You are on page 1of 15

GEOLOGI, ALTERASI HIDROTERMAL, DAN MINERALISASI DAERAH

ONTO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN HU’U, KABUPATEN DOMPU,


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Oleh :
Alif Febriansyah, Yoga Aribowo dan Dian Agus Widiarso
(corresponding email: alif.febriansyah92@gmail.com)

ABSTRACT
The use of metallic minerals as raw materials is increasing. Therefore, Indonesia needs to
improve metallic mineral reserves for the needs of the country and internationally to explore
maximally. This can be done because some parts of Indonesia has huge reserves of metallic
minerals.. This research purposed to learn about geological condition of research area involve
morphology, lithology, and structure geology, determine alteration zone, and learn distribution
of Copper (Cu) that contained in research area.
Methodology used in this research is survey method and analysis method. Survey methos by
doing surface geological mapping. Analytical method by doing petrology analyisis, petrography
analysis, mineragraphy analysis, ASD analysis (Analytical Spectral Device) and sturcture
geology analysis.
Geomorphology of Onto and the surrounding divided into two units are volcanic very steep hill
unit and volcanic steep hill unit. Lithology of research area from older to younger are tuff,
volcanic breccia and breached by porphyrytic andesite. Structure geology in research area in
the form of alignment pattern by Dem Map (Digital Elevation Model) in period I direction of
structure is west-east and northwest-southeast, whereas in period III direction is north-south.
The alteration zone of research area are divided into advanced argillic zone associated with
dickite, alunite, and kaolinite minerals; argllic zone associated with kaolinite, palygorskite, and
siderite minerals; and intermediet argillic associated with palygorskite and Chlorite minerals.
Mineralization of research area is in the form of stockwork and disseminated whick mineralized
by pyrite and chalcopyrite as ore mineral. Type of mineralization deposition in research area is
Porphyry depoosition type. The value levels of Copper in research area are potential with
1132,79 ppm in tuff unit STA. 33, STA. 35 with value levels of copper is 130,01 ppm, STA. 55 is
390,37 ppm, STA. 56 is 499,9 ppm and STA. 73 is 288,95 ppm.
Keyword : Geology, Hydrothermal Alteration, Mineralization, Copper

I. PENDAHULUAN yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui kondisi geologi daerah
Penggunaan mineral logam sebagai penelitian meliputi morfologi, litologi dan
bahan baku semakin meningkat. Oleh karena struktur geologi, menentukan zona alterasi,
itu, Indonesia perlu meningkatkan cadangan serta mengetahui sebaran mineral tembaga
mineral logam untuk kebutuhan negara (Cu) yang terdapat di daerah penelitian.
maupun internasional dengan melakukan
eksplorasi secara maksimal. Hal ini dapat II. LOKASI PENELITIAN
dilakukan karena wilayah Indonesia Lokasi Tugas akhir ini bertempat di
memiliki beberapa cadangan mineral logam konsesi pertambangan PT. Vale Eksplorasi

