You are on page 1of 6

HPLC FL2200-1 ISOCRATIC BINARY GRADIET

1. Spesifikasi HPLC FL2200-1 Isocratic Binary Gradient


Pompa:
• Rentang alir: 0.001 - 9.999 ml / menit
• Kenaikan / langkah: 0.001 ml
• Ketepatan aliran ≤ 0.1% RSD
• Tekanan kerja maksimal: 42 Mpa

Detektor UV:
• Panjang gelombang: 190 - 700nm
• Ketelitian panjang gelombang: ± 1 nm
• Pengulangan panjang gelombang: ± 0,1 nm
• Suara dasar dinamis: ± 0,5 x 10 ^ -5 AU
(Panjang gelombang 254nm, kecepatan aliran 1 ml / menit, murni
metanol)
• drift dasar Dnamic: ± 0,5 x 10 ^ -5 AU
(Panjang gelombang 254nm, kecepatan aliran 1 ml / menit, murni
metanol, sampel: naftalena)
• Spektrum bandwidth: 8nm
• Volume sel alir: 8μl
• Jarak optik: 10mm

Oven kolom:
• Suhu: Temperatur kamar. + 3 ° C - 80 ° C
• Presisi: 0,1 ° C
• mempunyai 2 kolom LC

Autosampler:
• Repeatabilitas: RSD <0,5%
• Residu: <0,01%
• Jumlah sampel maksimal: 120 pcs sampel 2 ml
• Saringan injeksi spec: 100μl, 250μl, 1 ml
• Gerak: XYZ 3-dimensi

Info dasar :
• Dimensi: 450 x 400 Xmm (L x W x H)
• berat alat: 35 kg (isokratik), 55kg (gradien biner)
• Daya: 500W (Isokratik), 700W (gradien biner)
• Tegangan: AC220V ± 22V, 50Hz ± 0,5 Hz

Autosampler:
• Repeatabilitas: RSD <0,5%
• Residu: <0,01%
• Jumlah sampel maksimal: 120 pcs sampel 2 ml
• Saringan injeksi spec: 100μl, 250μl, 1 ml
• Gerak: XYZ 3-dimensi

Jenisnya adalah:
FL2200-1IM:
 Pompa isokratik 1 set
 Detektor UV multi-panjang 1 set
 7725i semprotan manual 1 set
 Kolom C18 LC (4.6 * 250mm 5 μm) 1 set
 FL9500 workstation 1set
 Oven kolom 1 set
 Kolom penjaga 1 set

FL2200-1BMP:
 Pompa gadien biner 1 set
 Detektor UV multi-panjang 1 set
 Biner mixer 1 set
 7725i semprotan manual 1 set
 Kolom C18 LC (4,6 * 250 mm 5μm) 1 set
 FL2200 counter-control workstation 1 set
 Oven kolom 1 set
 Kolom penjaga 1 set
 HPLC FL2200-2 isokratik / gradien biner

FL2200-2IM:
 Pompa isokratik 1 set
 Detektor UV multi-panjang 1 set
 7725i semprotan manual 1 set
 Kolom C18 LC (4,6 x 250 mm 5μm) 1 set
 FL2200 counter-control workstation 1 set
 Oven kolom 1 set
 Kolom penjaga 1 set

FL2200-2BM:
 Pompa gradien biner 1 set
 Detektor UV multi-panjang 1 set
 7725i semprotan manual 1 set
 Kolom C18 LC (4,6 x 250 mm 5μm) 1 set
 FL2200 counter-control workstation 1 set
 Oven kolom 1 set
 Kolom penjaga 1 set
FL2200-2IA:
 Pompa isokratik 1 set
 Detektor UV multi-panjang 1 set
 Autosampler 1 set
 Kolom C18 LC (4,6 x 250 mm 5μm) 1 set
 FL2200 counter-control workstation 1 set
 Oven kolom 1 set
 Kolom penjaga 1 set

FL2200-2BA:
 Pompa gradien biner 1 set
 Detektor UV multi-panjang 1 set
 Autosampler 1 set
 Kolom C18 LC (4,6 x 250 mm 5μm) 1 set
 FL2200 counter-control workstation 1 set
 Oven kolom 1 set
 Kolom penjaga 1 set

