You are on page 1of 11

DAYA HAMBAT INVASI BIAKAN SEL KANKER LIDAH MANUSIA

Supri’s clone-1 (SP-C1) MENGGUNAKAN BERBAGAI KONSENTRASI


EKSTRAK ETANOL DAUN PUKUL EMPAT (Mirabilis jalpa L.)

Krisna Wijayanti1, drg. Supriatno, M. Kes, Ph. D2


Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta1
Departemen Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Gadjah Mada2

ABSTRACT
Pukul empat (Mirabilis jalapa L.) is one of plant that has anticancer
effect. Pukul empat leaves contains flavonoid active compound and it can inhibit
the invasion of human oral tounge cancer. The aim of this study was to examine
the potency of pukul empat (Mirabilis jalapa L.) leaves ethanolic extract toward
invasion of human oral tounge cancer Supri's clone 1 (SP-C1). Research design in
this study was pure laboratory experimental. This study was used a human oral
tounge cancer cell SP-C1 that added pukul empat leaves ethanolic extract.
Potency of pukul empat leaves ethanolic extract to invasion of human oral tounge
cancer cell SP-C1 was evaluated by Boyden Chamber, Rosswell Park Memorial
Institute 1640 (RPMI-1640) and FBS 10% with some pukul empat leaves
ethanolic extract (0, 7.5, 15, 25, 50, 75µg/ml) was placed on lower polivinylidone
(PVD) membrane, then cancer cell was placed on upper PVD membrane. The
sample was incubated for 24 hours. After incubation, PVD membrane was washed
with PBS and fixed by pure methanol. Then was washed by Mill-Q and stained
with karatin. Cancer cell invasion was calculated under the light microscope. The
result performed that the number of cell invasion was significantly decreased at
the concentration of 25 µg/ml. Data were analyzed by one way Anava with
significant level 96% continued by Least Significant Difference (LSD). Statistic
Analyze releaved that pukul empat leaves ethanolic extract has antiinvasion effect
cancer cell SP-C1 at concentration of 25 µg/ml.
In clonclution, pukul empat leaves ethanolic extract had potency toward
the invasion of oral tounge cancer cell SP-C1.

Keyword: Human Oral Tounge Cancer Cell Supri's clone I (SP-C1), Pukul
Empat Leaves, Inhibition Potency Tounge Cancer Invation

INTISARI
Pukul empat adalah tanaman yang mempunyai efek antikanker. Daun
pukul empat (Mirabilis jalapa L.) mengandung senyawa aktif flavonoid yang
dapat menghambat invai sel kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
daya hambat invasi sel kanker lidah manusia Supri's clone 1 (SP-C1)
menggunakan ekstrak daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.).
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris murni.
Penelitian ini menggunakan biakan sel kanker lidah manusia SP-C1 yang diberi
perlakuan ekstrak etanolik daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.) terhadap sel
kanker lidah manusia Supri's clone 1 (SP-C1) diteliti menggunakan alat Boyden
Chamber. Biakan sel kanker lidah manusia SP-C1 ditempatkan pada ruang atas
dari membran polivinylidone (PVD), sedangkan ruang bawah membran PVD
diberi Rosswell Park Memorial Institute 1640 (RPMI-1640) dan Foetal Bovine
Serum (FBS) 10% dengan berbagai konsentrasi ekstrak etanolik daun pukul
empat (0, 7.5, 15, 25, 50, 75 µg/ml), kemudian diinkubasi selama 24 jam. Setelah
proses inkubasi, membran PVD diambil dari alat boyden chamber kemudian
dicuci menggunakan PBS dan difiksasi dengan menggunakan methanol murni.
Kemudian dicuci menggunakan Mill-Q dan diwarnai menggunakan karatin.
Invasi sel pada membran dihitung di bawah mikroskop cahaya. Penurunan
jumlah invasi sel kanker lidah manusia SP-C1 secara signifikan terlihat pada
perlakuan menggunakan ekstrak etanolik daun pukul empat konsentrasi 25 µg/ml.
Uji Analisis Varian (ANAVA) satu jalur dilanjutkan dengan Least Significant
Different (LSD) menunjukkan bahwa daya hambat ekstrak etanolik daun pukul
empat terhadap invasi sel kanker lidah manusia SP-C1 terlihat secara bermakna
pada konsentrasi 25 µg/ml.
Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanolik daun sambung nyawa
(Mirabilis jalapa) berpotensi menghambat invasi sel kanker lidah manusia SP-
C1.

