You are on page 1of 28

PENGARUH PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN DENGAN

MENGGUNAKAN ELEKTRONIK DATA PROCESSING SISTEM


TERHADAP STRUKTUR PENGENDALIN INTERN PENJUALAN
PT.PERTAMINA

PROPOSAL

OLEH:
SRI UTAMI AGUSTIN
(BCA 115 054)

UNIVERSITAS NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2017

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas karunianya yang telah dilimpahkannya kepada kita sehingga laporan
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun penelitian ini berjudul “Pengaruh Pengelolaan data transaksi


penjualan dengan menggunakan Elektronik Data Processing system terhadap
struktur pengendalian intern penjualan PT.Pertamina”.

Dalam Penelitian ini kita dapat mengetahui cara pengolalan data


menggunakan elektronik data. Dalam proses penyusunan penelitian ini kami
menjumpai hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami
dapat menyeselaikan penelitian ini, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu menyelesaikan penelitian ini.

Walaupun laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
sarandan kritik sangat diperlukan untuk perbaikan penelitian lebih lanjut.

Akhir kiranya penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.

Palangka Raya, November 2017

Peneliti,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ............................................................................................. i

DAFTAR ISI. ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah. .......................................................................... 1


1.2 Perumusan Masalah. ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian. .................................................................................... 3
1.4 Kegunaan Penelitian. ............................................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Sistem Pengolahan Data Transaksi Penjualan Berbasis Web .................. 5


2.2 Penerapan Elektronik Data Processing dalam Pengelolaan Data
akuntansi.. ................................................................................................ 10
2.3 System Pengendalian Intern Akuntansi Penjualan berdasarkan data
elektronik pada PT.Pertamina. ................................................................. 17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian......................................................................................... 19


3.2 Teknik Pengumpulan Data. ...................................................................... 19
3.3 Teknik Analisi Data. ................................................................................ 19
3.4 Lokasi Penelitian. ..................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA. .............................................................................................. 21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa sekarang perusahaan di Indonesia dihadapkan pada
tantangan masa depan yang cukup berat, salah satunya adalah era
globalisasi yang semakin pesat dan persaingan yag semakin tajam
khususnya pada dunia usaha yang mengakibatkan bertambahnya masalah
yang dihadapi manajemen, untu menghadapi jalannya operasi usaha secara
lansung maupun tidak lansung hal itu membawa pengaruh terhadap situasi
dan aktivitas perusahaan.
Teknologi merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam
kehidupan sehari – hari, teknologi berkembang dengan baik akan
memudahkan kelancaran dalam semua aspek kehidupan, salah satunya
dalam aspek bisnis, perusahaan yang menjalankan kegiatan operasinya
dengan dasar teknologi khususnya computer dapat meningkatkan mutu
dan kepercayaan dari konsumen.
Agar dapat bersaing dalam era globalisasi, setiap perusahaan harus
mampu meningkatkan kemajuan teknologinya dalam mencapai kinerja
yang maksimal, oleh karena itu penting bagi para pengusaha dan
perusahaanya untuk menyadari betapa pentingnya teknologi dalam
membantu pelaksaan aktivitas perusahaan, salah satunya adalah dengan
pelaksanaan system pengolahan data elektonik.
Dengan adanya permasalahan dalam manajemen perusahaan,
tentunya masalah tersebut akan semakin kompleks dengan bertambahnya
aktivitas dalam perusahaan. Untuk mengatasi masalah yang dialaminya,
perusahaan hendaknya mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan
akurat, langkah yang paling penting yang dapat diambil oleh pimpinan
perusahaan adalah bagaimana seharusnya menerapkan system akuntansi
yang baik yaitu yang dapat mengatur pelaksaan kegiatan perusahaan dan
dapat menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan hingga dapat

