You are on page 1of 12

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA

MATERI TEKANAN
MENCAKUP RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR
SESUAI KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA SMP/MTs

Lucky Chandra Febriana (1), Sulur dan Yudyanto


Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang 5, Malang 65145 ∙ Telp. (0341) 551-312
(1)
email: fluckychandra@yahoo.com

Abstract : Student Worksheet (SWS) is one of the instrument for


optimizing learning and teaching activity. SWS can help teacher to
realize the concpt or idea and to motivate students to learn activelly.
Based on observation result, the SWS in the school, book shop, and
market now a days consist of material review, tasks and exercises and
some experimental group tasks. Experimental worksheet consist of the
objective, tools and material, working procedure, and questions.
Unfortunatelly the SWS not fully apply Curriculum 2013 the consist of
cognitive, affective, and psychomotor domain. The fact is that in the
learning process the group tasks are seldom to do because the students
usually just reading and doing exercises.The objevtive of this research
is developing Physics SWS for 8th Grade Junior High Students.
Expecially pressure subject for cognitive, affective, and psychomotor
domain according to Curriculum 2013 and to determaine that this SWS
can be used by student properly. His research is experimental research
that designed to product a book that consist of some SWS for Junior
High Student in the pressure subject. The experimental research
procedure are premilinary study, data gatering and analizing, planning,
product draft development, field experiment, product revition. The data
gatering uses three questionaire that are content validation experiment,
SWS cinstruction, student read ability.Content the questionnaire result
for validation and SWS construction are 3,42 that means the SWS are
valid and proper to used. The result for stident read ability is 91,18 %
from 17 students that means of the students understand and interested
to SWS.

Key word : Student Worksheet, Cognitive, Affective, and Psycomotor Domain,


Curriculum 2013, Pressure.

Suyanto S, Paidi, dan Wilujeng I. (2011), menyatakan beredar banyak LKS


yang umumnya berisi latihan soal atau reviu dari bahan ajar setiap topik. Hal itu
sebenarnya bukan LKS, tetapi merupakan evaluation sheet atau lembar penilaian.
LKS semacam itu tidak melatih siswa melakukan proses penyelidikan (inquiry),
sebaliknya hanya berupa drill latihan soal. LKS tersebut berbeda jauh dengan
lembar kerja siswa sesungguhnya yang berisi panduan kegiatan eksplorasi.
Berdasarkan hasil observasi di beberapa sekolah dan toko buku, LKS yang
beredar sekarang ini berisi tentang reviu materi, latihan–latihan soal, dan beberapa
tugas kelompok yang berupa percobaan. Percobaan yang disajikan berupa tujuan,

1
2

alat dan bahan, cara kerja dan pertanyaan. Dengan dicantumkannnya beberapa
tugas kelompok dalam bentuk percobaan, LKS ini sudah mulai menerapkan
kurikulum 2013 yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Akan
tetapi dalam kenyataannya dalam proses pembelajaran, tugas kelompok yang
berupa percobaan ini jarang dilakukan karena siswa seringnya hanya membaca
dan mengerjakan latihan–latihan soal. Dari hasil observasi tersebut, perlu dilaku-
kan pengembangan Mengembangkan LKS Fisika SMP/MTs Kelas VIII materi
Tekanan untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai dengan Kurikulum
2013 dan mengetahui kelayakan LKS Fisika SMP/MTs Kelas VIII materi Tekan-
an untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai dengan kurikulum 2013.
Menurut Suyanto S, Paidi, dan Wilujeng I. (2011), LKS merupakan bagian
dari enam perangkat pembelajaran. Para guru di Negara maju seperti Amerika
Serikat mengembangkan enam erangkat pembelajaran untuk setiap topik di mana
untuk IPA disebut science pack. Keenam perangkat pembelajaran tersebut adalah
(1) Syllabi (silabi); (2) Lesson Plan (RPP); (3) hand out (bahan ajar); (4) Student
Worksheet atau Lembar Kerja Siswa (LKS); (5) Media (minimal power point);
dan (6) Evaluation Sheet (Lembar Penilaian). Menurut Widjajanti E. (2008),
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat
dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKS
yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan
situasi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi.
. Menurut Modul Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Pengem-
bangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan secara terpadu.

