Professional Documents
Culture Documents
I Wayan Jawat 1), Anak Agung Sagung Dewi Rahadiani1) dan Ni Komang Armaeni1)
1) Jurusan Teknik Sipil, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali
jawatiwayan76@g.mail.com
ABSTRACT
In determining the duration of a job, the things that need to be known are the volume
of work and the productivity of the tool. The need for heavy equipment, especially in foundry
work, needs to pay attention to the number of equipment to be used so that the number of
truck concrete pumps and truck mixers to be used can be balanced. Based on this, the
purpose of this study is to determine the productivity of construction equipment, especially
truck concrete pumps and truck mixers in ready mix concrete casting jobs in accordance
with the real conditions in the field. Data analysis method was carried out after the data
collection in the field was obtained, then the analysis was carried out by performing direct
calculations for cycle times for each activity of truck concrete pumps and truck mixers.
Calculate the productivity of truck concrete pumps and truck mixers. Furthermore, the
production capacity of truck concrete pumps and truck mixers is calculated. Calculating the
duration of truck concrete pumps and determining the cost of using truck concrete pumps
and truck mixers per hour. Based on the research, truck concrete pump productivity obtained
was 0.521m³/minute while the productivity of the truck mixer was 0.835 m³/minute. This
productivity was determined by cycle time, equipment conditions, work area conditions,
work methods, work volume. The duration required by truck concrete pump to complete the
ready mix concrete casting work on plates and beams with a volume of 65 m³ is 2.079 hours
while the duration required by the truck mixer is 1.297 hours. The total truck concrete pump
cost after being analyzed was obtained at IDR.376,765.21, while the total truck mixer cost
was IDR.4,583,876.13.
ABSTRAK
Dalam menentukan durasi suatu pekerjaan maka hal-hal yang perlu diketahui adalah
volume pekerjaan dan produktivitas alat. Kebutuhan peralatan berat khususnya pada
pekerjaan pengecoran, perlu memperhatikan jumlah alat yang akan dipergunakan sehingga
antara jumlah truck concrete pump dan truck mixer yang akan digunakan dapat seimbang.
Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
produktivitas alat konstruksi khususnya truck concrete pump dan truck mixer pada
pekerjaan pengecoran beton ready mix sesuai dengan kondis riil dilapangan. Metode
analisis data dilakukan setelah pengumpulan data di lapangan didapat, selanjutnya
dilakukan analisis dengan melakukan perhitungan langsung untuk waktu siklus untuk setiap
kegiatan truck concrete pump dan truck mixer. Melakukan perhitungan produktivitas truck
concrete pump dan truck mixer.selanjutnya dihitung kapasitas produksi truck concrete pump
dan truck mixer.Menghitung durasi dari truck concrete pump dan menentukan biaya
penggunaan truck concrete pump dan truck mixer perjam. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan diperoleh produktivitas truck concrete pump sebesar 0.521m³/menit sedangkan
produktivitas dari truck mixer sebesar 0.835 m³/menit. Produktivitas ini ditentukan oleh
waktu siklus, kondisi alat, kondisi area pekerjaan, metode pekerjaan, volume pekerjaan.
Durasi yang dibutuhkan truck concrete pump untuk dapat menyelesaikan pekerjaan
pengecoran beton ready mix pada plat dan balok dengan volume 65 m³ adalah 2.079 jam
sedangkan durasi yang dibutuhkan truck mixer adalah 1.297 jam. Biaya total truck concrete
pump setelah dianalisis diperoleh sebesar Rp.376,765.21, sedangkan biaya total truck mixer
diperoleh sebesar Rp.4,583,876.13.
Kata kunci: produktivitas, truck concrete pump, truck mixer, beton ready mix.
tidak mengalami segregasi, dan memenuhi yang paling cepat dibandingkan dengan
seluruh cetakan. pembawaan material beton cara lainnya.
Dalam memproduksi beton secara Cara pompa beton telah dicoba pada
massal peralatan untuk membuat beton pekerjaan pembuatan terowongan, yang
sangat diperlukan. Pengadaan alat untuk nyatanya merupakan metoda yang cocok
membuat beton dilakukan agar dari metoda-metoda pengecoran yang
produktivitas dapat ditingkatkan sehingga tersedia. Selain digunakan pada pembuatan
hasil beton perjam menjadi lebih besar. terowongan, ternyata cara ini juga cocok
Selain itu juga keseragaman hasil dapat untuk pengecoran jembatan lantai dan
dipertahankan. Peralatan yang biasanya dinding yang panjang (misal pada stadion
dipakai dalam proses pembuatan beton dan lain-lain) dan pada pokoknya cara ini
sampai beton tersebut ditempatkan adalah cocok untuk kondisi lapangan yang sulit,
(Rostiyanti, 2008): seperti sempit dan sesak atau tidak
1. Peralatan pencampuran beton. terdapatnya jalan jika dioperasikan bucket
2. Peralatan pemindahan campuran dengan crane atau buggy.
beton.
