You are on page 1of 10

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415

Vol. 7 No. 2 Februari 2015

SISTEM DETEKTOR ARAH SINYAL RF MENGGUNAKAN ANTENA DOPPLER

Samuel Kristiyana1
Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Masuk: 15 Oktober 2014, revisi masuk: 3 Januari 2015, diterima: 21 Januari 2015

ABSTRACT
Two-Way Communication technology uses electromagnetic waves growing very
rapidly. Various areas of public life, military and emergency purposes using the radio
frequency spectrum, which would be very helpful. This communication system weakness,
can not be used to emit a frequency along the same Waku. When this happens as a
result of communication will be closed (jammed) for crowded frequency sometimes even
no intent to disrupt a lot happening in the field of communication such as radio amateur
frequencies. Directional Finder conventional radio has served for many years used to
look for the direct nuisance frequency transmitter that has now been inefficient in terms of
time and operations. Doppler system applications with Adaptive systems can be used as
the basis for the work of Radio Stand Finder to detect the direction of the position of the
RF transmitter without direct mobility. Roanoke Doppler antenna designed with a system
of switching and amplifier signal reception by the arrangement of square-4 half-
wavelength antenna that can determine the direction of the RF signal. Adaptive system
can help lock the receiver system information is based on strong towards the greatest
signal intensity.

Keywords : RF Signal Detector, adoppler, radio stand finder

INTISARI
Teknologi Komunikasi Dua-Arah menggunakan gelombang elektromagnetik
berkembang dengan sangat pesatnya. Berbagai bidang kehidupan umum, militer, dan
keperluan emergency menggunakan spektrum frekuensi radio, yang tentunya akan
sangat membantu. Kelemahan sistem komunikasi ini, tidak dapat dipakai untuk
memancarkan satu frekuensi bersama dalam waku yang bersamaan. Bila hal ini terjadi
akibatnya komunikasi akan tertutup (jammed) karena crowded frequency bahkan kadang
ada kesengajaan untuk mengganggu komunikasi seperti banyak terjadi dibidang
frekuensi amatir radio. Radio Directional Finder secara konvensional telah bertugas
bertahun-tahun yang digunakan untuk mecari pemancar frekuensi pengganggu secara
direct yang sekarang sudah tidak efisien dalam hal waktu dan operasionalnya. Aplikasi
sistem Doppler dengan sistem Adaptif dapat digunakan sebagai dasar kerja Radio
Stand Finder untuk mendeteksi arah posisi pemancar RF tanpa melakukan mobilitas
direct. Antena Roanoke Doppler dirancang dengan suatu sistem switching dan penguat
penerimaan sinyal oleh susunan square-4 antena setengah panjang gelombang yang
dapat menentukan arah datangnya sinyal RF. Sistem adaptif dapat membantu sistem
penerima mengunci informasi arah berdasarkan kuat intensitas sinyal yang terbesar.

Kata kunci: sinyal RF, Doppler, radio stand finder

PENDAHULUAN lain parameter fisik, parameter


Gelombang radio (radio kelistrikan, dan parameter kemagnetan.
frecuency) merupakan gelombang Gelombang elektromagnetik terdiri atas
elektromagnetik yang merambat dengan medan elektrik dan medan magnetik
media perambatan udara yang yang saling tegak lurus dan keduanya
mempunyai beberapa parameter antara tegak lurus pada arah rambatan dengan

1yanaista@mail.akprind.ac.id
192
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