METODE
Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall, 1989
(dalam Sukmadinata, 2012:169), ada 10 langkah pelaksanaan strategi penelitian
pengembangan yakni: (1) Penelitian dan pengumpulan data; (2) Perencanaan; (3)
Pengembangan draft produk; (4) Uji coba lapangan awal; (5) Revisi hasil uji coba;
3

(6) Uji coba lapangan; (7) Penyempurnaan produk hasil; (8) Uji pelaksanaan
lapangan; (9) Penyempurnaan produk akhir; (10) Diseminasi dan implementasi.
Penelitian ini hanya menggunakan beberapa langkah pelaksanaan strategi
penelitian pengembangan yakni diawali dengan (1) Studi Pendahuluan; (2)
Penelitian dan pengumpulan data; (3) Perencanaan; (4) Pengembangan draf
produk; (5) Uji lapangan; (5) Revisi produk.
Langkah – langkah penelitiannya dapat disajikan pada Gambar 1 di
bawah ini:

Gambar .1 Langkah – Langkah Pengembangan

Validasi produk produk terdiri atas validasi konten/isi dan validasi


konstruk yang dilakukan oleh ahli yang terdiri dari satu validator dari dosen Fisika
dan dua validator merupakan guru Fisika SMP/MTs. Subjek uji coba yang diguna-
kan adalah siswa Kelas VIII MTs Malang II sebanyak 17 siswa.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket validasi isi dapat dilihat pada Tabel1, Tabel 2, dan Tabel 3 dan konstruksi
untuk validator dapat dilihat pada Tabel 4 dan angket keterbacaan siswa untuk
siswa dapat dilihat pada Tabel 6.
4

Tabel 1. Aspek penilaian isi ranah kognitif LKS oleh validator

No Kriteria Skala
Penilaian

1 2 3 4
1 Percobaan yang disajikan sesuai dengan KI dan KD
2 Percobaan yang disajikan sesuai dengan indikator
3 Berisi pengetahuan faktual yang benar
4 Berisi pengetahuan konseptual yang benar
5 Berisi pengetahuan prosedural yang benar
6 Membantu siswa terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
dalam:
a. Proses Mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa, dan
mengevaluasi secara sederhana
b. Obyek Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
c. Subyek Manusia, bangsa, negara, tanah air dan dunia

Tabel 2. Aspek penilaian isi ranah psikomotor LKS oleh validator

No Kriteria Skala
Penilaian

1 2 3 4
1 Membantu dalam berpikir kritis
2 Membantu bertindak efektif
3 Membantu bertindak kreatif
4 Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki anak
5 Membantu anak sesuai yang dipelajari di sekolah dalam:
a. Proses Mengamati, mencoba, mengolah, dan menyaji
b. Abstra Membaca, menulis, menggambar, mengarang
k
c. Konkre Menggunakan, mengurai, merangkai, dan memodifikasi
t

Tabel 3. Aspek penilaian isi ranah afektif LKS oleh validator

No Kriteria Skala
Penilaian
1 2 3 4
1 Mengajarkan menerima pendapat orang lain
2 Mengajarkan menanggapi komentar, pendapat, saran, dan kritik dengan
bijaksana
3 Mengajarkan menghargai hasil atau karya cipta orang lain
4 Mengajarkan dapat memahami dan menghayati ilmu yang diperoleh
5 Menumbuhkan sifat beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
6 Menumbuhkan sikap berakhlak mulia (jujur, disiplin,
tanggungjawab,peduli, dan santun)
7 Menumbuhkan rasa ingin tahu
8 Menumbuhkan rasa estetika yang tinggi
9 Menimbulkan rasa percaya diri
5

10 Memberikan motivasi internal


11 Mengajarkan sikap toleransi, gotong – royong serta kerjasama dengan
orang lain
12 Menimbulkan adanya interaksi langsung antara anak dengan
lingkungan
13 Melampaui batasan belajara di ruang kelas

Tabel 4. Aspek penilaian konstruk LKS oleh validator

No Kriteria Skala
Penilaian

1 2 3 4
1 Bahasa
a. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
b. Menggunakan struktur kalimat yang benar
c. Menghindari kalimat kompleks
d. Menggunakan kalimat positif
2 Lay out
a. Ukuran font sesuai untuk siswa SMP
b. Jenis huruf jelas
c. Warna bingkai halaman menarik
d. Menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah
dengan jawaban siswa
e. Gambar menyampaikan pesan / isi secara efektif
f. Warna tulisan jelas
g. Perbandingan besar huruf dengan besar gambar serasi

