You are on page 1of 14

MENGAMATI BENDA JAUH MENGGUNAKAN TELESKOP

Aditiya Wulansari (11520700)1, Dini Lidinillah (1152070021)2, Fini Alfionita Umar (11520700)3

Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Email: dinilidinillah96@gmail.com, 1152070026@studentuinsgd.ac.id,

ABSTRAK

Teleskop adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi


mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan membantu panca indra kita agar bisa
melihat benda-benda di luar angkasa. Teleskop merupakan alat paling penting
dalam pengamatan astronomi. Fungsi dari teleskop adalah untuk melihat benda-benda
yang sangat jauh, seperti halnya benda-benda langit. Laporan praktikum pengamatan
dengan menggunakan teleskop dilaksanakan pada tanggal 27 April 2018 dan 4 Mei 2018.
Dimana dalam praktikumpengamatan dengan menggunakan teleskop, praktikan
menggunakan teleskop robotik dan teleskop manual. Hasil dari praktikum pengamatan
benda langit dengan menggunakan teleskop berhasil mengamati salah satu benda langit
yaitu matahari.

Kata kunci: teleskop refraktor,reflector, pengamatan objek langit

1. Pendahuluan Teleskop adalah


1.1 Tujuan sebuah instrumen pengamatan yang
berfungsi mengumpulkan radiasi
Percobaan ini bertujuan untuk
elektromagnetik (Piere, 1998 : 43) dan
mengidentifikasi bagian-bagian
membantu panca indra kita agar bisa
teleskop beserta fungsinya dan
melihat benda-benda di luar angkasa.
bagaimana merangkai teleskop dengan
Teleskop merupakan alat paling
benar untuk mengamati objek langit.
penting dalam pengamatan astronomi.
1.2 Dasar Teori
Fungsi dari teleskop adalah
Oxford Dictionary of Science untuk melihat benda-benda yang
mendefinisikan teleskop sebagai sangat jauh, seperti halnya benda-
instrumen yang digunakan untuk benda langit. Teleskop bekerja dengan
mengumpulkan radiasi dari sebuah cara menangkap gambar melalui
objek yang jauh untuk menghasilkan bantuan radiasi elektromagnetik
gambar dari objek atau mengaktifkan panjang gelombang yang bisa
radiasi dikumpulkan untuk dianalisis. menembus lapisan atmosfer (Sutantyo,
Widagdo,(1985:132) menyatakan 1984: 102)
dengan sebuah teleskop kita dapat
Terdapat 3 jenis teleskop, yaitu
melihat benda-benda yang jauh sekali
teleskop reflektor, refraktor dan
yang tidak dapat dilihatnya dengan
catadioptrik.
mata telanjang.
a. Teleskop reflektor merupakan c. Sistem Penyangga
teleskop yang menggunakan 1) Tripod
cermin sebagai pengganti terhadap 2) Tray
lensa untuk menangkap cahaya dan
memantulkannya. (Tim Laboratorium Astrofisika,
b. Teleskop refraktor merupakan 2018 : 1-3)
teleskop bias yang terdiri dari Secara umum teleskop terbagi
beberapa kaca lensa sebagai alat atas dua jenis, yaitu: [2]
yang digunakan untuk menangkap 1. Teleskop refraktor (bias),
cahaya dan menjalankan fungsi teleskop yang
teleskop. menggunakan lensa kaca
c. Teleskop Catadioptrik merupakan sebagai media utama
teleskop yang mempunyai sistem menangkap cahaya.
kerja yang tidak jauh beda dengan 2. Teleskop reflektor (pantul),
dua jenis teleskop diatas. Karena teleskop yang
teleskop ini merupakan menggunakan cermin
penggabungan dari teleskop sebagai pengganti lensa
untuk menangkap cahaya.
refraktor dan reflektor, yang
menggunakan dua media untuk Tujuan dari teleskop refraktor
pengumpulan cahayanya, yaitu adalah membiaskan atau membelokkan
cermin dan lensa. cahaya. Adapun bagian-bagian dari
teleskop refraktor yaitu :
