You are on page 1of 8

Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET


PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI
HEMODIALISIS
Fitri Mailani, Rika Fitri Andriani
STIKes YPAK Padang
fitri_mailani@ymail.com

Submitted :23-08-2017, Reviewed:06-09-2017, Accepted:13-09-2017


DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2379

ABSTRACT
Diet on chronic renal failure patient is very important to avoid the appearance of uremia effect, liquid
hoarding which can affect heart congestive failure and heart edema so that the death is last final.
Family support is a factor that influences obedience. The aim of this research was to know the
correlation of family support with diet obedience on chronic renal failure patient in Dr. ReksodiwiryoTk
III hospitalPadang on year 2017. This research used descriptive analytic with the research design was
cross sectional study. This research had been done on October 2016 to Mei 2017. The population in
this research was 161 people and the sample was taken by accidental sampling in two weeks for 62
respondents at Hemodialisa room in Dr. ReksodiwiryoTk III hospitalPadang. The data analysis was
done by computerization and analyzed in univariat with frequency distribution and bivariat used chi-
square test with p value <0,05. The result of this research showed that more than a half respondent
(62,9%) had high disobedience and more than a half respondent (61,3%) got less family support. Based
on the statistic test, it showed that there was a useful relationship between family support and diet
obedience (p= 0,003). To increase family support on diet obedience, it is suggested to medic and family
to give the information, attention, and support to patient in doing diet therapy.

Keywords : Family support, Diet Obedience, Chronic Kidney Failure

ABSTRAK
Diet pada pasien gagal ginjal kronik sangat penting mengingat adanya efek uremia, penumpukan
cairan yang dapat menyebabkan gagal jantung kongestif serta edema paru sehingga berujung pada
kematian. Dukungan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien gagal
ginjal kronik di Rumah Sakit Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2017.Penelitian ini bersifat
Deskriptif Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Study. Penelitian ini telah dilakukan pada
bulan Oktober 2016 - Mei 2017 . Populasi dalam penelitian ini sebanyak 161 orang, sampel diambil
secara accidentalsampling dengan batasan waktu 2 minggu sampel sebanyak 62 orang di Ruangan
Hemodialisa Rumah Sakit Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang. Pengolahan data secara komputerisasi,
dianalisis secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi-Square
dengan p value <0,05.Hasil yang didapatkan bahwa lebih separuh (62,9%) responden memiliki
ketidakpatuhan tinggi dan lebih dari separuh (61,3%) responden mendapatkan dukungan keluarga
kurang baik. Berdasarkan uji statistic didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan diet (p= 0,003). Untuk meningkat dukungan keluarga terhadap kepatuhan
diet disarankan bagi tenaga kesehatan dan keluarga untuk memberikan informasi, perhatian dan
dukungan kepada pasien dalam menjalani terapi diet.

Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan Diet, Gagal Ginjal Kronik