1
membantu pimpinan perusahaan dalam menentukan kebijakan yang akan
ditempuh selanjutnya.
Pengolahan Data Elektronik (PDE) merupakan suatu alat
pendukung dalam pengolah data secara tepat, cepat dan akurat dan
memberikan dampak yang baik dalam penghematan biaya, waktu dan
tenaga. Pentingnya dapat pengelohan elektronik yang berbasis computer
dalam suatu pengendalian disebabkan karena volume data yang harus
diolah pada perusahaan besar yang tidak mungkin dilaksanakan secara
manual.
System penjualan yang baik akan lebih tepat bila didukung oleh
system pengolahan data elektronik penjualan berbasis computer dan
pengendalian internal, system pengendalian merupakan organisasi yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan perusahaan mengecek keandalan
data penjualan perusahaan, mendorong efesien dan dipatuhinya kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan. Jadi dengan adanya PDE penjualan
yang memadai diharapkan dapat menunjang effektivitas pengnedalian
internal penjualan.
Berdassarkan penelitian terdahulu oleh Manikam (2009) dalam
skripsi yang berjudul ”Manfaat Pengolahan Data Elektronik Penjualan
Atas Pengendalian Penjualan” yang menyimpulkan bahwa system
pengolahan data elektronik penjualan yang dilaksanakan secara memadai ,
bermanfaat atas pengendalian penjualan. Terdapat perbedaan dalam judul
yang akan diteliti, apabila penelitian yang dilakukan Oleh Manikam
meneliti tentang manfaat, maka dalam penelitian ini meneliti tentang
Pengaruh Pengolahan Data Transaksi Penjualan dengan menggunakan
Elektronik Processing Data terhadap Struktur Pengendalian intern
Penjualan PT.Pertamina, begitu juga dengan perbedaan lokasi dan waktu
penelitiannya.

2
1.2 Perumusan Masalah
a) Apakah system pengolahan data transaksi penjualan dengan
menggunakan Elektronik data processing system yang digunakan
PT.Pertamina telah memadai
b) Bagaimana pengaruh system pengolahan data transaksi penjualan
dengan menggunakan Elektronik data processing system
c) struktur pengendalian intern penjualan pengolahan data transaksi
penjualan dengan menggunakan Elektronik data processing system
PT.Pertamina
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maksud dan tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah :
a) Untuk mengetahui kememadaian system pengolahan data transaksi
dengan menggunakan elektronik data processing system PT.Pertamina
b) Untuk mengetahui Bagaimana pengaruh system pengolahan data
transaksi penjualan dengan menggunakan Elektronik data processing
system
c) Untuk mengetahui struktur pengendalian intern penjualan pengolahan
data transaksi penjualan dengan menggunakan Elektronik data
processing system PT.Pertamina

1.4 Kegunaan Penelitian


Data dan informasi serta hasil yang diperoleh dari penelitian ini
diharapakan bermanfaat terutama :
a) Bagi perusahaan dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai
dokumentasi dan dapat menjadi sumber informasi ketika dibutuhkan
khususnya mengetahui system informasi penjualan
b) Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana yang tepat untuk
mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama dibangku
perkuliahan serta menjadi sarana untuk menambah ilmu pengetahuan.

3
c) Bagi pembaca, hasil laporan ini dapat dijadikan sarana penambah
ilmu, sumber informasi dan rujukan sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami system informasi akuntansi penjualan.

4
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Sistem Pengolahan Data Transaksi Penjualan Berbasis Web


2.1.1 Landasan Teori
a) Sistem Informasi

Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi


informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan
untuk mendukung sebuah organisasi (whitten 2006,h.10).

Sistem informasi adalah suatu system yang menerima input atau masukan
data dan instruksi, mengelola data sesuai dengan isntruksi dan
mengeluarkan hasilnya (Gordon B.Davis, 1991: 91)

b) Konsep Teknologi Informasi

Menurut martin (1999)dari buku abdul kadir(2003,h.12), mendefinisikan


teknologi informasi tidak hanya terbata pada teknologi komputer
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses
dan menyimpan informasi, melainkan juga mencangkup teknologi
komunikasi untuk mengirim informasi secara lebih umum.

Menurut Haag & Keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat
yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas – tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Menurut Lucas (2000) teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi


yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam
bentuk elektronik.

5
c) Konsep Sistem Pengolahan Transaksi

Pengolahan Transaksi merupakan system yang menjadi pintu utama dalam


pengumpulan data dan pengolahan data pada suatu organisasi.

Pengolahan Transaksi merupakan sebuah sistem informasi yang meng-


capture dan memproses data transaksi bisnis seperti pesanan, kartu
absensi, pembayaran, dan reservasi. (Whitten 2006, h.10).

d) Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi adalah kesatuan metodemetode, prosedur-prosedur, konsep-


konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu
pengetahuan, seni atau disiplin lainnya (jogiyanto 2005,h.59).

