You are on page 1of 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

MASTER PLAN RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN


DI SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN I
(KECAMATAN PATI, MARGOREJO, GEMBONG DAN GABUS)

1. LATAR BELAKANG
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan amanat dari Undang-
Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dimana disyaratkan
luas RTH minimal sebesar 30% dari luas wilayah kawasan perkotaan yang dibagi
menjadi RTH Publik minimal 20% dan RTH Privat minimal 10%. Pada kenyataannya,
terjadi penurunan kuantitas Ruang Terbuka Hijau yang sangat signifikan di kawasan
perkotaan yang menyebabkan menurunnya kualitas ruang terbuka publik perkotaan.
Oleh karena itu, salah satu langkah yang harus diambil terutama oleh para
pembuat keputusan yaitu menyusun kebijakan hijau. Pemerintah Daerah dan DPRD
perlu menempatkan masalah RTH sebagai salah satu isu penting dalam pembahasan
anggaran dan program pembangunan yang berkelanjutan, serta perlu didorong lahirnya
Perda tentang RTH dan Rencana Induk RTH agar perencanaan pembangunan RTH
memiliki kekuatan hukum yang jelas dan tegas.
Master Plan RTH bertujuan untuk memetakan RTH eksisting dan menetapkan
rencana pembangunan RTH dalam periode 10 tahun. Dengan Master Plan RTH
diharapkan perwujudan RTH perkotaan minimal 30% dapat tersusun dalam kerangka
indikasi program yang sistematis dan realistis.
Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai salah satu dari
fokus kegiatan perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan (Green
Planning and Design). Master Plan RTH merupakan acuan pengembangan RTH 30%
dalam rangka memenuhi amanat UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Guna memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) minimal 30% dari luas
kawasan perkotaan yang telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 5
Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010-2030
serta terwujudnya konsep pengembangan kota yang berkelanjutan di Satuan Wilayah
Pembangunan (SWP) I yang meliputi Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan
Gabus maka diperlukan suatu rencana induk berupa Master Plan Ruang Terbuka Hijau
(RTH) Kawasan Perkotaan SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus).

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Maksud penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan


Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) baik kawasan
1
perkotaan maupun kawasan non perkotaan adalah sebagai rencana induk dalam
mendorong terwujudnya kota hijau khususnya RTH minimal 30% dalam rangka
implementasi RTRW Kota/Kabupaten dan untuk pemenuhan amanat UU Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melakukan pemetaan RTH
Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) baik
yang berupa RTH eksisiting maupun RTH rencana dan melakukan penajaman program
kegiatan dalam upaya perwujudan RTH minimal sebesar 30% di Kawasan Perkotaan
SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) sekaligus untuk menjadi
dasar penetapan lokasi-lokasi di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan
Gabus) yang diprioritaskan perwujudannya.

3. SASARAN
Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di SWP I
(Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) baik perkotaan maupun non
perkotaan ditujukan untuk Pemerintah Kabupaten Pati, swasta, dan masyarakat
Kabupaten Pati. Pemerintah Kabupaten Pati memanfaatkan Master plan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong
dan Gabus) sebagai salah satu dasar dalam penetapan kebijakan pembangunan yang
berkelanjutan.

4. LOKASI PEKERJAAN
Tempat pelaksanaan kegiatan penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus)
adalah di wilayah Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus.

5. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan kegiatan ini adalah APBD Kabupaten Pati Tahun 2018.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN


a. Nama Pengguna
Anggaran : A. Faisal, S.T., M.T.
b. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati

2
7. DATA DASAR
Sebagai data dasar dalam kegiatan Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka
Hijau Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan
Gabus) adalah :
a. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Pati Tahun 2010 – 2030;
b. Pati Dalam Angka Tahun 2017;
c. Kecamatan Pati Dalam Angka Tahun 2017;
d. Kajian Kawasan Perkotaan Kabupaten Pati oleh Bappeda Kabupaten Pati Tahun
2017;
e. Peta batas desa dari Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2017;
f. CSRT Tahun Perekaman 2015 yang sudah terorthorektifikasi oleh Badan
Informasi Geospasial (BIG);
g. Citra Satelit Pleiades tahun perekaman 2017 dari Pusat Penginderaan Jauh
LAPAN.
h. Data lainnya yang menunjang.

