You are on page 1of 8

MINUMAN SEHAT DARI

BUNGA BOUGAINVILLEA SEBAGAI UPAYA MENGATASI


DYSMENORRHEA UNTUK PEREMPUAN

Muhammad Khafidh Rio Irwansyah1,Tri Utami Setya2,Syaiful Abidin3


1
S1 Ilmu Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus
Email: rio.ngeng@std.stikesmuhkudus.ac.id
2
D3 Kebidanan Stikes Muhammadiyah Kudus
Email: utami@std.stikesmuhkudus.ac.id
3
S1 Ilmu Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus
Email: syabid@std.stikesmuhkudus.ac.id

Abstract
In the modern life almost everyone want a perfect life in physicaly and spiritually. One of the
things that be considered for women is a reproductive health because in every month has
menstruate. Menstruate bleeding is the result of complex interactions involving the hormone
system with organs, namely hipotalamus, hipofise, ovarium, uterus, and other factor outside
reproductive organs.(Sarwono,2010) Most of women who are menstruating definitely feel lower
abdominal pain or in medical terms is called dysmenorrheal. In the village hadiwarno most of
the women having menstrual cycles also experience dysmenorrheal and they are use the drug
manufacturers to cope pain disorder but the drug can cause side effects if consumed in the long
term. Therefore, the proper handling to resolve the problem is needed. One of right ways is
creating a healthy drink from bougainvillea flowers. Production healthy drink from
bougainvillea flowers is the best. Alternative in decreasing the risk dysmenorrhea, so when
menstruate they can work without any pain, moreover creating a healthy drink also able to
increase income communities with home industries.
Keywords: women, dysmenorrhea, menstruate

1. PENDAHULUAN Dysmenorrhea adalah nyeri pada saat


Dalam kehidupan yang serba modern menstruasi, biasanya disertai dengan kram
ini hampir setiap orang menginginkan dan terpusat diperut bagian bawah. Hal itu
kehidupan yang sempurna baik secara lahir terjadi karena terdapat peningkatan kadar
maupun secara batin. Cukup kebutuhan prostaglandin di endometrium saat terjadi
duniawinya dan sehat raganya. Ada sebuah perubahan dari fase proliferasi ke fase
pepatah “Sehat Itu Mahal Harganya”. Oleh sekresi.
karena itu banyak cara yang ditempuh oleh Perempuan yang mengalami
masyarakat untuk memperoleh penyembuhan dysmenorrhea didapatkan kadar
terutama pada perempuan yang setiap prostaglandin yang lebih tinggi dibandingkan
bulannya mengalami menstruasi. dengan perempuan yang tidak mengalami
Perdarahan haid merupakan hasil dymenorrhea. Peningkatan tersebut terjadi
interaksi kompleks yang melibatkan sistem dalam 48 jam pertama sejalan dengan awal
hormon dengan organ tubuh, yaitu muncul dan besarnya intensitas keluhan nyari
hipotalamus, hipofise, ovarium dan uterus menstruasi.
serta faktor lain diluar organ reproduksi. Demikian pula yang dialami oleh
(Sarwono, 2010) . sebagian besar perempuan yang ada di desa
Sebagian besar perempuan yang Hadiwarno yang dapat mengggangu aktifitas
sedang menstruasi disertai dengan nyeri yaitu masyarakat di desa tersebut. Dysmenorrhea
nyeri perut bagian bawah atau dalam istilah menyebabkan perempuan yang mengalami-
medisnya disebut dysmenorrhea. nya merasa tidak nyaman dan menggangu

