You are on page 1of 5

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

ANALISA HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH ANTARA


POSISI DUDUK DAN POSISI BERDIRI PADA MAHASISWA
SEMESTER VII (TUJUH) TA. 2014/2015 FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

1
Muh A. Amiruddin
2
Vennetia R. Danes
3
Fransiska Lintong

1
Kandidat Skripsi Bagian Fisika Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2,3
Bagian Fisika Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email : aamiruddin11_095@yahoo.co.id

Abstract: Blood pressure is the force of blood pumped by the heart against the arterial walls.
Blood pressure is the driving force for blood to travel around the body to deliver fresh blood
with oxygen and nutrients to the organs of the body. Blood pressure varies for many different
reasons, one of conditions is changes in position. The purpose of this research is to know
results of blood pressure measurements between sitting position and standing position on
Medical students of Sam Ratulangi University. The experiment was conducted at Medical
Faculty Collage of Sam Ratulangi University in November-December 2014. The method in
this research was cross sectional analytic. The samples taken was 76 Students by simple
random sampling. Data were analyzed using SPSS 20 and Wilcoxon Signed Ranks Test. The
result of the data shows that there are significant differences between sitting position and
standing position. The result of the data shows as follows systolic blood pressure of sitting
position vs standing position (115,861±9,3039 vs 110,324±9,1302 mmHg) and diastolic blood
pressure of sitting position vs standing position (76,918±7,5981 vs 75,233±7,3319 mmHg).
Wilcoxon Signed Ranks Test results show that there is a significant difference between sitting
position and standing position with p = 0.000 < α = 0,05. In conclusion, it is found that there
is a difference of result between sitting position and standing position.
Keywords: blood pressure, sitting position, standing position

Abstrak: Tekanan darah adalah tekanan dari darah yang dipompa oleh jantung terhadap
dinding arteri. Tekanan darah merupakan kekuatan pendorong bagi darah agar dapat beredar
ke seluruh tubuh untuk memberikan darah segar yang mengandung oksigen dan nutrisi ke
organ-organ tubuh. Tekanan darah bervariasi pada berbagai keadaan, salah satunya adalah
perubahan posisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil pengukuran tekanan
darah antara posisi dduk dan posisi berdiri pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat.
Penelitian dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Unsrat pada bulan November-
Desember 2014. Metode pada penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Sampel ditentukan secara simple random sampling yang berjumlah 76 orang.
Data dianalisa menggunakan SPSS 20 dan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat perbedaan hasil pengukuran tekanan darah antara posisi duduk dan
posisi berdiri. Hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: Tekanan darah sistolik antara
posisi duduk vs posisi berdiri (115,861±9,3039 vs 110,324±9,1302 mmHg) dan tekanan darah
diastolik antara posisi duduk vs posisi berdiri (76,918±7,5981 vs 75,233±7,3319 mmHg).
Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara posisi duduk dan posisi berdiri dengan nilai p = 0.000 < α = 0,05. Kesimpulan dari hasil

125
Amiruddin, Danes, lintong: Analisa hasil pengukuran...

penelitian ini bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran tekanan darah antara posisi duduk
dan posisi berdiri.
Kata kunci: tekanan darah, posisi duduk, posisi berdiri

