Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The construction project of multi-storey building is growing, in the implementation everything needs to be
planned properly and accurately. One of them is planning the use of appropriate construction equipment in order
to support the smooth implementation of work in the field. Heavy equipment such as tower crane is a tool used
to assist the execution of work in the project especially high-rise building projects, the role of tower crane tool is
very much help in the process of building project activities of high rise, for the selection of tower crane
equipment, tower crane equipment rental in try to be an economical offer and placement in the location and the
selection of this tool to be the main concern in because it can cause a schedule of work late and the work does
not get the maximum weight of progress, in addition to the role of a supervisor, especially the monitor this tool,
to be a concern specifically for project leaders. Test results in this case only some independent variables affect
the performance of the project such as independent variables X3 (Role of tower crane tool in tonnage influence)
and independent variable X25 ((Monitoring work tower crane work work), while the model of the equation is Y
= 0.135 + 0,400 X3 + 0,445 X25 It can be concluded that the role of tower crane equipment on project
performance is very significant
Keywords: role, high rise building, tower crane tool, project performance
Abstrak
Proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat semakin berkembang, dalam pelaksanaannya segala sesuatu
perlu direncanakan dengan tepat dan cermat. Salah satunya adalah perencanaan penggunaan peralatan
konstruksi yang tepat agar dapat menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Alat berat seperti
tower crane adalah alat yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan di proyek khususnya proyek
pembangunan gedung bertingkat tinggi, peranan alat tower crane ini sangat banyak membantu dalam proses
kegiatan proyek pembangunan gedung bertingkat, untuk itu pemilihan alat tower crane, sewa alat tower crane di
usahakan menjadi penawaran yang ekonomis dan penempatan di lokasi serta pemilihan alat ini agar benar
menjadi perhatian utama di karena dapat menyebabkan schedule pekerjaan terlambat dan pekerjaan tidak
mendapat bobot progres yang maksimal, di sampaing itu peranan dari seorang pengawas khususnya yang
monitor alat ini, agar menjadi perhatian khusus bagi pimpinan proyek.
Hasil pengujian dalam hal ini hanya beberapa variabel bebas berpengaruh terhadap kinerja proyek seperti
variabel bebas X3 (Peranan alat tower crane di pengaruhi tonase) dan variabel bebas X25((Pengawasan
pekerjaan alat tower crane bekerja), sedangkan model pada persamaan tersebut ialah Y = 0,135
+0,400X3+0,445X25. Dapat di simpulkan bahwa peranan alat tower crane terhadap kinerja proyek sangat
signifikan
Kata kunci : peranan, bangunan gedung bertingkat , alat tower crane, kinerja proyek
I. PENDAHULUAN
Foto 2.1. Free standing Alat Tower Crane Foto 2.2.Tied-In Alat Tower Crane
Sumber : https://images.google.com Sumber : https://images.google.com
Foto 2.3. Rail Mounted Alat Tower Crane Foto 2.4. Luffing Alat Tower Crane
Sumber : https://images.google.com Sumber : https://images.google.com
Foto 2.5. Climbing Alat Tower Crane Foto 2.6. Alat Tower Crane di Proyek District 8 Senopati Jakarta
Sumber : https://images.google.com Sumber : Dokumen Proyek
Hasil uji reliabilitas penelitian menunjukkan koefisien realibility alpha (rhitung) 0.925 lebih besar
dari (rkritis), 0.60. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk mengukur reliabilitas denga nilai
reliabilitas > minimal 0,6 - 0,8. sehingga dapat disimpulkan bahwa 30 item Variabel peranan alat
tower crane termasuk datanya Reliabel
4.3. Uji Normalitas
Pengujian normalitas residu dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi yang mensyaratkan residual
nilai taksiran model regresi harus berdistribusi ormal. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan
Uji Kolmogorov- n Smirnov., Di bawah di tunjukan gambar 4.1 Gambar Normal P-Plot of regresian
standar residual
Dependent Variable : Y1
Hasil dari program statistik di dapat Normal P-Plot Of Regresian Standar Residual seperti di
gambar 4.1 dapat di katakan bahwa titik - titik yang ada mengikuti dan mendekati garis
diagonalnya, dapat di simpulkan data tersebut berdistribusi Normal
Untuk membuktikan data normal , peneliti menganalisa dengan One-sample kolmogorov-
simorov test, ternyata nilai signifikan sebesar 0.970 dapat di lihat pada tabel 4.4 , data
tersebut lebih besar dari 0.05, sehingga dapat di katakan uji normalitas termasuk Normal
4.4. Uji Korelasi
Uji korelasi adalah salah satu analisis dalam statistik yang dipakai untuk mencari hubungan antara dua
variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis korelasi merupakan studi pembahasan mengenai derajat
hubungan atau derajat asosiasi antara dua variabel, misalnya variabel X dan variabel Y jika nilai nya
lebih kecil dari 0.05 berarti ada korelasi, Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan :
a. Probabilitas Sig. > 0,05, maka H0 diterima, tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan.
b. Probabilitas Sig. < 0,05, maka H1 diterima, berarti terdapat hubungan yang signifikan.
