengkapnya yang dapat mengakomodasi semua kepentingan khususnya penyandang
cacat. Hasil data dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil data redesain trotoar
No Variabel Persentil Redesain
99
1 Lebar lajur penyandang cacat 5.70 cm 126.4 cm
2 Lebar lajur pejalan kaki normal 55.85 cm 105.85 cm
3 Lebar Penempatan Tempat Sampah dan Pot 40 cm
Tanaman
4 Tinggi Trotoar 15.04 cm
5 Tinggi Tempat Sampah (Fasilitas Umum)
5
Simposium XIX FSTPT, Universitas Islam Indonesia, 11-13 Oktober 2016
6
Simposium XIX FSTPT, Universitas Islam Indonesia, 11-13 Oktober 2016
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah diperoleh redesain trotar
pada Jl. Sultan Agung Kota Tegal. Hasil desain yaitu 272.25 cm untuk lebar trotoar, 15.04
untuk tinggi trotoar. Hasil perancangan tinggi dari sudut ketinggian ramp adalah 4 dengan
tinggi ramp 11.82 cm, panjang ramp 236.17 cm serta panjang wilayah menyiap untuk
turun dan naik ramp yaitu 161.4 cm.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1997. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997Tentang
Penyandang Cacat. Jakarta: Sekretariat Negara.
Handayani, T. (2010). Efisiensi Energi dalam Perancangan Bangunan. Spektrum Sipil,
ISSN 1858-4896, 1(2): 102-108.
Iqbal, M., Iqbal, S. A., & Ahmad, S. (2013). Designing and Fabricating A Tabloid Chair
for Students Focusing on Ergonomics. Asian Journal of Management Sciences and
Education, 2(2): 125-135.
Israel, G. D. (1992). Fact Sheet PEOD-6. Determining Sample Size: 151-155.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/1998 Tentang Persyaratan Teknis
Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan.
Suhardi, Bambang; Wiwik Setyaningsih; S.B, Hermono; dan Kuncoro Diharjo. 2007.
Rancang Bangun Elemen Aksesibilitas Ramp Pada Fasilitas Umum Bagi
Penyandang Cacat Dan Lansia Dalam Mewujudkan Lingkungan Bebas Rintangan.
Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi. Surakarta: Universitas Negeri
Sebelas Maret.