Professional Documents
Culture Documents
Budiono
ABSTRACT
While still in the womb, premature infants living in the mother's abdomen with a temperature equal
to the mother's body temperature (36oC-37oC). When the newborn, premature infants have not been able
to adjust to the temperature outside the mother's abdomen because it .Therefore newborns should be
helped to adjust to the new environment by putting it into the baby inkubator.Inkubator lower the
temperature slowly so as to make a baby feel comfortable. Incubator that there is still much that is
conventional means tempeatur and humidity controlled so that a constant. While automatic incubator
was very expensive, so in penelelitian provide solutions to design and create mikrokontoler bebasis
incubator. In the incubator temperature and humidity incubator is the main parameters needed by the
baby in an incubator. To maintain a stable temperature and humidity control system design needed to
make control decisions. Fuzzy Logic is one method that can provide a control system that resembles
human decision-making and as the brain used ATMEGA8535 microcontroller.
ABSTRAK
Ketika masih dalam kandungan, bayi prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang
sama dengan temperatur tubuh ibunya (36oC-37oC). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belum dapat
menyesuaikan diri terhadap temperatur di luar lingkungan perut ibunya.Oleh sebab itu bayi yang baru lahir
harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam
inkubator.Inkubator bayi menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa nyaman.
Inkubator yang ada saat ini masih banyak yang bersifat konvensional artinya tempeatur dan kelembaban
tidak terkontrol agar konstan. Sedangkan inkubator yang otomatis harganya sangat mahal, maka pada
penelelitian memberikan solusi untuk mendesain dan membuat inkubator yang bebasis mikrokontoler. Pada
inkubator temperatur dan kelembaban inkubator merupakan parameter utama yang dibutuhkan oleh bayi di
dalam inkubator.Untuk menjaga kestabilan temperature dan kelembaban dibutuhkan perancangan sistem
kendali untuk membuat keputusan pengendalian.Fuzzy Logic merupakan salah satu metode sistem kendali
yang dapat memberikan keputusan yang menyerupai keputusan manusia dan sebagai otaknya digunakan
mikrokontroler ATMEGA8535.
Desain dan Pembuatan Inkubator Berbasis Mikrokontoler dengan Logika Fuzzy 117
Budiono JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
METODE PENELITIAN
Gambar 1. Desain inkubator
Pendekatan yang dilakukan pada
penelitian ini adalah pendekatan empirik yaitu
Bayi diletakkan dialas (kasur) membujur (sudah di bahas pada peneltian tahun I).
searah sumbu-Y, untuk mendapatkan
temperatur yang merata pada bagian bawah
alas bayi diberi pemanasan.Antara alas bayi Desain Hardware inkubator
dan lubang pemanas diberi jarak 2 cm. Jarak
antara alas/kasur tersebut dimaksudkan agar Untuk mendesain perangkat hardware
pemanasan tidak secara langsung mengenai dari incubator digunakan komponen-
bayi. Pemanasan ruangan akan mengalir dari komponen utama yaitu : mikrokontroler :
samping-samping alas/kasur.Sumber Atmega 8535, Sensor temperature dan
pemanasan pada inkubator digunakan lampu kelembaban : SHT11, Heater: Lampu pijar
pijar 100 watt sebanyak 2 buah ,pemilihan ini dan Pengontrol tegangan AC : MOC3021 ,
dimaksudkan untuk lebih murah, aman dan berdasarkan komponen-komponen diatas
mudah untuk menggantinya jika ada masalah. maka didesain rangkaian hardware seperti
diagram skematik sebagai berikut :
Komputer
LCD
Sensor
SHT11
Desain dan Pembuatan Inkubator Berbasis Mikrokontoler dengan Logika Fuzzy 119
Budiono JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
SHT11
Set aturan (fuzzy rules) yang dipilih Associative Memories) sebagai berikut :
digambarkan dengan FAM (Fuzzy
Tabel 2. Fuzzy Rules.
Error NB NS N Z P PB PB
PWM NB NS N Z P PB PB
Sebelum kontrol diterapkan pada • Heater diset secara otomatis mati jika
inkubator, terlebih dahulu dilakukan temperatur setpoint telah tercapai, dan
pengambilan data dengan ketentuan sebagai menyala jika temperatur setpoint belum
berikut : tercapai.
• Pengamatan data dilakukan secara
• Temperatur awal adalah temperatur continue dan pencatatan data hanya
ruangan pada saat pengambilan data, dilakukan setiap 1 menit.
temperatur ruangan 26oC.
• Setpoint 36oC. Setelah ketentuan di atas tersebut
• PWM tidak diaktifkan, jadi pulsa yang terpenuhi selanjutnya dilakukan pengambilan
diberikan adalah continue sehingga data.
heater akan bekerja dengan kerja
maksimal.
Desain dan Pembuatan Inkubator Berbasis Mikrokontoler dengan Logika Fuzzy 121
Budiono JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
tidak continue sehingga heater akan Dari hasil pengujian yang telah dilakukan
bekerja sesuai error yang terjadi. selama 120 menit kelembaban berbanding
• Pengamatan data dilakukan secara terbalik dengan temperatur. Ketika
continue dan pencatatan data hanya temperatur naik maka kelembaban akan
dilakukan setiap 1 menit. turun. Pada temperatur 26,46oC kelembaban
Data hasil pengujian menggunakan yang terukur sebesar 54,9 % .
kontrol fuzzy logic sebagai berikut. Pengujian dilakukan dengan
memberikan nilai setpoint 36oC, waktu yang
diperlukan untuk menaikan temperatur udara
dari 26oC – 36oC adalah 10 menit, hanya pada
awal saja.
Pada proses awal pemanasan suhu
ruangan terjadi overshot temperatur sebesar
1,21 o C karena pada kondisi ini keadaan
temperatur masih belum stabil dan temperatur
pada ruangan belum sepenuhnya merata.
Gambar 7. Grafik Hubungan Antara
PWM maksimal untuk mengatasi error
Kelembaban Dan Waktu.
yang terjadi sebesar 134 hanya diberikan pada
proses awal pemanasan. Selanjutnya ketika
temperatur mulai stabil pada kisaran error
±0,71oC nilai PWM dikurangi sehingga PWM
hasil defuzzy akan bergerak naik turun pada
kisaran ±52.
DAFTAR PUSTAKA
Desain dan Pembuatan Inkubator Berbasis Mikrokontoler dengan Logika Fuzzy 123