You are on page 1of 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN


Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Antenatal Care (ANC)
Dosen : Irna Kurnia Aprillani, SST., M.Keb

Disusun Oleh :
Nasya Syafira Nurfazrina 130104170003
Nadia Khansa Fauziyyah 130104170006
Mariah Ulfah 130104170012
Tisa Layalia H.M 130104170013
Syifa Zakiyatur R.P 130104170014
Shahla Trisa Aufa 130104170016
Mega Putri Amalanda 130104170018
Nusi Ferawati Taofik 130104170019
Aisha Najmun Nissa 130104170025
Devi Nurlaelasari 130104170026

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Mengenali Tanda Bahaya Kehamilan


Sub topik :
Hari/tanggal :
Waktu : 60 menit
Peserta : Ibu hamil
Jumlah Peserta :
1. Tujuan
Tujuan Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan
diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui
tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan.
Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan diharapkan ibu hamil dapat :
a. Menyebutkan dan menjelaskan pengertian tanda bahaya pada
kehamilan
b. Menjelaskan komplikasi yang ditimbulkan
c. Menyebutkan faktor resiko dan macam-macam tanda bahaya
kehamilan
d. Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami salah
satu dari tanda bahaya kehamian tersebut
e. Menjelaskan bagaimana cara mencegah atau megantisipasi tanda
bahaya tersebut, agar tidak terjadi
f. Mengambil keputusan yang tepat untuk bertindak mencari
pertolongansesuai denganmasalah yang dihadapi.
2. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. Sumber : Bari, Abdul S.,dkk. BUKU ACUAN
NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL DAN
NEONATAL. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo;
2006.
4. Materi dan Kegiatan : Terlampir
5. Media : Leafleat dan Poster
6. Evaluasi : Terlampir

2
RINCIAN KEGIATAN

NO TAHAP KEGIATAN WAKTU


1. Pembukaan a. Mengucapkan salam 10 menit
b. Melakukan
perkenalan
c. Menyampaikan
tujuan
d. Kontrak waktu
2. Pengembangan  Menjelaskan tentang 35 menit
pengertian tanda
bahaya pada
kehamilan, macam
tanda bahaya pada
kehamilan,
komplikasi yang
ditimbulkan dan
cara mencegah
terjadinya bahaya
dalam kehamilan
dan memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya
3. Penutup  Mengadakan tanya 15 menit
jawab untuk
mengetahui
seberapa jauh
peserta paham
tentang materi yang
disampaikan
 Membagikan
leafleat
 Menyimpulkan hasil
penyuluhan
 Ucapan terima kasih
dan salam penutup

3
ISI MATERI

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan

Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda
bahayaatau resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya),
akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil
yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau
janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan,
tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam
keadaan bahaya.

B.Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan

a. Keluar darah dari jalan lahir

Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali
kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar
waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan implantasi, dan ini normal
terjadi.Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari
servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu
tanda adanya infeksi.Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah,
perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri.Perdarahan ini dapat berarti abortus,
kehamilan mola atau kehamilan ektopik.Pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya
sedikit,tetap merupakan ancaman bagi ibu dan janin, karena mengindikasikan bahwa sesuatu
telah terjadi, seperti adanya pelepasan plasenta sebelum waktunya (solusio plasenta) atau
indikasi plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa).

b. Keluar air ketuban sebelum waktunya

Yangdinamakanketubanpecahdiniadalah apabila terjadisebelumpersalinan berlangsung yang


disebabkan karenaberkurangnya kekuatanmembran ataumeningkatnyatekananintrauteri atau
oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan
servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina.

4
c. Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan danterjadinya gejala-
gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.Bila semakin berat, penglihatan
semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang.Kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia.

d. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan

Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain adalah
kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki dan
wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan diikuti
dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing kepala bahkan kejang-kejang mendadak dan
disertai pertambahan berat badan yang berlebihan selama hamil.Semua tanda tersebut
mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan
eklampsia bila kejang.Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk dan
ulu hati, mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan tenaga
kesehatan terdekat.

e. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12jam)

Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan
jika ibu makan & minum dengan baik.

f. Demam Tinggi

Ibu menderita demam dengan suhutubuh>38ºCdalam kehamilanmerupakan suatu masalah.


Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan
deman antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk
menurunkan suhu. Demam dapat disebabkan adanya infeksi dalam kehamilan yaitu
masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi
demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadiselama kehamilan, persalinan
dan masa nifas.

5
g. Nyeri perut yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah


tidaknormal.Nyeriabdomenyangmungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat.Hal ini bisa
berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm,
gastritis, penyakit kantong empedu, iritas uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau
infeksi lainnya.

h. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakanketidaknyamanan yang
normal dalam kehamilan.Sakit kepala yang menunjukkan suatumasalah yang serius adalah
sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Kadang-kadang dengan
sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkinmenemukan bahwa penglihatannya men jadi
kabur atau berbayang.Sakit kepala yang hebatdalam kehamilan adalah gejala dari pre-
eklampsia.

i. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda

Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilantrimesterI. Mual
biasa terjadi pada pagi hari,gejalainibiasaterjadi6minggusetelah HPHT dan berlangsung
selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadarhormoneeestrogen dan
HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas sehari-hari dan
keadaan umum menjadi lebih buruk,dinamakan Hiperemesis Gravidarum.

j. Selaput kelopak mata pucat

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11gr%
pada trimester I dan III, <10,5 gr % pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannyadengan
wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II.Anemia dalamkehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarangkeduanya saling
berinteraksi.