kecepatan tertentu.(John D Kraus, sebagai bagian rangkaian radio pencari


“Antennas”) arah yang tidak dapat dipisahkan satu
Gelombang tersebut dapat dari yang lain.Dengan kata lain bahwa
membawa informasi dengan cara bagian-bagian tersebut saling
memodulasikan gelombang pembawa mendukung.
dengan frekuensi tertentur yang Secara umum, sejumlah
dipancarkan oleh pemancar yang masalah yang teridentifikasi adalah
diterima oleh penerima sampai dengan sebagai berikut: 1.Kebutuhan dalam
jarak tertentu yang tergantung pada daya sebuah metode pendeteksi gelombang
pemancar. (Collin, 2008) elektromagnetik menggunakan antenna
Untuk dapat memancarkan tertentu. 2.Kebutuhan analisis sistem
dan menerima suatu gelombang antena yang mampu menunjukkan arah
elektromagnetik diperlukan sebuah datangnya gelombang elektromagnetik.
struktur yang berhubungan dengan 3.Kebutuhan stasion komunikasi kendali
daerah peralihan antara gelombang jarak jauh (telemetri/teleswitching) yang
tegak terpandu dengan gelombang mampu menghimpun dan mengolah
bebas yang berupa antena. data kuat sinyal dan arah sinyal dari
Radio komunikasi dua-arah beberapa Radio Stand Finder,
yang bekerja pada bidang VHF FM menggunakan teknolog informasi, untuk
merupakan satu unit alat komunikasi menvisualisasikan posisi pemancar
(alkom) yang terpadu antara pemancar yang dicari dengan aplikasi pemetaan
dan penerima menggunakan gelombang (mapping). 4.Kebutuhan pengujian-
elektromagnetik sebagai transpotasi pengujian untuk mengkarakteristik
informasi dengan media udara. fungsional dari unit-unit Radio Stand
Antena merupakan faktor yang Finding.
penting dalam kelajuan komunikasi untuk Rangkaian pencari arah dibagi
memancarkan dan menerima gelombang menjadi beberapa blok rangkaian pokok,
elektromagnetik dengan frekuensi yaitu blokrangkaian sensor yang berupa
tertentu. Namun dalam waktu yang antena, bilateral switch IC4016 yang
bersamaan tidak dapat memancar dan mempunyai fungsi untuk meneruskan
sekaligus menerima sinyal. Pergantian sinyal yang diterima untuk diumpan ke
antara proses memancar dan menerima bagian pencacah agar data yang diterima
harus dilakukan untuk dapat melakukan dapat diolah oleh rangkaian berikutnya,
komunikasi. yaitu rangkaian schmitt inverter,dan
Bila terjadi proses memancar rangkaian penguat display. Karena alat
dari dua atau lebih alat komunikasi akan ini adalah untukpelacakan frekuensi,
menyebabkan penumpukan/peloncatan maka rangkaian osilator harus dapat
(jump) sinyal di satu frekuensi yang membangkitkan frekuensi antara 1,2 kHz
mengakibatkan tertutupnya informasi sampai dengan 2,5kHz.
audio dalam komunikasi. Dalam hal ini Pada Gambar 1 dijelaskan tentang Radio
yang akan terjadi adalah kesemrawutan Direction Finder (RDF) yang tugas
pada suara speaker pada penerima dan semulanya sebagai stasion radio
dapat merusak sistem pemancar. Jika bergerak (mobile station) dalam
informasi audio menyangkut hal penelitian ini digunakan sebagai radio
emergency yang sangat penting maka tetap (fixed radio) yang memberikan data
akan berdampak pada masalah arah, dikendalikan darikomputer di
keselamatan jiwa dan sosial. Maka stasion kendali. Transmisi data dan
diperlukan sistem pelacaksinyal yang pengendalian jarak-jauh dapat dilakukan
handal, cepat, dantepat untuk dengan frecuency shift keying (Sunarno,
menentukan pencarian posisi pemancar 2008)
pengganggu. Antena adalah sebuah alat yang
Pada dasarnya rangkaian radio berfungsi untuk memancarkan sinyal RF
pencariarah merupakan suatu rangkaian (Radio Frekuensi) dari kabel ke
yang terdiri atas beberapa bagian. udara.Dalam komunikasi dua arah
Masing-masing bagian melakukan tugas antenna berfungsi sebagai pemancar

