Professional Documents
Culture Documents
Syukrianti Syahda
Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia
ABSTRACT
The high rate of maternal mortality is strongly associated with low achievement of
implementation of Antenatal Care (ANC). To Puskesmas Tapung I known of 716
pregnant women obtained K1 coverage of 499 pregnant women (69.69%) and K4
coverage of 452 pregnant women (63.13%), the state is still below the target of
achieving the ANC. This study tries to find out what factors are associated with
antenatal care in the hope of becoming an input related problems prenatal care, so
it can be prepared the next steps in an effort to improve prenatal care to pregnant
women. This research is quantitative analytical observation with cross sectional
design. The method of sample selection in total population by the number of
respondents as many as 50 people. The results obtained for the largest distribution
of ANC visits are organized with a frequency of 38 people (64.4%). After
analyzed by chi-square test (2) with significance level () of 0.05 and a degree of
freedom (df) 1, obtained a significant association between knowledge, attitudes
and support for her husband in order Antenatal Care (ANC). Not obtained a
significant association between maternal employment, parity and affordability
with regularity ANC Antenatal Care (ANC). It is suggested to the officer / health
center midwife Tapung I to increase outreach activities to the mother and the
husband of the importance of antenatal care performed (ANC) on a regular basis
in accordance with the age of the pregnancy in order to reduce maternal mortality.
Mother with parity primigravida and sometimes less attention secondigravida
pregnancy, because it needed more attention by the local health center midwife to
the parity.
Keywords : Antenatal Care, Health Center II Siak Hulu
Bibliography : 16 (2001-2010)
PENDAHULUAN
Kematian ibu merupakan Kematian ibu dijadikan ukuran
salah satu masalah kesehatan yang keberhasilan terhadap pencapaian
terus menjadi perhatian masyarakat tujuan tersebut. Dengan demikian,
dunia. Memasuki abad ke 21, 189 akses dan kualitas pelayanan
negara menyerukan Millenium memerangi kemiskinan, pendidikan
Development Goals (MDG). Salah dan pemberdayaan perempuan atau
satu tujuan pembangunan MDG tahun perimbangan gender menjadi
2005 adalah perbaikan kesehatan ibu. persoalan penting untuk dikelola dan
HASIL
A. Analisis univariat
1. Pendidikan Ibu
Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Ibudi Desa Muara
Mahat Wilayah Kerja Puskesmas Tapung I
2. Pengetahuan Ibu
Tabel4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang
ANC diDesa Muara Mahat Wilayah Kerja Puskesmas Tapung I
3. Dukungan Suami
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan SuamiTentang
ANC di Desa Muara Mahat Wilayah Kerja Puskesmas Tapung I
4. Pendapatan Keluarga
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendapatan Keluarga di Desa
Muara Mahat Wilayah Kerja Puskesmas Tapung I
B. Analisis Bivariat
Kunjungan ANC
Total P
Pendidikan Ibu Tidak Ya
value
n % n % N %
Total 9 20 36 80 45 100
Ket : Hasil penelitian dilakukan dengan uji Chi Square
Kunjungan ANC
Total
Pengetahuan Ibu Tidak Ya P value
N % n % N %
Total 9 20 36 80 45 100
Ket : Hasil penelitian dilakukan dengan uji Chi Square
Kunjungan ANC
Total
Dukungan Suami Tidak Ya P value
N % n % N %
Total 9 20 36 80 45 100
Ket : Hasil penelitian dilakukan dengan uji Chi Square
Kunjungan ANC
Pendapatan Total
Tidak Ya P value
Keluarga
N % N % N %
Total 9 20 36 80 45 100
Ket : Hasil penelitian dilakukan dengan uji Chi Square
PEMBAHASAN
1. Hubungan Pendidikan Ibu
Dengan Kunjungan ANC
Dari hasil penelitian yang diperoleh adalah 0.003 < alpha
dilakukan oleh peneliti 0.05 yang artinya ada hubungan
menunjukkan bahwa ibu hamil yang bermakna antara pendidikan
dengan pendidikan rendah yang ibu dengan kunjungan ANC.
melakukan kunjungan ANC Seseorang yang mempunyai
sebanyak 5 orang (45,5%), tingkat pendidikan tinggi akan
sedangkan ibu hamil dengan memberikan respon yang lebih
pendidikan tinggi yang tidak rasional daripada mereka yang
melakukan kunjungan ANC berpendidikan lebih rendah atau
sebanyak 3 orang (8,8%). sedang (Notoatmodjo, 2005).
