You are on page 1of 3

Siklus Gizi Kesmas GAKY

SIKLUS GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

1. Mengidentifikasi Masalah

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan masalah kesehatan yang

membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Data WHO tahun 2005, tercatat ada

130 negara di dunia mengalami masalah GAKY, sebanyak 48 % tinggal di Afrika dan 41 %

di Asia Tenggara dan sisanya di Eropa dan Fasifik Barat. Banyak negara di dunia yang

berhasil dalam penanggulangan GAKY, seperti Amerika Serikat, Negara-negara di Eropa

Timur, Republik Rakyat China dan lain-lain, akan tetapi banyak pula Negara yang kurang

berhasil, pada umumnya di Asia dan Afrika salah satu diantaranya adalah Indonesia.

Survei Nasional Pemetaan GAKY di seluruh Indonesia pada tahun 1998 ditemukan

33 % Kecamatan di Indonesia masuk kategori endemik, 21 % endemik ringan, 5 % endemik

sedang dan 7 % endemik berat. Prevalensi GAKY pada anak sekolah dasar nasional pada

tahun 1990 sebesar 27,7 % terjadi penurunan menjadi 9,3 % pada tahun 1998. Namun pada

tahun 2003 kembali meningkat menjadi 11,1 %. Pada tahun 1998, Kepulauan Maluku dan

Nusa Tenggara Timur tercatat sebagai daerah yang dikategorikan sebagai daerah gondok

endemic berat, yaitu angka prevalensi Total Goiter Rate (TGR) lebih dari 30%, disusul oleh

propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan daerah gondok

dengan endemik sedang (TGR 20%-29,9%). Di Sumatera Barat ditemukan prevalensi

pembesaran kelenjar gondok anak sekolah yang masih tinggi yaitu berkisar dari 12%-44,1%

dan ditemukan TGR juga tinggi di daerah pantai.3 Propinsi dengan TGR yang terendah tahun

1996/1998 adalah Riau yaitu 1,1% sedangkan tahun 2003 Sulawesi Utara yaitu 0,7%.
Berdasarkan hasil survey pemetaan GAKI di Provinsi Sulawesi Tenggara akhir tahun

2003, prevalensi TGR pada anak usia sekolah sebesar 10,6% yang tersebar di 5

kabupaten/kota dari 110 kecamatan yang ada. Dari kelima kabupaten/kota daerah penyebaran

GAKI, terdapat tiga kabupaten yang merupakan daerah endemic berat yaitu Kabupaten

Konawe, Kabupaten Buton, dan Kbupaten Muna, dua derah endemic sedang yaitu Kabupaten

Kolaka dan Kota Baubau.

2. Menetapkan Tujuan Umum

Menurunkan angka prevalensi GAKY

3. Menetapkan tujuan Khusus

a. Menurunkan angka gondok total (Total Goitre Rate/TGR) dan angka gondok nyata (Visible

Goitre Rate/VGR)

b. Mencegah timbulnya kasus kretin pada bayi baru lahir di daerah endemic sedang dan berat

4. Menetapkan Target Kuantitatif

1. 90 % rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium cukup (>30ppm)

2. Ibu hamil dan menyusui di daerah endemic berat dan sedang

5. Menyusun Program

1. Program distribusi kapsul yodium bagi masyarakat

2. Bebas bayi lahir kretin

6. Mengimplementasikan Program

1. Distribusi kapsul minyak beryodium pada kota/kabupaten endemic GAKY berat dan sedang

(TGR ≥ 20%), untuk kelompok ibu, 1 kapsul 200 mg yodium pada masa kehamilan dan 1

kapsul pada masa menyusui.

2. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan yang bersumber dari laut dengan

melakukan penyuluhan gizi seimbang , mengurangi konsumsi pangan yang menghambat

penyerapan yodium.
7. Evaluasi Program

You might also like