8. STANDAR TEKNIS
Standar teknis kegiatan ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU
a. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pati.
b. Laporan Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Pati.

10. REFERENSI HUKUM


Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan yang harus dipedomani adalah :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
Agraria;
c. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
f. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
g. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang

3
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010 – 2030;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
k. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 tentang Klasifikasi
Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia.

11. LINGKUP PEKERJAAN


a. Lingkup Perencanaan
Ruang lingkup lokasi pekerjaan Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) berada di
Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus.
b. Alih Pengetahuan
Penyedia jasa harus memberikan soft copy data tentang dokumen Master Plan
Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo,
Gembong dan Gabus) yang dihasilkan, dalam bentuk CD dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf pengguna jasa.
c. Metodologi
Dalam pelaksanaan kegiatan pihak kedua (konsultan) melaporkan hasil pekerjaan
kepada pihak pemberi kerja yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pati.

12. KELUARAN
Produk yang harus diserahkan dalam Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) adalah :
a. Laporan Pendahuuan sebanyak 5 buku dalam format A4;
b. Laporan Antara sebanyak 5 buku dalam format A4;
c. Laporan Akhir sebanyak 5 buku dalam format A4 yang berisi minimal :
- Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Eksisting di SWP I (Kecamatan Pati,
Margorejo, Gembong dan Gabus);
- Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di SWP I (Kecamatan Pati,
Margorejo, Gembong dan Gabus);

4
- Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Rencana di SWP I (Kecamatan Pati,
Margorejo, Gembong dan Gabus);
- Konsep dan Strategi Rencana Pengembangan RTH Kawasan Perkotaan di SWP
I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus);
- Rencana dan Indikasi Program Pengembangan RTH Kawasan Perkotaan di
SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus).
d. Album Peta yang disajikan dengan skala minimal 1:10.000 yang dilengkapi
dengan data peta digital yang memenuhi ketentuan sistem informasi geografis
(SIG) dengan format A3 sebanyak 5 buku. Adapun digitasi yang dilakukan untuk
pemetaan RTH skala yang digunakan minimal 1:1.000;
e. Copy laporan dalam bentuk flash disk sebanyak 3 buah dan CD sebanyak 5 keping
yang berisi :
- Laporan Master Plan RTH Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati,
Margorejo, Gembong dan Gabus) dalam bentuk world/excel;
- Peta Masterplan RTH Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati,
Margorejo, Gembong dan Gabus) dalam format *.shp dan *.pdf.

13. PERALATAN, MATERIAL PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENGGUNA


JASA
a. Peralatan yang harus disediakan pengguna jasa adalah tempat/ruang beserta
kelengkapannya untuk pelaksanaan pembahasan/seminar penyusunan Master Plan
Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo,
Gembong dan Gabus);
b. Tim pembahas yang terdiri beberapa OPD di Pemerintah Kabupaten Pati.

14. PERALATAN, MATERIAL PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENYEDIA


JASA
a. Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan seperti peralatan gambar, peralatan tulis dan barang cepat habis;
b. Peralatan Global Positioning System (GPS);
c. Kamera digital;
d. Komputer/laptop;
e. Peralatan lainnya yang mendukung kegiatan penyusunan dokumen Master Plan
Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo,
Gembong dan Gabus).

15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


a. Melakukan persiapan dan survei;

5
b. Koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait termasuk
Kecamatan/desa yang masuk wilayah kajian;
c. Melakukan pembahasan laporan;
d. Menyusun laporan.

