You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali
kekeadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna
akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang
cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan sebagainya. Selama
kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut
menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul.
Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima,
senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut
untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah
beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
1.2 Tujuan
Tujuan Untuk mengetahui apa-apa saja kebutuhan dasar masa nifas.
1.3 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan kebutuhan nutrisi dan cairan pada masa nifas
2. Menjelaskan kebutuhan ambulasi pada masa nifas
3. Menjelaskan kebutuhan eliminasi BAB/BAK pada masa nifas
4. Menjelaskan kebutuhan kebersihan diri atau personal hygiene pada masa nifas
5. Menjelaskan kebutuhan istirahat dan tidur pada masa nifas
6. Menjelaskan kebutuhan seksual pada masa nifas
7. Menjelaskan kebutuhan rencana KB pada masa nifas
8. Menjelaskan kebutuhan perawatan peyudara pada masa nifas
9. Menjelaskan kebutuhan latihan senam nifas pada masa nifas
BAB II
ISI

Kebutuhan Dasar Masa Nifas :


A. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Bagi ibu yang menyusui harus mendapatkan gizi / nutrisi yang baik untuk
tumbuh kembang bayinya. Untuk itu, Ibu yang menyusui harus:
Mengkonsumsi tambahan 500 - 800 kalori tiap hari (ibu harus mengkonsumsi
3 sampai 4 porsi setiap hari)

Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan karbohidrat, protein,


mineral, dan vitamin yang cukup

 Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali
menyusui)
 Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin
 Minum kapsul vitamin A (200.000 iu) agar bisa memberikan vitamin A kepada
bayinya melalui ASI nya. Pemberian vit dalam bentuk suplementasi dapat
meningkatkan kualitas asi, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan
kelangsungan hidup anak.pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi bergantung pada
vitA yang terkandung dalam asi.

Tabel penambahan makanan pada wanita hamil dan menyusui :

Zat makanan Wanita hamil 20 minggu Wanita menyusui


terakhir
Kalori 3000 kalori 500 - 800 kalori
Protein 20 gram 40 gram
Calsium 0,6 gram 0,6 gram
Ferrum 5 mg 5 mg
Vit A 1000 iu 2000 iu
Thamin 0,2 mg 0,5 mg
Riboflavin 0,2 mg 0,5 mg
Niacin 2 mg 5 mg
Vit C 30 mg 30 mg

B. Kebutuhan Ambulasi
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai. Aktifitas
tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus, kandung
kemih, sirkulasi dan paru-paru. Hal tersebut juga membantu mencegah thrombosis
pada pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit
menjadi sehat. Aktivitas dapat dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara
aktivitas dan istirahat.
 Dalam 2 jam setelah bersalin ibu harus sudah bisa melakukan mobilisasi
 Dilakukan secara perlahan-lahan dan bertahap
 Dapat dilakukan dengan miring kanan atau kiri terlebih dahulu, kemudian duduk
dan berangsur-angsur untuk berdiri dan jalan.
Mobilisasi Dini (Early mobilization) bermanfaat untuk :
 Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi infeksi puerperium
 Ibu merasa lebih sehat dan kuat
 Mempercepat involusi alat kandungan
 Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan perkemihan lebih baik
 Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi ASI
dan pengeluaran sisa metabolisme
 Memungkinkan untuk mengajarkan perawatan bayi pada ibu
 Mencegah trombosis pada pembuluh tungkai.
C. Kebutuhan Eliminasi BAK/BAB
1. Miksi
 Pada persalinan normal masalah berkemih dan buang air besar tidak
mengalami hambatan apapun. Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK
secara spontan dalam 8 jam setelah melahirkan.
 Miksi hendaknya dilakukan sendiri secepatnya, kadang-kadang wanita
mengalami sulit kencing, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan
spasme oleh iritasi musculus spinchter ani selama persalinan, juga karena
adanya edema kandung kemih yang terjadi selama persalinan.
 Bila dalam 3 hari ibu tidak dapat berkemih, dapat dilakukan rangsangan untuk
berkemih dengan mengkompres vesica urinaria dengan air hangat, jika ibu
belum bisa melakukan maka ajarkan ibu untuk berkemih sambil membuka
kran air, jika tetap belum bisa melakukan juga maka dapat dilakukan
kateterisasi.
2. Defekasi
 Buang air besar akan biasa setelah sehari, kecuali bila ibu takut dengan luka
episiotomi
 Bila sampai 3-4 hari belum buang air besar, sebaiknya dilakukan diberikan
obat ransangan per oral atau per rektal, jika masih belum bisa dilakukan
klisma untuk merangsang buang air besar sehingga tidak mengalami sembelit
dan menyebabkan jahitan terbuka.
D. Kebersihan Diri atau Personal Hygiene.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan
perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi
yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan
dimana ibu tinggal.Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik
dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan
perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka
jahitan maupun kulit.
 Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi
keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk
menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah
dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian
dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
 Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan
perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan
normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan
wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan.
Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
 Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan
kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada
wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama
setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari
biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
 Kebersihan vulva dan sekitarnya.
 Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan
daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian
membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil
atau besar.
 Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali
sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan
di bawah matahari atau disetrika.
 Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
 Sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin
atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk
mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan.
Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital
dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci
bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan
untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila
pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai
kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika
E. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas
sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
a) Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
b) Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan.
c) Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :
o Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
o Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
o Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya.
F. Kebutuhan Seksual
 Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti
dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri.
Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai,
melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap
 Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa
waktu tertentu, misalnya 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan
bergantung pada pasangan yang bersangkutan.
Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi
telahsembuh dan lokea telah berhenti.Hendaknya pula hubungan seksual dapat
ditunda sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan, karena pada waktu itu
diharapkan organ-organtubuh telah pulih kembali.Ibu mengalami ovulasi dan
mungkin mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama timbul setelah
persalinan.Untuk itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40,
suami/istri perlu melakukan usaha untuk mencegah kehamilan.Pada saat inilah waktu
yang tepat untuk memberikan konseling tentang pelayanan KB.
G. Rencana KB
Rencana KB setelah ibu melahirkan itu sangatlah penting, dikerenakan secara tidak
langsung KB dapat membantu ibu untuk dapat merawat anaknya dengan baik serta
mengistirahatkan alat kandungannya (pemulihan alat kandungan). Ibu dan suami dapat
memiih alat kontrasepsi KB apa saja yang ingin digunakan.
Mengapa ibu perlu ikut KB?
- Agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal 2 tahun).
- Agar ibu punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga.

