Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
OLEH:
SRI UTAMI AGUSTIN
(BCA 115 054)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas karunianya yang telah dilimpahkannya kepada kita sehingga laporan
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Walaupun laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
sarandan kritik sangat diperlukan untuk perbaikan penelitian lebih lanjut.
Akhir kiranya penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Peneliti,
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
membantu pimpinan perusahaan dalam menentukan kebijakan yang akan
ditempuh selanjutnya.
Pengolahan Data Elektronik (PDE) merupakan suatu alat
pendukung dalam pengolah data secara tepat, cepat dan akurat dan
memberikan dampak yang baik dalam penghematan biaya, waktu dan
tenaga. Pentingnya dapat pengelohan elektronik yang berbasis computer
dalam suatu pengendalian disebabkan karena volume data yang harus
diolah pada perusahaan besar yang tidak mungkin dilaksanakan secara
manual.
System penjualan yang baik akan lebih tepat bila didukung oleh
system pengolahan data elektronik penjualan berbasis computer dan
pengendalian internal, system pengendalian merupakan organisasi yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan perusahaan mengecek keandalan
data penjualan perusahaan, mendorong efesien dan dipatuhinya kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan. Jadi dengan adanya PDE penjualan
yang memadai diharapkan dapat menunjang effektivitas pengnedalian
internal penjualan.
Berdassarkan penelitian terdahulu oleh Manikam (2009) dalam
skripsi yang berjudul ”Manfaat Pengolahan Data Elektronik Penjualan
Atas Pengendalian Penjualan” yang menyimpulkan bahwa system
pengolahan data elektronik penjualan yang dilaksanakan secara memadai ,
bermanfaat atas pengendalian penjualan. Terdapat perbedaan dalam judul
yang akan diteliti, apabila penelitian yang dilakukan Oleh Manikam
meneliti tentang manfaat, maka dalam penelitian ini meneliti tentang
Pengaruh Pengolahan Data Transaksi Penjualan dengan menggunakan
Elektronik Processing Data terhadap Struktur Pengendalian intern
Penjualan PT.Pertamina, begitu juga dengan perbedaan lokasi dan waktu
penelitiannya.
2
1.2 Perumusan Masalah
a) Apakah system pengolahan data transaksi penjualan dengan
menggunakan Elektronik data processing system yang digunakan
PT.Pertamina telah memadai
b) Bagaimana pengaruh system pengolahan data transaksi penjualan
dengan menggunakan Elektronik data processing system
c) struktur pengendalian intern penjualan pengolahan data transaksi
penjualan dengan menggunakan Elektronik data processing system
PT.Pertamina
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maksud dan tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah :
a) Untuk mengetahui kememadaian system pengolahan data transaksi
dengan menggunakan elektronik data processing system PT.Pertamina
b) Untuk mengetahui Bagaimana pengaruh system pengolahan data
transaksi penjualan dengan menggunakan Elektronik data processing
system
c) Untuk mengetahui struktur pengendalian intern penjualan pengolahan
data transaksi penjualan dengan menggunakan Elektronik data
processing system PT.Pertamina
3
c) Bagi pembaca, hasil laporan ini dapat dijadikan sarana penambah
ilmu, sumber informasi dan rujukan sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami system informasi akuntansi penjualan.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
Sistem informasi adalah suatu system yang menerima input atau masukan
data dan instruksi, mengelola data sesuai dengan isntruksi dan
mengeluarkan hasilnya (Gordon B.Davis, 1991: 91)
Menurut Haag & Keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat
yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas – tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
5
c) Konsep Sistem Pengolahan Transaksi
e) Analisis Sistem
f) Perancangan Sistem
6
Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada programmer dalam dan ahli – ahli tehnik yang terlibat.
7
2.1.2 Analisis Sistem
a) Gambaran Umum PT.Pertamina
PT.Pertamina (Persero) adalah didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny
Jenis Ishak,SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh
Menteri Hukum dan HAM melalui Surat Keputusan N0. C-24025
HT.01.01 pada tanggal 9 Oktober 2003. Pendiri perusahaan ini dilakukan
menurut ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang
No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah N0.12
tahun1998 tentang perusahaan perseroan, dan Peraturan Pemerintah N0.45
tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah no.12 tahun 1998
dan peralihannya berdasarkan PP NO.31 tahun 2003 “TENTANG
PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
,IMYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI
PERUSAHAAN PERSEROAN(PERSERO)”. Sesuai akta pendiriannya,
maksud dari perusahaan perseroan adalah untuk menyelenggaranakan
usaha dibidang minyak dan gas bumi, baik didalam maupun diluar negeri
serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang usaha dibidang
minyak dan gas bumi tersebut.
