You are on page 1of 7

Hubungan Sarapan Pagi dengan Kesehatan dan Peningkatan Konsentrasi

Belajar Anak Sekolah

Pendahuluan

Sarapan pagi merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan, karena


sarapan pagi adalah sumber energi untuk beraktivitas. Sarapan adalah makanan
pertama yang biasa disantap setelah semalaman tidak makan. Sarapan yang
dianjurkan mencukupi 25% kebutuhan gizi harian (Khomsan, 2005). Juga
makanan yang dikonsumsi untuk sarapan pagi seharusnya makanan yang bukan
hanya sekedar mengenyangkan, tetap juga bergizi lengkap dan seimbang atau
makanan 4 sehat 5 sempurna. Sarapan yang baik dan memenuhi kriteria gizi
adalah dengan menyuplai karbohidrat (55-65%), protein (12-15%), lemak (24-
30%), vitamin dan mineral yang bisa diperoleh dari buah dan sayur. Sarapan pagi
yang banyak mengandung karbohidrat akan merangsang glukosa dan mikro
nutrien dalam otak yang dapat menghasilkan energi dan memusatkan konsentrasi
belajar (Moehji, 2009)

Anak sekolah yang mempunyai kebiasaan makan pagi cenderung lebih


semangat,cepat tanggap,dan lebih mudah dalam memahami setiap materi yang
diajarkan dalam proses pembelajaran. Sedangkan anak sekolah yang jarang
sarapan pagi cenderung akan merasa lemas, lesu, tidak bersemangat, kelincahan
kurang, dan susah dalam menerima atau memahami materi pembelajaran. Hal ini
disebabkan karena adanya kekosongan lambung yang menyebabkan kadar gula
daranh menurun, sehingga menyebabkan anak susah untuk berkonsentrasi dan
mudah mengantuk. (Khomsan, 2010). Peran orangtua juga sangat diperlukan
untuk memotivasi anak-anak mereka supaya membiasakan sarapan pagi sebelum
berangkat sekolah.

Berdasarkan uraian diatas, tujuan penulisan ini guna untuk meningkatkan


kesadaran masyarakat terhadap pengaruh pentingnya makan pagi dan juga
mengkaji lebih dalam adakah hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan
tingkat konsentrasi dan kesehatan belajar pada anak.
A. Sarapan Pagi Berpengaruh Terhadap Konsentrasi Belajar

Sarapan pagi yang bergizi dapat meningkatkan kecerdasan otak

Sarapan pagi merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan, karena


sarapan pagi adalah sumber energi untuk beraktivitas. Sarapan adalah makanan
pertama yang biasa disantap setelah semalaman tidak makan. Sarapan yang
dianjurkan mencukupi 25% kebutuhan gizi harian (Khomsan, 2005).

Hal ini menjadi pengaruh bagi peserta didik jika mengkonsumsi atau makan 4
sehat 5 sempurna maka sistem koordinasi otak bisa berjalan lancar dan bisa lebih
berkonsentasi. Hal ini dibuktikan dari beberapa siswa yang sarapan pagi dan
tidak. Siswa yang sarapan pagi lebih aktif dan cepat menangkap apa yang
diajarkan. Sedangkan siswa yang tidak sarapan pagi cenderung lemas, sering
melamun, dan susah untuk menangkap materi yang sedang diajarkan serta
menjadikan pertumbuhan yang normal. (Depkes RI, 2002). Sarapan pagi yang
bergizi juga harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Sarapan yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan
merangsang glukosa dan mikro nutrien otak yang dapat menghasilkan energi.
Selain itu juga dapat berlangsung memacu otak agar membantu memusatkan
pikiran utnuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran (Moehji, 2009)

Sarapan pagi bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan, diantaranya


adalah sumber makanan pokok, makanan pokok dan hewani, makanan hewani dan
nabati, dan makanan jajanan.

Konsentrasi dipengaruhi oleh asupan energi makan pagi dan energi snack
pagi. Kondisi tersebut berkaitan dengan penggunaan glukosa sebagai sumber
energi. Dalam keadaan normal, sistim saraf pusat hanya dapat menggunakan
glukosa sebagai sumber energi. Dalam proses absorbsi glukosa di absorbsi
secara aktif menggunakan alat angkut protein dan energi sehingga jika kecukupan
protein dan energi. Sehingga jika protein dan energi kurang maka pengangkutan
glukosa sebagai nutrisi otak akan terganggu dan menyebabkan otak mengalami
kekurangan glukosa yang akan mempengaruhi daya konsentrasi (Wardoyo et al,
2013 dalam Sunarti et.al, 2006).