1
psikologisnya sehingga mereka mudah polifenol, isobetanidin, 6-o-P-saphoroside,
marah, labil dan sensitif. Jika hal tersebut dan 6-o-rhamnosysophoroside dengan efek
dibiarkan akan mengakibatkan penurunan farmakologisnya yaitu melancarkan
produktifitas, kualitas hidup serta dapat peredaran darah sehingga dapat
berdampak buruk dalam kesehatan dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Kami
reproduksinya. menciptakan satu karya inovatif dari
Didesa Hadiwarno ada sekitar 83% pemanfaatan bunga bougenvillea yang sehat
wanita yang mengalami gangguan haid dan menyehatkan yaitu “BOVIHELLI”
tersebut, untuk itu perlu dilakukan (Bougainvillea Healthy Life), Produksi
penanganan yang tepat untuk mengatasi minuman sehat dari bunga Bougainvillea
permasalahan tersebut. Salah satu cara yang untuk perempuan yang mengalami nyeri saat
bisa digunakan untuk mengatasi masalah menstruasi sebagai upaya mengurangi
tersebut adalah dengan memanfaatkan dysmenorrhea di desa Hadiwarno.
sumber daya alam dari bunga bougainvillea
yang dijadikan alternatif untuk mengatasi
dysmenorrhea sehingga dapat
memaksimalkan potensi masyarakatnya.
Bougenville (Bougainvillea glabra)
atau sering disebut “Bunga Kertas”
merupakan nama salah satu bunga yang
banyak tumbuh di sekitar kita. Bunga ini
mempunyai karakteristik yang unik dan
menarik serta patut kita ambil hikmahnya
untuk kehidupan kita sehari-hari bahwa ia
tumbuh dengan bunga berwarna-warni yang
indah di kala musim panas/kemarau. Gambar 1. Bunga Bougainvillea
Kemudian, tumbuhan ini akan
menggugurkan bunganya pada saat musim Berdasarkan pengamatan kami di Desa
hujan datang, lantas akan tumbuh tunastunas Hadiwarno, desa tersebut sangat potensial
daun baru yang segar dan menyejukan untuk dijadikan produksi minuman sehat dari
pandangan bunga bougainvillea karena disana banyak
(http://abdiguru.blogspot.com/2012/09/cara- terdapat bunga tersebut yang bisa
budidaya-bougenvile-1.html). dimanfaatkan untuk pembuatan minuman
Bentuk tumbuhan ini adalah pohon sehat “BOVIHELLI”. Bunga yang sangat
kecil yang sukar tumbuh tegak dan mempesona karena warnanya yang cerah dan
bercabang. Keindahannya berasal dari menarik serta perawatannya yang mudah
seludang bunganya yang berwarna cerah dan menjadikan banyak perempuan tertarik untuk
menarik karena tumbuh dengan rimbunnya. memeliharanya, namun tidak dimanfaatkan
Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai secara maksimal, keindahannya hanya
bagian bunga, walaupun bunganya yang dijadikan hiasan oleh para perempuan yang
benar adalah bunga kecil yang terlindung menyukainya. Desa tersebut didominasi oleh
oleh seludang tersebut. Tumbuhan ini ibu-ibu rumah tangga. Waktu senggang yang
berbatang kayu (liana), mempunyai duri ada belum bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-
berbentuk kait pada batangnya, dengan tinggi kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan.
tumbuhan bisa capai 5–15 m, dengan ranting, Karena aktifitas yang mereka jalankan hanya
daun dan karangan bunga kerapkali berputar pada kegiatan-kegiatan rumah
mempunyai rambut halus berwarna jingga. tangga yang menjadi rutinitas hariannya.
Bunga bougainvillea yang indah Pembuatan minuman sehat dari bunga
terdapat kandungan zat kimia yang sangat bougainvillea di desa tersebut sangat efektif
bermanfaat yaitu betanidin, saponin, sekali untuk mengatasi dysmenorrhea bagi

