You are on page 1of 6

JSIKA Vol. 4, No. 2.

September 2015 ISSN 2338-137X

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA


EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR BERBASIS WEB
PADA STIKES YAYASAN RS. Dr. SOETOMO SURABAYA
Permadi Setiawan 1) Sulistiowati 2) Julianto Lemantara 3)
Program Studi/Jurusan Sistem Informasi
ST MIK ST IKOM Surabaya
Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1)permadistiawan@gmail.com, 2)sulist@stikom.edu, 3)julianto@stikom.edu

Abstract: Pusat Penjaminan Mutu (PPM) is a unit that is specifically tasked with ensuring quality
of service and teaching at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hospital Foundation. Dr.
Soetomo. PPM is currently having some problems in data management e valuation of the learning
process. One such obstacle is because the data management evaluation of the learning process is
still done manually. This causes the management process takes approximately two months,
resulting in the evaluation of the learning process to be blocked.Based on these problems made
design evaluation data processing applications web -based teaching and learning process that
contains the process of making inquiries, the preparation of the questionnaire, questionnaires, and
processing questionnaires. In the stage of preparation of this application using SDLC stages
watterfall models.The results showed that the application of data processing evaluation learning
process can help the STIKES. This is proved by the test results to Kaprodi, lectu rers, and student
evaluation data processing applications learning process has to meet the needs of each party, as
evidenced by the results of experiments conducted to each party declared unfit for use.

Keywords: Application, Evaluation, Questionnire

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelaksanaan evaluasi PBM di STIKES saat ini
(STIKES) Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo masih bersifat manual. Proses evaluasi tersebut
yang dulunya bernama "Apikes Pena Husada dimulai dari Ketua Prodi menetapkan butir-butir
Surabaya" adalah Perguruan Tinggi swasta di kegiatan dalam bentuk kuesioner untuk menilai
bawah naungan Yayasan RSUD Dr. Soetomo tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
Surabaya yang berlokasi di Jalan PBM. Penilaian ini terdiri atas penilaian
Karangmenjangan 12, Surabaya. STIKES terhadap materi mata kuliah dan kompetensi
memiliki dua program studi: D-III Rekam Medis dosen. Tingkat kepuasan mahasiswa pada level
dan Informatika Kesehatan dan S1 Administrasi baik secara keseluruhan diharapkan mencapai
Rumah Sakit. Saat ini STIKES Yayasan RS. Dr. 80% pada setiap semester. Kuesioner tersebut
SOETOMO SURABAYA memiliki jumlah kemudian diberikan kepada mahasiswa untuk
mahasiswa sebanyak 494 (empat ratus sembilan dilakukan pengisian kuesioner sesuai dengan
puluh empat) orang, dengan jumlah mahasiswa nama dosen dan mata kuliah. Dari data kuesioner
yang mengambil jurusan S1 Administrasi tersebut kemudian dilakukan proses perhitungan,
Rumah Sakit sebanyak 239 (dua ratus tiga puluh selanjutnya hasil perhitungan akan
sembilan) orang dan yang mengambil jurusan D- didistribusikan ke masing-masing dosen, PPM,
III Rekam Medis dan Informatika Kesehatan dan pimpinan sebagai hasil evaluasi proses
sebanyak 255 (dua ratus lima puluh lima) orang. belajar mengajar selama satu semester.
Standar Pelayanan Mutu Internal (SPMI) Pelaksanaan evaluasi PBM di STIKES saat ini
STIKES merupakan salah satu tanggung jawab mengalami kendala dengan biaya yang
semua unit kerja di bawah koordinasi Pusat dikeluarkan untuk pembuatan kuesioner. Dalam
Penjaminan Mutu (PPM) yang bertanggung proses pengolahan kuesioner juga membutuhkan
jawab untuk memastikan mutu pelayanan dan waktu kurang lebih selama dua bulan, sehingga
pengajaran di STIKES. Salah satu tugas PPM hal tersebut mengakibatkan evaluasi PBM
adalah mengevaluasi proses belajar mengajar menjadi terhambat.
(PBM) di STIKES yang dilakukan oleh unit Dari latar belakang masalah tersebut, maka
kerja Program Studi (Prodi). STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo Surabaya

JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 1


JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN 2338-137X

membutuhkan Aplikasi Pengolahan Data dengan model waterfall. Menurut Pressman


Evaluasi Belajar Mengajar berbasis web. Dengan (2015), nama lain dari Model Waterfall adalah
adanya aplikasi berbasis web proses evaluasi Model Air Terjun kadang dinamakan siklus
proses belajar mengajar ini pihak Pimpinan, hidup klasik (classic life cyle), dimana hal ini
Prodi, PPM, dan Dosen dapat segera menyiratkan pendekatan yang sistematis dan
mendapatkan laporan dari proses pengolahan berurutan (sekuensial) pada pengembangan
kuesioner PBM setelah mahasiswa mengisi perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak
kuesioner. dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan
berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan
Landasan Teori (planning), pemodelan (modeling), konstruksi
(construction), serta penyerahan sistem
Standar Pelayanan Mutu Internal (SPMI) perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna
STIKES (deployment), yang diakhiri dengan dukungan
Menurut Pusat Penjaminan Mutu berkelanjutan pada perangkat lunak yang
(2013) tentang Standar Pelayanan Mutu Internal dihasilkan.
STIKES Surabaya, keberhasilan belajar
mahasiswa setiap semester secara konsisten Communication
hingga kelulusannya dari Prodi dengan nilai Project iniiation
Requirement Planning
tinggi merupakan salah satu target utama dari gathering Estimating
mahasiswa dan juga dari prodi. Proses belajar
Scheduling Modeling
mengajar secara efektif dan efisien dalam Tracking
suasana kondusif turut mendukung mahasiswa Analysis
Construction
dalam mencapai target tersebut. Design
Penjaminan mutu proses belajar mengajar Code
Deployment
Test
melalui proses evaluasi, koreksi, dan Delivery
pengembangan tersebut berjalan sistematis dan Support
teratur dengan hasil yang memuaskan para Feedback
pemangku kepentingan, diperlukan ukuran,
patokan, spesifikasi sebagai tolak ukurnya. Hal Gambar 1 Model pengembangan Waterfall
ini mengakibatkan adanya kebutuhan untuk (Pressman, 2015)
menetapkan Standar Kepuasan Mahasiswa
Terhadap Proses Belajar Mengajar yang akan Gambar1 menunjukkan tahapan umum dari
menjadi ukuran baik bagi Wakil Ketua 1, Prodi, model proses waterfall. Model ini disebut
maupun para dosen yang bertanggung jawab dengan waterfall karena tahap demi tahap yang
dalam perannya sebagai penyedia proses belajar dilalui harus menunggu selesainya tahap
mengajar. Indikator dalam pencapaian kepuasan sebelumnya dan berjalan berurutan. Akan tetapi,
yang telah tercantum dalam SPMI saat ini Pressman (2015) memecah model ini meskipun
diharapkan kepuasan mahasiswa mencapai lebih secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan
dari 80%. model waterfall pada umumnya.
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan STIKES Model ini merupakan model yang paling banyak
adalah mengevaluasi dan mengembangkan tata dipakai dalam Software Engineering. Model ini
kelola di bidang akademik dan non akademik melakukan pendekatan secara sistematis dan
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu
dan teknologi. Adapun visi, misi dan tujuan menuju ke tahap Communication, Planning,
program studi D-III Rekam Medik dan Informasi Modeling, Construction, dan Deployment.
Kesehatan (RMIK) adalah melakukan evaluasi Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap
dan menyempunakan sarana yang menunjuang yang dilakukan di dalam Model Waterfall
kebutuhan akademik untuk mewujud-nyatakan menurut Pressman (2015):
kemampuan dan kemandirian peserta didik pada a. Communication
jenjang ahli madya perekam kesehatan. Langkah pertama diawali dengan komunikasi
kepada konsumen/pengguna. Langkah awal ini
System Development Life Cycle (SDLC) merupakan langkah penting karena menyangkut
Menurut Pressman (2015), System Develoment pengumpulan informasi tentang kebutuhan
Life Cycle (SDLC) ini biasanya disebut juga konsumen/pengguna.

JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 2


JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN 2338-137X

sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk


b. Planning dipecahkan (solusi). Masalah inilah yang
Setelah proses communication ini,kemudian menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat
menetapkan rencana untuk pengerjaan software dicapai. Identifikasi yang dilakukan disesuaikan
yang meliputi tugas -tugas teknis yang akan dengan hasil wawancara dan observasi terkait
dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber dengan kondisi (saat ini) yang terjadi dalam
yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan proses evaluasi PBM. Langkah pertama dalam
jadwal pengerjaan. identifikasi permasalahan adalah permasalahan
c. Modeling utama pada STIKES. Permasalahan tersebut
Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat dimulai dari adanya kendala biaya yang
kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat dikeluarkan untuk pembuatan kuesioner dan
lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat proses pengolahan kuesioner yang membutuhkan
coding. Proses ini berfokus pada rancangan waktu kurang lebih selama dua bulan, sehingga
struktur data, arsitektur software, representasi hal tersebut mengakibatkan evaluasi PBM
interface, dan detail (algoritma) prosedural. menjadi terhambat.
d. Construction
Construction merupakan proses membuat kode Perancangan Sistem
(code generation). Coding atau pengkodean Berdasarkan analisis kebutuhan yang
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa telah dilakukan, dapat dirancang sebuah solusi
yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer model pengembangan s istem yang akan menjadi
akan menerjemahkan transaksi yang diminta dasar dalam perancangan sistem selanjutnya.
oleh user. Tahapan inilah yang merupakan Secara umum model pengembangan tersebut
tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu digambarkan dalam Blok Diagram yang dapat
software, artinya penggunaan komputer akan dilihat pada Gambar 2.
dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah Pada Gambar 2 dapat menggambarkan input,
pengkodean selesai maka akan dilakukan testing proses, dan output. adapun penjelasan rincinya
terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing sebagai berikut :
adalah menemukan kesalahan-kesalahan
Input Proses Output
terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa
diperbaiki. Kuesioner proses belajar Menyimpan kuesioner proses Angket kuesioner proses belajar
e. Deployment mengajar belajar mengajar mengajar
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam
pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah
melakukan analisis, desain dan pengkodean
maka sistem yang sudah jadi akan digunakan Menyimpan detail kuesioner
user. Kemudian software yang telah dibuat harus Data mahasiswa
dilakukan pemeliharaan secara berkala.

HASIL DAN PEMBAHASAN Data jawaban mahasiswa Uji validitas


Analisis Sistem
Pada tahap analisis sistem terdapat
proses mengidentifikasi serta menganalisis Uji reliabilitas Hasil tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap proses
masalah sehingga dapat merencanakan suatu belajar mengajar
rancangan untuk menyelesaikan permasalahan Menyimpan hasil uji validitas
tersebut. Tahapan analisis terdiri dari identifikasi dan uji realiabilitas
masalah dan analisis permasalahan yang ada, Hasil evaluasi proses belajar
kemudian akan dilakukan analisis kebutuhan dan mengajar
selanjutnya akan dilakukan perancangan sistem
sebagai solusi permasalahan tersebut.
Mengolah jawaban kuesioner
Hasil evaluasi kinerja dosen
Idenifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan
langkah pertama untuk melakukan analisis Gambar 1 Blok Diagram Pengolahan Data
sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan Evaluasi PBM

JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 3


JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN 2338-137X

1. Input kepuasan mahasiswa terhadap dosen dalam


a. Kuesioner proses belajar mengajar proses belajar mengajar.
berisi tentang data pertanyaan untuk e. Hasil tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
kuesioner evaluasi proses belajar mengajar. proses belajar mengajar
b. Data mahasiswa Hasil tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
berisi tentang data-data mahasiswa antara proses belajar mengajar berisi tentang
lain nama mahasiswa, NIM, mata kuliah, kepuasan mahasiswa terhadap mata kuliah
kelas, dan jurusan. yang telah ditempuh.
c. Data Jawaban Mahasiswa
Data Jawaban Mahasiswa merupakan hasil Context Diagram
pengisian kuesioner yang telah dilakukan Context Diagram adalah gambaran
oleh mahasiswa. menyeluruh dari DFD. Di dalam Context
2. Proses Diagram terdapat enam External Entity, yang
b. Menyimpan Kuesioner Proses Belajar terdiri atas Prodi, PPM, Pimpinan, Dosen,
Mengajar Mahasiswa, dan Admin. Untuk jelasnya dapat
Menyimpan kuesioner proses belajar dilihat pada Gambar 3.
mengajar merupakan proses penyimpanan data pegawai
yang kuesioner yang telah dibuat oleh Prodi data mahasis wa
ke dalam database. data mata kuliah
c. Menyimpan detail kuesioner data jurusan
Menyimpan detail kuesioner merupakan data kelas
Admin
proses penyimpanan kues ioner dan jawaban
yang telah diisi oleh mahasiswa. data kelas mahasiswa

d. Uji Validitas data jabatan


Uji Validitas berisi tentang uji validitas laporan tingkat kepuasan mahasis wa terhadap PBM
terhadap pertanyaan yang dijawab oleh laporan evaluasi kinerja dosen
mahasiswa.
e. Uji Reliabilitas laporan evaluasi PBM
Prodi
Uji Reliabilitas berisi tentang pengujian daftar pertanyaan
terhadap konsistensi jawaban kuesioner. 0
daftar jabatan
f. Menyimpan Hasil Uji Validitas dan Uji daftar kuesioner daftar pegawai
Reliabilitas daftar mahasiswa
Menyimpan kuesioner yang telah diuji daftar mata kuliah
validitas dan reliabilitasnya dalam database. data pertanyaan daftar jurusan
daftar kelas
g. Mengolah jawaban kuesioner daftar kelas mahasis wa
data kuesioner Aplikasi Pengolahan Data Evaluasi PBM
Mengolah jawaban kuesioner berisi tentang laporan evaluasi PBM
proses pengolahan jawaban kuesioner dari persetujuan kuesioner laporan evaluasi kinerja dosen
mahasiswa. laporan tingkat kepuasan mahasis wa terhadap PBM Pimpinan
3. Output data jawaban kuesioner
b. Angket kuesioner proses belajar mengajar
+
laporan evaluasi kinerja dosen
Angket kuesioner proses belajar mengajar nim dan password
berisi tentang pertanyaan yang sudah data kuesioner PBM
kuesioner PBM
PPM
disusun oleh Prodi. laporan evaluasilaporan
PBM evaluasi PBM
Mahasis wa
c. Hasil evaluasi proses belajar mengajar
laporan tingkat kepuasan mahasis wa terhadap PBM
Laporan evaluasi proses belajar mengajar
berupa informasi tentang hasil kuesioner
yang telah diisi oleh mahasiswa. Dari data
tersebut diharapkan oleh Prodi dan PPM Dosen
sebagai masukan untuk dosen tentang hasil
proses belajar mengajar.
d. Hasil kinerja dosen dalam proses belajar Gambar 3 Context Diagram Pengolahan Data
mengajar Evaluasi PBM
Hasil tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
proses belajar mengajar berisi tentang

JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 4


JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN 2338-137X

Data Flow Diagram (DFD) DFD merupakan perangkat yang


[data kelas] digunakan pada metodelogi pengembangan
[data mahasis wa]
sistem terstruktur. DFD dapat menggambarkan
[data jurusan]
[data kelas mahasis wa]
[data pegawai]
seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem
[data mata kuliah] secara jelas. Selain itu, DFD juga mampu
Admin
[data jabatan] menggambarkan komponen dan aliran data antar
[daftar kelas]
data kelas mahasiswa data kelas mahasiswa komponen yang terdapat pada sistem yang akan
[daftar pegawai] 11 kelas mahasiswa
[daftar kelas mahasis wa] dikembangkan.
nama jabatan sudah ada data mahasis wa data mahasis wa
6 mahasis wa DFD level 0 adalah decompose dari
NIP sudah ada
1 context diagram. DFD level 0 membentuk
data jurusan
data mahasi
8 s wajurusan semua aliran proses input dan output yang ada
Id jurusan sudah ada pada context diagram sebelumnya. Adapun
[daftar jabatan]
data mata kuliah
10 mata kuliah secara garis besar, DFD level 0 Analisis
[daftar mahasis wa] data jurusan