6
k. Berat badan ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan, ibu diharapkan mengalami penambahan berat badan sedikitnya 6 kg.Ini
sebagai petunjuk adanya pertumbuhan janin.Tidak adanya kenaikan berat badan yang
diharapkan menunjukkan kondisi gizi yang buruk pada ibu hamil dan menunjukkan adanya
pertumbuhan janin yang terhambat.

l. Kelainan letak janin


Normalnya, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah
punggung ibu.Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggulibu.
Namun, terkadang letak janin tidak normal sampai usia kehamilan 9 bulan. Sehingga ibu
harus melahirkan di rumah sakit supaya ibu dan janin bisa diselamatkan. Kelainan letak janin
antara lain :
1.Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin.
2.Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim
Jika menjelang persalinan bagian tubuh janin terlihat di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau
tali pusat, maka ibu harus segera mendapat perawatan medis di rumah sakit.

C.Komplikasi yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan

1).Perdarahan
Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:

a. Kelainan letak plasenta

b. Pelepasan plasenta sebelum waktunya

c. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan pada
trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan
kematian ibu pada saat persalinan.Untuk menentukan penyebab terjadinya
perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan
Pap smear.

2).Persalinan prematur terjadi pada keadaan berikut:

a. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim

b. Perdarahan

7
c. Stress fisik atau mental

d. Kehamilan ganda

e. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim

f. Bayi lahir belum cukup bulan

g. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)

3).Keguguran (abortus)

a. Persalinan tidak lancar / macet

b. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

c. Janin mati dalam kandungan

d. Ibu hamil / bersalin meninggal dunia

e. Keracunan

f.kehamilan/kejang-kejang.

D. Faktor Resiko Tinggi Kehamilan

a. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 140 cm

b. Bentuk pinggul ibu yang tidak normal

c. Badan ibu kurus, lemah dan pucat jumlah anak lebih dari 4 orang

d. Jarak anak kurang dari 2 tahun

e. Umur ibu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun

f. Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu

g. Sering terjadi keguguran sebelumnya

h. Kepala pusing hebat

i. Tangan & wajah bengkak

j. Perdarahan pada waktu hamil

8
k. Keluar air ketuban pada waktu hamil

E.Sikap Yang Harus Dilakukan Oleh Ibu/Keluarga

a. Jangan panik

b. Mencari dan mempersiapkan transportasi

c. Segera bawa ibu ke tempat bidan, puskesmas, RS atau pelayanan kesehatan yang
terdekat

d. Siapkan donor darah bila diperlukan

F. Cara Mencegah atau Mengantisipasi

a.Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami
tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan rujukan
ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).

b. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau, lauk, buah,
susu hamil/susu kedelai /kacang hijau

c. Istirahat yang cukup

d. Olahraga ringan& rutin misalnya: jalan-jalan di sekitar rumah, yoga, pylates,


senam ibu hamil

e. Dukungan dari keluarga

f. Hindari stress dengan tidak berfikir berat

g. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu barat atau beresiko dan jangan cape

h. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA

i. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat
diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif

j. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung
tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya

9
k. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,
Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan (ANC
min.4x)

l. Dengan mendapatkan imunisasi TT

m. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif

n. Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan atau
tempat pelayanan kesehatan.

10
PENUTUP

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan yang telah


terlaksana ini dimulai pukul 10.00 dengan peserta ibu-ibu hamil. Keseluruhan materi
dapat tersampaikan dengan baik. Acara berlangsung sangat interaktif karena peserta
tampak antusias dan bersemangat dalam kegiatan ini.

Evaluasi Hasil

Dari penyuluhan kali ini di peroleh sebagai berikut :

1. Ibu hamil dapat menyebutkan faktor resiko dan macam-macam tanda bahaya
kehamilan

2. Ibu hamil dapatmenjelaskan tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami


salah satu dari tanda bahaya kehamian tersebut

3. Ibu hamil dapat menjelaskan bagaimana cara megantisipasi tanda bahaya tersebut,
agar tidak terjadi

4. Ibu hamil dapat menjelaskan bagaimana mengambil keputusan yang tepat untuk
bertindak mencari pertolongan sesuai dengan masalah yang dihadapi

Masalah dan Hambatan

Kegiatan penyuluhan dapat terlaksana dengan lancar tanpa ada suatu hambatan
apapun.

Saran
Sebaiknya kegiatan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan sesering mungkin dengan
perencanaan dan persiapan yang lebih baiklagi.

11
12
13
14

You might also like