2
para perempuan yang megalaminya sehingga Sasaran program ini adalah perempuan
dapat mengoptimalkan kinerja para di desa Hadiwarno terutama para ibu yang
perempuan untuk tetap bersinergi ketika tergabung dalam kelompok pengajian di dua
menstruasi. Selain itu dengan diadakannya lokasi yaitu di RW 2 dan di masjid Baitul
pelatihan pembuatan minuman sehat dari Muttaqien yang jumlah seluruhnya sekitar
bunga bougainvillea diharapkan juga mampu 500 orang.
memberikan kegiatan positif bagi ibu- ibu Metode Pelaksanaan PHBD ini terdiri
rumah tangga dengan memanfaatkan dari beberapa tahap, yaitu:
kekayaan alam yang tersedia.
Desa Hadiwarno letaknya sangat A. Tahap Sosialisasi Program
strategis karena berada didekat lintas kota Pada tahap ini, diadakan sosialisasi
Kudus dengan luas wilayah sekitar 259.005 tentang program hibah bina desa yang
Ha terletak di ketinggian rata-rata 14 m dari berbasis kesehatan dengan memanfaatkan
permukaan laut, dengan batas wilayah desa sumber daya alam dari bunga bougainvillea
sebelah utara yaitu Desa Hadipolo, sebelah yang dapat bermanfaat untuk mengatasi
selatan yaitu Desa Kesambi, sebelah timur dysmenorrhea saat menstruasi. Pengolahan
yaitu Desa Sadang, sebelah barat yaitu Desa bunga tersebut yaitu dengan dijadikan
Golan Tepus dan bunga bougainvillea dapat minuman sehat “BOVIHELLI”. Selain itu,
tumbuh subur didesa tersebut dengan akan dipaparkan pula tentang pendayagunaan
diadakannya Program Desa Binaan Berbasis minuman sehat menjadi produk yang bernilai
Kesehatan dengan menciptakan minuman jual tinggi. Masyarakat diharapkan dapat
sehat “BOVIHELLI”. Kami juga akan mengatasi dysmenorrhea yang mereka alami
membantu dalam mempublikasikan dan menggunakan minuman sehat dan alami dari
mempromosikan minuman sehat tersebut bunga bougainvillea. Selain itu mereka juga
melalui situs WEB, Social Media, Jurnal dapat menyebarkan ilmu kreatif tersebut pada
Ilmiah Stikes Muhammadiyah Kudus dan daerah disekitarnya.
Majalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kudus agar dapat menarik masyarakat luar B. Tahap Penyuluhan
untuk menggunakan dan mengkonsumsi Pada tahap ini kami akan memberikan
munuman sehat yang dihasilkan oleh para penyuluhan kesehatan dan promosi kesehatan
ibu-ibu rumah tangga di desa Hadiwarno reproduksi perempuan sebagai cara pertama
sebagai cara untuk mengatasi dysmenorrhea. untuk memberikan pengetahuan mengenai
Masyarakat didesa tersebut juga akan organ-organ vitalnya serta cara menjaganya.
mendapatkan pelatihan khusus tentang cara Sehingga perempuan di desa tersebut sehat
menggunakan WEB dan Social Media agar mental dan fisiknya sehingga dapat diperoleh
mereka dapat melanjutkan promosinya kesejahteraan sosial secara utuh pada semua
melalui internet secara mandiri. diharapkan hal yang berhubungan dengan sistem dan
mampu mengatasi dysmenorrhea yang fungsi serta bebas dari penyakit dan
dialami oleh sebagian besar perempuan kecacatan. Dan pada tahap selanjutnya akan
sehingga dapat meningkatkan derajad membuka wawasan mereka untuk menjaga
kesehatan reproduksi perempuan di desa kesehatan alat reproduksinya dan lebih
tersebut. Dengan demikian melalui program selektif dalam memilih dan mengatasi
ini dapat memberikan pengetahuan, permasalahan yang muncul pada alat
penghasilan dan utamanya yaitu sebagai reproduksinya. Dengan “BOVIHELLI”
peningkatan kesehatan reproduksi perempuan produk tepat dan bermanfaat yang bisa
di desa Hadiwarno. dimaksimalkan dalam segi kesehatan
reproduksi masyarakat di desa Hadiwarno.
2. Metodologi
C. Tahap pelatihan pembuatan