Metodologi adalah suatu teknik yang digeneralisasikan dengan baik &


benar agar bisa diterima ataupun digunakan dalam satu displim ilmu
ataupun bidang displin & praktek (Hebert Bisno)

e) Analisis Sistem

Analisis sistem (System Analysis) merupakan sebuah teknik pemecahan


masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian–bagian
komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian–bagian
komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
(Whitten 2006, h.176)

Analisis sistem merupakan kegiatan menganalisis permasalahan dari suatu


perusahaan dan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan system
informasi (Kenneth & Jane 2006 :639)

f) Perancangan Sistem

Menurut jogiyanto(2005, h.197) Didalam perencangan sistem terdapat dua


tujuan yaitu : 1. Memenuhi kebutuhan para pemakai sistem. 2.

6
Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada programmer dalam dan ahli – ahli tehnik yang terlibat.

g) Teknologi Basis Data

Database, atau basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data


yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi. (Abdul Kadir, 2003, h.254)

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi,


terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi
(Gordon C.Everest)

h) Arsitektur Client Server (3-tier)

Menurut budi sutedjo (2006, h.101) Arsitektur client server merupakan


arsitektur client server yang memisahkan antara data (data management
tier), aplikasi (middle tier), dan penyajian presentation tier) sebagaimana
tampak model tiga tingkat memecah komponen komponen aplikasi ke
dalam tiga kategori atau lapisan.

Menurut syafrizal (2005,p2) merupakan jaringan computer dengan


computer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah
service/layanan bisa diberikan oleh sebuah computer atau lebih.

i) Alat Yang Digunkan Dalam Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan suatu sistem diperlukan beberapa alat bantu yang


digunakan untuk membuat sebuah aplikasi. Berikut adalah alat yang
digunakan dalam pengembangan sistem yaitu: HyperText Markup
Language (HTML), PHP, My SQL dan Macromedia Dreamweaver.

7
2.1.2 Analisis Sistem
a) Gambaran Umum PT.Pertamina
PT.Pertamina (Persero) adalah didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny
Jenis Ishak,SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh
Menteri Hukum dan HAM melalui Surat Keputusan N0. C-24025
HT.01.01 pada tanggal 9 Oktober 2003. Pendiri perusahaan ini dilakukan
menurut ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang
No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah N0.12
tahun1998 tentang perusahaan perseroan, dan Peraturan Pemerintah N0.45
tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah no.12 tahun 1998
dan peralihannya berdasarkan PP NO.31 tahun 2003 “TENTANG
PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
,IMYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI
PERUSAHAAN PERSEROAN(PERSERO)”. Sesuai akta pendiriannya,
maksud dari perusahaan perseroan adalah untuk menyelenggaranakan
usaha dibidang minyak dan gas bumi, baik didalam maupun diluar negeri
serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang usaha dibidang
minyak dan gas bumi tersebut.

b) Prosedur Sistem yang Berjalan

Berdasarkan pengumpulan data yang penulis lakukan, maka prosedur


sistem yang sedang berjalan pada PT Kasmaran Cipta adalah sebagai
berikut : 1. Prosedur Penyaluran Pelumas 2. Prosedur Pendaftaran
Pelanggan 3. Prosedur Penjualan 4. Prosedur Pembayaran 5. Prosedur
Laporan . 3.3 Analisis Permasalahan

Penulis melakukan analisis permasalahan (Problem Analysis) yang


menjelaskan lebih lanjut apakah permasalahan (problem) yang timbul pada
sistem berjalan pada PT.Pertamina dapat dipecahkan atau tidak. Dengan
cara mengumpulkan informasi dari sistem yang berjalan, kemudian
menemukan permasalahan, sebab dan akibat yang ditimbulkan dari

8
permasalahan. Dengan menggunakan kerangka PIECES dalam
menguraikan secara rinci masalah-masalah yang sedang dihadapi.

2.1.3 Rencangan Sistem

a) Usulan Perubahan Prosedur Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analisia sistem telah
memperoleh gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakannya. Tahap
selanjutnya yang dapat dikerjakan yaitu tahap rancangan sistem.
Rancangan sistem adalah spesifikasi solusi berbasis komputer yang terinci
dan lebih berfokus pada implemestasi dari sebuah sistem.