193
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

dan penerima. Antena digunakan pergeseran yang menjadi dasar ilmu


pertama kalinya oleh Heinrch Hertz radiasi pada tahun 1864 melalui suatu
(1886) dengan menggunakan dipole manipulasi matetamatis diferensial.
antenna ½λ yang tujuannya untuk Tahun 1873 dia menunjukkan bahwa
membuktikan adanya gelombang cahaya termasuk dalam kelompok
elektromagnetik yang sebelumnya telah gelombang elektromagnetik.
diprediksioleh James Clrek Maxwell,
dengan menemukan fenomena arus

Gambar 1. Diagram blok Radio Direction Finder (ARRL Handbook,1994)

Asal kata antena berhubungan merupakan penguat osilator yang


dengan apa yang diciptakan oleh membangkitkan frekuensi 1,2 kHz
Glugielmo Marconi pada tahun 1901. sampai dengan 2,5 kHz disamping itu
Marconi mencoba untuk menguji juga terdapat rangkaian input audio
tentang adanya gelombang radio yang berfungsi untuk memberikan
dengan menggunakan tiang yang inputan sinyal sebagai pembanding dari
tingginya 2,5 m dan kawat. Kawat sinyal RF yang diterima oleh antena.
digunakan sebagai radiasi dan aliran Setelah melalui rangkaian
sinyal RF ( Radio Frekuensi ), dia multiplexing dan oscilator, kemudian
melakukan eksperimennya yang masuk ke rangkaian penguat display,
terkenal dengan mengirimkan sinyal dimana pada rangkaian ini terdapat IC
trans Atlantic dari Poldhu di Cornwall, LM363 yang berfungsi sebagai penguat
England menuju New Foundland, serta IC LM 3914 yang berfungsi
Canada. sebagai driver LED yang berfungsi untuk
Antena omni directional untuk mengendalikan tugas LED. Rangkaian
membandingan sinyal yang ditangkap ini merupakan rangkaian akhir dari radio
oleh antena yang berpasangan antara direction finder yang difugsikan sebagai
depan dan belakang serta kiri dan kanan salahsatu penunjukan arah datangnya
yang mudah digunakan dan sangat sinyal pancaran yang dipantau atau
efektif dalam menemukan lokasi dilacak dalam kegiatan pelacakan
pemancar.Suatu metode lebih praktis, sinyal yang belum diketahui
untuk mempersempit daerah pencarian, keberadaanya.
menggunakan antena empat elemen Sistem Doppler, merupakan
dengan panjang 1/ 4 λ atau ½ λ, dan Antena penerima yang bergerak dengan
yang bekerja dengan prinsip Doppler. pola melingkar seperti tampak pada
Multiplexing dan Oscilator Gambar 2.
Rangkaian multiplexing dan oscilator ini
terdiri dari komponen IC 40106 dan IC
40528 dimana rangkaian IC 40106

194
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

Gambar 2 Prinsip kerja Asas Doppler

Dengan mempertimbangkan antena di Dengan:


posisi A, paling dekat dengan sumber
pancaran. Frekuensi sinyal yang fr = Pergeseran frekuensi dalam
diterima di titik A sama dengan hertz
sinyaldari pemancar karena antena tidak dF = Pergeseran Doppler dalam
bergerak ke arah atau menjauh dari hertz
sumber pancaran. Frekuensi sinyal yang R = Radius antena rotasi dalam
diterima menurun pada saat antena meter
bergerak dari titik A ke titik B dan dari fc = Frekuensi sinyal yang diterima
titik B ke titik C. Deviasi frekuensi dalam megahertz (MHz)
maksimum terjadi pada saat antena
melewati titik B. Frekuensi sinyal yang
diterima di titik C adalah sama dengan METODOLOGI
sinyal dari pemancar (tidak ada
perubahan) karena antena tidak Antena
mendekat atau menjauh dari sumber
pancaran. Bila antena bergerak dari titik
C ke titik D dan dari titik D ke titik A, Radio Stand Finding
frekuensi sinyal yang diterima akan
meningkat. Deviasi frekuensi maksimum Kuat Sinyal dan Arah
terjadi lagi pada saat antena melewati
titik D. Pergeseran frekuensi Doppler
sebagai fungsi rotasi antena Kendali Jarak-jauh
diilustrasikan pada Gambar 2.3,
denganrumus = Antarmuka
Dengan :
dF = perubahandari frekuensi puncak StasionKendali
(pergeseran Doppler dalam hertz)
ω = kecepatan sudut rotasi dalam
radian per detik Aplikasi Mapping
(2 × π × frekuensi rotasi)
r = Radius rotasi antena (meter)
Posisi TR: Koordinat bumi
fc = Frekuensi sinyal (hertz)
c = Kecepatan cahaya
Untuk menghitung seberapa cepat Analisis dan Kesimpulan
antena harus memutar untuk
menghasilkan pergeseran frekuensi Gambar 3 Skema diagram alir
Doppler yang diperlukan, perhatikan penelitian
,
persamaan berikut: fr =