3
Dilakukan praktek langsung tentang “BOVIHELLI” oleh Tim Pengelola dari
teknik pembuatan minuman sehat pihak masyarakat benar-benar dapat
“BOVIHELLI” yang benar. Kegiatan ini berlangsung dengan efektif. Hal ini perlu
diadakan secara terpusat di Balai Desa dilakukan demi keberlangsungan program
Hadiwarno dan dimasjid Baitul Muttaqiin. yang berkorolasi, mengingat pihak panitia
Hal-hal yang perlu dipersiapakan tidak akan terus menerus melakukan
antara lain yaitu: kontroling. Sehingga nantinya akan tercipta
1. Alat-alat produksi dan alat-alat penunjang. masyarakat yang mandiri dalam melanjutkan
2. Bahan yang digunakan yaitu bunga program tersebut.
bougainvillea dan gula pasir.
3. Handout mengenai hasil pembuatan E. Tahap Pelatihan Promosi dan Publikasi
minuman sehat “BOVIHELLI” yang terdiri Melalui Situs WEB dan Social Media.
dari judul, tujuan, alat dan bahan, cara Dalam Tahap ini masyarakat
pembuatan, penjelasan mengenai bunga mendapatkan pelatihan tentang proses
bougainvillea menjadi minuman sehat , pembuatan WEB dan cara menggunakan
kelebihan dan manfaat social media guna mempromosikan serta
produk”BOVIHELLI” , dan hal-hal lain mempublikasikan hasil karya mereka.
yang perlu diperhatikan. Handout di Dengan demikian pengetahuan masyarakat di
sajikan dalam bentuk contoh produk jadi bidang Teknologi Informatika bertambah.
dan film dokumenter tentang proses
pembuatan produk. Sehingga melalui 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Handout yang disajikan diharapkan para Progran hibah bina desa atau (PHBD)
peserta pelatihan dapat lebih cepat merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memahami semua materi yang kami pembinaan masyarakat desa dalam rangka
sampaikan. untuk meningkatkan kesejahtera-an
4. Pelaksanaan pembuatan minuman sehat masyarakat desa secara mandiri. Untuk itulah
dari bunga bougainvillea. Melakukan maka kegiatan pemanfaatan bunga
publikasi melalui banner yang dipasang di bougainvillea menjadi minuman sehat untuk
desa dan menyebar brosur di tempat- mengatasi dysmenorrhea dilaksanakan
tempat strategis. Selain itu dari pihak desa secara bertahap agar masyarakat memiliki
menyampaikan surat pemberitahuan pemahaman dan keyakinan untuk dapat
tentang pelatihan tersebut. berwirausaha dengan memanfaatkan sumber
daya alam yang melimpah.
D. Tahap Manajemen Organisasi Dengan terciptanya usaha tersebut di
Masyarakat (MOM) desa Hadiwarno maka masyarakat mendapat
Pada tahap manajemen organisasi peluang untuk berwirausaha menjadi
masyarakat, tindakan yang kami lakukan produsen minuman sehat untuk mengatasi
berupa: dysmenorrhea dan masyarakat yang
1. Memberikan penjelasan struktur tim mengalami gangguan dysmenorrhea tidak
pengelola yang tertata dengan benar. perlu selalu mengkonsumsi obat pabrikan
2. Penyusunan tata tertib pelaksanaan tetapi dapat mengkonsumsi minuman
program guna meningkatkan kedisiplinan kesehatan ini. Secara umum program ini
masyarakat. memberikan dampak positif bagi kesehatan
3. Mekanisme pengambilan keputusan reproduksi perempuan juga menambah
bersama guna transparansi program. penghasilan masyarakat yang menjalankan
4. Bagaimana menjadi Pimpinan Tim produksi rumahan dari bunga bougainvillea.
Pengelola yang berkualitas dan mampu Program ini kami laksanakan secara
menjalankan organisasinya dengan efektif. bertahap agar masyarakat benar-benar
Dengan adanya pelatihan MOM memahami program ini dan memberikan
diharapkan proses pembuatan dukungan untuk keberhasilan program ini.