Berikut ini adalah penjabaran dari rancangan sistem yang diusulkan untuk
pengembangan Sistem Pengolahan Transaksi Penjualan Berbasis Web
pada PT.Pertamina.

c) Rancangan Sistem Logis


Diagram Konteks

Diagram konteks sistem dibuat untuk menentukan lingkup proyek awal.


Diagram Aliran Data Kejadian kejadian konteks ini hanya menunjukkan
antarmuka utama sistem dengan lingkungannya.

Diagram Dekomposisi

Diagram dekomposisi pada sistem yang diusulkan terdapat empat


subsistem yaitu, subsistem administrator, subsistem perencanaan,
subsistem pengolahan data dan subsistem laporan.

4.3 Rancangan Sistem Fisik

Rancangan sistem fisik digunakan untuk memodelkan keputusan-


keputusan teknis dan desain manusia untuk

diimplementasikan sebagai bagian dari sistem informasi. Diagram tersebut


mengkomunikasikan pilihan-pilihan teknis dan keputusan desain lain

9
kepada mereka yang secara aktual akan membangun dan
mengimplementasikan sistem. Dengan kata lain, Diagram aliran data
kejadian Fisik berfungsi sebagai cetak biru teknis untuk konstruksi dan
implementasi sistem.

2.2 Penerapan Elektronik Data Processing dalam Pengelolaan Data


akuntansi
2.2.1 Konsep Electronic Data Processing (EDP)
a) Pengertian Electronic Data Processing (EDP)
Sistem informasi yang berbasis komputer atau sistem informasi yang
mengolah data dengan memanfaatkan teknologi komputer di kenal dengan
istilah Electronic Data Processing. Komputer sebagai wahana merupakan
alat elektronik mempunyai kemampuan mengolah data dengan cepat,
akurat, dan bekerja secara otomatis.
Electronic Data Processing Definisi menurut (Bobnar dan Hopwood, 2004:
4) adalah: Pengolahan data electronic atau EDP adalah: pemamfaatan
teknologi komputer untuk pengolahan data taransaksi-transaksi dalam
suatu oganisasi EDP adalah aplikasi sistem informasi akuntansi paling
dalam setiap organisasi.
Definisi Electronic Data Processing menurut Jogiyanto (1999:3) sebagai
berikut : Pengolahan data atau EDP adalah memanipulasi data menjadi
bentuk yang lebih berguna, berarti berupa informasi dengan menggunakan
suatu alat
elektronik, yaitu komputer. Hal ini berarti bahwa setiap pengolahan data
untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen
tersebut harus menggunakan alat-alat elektronik.
Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2003:5) definisi Electronic
Data Processing sebagai berikut : Pemanfaatan teknologi komputer untuk
melakukan pengolahan data yang berorientasi pada transaksi dalam suatu
orgainasi.
2.2.2 Komponen Electronic Data Processing

10
Suatu sistem pengolahan data dengan mengunakan komputer atau sistem
pengolahan data secara elektronik di kemukan tentang komponen
Electronic Data Processing yang di kutip dari Leitch (Gondodiyoto,
1999:85) sebagai berikut :
a) Hardware Merupakan peralatan komputer yang di sebut juga perangkat
keras. Komponen perangkat keras ini adalah segala sesuatu yang
bersifat fisik, yaitu komputer itu sendiri sebagai suatu benda atau
mesin. Hardware terdiri dari : CPU (Central Processing Unit), IDU
(Input Devices Unit), Output Devices (Perangkat Keluaran), Primary
Storage (Unit Penyimpanan Data), Communication Devices (Alat
Komunikasi Komputer).
b) Software (Perangkat Lunak) Komponen perangkat lunak adalah segala
sesuatu yang bersifat non fisik dan merupakan bagian yang
memungkinkan komputer tersebut dapat bekerja. Software dapat
dikelompokkan menjadi dua (Baridwan, 1998 : 33) yaitu : Program,
Dokumentasi.
Menurut Agoes (2004:257) Software program dapat di klasifikasikan
menurut jenis pemakaiannya yaitu :
Sistem operasi, yaitu program yang di buat dasar-dasar operasi
komputer.
Program paket, yaitu suatu program yang di buat oleh software
house yang di maksud untuk memudahkan para pemakai dalam
melakukan suatu pekerjaan.
Program aplikasi, yaitu suatu prosedur yang di buat oleh pemogram
untuk mengolah suatu data dalam aplikasi khusus.
Fungsi Software dalam suatu operasi komputer adalah : Untuk
mengelola sumberdaya-sumberdaya komputer di dalam organisasi,
Untuk mengembangkan sarana-sarana yang dapat di gunakan oleh
manusia dalam memanfaatkan komputer tersebut, Untuk bertindak
sebagai perantara antara informasi yang telah di proses dan organisasi
yang bersangkutan.