Tekanan darah adalah tekanan dari darah Tekanan darah anak didasarkan pada jenis
yang dipompa oleh jantung terhadap kelamin, usia, dan tinggi. Tekanan darah
dinding arteri. Pada manusia, darah bisa bervariasi bahkan pada orang yang
dipompa melalui dua sistem sirkulasi sama misalnya pada saat berolahraga.2
terpisah dalam jantung yaitu sirkulasi Olahraga akan menyebabkan tekanan darah
pulmonal dan sirkulasi sistemik. Ventrikel meningkat untuk waktu yang singkat dan
kanan jantung memompa darah yang akan kembali normal ketika berhenti
kurang O2 ke paru-paru melalui sirkulasi berolahraga.3 Tekanan darah dalam satu
pulmonal di mana CO2 dilepaskan dan O2 hari juga berbeda yaitu pada waktu pagi
masuk ke darah. Darah yang mengandung hari tekanan darah lebih tinggi
O2 kembali ke sisi kiri jantung dan dibandingkan saat tidur malam hari karena
dipompa keluar dari ventrikel kiri menuju adanya perbedaan tekanan darah sistolik
aorta melalui sirkulasi sistemik di mana O2 selama 2 jam pertama setelah bangun tidur
akan dipasok ke seluruh tubuh. Darah dikurangi tekanan darah sistolik terendah
mengandung O2 akan melewati arteri dalam sehari.4 Selain itu, faktor yang dapat
menuju jaringan tubuh, sementara darah mempengaruhi perbedaan tekanan pada
kurang O2 akan melewati vena dari pembuluh darah adalah posisi tubuh
jaringan tubuh menuju ke jantung. Tekanan dimana perubahan tekanan darah pada
darah diukur dalam milimeter air raksa posisi tubuh dipengaruhi oleh faktor
(mmHg), dan dicatat sebagai dua nilai yang gravitasi.1
berbeda yaitu tekanan darah sistolik dan Berdasarkan latar belakang di atas,
tekanan darah diastolik. Tekanan darah Perubahan tekanan darah dipengaruhi oleh
sistolik terjadi ketika ventrikel berkontraksi berbagai keadaan salah satunya adalah
dan mengeluarkan darah ke arteri perubahan posisi tubuh. Oleh sebab itu,
sedangkan tekanan darah diastolik terjadi Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
ketika ventrikel berelaksasi dan terisi tentang “Analisa Hasil Pengukuran
dengan darah dari atrium. Tekanan darah Tekanan Darah Antara Posisi Duduk Dan
rata-rata orang dewasa muda yang sehat Posisi Berdiri Pada Mahasiwa Semester VII
(sekitar 20 tahun) adalah 120/80 mmHg. T.A. 2014/2015 Fakultas Kedokteran
Nilai pertama (120) merupakan sistolik dan Universitas Sam Ratulangi”.
nilai kedua (80) merupakan tekanan darah
diastolik. Untuk mengukur tekanan darah, METODE PENELITIAN
dapat menggunakan sfigmomanometer Penelitian ini merupakan penelitian
yang ditempatkan di atas arteri brakialis observasional analitik dengan
pada lengan. 1 menggunakan rancangan cross sectional.
Tekanan darah penting karena Dilakukan pada bulan November-
merupakan kekuatan pendorong bagi darah Desember 2014 di Kampus Fakultas
agar dapat beredar ke seluruh tubuh untuk Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
memberikan darah segar yang mengandung Sampel pada penelitian ini ialah seluruh
oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh. populasi, yaitu semua Mahasiswa Semester
Tekanan darah bervariasi untuk berbagai VII (Tujuh) TA. 2014/2015 Fakultas
alasan, seperti usia, aktivitas fisik, dan Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
perubahan posisi. Untuk orang dewasa, yang berjumlah 76 orang yang memenuhi
120/80 mmHg dianggap sebagai nilai yang kriteria inklusi.
normal. Nilai tekanan darah anak-anak Pada penelitian ini, variabel bebas
lebih rendah daripada orang dewasa. adalah posisi duduk dan posisi berdiri
126
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

