You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

MITOSIS AKAR BAWANG

Dosen :
Milla Listiawati, M.Pd
Ukit, M.Si

Kelompok 7
Kelas VI/A

Andi Rohandi (1152060005)


Depi Sapitri (1152060012)
Fentie N Utamie (1152060033)
Fina Tsania M (1152060034)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018
Judul Praktikum : Mitosis Akar Bawang
Tanggal Praktikum : 25 April 2018
Tujuan Praktikum :
1. Membuat bagan tahapan penyediaan squash ujung akar dengan acetocarmine untuk
memperlihatkan proses mitosis
2. Menjelaskan setiap fase yang terjadi pada proses mitosis

A. Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup. Di dalam sel telah ditemukan seluruh ciri
kehidupan, salah satunya adalah ciri reproduksi atau perkembangbiakan. Sel mampu
memperbanyak ciri dengan cara membelah diri. Pembelahan sel merupakan proses yang
berkaitan dengan pertumbuhan, perkembangan, perbaikan sel yang rusak dan
perkembangbiakan (Falahudin, 2014:23).
Pada organisme eukariotik ada beberapa macam pembelahan yang dikenal
pembelahan secara mitosis dan pembelahan meiosis. Pembelahan sel secara mitosis dapat
diamati pada titik tumbuh akar bawang dengan menggunakan pewarnaan yang sesuai
dengan zatnya yang diamati kromosom-kromosom yang sedang membelah. Pembelahan
sel meiosis dapat diamati pada waktu proses pembentukan sel kelamin (Falahudin,
2014:24).
Sebagian besar sel bereproduksi secara aseksual, yaitu tanpa terjadinya pertukaran
atau pemerolehan informasi hereditas baru. Sebagian besar sel yang membentuk tubuh
organisme eukarriota multiseluler juga bereproduksi secara aseksual dalam suatu proses
yang dikenal sebagai mitosis. Selama pembelahan mitosis, sel akan tumbuh,
menduplikasi genomnya, memisahkan kromosom yang telah berduplikasi ke kutub-kutub
sel yang berlawanan, dan membagi sitoplasma sehingga terbentuklah sel anakan
(William, 2003:231).
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan
pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-
tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi : profase,
metafase, anafase, dan telofase. P sel paling banyak dijumpai pada bagian akar yaitu
ujung akar. Pada mitosis, bahan inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel
dihasilkan dua buah sel anakan. Mitosis merupakan alat untuk duplikasi teratur (dalam
fase S) dan pemisahan (pada anafase) kromosom. Biasanya, mitosis diikuti dengan
pembelahan sel yang disebut dengan sitokenesis dimana sel akan terpisah menjadi dua
(Kimball, 1999:142).
Pembelahan sel merupakan proses integrasi dari dua pembelahan yaitu pembelahan
inti atau kariokinesis dan pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Mitosis terjadi pada
sel-sel somatic, menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama
dengan induknya. Proses mitosis dibagi dalam empat stadium secara berturut-turut yaitu
profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Tahap profase terjadi kondensasi kromosom
menjadi lebih pendek dan tebal. Nucleolus mulai tidak tampak, membrane inti
menghilang. Tiap kromosom membelah memanjang, anakan kromosom ini disebut
kromatid. Tahap metaphase, kromosom menempatkan diri di bidang equatorial (tengah)
sel. Pada tahap anaphase kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benag
gelendong ke tiap kutub sel yang berlawanan. Pada tahap telofase di setiap kutub sel
terbentuk set kromosom yang serupa. Benang-benang gelendong lenyap dan membrane
inti terbentuk kembali (Hartati, 2010:142).
Pada mitosis, bahan inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan
dua buah sel nakan yang masing-masing memiliki safat-sifat genetic sama. Mitosis
berlangsung pada semua sel, kecuali pada sel-sel yang akan menajdi sel kelamin. Mitosis
dibedakan atas 5 fase, ialah interfase, profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Agar
supaya kita mudah mengikuti jalannya pembelahan inti, sebaiknya kita menggunakan
sebuah sel yang intinya mengandung 4 kromosom saja, yang semuanya berbentuk batang
lurus. Dua kromosom yaitu satu panjang dan satu pendek berasal dari ibu, sehingga
membawa bahan genetic dari ibu. Dua kromosom lainnya yang diarsir yaitu satu panjang
dan satu pendek yaitu berasal dari ayah, sehingga membawa bahan genetic dari ayah. Dua
kromosom yang panjang adalah serupa satu sama lain, demikian pula yang pendek. Satu
pasang kromosom yang serupa dinamakan kromosom homolog. Jadi sel yang
menagndung 4 kromosom itu memiliki dua pasang kromosom homolog (Suryo,
1990:121).
Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan
yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel
induknya. Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase, profase,
metafase, anafase dan telofase, seperti tampak pada gambar berikut :
a. Interfase adalah fase dimana inti sel nampak keruh dan nampak benang-benang
kromatin yang halus, kromosom yang diduplikasi pada fase S belum terlihat secara
individual karena belum terkondensas (Campbell, 2010:248).
b. Profase adalah fase dimana benang-benang kromatin memendek dan menebal,
terbentuklah kromosom. Gelendong mitotik mulai terbentuk, setiap kromosom
terduplikasi tampak sebagai kromatid identik yang tersambung pada sentromernya
dan sepanjang lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid saudara) (Campbell, 2010:
248).
c. Metaphase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali berlangsung sekitar
20 menit (Campbell, 2008:249).
d. Anafase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat terjadi, biasanya hanya
beberapa menit (Campbell.2008:249).
e. Telofase merupakan tahap terakhir saat nukleus-nukleus anakan terbentuk dan
sitokinesis telah dimulai. Dengan ciri dimana di tiap kutub sel terbentuk stel
kromosom yang identik. Selaput gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk
lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut dikenal
sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya
dinding pemisah di tengah- tengah sel (Campbell.2010: 249).
Seluruh sel somatic pada organism multiseluler adalah keturunan dari satu sel
awal, yakni telur yang terfertilisasi atau zigot, melalui proses pembelahan yang
disebut mitosis. Fungsi mitosis yang pertama adalah membarn salinan yang persis
sama dari setiap kromosom, lalu membagikan set identik kromosom kepada masing-
masing dari kedua sel keturunan, atau sel nakan melalui pembelahan sel awal (sel
induk). Interfase adalah periode diantara dua mitosis yang berurutan dan terdiri atas
tiga fase yaitu G1, S dan G2. Selama fase S (sintesis), molekul-molekul DNA dari
masing-masing kromosom mengalami replikasi hingga menghasilkan sepasang
molekul DNA identik yang disebut kromatid (terkadang disebut kromatid saudari).
Masing-masing kromosom yang telah direplikasi itu lalu memasuki mitosis dengan
dua molekul DNA yang identik (Elrod, 2007:67).
B. Alat dan Bahan
No. Nama Alat Jumlah Nama Bahan Jumlah
1 Mikroskop 1 buah Akar bawang bombay 1 bawang
2 Kaca objek 1 buah Alkohol 70% ± 15 mL
3 Kaca penutup 1 buah Asam asetat 1 M ± 15 mL
4 Kaca arloji 1 buah Larutan Acetocarmine ± 15 mL
5 Jarum 1 buah
6 Silet 1 buah
7 Spirtus 1 buah
8 Kaki tiga 1 buah
9 Cawan petri 1 buah