Kopertis Wilayah X 416


F. Mailani & R.F Andriani - Hubungan Dukungan… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

PENDAHULUAN kali seminggu dan setiap kalinya


Penyakit gagal ginjal kronik adalah memerlukan waktu 2-5 jam, kegiatan ini
kerusakan ginjal yang menyebabkan ginjal akan berlangsung terus 3-4 jam per kali
tidak dapat membuang racun dan produk terapi. Kegiatan ini akan berlangsung terus-
sisa dari darah, ditandai adanya protein menerus sepanjang hidupnya (Smeltzer dan
dalam urin serta penurunan laju filtrasi Bare, 2002).
glomerulus, berlangsung lebih dari 3 bulan Seorang pasien gagal ginjal
(Black & Hawks, 2009).Penyakit ginjal membutuhkan terapi hemodialisa namun
kronis merupakan masalah kesehatan pasien harus menjaga keteraturannya dalam
masyarakat yang utama di seluruh dunia. melakukan hemodialisa. Kebanyakan
Karena peningkatan progresif baik dalam pasien menganggap bahwa dengan
insiden dan prevalensi pasien dengan hemodialisa maka fungsi ginjal mereka
penyakit ginjal tahap akhir atau End Stage akan kembali normal. Utami (2011)
Renal Diases (ESRD), dan tingkat mengatakan bahwa hemodialisa merupakan
kematian yang tinggi dan meningkatnya pengobatan untuk mengganti sebagian faal
biaya perawatan. ginjal pada keadaan gagal ginjal sehingga
Gagal ginjal Kronik (GGK) adalah dapat memperpanjang kelangsungan hidup
suatu sindroma klinik yang disebabkan oleh dan memperbaiki kualitas hidup pada
penurunan fungsi ginjal yang bersifat pasien gagal ginjal kronis. Budiyanto
menahun, berlangsung progresif dan (2001) menyatakan ginjal yang mengalami
irreversible. Gangguan fungsi ginjal ini gangguan maka keseimbangan elektrolit
terjadi ketika tubuh gagal untuk dan cairan akan terganggu, sehingga pasien
mempertahankan metabolisme dan dianjurkan untuk melakukan pembatasan
keseimbangan cairan dan elektrolit asupan makan. Sehingga dapat disimpulkan
sehingga menyebabkan retensi urea dan bahwa pembatasan asupan makanan
sampah nitrogen lain dalam darah. merupakan hal yang penting untuk
Kerusakan ginjal ini mengakibatkan dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronis
masalah pada kemampuan dan kekuatan untuk tetap menjaga kondisi tubuhnya.
tubuh yang menyebabkan aktivitas kerja Almatsier (2005) menyatakan beberapa
terganggu, tubuh jadi mudah lelah dan makanan yang tidak dianjurkan untuk
lemas sehingga kualitas hidup pasien pasien gagal ginjal kronis yaitu kacang-
menurun(Smeltzer dan Bare, 2002). kacangan beserta hasil olahannya, kelapa,
Terapi pengganti pada pasien GGK santan, minyak kelapa, margarine mentega
untuk dapat mempertahankan hidup adalah biasa dan lemak hewani, sayuran dan buah-
hemodialisis (HD), yang bertujuan buahan tinggi kalium.
menghasilkan fungsi ginjal sehingga dapat Diet pada pasien gagal ginjal kronis
memperpanjang kelangsungan hidup dan dengan terapi hemodialisis sangat penting
memperbaiki kualitas hidup pada penderita mengingat adanya efek uremia. Apabila
GGK. Terapi hemodialisis adalah suatu ginjal yang rusak tidak mampu
teknologi tinggi sebagai terapi pengganti mengekskresikan produk akhir
untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme metabolisme, substansi yang bersifat asam
atau racun tertentu dari peredaran darah ini akan menumpuk dalam serum pasien
manusia seperti air, natrium, kalium, dan bekerja sebagai racun atau toksin dalam
hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan tubuh penderita. Semakin banyak toksin
zat-zat lain melalui membran semi yang menumpuk akan lebih berat gejala
permeabel sebagai pemisah darah dan yang muncul. Penumpukan cairan juga
cairan dialisat pada ginjal buatan dimana dapat terjadi yang mengakibatkan gagal
terjadi proses difusi, osmosis dan ultra jantung kongestif serta edema paru
filtrasi (Sukandar, 2006). Pasien gagal sehingga dapat berujung pada kematian.
ginjal menjalani proses hemodialisa 1-3 Karna hal-hal tersebut sangatlah penting