8
permasalahan. Dengan menggunakan kerangka PIECES dalam
menguraikan secara rinci masalah-masalah yang sedang dihadapi.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analisia sistem telah
memperoleh gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakannya. Tahap
selanjutnya yang dapat dikerjakan yaitu tahap rancangan sistem.
Rancangan sistem adalah spesifikasi solusi berbasis komputer yang terinci
dan lebih berfokus pada implemestasi dari sebuah sistem.
Berikut ini adalah penjabaran dari rancangan sistem yang diusulkan untuk
pengembangan Sistem Pengolahan Transaksi Penjualan Berbasis Web
pada PT.Pertamina.
Diagram Dekomposisi
9
kepada mereka yang secara aktual akan membangun dan
mengimplementasikan sistem. Dengan kata lain, Diagram aliran data
kejadian Fisik berfungsi sebagai cetak biru teknis untuk konstruksi dan
implementasi sistem.
10
Suatu sistem pengolahan data dengan mengunakan komputer atau sistem
pengolahan data secara elektronik di kemukan tentang komponen
Electronic Data Processing yang di kutip dari Leitch (Gondodiyoto,
1999:85) sebagai berikut :
a) Hardware Merupakan peralatan komputer yang di sebut juga perangkat
keras. Komponen perangkat keras ini adalah segala sesuatu yang
bersifat fisik, yaitu komputer itu sendiri sebagai suatu benda atau
mesin. Hardware terdiri dari : CPU (Central Processing Unit), IDU
(Input Devices Unit), Output Devices (Perangkat Keluaran), Primary
Storage (Unit Penyimpanan Data), Communication Devices (Alat
Komunikasi Komputer).
b) Software (Perangkat Lunak) Komponen perangkat lunak adalah segala
sesuatu yang bersifat non fisik dan merupakan bagian yang
memungkinkan komputer tersebut dapat bekerja. Software dapat
dikelompokkan menjadi dua (Baridwan, 1998 : 33) yaitu : Program,
Dokumentasi.
Menurut Agoes (2004:257) Software program dapat di klasifikasikan
menurut jenis pemakaiannya yaitu :
Sistem operasi, yaitu program yang di buat dasar-dasar operasi
komputer.
Program paket, yaitu suatu program yang di buat oleh software
house yang di maksud untuk memudahkan para pemakai dalam
melakukan suatu pekerjaan.
Program aplikasi, yaitu suatu prosedur yang di buat oleh pemogram
untuk mengolah suatu data dalam aplikasi khusus.
Fungsi Software dalam suatu operasi komputer adalah : Untuk
mengelola sumberdaya-sumberdaya komputer di dalam organisasi,
Untuk mengembangkan sarana-sarana yang dapat di gunakan oleh
manusia dalam memanfaatkan komputer tersebut, Untuk bertindak
sebagai perantara antara informasi yang telah di proses dan organisasi
yang bersangkutan.
11
c) Database, Suatu file yang di hubungkan dengan program atau query
dengan file lain, hubungan antara file-file yang berkaitan tersebut
membentuk suatu basis data.
Definisi database menurut Hall (2007:18) adalah : Database adalah
tempat penyimpanan fisik data keuangan dan non keuangan.
Sedangkan menurut A.O’Brien (2006:211) defenisi Database adalah
sebagai berikut : Database adalah kumpulan yang terintegrasi dari
elemen data yang secara logika saling berhubungan.
d) Procedures adalah kumpulan langkah-langkah aktivitas sistem
computer supaya dapat memenuhi informasi dan sebagi penuntun bagi
para personel yang berhubugan dengan sistem komputer. Efektivitas
pemakai sistem komputer tercapai jika semua perangkat bekerja
dengan sesuai prosedur yang telah di sesuaikan dan di setujui dengan
jelas.
e) Brainwar / Personal adalah unsur manusia, yaitu para petugas yang
menangani suatu sistem pengolahan data secara elektronik. Baik atau
tidaknya hasil dari pemanfaatan Electronic Data Processing dalam
suatu sistem informasi akuntansi atau keberhasilan penggunaan
komputer sangat ditentukan oleh personel yang melaksanakan. Jumlah
personal yang dibutuhkan tergantung pada ukuran organisasi yanng
bersangkutan dan kemampuan personal itu sendiri, semakin besar
organisasi diperlukan yang banyak.