B. Sarapan dapat memelihara daya tahan tubuh

Anak yang tidak sarapan mengalami kekosongan lambung sehingga kadar


gula menurun. Gula darah merupakan sumber energi utama bagi otak. Dampak
negatifnya adalah ketidakseimbangan sistem saraf pusat yang diikuti pusing,
badan gemetar atau rasa lelah. Hal ini menyebabkan anak sulit untuk menerima
pelajarannya. Gairah belajar dan kecepatan reaksi tanggap akan menurun. (
Kasdu, 2004)

Kandungan makanan yang bisa memelihara daya tahan tubuh adalah


makanan yang mengandung Vitamin A, zat besi dan zinc. Kandungan vitamin ini
juga berperan dalam membantu proses pertumbuhan dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh anak ( Almatsier, 2004). Definisi vitamin A pada anak dapat
menyebabkan menurunnya daya tahan anak terhadap penyakit sehingga anak
mudah sakit, selain itu vitamin A juga terkait dengan fungsi pengelihatan
(Depkes, 2005). Kandungan vitamin pada makananan yang mampu memlihara
daya tahan tubuh adalah zat besi, zat besi merupakan komponen utama dalam
pembentukan sel darah merah, untuk menjaga kerja sel tubuh, dan fungsi lain dari
zat besi adalah terpenuhinya kecukupan vitamin B. Kekurangan zat besi dapat
menyebabkan anemia gizi besi, yang banyak diderita pada ibu hamil, wanita
menyusui, remaja dan termasuk anak sekolah. Untuk mendapatkan makanan yang
mengandung zat besi yaitu dengan banyak mengkonsumsi makanan yang
bersumber dari sayuran hijau dan juga buah yang mengandung Vitamin C, karena
vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan sumber zat besi. ( Muhilal,
1998).

Makan pagi secara teratur dalam jumlah yang cukup amat penting untuk
memelihara ketahanan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar
dan meningkatkan produktivitas kerja (Depkes, 1995). Zat besi juga berpengaruh
terhadap fungsi otak, tertama terhadap fungsi sitem neurotransmitter. Zat besi (Fe)
diperlukan sebagai kofaktor untuk mengaktifkan enzim Mono Amin Oksidse
(MAO) diotak yang berperan untuk daya konsentrasi (Wardoyo et.al, 2013 dalam
Sunarti et al, 2006).

C. Sarapan pagi membuat siswa menjadi bugar dan segar jasmaninya

Makanan mempengaruhi kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan


tugas dan pekerjaan sehari-hari tanpa meimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga tubuh masih memiliki simpanan tenaga untuk mengatasi beban
tambahan (Kusmaedi, 2008)

Menurut Arifin (2015) dalam Devi Nirmala (2012), makanan dan gizi
sangat berpengaruh pada tubuh manusia karena makanan yang telah dimakan akan
diproses untuk dijadikan kalori sebagai sumber zat tenaga dan zat pembangun
yang dibutuhkan tubuh. Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi
karbohidrat (60-70%). Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan
untuk olahraga yang memerlukan kekuatan otot yang besar. Maka masa ini adalah
masa yang tepat untuk menjamin anak-anak memperoleh makanan yang
berkualitas dan bergizi.

Kegiatan fisik dan olahraga secara teratur bermanfaat untuk meningkatkan


kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, mempertahankan kekuatan otot dan
kelentukan tulang sendi, dan meningkatkan fungsi jantung. Kegiatan fisik dan
olahraga yang tidak seimbang dengan energi yang dikonsumsi dapat
mengakibatkan berat badan berlebih atau berkurang yang dapat mempengaruhi
meningkatnya resiko beberapa penyakit kronis seperti darah tinggi dan diabetes
(Depkes, 1995)