4
Adapun proses yang kami laksanakan sampai ini dilaksanakan agar masyarakat
dengan menghasilkan hasil adalah : mengerti rencana program yang akan
1. Audiensi bersama kepala desa se dilaksanakan, manfaat program ini bagi
kecamatan Jekolobersama para jajarannya masyarakat,dan menjaring warga yang
di kantor kecamatan. tertarik dengan program ini. Sosialisasi ini
Tahap pertama yang tim lakukan juga sebagai upaya untuk
adalah melakukan audiensi dengan para memperkenalkan diri dan usaha
kepala desa. Setelah Tim PHBD Stikes mendapatkan dukungan dari berbagai
Muhammadiyah Kudus bersama seluruh pihak. Hal ini akan memperbesar
perangkat desa kecamatan Jekulo keberhasilan kegiatan ini.
kabupaten Kudus berdiskusi Sosialisasi program mendapatkan
menghasilkan hasil untuk tempat dukungan dari kepala desa dan para
diselenggarakannya program bina desa perangkat desa yang aktif membentu
yaitu di desa Hadiwarno Keacamatan mendorong masyarakat untuk mengikuti
Mejobo. program ini. Tim diterima dengan sangat
Adapun alasan diselenggarakan-nya baik, hingga tim merasa berada di desa
program ini di desa hadiwarno adalah ; sendiri meskipun sebenarnya tidak ada
bahan dasar pembuatan BOVIHELLI yaitu anggota tim yang berasal dari desa ini.
bunga dari tanaman Bougainvillea Tim merasa aman dan nyaman sehingga
populasinya sangat melimpah, Jumlah dapat melaksanakan program ini dengan
penduduk 4937 orang, yang terdiri dari gembira.
2467 oranglaki-laki,dan 2470 orang Kegiatan sosialisasi diikuti dengan
perempuan. Perempuan usia reproduksi penyuluhan untuk menjelaskan kepada
yang setiap bulannya mengalami sasaran yaitu ibu-ibu kelompok pengajian
menstruasi akibat dari siklus reproduksi di desa ini yang terdiri dari dua kelompok
perempuan dan banyak dari mereka yang yaitu di RW 2 dan di masjid baitul
mengalami menstruasi itu disertai dengan Muttaqim. Tujuan dari sosialisasi ini
nyeri haid atau dysmenorrhea, hal itulah adalah untuk mengajarkan pada
yang dialami oleh 83% perempuan di desa masyarakat terutama para ibu untuk
Hadiwarno, dan banyak para ibu-ibu yang membuat produksi rumahan bagi
tidak mempunyai pekerjaan. masyarakat desa Hadiwarno dari
pemanfaatan bunga bougainvillea yang
2. Sosialisasi “BOVIHELLI” banyak tumbuh di desa ini dan belum
Tahap kedua yang tim lakukan termanfatkan menjadi minuman sehat
adalah melakukan sosialisasi program. “BOVIHELLI”.
Sosialisasi program ini dilaksanakan Sosialisasi program hibah bina desa
bukan hanya untuk masyarakat sasaran ini dilakukan dua kali, yaitu pada
tetapi juga pada key person di desa pengajian ibu-ibu di RW 2 (dua) dan pada
tersebut baik pada kepala desa, perangkat pimpinan ranting aisyiyah Hadiwarno di
desa maupun tokoh mayarakat dan tokoh masjid Baitul Muttaqien yang berjumlah
agama. 300 orang.
Pada awalnya kegiatan ini
direncanakan sekali dib alai desa
Hadiwarno tetapi untuk mengoptimalkan
kegiatan sosialisasi ini, tim akhirnya
memutuskan untuk membagi dalam dua
tempat yaitu dib alai desa untuk warga
RW 2 dan di masjid Baitul Muttaqien
untuk ibu-ibu anggota Pimpinan Ranting
Aisyiyah (PRA) Hadiwarno. Sosialisasi

5
tidak hanya dihadiri ibu-ibu tetapi
beberapa remaja perempuan juga ikut
andil dalam tim tersebut.

Gambar 2. Sosialisasi

3. Pelatihan Pembuatan “BOVIHELLI”


Pada pelatihan ini, ada dua tim
pembuatan “BOVIHELLI”, tim pertama di Gambar 3. Pelatihan Bovihelli
RW 2 (dua) yang diketuai oleh ibu Min
Sutri yang beranggotakan 80 orang dan 4. Pelatihan MOM
tim kedua di masjid Baitul Muttaqien Terbentuknya manajemen organisa-
diketuai oleh ibu Khamnah yang si masyarakat bertujuan untuk melanjut-
beranggotakan 100 orang. Pembagian kan keberlangsungan program yang
menjadi 2 tim ini dilakukan karena waktu berkolorasi mengingat pihak panitia tidak
yang disepakati untuk pelaksanaan bisa terus menerus mengontrol Sehingga
penyuluhan tidak dapat disatukan, tercipta masyarakat yang mandiri dalam
disamping jarak yang cukup jauh yang melanjutkan program tersebut.
membuat ibu-ibu bersikeras untuk
membagi diri menjadi 2 lokasi.
Masyarakat sangat antusias untuk
mengikuti penyuluhan ini terbukti dari
perhatian peserta selama penyuluhan dan
banyaknya pertanyaan dari audiens terkait
pelaksanaan program ini. Pelatihan ini