[daftar mata kuliah]


Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar
maintenance data master
[daftar jurusan]
data pegawai
data mata kuliah Mengajar yang membangun aplikasi dapat
data mata kuliah
Nim sudah ada
9 pegawai digambarkan pada Gambar 4.
id mata kuliah sudah ada datdataapegawai
kelas
id kelas sudah ada
mahasis wa sudah ada pada kelas ini + data kelas
5 kelas
data kelas Conceptual Data Model (CDM)
data jabatan
mahasiswa mata kuliah
data jabatan 12 jabatan NIM jurusan
[data kuesioner PBM] id mata kuliah
PPM 2 nama mahasiswa id jurusan nama mata kuliah
[pers etujuan kuesioner] angkatan mempunyai nama jurusan memiliki
[data pertanyaan] jumlah sks
data kuesioner pertanyaan password

detail kuesioner mempunyai


pertanyaan sudah ada
[daftar kuesioner] Pembuatan Kuesioner
3 kelas mahasiswa
Prodi nama kuesioner sudah ada kelas
detail kuesioner mengambil
pilih pertanyaan
detail kuesioner id kelas
data kuesioner memiliki nama kelas
daftarpertperatanyaan
nyaan +
pertanyaan tahun
pengis ian kuesioner mempunyai semester
7 kuesioner data kuesioner
data kuesioner
[data jawaban kuesioner]
1 detail kuesioner
data kuesioner 4
+ jawaban kuesioner
kuesioner id jawaban
pertanyaan
[kuesioner PBM] tgl jawaban mengajar
id kuesioner
tahun dan periode semester detail kuesioner komentar
nama kuesioner memiliki
Uji Kuesioner
jawaban kuesioner
periode
data pertanyaan semester
Mahasis wa
[nim dan password] mempunyai pegawai
2 pertanyaan jawaban memiliki
NIP
[laporan evaluasi PBM] nama pegawai
data pertanyaan jabatan
4 detail jawaban detail kuesioner detail jawaban
detail jawaban detail jawaban password
5 id detail pilihan jawaban email
data kuesioner status
detail jawaban memiliki
nilai jawaban
[laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM] nilai validitas
data kelas nilai reliabilitas pertanyaan
[laporan evaluasi PBM] jawaban
detail kuesioner 3
kuesioner id pertanyaan
data pegawai pertanyaan
[laporan evaluasi kinerja dosen] pembuatan laporan mempunyai
jawaban status validitas
data mata kuliah
[laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM]
data mahasis wa
Gambar 5 CDM Aplikasi Pengolahan Data
[laporan evaluasi kinerja dosen] Evaluasi PBM
+ [laporan evaluasi PBM]

Dosen [laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM]


Pimpinan
menggambarkan secara keseluruhan
[laporan evaluasi PBM]
[laporan evaluasi kinerja dosen] konsep struktur basis data yang dirancang untuk
suatu program atau aplikasi. Pada CDM aplikasi
Gambar 4 DFD Level 0 Pengolahan Data pengolahan data evaluasi proses belajar
Evaluasi PBM mengajar terdapat sepuluh tabel yang terdiri atas
tabel pegawai, tabel mahasiswa, tabel jurusan,

JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 5


JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN 2338-137X

tabel mata kuliah, jawaban kuesioner, mata


kuliah diambil, detail jawaban, kuesioner, detail SIMPULAN
kuesioner, pertanyaan. CDM pengolahan data Berdasarkan hasil uji coba dan evaluasi
evaluasi proses belajar mengajar dapat dilihat dari Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data
pada Gambar 3.35. Evaluasi Proses Belajar Mengajar, maka dapat
MAHASISWA MATA_KULIAH ditarik kesimpulan sebagai berikut:
NIM varchar(20) JURUSAN ID_MATA_KULIAH varchar(20) 1. Aplikasi ini dapat memberikan laporan dari
ID_JURUSAN varchar(20) ID_JURUSAN varchar(20) ID_JURUSAN varchar(20) hasil evaluasi proses belajar mengajar
NAMA_MAHASISWA varchar(100) ID_JURUSAN = ID_JURUSAN NAMA_JURUSAN varchar(100) ID_JURUSAN = ID_JURUSAN NAMA_MATA_KULIAH varchar(100) setelah mahasiswa melakukan pengisian
ANGKATAN varchar(20) JUMLAH_SKS varchar(20) kuesioner.
PASSWORD1 <undefined>
2. Berdasarkan hasil uji coba kepada Kaprodi,
KELAS_MAHASISWA ID_MATA_KULIAH = ID_MATA_KULIAH
Dosen, dan Mahasiswa aplikasi pengolahan
NIM = NIM ID_KELAS varchar(20) data evaluasi proses belajar mengajar telah
NIM varchar(20) KELAS memenuhi kebutuhan masing-masing pihak,
ID_KELAS = ID_KELAS ID_KELAS varchar(20) terbukti dengan hasil uji coba yang
ID_MATA_KULIAH varchar(20) dilaksanakan kepada masing-masing pihak
ID_KELAS = ID_KELAS NIP varchar(20) yang menyatakan layak untuk digunakan.
NIM = NIM NAMA_KELAS varchar(20)
TAHUN int
SEMESTER varchar(6)
RUJUKAN
JAWABAN_KUESIONER
Pressman, R. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak:
KUESIONER I D_JAWABAN varchar(20)
Pendekatan Praktisi Buku 1.
ID_KUESIONER varchar(20)
ID_KUESIONER varchar(20) Yogyakarta: ANDI.
ID_KELAS varchar(20) NIP = NIP
NAMA_KUESIONER varchar(100) ID_KUESIONER = ID_KUESIONER Pusat Penjaminan Mutu. 2013. Peraturan
TGL_JAWABAN datetime
KOMENTAR text STIKES Nomor 163.1.01/2/10/2013
PERIODE int tentang Standar Pelayanan Mutu
ID_KUESIONER = ID_KUESIONER SEMESTER_1 int Internal. Surabaya: STIKES.
NIM varchar(20) PEGAWAI
NIP varchar(20)
DETAIL_KUESIONER
NAMA_PEGAWAI varchar(100)
ID_JAWABAN = ID_JAWABAN
ID_DETAIL varchar(20) JABATAN varchar(50)
ID_KUESIONER varchar(20) DETAIL_JAWABAN PASSWORD varchar(50)
ID_PERTANYAAN varchar(20) EMAIL varchar(50)
ID_JAWABAN varchar(20)
STATUS varchar(20)
ID_DETAIL varchar(20)
NILAI_VALIDITAS float ID_DETAIL = ID_DETAIL PILIHAN_JAWABAN varchar(20)
NILAI_RELIABILITAS float
NILAI_JAWABAN float
PERTANYAAN
ID_PERTANYAAN varchar(20)
ID_PERTANYAAN = ID_PERTANYAAN
PERTANYAAN varchar(200)
STATUS_VALIDITAS varchar(20)
Gambar 6 PDM Aplikasi Pengolahan Data
Evaluasi PBM

menggambarkan secara detail konsep


rancangan struktur basis data yang dirancang
untuk suatu program aplikasi. PDM merupakan
hasil generate dari Conceptual Data Model
(CDM). Pada PDM aplikasi pengolahan data
evaluasi proses belajar mengajar terdapat
sepuluh tabel yang terdiri atas tabel pegawai,
tabel mahasiswa, tabel jurusan, tabel mata
kuliah, jawaban kuesioner, mata kuliah diambil,
detail jawaban, kuesioner, detail kuesioner,
pertanyaan. PDM pengolahan data evaluasi
proses belajar mengajar dapat dilihat pada
Gambar 6.

JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 6

You might also like