sedangkan variabel terikat adalah tekanan Tabel 3. Hasil statistik tekanan darah sistolik
darah. Prosedur penelitian yaitu dilakukan pada posisi duduk dan posisi berdiri
pemilihan mahasiswa yang akan dijadikan
Tekanan darah Posisi Posisi
sampel kemudian memberikan penjelasan
mengenai cara dan jalannya penelitian.
sistolik duduk berdiri
Mahasiswa yang bersedia untuk menjadi Rata-rata 115,861 110,324
responden maka menandatangani formulir Standar deviasi 9,3039 9,1302
persetujuan informed consent. Nilai minimum 100,0 96,0
Alat dan bahan yang digunakan untuk Nilai maximum 140,6 131,3
pemeriksaan antara lain sfigmomanometer air
raksa, stetoskop, dan alat tulis menulis.
Teknis analisa data yang digunakan pada Tabel 4. Hasil statistik tekanan darah diastolik
penelitian ini berupa analisa univariat dan pada posisi duduk dan posisi berdiri
bivariat. Analisa univariat dilakukan untuk
melihat distribusi frekuensi dari variabel Tekanan darah Posisi Posisi
dependent, dan variabel independent. diastolik duduk berdiri
Analisa bivariat dilakukan untuk
mengetahui hasil pengukuran tekanan Rata-rata 76,918 75,233
darah antara posisi duduk dan posisi Standar deviasi 7,5981 7,3319
berdiri. Analisa bivariat dianalisa dengan Nilai minimum 62,0 60,6
Nilai maximum 100,6 98,0
menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks
Test.
Tabel 5. Analisa Uji Wilcoxon Signed Ranks
Test terhadap tekanan darah pada posisi duduk
HASIL PENELITIAN dan posisi berdiri.
Tabel 1. Distribusi karakteristik responden
berdasarkan usia
Parameter Z P
Usia
Frekuensi Persentase (%) Tekanan darah
(tahun) -7,577 ,000*
sistolik
20 20 26,3 Tekanan darah
-7,239 ,000*
21 48 63,2 diastolik
22 8 10,5
BAHASAN
Jumlah 76 100,0 Berdasarkan hasil penelitian uji
statistik, Pada analisa univariat didapatkan
Tabel 2. Distribusi karakteristik responden hasil bahwa responden penelitian terbagi
berdasarkan jenis kelamin menjadi 3 kelompok usia yaitu usia 20
tahun, 21 tahun dan 22 tahun. Usia
Jenis terbanyak terdapat pada kelompok usia 21
Frekuensi Persentase (%) tahun dengan jumlah 48 orang (63,2%),
kelamin
sedangkan kelompok usia terendah yaitu
Laki-laki 28 36,8 usia 22 tahun yang berjumlah 8 orang
Perempuan 48 63,2 (10,5%). Untuk jenis kelamin, Responden
terbanyak yaitu perempuan dengan jumlah
Jumlah 76 100,0 48 orang (63,2%) sedangkan laki-laki
hanya berjumlah 28 orang (36,8%).
Pengukuran tekanan darah sistolik
pada posisi duduk menunjukkan tekanan
darah terendah 100 mmHg dan tertinggi
140,6 mmHg dengan nilai rata-rata