Kopertis Wilayah X 417


F. Mailani & R.F Andriani - Hubungan Dukungan… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

pasien patuh pada dietnya. Agar kebutuhan kurang baik (70,6%) responden sedangkan
pasien tetap tercukupi dan dapat dukungan keluarga yang baik (29,4%)
beraktivitas secara normal (Smeltzer & responden.
Bare, 2002). Penelitian lain dilakukan olehNurul
Diet yang bersifat membatasi akan (2014) menunjukkan bahwa kategori patuh
merubah gaya hidup dan dirasakan pasien (43,8%) dan sebanyak (56,2%) responden
sebagai gangguan, serta diet yang termasuk kategori tidak patuh dan
dianjurkan tersebut tidak disukai oleh didapatkan dukungan keluarga tidak baik
kebanyakan pasien. Pasien merasa (54,8%) responden dan (55,2%) responden
“dihukum” bila menuruti keinginan untuk termasuk kategori ada dukungan keluarga.
makan dan minum. Karena bila pasien Menurut Wold Health Organization
menuruti keinginan untuk makan dan (WHO) pertumbuhan jumlah penderita
minum. Karena bila pasien menuruti gagal ginjal pada tahun 2013 telah
keinginannya maka akan terjadi seperti meningkat 50% dari tahun sebelumnya.
asites, hipertensi, edema, kram dan lain- Kejadian dan prevalensi gagal ginjal di
lain. Hal ini membuat pasien merasa sangat Amerika Serikat meningkat 50% di tahun
kesakitan dan tidak bisa melakukan 2014. Data menunjukkan bahwa setiap
aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pasien tahun 200.000 orang Amerika menjalani
menjadi tergantung kepada keluarganya hemodialisis karena gangguan ginjal kronis
(Smeltzer dan bare, 2002). artinya 1140 dalam satu juta orang Amerika
Dukungan keluarga merupakan suatu adalah pasien dialisis (Widyastuti, 2014).
bentuk dorongan dan selalu memberikan Di seluruh dunia, diperkirakan 2 juta orang
bantuan bila pasien membutuhkan mendapat dialisis setiap tahunnya.
(Friedman, 1998 dalam Akhmadi, 2009). Indonesia dalam beberapa tahun
Dukungan keluarga menurut House dan terakhir ini terus terjadi peningkatan jumlah
Kahn (1985) dalam Friedman (2010), pasien yang mendapatkan dialisis, padahal
terdapat empat tipe dukungan keluarga fasilitasnya terbatas, mungkin ada 100.000
yaitu dukungan instrumental (sumber orang yang perlu dialisis (Kumar,
pertolongan yang praktis dan konkrit), 2012).Angka kejadian gagal ginjal kronis di
dukungan informasional (keluarga sebagi Indonesia berdasarkan data dari Riskesdas
kolektor dan penyebar informasi yang baik pada tahun 2013, prevalensi gagal ginjal
dan dapat dipercaya), dukungan penilaian kronis 0,2% dari penduduk Indonesia.
(keluarga sebagai pembimbing, penengah Hanya 60% dari pasien gagal ginjal kronis
dalam memecahkan masalah, sebagai tersebut yang menjalani terapi dialisis.
sumber dan validator identitas dalam Prevalensi penyakit gagal ginjal
keluarga), dan dukungan emosional kronis di Provinsi Sumatera Barat 0,2% dari
(keluarga sebagai tempat berlindung yang penduduk dari pasien gagal ginjal kronis di
aman dan damai untuk beristirahat dan Indonesia, yang mencakup pasien
pemulihan serta dapat membantu dalam mengalami pengobatan, terapi penggantian
menguasai terhadap emosi). ginjal, dialysis peritoneal dan Hemodialisis
Berdasarkan penelitian yang pada tahun 2013(Riskesdas, 2013).
dilakukan Yulinda (2015) tentang Data yang diperoleh dari Rumah
hubungan antara dukungan sosial keluarga Sakit Tingkat III Dr. Reksodiwiryo Padang
dengan kepatuhan pasien gagal ginjal , jumlah pasien yang menjalani hemodialisa
kronis dalam melakukan dietdi Rumah rutin pada tahun 2013 adalah 179 orang ,
Sakit TelogorejoSemarang menyatakan dan meningkat pada tahun 2014 menjadi
bahwa lebih dari separuh (67,7%) 440 orang, dan terakhir tahun 2015 tercatat
responden tidak patuh dan (32,4%) 658 orang yang rutin menjalani
responden yang patuhdalam menjalalani hemodialisa, dan diperkirakan semakin
diet dan didapatkan dukungan keluarga meningkat setiap tahunnya.

