You are on page 1of 9

PERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI OBAT ANTI VIRUS KE DAERAH PANDEMIK

Muhamad syaripuddinl dan Anny Victor ~ u r b a '

STROCKPILE AND DISTRIBUTION ANTIVIRAL MEDICINE TO PANDEMIC AREA

Abstract. The Avian influenza is a disease passed through poultry to humans, infects the
respiration system, and is caused by the Avian Influenza (H5Nl) virus. In Indonesia there are
89 reported cases whereas 68 ended in death, so Case Fatality Rate (CFR) 76.4%. Patients
are treated with anti- viral drugs when showing symptoms of acute influenza, and a fever
>38" for 2 days. Especially for oseltamivir treatments, patients must be comfirrned with the
A/H5Nl virus positive, PCR Influenza NH5Nl positive. Tests of Immunofluorescencesa (IFA)
have found antigent (positive) with the usage of Influenza H5N1 monoclonal antibody, and
the increase of the titer antibody of a specific Influenza MH5Nl convalence phase (paired
sera) with neutrality tests as much as 4 times the previous grade (acute phase). There are 4
antiviral drugs that can be used for the influenza pandemic: M2 inhibitor (amantadine and
rimantadine) and Neuraminidase inhibitor (oseltamivir and zanamivir). The government has
distributed 563.800 capsules of oseltamivir (tamiflu) in 2005 and 12.000.000 capsule in 2006.
The following is an example of estimating the number of oseltamivir capsules to be stock piled
for a population: If the population = a people, the number of people going tobe protected
25% = (0.25 x a ) people,every people will received 2 treatment and two profilaxis (b = 4),
the dosage needed is 1 time ( c = 1 ) and asume that a pandemic will happen twice (d = 2), the
amount of oseltamivir that must be provided: 0.25 x a x b x c x d packs or equivalent to 20 x
a capsules of oseltamivir (1 pack of oseltamivir contains I 0 capsules). Using the same
method of calculation the amount to be stockpiled for ten pandemic areas in Indonesia as
follows (in packs): North Sumatera 2.912.414, West Sumatera 1.062.233, South Sumatera
1.724.919, Lampung 1.685.360, DKI Jakarta 2.097.361, West Java 8.932.384, Central Java
7.807.235, East Java 8.695.910, Banten 2.024.695, and South Sulawesi 2.014.907.

Key words: Avian Influenza, oseltamivir, tamiflu, anti virus, pandemic, stock pile

arti angka kematian atau Case Fatality


PENDAHULUAN
Rate (CFR)mencapai 76,4 % ( I ) .
Avian influenza merupakan penyalut
infeksi saluran pernafasan yang berasal WHO telah mendesak agar negara-
dari unggas yang menyerang manusia yang negara di dunia melakukan upaya kesiap-
disebabkan oleh virus Avian influenza siagaan (preparedness plans), seperti me-
(H5N1). Hingga 28 Maret 2007, kasus nyiapkan rumah sakit rujukan, penyediaan
positif di Indonesia menjadi 89 kasus, 68 obat-obatan dan laboratorium dalam meng-
diantaranya meninggal dunia. Hal ini ber- hadapi pandemik avian influenza, tetapi
hanya 40 negara yang dapat melakukan-

' Puslitbang Sistem dan kebijakan Kesehatan


Badan Litbangkes.
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 35, No. 2, 2007:80- 89