11
c) Database, Suatu file yang di hubungkan dengan program atau query
dengan file lain, hubungan antara file-file yang berkaitan tersebut
membentuk suatu basis data.
Definisi database menurut Hall (2007:18) adalah : Database adalah
tempat penyimpanan fisik data keuangan dan non keuangan.
Sedangkan menurut A.O’Brien (2006:211) defenisi Database adalah
sebagai berikut : Database adalah kumpulan yang terintegrasi dari
elemen data yang secara logika saling berhubungan.
d) Procedures adalah kumpulan langkah-langkah aktivitas sistem
computer supaya dapat memenuhi informasi dan sebagi penuntun bagi
para personel yang berhubugan dengan sistem komputer. Efektivitas
pemakai sistem komputer tercapai jika semua perangkat bekerja
dengan sesuai prosedur yang telah di sesuaikan dan di setujui dengan
jelas.
e) Brainwar / Personal adalah unsur manusia, yaitu para petugas yang
menangani suatu sistem pengolahan data secara elektronik. Baik atau
tidaknya hasil dari pemanfaatan Electronic Data Processing dalam
suatu sistem informasi akuntansi atau keberhasilan penggunaan
komputer sangat ditentukan oleh personel yang melaksanakan. Jumlah
personal yang dibutuhkan tergantung pada ukuran organisasi yanng
bersangkutan dan kemampuan personal itu sendiri, semakin besar
organisasi diperlukan yang banyak.

2.2.3 Klasifikasi Komputer


Secara umum semua jenis komputer adalah sama, perbedaannya terletak
pada ukuran komputer tersebut. Di mana ukuran komputer tersebut akan
mempengaruhi pelayanan yang akan diberikan kemampuan dalam
memproses data atau pemrosesan.
Menurut Brien (2006: 103) dapat di klasifikasikan berdasarkan ukuran
fisik dan kemampuan pemropsesan yaitu:
a) Mikro computer

12
Di sebut juga komputer pribadi (Personal Computer) atau PC. Mikro
komputer mempunyai kecepatan pemrosesan jutaan perdetik, bila
dihubungkan dengan computer lain dalam satu jaringan maka akan
memiliki kecepatan yang melebihi kecepatan computer mainframe.
komputer personal memiliki berbagai macam bentuk seperti: laptop,
note book , computer palmtop dan lain-lain.
b) Mini computer
Kemampuan komputer ini sedikit dibawah komputer mainframe,
computer jenis ini dapat dihubungkan dengan terminal-terminal
input-output lebih dari satu unit.
c) Mainframe
Merupakan jenis komputer yang besar cepat dan berdaya tinggi,
Computer ini dapat mengerjakan tugas-tugas secara bersmaan dengan
pemamfaatan memory besar. Biasanya digunakan oleh perusahaan-
perusahaan besar dan lembaga-lembaga pemerintah.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:71) berikut ini pengklasifikasian
komputer berdasarkan ukuran fisik dan kemampuan pemrosesannya:
Super komputer. Adalah komputer tercepat. Prosesnya yang
berlangsung cepat yang memungkinkan untuk memproses ratusan
milyar instruksi perdetik.
Mainframe komputer, jenis komputer ini banyak di gunakan oleh
perusahaan besar dan lembaga pemerintah dalam hal pemproses
data yang disentralisasikan. Ukuran dan kinerja komputer
mainframe mempunyai kemampuan terbesar untuk memproses
ratusan juta instruksi per detik dibandingkan dengan komputer
lainnya.
Mini komputer, memiliki ukuran dan kinerja yang sedikit lebih
lambat dari komputer mainframe. Namun perbedaan terlalu
mendasar.
Personal komputer, komputer personil mempunyai kecepatan
operasi jutaan per detik. Bila di hubungkan dengan komputer lain

13
dalam suatu jaringan maka akan memililki kecepatan yang
melebihi kecepatan mainframe
Peranan Electronic Data Processing
Zaki Baridwan (2000:17) mengelompokkan fungsi-fungsi dalam
Electronic Data Processing dalam bebagai bidang yaitu: System Analyst,
System Programmer, Aplication Programmer, Computer Operator,
Librarian, Control Clerk, Control Data, Dan Data Entri Operation. Bagian
control data berfungsi sebagai penengah (interface) antara berbagai
departemen pengguna dan operasi komputer. Fungsi ini mencatat data
masukan dalam log pengendalian, mengikuti kemajuan data yang sedang
di proses dan mendistribusikan keluaran kepada pengguna-pengguna yang
berhak.