Kopertis Wilayah X 418


F. Mailani & R.F Andriani - Hubungan Dukungan… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

Berdasarkan survey awal yang telah lebih dari separuh yaitu 39 orang (62,9%)
peneliti lakukan pada tanggal 12 Oktober responden memiliki kepatuhan diet tidak
2016 sampai 19 Oktober 2016 dengan baik.
melakukan wawancara kepada 10 orang Tabel 2. Frekuensi Responden
pasien yang menderita gagal ginjal kronik Berdasarkan Kepatuhan Diet
yang menjalani hemodialisa didapatkan 6 No Kepatuhan F %
dari 10 orang pasien yang tidak patuh Diet
terhadap diet nya dan 7 dari 10 orang pasien 1 Tidak patuh 39 62,9
yang setiap terapi selalu sendiri tidak ada 2 Patuh 23 37,1
keluarga yang menemaninya. Jumlah 62 100
Tujuan dari penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa
untuk mengetahui hubungan dukungan proposi responden dengan dukungan
keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien keluarga tidak baik terhadap kepatuhan diet
gagal ginjal kronik yang menjalani sebanyak 30 (78,9%) responden tidak patuh
hemodialisa di Rumah Sakit Tingkat III Dr. dalam menjalani diet. Sedangkan dengan
Reksodiwiryo Padang tahun 2017. dukungan keluarga baik terhadap
kepatuhan diet sebanyak 9 (37,5%)
METODE PENELITIAN responden tidak patuh dalam menjalani
Desain penelitian adalah deskriptif diet. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel
analitikdengan pendekatan cross sectional dibawah ini
study. penelitian ini dilakukan pada Tabel 3. Hubungan Dukungan Keluarga
bulanOktober 2016 sampai Mei 2017. Dengan Kepatuhan Diet
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 161 Kepatuhan Diet
Juml
ah
orang, sampel diambil secara accidental Dukunga
TidakPatuh Patuh P
nKeluar
sampling dengan batasan waktu 2 minggu ga n % n % N %
(va
sampel sebanyak 62 orang. Pengambilan lue
)
data dilakukan dengan pengisian kuisioner Tidakbai 30 78,9 8 21 3 1
yang dibagikan kepada pasien gagal ginjal kgg ,1 8 0
0 0,0
kronis yang menjalani hemodialisa, dengan Baikenda 9 37,5 15 62 2 1 03
kriteria inklusi: kesadaran composmentis h ,5 4 0
0
dan telah menjalani hemodialisa > 3 bulan. Jumlahml 39 62, 23 37,1 6 1
Data dianalisis secara distribusifrekuensi a 9 2 0
0
dan menggunakan uji chi-square dengan
tingkat kemaknaan 95%. Hasil Penelitian ini sejalan dengan
penelitianGeledis (2015) dengan hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian didapatkan nilai p–Value=
Hasil penelitian menunjukkan 0,001(p< 0,05). Hasil analisis tersebut
bahwa Lebih dari separuh yaitu 38 orang menunjukkan adanya hubungan yang
(61,3%) responden memiliki dukungan bermakna antara dukungan keluarga
keluarga tidak baik di Rumah Sakit TK.III dengan kepatuhan diet pada pasien gagal
Dr. Reksodiwiryo Padang 2017. Hasil ginjal kronik di Irina C2 dan C4 RSUP.
penelitian dapat dilihatdalam tabel berikut. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Hasil penelitian ini juga sama dengan
Responden Berdasarkan Dukungan hasil penelitian Yulinda (2015)
Keluarga menunjukkan Ada hubungan positif antara
dukungan social keluarga dengan
No DukunganKeluarga F %
kepatuhan pasien gagal ginjal kronis dalam
1 Tidak baik 38 61,3
melakukan diet dengan didapatkan nilai p –
2 Baik 24 38,7 Value = 0,098 (p< 0,05). Semakin besar
Jumlah 62 100 dukungan social keluarga yang dirasakan
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa

Kopertis Wilayah X 419


F. Mailani & R.F Andriani - Hubungan Dukungan… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

pasien gagal ginjal kronis, maka semakin responden tidak patuh dalam menjalalani
patuh pasien gagal ginjal kronis dalam diet. Hasil penelitian ini sejalan dengan
melakukan diet dan sebaliknya semakin hasil penelitian Dilek (2015) tentang
kecil dukungan social keluarga yang kepatuhan terhadap pembatasan diet dan
dirasakan pasien gagal ginjal kronis, maka cairan individu pada perawatan
semakin kurang patuh dalam melakukan hemodialisis dan faktor-faktor yang
diet. mempengaruhi di Turki dengan hasil bahwa
Kepatuhan pasien penyakit ginjal 98,3% individu mengalami ketidakpatuhan
dalam menjalani diet rendah cairan terhadap diet dan 95,0% dengan
membutuhkan suatu pengetahuan yang baik pembatasan cairan.
tentang manfaat diet dan cara diet. Menurut teori Laureen Green, ada
Ketidakpatuhan pasien untuk diet rendah beberapa faktor yang mempengaruhi
protein dapat membahayakan kesehatan perilaku kesehatan dan kepatuhan, salah
pasien seperti anoreksia, mual, dan muntah. satunya adalah factor pendukung seperti
Hal ini sesuai dengan Hartono (2006) yang dukungan keluarga. Dukungan keluarga
menyatakan bahwa diet protein yang tepat dengan kepatuhan diet pada pasien gagal
akan memperlambat terjadinya keracunan ginjal kronik yang menjalani hemodialisa
ureum. Ketidakpatuhan pasien ginjal untuk akan menimbulkan pengaruh positif bagi
menjalani diet rendah natrium dapat kesejahteraan fisik maupun psikis.
membahayakan kesehatan pasien seperti Seseorang yang mendapat dukungan akan
retensi cairan, edema perifer, edema paru- diperhatikan,disayangi, merasa berharga
paru, hipertensi dan gagal jantung kongestif dapat berbagi beban, percaya diri dan
dan kepatuhan diet kalium meliputi menumbuhkan harapan sehingga mampu
mengupas buah, mencuci dan merendam menangkal atau mengurangi stres yang
dalam air hangat, mengurangi makan buah akhirnya akan mengurangi depresi.
jeruk dan apel, memilih buah yang rendah Dukungan keluarga dapat
kalium seperti buah, semangka dan bermanfaat positif bagi kesehatan bila
rambutan, makan pisang. Ketidakpatuhan pasien dukungan yang layak dan sesuai
pasien ginjal kronis melakukan diet kalium dengan apa yang pasien butuhkan. Karena
disebabkan kurangnya pemahaman pasien bentuk dukungan informasi tentang diet
terhadap instruksi yang diberikan oleh dari keluarga kepada pasien kurang optimal
perawat pada pasien. Kesalahanan dalam maka pasien kurang peduli pada diet yang
pemahaman instruksi ini mempengaruhi dianjurkan. Kemampuan keluarga dalam
diet natrium yang dilakukan oleh pasien. memberikan perawatan kesehatan
Hal ini terbukti dari jawaban respon mempengaruhi status kesehatan keluarga,
den terhadap kuisioner yang diberikan, dimana keluarga adalah sumber dukungan
hasil penelitian dari kuesiner no 1 yang penting karena keluarga merupakan
kurang dari separuh (45,2%) pasien tempat pertumbuhan dan perkembangan
jarang mengukur jumlah konsumsi individu.
minuman sesuai dengan takaran yang Menurut Nurkhayati (2005)
diharuskan. Seorang pasien gagal ginjal menyatakan bahwa keluarga berperan
kronis diharapkan patuh dalam melakukan penting dalam keberhasilan terapi
diet agar tubuh mereka sehat dan dapat hemodialisis baik saat pradialisis maupun
melakukan aktivitasnya sehari-hari. saat dialysis karena dukungan dari keluarga
PenelitianYulinda (2015) dengan dapat mempengaruhi tingkah laku pasien
judul Hubungan Antara Dukungan Sosial dan tingkah laku ini member hasil
Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien Gagal kesehatan seperti yang diinginkan.
Ginjal Kronis Dalam Melakukan Diet di Keluarga juga berperan penting dengan
RS.Telogorejo Semarang menyatakan memantau asupan makanan dan minuman
bahwa lebih dari separuh (67,7%) pasien agar sesuai dengan ketentuan diet.