Bagian-bagian dari teleskop
a. Findescope optik, seperti teleskop
yaitu:
miniatur yang terpasang pada
a. Sistem Optik
tabung teleskop, berfungsi untuk
1) Tabung Utama (OTA:
memperbesar kolom foto serta
Optical Tube Assembly)
membentu dalam pemusatan
2) Lensa Objektif
peneropongan bintang.
3) Finderscope
b. Focuser, setiap teleskop memiliki
4) Lensa Okuler (Eyepiece)
focuser dan focusers datang dalam
5) Cermin Diagonal
berbagai gaya, melekat pada tabung
6) Pengunci Fokus
teleskop dan memegang lensa mata
7) Pengatur Fokus
teleskop.
b. Sistem Penggerak (Mounting:
c. Eyepieces, eyepiece adalah alat
Equatorial)
yang digunakan untuk
1) Sumbu RA mengarah dan
memperbesar gambar objek dan
sejajar dengan kutub langit
diletakkan di dekat posisi pengamat
(polar aligned).
(okuler).
2) Klem RA
d. Tabung teleskop, tabung ini
3) Klem Deklinasi
adalah sebuah tabung hampa
4) Skala RA
yang terbuat dari berbagai
5) Skala Deklinasi
bahan yang membentuk bagian
6) Penggerak Halus RA
teleskop . Untuk teleskop
7) Penggerak Halus Deklinasi
refraktor , lensa utama berjalan sesuai lokasi pengamatan,
di depan dengan focuser di karena pengamatan di
belakang, sedangkan reflektor Bandung, maka lintangnya
memiliki cermin utama di sebesar 7o.
belakang, depan terbuka dan b. Kalibrasi finderscope
focuser berada di sepanjang sisi Mengarahkan lensa objektif ke
atas. suatu benda, kemudian melihat
e. Primer mirror cell prinsipnya melalui finderscope, jika apa
adalah yaitu memegang cermin yang dilihat pada lensa objektif
dan memungkinkan untuk dan finderscope belum sama,
penyesuaian. atur finderscope dengan
mengendurkan dana tau
2. Metode Percobaan mengencangkan skrupnya
2.1 Waktu dan Tempat hingga apa yang dilihat pada
Eksperimen Geolistrik ini finderscope sama dengan apa
dilakukan pada hari jumat 27 yang dilihat pada lensa
April 2018 pukul 13.00 WIB objektif, setelah itu
bertempat di Laboratorium kembalikan lagi teleskop ke
terpadu Kampus I UIN Sunan posisi awal, dan pengamatan
Gunung Djati Bandung. pun siap untuk dilakukan.
2.2 Alat dan Bahan c. Mengamati objek langit.
Pada eksperimen ini alat dan 1. Teleskop Skywatcher
bahan yang digunakan antara BK90910EQ2
lain Satu set teleskop
Skywatcher BK90910EQ2, Satu Hal pertama yang dilakukan
set teleskp Celestron SC 203, adalah mengarahkan teleskop
Kompas, dan Power tank. pada arah RA dan Deklinasi
objek yang akan diamati, lalu
2.3 Prosedur Percobaan menggunakan Finderscope
a. Mengatur posisi awal teleskop: untuk memudahkan pencarian
Pertama menempatkan tripod objek, Jika objek telah berada
di tempat yang datar, pastikan pada tengah medan pandang
tripod seimbang, kemudian finderscope, gunakan
mengrahkan salah satu kaki penggerak halus untuk
tripod ke arah utara, gunakan mengetengahkan objek pada
kompas untuk memudahkan medan pandang eyepiece,
mendapat posisi arah mata kemudian mengaatur fokus
angin, kemudian merangkai dengan knop pemutar hingga
teleskop, dan arahkan lensa didadapatkan fokus terbaik.
objektifnya ke arah selatan, Lalu kunci kembali, setelah itu
setelah itu mengatur membaca skala RA dan
keseimbangan pada tabung Deklinasi, lalu mengamati apa
utama dan beban, setelah itu yang terjadi dan mengambil
mengatur ketinggian lintang gambar objek dengan
menggunakan kamera tetapi untuk teleskop jenis
DSLR/Smartphone. celestron dalam pencarian suatu
2. Teleskop Celestron SC 203 objek sudah secara otomatis.