Kata kunci: Kanker Lidah Manusia Supris clone 1 (SP-C1), Daun Pukul
Empat, Daya Hambat Invasi

PENDAHULUAN
Kanker adalah sel yang mengalami perubahan bentuk, sifat dan kinetiknya
sehingga sel tersebut tumbuh menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas
dari koordinasi pertumbuhan normal serta bersifat ganas4. World Health
Organization (WHO) melaporkan bahwa setiap tahunnya terdapat 6,25 juta
manusia yang mati karena kanker dan 2/3 kejadian tersebut terjadi di negara
berkembang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker dari 100.000
penduduk2.
Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC) adalah penyakit genetik yang
terjadi mutasi gen pada gen yang mengontrol pertumbuhan sel dan apoptosis,
sehingga gen yang bermutasi tersebut dapat melakukan invasi dan metastasis8. Sifat
letal dari kanker tersebut adalah memiliki kemampuan untuk menginvasi pada
jaringan sekitar, menyebar keseluruh tubuh dan mengalami metastasis pada daerah
lain5. Karsinoma sel skuamosa dapat terjadi pada bibir bawah, bagian lateral lidah,
dasar mulut, palatum lunak, bagian gusi (alveolar ridge) dan bagian mukosa
bukal7.
Terdapat banyak tanaman obat yang sudah diaplikasikan sebagai sarana
pengobatan alternatif di Indonesia. Salah satunya adalah tanaman hias bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa L.). Berdasarkan penelitian, ekstrak etanol daun bunga
pukul empat sore (Mirabilis jalapa L.) yang biasanya hanya sebagai tanaman hias,
sudah dibuktikan mempunyai sifat antikanker. Penelitian yang dilakukan adalah
dengan menguji secara in vitro ekstrak etanol protein daun pukul empat sore pada 3
sel kanker, yaitu sel kanker leher rahim (sel HeLa), sel kanker myeloma dan sel
kanker payudara (sel T47D). Penelitian pada biji, daun dan akar Mirabilis jalapa L.
menunjukkan bahwa daun mengandung aktivitas antikanker paling besar.
Kandungan RIP dan senyawa aktif lain seperti flavonoid, terpenoid dan tannin
terbukti mempunyai efek antikanker9.