16. JANGKA WAKTU PEKERJAAN


Pekerjaan harus dimulai selambat-lambatnya 5 (lima) bulan kalender terhitung sejak
ditetapkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

17. KUALIFIKASI DAN TENAGA AHLI


Untuk melaksanakan pekerjaan ini konsultan harus menyediakan tenaga-tenaga ahli
yang berpengalaman dibidangnya, tenaga-tenaga ahli yang akan terlibat dalam tugas-
tugasnya adalah tenaga ahli yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Strata Pengalaman
No Keahlian Pendidikan
Minimal kerja Min.
1. Ahli Perencanaan S1 Planologi/Perencanaan 5 tahun
Wilayah (Ketua Tim) Wilayah dan Kota dan
mempunyai sertifikat
keahlian : Ahli Madya
Perencanaan Wilayah dan
Kota
2. Ahli Pemetaan (GIS) S1 Geodesi/Geografi/Planologi, 4 tahun
2 orang, mempunyai
sertifikat keahlian : Ahli
Muda Perencanaan Wilayah
dan Kota (Planologi),
mempunyai sertifikat
keahlian : Ahli Muda
Geodesi (Geografi).
3, Ahli Perencanaan S1 Planologi, mempunyai 4 tahun
Wilayah sertifikat keahlian : Ahli
Muda Perencanaan Wilayah
dan Kota, 1 orang

6
18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN
NO
I II III IV V
1. Persiapan
2. Inventarisasi & pengumpulan data
3. Pembahasan Laporan Pendahuluan
4. Perbaikan Laporan Pendahuluan
5. Identifikasi dan Pemetaan RTH
Eksisting
6. Analisis Kebutuhan RTH
7. Pembahasan Laporan Antara
8. Perbaikan Laporan Antara
9. Pemetaan RTH Rencana
10. Konsep, Strategi, Rencana dan
Indikasi Program serta Pemetaan
Rencana RTH
11. Pembahasan Laporan Akhir
12. Perbaikan Laporan Akhir
13. Penyerahan output lengkap

Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan selama jangka waktu 5 (lima) bulan, terhitung sejak
penandatanganan kontrak. Penyerahan laporan akhir selambat-lambatnya 5 (lima)
bulan sejak dari penandatanganan kontrak.

19. LAPORAN
A. Tahapan dan Materi Laporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi tujuan dan sasaran studi, pendekatan dan
metodologi yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan, rencana kerja,
manajemen tenaga ahli, kajian-kajian, dan pemahaman dari beberapa studi
literatur.
b. Laporan Antara
Laporan Antara berisi gambaran umum karakteristik wilayah/kawasan di SWP
I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus), identifikasi dan
pemetaan RTH eksisting di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong
dan Gabus), karakteristik Ruang Terbuka Hijau di SWP I (Kecamatan Pati,
7
Margorejo, Gembong dan Gabus), analisis kebutuhan RTH di SWP I
(Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus).
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir ini terdiri atas seluruh kajian di Laporan Antara dengan
ditambahkan pemetaan RTH rencana di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo,
Gembong dan Gabus), konsep dan strategi pengembangan RTH di SWP I
(Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) serta rencana dan indikasi
program pengembangan RTH di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo,
Gembong dan Gabus).

d. Album Peta
Album peta yang disajikan dengan skala minimal 1:10.000 yang dilengkapi
dengan data peta digital yang memenuhi ketentuan sistem informasi geografis
(SIG) dengan format A3. Adapun digitasi yang dilakukan untuk pemetaan RTH
skala yang digunakan minimal 1:1.000.

B. Sistem Diskusi
Dalam penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di
SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus) sebelum buku laporan
final diskusi sebanyak 3 (tiga) kali yaitu diskusi 1 membahas draft Buku Laporan
Pendahuluan, diskusi 2 membahas draft Buku Laporan Antara dan diskusi 3
membahas draft Buku Laporan Akhir.
Penyedia jasa harus menyerahkan bahan diskusi kepada pengguna jasa sebelum
dilaksanakan diskusi.
Dalam diskusi ini dihadiri oleh Tim Teknis dan pihak Penyedia Jasa.

8
20. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disusun sebagai pedoman
dan petunjuk serta acuan dalam Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan di SWP I (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong dan Gabus)
dengan harapan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Pati, April 2018


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Bidang Cipta Karya
Penataan Ruang Kabupaten Pati Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
Selaku Pengguna Anggaran

A. FAISAL, S.T, M.T. ARIEF WAHYUDI, ST, M.M.


Pembina Penata Tk. I
NIP. 196703061998031005 NIP. 197506202006041014

You might also like