Hal pertama yang dilakukan Dari hasil praktikum ini kita


adalah mengaturatur Waktu dan dapat menganalisis prinsip kerja
tempat pengamatan pada teleskop, jenis teleskop, dan hal-
remote control, lalu
hal yang tidak diperbolehkan dalam
menentukan objek yang akan
diamati, kemudian menekan penggunaan teleskop. Untuk
enter, dan teleskop akan bagian- bagian teleskop secara
mengarah ke objek yang dituju,
umum sebagai berikut,
setelah itu menggunakan
tombol arah (atas, bawah,  Lensa cembung, adalah lensa yang
kanan, kiri) jika teleskop belum bersifat mengumpulkan cahaya
tepat mengarah pada objek
atau konvergen
yang dituju, lalu mengamati
apa yang terjadi dan mengambil  Lensa cekung, adalah lensa yang
gambar objek dengan bersifat menyebarkan cahaya atau
menggunakan kamera
divegen
DSLR/Smartphone.
 Jarak fokus, merupakan jarak lensa
3. Pembahasan
yang diperlukan oleh lensa untuk
3.1 Pembahasan Aditiya Wulansari
Pada praktikum mengarahkan cahaya pada titik
pengamatan objek langit fokus
menggunakan teleskop, kami  Bidang pandang, merupakan area
menggunakan teleskop sky watcher langit atau daerah yang dapat
dan teleskop celectron. Kedua dilihat dan diamati
teleskop yang kita gunakan adalah  Perbesaran, merupakan panjang
teleskop yang termasuk pada jenis fokus teleskop yang dibagi dengan
refraktor, dimana pada teleskop ini panjang fokus lensa mata
menggunakan lensa kaca sebagai  Resolusi, merupakan jarak terdekat
media utama menangkap cahaya. di antara kedua objek yang masih
Secara umum perbedaan dapat di lihat sebaagai dua objek
kedua teleskop tersebut terletak yang terpisah.
pada cara penggunaannya, untuk  Tabung teleskop, merupakan
teleskop sky watcher masih secara tempat cermin utama terletak, pada
manual dalam mencari suatu objek, bagian belakang tabung terdapat
visual back untuk tempat Pada dasarnya, cara kerja
pemanasan flip mirror. Panjang teleskop refraktor dan teleskop
fokus dapat diatur dengan memutar reflektor adalah sama hanya media
knop yang terletak di bawah visual pengumpul cahayanya saja yang
back berbeda yaitu menggunakan lensa atau
 Finderscope, merupakan teleskop cermin
kecil yang dipasang pada tabung
utama
 Eyepiece, merupakan fungsi lensa
okuler. Eyspice ini memiliki
Gambar 1 . Gambaran cara kerja teleskop
pengunci untuk keamanannya refraktor
sehingga tidak terjatuh dan hilang Penjelasan dari gambar 1.
 Mounting, dudukan teleskop, 1. Cahaya yang masuk ke dalam
sistem penggerak utama pada teleskop.
teleskop yang dilengkapi knop 2. Lensa objektif bertugas
pengatur lintang tutup sumbu polar, mengumpulkan cahaya dan
skala ketinggian lintang untuk membengkokkannya menuju