nya. Lebih lanjut WHO mendesak agar jumlah penduduk di suatu daerah jika
setiap negara memiliki persediaan (stock- daerah tersebut mengalami pandemik.
pile) obat anti virus secara nasional untuk
Mengingat pentingnya ha1 diatas,
digunakan pada saat terjadinya pandemik. maka perlu langkah-langkah strategis
Pada saat ini kebanyakan negara
untuk pendistribusian obat anti virus ke
berkembang memiliki akses yang terbatas daerah-daerah pandemik agar penanganan
terhadap vaksin dan obat antivirus selama pasien dapat segera dilakukan. Selain itu
pandemik "). banyak hal-ha1 yang harus diperhatikan
Indonesia menyiagakan 44 rumah dalam pendistribuscan obat &ususnya
sakit rujukan, sedangkan untuk pen yediaan tamiflu ke daerah-daerah yang mengalani
obat-obatan pada tahun 2005 telah diterima pandemik.
bantuan obat tamiflu sebanyak 563.800 Dapat dibedakan antara musim flu
kapsul dari berbagai sumber dan didistri- dan pandemik flu. Flu adalah penyakit
busikan ke 33 Dinas Kesehatan Provinsi, saluran pernafasan yang sangat menular di-
44 rumah sakit rujukan, 10 Balai Teknik sebabkan oleh virus influenza tipe A atau
Kesehatan Lingkungan dan Dinkes Kabu- tipe B. Pada musim flu dapat mengenai 5-
paten di 8 Provinsi. Disamping itu Depkes 20% penduduk, sejumlah besar bahkan
juga telah mengadakan pembelian oselta- hams dirawat di rumah salut, komplikasi
mivir kapsul sebanyak 12.000.000 kapsul flu dapat mematikan. Sedangkan pandemik
(3)
flu berarti flu yang mengenai orang dalam
Keterbatasan obat anti virus yang skala besar (dunia), menyebar dengan
akan didistribusikan, membuat pemerintah mudah dari seorang ke orang lain. Sampai
hams membuat prioritas daerah mana yang saat ini tidak ada pandemik flu. Pandemik
hams didahulukan. Pendistribusian ter- flu terjadi bila virus influenza tipe A yang
masuk pen yediaan, pen yimpanan secara baru muncul dan menyebar pada manusia
nasional dan memberikan saran dan infor- yang tidak atau sedikit sekali memiliki
masi kepada pemerintah lokal untuk me- kekebalan terhadap virus ini, menyebabkan
nyiapkan rencana pengobatan bagi pasien sakit yang serius dan menyebar dari satu
di daerahnya. orang ke orang lainnya. Pandemik flu
Secara umum tujuan pengaturan pen- dapat dikatakan terjadi setiap 20 sampai 30
distribusian obat antivirus adalah untuk tahun, yang paling serius adalah "Flu
menjamin bahwa obat antivirus dapat di Spanish" pada tahunl918, "Flu Asia" pada
terima pasien 24-48 jam setelah terjadi tahun 1957 dan "Flu Hongkong" pada
simptom infeksi influenza. Sedangkan tahun 1968. Ada tiga ha1 yang harus di-
penuhi pandemik yaitu: Munculnya strain
tujuan pemakaian utama obat anti virus
adalah untuk mengobati pasien tanpa baru dari flu, kemampuan strain itu meng-
vaksinasi dengan demiluan mengurangi ke- infeksi manusia dan menyebabkan penya-
ganasan dan laman ya penyaht, mengu- lut yang serius, dan kemampuan menyebar
rangi pemakaian antibiotik dan mengu- secara mudah diantara manusia. Evolusi
rangi perawatan di rumah sakit '3'4'5). virus tidak dapat diramalkan. Hal ini mem-
buat sukarnya untuk mengetahui kapan
Berdasarkan asumsi pemakaian obat virus akan bermutasi menjadi menular di-
anti influenza, jumlah obat yang disedia- antara manusia. Jadi, tidak mungkin me-
kan harus cukup untuk melindungi 25% mastikan bahwa pandemik berikutnya
Persediaan dan Distribusi . . .. . . .. ...(Syaripuddin et al)