2.2.4 Jaringan Komputer


Sistem penggunaan komputer dalam dunia bisnis juga banyak yang telah
menggunakan sistem jaringan komunikasi. Sistem jaringan ini merupakan
sistem komunikasi antar komputer. Artinya satu dapat berhubungan
dengan komputer lain di mana saja untuk keperluan sesuai dengan
kebutuhan dan berada disuatu jaringan. Penggelompokkan sistem jaringan
komunikasi ini di hubungkan dengan letak wilayah geografis dimana
komputer berada. Dengan berlakunya Undang Undang No.36 Tahun 1999
Tentang Telekomunikasi yang diputuskan oleh presiden RI yang ketiga
Habibie.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2003:97) jaringan komunikasi
dikaterogikan dalam tiga kelompok, yaitu:
a) Wide Area Networks (WANs), merupakan jaringan komunikasi yang
luas, mencakup lebih dari satu wilayah metropolitan.
b) Metropolitan Area Networks (MANs), merupakan jaringan
komunikasi yang mencakup satu wilayah metropolitan.

14
c) Local Area Networks (LANs), merupakan jaringan komunikasi yang
mencakup wilayah kecil, misalnya dalam suatu gedung, atau dalam
suatu kantor.

2.2.5 Struktur Organisasi Electronic Data Processing


Bentuk dari struktur organisasi untuk bagian Electronic Data Processing
tergantung dari besar kecilnya perusahaan, jenis kegiatan perusahaan,
tingkat keperluan terhadap komputer dan sistem pengolahan yang di
terapkan. Setiap perusahaan harus menyesuaikan fungsi informasinya
dengan kebutuhan dan sumber daya yang ada. Dari struktur organisasi
Electronic Data Processing yang ada dalam perusahaan, kita dapat melihat
ketegasan dalam wewenang dan tanggung jawab, sehingga dapat
mendukung ketepatan informasi yang di berikan pemakaian Electronic
Data Processing. Terlihat bahwa bagian akuntansi di pisahkan dari bagian
EDP. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi dari bagian kedua tersebut
adalah berbeda, bagian akuntansi melakukan beberapa fungsi sepert
perpajakan, budgeting, time billing dan lain sebagainya. Sedangkan bagian
EDP hanya melaksanakan fungsi pengolahan data saja yang di sediakan di
bagian akuntansi. Sehingga dengan adanya pemisahan fungsi ini,
diharapkan informasi yang di hasilkan oleh EDP lebih akurat.

Pemisahan ini merupakan pemisahan fungsi, bagian akuntansi


Melaksanakan beberapa fungsi, sedangkan EDP hanya melaksanakan
funngsi pengolahan data saja. Alasan pemishan ini adalah:
a) Karena bagian EDP sebagai service departemen tidak hanya mengolah
data controller, informasi keuangan cenderung mendemonisasi system
ini. Sehingga dengan adanya pemishan ini maka semua aspek yang di
hubungkan dengan pengolahan data akan dapat di laksanakan dengan
efektif.
b) Karena pengetahuan manajer EDP sebagai spesialis dibidangnya lebih
baik di bandingkan dengan controller (Jogiyanto, 1999: 31).

15
Adapun beberapa fungsi dari bagian EDP dalam bidangnya adalah sebagai
berikut:
a) System analisis
b) Sistem programmer
c) Aplication preogramer
d) Computer operator
e) Librarian
f) Control clerk
g) Data entry operator
h) Database adminitrasion (Baridwan, 1999:17)

2.2.6 Siklus dan Metode Pengolahan Data


a) Siklus Pengolahan Data , Siklus dari pengolahan data secara umum
terdiri dari: siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, dan
siklus keuangan. Siklus-siklus transaksi Direktur Utama, Dir.
Pemasaran Dir. Produksi Controller, Int. Audit Ak. keuangan Cost
EDP Budget tersebut menyediakan kerangka dalam pembahasan
mengenai sistem pemrosesan transaksi. Mengenai siklus pengolahan
data menurut Jogiyanto (1999:3-4) sebagai berikut:

Secara sederhana pengolahan data terdiri tiga tahapan dasar yang


disebutpengolahan data, yaitu:
Input, Tahap proses memasukan data kedalam pemrosesan
komputer melalui alat input (Input Device).
Processing, Tahapan proses pengolahan data yang telah di masukan
yang dapat berupa proses menghitung, mengklasifikasikan,
membandingkan mengurutkan, mengendalikan atau cara distorage.
Output, Proses menghasilkan output (output device).
Origional, Tahapan yang berhubungan dengan proses pengumpulan
data yang biasanya berupa pencatatan data kedokumen dasar (asli).

16
Strorage, Proses perekaman output/hasil pengolahan data kedalam
simpanan luar (Strorage). Hasil penyimpanan ini dapat di gunakan
lagi sebagai bahan input proses selanjutnya.Untuk menghasilkan
informasi maka tahap-tahap tersebut harus dilalui dalam
pengolahan data secara elektronik.

17
3.1 System Pengendalian Intern Akuntansi Penjualan berdasarkan data
elektronik pada PT.Pertamina

Pengertian Sistem pengendalian intern merupakan alat yang baik untuk


membantu manajemen dalam mengamankan harta dalam perusahaan,
menambah efisiensi kerja dan mendorong para pegawai mematuhi
kebijaksanaan pimpinan.

Menurut Baridwan (2000;150) pengendalian intern “Internal control itu


meliputi struktur organisasi dan semua cara - cara sehat dan alat – alat
yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk
menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan
kebenaran akuntansi, memajukan efisiensi dalam usaha, dan membantu
mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
lebih dahulu”.

Menurut Mulyadi (2001;163) “Mengatakan internal control yang


diterapkan dalam penjualan meliputi organisasi, sistem otorisasi, dan
prosedur pencatatan, dan praktek yang sehat”.

Sistem pengendalian intern yang dirumuskan oleh Ikatan Akuntan


Indonesia (2002;17) “Sistem pengendalian intern meliputi rencana organisasi
serta semua metode dan ketentuan – ketentuan yang terkoordinasi yang dianut
dalam perusahaan untuk melindungi harta miliknya, memeriksa kecermatan
(accuracy) dan seberapa jauh data accounting dapat dipercaya, meningkatkan
efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan perusahaan yang
telah digariskan”.

Sistem akuntansi dan pengawasan intern yang dilakukan mempunyai


hubungan erat, sehingga sistem akuntansi yang dipakai oleh suatu perusahaan

18
yang baik kemungkinan akan mengandung unsur – unsur pengawasan yang
baik pula.

3.1 Unsur – unsur Penendalian Intern


Untuk mengidentifikasi unsur – unsur pengendalian dalam sistem
akuntansi penjualan, maka harus dirincikan tiga unsur pokok pengendalian
intern yaitu :
a) Organisasi, Struktur organisasi mencerminkan pembagian wewenang dan
tanggung jawab dalam pencapaian tujuan. Organisasi akan dapat
mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya. Adanya
pembagian wewenang yang jelas akan memudahkan pertanggung
jawaban konsumsi sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan. Dalam
internal control penjualan organisasi penjualan dimaksud adalah adanya
pemisahan fungsi – fungsi yang terkait dalam penjualan, sehingga tidak
ada timpang tindih wewenang didalam organisasi penjualan.
Adapun pemisahan fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
Fungsi penjualan harus terpisah dengan fungsi kas.
Fungsi kas harus terpisah dengan fungsi akuntansi.
Transaksi penjualan tunai harus dilakukan oleh fungsi penjualan,
fungsi kas, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi.

b) Sistem Otorisasi Dan Prosedur Pencatatan


Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang
memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.
Prosedur pencatatan penjualan yang baik akan menjamin data yang
direkam dalam formulir dicatat dalam catatan akuntansi dengan tingkat
ketelitian dan kehandalan yang tinggi. Dengan demikian sistem otorisasi
penjualan akan menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang dapat
dipercaya, sehingga akan menjadi masukan yang dapat dipercaya bagi
proses akuntansi.

