You are on page 1of 4

Soal Ujian Akhir Semester (UAS)

Mata Kuliah : Fisika Terapan


Dosen Pengampu : Dr. Afrizal Mayub/ Syaiful Rochman, M.Pd.

Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan dan Jelaskan fungsi bagian-bagian dari teleskop di bawah ini!

2. Jelaskan cara mengoperasikan teleskop!


3. Jelaskan cara mengamati benda langit menggunakan teleskop!
4. Jelaskan cara merawat komponen teleskop!

Selamat Mengerjakan!!!
JAWABAN
1.
Ket ;

a. Cradle.
b. Main tube
c. Dew shield
d. Finderscope
e. +eyepiece
f. Eyepiece
g. +star diagonal
h. Focusingknob
i. Dedenation setting scale+
j. Azimuth clam+
k. Atitude clamp+
l. Right ascension setting scale+
m. Fork
n. Atitude fine adjustment+
o. Azimuth fine adjustment+
p. Counterweight+
q. Tripod
r. Tripod accessories shelf

Bagian-bagian dan fungsi Teleskop

a. Lensa cembung ialah sebuah lensa yang mempunyai sifat untuk mengumpulkan
sebuah cahaya atau konvergen
b. Lensa cekung ialah sebuah lensa yang mempunyai sifat menyebarkan sebuah cahaya
atau divergen
c. Cermin cembung ialah sebuah cermin yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan
sebuah cahaya
d. Cermin cekung ialah sebuah cermin yang bisa mengumpulkan sebuah cahaya
e. Jarak fokus ialah sebuah jarak yang diperlukan oleh sebuah lensa atau cermin untuk
mengarahkan sebuah cahaya pada titik fokus
f. Bidang pandang ialah sebuah area langit atau daerah yang bisa dilihat dan diamati
melalui sebuah teleskop
g. Perbesaran ialah panjang fokus teleskop yang dibagi dengan panjang fokus lensa
pada sebuah mata
h. Resolusi ialah suatu jarak terdekat diantara kedua buah objek yang masih bisa dilihat
sebagai dua objek yang terpisah.
i. Tabung teleskop, ialah sebuah tempat cermin utama terletak, tabung ini mempunyai
diameter 8 inci, tabung ini mempunyai penutup tabung. Pada bagian belakang tabung
ini terdapat sebuah visual back untuk tempat pemasangan sebuah flip mirror. Panjang
fokus ini bisa di atur dengan memutar knop yang terletak dibawah visual back
j. Finderscope, ialah sebuah teleskop yang berukuran kecil yang dipasang pada sebuah
tabung utama
k. Eyepiece, ialah fungsi lensa okuler. Eyepiece ini mempunyai pengunci untuk
keamanannya sehingga tidak bisa terjatuh dan hilang.
l. Mounting, lebih dikenal dengan dudukan teleskop, ialah sebuah sistem penggerak
utama pada sebuah teleskop, yang dilengkapi dengan sebuah knop pengatur lintang,
tutup sumbu polar, skala ketinggian lintang untuk mengetahui suatu posisi lintang
pengamat berada, pemberat sudut jam untuk penyeimbang pada sebuah arah sudut
jam. Pada mounting ini juga terdapat port koneksi yang terdiri dari sebuah tombol-
tombol termasuk tombol untuk menyalakan sebuah teleskop
m. Tripod, untuk sebagai kaki untuk berpijaknya sebuah teleskop diatas suatu permukaan
n. Half Pillar, untuk menaikkan sebuah posisi mounting, yang sehingga bisa mengatur
sebuah tripod terbentur pada tiang pemberat ketika sebuah teleskop sedang digunakan

2. Cara kerja teropong bintang


Berkas cahaya dari benda-benda luar angkasa datang berupa sinar sejajar.
Kemudian lensa objektif membentuk sebuah bayangan yang bersifat nyata, diperkecil,
dan terbalik pada bidang fokus lensa objektif. Bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif ini kemudian menjadi benda bagi lensa okuler.
Berikut adalah proses pembentukan bayangan pada teropong bintang :

Dalam penggunaannya, teropong bintang dapat digunakan dengan mata tanpa


berakomodasi dan berakomodasi maksimal.

1. Mata tidak berakomodasi


Untuk penggunaan dengan mata yang tidak berakomodasi, bayangan yang
dibentuk lensa objektif jatuh pada titik fokus lensa okuler. Sehingga rumusannya
adalah sebagai berikut:
Perbesaran bayangan:
M = fob / fok
Panjang teropong atau jarak kedua lensa:
d = fob + fok
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
d = panjang teropong atau jarak kedua lensa
fob = fokus lensa objektif
fok = fokus lensa okuler
2. Mata berakomodasi maksimal
Untuk penggunaan dengan mata yang berakomodasi maksimal, bayangan
yang dibentuk lensa objektif jatuh di antara titik pusat bidang lensa dan titik fokus
lensa okuler. Sehingga rumusannya adalah sebagai berikut:
Perbesaran bayangan:
M = fob / sok
Panjang teropong atau jarak kedua lensa:
d = fob + sok
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
d = panjang teropong atau jarak kedua lensa
fob = fokus lensa objektif
sok = jarak bayangan lensa okule
3.

You might also like