kapan akan muncul, atau apakah akan Kriteria yang harus dipenuhi oleh
parah atau biasa saja ( 6 ) . pasien untuk mendapatkan obat anti
Dampak flu pandemik pada pelayanan influenza
kesehatan Kriteria pasien yang harus diberikan
Sejumlah besar penduduk akan se- anti virus adalah sebagai berikut: menga-
cara serentak membutuhkan perawatan, lami sakit mirip influenza akut, demam
kapasitas fasilitas kesehatan segera harus dengan suhu tubuh > 38" C dan telah
ditingkatkan tennasuk penggunaan fasilitas mengalami gejala tidak lebih dari 2 hari
'3,4,5). K ~ U S U
untuk
S pemberian oseltamivir,
sosial, sekolah, tempat ibadah dan lainnya.
Kebutuhan vaksin akan melebihi suplai. pasien harus termasuk dalam kategori ka-
Kebutuhan obat anti virus pada awal pan- sus konfinnasi Influenza NH5N1. Kate-
demik akan sangat tidak tinggi. Keputusan gori kasus konfirmasi yang harus dipenuhi
yang sulit untuk menentukan siapa yang pasien seperti: biakan virus influenza
harus mendapat vaksin dan anti virus lebih N H 5 N l harus positif, PCR Influenza
dulu. AIH5N1 positif, Pada uji Immunofluores-
cenceassa ( F A ) ditemukan antigen (po-
Intervensi untuk menurunkan impak sitif) dengan menggunakan antibodi mono-
dari suatu pandemik klonal influenza NH5N1, dan kenaikan
Di Amerika ilmiahwan melakukan titer antibodi spesifik influenza AIH5N1
simulasi kejadian KLB pada komputer dan fase konvalense (paired sera) dengan uji
menggunakan data dari kejadian flu pan- netralisasi sebanyak 4 kali nilai awal (fase
demik sebelumnya untuk mengetahui akut) '".
besarnya populasi Amerika terkena flu Selain pasien yang memiliki gejala
pada flu pandemik yang akan datang. penyakit seperti diatas, ada kelompok
Hasilnya, tanpa intervensi flu pandemik orang yang memiliki resiko tinggi menga-
dengan virus penularan rendah akan men- lami komplikasi yang terkait dengan
capai puncaknya setelah 117 hari dengan influenza. Kelompok orang tersebut adalah
menginfeksi lebih kurang 33% dari pen- : pasien dengan penyakit pernafasan kronik
duduk. Sedangkan untuk virus yang sangat termasuk asma, penyakit jantung kronik,
menular akan mencapai puncaknya setelah penyakit ginjal kronik, penyaht hepar
64 hari dan menginfeksi kira-kira 54 % kronik, diabetes, pasien dengan immuno-
penduduk i7,8). supresan, pasien yang tinggal di rumah
Untuk virus simulasi dengan penu- sakit dalam jangka waktu yang lama, dan
laran rendah, ada 3 cara yang paling efektif pasien yang berusia diatas 65 tahun i3,495).
mengatasinya termasuk: mendistribusikan Selain itu orang-orang yang harus diprio-
jutaan obat antivirus pada kelompok sasa- ritaskan untuk dilindungi adalah mereka
ran 7 hari setelah peringatan kejadian pan- yang bekerja di rumah salut dan mereka
demik; sekolah ditutup; dan vaksinasi 10 yang kontak langsung dengan pasien yang
juta orang perminggu dengan satu dosis terinfeksi.
vaksin. Hasil juga menunjukkan dengan Penggunaan Oseltamivir selama pan-
suplai vaksin yang terbatas, memvaksinasi demik influenza
anak sekolah lebih dulu akan lebih efektif
dari pada vaksinasi populasi secara random Pengobatan yang tepat dan sesuai
(7.8) untuk menghadapi pandemik influenza
sangat diperlukan untuk menurunkan ang-
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 35, No. 2,2007:80 - 89

