You are on page 1of 20

JURNAL PRAKTIKUM

RESONANSI GELOMBANG BUNYI

ZULFIKAR ANSHARI OKTAFINAWAN


1202154136
KELOMPOK SI8D

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM
UNIVERSITAS TELKOM
2015-2016
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami peristiwa resonansi gelombang bunyi
2. Menentukan kecepatan rambat bunyi dalam udara
3. Memahami pengaruh perubahan suhu terhadap cepat rambat bunyi

II. PENGOLAHAN DATA


A. Secara Grafis
1. Frekuensi 700 Hz
Tabel Pengamatan
Panjang pipa Permukaan yang Permukaan yang
Ln (Rata-rata)
resonansi ke-n diturunkan dinaikan
L1 0,11 m 0,11 m 0,11 m
L2 0,36 m 0,36 m 0,36 m
L3 0,61 m 0,61 m 0,61 m
L4 0,87 m 0,87 m 0,87 m

Grafik n terhadap Ln

Ln
1

0,8

0,6

0,4

0,2

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

𝑣
𝐿𝑛 = 𝑛 dimana, 𝐿𝑛 = 𝑦
2𝑓
𝑣
=𝑏
2𝑓

𝑛=𝑥
Tabel Regresi Linear
No x y x2 y2 xy
1 1 0,11 1 0,0121 0,11
2 2 0,36 4 0,1296 0,72
3 3 0,61 9 0,3721 1,83
4 4 0,87 16 0,07569 3,48
Σ 10 1,95 30 1,2707 6,14

𝑁Σ(𝑥𝑦) − ΣxΣy
𝑏=
𝑁Σ𝑥 2 − (Σx)2

(4 ∗ 6,14) − (10 ∗ 1,95)


𝑏=
(4 ∗ 30) − (10)2

(4 ∗ 6,14) − (10 ∗ 1,95)


𝑏=
(4 ∗ 30) − (10)2

24,56 − 19,5 5,06


𝑏= = = 0,253
120 − 100 20

1 Σx 2 (Σy)2 − 2ΣxΣyΣ(xy) + N(Σxy)2


Δ𝑦 2 = [Σ𝑦 2 − ]
𝑁−2 𝑁Σ𝑥 2 − (Σx)2

1 (30 ∗ 3,8025) − (2 ∗ 10 ∗ 1,95 ∗ 6,14) + (4 ∗ 37,6996)


Δ𝑦 2 = [1,2707 − ]
4−2 (4 ∗ 30) − (10)2

1 114,075 − 239,46 + 150,7984


Δ𝑦 2 = [1,2707 − ]
2 120 − 100

1 25,4134 1
Δ𝑦 2 = [1,2707 − ] = [1,2707 − 1,2707]
2 20 2

Δ𝑦 2 = 0

𝑁
Δ𝑏 = Δy√
𝑁Σ𝑥 2 − (Σx)2

4
Δ𝑏 = 0√ =0
(4 ∗ 30) − (10)2
𝑣
𝑏=
2𝑓

𝑣 = 2𝑓 ∗ 𝑏

𝑣 = 2 ∗ 700 ∗ 0,253 = 354,2 𝑚/𝑠

𝛥𝑣 = 2𝑓 ∗ 𝛥𝑏

𝛥𝑣 = 2 ∗ 700 ∗ 0 = 0

Pelaporan

𝑣 = {𝑣 ± 𝛥𝑣}m/s

𝑣 = 354,2 m/s

Tingkat Ketelitian

𝛥𝑣
TK = (1 − ) *100%
𝑣

0
TK = (1 − ) *100%
354,2

TK = 100%
2. Frekuensi 800 Hz

Tabel Pengamatan

Panjang pipa Permukaan yang Permukaan yang


Ln (Rata-rata)
resonansi ke-n diturunkan dinaikan
L1 0,09 m 0,09 m 0,09 m
L2 0,31 m 0,31 m 0,31 m
L3 0,52 m 0,52 m 0,52 m
L4 0,74 m 0,74 m 0,74 m

Grafik n terhadap Ln

Ln
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

𝑣
𝐿𝑛 = 𝑛 dimana, 𝐿𝑛 = 𝑦
2𝑓
𝑣
=𝑏
2𝑓

𝑛=𝑥
Tabel Regresi Linear
No x y x2 y2 xy
1 1 0,09 1 0,0081 0,09
2 2 0,31 4 0,0961 0,62
3 3 0,51 9 0,2704 1,56
4 4 0,74 16 0,5476 2,96
Σ 10 1,66 30 0,9222 5,23