Kopertis Wilayah X 420


F. Mailani & R.F Andriani - Hubungan Dukungan… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

Tanpa adanya keluarga mustahil program Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar
terapi hemodialisis dapat dilaksanakan Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
sesuai jadwal. Pustaka Utama
Menurut analisa peneliti yang Arikunto & Suharsini. (2010). Manajemen
telah diteliti banyaknya responden yang Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
tidak patuh tinggi dikarenakan Black, J. M & Hawks, J. H. (2009). Medikal
kurangnya dukungan keluarga untuk surgical nursing, Edisi 8.
memberikan perhatian terhadap klien Philadelpia: WB Saunders
kurang serta kurangnya informasi yang Company.
di dapat keluarga untuk mengetahui Cahyaningsih, N. D. (2009). Hemodialisa
tindakan terhadap pengobatan pasien, (Cuci Darah) : Panduan Praktis
hal ini dibuktikan dengan hasil Perawatan Gagal Ginjal.
penelitian dari no 15 kurang dari Jogjakarta: Mitra Cendikia
separuh (47,6%) keluarga kurang peduli Nekada, C. D. Y. (2012). Hubungan
dengan kebutuhan dan keinginan yang Dukungan Keluarga Dengan
berkaitan dengan kelancaran program diet. Kepatuhan Pada Pasien Gagal
Kurangnya dukungan keluarga Ginjal Kronik Dalam Menjalani
terhadap pasien akan berpengaruh langsung Hemodialisa Di RSUP Dr. Soeradji
pada kepatuhan diet. Sehingga hal ini Tirtonegoro. Klaten.
beresiko terhadap kesehatan dan dapat http://journal.respati. Diakses pada
berakibat buruk terhadap kondisi pasien. tanggal 19 oktober 2016
Davey, Patrick. (2005). At a Glance
SIMPULAN Medicine. Jakarta: Erlangga.
Semakin baik dukungan keluarga yang Friedman, M. M. (2010). Buku Ajar
dimiliki pasien, maka semakin patuh pasien Keperawatan Keluarga: Riset,
dalam menjalani dietnya. Teori, & Praktik, Ed.5. Jakarta:
EGC
UCAPAN TERIMA KASIH Hidayat, A. A. (2009). Metode penelitian
Terima kasih kepada direktur Rumah Sakit keperawatan dan teknik analisa
TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang. Seluruh data. Jakarta: Salemba Medika
perawat dan pasien yang terlibat dalam Husna. (2014). Chapter II. Terdapat dalam
penelitian ini. http://repository.usu.ac.id/bitstream
/123456789/39893/4/Chapter%20II
DAFTAR PUSTAKA .pdf. Diakses pada tanggal 19
Achjar, K. A. Henny. (2010). Aplikasi Oktober 2016
Praktis Asuhan Keperawatan Kaplan HI, Sadock BJ, and Grebb JA.
Keluarga Cetakan I. Jakarta : (2010). Sinopsis Psikiatri: Ilmu
Sagung Seto. Pengetahuan Perilaku Psikiatri
Abrory, M. A. (2014). Hubungan Klinis Jilid Satu. Jakarta: Bina Rupa
Kepatuham Menjalani Hemodialisa Aksara.
Dengan Quality Of Life Pasien Kumar, V. (2012). Buku ajar patologiVol.
Chronic Kidney Disease Di Ruang 1. Jakarta : Buku EGC.
Hemodialisa RUMKITAL Dr. Lubis, H.H. (2013). Gambaran Tingkat
RAMELAN. Surabaya. Pengetahuan, Sikap Dan Stres
http://stikeshangtuah- Pasien Rawat Jalan Hemodialisa Di
sby.ac.id/download.php?f=MANUS RSUD Rantauprapat . Medan.
CRIPT%20AFAN%20%28SECUR http://repository.usu.ac.id/handle/1
E%29.pdf.Diakses pada tanggal 27 23456789/40497 . Diakses pada
Oktober 2016 tanggal 29 September 2016