Berdasarkan analisis bivariat Sebaliknya seseorang dengan
didapatkan hasil uji statistik pendidikan rendah (SD/SMP)
menunjukkan p value yang cenderung tidak peduli dengan
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan pada bab terdahulu maka
dapat disimpulkan :
1. Sebagian besar responden Care di Desa Muara Mahat
berpendidikan menengah di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
Muara Mahat Wilayah Kerja Tapung I Tahun 2014.
Puskesmas Tapung I Tahun 2014. 7. Adanya hubungan yang
2. Sebagian besar responden signifikan antara pengetahuan
berpengetahuan baik di Desa ibu dengan kunjungan
Muara Mahat Wilayah Kerja Antenatal Care di Desa Muara
Puskesmas Tapung I Tahun 2014. Mahat Wilayah Kerja
3. Sebagian besar suami responden Puskesmas Tapung I Tahun
mendukung di Desa Muara Mahat 2014.
Wilayah Kerja Puskesmas Tapung 8. Adanya hubungan yang
I Tahun 2014. signifikan antara dukungan
4. Sebagian besar responden suami dengan kunjungan
berpendapatan keluarga tinggi di Antenatal Care di Desa Muara
Desa Muara Mahat Wilayah Kerja Mahat Wilayah Kerja
Puskesmas Tapung I Tahun 2014. Puskesmas Tapung I Tahun
5. Sebagian besar responden 2014.
melakukan kunjungan antenatal 9. Adanya hubungan yang
care (ANC) di Desa Muara Mahat signifikan antara pendapatan
Wilayah Kerja Puskesmas Tapung keluarga dengan kunjungan
I Tahun 2014. Antenatal Care di Desa Muara
6. Adanya hubungan yang Mahat Wilayah Kerja
signifikan antara pendidikan ibu Puskesmas Tapung I Tahun
dengan kunjungan Antenatal 2014.
SARAN
1. Bagi Ibu Hamil kehamilan dapat dideteksi sedini
Diharapkan dengan adanya mungkin.
penelitian ini, ibu hamil menjadi 2. Bagi Institusi Kesehatan
lebih termotivasi untuk melakukan (Puskesmas)
kunjungan ANC ke pelayanan Dengan adanya penelitian ini
kesehatan sehingga kehamilan ibu diharapkan bagi pihak puskesmas
terpantau dengan oleh petugas untuk dapat meningkatkan
kesehatan dan kemungkinan penyuluhan-penyuluhan kepada ibu
timbulnya komplikasi akibat hamil tentang antenatal care, dan
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Kehamilan di Puskesmas Bathi
(2007). Pedoman Pelayanan Dolopo Madiun Provinsi Jawa
Antenatal.Jakarta: Dirjen Binkesmas Timur. Skripsi.
Depkes RI
Kusmiyati, (2009). Perawatan Ibu
Departemen Kesehatan RI, Hamil (Asuhan Ibu Hamil).
(2009). Pedoman Pelayanan Fitramaya: Yogyakarta
Antenatal. Jakarta: Dirjen Binkesmas
Depkes RI Lapau, (2013). Metode Penelitian
Kesehatan Metode Ilmiah Penulisan
Dewi dan Sunarsih, (2012). Skripsi,Tesis dan Disertasi. Yayasan
Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Pustaka Obor Indonesia : Jakarta
Salemba Medika: Jakarta
Machfoedz, (2010). Metodologi
DinKes Provinsi Riau, Penelitian. Yogyakarta :Fitramaya
(2013). Profil Kesehatan Provinsi
Riau Tahun 2012. Pekanbaru Mardiah (2013). Faktor yang
berhubungan dengan pemanfaatan
DinKes Kabupaten Kampar, antenatal care oleh ibu hamil di
(2013). Data Audit Maternal dan Wilayah Kerja Puskesmas
Perinatal Tahun 2011-2013 Tempurejo Kabupaten Jember Tahun
2013. Karya Tulis Ilmiah.
Kemenkes RI, (2011).
Indikator Angka Kematian Maternal Mufdillah, (2009). Panduan
(MMR atau AKI) Dan Penyebab Asuhan Kebidanan Ibu Hamil.
.http://www.kesehatanibu.depkes.go. Yogyakarta : Mitra Cendikia Offset.
id
Nasir dkk, (2011). Buku Ajar:
Komariyah, (2012). Hubungan Metodologi Penelitian Kesehatan.
Antara Dukungan Suami Terhadap Yogyakarta: Nuha Medika.
Kunjungan ANC pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Cikarang. Notoatmodjo, S, (2007).
Bekasi Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
Kusmiyati, dkk,( 2008). Hubungan http://duniabaca.com/definisi-
Antara Dukungan Suami Terhadap pengetahuan-serta-faktor-faktor-
Motivasi Ibu Dalam Memeriksakan yang-mempengaruhi-