mengetahui posisi lintang titik fokus.
pengamat berbeda, pemberat sudut 3. Titik fokus, pada titik ini
jam untuk penyeimbang pada arah cahaya yang masuk
sudut jam. Pada mounting juga dibengkokkan menuju satu
terdapat port koneksi yang terdiri titik.
dari tombol- tombol termasuk 4. Lensa mata berfungsi
tombo untuk menyalakan telesjop membawa gambar yang cerah
 Tripod, sebagai kaki untuk dari fokus dan memperbesar
berpjaknya teleskop di atas satu ukurannya agar sesuai dengan
permukaan ukuran pupil mata.
 Hall Pillar, untuk menaikkan posisi 5. Pupil mata.
mounting, sehingga dapat mengatur Lensa (dalam teleskop refraktor)
tripod terbentur pada tiang atau cermin primer (dalam teleskop
pemberat ketika teleskop sedang reflektor) mengumpulkan cahaya dari
digunakan. objek yang jauh dan mengarahkannya pada
suatu titik fokus. Sedangkan eyepiece yang
merupakan lensa kedua dalam teleskop dihasilkan dari kedua bagian pembentuk
refraktor atau satu-satunya lensa dalam bayangan pada teleskop tersebut, adalah
teleskop reflektor bertugas mengambil sebagai berikut.
cahaya dari titik fokus dan
menyebarkannya juga menyesuaikannya
dengan ukuran retina mata. Dengan
demikian, kita dapat melihat benda-benda
yang letaknya sangat jauh, bahkan kita
juga dapat melakukan perbesaran gambar
(a) (b)
objek.
Gambar 2. (a) Bayangan objek lensa utama
Pada penggunaan teleskop berjenis (b) Bayangan objek finderscope
sky watcher dimana cara kerja pada Karena adanya perbedaan radius
teleskop ini masih manul dimana kita pandangan dan jangkauan pada lensa
secara manual mengerahkan teleskop pada utama finderscope. Maka bayangan
objek yang ngin kita amati. Objek yang yang terbentuk pun berbeda. Tetapi
kita amati pada teleskop ini adalah sutet arah bayangan yang terbentuk sama
yang jaraknya lumayan jauh dari tempat yaitu terbalik dari objek aslinya.
pengamatan, setelah kita mengarahkan Bayangan objek dapat terbalik karena
tepat pada objek yang akan diamati maka adanya lensa objektif/ cermin
bayangan dari objek dapat terbentuk, (aperture) yang berfungsi sebagai
sehingga kita bisa mengamati bayangan pengumpul cahaya, dimana lensa
objek tersebut secara jelas menggunakan objektif memiliki sifat bayangan
teleskop tersebut. Bayangan objek yang terbalik, dapat digambarkan sebagai
dibentuk oleh teleskop ini terdapat dua berikut.
bayangan. Yaitu ada yang terbentuk oleh
lensa utama dan ada pula yang terbentuk
oleh finderscope. Hanya saja, bayangan
yang terbentuk dari lensa utama dan
finderscope berbeda. Pada lensa utama
memiliki radius yang pendek dan Gambar 1. Skema pembentukkan