127
Amiruddin, Danes, lintong: Analisa hasil pengukuran...

115,861±9,3039 mmHg sedangkan pada yang tidak signifikan (p>0,05). Meskipun


posisi berdiri menunjukkan tekanan darah hasil penelitian data diastolik tidak
terandah 96 mmHg dan tertinggi 131,3 signifikan, namun apabila dilihat dari
mmHg dengan nilai rata-rata perbedaan tekanan darah diastolik antara
110,324±9,1302 mmHg. Hasil tersebut posisi duduk dan posisi berdiri, Penelitian
menunjukkan terdapat perbedaan nilai Eşer, dkk mendukung hasil penelitian ini
tekanan darah sistolik pada posisi duduk yaitu terjadi penurunan tekanan darah
dan posisi berdiri dimana perubahan yang diastolik dari posisi duduk ke posisi
terjadi ialah penurunan tekanan darah berdiri.6 Berbeda dengan penelitian yang
sistolik dari posisi duduk ke posisi berdiri. dilakukan oleh Andrea Roati, tekanan
Pengukuran tekanan darah diastolik darah diastolik pada posisi berdiri lebih
pada posisi duduk menunjukkan tekanan tinggi daripada tekanan darah diastolik
darah terendah 62 mmHg dan tertinggi pada posisi duduk. Penyebab terjadinya
100,6 mmHg dengan nilai rata-rata perbedaan hasil pada penelitian ini dengan
76,918±7,5981 mmHg sedangkan pada hasil yang didapatkan oleh Andrea Roati,
posisi berdiri menunjukkan tekanan darah kemungkinan diakibatkan oleh perbedaan
terendah 60,6 mmHg dan tertinggi 98 alat yang digunakan. Penelitian ini
mmHg dengan nilai rata-rata menggunakan sfigmomanometer Air raksa
75,233±7,3319 mmHg . Hasil tersebut sedangkan pada penelitian Andrea Roati
menunjukkan terdapat perbedaan nilai menggunakan sfigmomanometer digital. 7
tekanan darah diastolik pada posisi duduk Apabila seseorang dalam posisi
dan posisi berdiri dimana perubahan yang berdiri, tekanan intravaskular di semua
terjadi ialah penurunan tekanan darah tempat menjadi sama dengan tekanan yang
diastolik dari posisi duduk ke posisi berdiri. dihasilkan oleh kontraksi jantung ditambah
Berdasarkan hasil analisa bivariat tekanan tambahan sama dengan berat
dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed kolom darah dari jantung ke titik
Ranks Test, pada penelitian ini didapatkan pengukuran. Pada rata-rata orang dewasa,
perbedaan hasil pengukuran tekanan darah misalnya, berat kolom darah yang
antara posisi duduk dan posisi berdiri. Hasil membentang dari jantung ke kaki adalah 80
pengukuran tekanan darah sistolik antara mmHg. Pada kapiler kaki, tekanan
posisi duduk dan posisi berdiri meningkat dari 25 (tekanan kapiler rata-rata
menunjukkan terdapat perbedaan yang yang dihasilkan dari kontraksi jantung)
signifikan dengan nilai p =0,000 < 𝛼 = menjadi 105 mmHg, peningkatan 80
0,05. Hal ini sejalan dengan penelitian yang mmHg ini disebabkan oleh berat kolom
dilakukan oleh Song MR dan Lee YS darah. Teori tekanan hidrostatik
terhadap remaja yang berusia lebih dari 20 menyatakan bahwa tekanan pada
tahun di ruangan laboratorium Universitas permukaan air sama dengan tekanan
Hoseo Korea, dimana didapatkan atmosfer pada semua bagian air yang
perbedaan tekanan darah sistolik yang terpapar oleh udara, namun tekanan
signifikan (p< 0,01).5 Penelitian lain yang meningkat 1 mmHg untuk setiap penurunan
dilakukan oleh Eşer, dkk pada Mahasiswa 13,6 milimeter dari permukaan. Tekanan
muda di Turki, didapatkan pula hasil hidrostatik berperan pada sistem
tekanan darah sistolik yang signifikan kardiovaskular karena adanya beban darah
(p<0,001).6 pada vena yang dapat dinyatakan dalam
Hasil pengukuran tekanan darah rumus 𝜌 x g x h dimana 𝜌 adalah densitas
diastolik antara posisi duduk dan posisi darah (1,05 g/cm3), g adalah kecepatan
berdiri menunjukkan terdapat perbedaan gravitasi (980 cm/s2) dan h adalah tinggi
yang signifikan dengan nilai p = 0,000 < 𝛼 dari permukaan (cm).8-10
= 0,05. Pada penelitian yang dilakukan oleh Peningkatan tekanan akibat gravitasi
Eşer, dkk pada Mahasiswa muda di Turki, mempengaruhi volume sirkulasi darah
didapatkan hasil tekanan darah diastolik efektif melalui beberapa cara. Pertama,
128
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