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Indonesia. Secara administratif lokasi berumur Kuarter. Satuan breksi andesit-
eksplorasi terletak pada daerah administratif basal (Qv) disusun oleh breksi vulkanik,
yang berada di Kecamatan Hu’u, Kabupaten lahar, tuf, abu dan lava; diperkirakan
Dompu, Nusa Tenggara Barat. Perjalanan berumur Kuarter. Satuan lava breksi (Qhv)
menuju lokasi dapat dilakukan dari terdiri atas lava breksi, lahar, tuf dan abu
Semarang dengan perjalanan udara menuju vulkanik bersusunan andesit; merupakan
Bali dengan menempuh waktu 1 jam, hasil letusan masa kini dari G.Tambora.
kemudian dilanjutkan menuju Bima dengan Sementara terumbu koral terangkat (Ql)
perjalanan udara dengan waktu 1 jam. yang diperkirakan berumur Plistosen terdiri
Perjalanan dilanjutkan dengan perjalanan atas batugamping terumbu karang dan
darat ke Stagging Area PT. Vale Eksplorasi pecahan batugamping koral, di beberapa
Indonesia. Untuk menuju lokasi tugas akhir tempat terdapat kepingan batuan vulkanik
menggunakan helikopter menuju Onto andesit. Aluvium dan endapan pantai (Qal)
dengan waktu tempuh selama 15 menit. terdiri dari sedimen lepas kerikil, pasir,
lempung, lumpur dengan setempat-setempat
III. GEOLOGI REGIONAL magnetit; tersebar terutama di daerah-daerah
Menurut Sudradjat, dkk. (1998) seperti pedataran sungai dan pantai, menutupi
pada Gambar 1, geologi kabupaten Dompu satuan-satuan stratigrafi yang berumur lebih
dicirikan oleh busur kepulauan yang tua.
dibentuk oleh batuan gunungapi dan
endapan marin berumur dari Miosen akhir IV. TINJAUAN PUSTAKA
hingga Kuarter. 4.1 Alterasi Hidrotermal
Satuan breksi tuf (Tmv) bersifat Larutan hidrotermal adalah cairan
andesit dengan sisipan tuf pasiran, tuf bertemperatur tinggi dengan rentang suhu
batuapung dan batupasir tufan; setempat sekitar 100o – 500o C. Larutan hidrotermal
terdapat lahar, lava andesit dan basal. Breksi merupakan larutan sisa magma yang mampu
merupakan satuan stratigrafi tertua di merubah dan membentuk mineral - mineral
wilayah Kabupaten Dompu, berumur tertentu. Secara umum cairan sisa kristalisasi
Miosen Awal, secara setempat telah magma tersebut bersifat silika yang kaya
mengalami ubahan terpropilitkan, alumina, alkali dan alkali tanah, terdapat air
terkersikkan dan termineralisasi serta dan unsur-unsur volatil (Bateman, 1981).
ditembus urat kuarsa – kalsit. Satuan Larutan hidrotermal terbentuk pada fase
Batugamping (Tml) berumur Miosen Awal akhir dari siklus pembekuan magma dan
terdiri dari batugamping, batupasir umumnya terakumulasi pada litologi dengan
gampingan dan rombakan batuan vulkanik permeabilitas tinggi atau pada zona lemah.
gampingan; batugamping kadang-kadang Interaksi antara fluida hidrotermal dengan
ditemukan berupa lensa-lensa di dalam batuan yang dilaluinya (wall rock) akan
satuan-satuan batupasir tufan dan breksi tuf. menyebabkan terubahnya mineral primer
Batulempung tufan (Tpc) terdiri dari menjadi mineral sekunder (alteration
dominan batulempung tufan bersisipan minerals).
batupasir dan kerikil hasil rombakan batuan Menurut Lowell dan Guilbert (1970;
vulkanik, diendapkan secara tidak selaras di dalam Garwin, 2002), klasifikasi alterasi
atas satuan breksi tuf, yang diduga berumur hidrotermal pada endapan tembaga porfiri
Tersier. Satuan breksi tanah merah (Qot) ada empat tipe yaitu :
merupakan endapan breksi bersusunan 1. Zona Potasik, yang dicirikan oleh
andesit hasil letusan G.Tanah Merah yang komposisi mineral sekunder seperti K –