jangkauan yang sangat dekat, sedangakan bayangan pada teleskop refraktor


Pada teleskop celestron, untuk
pada finderscope memiliki radius
prinsip kerja dan pembentukan
pandangan yang lebih lebar dan jangkauan
bayangan objek tidak jauh berbeda.
yang jauh. Bayangan objek yang
Hanya saja, pada teleskop ini dalam
pencarian objek dapat dilakukan
secara otomatis yaitu dengan cara
memasukan waktu, dan nama objek
langit yang ngin diamati pengamatan
Gambar 3. Dokumentasi pengamatan matahari
pada alat yang telah terpasang secara
langsung pada teleskop, tetapi
sebelunya teleskop harus dikalibrasi 3.2 Pembahasan Dini Lidinillah
Dalam praktikum yang
terlebih dahulu agar ketika data waktu
telah kami lakukan, menggunakan
dimasukan maka teleskop akan dapat
teleskop yang dimiliki
berputar secara halus mengarah tepat
laboratorium Astronomi Jurusan
pada objek yang ingin kita amati.
Fisika Universitas Islam Sunan
Pada saat akan mengamati
Gunung Djati Bandung. Praktikum
matahari, sebaiknya pasangkan filter
ini dilakukan di Laboratorium
terlebih dahulu pada teleskop. Dalam
terpadu UIN Sunan Gunung Djati
mengamati matahari, teleskop
Bandung lantai 5 (rooftop).
berperilaku seperti kaca pembesar. Ia
Pada pengamatan benda
mengumpulkan cahaya matahari,
jauh yang dilakukan yaitu
kemudian memfokuskannya ke sebuah
menggunakan teleskop yang
bidang. Tentu saja, apapun yang
bernama Skywatcher
berada pada bidang fokusnya akan
BK90910EQ2, Celestron SC 203
menjadpanas dan terbakar. Dampak
dimana keduanya merupakan
yang sangat fatal apabila kita
bagian dari teleskop refraktor.
mengamati matahari tanpa filter yaitu,
Teleskop refraktor menggunakan
retina dapat rusak permanen, sehingga
lensa untuk memfokuskan cahaya.
ada titik buta dalam penglihatan, atau
Prinsipnya adalah pembiasan.
bahkan kebutaan total. Maka dari itu,
Cahaya yang melewati
sangat penting penggunaan filter pada
sebuah medium yang memiliki
saat mengamati matahari
indeks bias berbeda dengan udara
menggunakan teleskop.
akan dibelokkan. Lensa bekerja
dengan cara demikian, dan apabila
bentuk permukaan medium yang
dilewati cahaya tersebut
melengkung sedemikian rupa, terlihat karena tertutup awan
maka cahaya sejajar pada berbagai sehingga objek yang kita dapatkan
orientasi terhadap lensa dapat bukanlah matahari melainkan
difokuskan menuju titik api. menara operator seluler.
(karena benda-benda tersebut Pada awal melaksanakan
letaknya sangat jauh maka sinar praktikum kami terlebih dahulu
yang mereka pancarkan dapat kita menentukan arah mata angin.
anggap sejajar) difokuskan oleh Setelah ketemu arah mata angin,
lensa yang disebut lensa objektif kita menentukan obyek yang akan
dan tiba pada titik api. Selanjutnya diamati menggunakan teleskop.
cahaya yang sudah difokuskan ini Dengan mengamati benda/obyek
diperbesar oleh lensa cembung yang jauh dan mudah terlihat
kedua yang disebut lensa okuler kemudian atur fokus pada eyepiece
(inilah yang dengan menggerakan perlahan-
disebut eyepiece karena pada lensa lahan sampai obyek terlihat dengan
ini mata kita diletakkan untuk jelas diteleskop. Untuk obyek yang
“mengintip” teleskop). digunakan puncak menara operator
Prinsip kerja dari teleskop seluler. Puncak menara bisa dilihat
yaitu pertama-tama, teleskop akan seperti gambar di bawah ini :
mengumpulkan cahaya dari lensa
obyektif tergantung dari aperture-
nya / diameter, semakin
besar aperture-nya semakin banyak
cahaya yang dikumpulkan dan
semakin kecil aperture-nya
semakin sedikit cahaya yang
dikumpulkan. Kemudian lensa
tersebut mempertemukan dua titik
Gambar 2. hasil dari teleskop (Sumber : Kamera
cahaya yang disebut fokus, lalu Handphone)

lensa okuler akan menangkap titik


fokus cahaya dan memperbesar
cahaya (bayangan) obyek.
Dikarenakan cuaca tidak
mendukung dan matahati tidak
Dimana o adalah jarak benda
terhadap lensa dan i adalah jarak
bayangan yang terbentuk terhadap
lensa serta f adalahan panjang
fokus lensa.

Gambar 3. Hasil dari Teleskop (Sumber : Kamera


Handphone)
Gambar 4(Sumber :
http://www.academia.edu/5145471/Laporan
Seperti yang terlihat saat _Fisika_Eksperimen_Astronomi_SETTING
_TELESKOP_NEWTONIAN_JENIS_ALT
praktikum, obyek yang muncul A_AZIMUTH_DI_LAPANGAN_PARKIR_
GRAHA_CAKRAWALA)
nampak terbalik, saat terlihat di
teleskop, hali ini dikarenakan hal- Hal yang tidak boleh dilakukan