2.2.1 Waktu total truck concrete pump
3. Peralatan pengecoran Waktu total truck concrete pump
dapat dihitung dengan menggunakan rumus
2.2 Truck Concrete Pump
sebagai berikut (Limanto, 2010):
Kegunaan dari pompa beton adalah
menyalurkan bahan cor beton melalui Waktu total = waktu efektif + waktu
sebuah saluran yang tertutup ke tempat delay (menit) .................................(1)
pengecoran, hal ini karena campuran- Waktu efektif adalah waktu dimana
campuran beton berupa cairan sehingga concrete pump memompa beton cair untuk
memungkinkan untuk dipompa, dialirkan ke segmen-segmen. Waktu delay
pemompaan ini melalui suatu pipa atau adalah waktu dimana concrete pump
slang, pipa dan slang ini dapat dipasang berhenti melakukan pemompaan. Waktu
kombinasi vertikal dan horizontal atau delay ini bisa disebabkan bermacam-
miring, akibatnya pemompaan merupakan macam hal, seperti pemindahan pipa dari
metoda yang fleksibel untuk memindahkan segmen 1 ke segmen 2, atau bisa juga
campuran beton ke sembarang tempat pada pekerja yang bermalas-malasan.
bidang pengecoran, dan merupakan cara
2.2.2 Produktivitas truck concrete pump plastis. Untuk menghindari segregasi maka
Produksi didasarkan pada tinggi jatuh beton pada saat dikeluarkan
pelaksanaan volume yang dikerjakan per dari atau dimasukkan kedalam drum mixer
siklus waktu. Produktivitas concrete pump harus lebih kecil dari 1.5 m, kecuali jika
adalah volume truck mixer dibagi dengan menggunakan pipa. Faktor lainnya yaitu
waktu pompa efektif atau ditulis dalam jarak tempuh pengangkutan (Rostiyanti,
perumusan sebagai berikut: 2008):
Produktivitas = volume tiap
2.3.1 Waktu siklus truck mixer
segmen/waktu total........................(2)
Menghitung siklus truck mixer
2.3 Truck Mixer hampir sama dengan truck jenis lainnya
Truck mixer ini berguna untuk dengan menghitung waktu-waktu yang
mengangkut ready mix concrete dari diperlukan yaitu (Rochmanhadi, 1984):
batching plant ke lokasi pengecoran. 1. Waktu muat, yang diperlukan
Biasanya truck mixer ini didalamnya diisi baching plant memuat beton ke
dengan bahan material kering dan air yang mixer (Cms).
proses pengadukan (pencampuran) bahan 2. Waktu angkut beton ke lokasi
material tersebut terjadi selama waktu proyek dan kembali dalam
transportasi ke lokasi pengecoran. Untuk keadaan kosong ke lokasi
mempertahankan stabilitas kekentalan produksi beton (tam)(tk).
beton cor yang berada dalam truck-truck 3. Waktu bongkar muatan didaerah
mixer ini melalui proses agitasi atau bongkaran yaitu waktu
memutar drum (tangki yang berada diatas penuangan beton kedalam pompa
truck mixer) yang bagian dalam drum beton untuk selanjutnya dituang
tersebut dilengkapi dengan spiral pisau satu ke tempat pengecoran (tb).
arah rotasi putaran, sebagai pengaduk 4. Waktu yang dibutuhkan truck
material beton cor selama waktu mixer untuk mengambil posisi
transportasi ke lokasi pengecoran (Wior, pembongkaran muatan dan
2015). menunggu untuk beton dituang
Ada beberapa hal yang perlu kepompa (tt).
diperhatikan dalam pengangkutan beton. Jadi waktu siklus adalah:
Yang pertama adalah segregasi. Segregasi
dapat terjadi pada saat pengangkutan beton
dimana: V = volume
bekerja m/hari).