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
feldspar, biotit, sedikit serisit dan Metodologi penelitian dalam Tugas
anhidrit. Akhir ini menggunakan 2 metode, yaitu
2. Zona Filik, yang dicirikan oleh metode survei lapangan dan metode analisis.
komposisi mineral sekunder seperti Metode survei lapangan ini di bagi
kuarsa, serisit, klorit dan pirit. menjadi 4 tahapan, antara lain:
3. Zona Argilik, yang dicirikan oleh a. Tahapan pertama adalah tahap
komposisi mineral sekunder seperti penyusunan proposal yang dilaksanakan
kalsit, pirit , dan mineral lempung pada bulan April - Juni 2013.
berupa illit, smektit, kaolin b. Tahapan kedua adalah tahap pengajuan
montmorrilonit. proposal.
4. Zona Propilitik, yang dicirikan oleh c. Tahapan ketiga adalah tahap
komposisi mineral sekunder seperti pelaksanaan penelitian yang
klorit-kalsit-epidot, lempung, pirit. dilaksanakan pada tanggal 30 April 2013
4.2 Endapan Hidrotermal – 23 Juni 2013.
Endapan bijih hidrotermal terbentuk d. Tahapan keempat adalah tahap pasca
karena sirkulasi fluida hidrotermal yang lapangan yakni penyusunan laporan
melindi (leaching), menstranport, dan akhir penelitian.
mengendapkan mineral-mineral baru Metode analisis dalam penelitian
sebagai respon terhadap perubahan kondisi Tugas Akhir yang digunakan antara lain
fisik maupun kimiawi. Interaksi antara analisis satuan stratigrafi, analisis struktur
fluida hidrotermal dengan batuan yang geologi, analisis satuan geomorfologi,
dilewatinya (batuan dinding), akan analisis petrografi,analisis mineragrafi,
menyebabkan terubahnya mineral-mineral analisis Analytical Spectral Devices (ASD)
primer menjadi mineral ubahan (alteration Terraspec, dan analisis Niton.
minerals).
Endapan Porfiri mempunyai VI. HIPOTESIS
persebaran yang luas di seluruh dunia Berdasarkan studi pustaka dan studi
dengan ciri tonase yang tinggi namun geologi regional daerah penelitian, perkiraan
dengan kadar yang rendah. awal dari hasil penelitian ini adalah :
Menurut Pirajno (2009) sistem porfiri 1. Litologi berupa batuan piroklastik,
secara universal ditandai dengan tiga ciri batuan sedimen dan batuan terobosan.
utama : Struktur geologi berupa depresi,
1. Volume batuan yang dipengaruhi oleh kelurusan, paset segitiga, dinding
ubahan hidrotermal-mineralisasi besar patahan berupa gawir sesar, kekar, offset
2. Secara spasial dan genesa, mineralisasi batuan, kelurusan sungai, bukit dan
berhubungan dengan tubuh intrusi yang topografi. Geomorfologi berupa bukit-
setidaknya memiliki tekstur porfiritik, bukit yang berpuncak runcing. Pola
maka dari itu dinamakan porfiri. aliran sungainya dendritik. Di bagian
3. Terdapat vein dan veinlets membentuk hulu lembah-lembah berbentuk “V” dan
stockwork, dalam mineral sulfida ter- sungai-sungainya belum terbentuk
disseminated berupa Fe, Cu, Mo, Pb dan meander, mendekati muaranya lembah-
Zn, serta native Au, dan mineral W, Bi lembah menjadi lebar dan beberapa
dan Sn sungai sudah terbentuk meander.
2. Zona alterasi hidrotermal berupa zona
V. METODOLOGI potasik, filik, argilik dan propilitik.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
3. Tubuh mineral bijih berasosisasi dengan piroklastik ini termasuk dalam Formasi
zona alterasi propilitik, argilik, kuarsa- Breksi – Tuf (Tmv).
serisit-pirit, dan potasik. Sebaran satuan tuf sekitar 42% luas
daerah penelitian. Secara megaskopis
VII. PEMBAHASAN batuan ini memiliki warna abu-abu cerah,
Daerah penelitian dalam peta lokasi sedikit memiliki kristal dengan kelimpahan
pengamatan, seperti pada Gambar 3, 10%, dan ukuran butir abu halus (1/16 – 2
terdapat 127 stasiun pengamatan (STA.). mm) menurut Schmid (1981) serta memiliki
Setiap STA. seluruhnya dilakukan derajat pemilahan atau sortasi yang baik.
pengamatan litologi secara megaskopis, Komposisi mineral dalam batuan ini terdiri
namun hanya sebagian STA. yang mewakili dari kuarsa dengan kelimpahan 2%,
masing-masing satuan stratigrafi daerah plagioklas 5%, mineral opak 1%, dan 2%
penelitian dilakukan pengamatan secara terdiri dari mineral lempung. Menurut
mikroskopis (petrografi) dan pengamatan Sudradjat (1998), satuan tuf ini termasuk
mineragrafi untuk mengetahui mineral bijih dalam Formasi Breksi – Tuf (Tmv).
yang terdapat pada batuan. Seluruh sampel Sebaran satuan porfiri andesit sekitar
pada daerah penelitian dilakukan analisis 3% luas daerah penelitian. Secara
ASD Terraspec untuk mengetahui mineral megaskopis, batuan ini memiliki warna abu-
alterasi pada batuan dan analisis Niton untuk abu cerah, struktur batuan masif, ukuran
mengetahui kadar Cu (Tembaga) pada kristal sedang 1-5 mm (William, Turner,
batuan. Gilbert, 1954), bentuk butir angular –
7.1 Kondisi Geologi subangular, derajat kristalisasi holokristalin
Satuan litologi daerah pemetaan dengan tingkat granularitas berupa
dibagi menjadi 3 satuan dari paling tua ke inequigranular porfiroafanitik. Komposisi
muda yang ditransformasikan kedalam peta mineral dalam batuan ini terdiri dari
geologi seperti pada Gambar 4 dan profil plagioklas 75%, hornblenda 5%, Feldspar
sayatan penampang geologi seperti pada 10% dan sedikit kuarsa 10%. Satuan porfiri
Gambar 5, yakni Satuan Breksi Piroklastik, andesit yang termasuk formasi batuan
Satuan Tuf, dan Satuan Porfiri Andesit terobosan (Tmi) terbentuk pada Miosen
Sebaran satuan breksi piroklastik di Awal yang menerobos batuan yang berumur
daerah penelitian sekitar 55% luas daerah Miosen Awal – Miosen Tengah. (Sudradjat
penelitian. Secara megaskopis terdapat dkk, 1998).
fragmen dan matriks. Fragmen breksi Analisis struktur geologi dari pola
piroklastik ini, berwarna abu-abu coklat, kelurusan bukit dan lembah berdasarkan
struktur massif, tekstur porfiritik, dan Peta Digital Elevation Model (Software
memiliki ukuran butir blok / bom 64-500 Global Mapper) secara regional pada daerah
mm (Schmid, 1981) merupakan fragmen penelitian maka didapat arah struktur yakni
andesit. Namun di bagian utara penelitian Barat-Timur, Barat Laut-Tenggara, dan
terdapat pula fragmen berupa tuf. Sedangkan Utara-Selatan. Menurut Sukmana (2008),
matriks dari breksi piroklastik berupa tuf ini arah struktur geologi terbentuk pada periode
memiliki karakteristik yakni berwarna abu- I, yakni berarah barat-timur, baratlaut-
abu, struktur massif, ukuran butir halus- tenggara, dan timurlaut-baratdaya.
sangat halus. Komposisi mineral dalam Sedangkan arah stuktur geologi yang
batuan ini terdiri dari plagioklas 5%, kuarsa berarah utara-selatan terbentuk pada periode
3%, biotit 3%, dan mineral opak 3%. III.
Menurut Sudradjat (1998), satuan breksi