hal sebagai berikut : saat menggunakan teleksop

Teleskop pada dasarnya diantaranya tidak boleh

mendekatkan benda yang jauh menggunakan teleskop secara

menjdai dekat yaitu menggunakan sembarangan yaitu dengan hati-hati

lensa positif dalam hal ini sebagai dikhawatirkan ada alat yang rusak,

lensa obyektif dan okuler/eyepiece. kemudian jika mau melihat

Lensa objektif membentuk sebuah matahari menggunakan teleskop

bayangan yang bersifat nyata, melalui lensa objektif harus di cek

diperkecil, dan terbalik pada terlebih dahulu apakah sudah

bidang fokus lensa objektif. menggunakan filter atau belum,

Bayangan yang dibentuk oleh lensa jika belum gunakan filter terlebih

objektif ini kemudian menjadi dahulu dikarenakan jika tidak

benda bagi lensa okuler. Dimana menggunakan filter akan

rumus dari lensa tipis positif membahayakan mata kita.

sebagai berikut : 3.3 Pembahasan Fini Alfionita Umar

1 1 1 Teleskop merupakan alat bantu


+ = … (1) optik utama dalam pengamatan
𝑜 𝑓 𝑖
benda-benda langit. Fungsinya
Keterangan :
adalah untuk memperkuat cahaya Kedua jenis teleskop tersebut
dan/atau memperbesar bayangan. memiliki fungsi yang sama, tetapi
memiliki perbedaan.
Berikut merupakan prinsip kerja
dari teleskop reflektor dan
refraktor.
 Lensa objektif (pada
refraktor) atau cermin
primer (pada reflektor)
mengumpulkan banyak
cahaya dari sebuah objek
yang jauh dan membawa
Secara umum, sebuah teleskop cahaya atau gambar
memiliki 3 buah bagian penting, tersebut ke sebuah titik atau
lensa objektif sebagai pengumpul disebut fokus.
cahaya dari objek, tabung teleskop,  Lensa okuler mengambil
dan lensa okuler sebagai pemfokus cahaya terang dari fokus
cahaya yang dikumpulkan lensa lensa objektif atau cermin
objektif. Lensa okuler ini juga primer dan "menyebarkan"
biasa disebut sebagai eyepiece. (memperbesar) pada area
Sebagaimana tampak pada gambar, retina. Ini adalah prinsip
cahaya yang datang dari objek akan yang sama seperti kaca
difokuskan di suatu titik di dalam pembesar (lensa),
tabung teleskop (5). Lalu bayangan dibutuhkan sebuah gambar
di titik ini akan menjadi objek kecil di atas kertas dan
bagi eyepiece dan akan menyebar di bagian atas
diperbesar/diperkuat sehingga kita retina mata Anda sehingga
akan melihat bintang menjadi lebih benda terlihat besar.
terang atau bulan/planet menjadi Sebuah teleskop memiliki dua sifat
lebih besar Dalam prakteknya, umum:
lensa objektif dan eyepiece dapat o Seberapa baik dapat
terdiri dari berbagai lensa baik itu mengumpulkan cahaya
cembung, cekung, atau gabungan o Seberapa banyak gambar
keduanya. yang dapat diperbesar
Kemampuan teleskop untuk
Pada dasarnya terdiri dua jenis, mengumpulkan cahaya
yaitu: berhubungan secara langsung
Teleskop refraktor, yang dengan diameter lensa atau cermin
menggunakan lensa kaca. (aperture) yang digunakan untuk
Teleskop reflektor, yang tidak mengumpulkan cahaya. Umumnya,
menggunakan lensa tapi semakin besar aperture, semakin
menggunakan cermin. banyak cahaya yang dapat
dikumpulkan dan difokuskan, dan
lebih cerah gambar akhir yang
tampak. Tabung memegang lensa di
Perbesaran pada teleskop, tempat dan jarak yang tepat
kemampuannya untuk satu sama lain. Tabung juga
memperbesar gambar tergantung membantu untuk menghindari
pada kombinasi lensa yang keluar debu, kelembaban dan
digunakan. Lensa bertugas cahaya yang dapat mengganggu