Data hasil validasi untuk uji kevalidan dari validator merupakan data
kuantitatif. Data kuantitatif berupa angka yaitu 4,3,2,1 berdasarkan Skala Likert..
Data kuantitatif dengan Skala Likert menggunakan kategori sebagai berikut:
a. Angka 4 : sangat baik / sangat menarik / sangat mudah / sangat jelas / sangat
tepat / sangat layak.
b. Angak 3 : baik / valid / menarik / mudah / jelas / tepat / layak.
c. Angka 2 : kurang baik / kurang menarik / kurang mudah / kurang jelas /
kurang tepat / kurang layak.
d. Angka 1 : sangat kurang baik / sangat kurang menarik / sangat kurang mudah /
sangat kurang jelas / sangat kurang tepat / sangat kurang layak.
Teknik analisis menggunakan teknik analisis rata – rata yang menurut
Arikunto (2006:242) menyatakan penilaian dapat dilakukan dengan perhitung-an
jumlah nilai dari setiap butir dibagi dengan banyaknya responden. Rumus
menghitung nilai rata – rata :
6


̅=

dengan ̅ =Nilai rata – rata ;∑ = Jumlah skor jawaban penilaian; = jumlah


validator
Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 sampai 4 dan penentuan
rentang dapat diketahui melalui rentang skor tertinggi dikurangi skor terendah
dibagi dengan skor tertinggi. Menurut Arikunto (2006: 254), penentuan klasifikasi
dapat diketahui melalui rentang skor tertinggi dikurangi skor terendah dan dibagi
skor tertinggi sehingga diperloleh rentang 0,75. Berikut ini kriteria kelayakan
analisis nilai rata – rata ditampilkan pada Tabel 5.

Table 5. Kriteria validasi

Rata-rata Kriteria kelayakan Keterangan


3,26 – 4,00 Valid/Layak digunakan (tidak revisi)
2,51 – 3,25 Cukup valid/layak digunakan (revisi sebagian
1,76 – 2,50 Kurang valid/layak digunakan (revisi sebagian dan pengkajian ulang materi)
1,00 – 1,75 Tidak valid/layak digunakan (revisi total)

Tabel 6 Uji keterbacaan oleh siswa

No Kriteria Ya Tidak

1. Tulisan pada COVER dapat dibaca dengan jelas


2. Gambar dan warna pada COVER menarik
3. Petunjuk penggunaan buku pada BAGAIMANA MENGGUNAKAN
BUKU INI dapat dipahami dengan jelas
4. Dengan adanya DAFTAR ISI mempermudah pencarian halaman
5. Tulisan dan gambar pada bagian awal setiap BAB terbaca dengan
jelas
6. TUJUAN percobaan dapat terbaca dan dipahami dengan jelas
7. Tulisan dan gambar pada bagian MARI BERPIKIR dapat terbaca dan
dipahami dengan jelas
8. Tulisan dan gambar pada ALAT DAN BAHAN dapat terbaca dengan
jelas
9. Tulisan pada PERSIAPAN dapat terbaca dan dipahami dengan jelas
10. Tulisan pada SAATNYA PERCOBAAN dapat terbaca dan dipahami
dengan jelas
11. Tulisan dan tabel pada DATA PERCOBAAN dapat terbaca dan
dipahami dengan jelas
12. Tulisan pada SAATNYA PENYELIDIKAN dapat terbaca dan
dipahami dengan jelas
13. Tulisan pada HASIL PENYELIDIKAN dapat terbaca dan dipahami
dengan jelas
14. Tulisan pada PENDEKATAN BARU dapat terbaca dan dipahami
dengan jelas
7

15. Tulisan dan gambar pada KUNCI JAWABAN dapat terbaca dan
dipahami dengan jelas
16. Mudah dibawa

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil analisis data validasi isi dan konstruksi oleh validator
Lembar Kerja Siswa (LKS) hasil perhitungan terakhir dari nilai rata – rata
menunjukkan nilai 3,42 yang menyatakan LKS ini dinyatakan valid dengan revisi
a. Validasi isi
Hasil penilaian validasi Isi oleh validator ditampilkan pada Tabel 7.