195
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

PEMBAHASAN diagram rangkaian sensor yang berupa


Pada dasarnya rangkaian radio antena, bilateral switch IC4016 yang
pencari arah merupakan suatu mempunyai fungsi untuk meneruskan
rangkaian yang terdiri dari beberapa sinyal yang diterima diumpan ke bagian
bagian. Masing-masing bagian dalam pencacah agar data yang diterima dapat
melakukan kerja sebagai rangkaian diolah oleh rangkaian berikutnya yaitu
radio pencari arah yang tidak dapat rangkaian schmitt inverter, dan
dipisahkan satu dengan yang lainnya, rangkaian penguat display. Karena alat
dengan kata lain bahwa bagian-bagian ini sistemnya adalah pelacakan
tersebut saling mendukung. Rangkaian frekuensi, maka pada rangkaian osilator
pencari arah ini dibagi menjadi beberapa harus dapat membangkitkan frekuensi
blok rangkaian pokok, yaitu blok antara 1,2 KHz sampai dengan 2,5KHz.

Gambar 4 Diagram blok Radio Direction Finder

Prinsip kerja rangkaian Radio lebih praktis dengan mempersempit


Pencari arah. Radio Pencari arah daerah pencarian menggunakan antena
digunakan dalam melakukan pelacakan empat elemen dengan panjang 1/4 λ
terhadap gangguan frekuensi radio dan dan yang bekerja dengan prinsip
melacak pancaran dalam kegiatan fox Doppler.
hunting. Radio Pencari arah telah Rangkaian multiplexing dan
memperoleh banyak perhatian dalam oscilator ini terdiri dari Komponen IC
beberapa tahun terakhir terutama di 40106 dan IC 40528 dimana rangkaian
band VHF dan UHF IC 40106 merupakan penguat osilator
Ada banyak pandangan yang yang membangkitkan frekuensi 1,5 KHz
berbeda untuk menentukan asal sampai dengan 2,5 KHz disamping itu
transmisi radio. Setiap pandangan juga terdapat rangkaian input audio
memiliki kelebihan dan kekurangan. yang berfungsi untuk memberikan
Sebuah pengalaman untuk belajar inputan sinyal sebagai pembanding dari
menggunakan beberapa metode untuk sinyal RF yang diterima oleh antena..
menguasai seni pelacakan. Radio pencari arah adalah suatu
Antena omnidirectional akan alat untuk mencari arah dari suatu sinyal
membandinkan sinyal yang ditangkap yang dipancarkan, dimana keberadaan
oleh antenna yang berpasangan antara dari sinyal pemancar tersebut belum
depan dan belakang serta kiri dan kanan diketahui, dengan bantuan radio pencari
yang mudah digunakan dan sangat arah akan mudah untuk menemukan
efektif dalam menemukan lokasi lokasi dari pemancar sinyal tersebut.
transmitter berada . Sebuah metode