𝑁Σ(𝑥𝑦) − ΣxΣy
𝑏=
𝑁Σ𝑥 2 − (Σx)2

(4 ∗ 5,23) − (10 ∗ 1,66)


𝑏=
(4 ∗ 30) − (10)2

20,92 − 16,6
𝑏=
120 − 100

4,32
𝑏= = 0,216
20

2
1 2
Σx 2 (Σy)2 − 2ΣxΣyΣ(xy) + N(Σxy)2
Δ𝑦 = [Σ𝑦 − ]
𝑁−2 𝑁Σ𝑥 2 − (Σx)2

1 (30 ∗ 2,7556) − (2 ∗ 10 ∗ 1,66 ∗ 5,23) + (4 ∗ 27,359)


Δ𝑦 2 = [0,9222 − ]
4−2 (4 ∗ 30) − (10)2

1 80,668 − 173,636 + 109,4116


Δ𝑦 2 = [0,9222 − ]
2 120 − 100

1 18,4436 1
Δ𝑦 2 = [0,9222 − ] = [0,9222 − 0,9222]
2 20 2

Δ𝑦 2 = 0

𝑁
Δ𝑏 = Δy√
𝑁Σ𝑥 − (Σx)2
2

4
Δ𝑏 = 0√ =0
(4 ∗ 30) − (10)2
𝑣
𝑏=
2𝑓

𝑣 = 2𝑓 ∗ 𝑏

𝑣 = 2 ∗ 800 ∗ 0,216 = 345,6 𝑚/𝑠

𝛥𝑣 = 2𝑓 ∗ 𝛥𝑏

𝛥𝑣 = 2 ∗ 800 ∗ 0 = 0

Pelaporan

𝑣 = {𝑣 ± 𝛥𝑣}m/s

𝑣 = 345,6 m/s

Tingkat Ketelitian

𝛥𝑣
TK = (1 − ) *100%
𝑣

0
TK = (1 − ) *100%
345,6

TK = 100%
3. Frekuensi 900 Hz
Tabel Pengamatan
Panjang pipa Permukaan yang Permukaan yang
Ln (Rata-rata)
resonansi ke-n diturunkan dinaikan
L1 0,08 m 0,08 m 0,08 m
L2 0,28 m 0,28 m 0,28 m
L3 0,47 m 0,47 m 0,47 m
L4 0,67 m 0,67 m 0,67 m

Grafik n terhadap Ln

Ln
0,8

0,7

0,6

0,5

0,4

0,3

0,2

0,1

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

𝑣
𝐿𝑛 = 𝑛 dimana, 𝐿𝑛 = 𝑦
2𝑓
𝑣
=𝑏
2𝑓

𝑛=𝑥
Tabel Regresi Linear
No x y x2 y2 xy
1 1 0,08 1 0,0064 0,08
2 2 0,28 4 0,0784 0,56
3 3 0,47 9 0,2209 1,41
4 4 0,67 16 0,4489 2,68
Σ 10 1,5 30 0,7546 4,73

𝑁Σ(𝑥𝑦) − ΣxΣy
𝑏=
𝑁Σ𝑥 2 − (Σx)2

(4 ∗ 4,73) − (10 ∗ 1,5)


𝑏=
(4 ∗ 30) − (10)2

18,92 − 15
𝑏=
120 − 100

3,92
𝑏= = 0,196
20

1 Σx 2 (Σy)2 − 2ΣxΣyΣ(xy) + N(Σxy)2


Δ𝑦 2 = [Σ𝑦 2 − ]
𝑁−2 𝑁Σ𝑥 2 − (Σx)2

1 (30 ∗ 2,25) − (2 ∗ 10 ∗ 1,5 ∗ 4,73) + (4 ∗ 22,3729)