Kt = kebutuhan komposisi sumber
2.4 Perhitungan Durasi/Waktu daya per satuan volume
Dalam perhitungan durasi waktu (sesuai dengan daftar analisa
harus diketahui kebutuhan akan komposisi yang berlaku)
sumber daya manusia sesuai keahlian, K1 = kebutuhan komposisi sumber
kebutuhan kepastian sumber daya manusia daya keseluruhan
dan volume untuk masing – masing jenis K2 = Komposisi sumber daya yang
pekerjaan, dengan memperhatikan tersedia.
ketersediaan sumber daya dan metode
kerja. Dalam menentukan nilai durasi (d), 2.5 Perhitungan Durasi/Waktu
salah satunya dapat diambil dari daftar Yang dimaksud dengan biaya
analisa. Untuk menentukan besarnya durasi pemilikan adalah biaya yang menunjukkan
(d) untuk masing-masing jenis pekerjaan jumlah biaya depresiasi, biaya bunga
dapat dihitung dengan rumus berikut modal, biaya manajemen (Asiyanto, 2008):
atau
dibagi standar jam kerja per tahun. waktu tunggu, waktu total.
2. Truck mixer:
dari tujuan penelitian. Berikut ini langkah- sistematis yang saling berkait dan
langkah metode menganalisis data sebagai untuk selanjutnya dipakai sebagai
berikut: dasar analisis.
1. Melakukan perhitungan langsung 3. Berdasarkan suatu rumus yang
untuk waktu siklus untuk setiap digunakan diambil dari studi
kegiatan truck concrete pump dan pustaka selanjutnya dilakukan
truck mixer. analisis data. Hasil dari analisis
2. Melakukan perhitungan data tersebut dipakai sebagai
produktivitas truck concrete dasar dalam menentukan
pump dan truck mixer. produktivitas alat dan
Berdasarkan data teknis perhitungan biaya alat dan
lapangan, dapat dihitung pembuatan simpulan, selanjutnya
kapasitas produksi truck concrete diberikan saran-saran bila
pump dan truck mixer. dianggap perlu.
3. Menghitung durasi dari truck Untuk dapat lebih mengarahkan pada
concrete pump. jalannya penelitian dan dapat menghasilkan
4. Menentukan biaya penggunaan hasil penelitian yang cermat dan teliti, maka
truck concrete pump dan truck dibutuhkan adanya prosedur penelitian
mixer per jam. sebagai pedoman dalam pelaksanaannya.
Material dasar pembentuk beton (pasir), bahan tambahan, semen dan air.
ready mix seperti agregat kasar, agregat Setelah agregat melewati proses
halus ditempatkan di stock pile dalam area penimbangan mekanis dengan belt
perusahaan dan diatur penempatannya conveyor dimasukan ke dalam mixer.
sedemikian rupa sehingga jenis material Proses berikutnya air dimasukkan melalui
yang digunakan tidak tercampur satu pipa. Air ini berasal dari sumur yang
dengan yang lainnya. Material ini diangkut dipompa dengan tekanan tinggi. Sedangkan
dengan menggunakan wheel loader dan zat additive dimasukan bersamaan dengan
dituangkan ke dalam bin sesuai dengan air. Selanjutnya setelah melalui proses
jenis material. Dalam penelitian ini waktu penimbangan yang terdapat dibawah silo
siklus loader mengangkut dari stock pile semen dimasukan ke mixer. Waktu
hingga menuangkannya ke dalam bin dibutuhkan selama proses ini dalam
dicatat dengan seksama dan didapat waktu penelitian seperti dalam Tabel 2.
siklus seperti dalam Tabel 1.
Tabel 2. Waktu Penakaran di batching
plant
Tabel 1. Waktu Siklus Loader
Waktu
Waktu siklus Waktu memasukkan Waktu
No Uraian Tahap
No penakaran ke dalam total
(menit) penakaran
(menit) mixer (menit)
1 Tahap I 0.347 (menit)
1 Tahap 1 1.30 5.38 7.08
2 Tahap II 0.327
2 Tahap 2 1.30 5.43 7.13
3 Tahap III 0.415 3 Tahap 3 1.30 5.41 7.11
Rerata 0.363 4 Tahap 4 1.30 5.43 7.13
5 Tahap 5 1.30 5.42 7.12
6 Tahap 6 1.30 5.42 7.12
Waktu siklus ini bisa berbeda 7 Tahap 7 1.30 5.41 7.11
8 Tahap 8 1.30 5.44 7.14
tergantung dari beberapa faktor seperti: 9 Tahap 9 1.30 5.43 7.13
10 Tahap 10 1.30 5.43 7.13
keterampilan operator, kondisi peralatan, 11 Tahap 11 1.30 5.40 7.10
Rerata 7.12
kondisi lingkungan kerja dan jarak angkut.