196
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

Alat ini akan sangat membantu S meternya. Radio pencari arah adalah
para penggemar radio amatir, orang- suatu alat untuk mencari arah dari suatu
orang amatir radio bisa menggunakan sinyal yang dipancarkan, dimana
alat ini untuk kegiatan fox hunting atau keberadaan dari sinyal pemancar
perlombaan untuk menemukan sebuah tersebut belum diketahui, dengan
pemancar yang disembunyikan. bantuan radio pencari arah akan mudah
(Gambar 9) untuk menemukan lokasi dari pemancar
Rangkaian Attenuator, rangkaian sinyal tersebut.
ini berfungsi untuk meredam sinyal RF Alat ini akan sangat membantu
yang masuk melalui antena, tujuan para penggemar radio amatir, orang-
pemasangan rangkaian ini adalah agar orang amatir radio bisa menggunakan
perangkat tidak rusak apabila menerima alat ini untuk kegiatan fox hunting atau
sinyal yang terlalu besar. Untuk itu alat perlombaan untuk menemukan sebuah
ini dibuat dengan bermacam-macam pemancar yang disembunyikan.
nilai besaran redaman yang dinginkan
agar memudahkan dalam pembacaan di

Gambar 5 Skema rangkaian Multiplexing dan Oscilator

Gambar 6. Rangkaian LED display

197
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

Gambar 7 Rangkaian Attenuator.

Pengujian dilakukan di atap Dikarenakan dalam pengujian tidak


gedung kampus IST AKPRIND, Jl.Bima menggunakan S meter yang
Sakti Pengok Yogyakarta. Dengan sesungguhnya maka nilai angka kuat
menggunakan alat bantu HT Alinco DJ sinyal diterima yang diperoleh dari hasil
165 sebagai receiver dan HT Yaesu VX- penunjukan meter pada HT Alinco perlu
5 sebagai transmitter. Transmiter untuk dikonversiter lebih dahulu agar
jarak jauh menggunakan Kenwood TM- mendapatkan satuan yang sama untuk
721. memudahkan perhitungan.
Pada HT Alincoter dapat tanda/indicator Kuat sinyal 1 setara dengan S1=
sinyal sebanyak 6 digit nilai sinyal, 5,5µV/m
artinya pada saat nilai digit menyala : &,&'(/)
Maka &*'(/)
= 0,11 → penguatan =
1 lampu setara S1 sebesar 5,5 µV/m
2 Lampu setara S3 sebesar 16,5 µV/m 20log0,11 = -19,2dB
3 lampu setara S5 sebesar 27,5 µV/m Kuat sinyal 2 setara dengan S3 =
4 lampu setara S7 sebesar 38,5 µV/m 11µV/m
'(/)
5 lampu setara S9 sebesar 49,5 µV/m Maka &*'(/) = 0,22 → penguatan =
6 lampu setara dengan nilai 60 dB 20log0,22 = -13,2dB
Rumus yang digunakan = 20 log Kuat sinyal 3 setara dengan S5 =
16,5µV/m
+,&'(/)
Maka = 0,33µV/m → penguatan
50 !/ &*'(/)
= 20log0,33 = -9,6dB
Untuk mengetahui besarnya Kuat sinyal 4 setara dengan S7 =
nilai penguatan yang diterima oleh 38,5µV/m
, ,&'(/)
antenna perlu dilakukan perhitungan Maka &*'(/) = 0,77µV/m → penguatan
dengan rumus : = 20log0,77 = -2,8dB
Kuat sinyal 5 setara dengan S9 =
20 $% 49,5µV/m
50 !/ Maka
- ,&'(/)
= 0,99µV/m → penguatan
&*'(/)
= 20log0,99 = -0,08dB

