Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali
menyusui)
Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin
Minum kapsul vitamin A (200.000 iu) agar bisa memberikan vitamin A kepada
bayinya melalui ASI nya. Pemberian vit dalam bentuk suplementasi dapat
meningkatkan kualitas asi, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan
kelangsungan hidup anak.pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi bergantung pada
vitA yang terkandung dalam asi.
B. Kebutuhan Ambulasi
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai. Aktifitas
tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus, kandung
kemih, sirkulasi dan paru-paru. Hal tersebut juga membantu mencegah thrombosis
pada pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit
menjadi sehat. Aktivitas dapat dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara
aktivitas dan istirahat.
Dalam 2 jam setelah bersalin ibu harus sudah bisa melakukan mobilisasi
Dilakukan secara perlahan-lahan dan bertahap
Dapat dilakukan dengan miring kanan atau kiri terlebih dahulu, kemudian duduk
dan berangsur-angsur untuk berdiri dan jalan.
Mobilisasi Dini (Early mobilization) bermanfaat untuk :
Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi infeksi puerperium
Ibu merasa lebih sehat dan kuat
Mempercepat involusi alat kandungan
Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan perkemihan lebih baik
Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi ASI
dan pengeluaran sisa metabolisme
Memungkinkan untuk mengajarkan perawatan bayi pada ibu
Mencegah trombosis pada pembuluh tungkai.
C. Kebutuhan Eliminasi BAK/BAB
1. Miksi
Pada persalinan normal masalah berkemih dan buang air besar tidak
mengalami hambatan apapun. Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK
secara spontan dalam 8 jam setelah melahirkan.
Miksi hendaknya dilakukan sendiri secepatnya, kadang-kadang wanita
mengalami sulit kencing, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan
spasme oleh iritasi musculus spinchter ani selama persalinan, juga karena
adanya edema kandung kemih yang terjadi selama persalinan.
Bila dalam 3 hari ibu tidak dapat berkemih, dapat dilakukan rangsangan untuk
berkemih dengan mengkompres vesica urinaria dengan air hangat, jika ibu
belum bisa melakukan maka ajarkan ibu untuk berkemih sambil membuka
kran air, jika tetap belum bisa melakukan juga maka dapat dilakukan
kateterisasi.
2. Defekasi
Buang air besar akan biasa setelah sehari, kecuali bila ibu takut dengan luka
episiotomi
Bila sampai 3-4 hari belum buang air besar, sebaiknya dilakukan diberikan
obat ransangan per oral atau per rektal, jika masih belum bisa dilakukan
klisma untuk merangsang buang air besar sehingga tidak mengalami sembelit
dan menyebabkan jahitan terbuka.
D. Kebersihan Diri atau Personal Hygiene.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan
perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi
yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan
dimana ibu tinggal.Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik
dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan
perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka
jahitan maupun kulit.
Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi
keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk
menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah
dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian
dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan
perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan
normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan
wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan.
Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan
kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada
wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama
setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari
biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
Kebersihan vulva dan sekitarnya.
Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan
daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian
membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil
atau besar.
Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali
sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan
di bawah matahari atau disetrika.
Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
Sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin
atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk
mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan.
Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital
dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci
bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan
untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila
pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai
kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika
E. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas
sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
a) Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
b) Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan.
c) Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :
o Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
o Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
o Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya.
F. Kebutuhan Seksual
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti
dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri.
Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai,
melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap
Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa
waktu tertentu, misalnya 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan
bergantung pada pasangan yang bersangkutan.
Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi
telahsembuh dan lokea telah berhenti.Hendaknya pula hubungan seksual dapat
ditunda sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan, karena pada waktu itu
diharapkan organ-organtubuh telah pulih kembali.Ibu mengalami ovulasi dan
mungkin mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama timbul setelah
persalinan.Untuk itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40,
suami/istri perlu melakukan usaha untuk mencegah kehamilan.Pada saat inilah waktu
yang tepat untuk memberikan konseling tentang pelayanan KB.
G. Rencana KB
Rencana KB setelah ibu melahirkan itu sangatlah penting, dikerenakan secara tidak
langsung KB dapat membantu ibu untuk dapat merawat anaknya dengan baik serta
mengistirahatkan alat kandungannya (pemulihan alat kandungan). Ibu dan suami dapat
memiih alat kontrasepsi KB apa saja yang ingin digunakan.
Mengapa ibu perlu ikut KB?
- Agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal 2 tahun).
- Agar ibu punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga.
A. Kesimpulan :
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam
memenuhi kebutuhan ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam memenuhi
kebutuhannya dengan baik. Kebutuhan pada masa nifas yaitu kebutuhan nutrisi dan
cairan pada masa nifas, ambulasi, eliminasi BAB/BAK , kebersihan diri atau personal
hygiene, istirahat dan tidur, seksual, rencana KB, perawatan peyudara, dan latihan senam
nifas pada masa nifas
B. Kritik dan Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebihbaik.
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmawatifattah.blogspot.com/
Indonesia,2011.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta:Kementrian Kesehatan dan JICA,1997
materikebidanan.wordpress.com/2011/05/22/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 15
nov.2012,15.05 PM
sahrulsaykes.blogspot.com/2012/05/kebutuhan-dasar-ibu-
nifas.html diunduhtgl15nov.2012,15.07 PM
tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-dasar-ibu-
nifas.html diunduhtgl15nov.2012,15.12 PM
saswinblog3.blogspot.com/2012/04/018-akbid-makalah-askeb-kebutuhan-dasar.html diunduh
tgl 15nov.2012,15.07 PM
blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/files/2010/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-PTM-6.pdf diunduh
tgl 21 okt.2010,10.11 AM.
perpus.stikesmukla.ac.id/ diunduh tgl 16nov.2012,15.20 PM