melakukan pembesaran. Karena pembentukan citra yang baik.
setiap perbesaran dapat dicapai Lensa objektif mengumpulkan
dengan hampir semua teleskop cahaya, dan membias ke fokus
dengan menggunakan lensa yang dekat bagian belakang tabung.
berbeda, aperture adalah fitur yang Lensa mata membawa foto ke
lebih penting daripada pembesaran. mata Anda, dan memperbesar
a. Teleskop Refraktor gambar.
Refraktor ditemukan oleh Hans Teleskop Refraktor memiliki
Lippershey dari Middleburg, resolusi yang baik, cukup tinggi
Belanda pada tahun 1608. untuk melihat detail dalam
Desain yang digunakan adalah planet dan bintang biner.
kombinasi lensa cembung dan Namun, sulit dibuat dalam
cekung. Pada 1611, Kepler ukuran lensa objektif besar.
meningkatkan desain dengan b. Teleskop Reflektor
menggunakan dua lensa Reflektor dikembangkan oleh
cembung, yang membuat Isaac Newton sekitar tahun
gambar terbalik. Desain Kepler 1680. Newton menggunakan
masih digunakan sebagai cermin logam (cermin primer)
desain utama pada refraktor melengkung untuk
saat ini, dengan perbaikan pada mengumpulkan cahaya dan
lensa dan kaca. mencerminkan ke fokus.
Cermin tidak memiliki masalah
chromatic aberration seperti
yang dimiliki lensa. Newton
Gambar 5 Teleskop Refraktor menempatkan cermin utama di
bagian belakang tabung.
Refraktor adalah jenis teleskop Karena cermin memantulkan
yang mungkin sering kita cahaya kembali ke dalam
jumpai, memiliki bagian-bagian
tabung, maka harus
sebagai berikut: menggunakan cermin kecil
 Tabung panjang, terbuat datar (cermin sekunder) di jalur
dari logam, plastik, atau fokus cermin utama untuk
kayu membelokkan gambar keluar
 Kombinasi lensa kaca di melalui sisi tabung yang
ujung depan (lensa diteruskan ke lensa mata.
objektif)
 Kombinasi lensa kaca
kedua (lensa mata)
tiga bagian penting yaitu
tabung teleskop, lensa objektif
yang berfungsi sebagai
pengumul cahaya dari objek,
lensa okuler (disebut eyepiece)
berfungsi seagai pemfokusan
Gambar 6 Teleskop Reflektor
cahaya yang telah dikumpulkan
Sebagai tambahan, semua di lensa objektif. Pada
reflektor mengalami sejumlah eksperime ini teleskop
kehilangan cahaya, karena dua skywatcher BK90910EQ2
alasan: Pertama, cermin merupakan teleskop refraktor
sekunder menghalangi dimana pada teleskop ini
sejumlah cahaya yang masuk menggunakan dua lensa
ke teleskop. Kedua, tidak ada cembung, yang membuat
lapisan reflektif cermin yang gambar terbalik. Sehingga
mengembalikan 100 persen objek yang diamati,
cahaya. bayangannya maya dan terlihat
terbalik.
Praktikum penggunaan teleskop Pada saat pengamatan dengan
dilakukan di lantai 5 gedung matahari sebagai objek harus
laboratorium terpadu pada hari menggunakan filter
dikarenakan sinar matahari
jum’at tanggal 27 April 2018,
memiliki intensitas yang kuat
pukul 13.00 sampai dengan selesai.
sehingga secara alamiah
dilakukan pengamatan matahari
manusia tidak mampu untuk
dengan menggunakan Teleskop menatap matahari secara
skywatcher BK90910EQ2 dan langsung dan juga dapat
Teleskop Celestron SC203 mengakibatkan kerusakan
mata, oleh karena itu
a. Teleskop skywatcher diperlukan filter untuk
Sebelum digunakan untuk menyaring sebagian cahaya
pengamatan teleskop matahari, sehingga cahaya yang
skywatcher terlebih dahulu diterima mata tidak berbahaya.
teleskop diarahkan keselatan,
kemudian kalibrasikan lensa
