You are on page 1of 6

LAPORAN KOROSI PADA BESI

A. Tujuan Percobaan
Ingin mengetahui percepatan korosi pada paku yang dimasukkan pada beberapa larutan.

B. Landasan Teori
Seperangkat definisi konsep serta propisisi yang telah disusun dengan rapi serta sistem matis
tentang variable-variabel dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu dalam
sebuah penelitian akan dihasilkan sebuah teori baru yang valid serta solid.
Dalam sebuah penelitian teori memeliki funasi yang amat mendasar dalam melaksanakan langksh-
langkah serta proses penelitian.

C. Alat dan Bahan

No. Nama Alat Ukuran Jumlah

1. Tabung reaksi 8
2. Pipet tetes 4
3. Gelas kimia 1

No. Nama Bahan Warna Jumlah

1. Minyak lampu Kuning ½ liter


2. Garam Putih 2 sdm
3. HCl Putih bening
4. Paku Kilat 10 batang
5. Karet Kuning 5
6. Plastik Putih 5
7. Amplas Hitam 1

D. Prosedur Kerja

Hari I

No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan

1. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mulai berkarat dan air berubah
kemudian di isi dengan air setengah terendam, menjadi kuning

1
kemudian ditutup dengan plastik, kemudian di ikat
dengan karet
2. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak berkarat dan air tidak
kemudian disi dengan air tenggelam tidak di tutup berubah warna
3. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mulai tampak berkarat
kemudian diisi dengan minyak tanah setengah
terendam, kemudian ditutup dengan plastic,
kemudian diikat dengan karet
4. Paku dimasukkan kedalam tabung raksi yang Paku mulai berkarat
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam
seluruhnya, kemudian ditutup dengan plastic dan
diikat dengan karet
5. Paku mengalami perkaratan, dan air
Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang
berubah warna, paku yang
kemudian diisi dengan laturan HCl tenggelam
ditambahkan dengan larutan HCl lebih
seluruhnya kemudian di tutup dengan plastik dan
cepat dari paku yang di tambahkan
diikat dengan karet
dengan larutan lain
6. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mengalami perkaratan dan air
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam berubah menjadi warna kuning dan
seluruhnya kemudian tidak di tutup mengendap
7. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak berkarat dan air belum
kemudian diisi dengan larutan air garam tenggelam berubah warna
seluruhnya kemudian ditutup dengan plastik dan
diikat dengan karet
8. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak berkarat air berubah
kemudian diisi dengan larutan geap tenggelam menjadi warna kuning
seluruhnya tidak di tutup

Hari 2

No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan

1. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat, air berubah menjadi
kemudian di isi dengan air setengah terendam, kuning
kemudian ditutup dengan plastik, kemudian di ikat
dengan karet
2. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak berkarat dan air mulai
kemudian disi dengan air tenggelam tidak di tutup berubah menjadi menguning
3. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mulai tampak berkarat, warna
kemudian diisi dengan minyak tanah setengah minyak tidak berubah
2
terendam, kemudian ditutup dengan plastic,
kemudian diikat dengan karet
4. Paku dimasukkan kedalam tabung raksi yang Paku mulai berkarat, warna minyak
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam tidak berubah
seluruhnya, kemudian ditutup dengan plastic dan
diikat dengan karet
5. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mengalami perkaratan dan air
kemudian diisi dengan laturan HCl tenggelam berubah menjadi kuning mengendap
seluruhnya kemudian di tutup dengan plastik dan
diikat dengan karet
6. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat air berubah menjadi
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam kuning mengendap
seluruhnya kemudian tidak di tutup
7. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak mengalami perkaratan dan
kemudian diisi dengan larutan air garam tenggelam air mulai berubah warn menjadi
seluruhnya kemudian ditutup dengan plastik dan kuning.
diikat dengan karet
8. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Air mengalami perubahan menjadi
kemudian diisi dengan larutan geap tenggelam kuning dan paku tidak mengalami
seluruhnya tidak di tutup perkaratan

