You are on page 1of 12

III.

Data Pengamatan
3.1. Kurva Karakteristik Statik
3.1.1. Operasi Beban Normal

12
Grafik Variabel Proses (PV) vs Waktu (s)
PV SP
10

8
Variabel Proses (PV)

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
-2
Waktu (s)

120 Grafik Manipulated Variable (MV)


100
Manipulated Variable (MV)

80

60

40

20

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
-20 Waktu (s)
Grafik Variabel Proses (PV) vs Manipulated Variable (MV)
12

10

8
Variabel Proses (PV)

0
0 20 40 60 80 100 120
-2
Manipulated Variable (MV)

3.1.2. Operasi Beban Minimum

12
Grafik Variabel Proses (PV) vs Waktu (s)
PV SP
10

8
Variabel Proses (PV)

0
0 500 1000 1500 2000 2500
-2
Waktu (s)
120 Grafik Manipulated Variable (MV) vs Waktu (s)
100
Manipulated Variable (MV)

80

60

40

20

0
0 500 1000 1500 2000 2500
-20 Waktu (s)

Grafik Variabel Proses (PV) vs Manipulated Variable (MV)


12

10

8
Variabel Proses (PV)

0
0 20 40 60 80 100 120
-2
Manipulated Variable (MV)
3.1.3. Operasi Beban Maksimum

12
Grafik Variabel Proses (PV) dan Setpoint (SP)
PV SP
10

8
Variabel Proses (PV)

0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-2
Waktu (s)

120 Grafik Manipulated Variable (MV) vs Waktu (s)


100
Manipulated Variable (MV)

80

60

40

20

0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-20 Waktu (s)
Grafik Variabel Proses (PV) vs Manipulated Variable (MV)
12

10

8
Variabel Proses (PV)

0
0 20 40 60 80 100 120
-2
Manipulated Variable (MV)

3.2.Karakteristik Dinamik Pada Satu Titik Operasi

12
Grafik Variabel Proses (PV) vs Waktu (s)
PV SP
10
Variabel Proses (PV)

0
0 50 100 150 200 250 300
Waktu (s)
120
Grafik Manipulated Variable (MV) vs Waktu (s)
100 Manipulated Variable (MV)

80

60

40

20

Waktu (s)
0
0 50 100 150 200 250 300

3.3.Karakteristik Dinamik Pada Dua Titik Operasi


3.3.1. Pada Tekanan 3 psi
Grafik Variabel Proses vs Waktu (s)
12
PV SP

10
Variabel Proses (PV)

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Waktu (s)
350
Grafik Manipulated Variable (MV) vs Waktu (s)
300 Manipulated Variable (MV)

250

200

150

100

50

Waktu (s)
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

3.3.2. Pada Tekanan 7 psi

12
Grafik Variabel Proses (PV) vs Waktu (s)
PV SP
10
Variabel Proses (PV)

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Waktu (s)
600
Manipulated Variable (MV)
500

400
Manipulated Variable (MV)

300

200

100

0 Waktu (s)
0 100 200 300 400 500 600 700 800

IV. Pengolahan Data


4.1. Karakteristik Statistik
Berdasarkan data pengamatan, Grafik yang diperoleh berupa non-linier yang artinya
tidak berupa garis lurus.

4.2. Karakteristik Dinamik


4.2.1. Dinamika Satu Titik Operasi 5 psi
Dari Grafik didapat :

Static Gain (Kp) 0,28


t2 225.1
t1 219.5
time constant (ꞇp) [1,5 (t2-t1)] 8.4
Dead time (t2-ꞇp) 216.7

4.2.2. Dinamika Dua Titik Operasi 3 psi


Dari Grafik didapat :

Static Gain (Kp) 0,325


t2 384.9
t1 378.7
time constant (ꞇp) [1,5 (t2-t1)] 10.05
Dead time (t2-ꞇp) 374.85

4.2.3. Dinamika Dua Titik Operasi 7 psi


Dari Grafik didapat :

Static Gain (Kp) 0,24


t2 649.3
t1 643.7
time constant (ꞇp) [1,5 (t2-t1)] 10.05
Dead time (t2-ꞇp) 374.85
3.2.4. Perbandingan nilai Static Gain (Kp) ,time constant (ꞇp) ,dan Death time
besaran di atas untuk titik operasi 3, 5 dan 7 psi.
3.2.4.1. Perbandingan Static Gain