ka kesakitan, kematian dan lamanya pera- Studi in vitro membuktikan tidak ada in-
watan di rumah sakit. Selama pandemik teraksi antara oseltamivir dengan isoenzim
influenza ada empat jenis anti virus yang sitokrom P450.
dapat digunakan secara luas, yaitu golo- Oseltamivir diserap dengan baik
ngan M2 inhibitor (amantadine dan riman-
pada saluran cerna setelah pemberian oral
tadine) dan Neuraminidase inhibitor (osel- dengan bioavailability 74-85%, dimana pe-
tamivir dan zanamivir). Namun Oselta-
nyerapannya tidak dipengaruhi oleh
mivir merupakan obat yang direkomen-
makanan, dengan waktu maksimum untuk
dasikan menjadi pilihan pertama sebagai
obat aktif 1,5-5 jam. Konsentrasi maksi-
perlindungan terhadap virus bagi pekerja mum dan AUC (Area Under Curve) pada
yang terlibat dalam kontrol dan kejadian anak lebih rendah daripada orang dewasa.
luar biasa (lo).
Studi farmakokinetik oseltamivir pada
Oseltamivir (Tamiflu) dapat diguna- orang menunjukan bahwa konsentrasi
kan untuk pengobatan influenza pada prodrug dan obat aktif orang tua dewasa
orang dewasa dan anak 1 tahun lebih yang sama pada orang deawasa segala usia.
mengalami simptom influrnza ketika ter- Pada uji klinik membuktikan bahwa
jadi pandemik influenza di suatu daerah. pada pemberian tamiflu pada 36 jam per-
Sementara ini data mengenai keamanan tama setelah simptom akan mengurangi
dan efektifitas tamiflu pada anak dibawah lamanya sakit selama satu hari dan lama-
usia 1 tahun belum lengkap. nya rata-rata demam berkurang sampai
Oseltamivir dapat digunakan untuk 36%. Pada anak, pemberian oseltamivir
pengobatan orang dewasa dan anak diatas pada 48 jam pertama setelah terjadinya
13 tahun dengan berat badan lebih dari 40 simptom akan mengurangi lamanya sakit
kg dengan dosis 75 mg dua kali sehari hingga 26 %.
selama 5 hari, sedangkan anak dengan Resistensi virus terhadap oseltamivir
berat badan dibawah 40 kg, dosis di dapat terjadi oleh karena berubahnya susu-
sesuaikan dengan berat badan. Pencegahan nan asam amino neuraminidase virus.
terhadap influenza untuk individu di atas Strain resisten sudah ditemukan pada se-
13 tahun yang terbukti kontak dengan jumlah kecil pasien selama atau setelah
penderita, dapat diberikan tamiflu dengan pengobatan dengan oseltamivir, bahkan
dosis 75 mg sekali sehari selama 7 hari. strain resisten terhadap oseltamivir telah
Oseltamivir diindikasikan untuk pencega- terdeteksi pada individu yang tidak ter-
han selama pandemik influenza dengan ekpos oleh oseltamivir. Mutasi pada gen
lama pemberian 6 minggu dan dilanjutkan virus neuraminidasse secara in vitro dapat
dengan 7-10 hari setelah terjadinya pan-
dipicu oleh karena paparan ulang oselta-
demik. mivir dosis rendah. Pada studi klinik yang
Oseltamivir adalah prodrug dan akan dilakukan pada orang dewasa dan anak di-
dimetabolisme di hepar menjadi oseltami- atas 13 tahun insiden peningkatan resisten
vir karboksilat oleh aktifitas enzim hepatic sangat rendah yaitu 0,33%, sementara uji
esterase. Oseltamivir karboksilat akan ber- pada anak kecepatan resistensi antara 4-1 8
ikatan dengan residu asam amino dari virus %. Tingginya kecepatan resistensi virus
pada gugus aktif neuraminidase. Pencega- terhadap oseltamivir pada anak harus men-
han pada aktifitas neuraminidase akan jadi perhatian dan pengobatan dengan osel-
mengganggu siklus hidup virus dan akhir- tamivir harus dimonitor secara sungguh-
nya akan menggagalkan proses infeksi. sungguh.
Persediaan dan Distribusi . ... . ......(Syaripuddin et al)