Hari 3

No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan

1. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat air menguning
kemudian di isi dengan air setengah terendam, mengendap
kemudian ditutup dengan plastik, kemudian di ikat
dengan karet
2. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak berkarat air mulai
kemudian disi dengan air tenggelam tidak di tutup menguning
3. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak berkarat dan minyak tidak
kemudian diisi dengan minyak tanah setengah berubah
terendam, kemudian ditutup dengan plastic,
kemudian diikat dengan karet
4. Paku dimasukkan kedalam tabung raksi yang Paku mulai menglami perkaratan dan
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam minyak tidak mengalami perubahan
seluruhnya, kemudian ditutup dengan plastic dan apapun
diikat dengan karet
5. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat air berubah warna
3
kemudian diisi dengan laturan HCl tenggelam menjadi kuning dan mengendap
seluruhnya kemudian di tutup dengan plastik dan
diikat dengan karet
6. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat air berubah warna
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam menjadi kuning dan mengendap
seluruhnya kemudian tidak di tutup
7. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat air berubah menjadi
kemudian diisi dengan larutan air garam tenggelam kuning
seluruhnya kemudian ditutup dengan plastik dan
diikat dengan karet
8. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mulai berkarat dan air
kemudian diisi dengan larutan geap tenggelam mengalami perubahan menjadi kuning
seluruhnya tidak di tutup dan mengendap

Hari 4

No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan

1. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat air berubah warna
kemudian di isi dengan air setengah terendam, menjadi kuning dan mengendap
kemudian ditutup dengan plastik, kemudian di ikat
dengan karet
2. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku tidak berkart dan air berubah
kemudian disi dengan air tenggelam tidak di tutup menjadi kuning dan mengendap
3. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mulai berkarat dan inyak tidak
kemudian diisi dengan minyak tanah setengah berubah
terendam, kemudian ditutup dengan plastic,
kemudian diikat dengan karet
4. Paku dimasukkan kedalam tabung raksi yang Paku mulai berkarat dan minyak tidak
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam berubah
seluruhnya, kemudian ditutup dengan plastic dan
diikat dengan karet
5. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku semakin berkarat seluruhnya aie
kemudian diisi dengan laturan HCl tenggelam berubah menjadi kuning dan
seluruhnya kemudian di tutup dengan plastik dan mengendap
diikat dengan karet
6. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat seluruhnya air
kemudian diisi dengan larutan HCl tenggelam menguning dan mengendap
seluruhnya kemudian tidak di tutup
7. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku berkarat di bagian atas, air
4
kemudian diisi dengan larutan air garam tenggelam menguning dan mengendap
seluruhnya kemudian ditutup dengan plastik dan
diikat dengan karet
8. Paku dimasukkan kedalam tabung reaksi yang Paku mulai berkarat pada bagian atas
kemudian diisi dengan larutan geap tenggelam dan air menguning dan mengendap
seluruhnya tidak di tutup

E. Pembahasan
1. Paku yang paling mudah mengalami korosi terdapat pada No. 5 dan 6 yang berisi larutan HCl
dan paku yang wadahnya terbuka
2. Paku yang mengalami korosi paling sedikit terdapat pada tempat yang berisi minyak tanah biasa
karena pengaruh seuhunya
3. Paku yang berada dalam minyak tidak dapat mengalami korosi karena tidak ada air dan oksigen

F. Pertanyaan
1. Paku manakah yang berkarat berdasarkan percobaan ?
Jawab : Menurut kelompok kami paku yang lebih cepat berkarat adalah paku yang di
tambahkan larutan Hcl yaitu nomor 5 dan 6
2. Samakah proses kecepatan munculnya karat pada setiap tabung ?
Jawab : Tidak
3. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi !
Jawab :
a. Oksigen
Dalam proses korosi, hal ini dapat dibuktikan dengan berkaratnya besi jika terjadi oksidasi
pada logam
b. Air dan kelembaban udara
Semakin besi tersebut terkena air, semakin cepat pula udara juga sangat mempengaruhi
dalam korosi
c. Zat Elektroit
Zat-zat elektrolit terutama hujan asam dan garam dapat mempengaruhi korosi
d. Permukaan Logam
Apabila didekatkan (dilengketkan) dengan besi maka dapat mempercepat korosi dan
permukaan yang kasar relative lebih mempercepat korosi
e. Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia dapat terbentuk ketika dua atau lebih logam potensial elektrodanta berbeda
bersentuhan satu semalam
4. Jika paku dig anti dengan aluminium, apakah juga akan terjadi perkaratan? Jelaskan !
Jawab : Ya. Karena aluminium jika terkena larutan HCl akan mengalami perkaratan

5
DAFTAR PUSTAKA

http://nonafamani.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-korosi-besi.html
http://widyaastutisahnur.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-korosi-pada-paku.html

You might also like