Δ𝑦 2 = [0,7546 − ]
4−2 (4 ∗ 30) − (10)2

1 67,5 − 141,9 + 89,4916


Δ𝑦 2 = [0,7546 − ]
2 120 − 100

1 15,0916 1
Δ𝑦 2 = [0,7546 − ] = [0,7546 − 0,7546]
2 20 2

Δ𝑦 2 = 0

𝑁
Δ𝑏 = Δy√
𝑁Σ𝑥 − (Σx)2
2

4
Δ𝑏 = 0√ =0
(4 ∗ 30) − (10)2
𝑣
𝑏=
2𝑓

𝑣 = 2𝑓 ∗ 𝑏

𝑣 = 2 ∗ 900 ∗ 0,196 = 352,8 𝑚/𝑠

𝛥𝑣 = 2𝑓 ∗ 𝛥𝑏

𝛥𝑣 = 2 ∗ 900 ∗ 0 = 0

Pelaporan

𝑣 = {𝑣 ± 𝛥𝑣}m/s

𝑣 = 352,8m/s

Tingkat Ketelitian

𝛥𝑣
TK = (1 − ) *100%
𝑣

0
TK = (1 − ) *100%
352,8

TK = 100%
B. Secara Analitis

1. Frekuensi 700 Hz
𝑣
𝐿𝑛 − 𝑙𝑛−1 =
2𝑓
𝑣 = 2𝑓(𝐿𝑛 − 𝐿𝑛−1 )

𝑣21 = 2𝑓(𝐿2 − 𝐿1 )
𝑣21 = 2 ∗ 700(0,36 − 0,11) = 1400(0,25) = 350 m/s

𝑣32 = 2𝑓(𝐿3 − 𝐿2 )
𝑣32 = 2 ∗ 700(0,61 − 0,36) = 1400(0,25) = 350 m/s

𝑣43 = 2𝑓(𝐿4 − 𝐿3 )
𝑣43 = 2 ∗ 700(0,87 − 0,61) = 1400(0,26) = 364 m/s

𝑣21 + 𝑣32 + 𝑣43


𝑣̅ =
3
350 + 350 + 364
𝑣̅ = = 354,7 m/s
3

△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣21 | = |354,7 − 350| = 4,7


△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣32 | = |354,7 − 350| = 4,7
△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣43 | = |354,7 − 364| = 9,3

Pelaporan
𝑣 = {𝑣 ±△ 𝑣𝑚𝑎𝑥 }m/s

𝑣 = {354,7 ± 9,3}m/s

Tingkat Ketelitian
𝛥𝑣
TK = (1 − ) *100%
𝑣
9,3
TK = (1 − ) *100%
354,7
TK = (1 − 0,026) *100% = 97,4%
2. Frekuensi 800 Hz

𝑣
𝐿𝑛 − 𝑙𝑛−1 =
2𝑓
𝑣 = 2𝑓(𝐿𝑛 − 𝐿𝑛−1 )

𝑣21 = 2𝑓(𝐿2 − 𝐿1 )
𝑣21 = 2 ∗ 800(0,31 − 0,09) = 1600(0,22) = 352 m/s

𝑣32 = 2𝑓(𝐿3 − 𝐿2 )
𝑣32 = 2 ∗ 800(0,52 − 0,31) = 1600(0,21) = 336 m/s

𝑣43 = 2𝑓(𝐿4 − 𝐿3 )
𝑣43 = 2 ∗ 800(0,74 − 0,52) = 1600(0,22) = 352 m/s

𝑣21 + 𝑣32 + 𝑣43


𝑣̅ =
3
352 + 336 + 352
𝑣̅ = = 346,7 m/s
3

△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣21 | = | 346,7 − 352| = 5,3


△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣32 | = | 346,7 − 336| = 410,7
△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣43 | = | 346,7 − 352| = 5,3

Pelaporan
𝑣 = {𝑣 ±△ 𝑣𝑚𝑎𝑥 }m/s

𝑣 = {346,7 ± 10,7}m/s

Tingkat Ketelitian
𝛥𝑣
TK = (1 − ) *100%
𝑣
10,7
TK = (1 − ) *100%
346,7
TK = (1 − 0,031) *100% = 96,9%
3. Frekuensi 900 Hz

𝑣
𝐿𝑛 − 𝑙𝑛−1 =
2𝑓
𝑣 = 2𝑓(𝐿𝑛 − 𝐿𝑛−1 )