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Berdasarkan klasifikasi menurut van tingkat alterasinya yakni alterasi lemah
Zuidam, (1983), maka bentuklahan pada (weak altered) karena masih terlihat jejak-
daerah Onto dan sekitarnya dapat jejak mineral primernya. Berdasarkan hasil
diklasifikasikan menjadi 2 satuan analisis ASD Terraspec, diperoleh mineral
bentuklahan yang ditransformasikan alterasi yang berasosiasi pada zona argilik
kedalam peta geomorfologi, seperti pada yakni berupa kaolinit, paligorskit dan siderit.
Gambar 6 dan profil sayatan penampang Berdasarkan klasifikasi zona alterasi
geomorfologi, seperti pada Gambar 7 yaitu : menurut Corbett & Leach (1996)
- Satuan Bentuklahan Vulkanik Perbukitan berdasarkan mineral assemblage, maka zona
Sangat Terjal alterasi ini termasuk Zona Argilik dan
- Satuan Bentuklahan Vulkanik Perbukitan berdasarkan tabel temperatur pembentukan
Terjal mineral (White & Hedenquist, 1995), maka
7.2 Alterasi Hidrotermal zona ini terbentuk pada suhu 100-1500C dan
Berdasarkan asosiasi mineral pH fluida asam-netral.
sekunder yang dijumpai, daerah pemetaan Persebaran zona alterasi intermediet
Onto dan sekitarnya dibagi menjadi 3 zona argilik ini sekitar 80% luas daerah
alterasi yang ditransformasikan menjadi peta penelitian. Satuan batuan yang mengalami
alterasi daerah penelitian, seperti pada alterasi intermediet argilik ini yakni satuan
Gambar 8. Zona alterasi daerah Onto dan tuf dan satuan breksi piroklastik. Tingkat
sekitarnya yakni zona argilik lanjut dengan alterasinya pun sangat lemah karena masih
mineral asosiasi berupa dickit, alunit, terlihat mineral primer batuan tersebut.
kaolinit; zona argilik dengan mineral Berdasarkan hasil analisis ASD Terraspec
asosiasi berupa kaolinit, paligorskit, siderit; diperoleh mineral alterasi yang berasosiasi
dan zona intermediet argilik dengan mineral pada zona intermediet argilik yakni berupa
asosiasi berupa klorit, paligorskit. paligorskit dan klorit pada pengamatan
Zona alterasi argilik lanjut memiliki megaskopis. Berdasarkan klasifikasi zona
luasan 3% daerah penelitian. Satuan batuan alterasi menurut Gifkins (2005, dalam
yang mengalami alterasi argilik lanjut ini Pirajno, 2009) berdasarkan mineral
yakni satuan tuff. Tingkat alterasi kuat assemblage, maka zona alterasi ini termasuk
karena sedikit terlihat mineral primer zona intermediet argilik dan berdasarkan
batuannya. Berdasarkan hasil analisis ASD tabel temperatur pembentukan mineral untuk
Terraspec, diperoleh mineral alterasi yang epitermal deposit (White & Hedenquist,
berasosiasi pada zona argilik lanjut yakni 1995), maka zona ini terbentuk pada suhu
berupa dickit, alunit, dan kaolinit. 100-1400C dan pH fluida relatif netral.
Berdasarkan klasifikasi zona alterasi 7.3 Mineralisasi
menurut Corbett & Leach (1996) Mineralisasi bijih di daerah penelitian
berdasarkan mineral assemblage, maka zona terlihat dalam disseminated dan stockworks
alterasi ini termasuk Zona Argilik Lanjut pada batuan. Distribusi mineral tembaga
dan berdasarkan tabel temperatur pada daerah penelitian memiliki kadar yang
pembentukan mineral (White & Hedenquist, berbeda yang ditransformasikan kedalam
1995), maka zona ini terbentuk pada suhu peta distribusi Tembaga (Cu), seperti pada
200-2500C dan pH fluida asam. Gambar 9. Pada pengamatan secara
Zona alterasi argilik memiliki luasan megaskopis dapat diamati hadirnya mineral
17% daerah penelitian. Satuan batuan yang sulfida seperti pirit dan kalkopirit.
mengalami alterasi argilik ini yakni satuan 1. Pirit
tuff dan satuan Breksi Piroklastik. Dominan