BAHAN DAN METODE


Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni.
Penelitian dilakukan pada kultur sel kanker lidah manusia Supri’s clone 1 (SP-C1)
yang diberi perlakuan dengan pemberian ekstrak etanolik daun pukul empat
(Mirabilis jalapa L.). Pembuatan ekstrak etanolik daun pukul empat (Mirabilis
jalapa L.) dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT),
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian uji potensi antiinvasi sel kanker
menggunakan ekstrak etanolnolik daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
dilaksanakan di Laboratorium Riset Terpadu Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2010 sampai dengan bulan Juni
tahun 2011. Variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah ekstrak etanolik daun
pukul empat (Mirabilis jalapa L.) dengan konsentrasi 0, 7.5, 15, 25, 50 dan 75
μg/ml. Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah invasi sel kanker lidah
manusia SP-C1. Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah:
1. Konsentrasi ekstrak etanolik daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
2. Jenis biakan sel yang digunakan
3. Jumlah sel yang digunakan
4. Waktu pengamatan invasi
5. Kondisi inkubasi
6. Alat ukur invasi menggunakan Boyden Chamber
7. Media pertumbuhan sel
8. Temperatur ruangan
Alat dan Bahan Penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Alat penelitian:
a. Blender
b. Vaccum evaporator
c. Saringan (corongan Buchner)
d. Mangkuk penampung
e. Pipet standar Eppendorf 200 µl dan 1 ml
f. Tabung conical 50 ml
g. Disk plate diameter 100 mm
h. Boyden Chamber kit
i. Membran polivinylidone (PVD)
j. Vortex
k. Timbangan elektrik
l. Alat tulis
2. Bahan penelitian dalam penelitian ini adalah:
a. Biakan sel kanker lidah manusia SP-C1
b. Ektrak etanol daun pukul empat
c. Rosswell Park Memorial Institute 1640 (RPMI-1640)
d. Karatin atau hematoksilin
e. Fetal Bovine Serum (FBS) 10%
f. Tripsin-EDTA
g. Penisilin-Streptomisin
h. Mill-Q, Methanol pure 96% dan Aquadest steril
Kegiatan penelitian yang akan dilakukan adalah pembuatan ekstrak etanol
daun pukul empat dan uji invasi sel kanker lidah SP-C1 menggunakan Boyden
Chamber. Tahapan penelitian sebagai berikut:
1. Pembuatan konsentrasi ekstrak etanol daun pukul empat
Daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.) yang basah dikeringkan
dalam mesin pengering pada suhu 45oC, kemudian dijadikan serbuk
menggunakan blender sampai halus. Pembuatan ekstrak ini menggunakan
cara maserasi, yaitu dengan merendam 1000 mg bubuk simplisia daun pukul
empat dalam 1000 ml etanol 96%, kemudian diinkubasi salama 3 x 24 jam.
Selanjutnya dilakukan pemisahan zat aktif dan etanol menggunakan vaccum
evaporator. Zat aktif dibuat stok sebanyak 1 gr/ml dan selanjutnya
diencerkan menjadi konsentrasi 0, 7.5, 15, 25, 50 dan 75 µg/ml.
2. Persiapan biakan sel kanker lidah manusia SP-C1
Sel kanker lidah manusia SP-C1 dibiakkan dengan media RPMI-
1640 dan FBS 10% dalam cawan petri. Sel tersebut diinkubasi pada suhu
37o C dengan kelembaban udara 95 % dan CO2 5 %.
3. Pengujian potensi antiinvasi sel kanker lidah manusia SP-C1
Aktivitas antiinvasi ekstrak etanol daun pukul empat terhadap sel
kanker lidah manusia SP-C1 diukur menggunakan alat Boyden Chamber. Sel
kanker lidah manusia SP-C1 yang tumbuh subconfluent dipanen
menggunakan Tripsin-EDTA 0,25%. Sel sebanyak 5x105 sel/kit BD
dicampur dengan RPMI-1640 di dalam tabung conical. Ruang bawah
membran polivinylidone diberi RPMI-1640 dan FBS 10% dengan berbagai
konsentrasi ekstrak etanol daun pukul empat (0, 7.5, 15, 25, 50 dan 75
µg/ml). Ruang atas membran polivinylidone diisi dengan sel kanker lidah
manusia SP-C1. Setelah inkubasi selama 24 jam, membran polivinylidone
dicuci menggunakan Mill-Q dan diwarnai menggunakan hematoksilin.
Invasi sel pada membran dihitung di bawah mikroskop cahaya dengan
pembesaran 40 kali.
HASIL
Kemampuan ekstrak etanol daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
terhadap invasi sel kanker lidah manusia (SP-C1) dianalisis dengan meghitung
jumlah sel yang dapat menembus membran polivinylidone (PVD). Sel kanker lidah
manusia SP-C1 yang mampu menembus membran PVD adalah sel kanker lidah
manusia yang berwarna putih terang, berbentuk bundar dan inti sel tampak bulat.
Hasil penelitian mengenai daya hambat invasi sel kanker lidah manusia (SP-C1)
menggunakan ekstrak etanol daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.) dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:

6 (a) 6 (b)

6 (c) 6 (d)

6 (e) 6 (f)
Gambar 6. A. Sel SP-C1 setelah diberi ekstrak etanol daun pukul empat
konsentrasi 0 µg/ml. B. Sel SP-C1 setelah diberi ekstrak etanol
daun pukul empat konsentrasi 7.5 µg/ml. C. Sel SP-C1 setelah
diberi ekstrak etanol daun pukul empat konsentrasi 15 µg/ml. D.
Sel SP-C1 setelah diberi ekstrak etanol daun pukul empat
konsentrasi 25 µg/ml. E. Sel SP-C1 setelah diberi ekstrak etanol
daun pukul empat konsentrasi 50 µg/ml. F. Sel SP-C1 setelah
diberi ekstrak etanol daun pukul empat konsentrasi 75 µg/ml.

Penelitian “Daya Hambat Invasi Biakan Sel Kanker Lidah Manusia Supri’s
clone-1 (SP-C1) Menggunakan Berbagai Ekstrak Etanol Daun Pukul Empat
(Mirabilis jalapa L.)” diperoleh data kuantitatif yang tercantum pada tabel 1.

Tabel 1. Data rerata dan simpangan baku jumlah invasi sel kanker lidah
manusia SP-C1 menggunakan ekstrak etanolik daun pukul empat
(Mirabilis jalapa L.) dengan berbagai konsentrasi
Persentase Hambatan
Konsentrasi (µg/ml) Hasil Hambatan Invasi
Invasi (%)