19
c) Praktik yang Sehat
Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang dan
prosedur pencatatan pada fungsi penjualan yang telah diterapkan tidak
akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara – cara untuk
menjamin praktik yang sehat dalam transaksi penjualan. Internal control
sistem informasi akuntansi penjualan perlu dilakukan secara khusus mulai
dari pesanan penjualan, persetujuan kredit, pengiriman barang, pembuatan
faktur, pembukuan piutang, dan penagihan piutang.

20
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana


dan system untuk mendapatkan jawaban pemecahan masalah terhadap fenomena
fenomena tertentu penelitian ini telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini adalah
Penelitian Kualitatif.

Penelitian Kualitatif merupakan penelitian tetang riset yang bersifat


deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (prespektif
subjk) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara lansung


dengan pimpinan dan karyawan tentang objek observasi yang sedang diteliti
wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur.

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk


memperoleh informasi dari responden tentang dirinya atau hal-hal yang dirasakan
oleh karyawan selama terikat dengan perjanjian yang telah disepakati dengan
organisasi tersebut dengan cara membagi lansung dengan responden yang
bersangkutan, angket dapat berupa pertanyaan atau pertanyaan tertutup atau
terbuka.

3.3 Teknik Analisis Data

Pengertian Analisis data kualitatif menurut (Bogdan & Biklen, 1982)


adalah uapaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting

21
dan apa yang dipelajari, dan memetuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.

Analisis data kualitatif menurut (Seiddel, 1998), proses perjalanan sebagai


berikut :
Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode
agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikstisar, dan membuat indeksnya.
Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat
temuan-temuan umum.

Selajutnya menurut Janice Mcdrury (Collaborative Group Analysis Of Data,


1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut .
Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada
dalam data.
Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal
dari data.
Menuliskan ‘model’ yang ditemukan
Koding yang telah dilakukan

3.4 Lokasi Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini , dalam rangka memperoleh secara


lengkap guna melengkapi penyusunan laporan penelitian ini, maka penulis
melakukan penelitian di PT.Pertamina di palangka raya.

22
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, H.M 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset.
Yogyakarta.

Kadir, Abdul 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.


Nugroho, Bunafit 2004, Aplikasi Pemograman WEB Dinamis Dengan PHP dan

MySQL , Gava Media, Yogyakarta.

Whitten, L Jeffery, 2006, Metode Desain & Analisis Sistem, Edisi 6,


Andi Offset, Yogyakarta.

Kadir, Abdul 2003, Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset
Yogyakarta.

Wahana Komputer 2006, Membuat Website Interaktif Dengan Macromedia


Dreamweaver8, Andi Offset, Yogyakarta.

Sutanta, Edhy 2004,Sistem Basis Data , Graha Ilmu, Yogyakarta.

Fatansyah 2004, Sistem Basis Data , Informatika, Bandung.

Nugroho, Bunafit 2005, Database Relasional dengan MYSQL, Andi offset,


Yogyakarta.

Widya, Woro 2010, Membuat Aplikasi Client Server, Andi Offset, Yogyakarta
Sutanta Edhy 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Graha Ilmu, Jakarta.

Al-Quran Karim, 2007. Surat Al-Baqarah, Ayat 282,Al-Kamil. Darus Sunnah.


Jakarta

23
Agoes, Sukrino.2004. Auditing. Jilid II, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta.

Baridwan, Zaki. 1998. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua, Cetakan


Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Cetakan


Kelima. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Bodnar, George H. and William S. Hopwood.2003.(Edisi Bahasa Indonesia oleh


Amir Abadi Yusuf). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Indonesia, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.

Boockholdt, J.L.1999. Accounting Information System. Fifth Edision.


McGrawHill Companies,Inc. Singapura Cicco Press Team.2001.

Cisco Networking Academy Program : Frist Year Companion Guide. Second


Edition, Cisco Press System, Inc, Indianapolis.

Djanegara, Moermahadi Soerja. 2002. Peranan Pengendalian Intern dalam


Mencegah Terjadinya Kecurangan. Jurnal Akuntansi Manajemen. Vol 1 No 2.
Jakarta.

Gelinas, Ulric J. Jr, Steve G. Sutton 2000. Accouting Information System, Frist
Year Edition

Hall, James A, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Satu, Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.

24
Hall, James A, 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Kedua , Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.

Hall, James A, 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Satu, Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer


Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegencia Buatan. Edisi 1, Andi
Offset.

25

You might also like