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Mineral bijih ini ditemukan pada stockwork dan disseminated dengan
semua jenis batuan pada daerah penelitian, kuantitas yang tinggi.
dijumpai secara megaskopis berwarna Tipe endapan mineral bijih pada
kuning emas pucat dengan ukuran yang daerah penelitian merupakan tipe endapan
relatif halus sekitar 0,5 - 1 mm , umumnya porfiri. Hal ini dibuktikan dengan
berbentuk kubus, dan memperlihatkan terdapatnya ciri-ciri utama tipe endapan
kenampakan menyebar pada batuan. Secara porfiri menurut Pirajno (2009) pada daerah
umum berbentuk euhedral – subhedral, penelitian yakni volume batuan yang
tetapi terkadang juga ditemukan berbentuk dipengaruhi oleh ubahan hidrotermal-
anhedral. Pirit ini hadir dominan pada setiap mineralisasi besar, mineralisasi berhubungan
satuan batuan, namun lebih banyak dengan tubuh intrusi yang setidaknya
kelimpahannya di satuan tuff. memiliki tekstur porfiritik, dan terdapatnya
2. Kalkopirit vein dan veinlets membentuk stockwork,
Secara megaskopis keberadaan dalam mineral sulfida ter-disseminated.
kalkopirit teramati hadir berasosiasi dengan Hubungan alterasi dengan mineralisasi
pirit membentuk tekstur stockwork dan pada daerah penelitian berdasarkan model
menyebar. Sebagian besar mempunyai endapan Lowell-Guilbert (1995, Dalam
bentuk– anhedral, ukuran relatif sangat halus Pirajno, 2009), seperti pada Gambar 2,
cukup sulit dikenali secara megaskopis. daerah penelitian termasuk ke dalam zona
7.4 Hubungan Antara Kondisi Geologi, argilik dan belum mendekati tubuh bijih
Alterasi, dan Mineralisasi Daerah Onto yang berada pada zona alterasi filik dan
dan Sekitarnya potasik.