Tabel 7. Penilaian Validasi Isi Lembar Kerja Siswa (LKS)

Skor penilaian Rata-


No. Aspek yang dinilai Ket.
V1 V2 V3 rata
A. Aspek Kognitif
1. Percobaan yang disajikan
4,00 4,00 4,00 4,00 Layak
sesuai dengan KI dan KD
2. Percobaan yang disaikan
4,00 3,00 4,00 3,67 Layak
sesuai indicator
3. Berisi pengetahuan factual
4,00 3,00 4,00 3,67 Layak
yang benar
4. Berisi pengetahuan
4,00 4,00 4,00 4,00 Layak
konseptual yang benar
5. Berisi pengetahuan
4,00 3,00 3,00 3,33 Layak
procedural yang benar
6. Membantu siswa terkait
fenomena dan kejadian yang
tampak mata dalam:
a. Proses 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
b. Obyek 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
c. Subyek 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
Rata – rata aspek kognitif 3,46 Layak
B. Aspek Psikomotor
1. Membantu dalam berpikir
3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
kritis
2. Membantu bertindak efektif 4,00 4,00 3,00 3,67 Layak
3. Membantu bertindak kreatif 3,00 3,00 4,00 3,33 Layak
4. Mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki 3,00 3,00 3,00 3.00 Layak
anak
5. Membantu anak sesuai yang
dipelajari di sekolah dalam:
a. proses 3,00 4,00 3,00 3,33 Layak
b. abstrak 3,00 4,00 3,00 3,33 Layak
c. konkret 3,00 4,00 3,00 3,33 Layak
Rata – rata aspek psikomotor 3,28 Layak
C. Aspek Sikap / Afektif
1. Mengajarkan menerima
3,00 3,00 4,00 3,33 Layak
pendapat orang lain
8

2. Mengajarkan menanggapi
komentar. Pendapat, saran, 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
dan kritik dengan bijaksana
3. Mengajarkan menghargai
hasil atau karya cipta orang 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
lain
4. Mengajarkan dapat
memahami dan menghayati 4,00 4,00 3,00 3,67 Layak
ilmu yang diperoleh
5. Menumbuhkan sifat beriman
kepada Tuhan Yang Maha 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
Esa
6. Menumbuhkan sikap
berakhlak mulia (jujur
3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
disiplin, tanggung jawab,
peduli dan santun)
7. Menumbuhkan rasa ingin
3,00 4,00 3,00 3,33 Layak
tahu
8. Menumbuhkan rasa estetika
3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
yang tinggi
9. Menimbulkan rasa percaya
3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
diri
10. Memberikan motivasi
3,00 4,00 3,00 3,33 Layak
internal
11. Mengajarkan sikap toleransi,
gotong – royong, serta kerja 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
sama dengan orang lain
12. Menimbulkan adanya
interaksi langsung antara 3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
anak dengan lingkungan
13. Melampaui batasan belajar di
3,00 3,00 3,00 3,00 Layak
ruang kelas
Cukup
Rata – rata aspek afektif 3,13
layak

b. Validasi Konstruksi
Hasil penilaian validasi konstruksi oleh validator ditampilkan pada Tabel 8

Tabel 8. Penilaian Validasi Konstruksi Lembar Kerja Siswa (LKS)

Skor penilaian Rata-


No. Aspek yang dinilai Ket.
V1 V2 V3 rata
Bahasa
a. Menggunakan Bahasa
4,00 3,00 3,00 3,33 Layak
Indonesia yang baik dan benar
b. Menggunakan struktur kalimat
1. 4,00 4,00 3,00 3,67 Layak
yang benar
c. Menghindari kalimat
4,00 3,00 4,00 3,67 Layak
kompleks
d. Menggunakan kalimat positif 4,00 4,00 4,00 4,00 Layak
Rata – rata bahasa 3,67 Layak
Layout
2. a. Ukuran font sesuai untuk
4,00 4,00 4,00 4,00 layak
siswa SMP
9

b. Jenis huruf jelas 4,00 3,00 4,00 3,67 Layak


c. Warna bingkai halaman
4,00 3,00 3,00 3,33 Layak
menarik
d. Menggunakan bingkai untuk
membedakan kalimat perintah 4,00 4,00 3,00 3,67 Layak
dengna jawaban siswa
e. Gambar menyampaikan pesan
4,00 3,00 3,00 3,33 Layak
/ isi secara efektif
f. Warna tulisan jelas 4,00 3,00 4,00 3,67 Layak
g. Perbandingan besar huruf
4,00 3,00 3,00 3,33 Layak
dengan besar gambar serasi
Rata – rata Layout 3,57 Layak