Kontrol 65.75±3.30 0

7.5 55.25±4.11 16

15 52.00±3.16 20.9

25 38.25±4.34 41.8

50 53.75±1.70 18.3

75 52.75±2.21 19.8

Tabel 1 memperlihatkan rerata jumlah invasi sel SP-C1 setelah


perlakuan dengan menggunakan ekstrak daun pukul empat yang mengalami
kenaikan daya hambat invasi sel kanker lidah manusia SP-C1 meningkat pada
konsentrasi 7.5 µg/ml dengan persentase hambatan invasi sebesar 16% ,
konsentrasi 50 µg/ml dengan persentase hambatan invasi sebesar 18,3%,
konsentrasi 75 µg/ml dengan persentase hambatan invasi sebesar 19.8%,
konsentrasi 15 µg/ml dengan persentase hambatan invasi sebesar 20.9% dan
konsentrasi 25 µg/ml dengan persentase hambatan invasi sebesar 41.8%.
Berdasarkan data pada tabel 1 dapat dilihat bahwa konsentrasi ekstrak etanol
yang paling efektif dalam menghambat invasi sel kanker lidah manusia SP-C1
adalah pada konsentrasi 25 µg/ml dengan hasil persentase hambatan invasi
sebesar 41.8%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar
konsentrasi ekstrak daun pukul empat belum tentu semakin efektif menghambat
invasi sel kanker lidah manusia SP-C1. Hal tersebut sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Sudjadi et al (2007) yang melaporkan bahwa persentase
kematian sel kanker payudara (T47D) terhadap ekstrak daun pukul empat tidak
bergantung dari besarnya konsentrasi ekstrak daun pukul empat. Hal tersebut
dikarenakan jumlah reseptor yang mengikat senyawa aktif pada permukaan sel
kanker berbeda-beda.

70

60 T ** ** **
**
Rerata Jumlah Invasi Sel

T T T
T
50
**
40 T
30

20

10

0
0 7.5 15 25 50 75
Konsentrasi (µg/ml)

Gambar 7. Rerata dan standar deviasi jumlah invasi sel kanker lidah manusia
SP-C1 menggunakan berbagai konsentrasi ekstrak etanolik daun
pukul empat (Mirabilis jalapa L.)

Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui bahwa hambatan invasi sel kanker lidah
manusia SP-C1 terbesar terlihat pada perlakuan ekstrak etanolik daun pukul empat
(Mirabilis jalapa L.) dengan konsentrasi 25 µg/ml. Tanda (**) pada gambar di atas
menyatakan terdapat hubungan yang sangat signifikan antar sel kanker lidah
manusia SP-C1 terhadap ekstrak daun pukul empat dengan konsentrasi 7.5, 15, 25,
50 dan 75 µg/ml dibandingkan dengan kontrol.
PEMBAHASAN
Senyawa aktif pada daun pukul empat telah diteliti memiliki efek
antikarsinogenesis terhadap sel kanker rahim (sel HeLa), myeloma dan sel kanker
payudara (T47D). Efektivitasnya terlihat pada konsentrasi 7,43 µg/ml untuk sel
myeloma, 14,3 µg/ml untuk sel HeLa dan 14,3 µg/ml untuk sel T47D9. Salah satu
sifat terpenting kanker adalah kemampuan untuk tumbuh infiltratif ke dalam jaringan
sekitarnya. Kemampuan pertumbuhan infiltratif tersebut disebut juga dengan invasi.
Sel kanker yang tumbuh infiltratif mempunyai kemampuan menembus batas
kompartemen jaringan tempat sel kanker tumbuh.
Kemampuan sel kanker melakukan invasi adalah karena dihasilkannya
kolagenase tipe IV, yaitu suatu Matriks Metalloprotein (MMPs) yang dapat
menyebabkan kerusakan pada komponen dan struktur matriks ekstraseluler dalam
membrana basalis. MMPs disekresikan dalam bentuk tidak aktif pada kondisi normal
dan menjadi aktif jika berikatan dengan reseptor atau aktivator yang terdapat pada
membran basal yang invasif, kemudian merusak matriks ekstraseluler 1, 5.
Salah satu penyebab meningkatnya aktivitas MMPs dalam proses invasi adalah
terjadinya mutasi gen3. Flavonoid bersifat antimutagenik, sehingga dapat menghambat
proses invasi sel kanker. Senyawa aktif flavonoid dapat menghambat aktivitas invasi
pada fibrosarcoma (HT-1080) dan adenocarcinoma dengan cara menekan ekspresi
Matriks Metalloprotease (MMPs) dan meningkatkan produksi Tissue Inhibitors of
Metalloproteinase (TIMPs)6.
Hasil penelitian “Daya hambat invasi biakan sel kanker lidah manusia Supri’s
clone-1 (SP-C1) menggunakan berbagai konsentrasi ekstrak etanol daun pukul empat
(Mirabilis jalapa L.)” menunjukkan bahwa ektrak etanol daun pukul empat (Mirabilis
jalapa L.) dapat menghambat invasi sel kanker lidah manusia (SP-C1). Dari data yang
diolah dengan perhitungan statistik menggunakan Anava Satu Jalur menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ekstrak etanol daun pukul empat
konsentrasi 7.5, 15, 25, 50, 75 µg/ml terhadap hambatan invasi sel kanker lidah
manusia SP-C1 dengan p=0.000. Hambatan invasi mulai terjadi pada konsentrasi 7.5,
15, 25, 50 dan 75 µg/ml. Hambatan invasi yang terbesar terdeteksi pada konsentrasi
25 µg/ml. Bukti yang menunjukkan bahwa hasil pengujian ekstrak etanol daun pukul
empat pada konsentrasi 25 µg/ml paling efektif dalam menghambat invasi sel SP-C1
dapat dilihat dari gambar morfologi sel SP-C1 yang diambil dari pengamatan di
bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 40x. Karakteristik morfologi invasi sel
SP-C1 setelah diberi ekstrak etanol daun pukul empat konsentrasi 25 µg/ml yang
ditunjukkan pada gambar memperlihatkan lingkaran warna putih jernih pada
membran PVD, sedangkan invasi sel SP-C1 yang tidak dapat menembus membran
PVD secara sempurna diperlihatkan dengan lingkaran berwarna kehitam-hitaman.
Banyaknya jumlah sel SP-C1 yang tidak dapat menembus membran PVD dengan
sempurna menunjukkan kegagalan proses invasi akibat dari efek antikarsinogenesis
dari ekstrak etanol daun pukul empat.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat
diambil adalah sebagai berikut:
1. Ekstrak etanolik daun pukul empat (Mirabilis Jalapa L.) efektif menghambat
invasi sel kanker lidah manusia SP-C1.
2. Daya hambat ekstrak etanolik daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.) yang
paling poten menghambat invasi sel kanker lidah manusia SP-C1 adalah
ekstrak etanolik daun pukul empat (Mirabilis jalapa L.) dengan konsentrasi 25
µg/ml dengan persentase besar hambatan sebesar 41.8%.
SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan ekstrak etanolik daun
pukul empat terhadap sel kanker rongga mulut lainnya, baik secara in vitro
maupun secara in vivo.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan bahan herbal lain