3 Psi 5 Psi 7 Psi


0,32 0,28 0,24
1 0.825 0.75
100% 82.5% 75%

3.2.4.2. Perbandingan time constant

3 Psi 5 Psi 7 Psi


10.05 8.4 8.4
1 0.84 0.84
100% 84% 84%

3.2.4.3. Perbandingan dead time

3 Psi 5 Psi 7 Psi


374.85 216.7 640.9
0.58 0.34 1
58% 34% 100%

Ketiga parameter berbeda dengan perbedaan masing masing >5% maka sistem tekanan
dianggap non linier
V. Pembahasan
Ahmad Fakhri (161411065)
Praktikum yang dilakukan kali ini adalah Dinamika Sistem Tekanan. Bertujuan
untuk melakukan uji step, mempelajari perilaku dinamika sistem tekanan sebagai
model sistem FOPDT (First Order Plus Dead Time), dan mempelajari perilaku non-
linier dalam sistem. Dengan dilakukan dua kali pengamatan yaitu karakteristik statik
berdasarkan operasi beban normal, beban minimum, beban maksimum, dan terakhir
yaitu karakteristik dinamik dengan satu titik operasi (5psi) dan dua titik operasi (3 &7
psi).
Berdasarkan literatur, grafik pada karakteristik statik menunjukkan garis linier,
maka pada data pengamatan yang didapatkan menunjukkan garis non-linier. Hal ini
dikarenakan bahwa suatu elemen dikatakan linier apabila grafik input vs output
membentuk garis lurus (linier). Tetapi pada kenyataannya nyaris tidak ditemukan
elemen yang memiliki kurva input vs output yang linier. Penympangan
(ketidaklurusan) yang masih ada dalam batas-batas bisa dianggap lurus inilah yang
disebut linearity (Frans Gunterus, 1994).
Pada karakteristik dinamik diperoleh nilai perbandingan ketiga besaran (Static
gain, time constant, dead time) untuk ketiga titik operasi (3 psi, 5 psi, 7 psi)
menggunakan metode smith, menghasilkan perbandingan lebih dari 5 % sehingga
sistem tekanannya dianggap linier.

Amelia Nur Aliah (161411066)


Tekanan atau dalam Bahasa inggris nya adalah pressure merupakan gaya
persatauan luas dan dapat di ukur dalam unit seperti psi (pound per inci persegi), inci
air, millimeter merkuri, pascal (Pa atau M/m2) dan atuan SI untuk pengukuran yaitu
bar. Bar setara dengan 100.000 N/m2 yang merupakan satuan SI untuk pengukuran.
Untuk menyederhanakan unit, N/m2 diadopsi dengan nama pascal, disingkat tekanan
Pa cukup sering diukur dalam kilopascal (kPa). Satuan pengukuran yang baik dalam
pouns per square inch (PSI) di british unit atau pascal (Pa) dalam metrik.

Pada praktikum pengendalian tekanan memiliki tujuan yang dilakukan pada


praktikum ini yaitu melakukan uji step, mempelajari prilaku dinamika system tekanan
sebagai model system FOPDT (first order plus dead time), dan mempelajari prilaku
non-linier pada proses. Dimana uji step ini menyatakan bahwa dapat dilihat pada
grafik karakteristik unutk beban operasi pengukuran adalah non-linier. Grafik dari
karakteristik stastik dan dinamik menghasilkan garis non-linier dimana garis tidak
berupa garis lurus.

VI. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil uji step menyatakan bahwa grafik karakteristik untuk semua beban
operasi pengukuran adalah non-linier.
2. Didapat nilai perbandingan ketiga besaran untuk tiga titik pengukuran

Titik Operasi Static gain Time constant Dead time


3 psi 100% 100% 58%
5 psi 82.5% 84% 34%
7 psi 75% 84% 100%
3. Grafik dari karakteristik statik dan dinamik menghasilkan garis non-linier,
berarti tidak berupa garis lurus.
DAFTAR PUSTAKA

Heriyanto (2018). Pengendalian Proses. Jurusan Teknik Kimia, Bandung.


Cooper, D.J. (2004). Practical Process Control. Control Station.

Wade, H. L. (2004). Basic and Adavanced Regulatory Control: System Design


and Application. Ed. 2, ISA, NC.
Gunterus, Frans. 1994, Falsafah Dasar Sistem Pengendalian Proses, Jakarta. PT. Elex
Media Komputindo.

You might also like