dengan finderscopenya, setelah
itu arahkan ke objek yang
diamati dan kemudian
mengatur fokus objek tersebut.
Pada pengamatan, teleskop
skywatcher digunakan untuk
mengamati matahari. Prinsip
Gambar 7 Gambar Hasil Pengamatan Teleskop
kerja dari teleskop skywatcher Skywatcher
ini adalah teleskop ini memiliki
b. Celestron SC203
Sebelum melakukan
pengamatan dengan
menggunakan teleskop
Celestron SC203, terlebih
dahulu bagian-bagian teleskop
disambungkan dengan
penopang, kabel dan lain-lain.
Setelah itu, nyalakan tombol
power, set tanggal, dan waktu.
Maka pada display akan
ditampilkan objek langit yang Gambar 8 Gambar Hasil Pengamatan Telesko Celestron
SC203
bisa diamati pada tanggal dan
waktu yang telah diatur. Hal-hal yang tidak diperbolehkan
Teleskop Celestron merupakan ketika melakukan pengamatan
salah satu teleskop robotik. dengan teleskop diantaranya
Teleskop Celestron SC 203 adalah:
merupakan jenis teleskrop
reflector. Dimana pada teleskop 1. Dilarang melakukan
ini menggunakan cermin logam pengamatan matahari tanpa
(cermin primer) melengkung menggunaka flter terlebih
untuk mengumpulkan cahaya dahulu. Hal ini karena,
dan mencerminkan ke fokus. pengamatan matahari dengan
Cermin utama diletakkan di menggunakan teleskop tanpa
bagian belakang tabung. menggunakan filter dapat
Karena cermin memantulkan menyebabkan terjadinya
cahaya kembali ke dalam kerusakan pada mata.
tabung, maka harus 2. Dilarang menggeser kedudukan
menggunakan cermin kecil teleskop ketika proses
datar (cermin sekunder) di jalur pengamatan sedang
fokus cermin utama untuk berlangsung. Hal ini karena,
membelokkan gambar keluar ketika kita menggeser
melalui sisi tabung yang kedudukan teleskop, maka
diteruskan ke lensa mata. objek atau benda langit yang
akan kita amati pun
kemungkinan tidak dapat
diamati, karena bergesernya
teleskop beberapa derajat
memengaruhi proses
pengamatan.
4. Penutup
4.1 Kesimpulan
Maharta, (1987:239)
menyatakan bahwa teropong
adalah alat optic untuk melihat
benda jauh ( seperti bintang, bulan A. E Roy. D. Clarke. 1978. Astronomy:
) agar tampak dekat dan jelas. Pada Principles and Practies. Bristol: J. W.
dasarnya teropong terdiri dari Arrowsmith.
sebuah lensa obyektif dan sebuah
lensa okuler. Latief, Burhanuddin. Muchlas, Yudhiakto
Benda di jauh tak hingga (S Pramudya. Sistem Pelacak Otomatis
= ∞) bayangan yang di bentuk Gerakan Benda Langit pada Teleskop
lensa obyektif berada di titik focus Refraktor Berbasis Mikrokontroler.
lensa obyektif. Universitas Ahmad Dahlan.

4.2 Saran Winardi, Sutantyo. 1984. Atrofisika


Dalam melakukan percobaan, “Mengenal Bintang”. Bandung: ITB
tiap kelompok sebaiknya
C. I. Onah, C. M. Ogudo. Design and
membagi tiap anggotanya Construction ofa Refracting
membagi beberapa regu untuk Telescope. International Journal of
Antrophysic and Space Science. Vol 2,
diberi tugas masing-masing tiap
No. 4, 2014, pp. 56-65. Doi:
regunya agar percobaan dapat 10.11648/j.ijass.20140204.11
berlangsung lancar dan
Maskub, Cara Kerja Teleskope, November
percobaan tidak memakan 2009
banyak waktu. (http://maskub.wordpress.com/2009/1
1/01/
Sebaiknya percobaan dilakukan
cara-kerja-teleskope/, diakses 15 Juni
ketika matahari terlihat dan tidak 2011).
terhalang oleh apapun.
TIM Laboratorium, 2018. Modul
Praktikum Astrofisika. UIN
Daftar Pustaka Sunan Gunung Djati Bandung.

You might also like