Efek samping yang sering dilaporkan sebagai profilaksis akan memberikan dam-
selama pengobatan dengan oseltamivir pak pada banyaknya kebutuhan stok obat
adalah mual dan muntah pada sebesar 5 % yang harus disediakan pada jalur distribusi.
pasien. Sementara ini belum ada data
penelitian yang cukup untuk penggunaan Hal-ha1 yang perlu diperhatikan dalam
oseltamivir pada wanita hamil, sedangkan penyiapan kebutuhan (stock pile) obat
data pada uji menggunakan hewan anti virus.
menunjukan tidak ditemukan efek toksi-
sitas dan teratogenitas pada janin. Komponen utama dalam upaya
kesiapsiagaan termasuk (' '):
Oseltamivir tersedia dalam dua ben-
tuk sediaan yaitu kapsul dan sirup. Sediaan Intensifikasi surveilens dan kolaborasi
kapsul tersedia dalam kemasan 75 mg dalam pencegahan baik nasional mau-
dengan waktu simpan selama 5 tahun, pun internasional.
sedangkan-sediaan sirup mengandung 12 Penyiapan pen yimpanan (stockpiling)
mglml dengan waktu simpan 24 bulan. antiviral dan vaksin, dan kerjasama
Setelah rekonstitusi sirup oseltamivir dapat dengan industri untuk meningkatkan
bertahan selama 10 hari pada suhu 2- 8 ' ~. kapasitas produksi dari obat antivirus.
Tujuan pengobatan dengan anti virus
Pendidikan dan peningkatan komuni-
dan vaksin adalah untuk mengurangi ke- kasi dengan dan antara masyarakat me-
salutan dan kematian karena infeksi in-
ngenai tindakan pencegahan dan peng-
fluenza. Berbeda dengan vaksin, anti virus obatan avian flu.
dapat digunakan pada awal fase pandemik
influenza. Estimasi efektifitas anti virus Upaya kesiapsiagaan berdasarkan
influenza pada pandemik berdasarkan pada prinsip pandemik dan pengetahuan me-
apakah pemakaiann ya un tuk pengobatan ngenai pandemik dan flu adalah sebagai
atau pencegahan. Kegunaan anti virus berikut ( ' 2):
untuk pengobatan sangat tergantung pada Kesiagaan membutuhkan koordinasi
ketepatan penggunaanya yaitu obat diguna- antara pusat, daerah, dan lokal, baik pe-
kan 2 hari setelah simptom klinik di- merintah dan sektor swasta.
ketahui. Pengobatan di awal simptom akan
berhasil bila didukung oleh sistem distri- Pengetahuan dan tanggung jawab
busi obat yang baik. masyarakat merupakan ha1 yang penting
untuk mengurangi efek pandemik ter-
Keberhasilan pengobatan selama hadap kesehatan dan konsekuensinya
pandemik tidak hanya didasarkan kepada kepada masyarakat.
pengobatan simptomatik pen yakit saja
yang hasilnya dapat dipengaruhi oleh ke- Produksi vaksin secara domestik dan
terbatasan efektifitas anti virus, resiko peningkatan kapasitas produksi se-
resistensi virus, dan kemudahan mendapat- hingga cukup memenuhi kebutuhan
kan produk karena pengaruh pen yediaan populasi.
(stock pile) pada awal pengobatan. Ber- Obat antivirus cukup untuk mengobati
dasarkan pada data klinik terbaru dan 25% dari populasi harus disediakan dan
model hasil studi yang dilakukan, maka disimpan.
profilaksis influenza merupakan pengoba-
tan dengan anti virus selama pandemik. Mencegah atau memperlambat trans-
Semakin lama obat anti virus digunakan misi virus dari manusia ke manusia.
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 35, No. 2, 2007:80 - 89