terhadap sel kanker rongga mulut.

3. Perlu penelitian menggunakan metode uji lain untuk memperkuat hasil


penelitian yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA

1. Aziz, M.F. (2006). Invasi, Angiogenesis dan Metastasis. In Aziz, M.F.,


Andrijono, & Saifuddin, Abdul B. (Eds.), Buku Acuan Nasional Onkologi
Ginekologi (p.60), (1st ed). Jakarta: Tridasa Printer
2. Bosman, F.T. (1999). Aspek-aspek Fundamental Kanker. In Van de
Velde, C.J.H., Bosman, F.T., Wagener, D.J.Th. (Rev. ed), Onkologi
(Arjono, Trans.) (pp.8-21), (5th ed). Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press. (Buku asli diterbitkan 1996)
3. Budiani, D.R. (2009). Mengenal Ciri-ciri Kanker. Diakses pada 10 April
2010, dari http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/2009/02/16/mengenal-
ciri-ciri-kanker-2/#more-1902
4. Maliya, A. (2004). Perubahan Sel Menjadi Kanker dari Sudut Pandang
Biologi Molekuler. Infokes volume 8 no.1
5. Revianti, S., & Parisihni, K. (2005). Peranan MMPS pada Metastasis
Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut. Jurnal PDGI. Edisi Khusus
Tahun ke-55, 232-236
6. Ren, Wenying, Zhenhua Qiao, Hongwei Wong, Lei Zhy Li Zhang. (2003).
Flavonoid: Promosing Anticancer Agent. Wiley Periodicals, Inc. Medical.
No. 4
7. Sapp, J.P., Eversole, Lewis R., Wysocki, George P. (2004). Contemporary
Oral Maxillofacial Pathology (2nd ed). Missouri: Mosby
8. Silalahi, J. (2006). Antioksidan dalam Diet dan Karsinogenesis. Cermin
Dunia Kedokteran, No. 153
9. Sudjadi, Lucida D Witasari, Modesta T Sadarum, Nia Nastity &
Sismindari. (2007). Efek Sitotoksik Suatu Protein Seperti Ribosome
inactivating Proteins yang bersifat asam dari daun Mirabilis jalapa L. pada
Sel Kanker. Majalah Farmasi Indonesia, 18(1), 8-14

You might also like