Kondisi geomorfologi daerah VIII. KESIMPULAN


penelitian merupakan bentuklahan vulkanik Berdasarkan penelitian Tugas Akhir
yang terbentuk akibat proses vulkanisme. yang telah dilakukan di Daerah Sungai Onto
Proses vulkanisme ini dapat membentuk dan Sekitarnya maka dapat diambil beberapa
gunungapi. Batuan pada gunungapi kesimpulan yaitu :
diklasifikasikan melalui fasises gunungapi 1. Stratigrafi daerah penelitian dari yang tua
berdasarkan klasifikasi Bogie & Mackenzie hingga muda terdiri dari satuan breksi
(1998; dalam Bronto, 2006). piroklastik, satuan tuf, dan satuan porfiri
Pembentukan morfologi yang terjal andesit. Struktur geologi yang terdapat
terjadi akibat gaya endogen bekerja pada pada daerah penelitian berupa pola
zona lemah yang menyebabkan rekahan- pelurusan melalui Peta DEM (Digital
rekahan. Rekahan-rekahan yang merupakan Elevation Model) didapat arah struktur
struktur geologi bertindak sebagai geologi berarah barat-timur dan baratlaut-
permeabilitas sekunder akan menjadi jalan tenggara terbentuk pada periode I,
bagi fluida hidrotermal yang membuat sedangkan struktur geologi yang berarah
batuan samping yang dilalui mengalami utara-selatan terbentuk pada periode III
alterasi dan mineralisasi. Fluida hidrotermal (Sukmana, 2008). Geomorfologi daerah
ini juga bergerak pada litologi yang Sungai Onto dan sekitarnya dibagi
memiliki sortasi baik seperti satuan tuf pada menjadi dua satuan yaitu satuan
daerah penelitian. Tingkat porositas ini juga bentuklahan vulkanik perbukitan sangat
merupakan media yang baik untuk terjal dan satuan bentuklahan vulkanik
mengendapkan mineral bijih yang dibawa perbukitan terjal.
oleh fluida hifrotermal dalam bentuk