Pada saat pandemik mulai, vaksin, Langkah berikutnya menetapkan


biasanya dalam jumlah yang kurang, tujuan pemberian antivirus apakah pen-
hams segera dibeli dan didistribusikan cegahan atau pengobatan. Pengobatan di-
kedaerah-daerah untuk imunisasi ke- lakukan dengan pemberian dosis tamiflu 2
lompok yang sudah ditentukan. x 75 mg selama 5 hari atau sama dengan 1
pak kapsul sedangkan untuk pencegahan
Pada kejadian pandemik, obat antiviral
diberikan 1 x 75 mg selama 10 hari untuk
dari gudang penyimpanan harus di-
yang suspek atau 1 x 75 mg selama 6
distribusikan segera kepada kelompok
minggu jika diketahui berada di ling-
yang sudah ditentukan.
kungan influenza. Setelah itu dosis yang
Pemenuhan kebutuhan obat antivirus tepat harus ditentukan, tergantung dari
(oseltamivir) untuk disiapkan guna meng- strain influenza yang menyerang dalam
hadapi pandemik influenza dapat dilaku- lingkungan tersebut. Selanjutnya gelom-
kan dengan mengikuti tujuh langkah bang pandemik yang akan terjadi juga
berikut ini (I0). harus dievaluasi. Bila semua telah ditentu-
1. Mengetahui kelompok dan jumlah kan maka jumlah oseltamivir dapat di-
individu yang akan dilindungi tentukan dengan cara perkalian dari semua
faktor diatas.
2. Menghitung jumlah tamiflu yang di-
butuhkan Berikut ini adalah contoh perhitung-
an jumlah kapsul oseltamivir yang di-
3. Memesan tamiflu untuk memenuhi butuhkan pada suatu populasi (I0'. Kebutu-
kebutuhan han anti virus di daerah pandemik dapat
4. Menyimpan tamiflu untuk digunakan dihitung sebagai contoh berikut: bila 25%
dari total populasi (a) yang akan dilin-
5. Memfasilitasi konsultasi untuk dungi, bila tiap orang diberikan 2 kali pe-
pasien ngobatan dan 2 kali pencegahan (b = 4),
6. Memberikan edukasi kepada pasien dosis yang diperlukan cukup 1 kali (c = 1)
tentang pandemik flu dan tamiflu dan diperkirakan akan terjadi dua kali pan-
demik (d = 2), maka jumlah oseltamivir
7. Distribusi tamiflu kepada pasien.
yang harus disediakan sejumlah : 0,25 x a
Mengetahui jumlah total individu x b x c x d atau = 2 x a pak, sama dengan
yang akan dilindungi adalah langkah awal 20 x a kapsul, (I pak oseltamivir berisi 10
yang harus dilakukan untuk menetapkan kapsul).
penyediaan (stock pile) anti virus avian Dengan demikian kebutuhan oselta-
influenza. Jumlah total individu yang harus mivir untuk sepuluh daerah pandemik di
dilindungi adalah jumlah orang dalam Indonesia, dihitung dengan menggunakan
organisasi ditambah jumlah orang diluar metoda perkiraan diatas dan asumsi per-
organisasi dan jumlah orang yang dibutuh- lindungan 25 % penduduk, maka hasil per-
kan untuk melaksanakan program. Orang hitungan adalah seperti terlihatpada Tabel
yang ada dalam organisasi adalah orang 1.
yang terjun langsung menangani kasus
influenza baik di tingkat pusat maupun Tahap selanjutnya adalah menyedia-
tingkat daerah. Orang yang ada diluar kan atau memesan oseltamivir kepada pe-
organisasi adalah penduduk dan orang nyalur. Ada beberapa tipe penyalur mulai
yang mendukung pelaksanaan kegiatan pe- dari yang besar (wholesalers) sampai yang
nanganan kasus influenza. kecil (distributor). Satu ha1 yang perlu
Persediaan dan Distribusi . ..........(Syaripuddin et al)

diingat bahwa oseltamivir adalah obat 4. Mengikuti petunjuk penyimpanan me-


yang diberikan dengan resep dokter nurut USP pharmacopeia "".
sehingga pasien harus mendapatkan peme- 5. Memilki tempat penyimpanan yang
riksaaan medis dahulu sebelum diberikan cukup dan cocok sesuai dengan jumlah
oseltamivir. perrnintaan dan rencana distribusi.
Setelah obat dipesan, tahap selanjut- Konsultasi dokter kepada pasien
nya adalah penyimpanan. Faktor yang pa- yang membutuhkan oseltamivir perlu di-
ling penting dalam penyimpanan adalah fasilitasi. Dokter atau tenaga kesehatan
bagaimana dan dimana oseltamivir tersebut lainnya yang menangani pasien hams tahu
disimpan. Beberapa kriteria yang hams di-
betul kriteria yang harus dipenuhi oleh se-
fahami dalam penyimpanan tamiflu adalah
(14). orang pasien untuk mendapatkan oselta-
mivir. Hal yang tidak kalah pentingnya
1. Memiliki nomer registrasi. adalah mengedukasi pasien dan masya-
2. Memiliki dokumen kontrol registrasi rakat tentang pandemik dan oseltamivir.
obat.
3. Kondisi khusus penyimpanan yaitu di-
simpan pada suhuh 25OC atau 77@F,
dengan rentang suhu antara 15-30°C
atau 59-86'F.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Kebutuhan Oseltamivir untuk Masing-masing Daerah ~andemik*'