Tabel 4.4. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
60
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .39665390
Most Extreme Differences Absolute .063
Positive .063
Negative -.045
Kolmogorov-Smirnov Z .489
Asymp. Sig. (2-tailed) .970
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Output dari program statistik
Kesimpulannya terdapat korelasi yang signifikant dari hasil output berjumlah 30 ternyata nilai
signifikansi lebih keci dari 0.05 artinya variabel efektifitas tower crane terhadap progres proyek Ho di
tolak .
Analisis korelasi ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel terikat (Y)
dengan variabel bebas (X) dengan menggunakan metode Korelasi Pearson (Product Momen
Correlations). Hasil analisa uji korelasi dapat dilihat pada tabel 4.5
Analisis korelasi parsial (Partial Correlation) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai
variabel kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1
berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan
antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik)
dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun). Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.
Menurut Sugiyono (2011) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
2 Peranan dan efektifitas alat tower crane di pengaruhi jadwal kerja .342** 0.007 60
4 Kedisiplinan pekerja pengaruh terhadap operasional alat tower crane 0.154 0.240 60
7 Akses bangunan sekitar pengaruh peranan alat tower crane .308* 0.017 60
8 Pengecoran di lantai atas pengaruh dari peranan alat tower crane .362** 0.004 60
22 Matrial besi yang utama dalam pengangkutan alat tower crane 0.183 0.161 60
24 Efektifitas alat tower crane pengaruhi Kordinasi pengaturan operasionalnya .367** 0.004 60
Variabel-variabel X yang berpengaruh signifikan dapat di lihat pada tabel 4.5 hasil uji
korelasi,sedangkan terdapat variabel X yang sangat rendah korelasinya diantaranya :
a. Kedisiplinan pekerja pengaruh terhadap operasional alat tower crane(X4). 0.240 > 0.05
b. Matrial besi yang utama dalam pengangkutan alat tower crane (X22) 0,183 > 0.05
c. Kapasitas alat tower crane (X19) 0.154 > 0.05
4.5. Uji Koefisien Determinan
Dengan menggunakan program statistik dan dengan metode entered /removed di dapat nilai Durbin-
Watson Test sebesar 1.995, dengan nilai R Square sebessar 0.754
Tabel 4.6. Nilai Koefisein determiman
Model Summaryb
ANOVAb
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 27.051 26 1.04 3.699 .000a
1 Residual 9.283 33 0.281
Total 36.333 59
a. Predictors: (Constant), Keutamaan keselamtan kerja berpengaruh pada efektifitas tower crane,
Kapasitas alat tower crane pengaruh efektivitas kerja , Jumlah tower crane tergantung dari besarnya
bangunan gedung, Akses bangunan sekitar pengaruh efektifitas tower crane, Efektifitas tower crane
pengaruhi Kordinasi pengaturan operasional tower crane , Matrial besi yang utama dalam pengangkutan
tower crane, Efektifitas tower crane di pengaruhi kerja sama team proyek, Jumlah subcon di proyek
pengaruhi efektifats tower crane, Efektifitas tower crane di pengaruhi oleh aktifitas proyek, Efektifitas
tower crane agar di kontrol kondisinya, Cuaca Mendukungefektifitas tower crane , Efektifitas tower
crane di pengaruhi keahlian operator, Bangunan gedung bertingkat di perlukan tower crane , Progres
proyek di pengaruhi efektifitas kerja tower crane, Pengangakutan matrial di lantai atas tergantung tower
crane, Area Loading pengaruhi efektifitas tower crane, Upah operator berpengaruh terhadap efektifitas
tower crane, Pengangakutan matrial pre-cast di lantai atas tergantung tower crane, Pengawasan
Pekerjaan saat tower crane bekerja, efektifitas tower crane pengaruhi Distribusi mataerial , Tonase dan
panjang lengan tower crane di pengaruhi oleh efektifitas tower crane, Tempat alat bantu fabrikasi
pengaruhi efektifitas tower crane, Pengaturan jam kerja pengaruhi efektifitass tower crane , Pengecoran
di proyek di bangunan palning atass pengaruh pada efektifitas tower crane , Di area Faade bangunan
gedung tergantung alat tower crane, Kedatangan Material pengaruh kerja tower crane
b. Dependent Variable: Variabel Y
Sumber : Output program statistik