You are on page 1of 35

Victor Frankl &

Logo therapy
Do we perceive the world
exactly as our eyes see it?
What do you see here?

Can you still read this?


Apakah ini menurutmu ??
Apa yang akan kamu lakukan??
Bayangkan terpenjara di kamp konsentrasi.
Berat badan menyusut 20 kg karena
kelaparan. Merasa sangat lelah karena tidak
bisa tidur. Merasa benar-benar sakit.
Dipanggil entah untuk apa lagi, pada saat
ingin tidur. Sama sekali tidak ada kebebasan.
Lalu apa yang anda pikirkan? Kebebasankah?
Apakah masih ada bagian dari diri anda yang
merasa terbebas?
Can we change Past, Present, Future?
Victor Frankl
Austria (1905 1997)
Biography
Was born in Vienna on March 26, 1905.
His father, Gabriel Frankl, was a strong, disciplined man from Moravia
who worked his way from government stenographer to become the
director of the Ministry of Social Service.
His mother, Elsa Frankl was more tenderhearted, a pious woman.
The middle of three children, precocious and intensely curious.
In high school, Viktor was actively involved in the local Young Socialist
Workers organization.
Intense correspondence with the great Sigmund Freud
Biography
In 1928 and 1929, Frankl organized cost-free counseling centers for
teenagers in Vienna and six other cities, and began working at the
Psychiatric University Clinic.
When World War II, had a chance to live Vienna to US yet decided to stay
for his parents
He ended up in concentration camp while parents died
In April of 1945, Frankls camp was liberated, and he returned to Vienna.
Biography
He wrote book - Mans Search for Meaning. Before he died, it sold over
nine million copies, five million in the U.S. alone!
In 1948, Frankl received his Ph.D. in philosophy.
That same year, he was made associate professor of neurology and
psychiatry at the University of Vienna.
In 1950, he founded and became president of the Austrian Medical Society
for Psychotherapy.
He died at the age of 85 of heart failure.
Tahanan Nazi akan mengalami proses:
the stage of shock
the stage of relative apathy emotional death
Reaksi ketika berhasil bebas :
Depersonalization fase penyesuaian diri, tidak mudah bagi para
tahanan utk kembali ke dunia normal, mereka sulit menikmati sukacita
dan disenangkan bahkan setelah bebas
Danger of deformation kecenderungan akan menyalurkan kemarahan
sesuai apa yang pernah dialami sebagai tindakan pembalasan
Bitterness & disillusionment kepahitan dan perasaan mati rasa. Frankl
yakin bahwa para tahana harus ditolong utk memahami bahwa mereka
tidak bisa melakukan kesalahan hanya karena mereka telah
diperlakukan salah.
Terapi yang dikembangkan oleh Frankl
disebut LOGOTHERAPY.
Pasien diperhadapkan dengan arti hidupnya dan diarahkan
kembali arti hidupnya (meaning for life) a will to meaning
Proses itu dipercaya akan menghancurkan fokus kepada diri
sendiri.
Perhatian kita adalah menemukan meaning for life, bukan
memberikan meaning kepada kepada hidup
Karena alam semesta ini mempunyai meaning dan tugas kitalah
menemukannya.
Misalnya: Kamu tidak bisa membuat dirimu tertawa secara
otentik. Tertawa muncul dari menemukan bahwa sesuatu itu
lucu.
LOGOTHERAPY
LOGO berasal dari bahasaYunani logos,
yang berarti:

Word
Spirit
God
meaning
Meaning
must be found and cannot be given
is something to discover rather than to invent
is to find a better reason to continue in this battle of
life.
Meanings are unique to each individual, not tied to
societys values.
3 Assumptions of Logotherapy
1. Life has meaning under all, even in most hopeless
situation
2. Every person has the will to meaning that goes deeper
than Freuds will to pleasure and Adlers will to power
3. Everyone has within obvious limits, the freedom to
find meaning and freedom to do so.
Freedom to find meaning
Bebas menentukan apa yang akan dilakukan
Bebas untuk bersikap thd situasi yang mereka hadapi
Jadi manusia tdk didorong oleh instinct seperti yg dikatakan oleh
Freud maupun kekuasaan spt yg dikatakan oleh Adler.
Tapi kebebasan juga bukanlah segalanya.Kebebasan tanpa
tanggung jawab bisa membawa kekacauan.
Kebebasan kita bukan tanpa batasan atau kendala
tetapi kebebasan untuk berespon terhadap situasi
tertentu.
Freedom for, not freedom from
"Kami yang hidup di kamp konsentrasi
dapat mengingat ketika orang-orang
yang berjalan melalui gubuk-gubuk
untuk menghibur orang-orang yang lain,
mengorbankan potongan roti mereka yang terakhir.
Jumlah mereka mungkin sedikit,
tetapi itu sudah cukup bukti
bahwa segala sesuatu dapat direnggut dari manusia kecuali
satu hal,
kebebasan terakhir manusia
kebebasan untuk memilih sikapnya sendiri
dalam keadaan apapun.
Man's Search for Meaning
Kebebasan yang bertanggung jawab
Tanggung jawab dibentuk oleh hati nurani (conscience).
Kebenaran hati nurani berhubungan dengan kehendak Tuhan
Oleh karena itu, relasi antara diri sendiri dengan Allah
sangat penting. sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
Logotherapy menganggap penting unsur spiritualitas
focuses on self-transcendence, that is, a going beyond ones
self, a forgetting of the self, rather than being centered on the
self.
There is ultimate meaning in life, that is not dependent on others, on our projects,
or even our dignity it is a reference to God and spiritual meaning
Logotherapy
Without meaning life becomes empty and we fall into an existential
vacuum.
Existential vacuum = inner emptiness (simply frustrated, trapped by
circumstances, unfulfilled, caught by unwanted patterns, unhappy, not
living up to their potentials)
He points out how often people, when they finally have the time to do
what they want, dont seem to want to do anything!
Result : whatever we do, it is never enough
Depression, addiction, and aggression
Healing takes place when they fill their vacuum with the specific meanings
of their lives rather than accepting their emptiness in despair or filling it
with popular surrogates, such as hedonistic pleasures, busyness, power,
money, and prestige
EMPTINESS
Mereka yang merasa hidupnya kosong berusaha mengisi
hidupnya dengan apa saja?
He warns us that violence, drug use, and
other negative behaviors, demonstrated
daily on television, in movies, even in
music, only convinces the meaning-
hungry that their lives can improve by
imitation of their "heroes."
Menurut Frankl kita dapat menemukan
makna hidup melalui:

Nilai-nilai pengalaman
Nilai-nilai kreativitas
Nilai-nilai sikap
Nilai-nilai transenden
Nilai-nilai Pengalaman

Mengalami sesuatu
atau seseorang yang berharga.
Pengalaman yang
paling berharga
adalah
pengalaman
untuk mengasihi
dan dikasihi
Nilai-nilai Kreativitas
Terlibat dalam suatu proyek, meliputi kreativitas
dalam seni, musik, menulis, penemuan-penemuan
tertentu, dsb.
Nilai-nilai sikap
Contoh: COMPASSION, COURAGE, SENSE of HUMOUR,
MEANING through SUFFERING

.
Suffering
To live is to suffer, to survive is to find meaning in
suffering. If theres a purpose in life at all, there must be
a purpose in suffering and dying.
In the camp, all familiar goals in life are snatched away.
What alone remain is the last of human freedom the
ability to choose ones attitude in a given set of a
circumstances.
-Victor Frankl
The New Ways of Seeing Suffering & Pain
(1779) But life will become a burden of existence unless you learn how
to fail gracefully. There is an art in defeat which noble souls always
acquire; you must know how to lose cheerfully; you must be fearless of
disappointment. Never hesitate to admit failure. Make no attempt
to hide failure under deceptive smiles and beaming optimism.
"In spite of all the enforced physical and mental primitiveness of the life in
a concentration camp, it was possible for spiritual life to deepen....
They were able to retreat from their terrible surroundings to a
life of inner riches and spiritual freedom." (1963, p. 56)
"Jangan mengejar sukses
semakin dikejar dan semakin dijadikan target,
semakin kita akan kehilangan dia.
Karena sukses, seperti halnya kebahagiaan,
tidak dapat dikejar.
Ia harus terlahir dengan sendirinya,
dan hal itu hanya terjadi
sebagai dampak sampingan
yang tidak direncanakan
dari dedikasi pribadi seseorang
kepada suatu tujuan
yang lebih besar daripada dirinya sendiri
atau sebagai produk sampingan
dari penyerahan diri seseorang
kepada seseorang yang lain
daripada dirinya sendiri.
Man's Search for Meaning
Suffering in Christian perspective
Yesus Kristus adalah Mesias yang menderita.
Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat,
Penderitaan adalah bagian dari pembentukan
delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
spiritualitas orang-orang Kristen berani menghadapi
Roma 5:3-5 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga
penderitaan atau kesulitan.
dalam kesengsaraan kita karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji
Penderitaan menambah
dan tahan uji menimbulkanhikmat seseorang.
pengharapan. Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati
kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Nilai-nilai Transenden
Experiential, creative, and attitudinal values are merely
surface manifestations of something more fundamental
called as supra-meaning or transcendence God
Dalam Kekristenan :
Tuhan adalah transenden, tapi sekaligus dekat dan sangat
personal Tuhan ada bersama kita dan bisa dirasakan
kehadiranNya.
Tuhanlah sumber pengharapan sejati.
The power of purpose and hope

Hanya mereka
yang memiliki HARAPAN,
yang BERHASIL
menata hidupnya kembali.
Sulitkah menemukan MAKNA HIDUP?

ABSOLUTELY!
Kita membutuhkan bantuan Sang
Pencipta. Sulit melakukannya sendiri
Bahan UAS : Buat tabel dengan 3
kolom (Hari, Peristiwa dan Keterangan)
Selama tiga hari yang berkesan dan
jelaskan pada kolom Keterangan mengenai
Pengembangan Diri kalian:
1. Experiential value : melakukan suatu hal
sebagai tanda kasih pada seseorang
2. Creative value : buatlah atau ciptakan
sesuatu untuk orang lain
3. Attitudinal value : praktekkan kebaikan
pada orang lain yang sedang mengalami
penderitaan (suffering)
4. Nilai transcendental.

You might also like