DenganV1 = validator 1;V2 = validator 2;V3 = validator 3

Berdasarkan data berupa komentar dan saran yang merupakan bagian dari
uji validasi untuk memperbaiki produk dari validator ditampilkan pada Tabel 9
sebagai berikut:

Tabel 9 Komentar dan saran validator terhadap Produk Lembar Kerja Siswa

Validator
Komentar dan Saran
ke -
1. Hal 4 :Data pengamatan untuk waktu yang berbeda harus dipisah
2. Langkah pada paku plin –plan ada perintah dicabut dulu
3. Buat rumus vector biar tidak membingungkan anak, ditulis dengan huruf
cetak tebal
4. Perbaiki kalimat “ambilah tiga telur lalu ikatlah….”
1.
5. Kalau ada dua percobaan yang berbeda, diletakkan di tabel yangberbeda
6. Untuk sisi agama, diberikan pernyataan rasa bersyukur di pembukaan
7. Sebelum percobaan beri perintah bacalah dahulu literature
8. Di akhir percobaan, beri perintah kembangkan percobaan lain yang anak
tahu
1. Paku plin-plan (hal. 2), media tanah diganti pasir/tepung atau media yang
lebih lunak
2. Paku plin-plan (hal 3-4), pada saat paku ditegakkan kemudian diberi beban,
diatasnya ditaruh karton apakah tidak jatuh? Seandainya disekitar paku
2. diberi penyangga supaya tidak roboh
3. Suntik ajaib (hal 36), agar alat yang sudah terangkat tidak mudah roboh
alangkah baik tepinya rangkaian diberi penyangga (diberi keterangan pada
langkah percobaan)sehingga siswa tidak kesulitan untuk melakukan
percobaan
1. Hal. 2 sebaiknya bahan tanah diganti dengan tepung atau pasir
2. Hal.7 rancangan pada cara kerja dilengkapi bagaimana posisi tangan
memegang kertas karton
3.
3. Hal. 59 mohon jenis sedotan yang digunakan harus jelas
4. Hal.40 rancangan pada cara kerja sebaiknya dilengkapi bagaimana cara
menyangga kertas karton
10

Berdasarkan hasil uji keterbacaan oleh siswa diperoleh hasil 91,18 % dari
17 siswa. Hal ini menunjukkan LKS sudah layak dan dapat digunakan siswa
secara mandiri. Hasil uji coba keterbacaan siswa ditampilkan pada Tabel 10.

Tabel 10. Hasil Uji Coba Keterbacaan oleh Siswa

Jumlah pilihan siswa


No. Kriteria
Ya Tidak
1. Tulisan pada cover dapat dibaca dengan jelas 17 siswa -
2. Gambar dan warna pada cover menarik 17 siswa -
3. Petunjuk penggunaan pada BAGAIMANA
MENGGUNAKAN BUKU INI dapat dipahami dengan 14 siswa 3 siswa
jelas
4. Dengan adanya DAFTAR ISI mempermudah pencarian
17 siswa -
halaman
5. Tulisan dan gambar pada bagian awal setiap BAB terbaca
16 siswa -
dengan jelas
6. TUJUAN percobaan dapat terbaca dan dipahami dengan
17 siswa -
jelas
7. Tulisan dan gambar pada bagian MARI BERPIKIR dapat
17 siswa -
terbaca dan dipahami dengan jelas
8. Tulisan dan gambar pada bagian ALAT DAN BAHAN
17 siswa -
dapat terbaca dengan jelas
9. Tulisan pada PERSIAPAN dapat terbaca dan dipahami
16 siswa 1 siswa
dengan jelas
10. Tulisan pada SAATNYA PERCOBAAN dapat terbaca
15 siswa 2 siswa
dan dipahami dengan jelas
11. Tulisan dan tabel pada DATA PENGAMATAN dap[at
14 siswa 3 siswa
terbaca dan dipahami dengan jelas
12. Tulisan pada SAATNYA PENYELIDIKAN dapat terbaca
9 siswa 8 siswa
dan dipahami dengan jelas
13. Tulisan pada HASIL PENYELIDIKAN dapat terbaca dan
16 siswa 1 siswa
dipahami dengan jelas
14. Tulisan pada PENDEKATAN BARU dapat terbaca dan
14 siswa 3 siswa
dipahami dengan jelas
15. Tulisan dan gambar pada KUNCI JAWABAN dapat
17 siswa -
terbaca dan dipahami dengan jelas
16. Mudah dibawa 15 siswa 2 siswa