Untuk menghitung produktivitas dari Waktu yang dibutuhkan dalam proses
wheel loader ini dapat digunakan rumus = penimbangan/penakaran hingga material
(V x Fb x Fa x 60) Fs = (1.5 x 0.85 x 0.83 x hingga keseluruhan material dituangkan ke
60)/0.363 = 174.917 m³/jam truck mixer adalah 7.12 menit.
seperti agregat kasar (koral), agregat halus 60)/(1000 x Ts) = (1200 x 0.83 x 60)/(1000
x 7.12) = 3.034 m³/jam.
4.2 Analisa Tempat Pengecoran air semen. Tinggi jatuh dari beton yang
dicor tidak lebih dari 7.00 m.
Bekesting yang digunakan harus
menghasilkan kostruksi akhir yang
mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas
yang sesuai dengan gambar rencana.
Bekesting harus rapat dan kokoh sehingga
tidak terjadi kebocoran adukan beton ready
Gambar 1. Lokasi Pengecoran Beton Ready mix. Bekesting yang digunakan adalah dari
Mix bahan yang baik dan tidak meresap air
beton ready mix dilakukan pada pelat lantai dilepaskan dari beton tanpa menyebabkan
dua dan balok pada proyek. Dengan kondisi kerusakan pada bagian beton yang dicor.
yang ada disekitar lokasi pengecoran dan Konstruksi perancah yang digunakan
dengan mempertimbangkan akses jalan harus mampu untuk mendukung acuan dan
keluar masuk sehingga pemilihan beton yang belum mengeras. Untuk itu
penggunaan truck mixer kapasitas 7 m³ perancah yang digunakan merupakan
memungkinkan untuk dipakai mengangkut konstruksi yang kokoh, kuat dan terhindar
beton ready mix dari batching plant. dari bahaya pengerusan, dan penurunan.
Demikian pula pemakaian truck concrete
4.3 Perhitungan Produktivitas
pump dapat menjangkau lokasi pengecoran. Peralatan
Pengaturan keluar masuk truck mixer Dalam merencanakan peralatan untuk
dilakukan untuk menghindari kemacetan pekerjaan konstruksi, perhitungan
yang terjadi pada akses jalan ke lokasi produktivitas alat yang digunakan
pengecoran. Sebelum pekerjaan merupakan komponen yang sangat penting.
pengecoran dilakukan, semua bagian- Produktivitas merupakan perbandingan
bagian yang dicor terlebih dahulu harus antara out put dan input, hasil yang didapat
dibersihkan dari segala kotoran seperti: (output) dengan seluruh sumber daya yang
potongan kayu, batu, sisa beton, tanah, digunakan (input). Produktivitas alat
kotoran serbuk gergaji, potongan kawat tergantung pada kapasitas dan waktu siklus
pengikat dan lain-lain, dan dibasahi dengan alat.
Setelah waktu siklus truck mixer Jadi durasi yang dibutuhkan truck
diperoleh, selanjutnya dapat dihitung concrete pump untuk dapat
produktivitas dari truck mixer. Dengan menyelesaikan pekerjaan pengecoran
pemeliharaan mesin truck mixer dilakukan beton ready mix pada plat dan balok
dengan baik dan kondisi alat saat operasi dengan volume 65 m³ adalah 2.079
baik, maka efisiensi alat adalah 0.75 sesuai jam.
dengan tabel, sehingga produktivitas dari 2. Perhitungan durasi truck mixer
truck mixer adalah P = (60 x 0.75/592.78) x Untuk menentukan besarnya
11 = 0.835 m³/menit. durasi (d) pekerjaan pengecoran plat
dan balok dapat dihitung: d =
4.3.3 Perhitungan Durasi
1. Perhitungan durasi truck concrete 65/0.835 = 77.844 menit atau 1.297
pump jam
seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk pengoperasian alat, yang terdiri dari: biaya
memiliki alat, termasuk biaya asuransi dan bahan bakar, biaya minyak pelumas, biaya
4.5.5 Perhitungan biaya operator 4.6 Biaya Total Truck Concrete Pump
1. Biaya operator untuk truck dan Truck Mixer
concrete pump Biaya pemakaian truck concrete
Biaya operator untuk truck pump dan truck mixer dihitung berdasarkan
Rp.250,000.00/8 jam per orang = per jam efektif. Komponen biaya yang
6 DAFTAR PUSTAKA
Asiyanto. (2008). Manajemen Alat Berat
Untuk Konstruksi. Jakarta: Pradnya
Paramita.