6
semua warga.terutama untuk kaum
perempuan baik ibu-ibu maupun remaja.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
diantaranya pemeriksaan tekanan darah
untuk screening hipertensi, kadar gula
darah untuk screening penyakit diabetes
milletus, pemeriksaan haemoglobbin (Hb)
untuk screening anemia. Tim juga
melakukan penyuluhan kesehatan untuk m

Gambar 4. Organisasi Masyarakat

5. Evaluasi Hasil
Setelah semua tahapan selesai panitia
melakukan evaluasi hasil dibalai desa
hadiwarno bersama seluruh panitia,
perangkat desa, organisasi masyarakat,
dosen pembimbing, dan warga sekitar
balai desa. Dengan menemukan produk- Gambar 5. Evaluasi Program dan Medical
produk baru selain minuman sehat dari Check Up
bunga bougainvillea yaitu ; kripik bunga
bougenvillea dan jus bunga bougenvillea.
Kendala dalam pembuatan minuman
kesehatan ini masih adanya bau langu
pada makanan ini yang sebenarnya dapat
hilang dengan memberikan perisa seperti
perisa buah-buahan, tetapi masyarakat
masih merasa belum cocok dengan solusi
ini. Tim belum menemukan solusi yang
tepat agar bisa menghilangkan bau langu
pada minuman kesehatan tersebut yang
dapat diterima oleh semuanya.
Selain pembuatan minuman
“BOVIHELLI”, dan pengembangannya
dengan pembuatan produk lain, tim juga
mengadakan medical check up gratis bagi

7
4. SIMPULAN Sarwono, S. W. 2010. Ilmu Kebidanan
a. Masyarakat desa binaan sudah Sarwono Prawirohardjo, Edisi 4. Bina
mendapatakan sosialisai program, Pustaka. Jakarta-Indonesia
penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan https://id.wikipedia.org/wiki/Mejobo
reproduksi perempuan. http://abdiguru.blogspot.com/2012/09/cara-
b. Masyarakat telah mendapatkan solusi yang budidaya-bougenvile-1.html
tepat dalam mengatasi dysmenorrhea yaitu
dengan membuat minuman sehat dari
bunga bougainvillea.
c. Masyarakat sudah mengerti dan faham
tentang manfaat bunga bougainvillea
sehingga mereka menggunakan bunga
tersebut untuk mengatasi dysmenorrhea.
d. Terwujudnya usaha baru dalam bidang
produksi dan pemasaran yaitu terciptanya
minunan sehat “BOVIHELLI”
(Bougainvillea Healthy Life) dan mampu
menjual kepada konsumen yang lebih luas
sehingga dapat memberikan keuntungan
dalam aspek pendapatan, pengetahuan,
ketrampilan dan kesehatan.
e. Belum ditemukan cara yang tepat untuk
menghilangkan rasa pahit dan getirnya
bunga bougainvillea serta pengawet yang
tepat agar minuman “BOVIHELLI” bisa
tahan sampai beberapa hari.
Saran
a. Perlu adanya kerja sama dengan pihak
lain untuk menciptakan produk
“BOVIHELLI” tanpa rasa pahit dan getir
serta bahan pengawet yang tepat sehingga
bisa tahan lebih lama.
b. Dibutuhkan inovasi terbaru untuk
mengolah bunga bougainvillea menjadi
produk yang lebih menarik.
c. Pembuatan kripik bunga bougainvillea
membutuhkan mesin pengering agar
minyaknya tidak terlalu banyak dan dapat
tuntas dengan maksimal sehingga tercipta
kripik yang kering dan menarik tanpa
minyak dalam kemasan.

5. RERENSI
Tukiran, 2013. Phytochemical Analysis of
Some Plants In Indonesia, Journal of
Biology, Agriculture and Healthcare,
3(4), pp. 6-10.

You might also like