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
2. Zona Alterasi yang terdapat di daerah Garwin, S., 2002. The geologic setting of
Onto dan Sekitarnya adalah zona argilik intrusion-related hydrothermal
lanjut dengan mineral asosiasi berupa systems near the Batu Hijau porphyry
Dickit, Alunit, Kaolinit; zona argilik copper-gold deposit, Sumbawa,
dengan mineral asosiasi berupa Kaolinit, Indonesia : Society of Economic
Paligorskit, Siderit; dan zona intermediet Geologists, Special Publication 9,
argilik dengan mineral asosiasi berupa p.333-366.
Klorit, Paligorskit. Pirajno, Franco. 2009. Hydrothermal
3. Mineralisasi yang terbentuk di daerah Processes and Mineral Systems.
Onto dan sekitarnya yaitu disseminated Springer – Geological Survey of
dan stockwork berupa pirit dan kalkopirit. Western Australia, Perth, Australia
Tipe endapan daerah penelitian yakni tipe Barat.
endapan porfiri berdasarkan data-data
yang ditemukan di lapangan sesuai Schmid, R., 1981. Descriptive nomenclature
dengan ciri-ciri utama tipe endapan and classification of pyroclastic
porfiri menurut Pirajno (2009). deposits and fragments:
Recommendations of the International
IX. UCAPAN TERIMA KASIH Union of Geological Sciences
Terima kasih saya sampaikan kepada Subcommission on the Systematics of
PT. Vale Eksplorasi Indonesia yang telah Igneous Rocks. The Geological
memberikan ijin penelitian dan seluruh ahli Society of America. Boulder. Vol. 9,
geologi yang telah memberikan banyak ilmu p. 41-43.
baru, Bapak Hadi Nugroho, Bapak Yoga Sudradjat, Adjat, Mangga S. A., Suwarna,
Aribowo, dan Bapak Dian Agus Widiarso N., 1998. Peta Geologi Lembar
selaku pembimbing tugas akhir saya di Sumbawa, Nusa Tenggara. Pusat
kampus yang telah memberikan masukan Penelitian dan Pengembangan
dan arahan dalam penulisan tugas akhir ini, Geologi: Bandung.
dan kepada seluruh teman-teman dan semua
pihak yang telah mendukung saya selama Sukmana, Ramli, Y.R., 2008. Prospeksi
melaksanakan penelitian hingga selesai. Endapan Mangan Di Kabupaten Bima
Propinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
DAFTAR PUSTAKA 2008. Pusat Sumber Daya Geologi:
Bandung
Bateman, A.M., 1981. Mineral Deposit 3rd Van Zuidam, R.A., 1983. Aspect of The
edition, Jhon Wiley and Sons: New Applied Geomorphologic Map of
York. Indonesia. ITC: Belanda
Bronto, S., 2006. Fasies Gunungapi dan White, N.C., and Hedenquist, J.W., 1995.
Aplikasinya. Pusat Survei Geologi, Epithermal Gold Deposits: Styles,
Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 2 Characteristics And Exploration:
Juni 2006: 59-71. Society of Economic Geologists
Newsletter 23, hal. 1-13.
Corbett G. J., dan Leach T. M., 1996. SW
Pacific Gold-Copper System William, H., Turner, F.J., Gilbert, C.M.,
(Structure, Alteration, and 1954. Petrography, an Introduction to
Mineralization), A Workshop The Study of Rocks in Thin Section, 2nd
Presented at the Pacrim Conference ed. W.H Freeman and Company: San
Aukland, New Zealand. Fransisco

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 1. Peta Geologi Regional Kabupaten Dompu dan Sekitarnya, Nusa Tenggara Barat (modifikasi dari
Sudradjat dkk., 1998)

Gambar 2. Model Endapan Porfiri Menurut Lowell-Guilbert (1995, Dalam Pirajno, 2009)

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Gambar 3 Peta Lokasi Pengamatan Daerah Onto Dan Sekitarnya

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Gambar 4. Peta Geologi Daerah Onto Dan Sekitarnya

10

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Gambar 5. Profil Penampang sayatan Geologi Daerah Onto Dan Sekitarnya

11

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Gambar 6. Peta Geomorfologi Daerah Onto Dan Sekitarnya

12

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Gambar 7. Profil Sayatan Penampang Geomorfologi

13

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Gambar 8. Peta Alterasi Daerah Onto Dan Sekitarnya

14

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Gambar 9. Peta Distribusi Cu (Dalam ppm) Daerah Onto Dan Sekitarnya

15

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

You might also like