12
Di sebut juga komputer pribadi (Personal Computer) atau PC. Mikro
komputer mempunyai kecepatan pemrosesan jutaan perdetik, bila
dihubungkan dengan computer lain dalam satu jaringan maka akan
memiliki kecepatan yang melebihi kecepatan computer mainframe.
komputer personal memiliki berbagai macam bentuk seperti: laptop,
note book , computer palmtop dan lain-lain.
b) Mini computer
Kemampuan komputer ini sedikit dibawah komputer mainframe,
computer jenis ini dapat dihubungkan dengan terminal-terminal
input-output lebih dari satu unit.
c) Mainframe
Merupakan jenis komputer yang besar cepat dan berdaya tinggi,
Computer ini dapat mengerjakan tugas-tugas secara bersmaan dengan
pemamfaatan memory besar. Biasanya digunakan oleh perusahaan-
perusahaan besar dan lembaga-lembaga pemerintah.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:71) berikut ini pengklasifikasian
komputer berdasarkan ukuran fisik dan kemampuan pemrosesannya:
Super komputer. Adalah komputer tercepat. Prosesnya yang
berlangsung cepat yang memungkinkan untuk memproses ratusan
milyar instruksi perdetik.
Mainframe komputer, jenis komputer ini banyak di gunakan oleh
perusahaan besar dan lembaga pemerintah dalam hal pemproses
data yang disentralisasikan. Ukuran dan kinerja komputer
mainframe mempunyai kemampuan terbesar untuk memproses
ratusan juta instruksi per detik dibandingkan dengan komputer
lainnya.
Mini komputer, memiliki ukuran dan kinerja yang sedikit lebih
lambat dari komputer mainframe. Namun perbedaan terlalu
mendasar.
Personal komputer, komputer personil mempunyai kecepatan
operasi jutaan per detik. Bila di hubungkan dengan komputer lain
13
dalam suatu jaringan maka akan memililki kecepatan yang
melebihi kecepatan mainframe
Peranan Electronic Data Processing
Zaki Baridwan (2000:17) mengelompokkan fungsi-fungsi dalam
Electronic Data Processing dalam bebagai bidang yaitu: System Analyst,
System Programmer, Aplication Programmer, Computer Operator,
Librarian, Control Clerk, Control Data, Dan Data Entri Operation. Bagian
control data berfungsi sebagai penengah (interface) antara berbagai
departemen pengguna dan operasi komputer. Fungsi ini mencatat data
masukan dalam log pengendalian, mengikuti kemajuan data yang sedang
di proses dan mendistribusikan keluaran kepada pengguna-pengguna yang
berhak.
14
c) Local Area Networks (LANs), merupakan jaringan komunikasi yang
mencakup wilayah kecil, misalnya dalam suatu gedung, atau dalam
suatu kantor.
15
Adapun beberapa fungsi dari bagian EDP dalam bidangnya adalah sebagai
berikut:
a) System analisis
b) Sistem programmer
c) Aplication preogramer
d) Computer operator
e) Librarian
f) Control clerk
g) Data entry operator
h) Database adminitrasion (Baridwan, 1999:17)
16
Strorage, Proses perekaman output/hasil pengolahan data kedalam
simpanan luar (Strorage). Hasil penyimpanan ini dapat di gunakan
lagi sebagai bahan input proses selanjutnya.Untuk menghasilkan
informasi maka tahap-tahap tersebut harus dilalui dalam
pengolahan data secara elektronik.
17
3.1 System Pengendalian Intern Akuntansi Penjualan berdasarkan data
elektronik pada PT.Pertamina
18
yang baik kemungkinan akan mengandung unsur – unsur pengawasan yang
baik pula.
19
c) Praktik yang Sehat
Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang dan
prosedur pencatatan pada fungsi penjualan yang telah diterapkan tidak
akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara – cara untuk
menjamin praktik yang sehat dalam transaksi penjualan. Internal control
sistem informasi akuntansi penjualan perlu dilakukan secara khusus mulai
dari pesanan penjualan, persetujuan kredit, pengiriman barang, pembuatan
faktur, pembukuan piutang, dan penagihan piutang.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
21
dan apa yang dipelajari, dan memetuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.
22
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H.M 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset.
Yogyakarta.
Kadir, Abdul 2003, Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset
Yogyakarta.
Widya, Woro 2010, Membuat Aplikasi Client Server, Andi Offset, Yogyakarta
Sutanta Edhy 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Graha Ilmu, Jakarta.
23
Agoes, Sukrino.2004. Auditing. Jilid II, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta.
Gelinas, Ulric J. Jr, Steve G. Sutton 2000. Accouting Information System, Frist
Year Edition
Hall, James A, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Satu, Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.
24
Hall, James A, 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Kedua , Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.
Hall, James A, 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Satu, Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.
25