2. Prinsip kerja alat


Pada prinsipnya kerja HPLC adalah sama yaitu pemisahan analit-analit berdasarkan
kepolarannya, alatnya terdiri dari kolom (sebagai fasa diam) dan larutan tertentu sebagai
fasa geraknya. Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah
pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fasa gerak. Campuran analit akan
terpisah berdasarkan kepolarannya dan kecepatannya untuk sampai kedektetor (waktu
retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spectrum yang puncak-puncaknya
terpisah. Ukuran skala polaritas : golongan fluorocarbon < golongan hidrokarbon <
senyawa terhalogenasi < golongan eter < golongan ester < golongan keton < golongan
alcohol < golongan asam.
1. Pompa
Pompa pendeteksian tetap dapat dibedakan menjadi pompa torak dan pompa
semprit. Pompa torak menghasilakan aliran yang berdenyut jadi memerlukan peredam
denyut atau peredam elektronik untuk menghasilkan garis alas detector yang stabil
jika detector peka terhadap aliran. Pompa semprit menghasilkan aliran yang tak
terbatas.
2. Injector
Cuplikan harus dimasukan kedalam pangkal kolom (kepala kolom),
diusahakan agar sedikit mungkin terjadi gangguan pada kemasan kolom. Ada dua
ragam utama aliran henti dan pelarut mengalir. Ada 3 macam system injector, yaitu:
a. Stop flow : aliran dihentikan, injeksi dilakukan pada kinerja atmosfir, system
tertutup dan aliran dilanjutkan lagi. Teknik ini bisa digunakan karena difusi di
dalam cairan kecil dan resolusi tidak dipengaruhi.
b. Septum : septum yang digunakan pada KCKT sama dengan yang digunakan pada
kromatografi gas. Injector ini dapat digunakan pada kinerja sampa 60 – 70
atmosfir. Tapi septum ini tidak tahan dengan semua pelarut-pelarut kromatografi
cair. Partikel kecil dari septum yang terkoyak (akibat jarum injector) dapat
menyebabkan penyumbatan.
c. Loop vaive : tipe injector ini umumnya digunakan untuk menginjeksi volume
lebih besar dari 10µ dan dilakukan dengan cara automatis (dengan menggunakan
adaptor yang sesuai, volume yang lebih kecil dapat diinjeksikan secara manual).
Pada posisi load, sampel diisikan ke dalam loop pada kinerja atmosfir, bila valve
difungsikan, maka sampel akan masuk dalam kolom.
3. Kolom
Kolom merupakan jantung kromatograf. Keberhasilan atau kegagalan analisis
bergantung pada pilihan kolom dan kondisi kerja yang tepat. Kolom dapat dibagi
menjadi kolom analitik dan kolom preparative.
4. Detector
Detector diperlukan untuk mengindera adanya komponen cuplikan di dalam
eluen kolom dan mengatur jumlahnya. Detector yang baik sangat peka, tidak banyak
berderau, rentang tanggapan liniernya lebar dan menggapai semua jenis senyawa.
Jenis-jenis detector :
· UV/Vis
· Retraktif indeks (RI) detector
· Konduktifitas decetor
· Elektroimia detector
· PDA
· ELSD
· MS dectetor
5. Fase gerak
Fase gerak memiliki syarat-syarat :
· Murni, tanpa cemaran
· Tidak bereaksi dengan kemasan
· Sesuai dengan detector
· Dapat melarutkan cuplikan
· Mempunyai viskositas rendah
· Memungkinkan memperoleh dengan mudah cuplikan jika diperlukan
· Harganya wajar

3. Troubleshooting

PROBLEM SOLUSI
Tekanan akumulatur kolom penjaga / kolom / filter inline / tubing yang
berlebih tersumbat . membersihkan tube
Adanya gelembung udara Basah basah dan biarkan sistem duduk di nol mengalir
dengan degasser dalam mode kontinu kira-kira. 10 menit.
sebelum memulai lari Jika laju alir lebih besar dari 1 mL /
menit. pasang tabung inlet arus perpanjangan

Kerusakan korslet Siklus daya. Jika pesan berlanjut, hubungi Perwakilan


Layanan Air.
Kerusakan sumbu korslet Siklus daya. Jika pesan berlanjut, hubungi Perwakilan
Z Layanan Air.
Kompresi gagal Pelarut tidak degassed dengan benar. Periksa gelembung
di plunger jarum suntik. Test seal pack dan valve 3.
Lakukan perawatan yang sesuai
Kegagalan jarum Periksa jarum cuci jarum. Cuci jarum induk Siklus daya.
Jika pesan berlanjut, hubungi Perwakilan Layanan Air.