peningkatan tekanan hidrostatik yang suatu penelitian lebih lanjut pengukuran


terjadi di kaki ketika seseorang berdiri akan tekanan darah pada responden yang
mendorong keluar dinding vena sehingga memiliki penyakit tertentu dan usia yang
menyebabkan distensi. Hasilnya adalah lebih bervariasi.
mengumpulnya darah di pembuluh vena.
Sebagian darah yang berasal dari kapiler DAFTAR PUSTAKA
akan masuk ke pembuluh vena yang 1. Barbeau TR. Cardiovascular physiology.
Florence; Francis Marion University;
melebar daripada kembali ke jantung.
2004.
Dalam waktu yang sama, peningkatan 2. Rebecca JS. High blood pressure. Juli 2012
tekanan kapiler yang disebabkan oleh gaya [cited 2015 Sep 15]. Available From:
gravitasi menyebabkan peningkatan filtrasi http://health.cvs.com/
cairan dari kapiler ke ruang interstitial. 3. Blood Pressure Association. Healthy
Akibat mengumpulnya darah di vena dan lifestyle and blood pressure. Juli 2008
peningkatan filtrasi kapiler, akan [cited 2014 Sep 14]. Available From :
mengurangi volume sirkulasi darah efektif. http://www.bloodpressureuk.org/
Penurunan aliran balik vena menyebabkan 4. Rahmani Astuti, Editor. Terapi hipertensi:
penurunan sementara volume akhir program 8 minggu menurunkan
diastolik. Hal ini akan mengurangi stroke tekanan darah tinggi dan mengurangi
risiko serangan jantung dan stroke
volume, dan pada akhirnya mengurangi
secara alami. 1 st ed. Bandung:
curah jantung serta penurunan tekanan Qanita;2010.p.54.
darah. Pada posisi duduk, pusat gravitasi 5. Song MR, Lee YS. Differences in blood
berada pada bagian anterior ischia dan pressure according to body position by
sekitar 25 % berat badan ditransmisikan ke age groups. J Korean Biol Nurs Sci
bawah melalui ekstremitas bawah sehingga 2011; 13(3): 238-44.
anggota tubuh dalam keadaan rileks.8,11,12 6. Eşer I, Khorshid L, Güneş UY, Demir Y.
The effect of different body positions
SIMPULAN on blood pressure. J Clin Nurs Jan
1. Pengukuran tekanan darah sistolik 2007;16(1):137-40.
antara posisi duduk dan posisi berdiri 7. Roati A. Effect of body position on the
diperoleh perbedaan yang signifikan cardiovascular system. St Peters
dengan nilai p =0,000 < 𝛼 = 0,05 Lutheran College.2014.
dimana perubahan yang terjadi ialah 8. Widmaier EP, Raff H, Strang KT.
Vander’s human physiology: the
penurunan tekanan darah sistolik dari
mechanisms of body function. 12 th ed.
posisi duduk ke posisi berdiri. Mc-Graw Hill: 2008.p.406-7.
2. Pengukuran tekanan darah diastolik 9. Guyton CA, Hall JE. Buku ajar fisiologi
antara posisi duduk dan posisi berdiri kedokteran. 11 th ed. Jakarta: EGC;
diperoleh perbedaan yang signifikan 2007.p.184-6.
dengan nilai p =0,000 < 𝛼 = 0,05 10. Pan RCM, Benoit R, Girardier L. The
dimana perubahan yang terjadi ialah role of body position and gravity in the
penurunan tekanan darah diastolik dari symptomsand treatment of various
posisi duduk ke posisi berdiri. medical diseases. Swiss Med Wkly
2004; 134:543–51.
SARAN 11. Ganong WF. Buku ajar fisiologi
1. Diperlukan suatu penelitian lanjut kedokteran. 22 th ed. Jakarta: EGC;
pengukuran tekanan darah pada berbagai 2008. p. 651.
posisi dan perbedaan waktu istirahat 12. ACAPress. Clinical biomechanics:
musculoskeletal actions and reactions.
sebelum melakukan pengukuran tekanan
In: Schafer RC, Editor. Body
darah dari penelitian ini. alignment, posture, and gait. 2 nd ed.
2. Dalam penelitian ini, pengukuran 2013.
tekanan darah dilakukan pada
mahasiswa sehat, sehingga diperlukan
129

You might also like