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil validasi LKS yang dilakukan oleh ahli siswa diperoleh
kevalidan dengan skor akhir rata – rata 3,42 yang berarti LKS valid dan layak
digunakan. Sedangkan untuk uji keterbacaan siswa diperoleh presentase 91,18 %.
Disimpulkan bahwa LKS Fisika Materi Tekanan SMP/MTs ini telah valid dan
layak digunakan untuk kelas VIII MTs 2 Malang.
Kelebihan dari LKS Fisika Materi Tekanan SMP/MTs adalah penyusu-nan
dan komposisi buku yang berisi tentang ketiga ranah aspek psikologi anak yang
11

meliputi ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor yang memenuhi standar


Kurikulum 2013. Kekurangan dari LKS ini percobaan yang disajikan hanya ter-
batas pada materi tekanan yang masing–masing bab terdiri dari beberapa percoba-
an saja. Percobaan yang disajikan juga sedikit sulit sehinga membingungkan sis-
wa SMP/MTs yang membacanya.
LKS ini digunakan sebagai instrument (alat bantu) untuk buku literature
Fisika pada pembelajaran yang berisi tentang kegiatan praktikum untuk memper-
mudah guru dan siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Pengembangan
Lembar Kerja Siswa ini sebaiknya dilanjutkan dengan tindakan mempraktikkan-
nya pada siswa agar dapat diketahui perbandingan kemampuan siswa pada proses
pembelajaran dengan dan tanpa menggunakan LKS.
Produk ini dapat disebarluaskan baik di sekolah maupun untuk khalayak
umum. Di sekolah produk ini digunakan guru dan siswa untuk melakukan proses
pembelajaran. Di khalayak umum, produk ini dapat digunakan oleh berbagai
kalangan untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang Fisika.
Produk ini dapat dikembangkan secara lebih lanjut dengan menambahkan berba-
gai percobaan lain tentang tekanan. Fasilitas internet berupa link ke berbagai situs
tentang Fisika juga penting untuk diberikan untuk menambah wawasan. Produk
ini juga dapat dikembangkan tidak hanya untuk materi tekanan, tetpai juga untuk
materi Fisika lainnya.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineka Cipta’
Dokumen Kurikulum 2013. 2012. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(http://kangmartho.com).
Kusuma, D.C. 2013. Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. FMIPA: Universitas
Pendidikan Indonesia.[Online]. http://berita.upi.edu/files/2013/04/Jurnal-
Analisis-Komponen-Pengembangan-Kurikulum-2013.pdf. Diakses 8 Mei
2014.
Krisno, A. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Nurhayati, N. 2006. Ringkasan dan Bank Soal IPA Fisika. Bandung: Yrama
Widya.
Sukmadinata, N.S.. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
12

Suyanto S, Paidi, dan Wilujeng I. 2011. Lembar Kerja Siswa (LKS).


(Disampaikan dalam acara Pembekalan Guru Daerah Terluar dan
tertinggal di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta tanggal 26 Nopember
– 6 Desember 2011.)[Online].
Widjajanti, Endang.2008. Pelatihan Penyusuna LKS Mata Pelajaran Kimia
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bagi Guru
SMK/MAK. FMIPA:UNY.[online]http://www.google.com/staff.uny.ac.id-
pengabdian-endang-widjajanti-lfx-ms-dr-kualitaslks.pdf. diakses 3
Oktober 2013 6:53 AM

You might also like