4. Pengoperasian alat
1. On-kan seluruh instrument (monitor→ pompa→detector UV→detector fluoresensi).
2. On-kan computer:
 Klik icon: LC Solution
 Double click icon: Instrument 1
 Ketik User ID: admin, klik: OK
 Tunggu sampai terdengar bunyi (beep) dari alat HPLC
3. Setting sistem HPLC seperti yang diinginkan (flow rate, komposisi eluen, end time,
panjang gelombang UV-Vis)
4. Klik: File →Save Method File As→beri nama file→Save
5. Klik: Download
6. Klik icon: Instrument On/Off
7. Biarkan sistem berjalan selama minimal 15 menit dengan komposisi eluen
methanol:air 70:30
8. Lihat kestabilan instrument: klik icon: Baseline Check (di bagian atas sub display
bar)
9. Biarkan sistem bekerja hingga kolom Result: pass.
10. Klik: Close.
11. Klik icon: Top (di bagian kiri display bar).
12. Klik icon: Data acquisition.
13. Klik icon: Single start.
14. Ketik: nama sampel, data file, dsb→klik OK.
15. Siap injek:
 Masukkan syringe yang berisi larutan sampel ke lubang injector.
 Putar knop ke arah Load.
 Injeksikan sampel.
 Putar dengan segera knop ke arah Inject.
 Keluar grafik (output data).
16. Selesai pemeriksaan, cuci instrument dengan fase gerak yang sesuai untuk pencucian
kolom.
17. Klik icon: Instrument On/Off.
18. Klik: Close untuk semua windows.
19. Matikan semua instrument (detector fluoresensi→detector UV→pompa→monitor)
dengan menekan tombol Off.
20. Cabut semua koneksi ke aliran listrik.
5. Instalasi alat
Mengganti Cartridge Valve Inlet Check
1. Dari layar Menu pilih [Diagnostik> Tes Lain> Nonaktifkan GPV].
2. Lepaskan pas kompresi dari tempat tinggal katup menggunakan kunci inggris 5/16.
3. Menggunakan ½ "kunci pas untuk melepaskan kantung katup dari manifold.
4. Tipkan check valve housing upside down untuk melepaskan cartridge check valve
yang lama.
5. Masukkan kartrid klep baru ke dalam wadah katup dengan panah atau kedua
lubang menghadap ke atas.
6. Menggunakan ½ "kunci pas untuk memasang kembali katup cek ke manifold.
(jangan terlalu kencangkan)
7. Dengan menggunakan kunci inggris 5/16, sambungkan kembali pipa kompresi ke
tempat peristirahatan katup. (untuk mencegah pengetatan yang berlebihan pada
perumahan katup, gunakan kunci ½ '' untuk mencegah agar kendaraan tidak
bergerak)
8. Keluar dari diagnostik.
9. Prime dan degas sistemnya.

6. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Analisis Dengan HPLC


1. Kelebihan
 Kerja lebih mudah dengan automatisasi dalam prosedur analisis dan
pengolahan data
 Volume sampel kecil
 Daya pisah tinggi
 Merupakan metode analitis:
- Cepat
- Peka
- Akurat
- Tepat
- Reproducible
- JugaPreparatif
 Dapat digunakan untuk analisis sampel organic dan anorganik, bersifat volatile
dan non-volatil, stabil dan tidak stabil secara thermal.
 Pilihan fasa diam dan fasa geraknya luas
2. Kekurangan
 Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu
 Hanya bisa digunakan untuk asam organic
 Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan
gradient elusi
 Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian yang
terbatas

You might also like