Komponen kebugaran jasmani diantaranya adalah komposisi tubuh yang


didapat dari makanan. Komposisi tubuh diantaranya adalah lemak tubuh dan
massa atau berat badan tanpa lemak. Komposisi menjadi begitu penting bagi anak
sekolah bila dihubungkan dengan status gizi sebagai prediksi kecenderungan
kegemukan dimasa yang akan datang. Karena salah satu komposisi tubuh inilah
yang digunakan untuk seorang anak agar lincah dalam beraktivitas. Kelincahan
merupakan komponen kesegaran jasmani yang harus dimiliki oleh setiap anak.
Faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani salah satunya adalah makanan,
makanan merupakan faktor penentu tingkat kebugaran jasmani seseorang, asupan
gizi dari makanan merupakan sumber energi agar manusia dapat melakukan
aktivitas fisik secara produktif. Tanpa adanya asupan gizi yang cukup, maka
tubuh tidak dapat menggantikan energi yang telah digunakan untuk beraktivitas
kembali. Gizi seimbang dan mencukupi sangat dibutuhkan untuk mencapai derajat
kebugaran jasmani yang bagus. Makanan yang mengandung gizi seimbang adalah
makanan yang didalamnya mengandung zat-zat seperti protein, karbohidrat,
lemak , vitamin dan mineral (Roji, 2007)

Lemak tubuh berfungsi sebagai cadangan dan sumber energi, membantu


penyerapan vitamin A, D, E, dan K, sumber asam lemak esensial, penyebab
makanan mempunyai tekstur khusus (lunak atau keras) dan menambah lezat
hidangan serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama (Muhilal, 1998).
Berdasarkan kemudahan proses pencernaan, lemak dibagi menjadi tiga yaitu :
lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda, asam lemak tak jenuh
tunggal dan asam lemak jenuh. Asam lemak yang mudah dicerna adalah asam
lemak tak jenuh tunggal dan ganda, sedangkan asam lemak yang sulit dicerna
adalah asam lemak jenuh (Depkes, 1995)

Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang rantai hidroksrbonnya


tidak mempunyai ikatan rangkap, bersifat stabil, tidak mudah teroksidasi dan tidak
berubah menjadi asam lemak trans atau senyawa berbahaya lainnya. Asam lemak
jenuh biasanya terdapat pada daging sapi, ayam, keju dan susu (dalam hewani)
dan minyak kelapa sawit (dalam nabati) ( Winarno, 2002)

Untuk mencegah anak dari obesitas (kegemukan badan) bisa dilakukan


dengan memberi asupan gizi yang cukup. Dan jangan membiasakan anak
mengkonsmsi makanan yang banyak mengandung asam lemak. Karena akan
mempengaruhi kelebihan lemak dalm tubuh, yang menyebabkan obesitas tubuh.

Kesimpulan

Dilihat dari hasil yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa sarapan
pagi merupakan aktivitas yang penting dilakukan pada pagi hari yang bertujuan
untuk memulihkan sumber energi bagi tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Selain
itu sarapan pagi juga mempunyai pengaruh pada kesehatan tubuh manusia,
diantaranya menjaga manusia dari kekosongan lambung, menjaga manusia dari
penyakit yang disebabkan karena daya tahan tubuh melemah dan meningkatkan
konsentrasi belajar pada siswa.

Diketahui juga manfaat dari sarapan pagi bisa menambah kebugaran


jasmani tubuh, hal ini dilihat dari komponen kebugaran jasmani untuk
menciptakan kelincahan, karena setiap anak itu harus memiliki kelincahan. Bila
tidak ada kelincahan anak cenderung bisa mengalami obesitas atau kegemukan.

Daftar Pustaka

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum.

Jakarta

Arifin, Leo A., 2015. Hubungan Sarapan Pagi dengan Konsentrasi Siswa di

Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 03: 204

Depkes RI Pusat Data Kesehatan, 1995, Pokok-Pokok Pemantapan dan

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta

Depkes RI. 2002. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta : Direktorat Jenderal

Bina Kesehatan Masyarakat

Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Perbaikan Gizi Anak Sekolah Dasar
dari Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. Direktorat Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat. Direktorat Gizi Masyarakat

Kasdu, Dini. 2004. Gizi Ibu Hamil Agar Bayi Cerdas. Jakarta : Bina Citra

Khomsan, A. 2005. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan 2. Bogor : Departemen

Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Khomsan, A. 2010. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta. Rajagrafindo

Persada

Kusmaedi, Nurlan. 2008. Olahraga Lansia. Bandung : FPOK-UPI

Moehji, S. 2009. ILMU GIZI 2. Penerbit Sinar Sinarti. Jakarta : 63,66

Muhilal. 1998. Program Makanan Tambahan Anak Sekolah di Negara lain dan

di Indonesia. Gizi Indinesia vol XXIII

Roji, 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas VII.

Jakarta : Erlangga

Winarno, F.G., 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Wardoyo, Aprilia H., Mahmudiono, T. 2013. Hubungan Makan Pagi dan Tingkat

Konsumsi Zat Gizi dengan Daya Konsentrasi Siswa Sekolah. 9:49-53

You might also like