Kopertis Wilayah X 421


F. Mailani & R.F Andriani - Hubungan Dukungan… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

Mann, Jim., & Stewart, Truswell. (2014). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013).
Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC Badan Penelitian dan
Mary E. B. (2011). Ilmu Gizi Dan Diet. Pengembangan Kesehatan
Yogyakarta: Yayasan Essentia Kementerian RI tahun 2013.
Medika (YEM) http://www.depkes.go.id/resources/
Moore, M. C. (1997). Buku Pedoman download/general/Hasil%20Riskes
Terapi Diet Dan Nutrisi. Jakarta: das%202013.pdf. Diakses pada
Hipokrates tanggal 19 Oktober 2016
Muttaqin, A., & Kumala, S. (2012). Asuhan Rini, Setia,. dkk. (2013). Hubungan Antara
Keperawatan Gangguan Sistem Dukungan Keluarga Terhadap
Perkemihan. Jakarta: Salemba Kepatuhan Dalam Pembatasan
Medika Asupan Nutrisi Dan Cairan Pada
Niven, N. (2002). Psikologi Kesehatan. Pasien Gagal Ginjal Kronik
Jakarta: EGC. Dengan
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Promosi Hemodialisa.http://repository.unri.a
Kesehatan Teori Dan Aplikasinya. c.id/xmlui/bitstream/handle/123456
Jakarta: Rineka Cipta 789/4064/jurnal%20rini.pdf?seque
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi nce=1. Diakses pada tanggal 19
Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. oktober 2016
Jakarta: Rineka Cipta Rostanti, Anggreini., dkk. (2014). Faktor-
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Faktor Yang Berhubungan Dengan
Metodologi Penelitian Kesehatan. Kepatuhan Menjalani Terapi
Jakarta: Rineka Cipta Hemodialisa Pada Penyakit Ginjal
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Perilaku Kronik Di RSUP Prof. Dr.R.D
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Kandou. Manado.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2014). Ilmu http://ejournal.unsrat.ac.id/index.p
Perilaku Kesehatan. Jakarta: hp/jkp/article/viewFile/12873/1246
Rineka Cipta 3. Diakses pada tanggal 2 Oktober
Nursalam. (2009). Asuhan Keperawatan 2016
Pada Pasien Dengan Gangguan Satyaningrum, Megawati. (2011).
Sistem Perkemihan. Jakarta: Hubungan Dukungan Keluarga
Salemba Medika Dengan Kepatuhan Diet Pada
Nursalam. (2011). Konsep Dan Penerapan Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan
Metodologi Penelitian Ilmu Terapi Hemodialisis Di RS PKU
Keperawatan. Jakarta: Salemba Muhamadiyah . Jogjakarta.
Medika http://opac.unisayogya.ac.id/1126/
Nursalam & Fransiska, B. (2010). Asuhan 1/Naskah%20Publikasi%20Megaw
Keperawatan pada Gangguan ati%20Satyaningrum.pdf. Diakses
Sistem Perkemihan. Jakarta: pada tanggal 23 September 2016
Salemba Medika Smeltzer, S.C. (2002). Buku Ajar
Nursalim. (2015). Faktor-Faktor Yang Keperawatan Medikal-Bedah
Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC
Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Sudiharto. (2007). Asuhan Keperawatan
Kronik Yang Menjalani Keluarga dengan Pendekatan
Hemodialisa Di Rumah Sakit TK.III Keperawatan Transkultural.
01.06.01 Dr. Reksodiwiryo Padang. Jakarta: EGC
(Skripsi). Padang: Stikes YPAK Sudoyo, A.W., dkk. (2009). Buku Ajar Ilmu
Padang. Penyakit Dalam. Jakarta: Interna
O’Callaghan, C. A. (2007). At a Glance Publishing
Sistem Ginjal. Jakarta: Erlangga

Kopertis Wilayah X 422


F. Mailani & R.F Andriani - Hubungan Dukungan… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (416-423)

Sugiyono, A.W. (2013). Metode Kualitatif


dan Kuantitatif. Jakarta: Rineka
Cipta
Sumigar, G., dkk. (2015). Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan
Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik Di IRINA C2 Dan C4
RSUP Prof. DR.R.D.Kandou
Manado.(Skripsi) . Diakses pada
tanggal 19 Oktober 2016
Suprajitno, (2004). Asuhan Keperawatan
Keluarga : Aplikasi dalam praktik.
Jakarta: EGC
Taher, Barbara., dkk. (2015). Hubungan
Dukungan Keluarga Dan
Mekanisme Koping Dengan
Kepatuhan Pasien Menjalani
Hemodialisa Pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik Di RSUD
Dr.M.Djamil Padang Tahun 2015.
(Skripsi). Padang: Stikes YPAK
Padang.
Tjokronegoro, Arjatmo., dkk. (2004). Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI
Yulinda, A. S, dkk. (2015). Kepatuhan
Pasien Gagal Ginjal Kronis Dalam
Melakukan Diet Ditinjau Dari
Dukungan Sosial Keluarga.
http://journal.unika.ac.id. Di akses
pada tanggal 20 november 2016

Kopertis Wilayah X 423

You might also like