198
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

Tabel 1 Pengujian Antena 0o Tabel 2 Pengujian Antena 45o

Tabel 3 Pengujian Antena 90o Tabel 4 Pengujian Antena 135o

Tabel 5 Pengujian Antena 180o Tabel 6 Pengujian Antena 225o

199
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

Tabel 7 Pengujian Antena 270o Tabel 8 Pengujian Antena 315o

Aplikasi Visualisasi dan kampus IST AKPRIND Yogyakarta


Pemetaan. Untuk memvisualisasikan terhadap tiga titik pantau yaitu Suroloyo
hasil deteksi sinyal RF dari antena (perbukitan Menoreh di Kulonprogo),
doppler dilakukan dengan menggunakan Balerante (lereng gunung Merapi di
aplikasi prgram Radio Mobile dengan Klaten) dan Nglanggeran (gunung api
memberikan input posisi koordinat Radio purba di Gunung Kidul). Hasil yang
Dirrection Finder yang menggunakan ditunjukkan oleh detektor arah yang
antena doppler dari beberapa titik posisi. menggunakan antena doppler
Untuk menguji sistem keseluruhan ditunjukkan pada Tabel 9.
peneliti menggunakan radio Handy
Transceiver (HT) untuk memancarkan Tabel 9. Hasil pendeteksian arah
sinyal gelombang RF pada frekuensi sumber RF
143.200 MHz dengan daya 5 watt POSISI
ARAH
menggunakan antena telex gazden KOORDI- HASIL
NO DETEKT-
NAT DETEK-
omnidirectional di kampus IST OR
SI
AKPRIND Yogyakarata. Posisi detektor 07o 38’
arah untuk menguji sistem ditempatkan 1. Suroloyo
50,1” S
124 o
di beberapa titik yang dapat memantau 110 o 10’
46,5” E
pancaran sinyal RF. 07o 38’
50,1” S
2. Balerante 202 o
110 o 10’
46,5” E
07o 38’
Nglangge 50,1” S
3. 288 o
ran 110 o 10’
46,5” E

Untuk mengetahui koordinat


titik posisi pemantau menggunakan
Global Positioning Sistem (GPS) dan
menempatkan antena doppler pada
permukaan tanah pada posisi yang
Gambar 8. Bentuk susunan antena ditunjukkan oleh GPS. Pendeteksian
doppler. dimulai dengan mengaktifkan radio
pencari arah yang menggunakan antena
Gambar 9. menunjukkan posisi doppler, LED akan menyala pada
sumber sinyal RF yang berada di tampilan segaris dengan arah terhadap

200
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 7 No. 2 Februari 2015

sumber sinyal RF. Sudut yang menentukan posisi sumber sinyal RF


terbentuk antara arah utara dan garis yang terdeteksi. Gambar 5.17
arah sinyal dicatat sebagai hasil deteksi memperlihatkan foto bentuk antena
arah sinyal RF. Titik potong dari tiga doppler
garis arah sinyal RF dapat untuk

Gambar 9. Visualisasi menggunakan aplikasi Radio Mobile

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Setelah dilakukan proses Haykin, Simon, 1983, Communication
pembuatan dan pengujian alat serta System, Second Edition, John
membandingkan dengan teori-teori Wiley and Sons, Inc, New York.
penunjang , dari data yang didapatkan Herman Judawisastra, 1997, Antena
dapat disimpulkan bahwa :1). Antena dan Propagsi, ITB, Bandung
doppler dapat digunakan sebagai Krauss, Antenas , 2008, Mc. Graw Hill.
detektor arah sinyal RF. 2). Dari Kristiyana, Samuel, 2005, “Telemetri
beberapa titik pantau sumber sinyal RF Digital Aktivitas Gunung Berapi
dapat ditemukan posisi sumber sinyal menggunakan sinyal Audio”.
tersebut dengan perpotongan beberapa Thesis, UGM
garis arah. 3).Dengan memadukan Purbo, Onno, 1998, “Komunikasi Radio
aplikasi Radio Mobile dan Google Earth Paket dan Internet
dapat memvisualisasikan arah sinyal ”Elekomputindo.
dan posisi sumber sinyal RF. 4).Dari Sunarno, 2008, “Peningkatan Unjuk
penelitian ini dapat dikembangkan Kerja AntenaTrasmisi Data Pada
sisitem pelacakan posisi sumber sinyal Sistem Pengukuran Radiasi
RF secara otomatis, tepat dan real-time. Jarak-Jauh”, Forum Teknik
Vol.32, FT UGM, Yogyakarta,
2008.

201

You might also like