𝑣21 = 2𝑓(𝐿2 − 𝐿1 )
𝑣21 = 2 ∗ 900(0,28 − 0,08) = 1800(0,2) = 360 m/s

𝑣32 = 2𝑓(𝐿3 − 𝐿2 )
𝑣32 = 2 ∗ 900(0,47 − 0,28) = 1800(0,19) = 342 m/s

𝑣43 = 2𝑓(𝐿4 − 𝐿3 )
𝑣43 = 2 ∗ 900(0,67 − 0,47) = 1800(0,2) = 360 m/s

𝑣21 + 𝑣32 + 𝑣43


𝑣̅ =
3
360 + 342 + 360
𝑣̅ = = 354 m/s
3

△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣21 | = | 354 − 360| = 6


△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣32 | = | 354 − 342| = 12
△ 𝑣 = |𝑣̅ − 𝑣43 | = | 354 − 360| = 6

Pelaporan
𝑣 = {𝑣 ±△ 𝑣𝑚𝑎𝑥 }m/s

𝑣 = {354 ± 12}m/s

Tingkat Ketelitian
𝛥𝑣
TK = (1 − ) *100%
𝑣
12
TK = (1 − ) *100%
354
TK = (1 − 0,034) *100% = 96,6%
C. Secara Empiris

𝑡
𝑣 = 331√1 +
273
Dimana nilai t = 26oC

26
𝑣 = 331√1 +
273

𝑣 = 331√1 + 0,095
𝑣 = 331 ∗ 1,04642
𝑣 = 346,36 m/s
III. ANALISIS

1. Bandingkan nilai V yang anda dapatkan menurut ketiga cara diatas, mana yang menurut
anda lebih baik. Jelaskan alasannya!
Jawab:
Menggunakan rumus empiris. Karena dalam menentukan cepat rambat suara di udara
rumus empiris sudah pasti sedangkan metode yang lain sangat bergantung pada alat dan
kemampuan mendengar pengamat

2. Bandingkan hasil cepat rambat bunyi di udara yang anda dapatkan dengan cepat rambat
bunyi referensi yang sering digunakan. Uraikan analisa anda!
Jawab:
Cepat rambat suara di udara adalah 340 m/s dan cepat rambat suara di logam aluminium
adalah 6320 m/s. Hal ini terjadi karena logam aluminium lebih padat dibandingkan
dengan udara sehingga suara lebih cepat merambat di aluminium

3. Jelaskan pengaruh perubahan tegangan generator audio terhadap pengamatan yang anda
lakukan!
Jawab:
Jika tegangan berubah maka intensitas suara yang dihasilkan akan semakin besar

4. Jelaskan pengaruh perubahan frekuensi terhadap ilia cepat rambat gelombang bunyi
yang Anda dapatkan!
Jawab:
Perubahan frekuensi berbanding lurus dengan cepat rambat suara. Jika frekuensi makin
besar maka cepat rambat udara akan semakin cepat dan begitu juga sebaliknya

5. Jelaskan pengaruh perubahan suhu (t) terhadap cepat rambat bunyi yang didapatkan!
Jawab:
Sama seperti frekuensi, perubahan frekuensi berbanding lurus dengan cepat rambat
suara karena partikel bergerak semakin cepat saat udara panas sehingga energi
kenetiknya juga semakin besar

6. Jika diinginkan jumlah nada yang lebih banyak lagi, apa yang harus dilakukan dikaitkan
dengan pratikum yang anda lakukan.
Jawab:
Frekuensi pada audio generator dibesarkan lagi sehingga nada yang dihasilkan akan
lebih banyak

7. Mengapa titik-titik (ln) ditentukan berdasarkan keras tidaknya suara yang didengar?
Jelaskan jawaban anda!
Jawab:
Karena saat terjadi perubahan suara terjadi juga resonansi. Untuk menentukan cepat
rambat bunyi harus lah ditentukan dahulu panjang gelombangnya (λ). λ dapat di cari
dari jarak perubahansuara yang terjadi
8. Bagaimana jika air yang anda gunakan diganti dengan zat cair yang lebih kental?
Uraikan analisa anda!
Jawab:
Maka cepat rambat bunyi akan semakin cepat. Air digunakan pada praktikum ini karena
merupakan fluida yang mirip dengan udara.

IV. KESIMPULAN

A. Resonansi terjadi karena ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain ikut
bergetar
B. Cepat rambat bunyi ditemtukan oleh suhu dan kepadatan medium
C. Frekuesnsi berbanding lurus dengan cepat rambat bunyi

V. SARAN

- Asisten dan praktikum:


Asisten harap lebih menguasai modul

- Alat:
Sudah cukup baik

- Lab:
Sudah cukup baik
LAMPIRAN
Foto blog

You might also like