No Provinsi Jumlah 25 % Jurnlah pak Jumlah Kapsul


penduduk individu oseltamivir yang oseltamivir yang
-Y ang
- dibutuhkan dibutuhkan
dilindungi
1 Sumatera Utara 11.649.655 2.912.414 2.912.414 29.124.140
2 Sumatera Barat 4.248.931 1.062.233 1.062.233 10.622.330
3 Sumatera Selatan 6.899.675 1.724.919 1.724.919 17.249.190
4 Lampung 6.741.439 1.685.360 1.685.360 16.853.600
5 DKI Jakarta 8.389.443 2.097.361 2.097.361 20.973.610
6 Jawa Barat 35.729.537 8.932.384 8.932.384 89.323.840
7 Jawa Tengah 31.228.940 7.807.235 7.807.235 78.072.350
8 Jawa Timur 34.783.640 8.695.910 8.695.910 86.959.100
9 Banten 8.098.780 2.024.695 2.024.695 20.246.950
10 Sulawesi Selatan 8.059.627 2.014.907 2.014.907 20.149.070

*) Jumlah penduduk berdasarkan data BPS tahun 2000 (I3'


**) 1 pak oseltamivir @ 10 kapsul.
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 35, No. 2, 2007:80 - 89

Beberapa ha1 yang harus diketahui oleh terhadap kesehatan dan konsekuensinya
pasien dan masyarakat adalah: apa yang di- kepada masyarakat ; Peningkatan produksi
maksud dengan musim influenza, apa yang vaksin secara domestik dan peningkatan
dimaksud dengan pandemik influenza, apa kapasitas produksi ; Penyediaan Obat anti-
beda antara musim influenza dan pan-' virus cukup untuk mengobati 25% dari
demik influenza, apa yang harus diketahui populasi; mencegah atau memperlambat
tentang oseltamivir, apakah oseltamivir transmisi virus dari manusia ke manusia ;
harus digunakan selama pandemik, kapan Pembelian dan pendistribusian anti virus
oseltamivir harus digunakan selama pan- sesaat mulainya pandemik ; Pendistri-
demik. Hal tersebut harus diketahui pasien busian segera obat antiviral kepada kelom-
atau penduduk agar tidak terjadi kepanikan pok yang sudah ditentukan.
di masyarakat.
Tujuh langkah cara perhitungan ke-
Tahap terakhir adalah distribusi osel- butuhan oseltamivir harus diperhatikan
tamivir kepada pasien. Metode dan waktu agar pendistribusian menjadi tepat sasaran
distribusi kepada pasien tergantung dari dan tepat guna.
kebutuhan yang ada, pertimbangan keun-
Kehilangan, kerusakan dan pe-
tungan dan hambatan sebelum membuat
nyalahgunaan obat merupakan ha1 yang
keputusan akhir. Hal yang harus dipertim-
sangat penting dijaga dalam pendistri-
bangkan pada waktu pendistribusian obat
busian obat antivirus ini.
adalah hambatan berupa kehilangan atau
kerusakan produk dan pemakaian yang
tidak tepat. Pasien yang menerima anti DAFTAR RUJUKAN
virus pertama kali memiliki resiko tinggi
dalam penyalahgunaan obat. Pendidikan 1. Anonim, Tiga kasus Baru Pasien Flu Burung, 2
Orang Meninggal, Departemen Kesehatan Re-
dan pelatihan yang sesuai dan ketepatan publik Indoneisa, http://www.depkes.go.id, di-
diagnosa pasien oleh tenaga kesehatan akses pada 29 Maret 2007.
akan menurunkan resiko yang akan terjadi.
2. World Health Organization Web site. Avian in-
Kesimpulan fluenza: assessing the pandemic threat. January
2005. Available at: http:llwww.who. intlcsrldi-
Pasien yang terinfeksi, orang-orang sease/influenza/H5nl-9reduit.pdf.
yang beresiko tinggi terkena infeksi dan 3. Anonim, Depkes Tetap Siagakan 44 RS Ruju-
mereka yang bekerja menangani infeksi kan Flu Burung, Departemen Kesehatan Repu-
influenza adalah orang-orang yang ter- blik Indonesia, http://www.depkes.go.id. Di-
masuk dalam prioritas utama tujuan pen- akses pada 3 Oktober 2006, diakses pada 18
distribusian obat anti virus. April 18, 2006.
4. Departemen Kesehatan republic Indonesia,
Oseltamivir merupakan obat anti Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Pedoman
virus yang dapat digunakan selama pande- Penatalaksanaan Flu burung di Sarana Pela-
mik adalah golongan Neuraminidase (osel- yanan Kesehatan, 2006.
tamivir dan zanamivir). 5. Departement's Interim Influenza Pandemic
Tujuh langkah dalam upaya kesiaga- Contigency Plans, Departemen of Health, So-
cial Services and Public Safety, Northern
an terhadap avian flu, yaitu: Kesiagaan Ireland (NI) operational framework for stock-
yang terkoordinis dari pusat, daerah, dan piling, distributing and using antiviral medi-
lokal, baik pemerintah dan sektor swasta; cines for patient treatment in the event of pan-
Pengetahuan dan tanggung jawab masya- demic influenza, 2005; 12.
rakat untuk mengurangi efek pandemik
Persediaan dan Distribusi .... ... ....(Syaripuddinet al)