C. Langkah Kerja
Potong ujung akar bawang 3-4 cm,
Letakan pada caawan petri yang berisi
1 M asam asetat selama 30 menit

Ganti asam asetat dengan larutan acetocarmine


dan panaskan hingga suhu 600C

Pindahkan akar bawang pada kaca objek,


Potong dengan silet menjadi kecil kecil

Tutup dengan kaca penutup kemudian di squash


(menekan dan mendorong)

Periksa pada Mikroskop dan Dokumentasikan


D. Hasil Pengamatan
No. Pengamatan Gambar Literatur Keterangan
1

Profase

Dok. Pribadi
2

Metafase

Dok. Pribadi
3

Anafase

Dok. Pribadi
4

Telofase

Dok. Pribadi
E. Pembahasan
Praktikum kali ini mengamati tahapan pada mitosis pada akar, tumbuhan yang
digunakan adalah akar dari bawang bombay, bagian yang diamati adalah dari bagian
ujung akar dan bukan pangkal akar. Hal ini karena pada bagian ujung merupakan sel
meristem yang masih membelah. Menurut Kimball (1999) mitosis adalah pembelahan sel
yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara
mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Berdasarkan hasil pengamatan
praktikum terlihat tahap profase, metafase, anafase dan telofase.
Pertama, tahap profase, dari pengamatan akar bawang bombay terlihat adanya
benang-benang, yang merupakan benang kromatin yang banyak dan tebal yang
menggulung karena jumlahnya yang banyak.
Menurut Campbell (2008) pada tahap profase kromatin-kromatin menjadi terkumpar
lebih cepat, terkondensasi menjadi kromosom diskrit yang dapat diamati dengan
mikroskop cahaya. Nukleus menghilang, lalu setiap kromosom terduplikasi tampat
sebagai dua kromatid yang identik yang tersambung pada sentromernya dan sepanjang
lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid kembar). Gelendong mitotik mulai terbentuk.
Gelendong ini terdiri atas sentrosom dan mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom.
Susunan radial mikrotubulus-mikrotubulus yang lebih pendek dan menjulur dari
sentrosom disebut aster (bintang).
Pada tahap prometafase, selaput nukleus terfragmentasi, mikrotubulus yang menjulur
dari masing-masing sentrosom kini dapat memasuki wilayah nukleus. Kromosom menjadi
semakin terkondensasi dan masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom
kini memiliki kinetokor, struktur protein terspesialisasi yang terletak pada sentromer.
Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor, menjadi mikrotubulus kinetokor,
mikrotubulus ini menarik-narik kromosom maju-mundur. Mikrotubulus nonkinetokor
berinteraksi dengan sejenisnya yang berasal dari kutub gelendong yang berseberangan
(Campbell, 2008).
Kedua tahap metafase, pada tahap ini kromosom berada pada garis ekuator atau garis
tengah, dengan sentromer kromosom menempel pada pembelahan. Metafase merupakan
tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit. Sentrosom kini
berada pada kutub-kutub sel yang berseberangan. Kromosom berjejer pada lempeng
metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak antara kedua kutub gelendong.
Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng metafase. Untuk setiap kromosom,
kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal dari kutub
yang berseberangan (Campbell, 2008).
Ketiga, tahap anafase. Menurut Campbell (2008) anafase merupakan tahap mitosis
yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya beberapa menit. Anafase dimulai
ketika protein kohesin terbelah. Ini memungkinkan kedua kromatid kembar dari setiap
pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun menjadi satu kromosom utuh.
Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang
berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke
wilayah sentromer, kromosom bergerak ke sentromer terlebih dahulu (dengan kecepatan
sekitar 1 mm/menit). Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang. Pada
akhir anafase, kedua ujung sel memiliki koleksi kromosom yang sama dan lengkap.
Pada pengamatan di tahap anafase, terlihat bahwa benang-benang kromatid bergerak
menuju ke arah kutub sehingga terbentuk dua kumpulan. Secara keseluruhan memang
tahap anafase tidak terlihat begitu jelas.
Keempat, tahap telofase. Pada tahap ini benang-benang kromatid sudah ada di dua
kutub masing-masing, kemudian mulai terbentuk dinding sel baru dan kedua sel siap
untuk berpisah.
Menurut Campbell (2008) ada tahap telofase, dua nukleus anakan terbentuk dalam
sel. Selaput nukleus muncul dari fragmen-fragmen selaput nukleus sel induk dan bagian-
bagian lain dari sistem endomembran. Nukleous muncul kembali. Kromosom menjadi
kurang terkondensasi. Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi dua nukleus yang
identik secara genetik, sekarang sudah selesai.
Pembelahan sitoplasma biasanya sudah berlangsung cukup jauh pada akhir telofase,
sehingga kedua sel anakan muncul tak lama setelah mitosis berakhir. Pada sel hewan,
sitokinesis melibatkan pembentukkan lekukan penyibakan, yang membagi sel manjadi
dua (Campbell, 2008). Pada praktikum tidak teramati proses interfase secara langsung,
namun pada tahap interfase adalah tahap dimana sel siap untuk melakukan pembelahan.
Pada praktikum menggunakan perendaman 1 M Asam asetat untuk memudahkan
dalam memotong bagian akar nantinya, Asam asetat juga digunakan untuk membantu
melunakan bagian dinding sel akar bawang bombay. Kemudian pemberian acertocamin
adalah sebagai zat pewarna sehinggan bagian akan tampak jelas. Metode yang digunakan
pada praktikum dengan metode squash, sehingga akan pipih dan tidak merusak bagian
sel, dengan begitu tahapan mitosis akan mudah diamati.
F. Pertanyaan
1. Gambarkan dan temukan tahap-tahap mitosis yang Anda amati !
Jawab :
Pada praktikum mitosis akar bawang bombay yang teramati adalah proses profase,
metafase, anafase dan telofase. Gambar dokumentasi terlampir pada hasil
pengamatan
2. Pada umumnya sel-sel yang anda amati ada dalam fase mana ?
Jawab :
Profase dan Metafase

G. Kesimpulan
Praktikum pengamatan mitosis akar bawang menggunakan metode squash supaya sel
mudah diamati namun tidak merusak bagian sel yang ingin diamati. Berdarkan hasil
pengamatan terdapat tahap mitosis yaitu profase ditandai dengan benang-benang
kromatin memendek dan menebal, metafase ditandai kromosom yang berada pada garis
ekuator, anafase ditandai benang-benang kromatin menuju kutub dan telofase dengan
adanya pembentukan dinding sel.

H. Daftar Pustaka
Campbell. 2000. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Campbell. 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Elrod, susan. 2007. Teori Dan Soal-Sol Gentika Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga.
Falahudin, Irham. 2014. Panduan Praktikum Biologi Umum. Palembang : Refa Press.
Hartati. 2010. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar : Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.
Kimball, W. John. 2005. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Suryo. 1990. Genetika Manusia. Bandung : Gadjah Mada University Press.
William. 2006. Biologi Molekuler Dan Sel. Jakarta : Erlangga.

You might also like