H. Kebutuhan Perawatan Payudara


 Sebaiknya perawatan mammae telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting lemas,
tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya
 Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara : pembalutan mammae
sampai tertekan, pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet Lynoral dan
Pardolel
 Ibu menyusui harus menjaga payudaranya untuk tetap bersih dan kering.
 Menggunakan Bra yang menyokong payudara.
 Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting
susu setiap kali selesai menyusui, kemudian apabila lecetnya sangat berat dapat
diistirahatkan salam 24 jam. Asi dikeluarkan dan diminumkam dengan menggunakan
sendok. Selain itu, untuk menghilangkan rasa nyeri dapat minum paracetamol 1 tablet
setiap 4 – 6 jam
I. Latihan Senam Nifas
Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding
perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul.
Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima,
senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut
untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa
jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
1. Pengertian senam nifas
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari
sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk
mempercepat pemulihan keadaan ibu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam nifas adalah :
a. Diskusikan pentingnya pengembalian otot perut dan panggul karena dapat
mengurangi sakit punggung
b. Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi sedini mungkin secara bertahap, misal
latihan duduk, jika tidak pusing baru boleh berjalan.
c. Melakukan latihan beberapa menit sangat membantu.
2. Tujuan senam nifas
Tujuan dilakukannya senam nifas pada ibu setelah melahirkan adalah :
a. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
b. Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan
c. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut dan
pirenium terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan
d. Memperlancar pengeluaran lochea
e. Membantu mengurangi rasa sakiit pada otot-otot setelah melahirkan
f. Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan
g. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli, trombosia
dan lain-lain.
3. Manfaat senam nifas
Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh dan
punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot
abdomen, memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih
relaks dan segar pasca melahirkan.
4. Kapan harus dilakukan senam nifas?
Senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi
obstetrik atau penyulit masa nifas. Ibu yang keadaan umumnya tidak baik merupakan
kontraindikasi dilakukannya senam nifas misalnya hipertensi, pasca kejang,
demam.Untuk itu bila senam nifas didampingi oleh bidan/tenaga kesehatan sebelumnya
dilakukan senam nifas sebaiknya perikasa dulu tanda-tanda vitalnya dan memastikan
bahwa kondisi ibu baik dan bisa melakukan geraakan-gerakan senam nifas. Akan tetapi
tidak menutup kemumgkinan ibu melakukan sendiri gerakan senam nifas di rumah
setelah kondisi ibu pulih.
Senam nifas sebaiknya dilakukan diantara waktu makan. Melakukan senam nifas setelah
makan membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih penuh. Sebaliknya jika
dilakukan disaat lapar, ibu tidak mempunyai tenaga dan lemas. Senam nifas bisa
dilakukan pagi atau sore hari.
Ada berbagaai versi gerakan senam nifas. Meskipun demikian tujuan dan manfaatnya
sama. Perkembangan dunia oleh tubuh sudah menciptakan berbagai pilihan bagi ibu
untuk berolahraga seperti pilates, yoga, body language.
5. Persiapan senam nifas
Sebelum melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu sebagaiberikut.
a. Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
b. Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
c. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
d. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan memegang
pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi kemudian hitung selama satu
menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.
e. Boleh di iringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.
f. Petunjuk untuk bidan/tenaga kesehatan yang mendapingi ibu untuk melakukan senam
nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan
tidak ada kontraindiksi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnya
kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan
sebelum dan sesudah senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu
memaksakan ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika
diperlukan.