6. World Health Organization. Avian influenza 10. National Institute for Clinical Excellence,
frequently asked questions. December 5, 2005. Guidance on the use of zanamivir, oseltamivir
Available at: http://www.who.int/csr/disease/ and amantadine for the treatment of influenza,
avian-influenzdavian-faqs/en/.diakses pada 2003 ;2.
13 April, 2006.
11. UK Health Department, Influenza Pandemic
7. World Health Organization. Estimating the Contingency plans, UK Operational framework
impact of the next influenza pandemic: enhan- for stockpiling, distribution and using antiviral
cing preparedness. December 8, 2004. Avai- medicines in the event of pandemic influenza.,
lable at: http:llwww.who.int~csr/disease/in- 2005.
fluenza/preparedness2004~12208/en/.Diakses
12. US Dept of Health and Human Services.
pada 13 April, 2006.
Pandemic planning update: a report from
8. National Institute of General Medical Sciences. Secretary Michael 0 . Leavitt (2006). Available
National Institute of Health. Computer model at: http://www.pandemicflu.gov/plan/pdf/pan-
examines strategies to mitigate potential U.S. flu200603 l3.pdf. diakses 13 April 2006.
flu pandemic (press release). Available at:
13. Badan Pusat Statistik, http://www.bps.go.id ,
http://www.nigms.nih.gov/News/Results/F1uM
Jumlah Penduduk Tiap Provinsi Tahun 2000,
ode1040306. diakses pada 19 April, 2006.
diakses pada 29 maret 2007.
9. Stimola AN. Avian Influenza, or "Bird Flu":
14. Roche, Pandemic Planning toolkit, Tamiflu
What You Need to Know. New York, NY:
supply and ordering. 2006 ; 6,43-68.
American Council of Science and Health;
2006. UK Health Department, Influenza Pan- 15. Anonym, United States Pharmacopoeia, 25th
demic Contingency plans (Scotland), Scottish ed., 2005.
operational framework for stockpiling,,
distributing and using antiviral medicines for
patient treatment in the event of pandemic
influenza, 2005.

You might also like