You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SANTONG
JL. Raya Santong, Kode Pos 83353

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEY JENTIK NYAMUK MALARIA

I. PENDAHULUAN
Di indonesia, sampai saat ini penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat. Angka kesakitan penyakit ini masih cukup tinggi, terutama didaerah luar jawa
dan bali, dimana terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah endemis dan yang
tidak endemis malaria. Didaerah-daerah tersebut masih sering terjadi letusan wabah yang
menimbulkan banyak kematian.
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk
didaerah tropis dan daerah subtropis. Penyakit malaria banyak ditemukan pada penduduk
didaerah rawa. Vektor yang berperan dalam penularan penyakit malaria adalah nyamuk
anopheles. Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria berasal dari spesies
plasmodium falcifarum, plasmodium vivax, plasmodium ovale, dan plasmodium malariae.

II. LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan salah satu negara yang masih berisiko terhadap malaria. Pada
tahun 2007 di indonesia terdapat 396 kabupaten endemis dari 495 kabupaten yang ada,
dengan perkiraan sekitar 45% penduduk berdomisili di daerah yang beresiko tertular
malaria, jumlah kasus pada tahun 2006 sebanyak 2.000.000 dan pada tahun 2007 menurun
menjadi 1.774.845. Menurut penghitungan para ahli berdasarkan teori ekonomi kesehatan,
dengan jumlah kasus malaria sebesar tersebut diatas dapat menimbulkan kerugian ekonomi
yang sangat besar mencapai sekitar 3 triliun rupiah lebih. Kerugian tersebut sangat
berpengaruh terhadap pendapatan daerah.
Untuk mengatasi masalah malaria, dalam pembentukan WHA 60 tanggal 18 mei
2007 telah dihasilkan komitmen global tentang eliminasi malaria bagi setiap malaria.
Sejalan dengan rencana eliminasi malaria Presiden RI pada peringatan hari malaria
Sedunia pertama pada tanggal 25 april 2008 mengintruksikan untuk terus meningkatkan
kesadaran dan kewaspadaan terhadap malaria.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa malaria merupakan masalah
yang komplek sehingga eliminasi malaria harus dilaksanakan secara terpadu oleh semua
komponen terkait dan menjadi bagian integral dari pembangunan nasional.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Adalah mengurangi tingkat penularan malaria disatu wilayah minimal
kabupaten/kota.
Tujuan Khusus
Kewaspadaan dini untuk terjadinya KLB, menemukan kasus secara dini agar segera
dilakukan pengobatan yang cepat dan tepat sesuai standar, sehingga dapat menyembuhkan
kasus dari penyakitnya, dan mencegah terjadinya penularan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pencegahan dan penanggulangan penularan setempat dan faktor resikonya, serta
pengendalian vektor secara terpadu
2. Menentukan faktor resiko dan merencanakan kegiatan penanggulangan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan pengambilan / pencidukan jentik nyamuk
2. Merencanakan kegiatan antisipasi termasuk sistem kewaspadaan dini dan
monitoring dan evaluasi
3. Menyarankan pada masyarakat untuk mengadakan 3 M

VI. SASARAN
Rumah warga yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Santong
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Survey Jentik v v v v v v v v v v v

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi Dilakukan oleh petugas malaria agar dapat diketahui sejauh mana kegiatan
tersebut dapat dilaksanakan. Mengawasi adanya hambatan, permasalahan, juga
kemungkinan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan upaya program denga hasil yang
sudah dicapai. Banyaknya genangan air disekitar lingkungan rumah dan jentik nyamuk.
Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang sesuai dengan format dan ketentuan yang
berlaku.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan Mencatat lingkungan disekitarnya baik atau tidak. Pelaporan meliputi
situasi penyakit, hasil kegiatan kinerja program, dan akuntabilitas yang dilaksanakan secara
berjenjeng dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota sampai kepusat dengan format dan
ketentuan yang berlaku. Evaluasi Dilakukan oleh petugas malaria agar dapat diketahui
sejauh mana kegiatan tersebut dapat dilaksanakan. Mengawasi adanya hambatan,
permasalahan, juga kemungkinan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan upaya program
dengan hasil yang sudah dicapai.

Ditetapkan di : Santong
Pada tanggal : 31 Januari 2018
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Santong Kordinator Pelaksana P2M
Kabupaten Lombok Utara

N U R D I N, SKM
NIP 19691231 198903 1 044

You might also like