6. Latihan senam nifas


Hari pertama :
Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5
kemudian keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil mengkontrasikan otot perut
ulangi sebanyak 8 kali.
Hari kedua :
Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan. Angkat kedua tangan lurus keatas
sampai kedua telapak tangan bertemu kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan
terbuka lebar hingga sejajar dengan bahu. Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa otot
sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi sebanyak 8 kali.
Hari ketiga :
Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut ditekuk. Angkat
pantat perlahan kemudian diturunkan kembali. Ingat jangan menghentak ketika menurunkan
pantat. Gerakan dilakukan 8 kali.
Hari keempat :
Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan, tangan kanan
diatas perut dan lutut di tekuk. Angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerut
otot sekitar anus dan mengkontrasikan otot perut. Kepala turun pelan-pelan keposisi semula
sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut. Jangan lupa
untuk mengatur pernafasan.Ulangi gerakan sebanyak 8 kali.
Hari kelima :
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama mengangkat kepala sampai dagu
menyentuh dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya.
Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala. Lakukan
perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan. Lakukan gerakansebanyak 8 kali.
Hari keenam :
Posisi tidur terlentang, kaki lurus dan kedua tangan disamping badan, kemudian lutut
ditekuk ke arah perut 90° secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan.
Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perrlahan tapi bertenaga.Lakukan
gerakan sebanyak 8 kali.
Hari ketujuh :
Tidur terlentang kaki lurus kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki
secara bersama dalam keadaan lurus sambil mengkontrasikan perut kemudian
turunkan perlahan. Atur pernafasan, lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakandiri.
Gerakan dapat diulang 8 kali.
Hari kedelapan :
Posisi nungging, nafas melalui pernafasan perut. Kerutkan anus dan tahan 5-10detik.
Saat anus dikerutkan ambil nafas kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil
mengendurkan anus. Lakukan sebanyak 8 kali.
Hari kesembilan :
Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan di samping badan, angkat kedua kaki dalam
keadaan lurus sampai 90° kemudian turunkan kembali pelan-pelan.Jangan menghentak ketika
menurunkan kaki. Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat diulang
sebanyak 8 kali.
Hari kesepuluh :
Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakan di belakang kepala
kemudian bangun sampai posisi duduk kemudian perlahan-lahan posisi tidur kembali ( sit up
). Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatan bertumpu pada perut, jangan
menggunakan kedua tangan yang ditekuk di belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk
duduk karena akan berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak
dan memaksakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan :
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam
memenuhi kebutuhan ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam memenuhi
kebutuhannya dengan baik. Kebutuhan pada masa nifas yaitu kebutuhan nutrisi dan
cairan pada masa nifas, ambulasi, eliminasi BAB/BAK , kebersihan diri atau personal
hygiene, istirahat dan tidur, seksual, rencana KB, perawatan peyudara, dan latihan senam
nifas pada masa nifas
B. Kritik dan Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebihbaik.
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmawatifattah.blogspot.com/
 Indonesia,2011.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta:Kementrian Kesehatan dan JICA,1997
 materikebidanan.wordpress.com/2011/05/22/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 15
nov.2012,15.05 PM
 sahrulsaykes.blogspot.com/2012/05/kebutuhan-dasar-ibu-
nifas.html diunduhtgl15nov.2012,15.07 PM
 tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-dasar-ibu-
nifas.html diunduhtgl15nov.2012,15.12 PM
 saswinblog3.blogspot.com/2012/04/018-akbid-makalah-askeb-kebutuhan-dasar.html diunduh
tgl 15nov.2012,15.07 PM
 blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/files/2010/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-PTM-6.pdf diunduh
tgl 21 okt.2010,10.11 AM.
 perpus.stikesmukla.ac.id/ diunduh tgl 16nov.2012,15.20 PM

You might also like